BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maksimal atau laba yang sebesar-besarnya. Tujuan perusahaan yang kedua

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya perekonomian Indonesia pada tahun-tahun terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini dunia usaha dihadapkan pada situasi atau kondisi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong

yang akurat dan dapat dipercaya, yang dapat digunakan perusahaan sebagai alat untuk meningkatkan pengendalian intern penerimaan kas, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan guna mempertahankan kelangsungan hidup dan mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin besar dan menuju era

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini bisa dirasakan dunia usaha yang dihadapkan pada

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia usaha yang telah berkembang pesat dari waktu ke waktu. Untuk

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG PERUSAHAAN METRO PADANGSIDIMPUAN TAHUN ANGGARAN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Di setiap perusahaan, kegiatan penjualan merupakan kegiatan terpenting

BAB I PENDAHULUAN. untuk mampu menciptakan atau meningkatkan nilai perusahaan serta mampu

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini kondisi perekonomian di Indonesia belum sepenuhnya pulih.

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan semakin berkembangnya berbagai bidang usaha. Ketatnya persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring perkembangan saat ini, pentingnya sistem informasi hampir dirasakan berbagai jenis bidang usaha,

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN. harus dapat mengelola usahanya dengan baik, karena pada masa sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. Suatu kegiatan yang bergerak di bidang usaha mempunyai tujuan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perekonomian Indonesia, perusahaan harus

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba maksimal. Laba juga direfleksikan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. mengolah data menjadi suatu informasi (Bodnar dan Hopwood, 2006:1).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang mengalami kesulitan untuk dapat bertahan apalagi untuk meningkatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kesulitan dalam menelusuri bagaimana pengaruh-pengaruh dari

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis semakin ketat. UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini sudah semakin pesat. Banyak. perusahaan semakin memperluas usahanya untuk meraih pangsa pasar.

BAB I PENDAHULUAN. memacu instansi atau perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi dan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan sumber pendapatan utama perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. atau tidaknya atas kegiatan bisnis suatu perusahaan. Penjualan melibatkan dua

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya dalam membuat

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan hidup perusahaan, salah satu strategi untuk

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam pengambilan keputusan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Kata Kunci: Sistem informasi akuntansi penjualan, keandalan pengendalian internal penjualan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan dengan masalah pengelolaan dan pengawasan harta bendanya. Terutama

BAB I PENDAHULUAN. tidak terlepas dari kegiatan penjualan. Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis

PENGARUH SISTEM INFORMASI AKUTANSI PENJUALAN TERHADAP EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PIUTANG PADA PT. PERMATA FINANCE SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. kondisi persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang berbeda beda antara satu dengan yang lain. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan kompleknya dunia ini disertai dengan mobilitas kehidupan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. siklus penjualan di PT Cisangkan serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. 4.1 Perencanaan Kegiatan Evaluasi Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN. tinggi penjualan, maka semakin besar pula laba yang akan diperoleh (Sulaeman,

BAB I PENDAHULUAN. mengatur segala sesuatu berkaitan dengan kegiatan-kegiatan perusahaan supaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan diperlukan suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memasuki dekade 1980-an sangat mempengaruhi perekonomian Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. persaingan yang semakin ketat yang menuntut perusahaan untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. Laba yang optimal dapat diperoleh melalui peningkatan pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang, sedangkan Nafarin (2009: 9)

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. penjualan alat-alat rumah tangga dari Korea dan Cina. Alat-alat yang dijual berupa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. Laba yang maksimal dapat diperoleh melalui peningkatan volume penjualan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Keguanaan Penelitian...

BAB IV PELAKSANAAN AUDIT OPERASIONAL UNTUK MENILAI KINERJA BAGIAN PENJUALAN PADA PT. OPTIMA INFOCITRA UNIVERSAL

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut berbagai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Melihat perkembangan dunia usaha yang banyak bermunculan dan tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. dagang maupun manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. yang sepakat untuk meningkatkan sumber daya dan upaya mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dalam era globalisasi mengalami pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada era informasi dan globalisasi sekarang ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. keputusan untuk melakukan investasi. Modal tersebut dapat diperoleh dari hutang

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mulyadi (2001:5) sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu pengelolaan keuangan yang menunjukan dana yang tersedia

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin kompetitif dan kompleks mendorong

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. pendorong bangkitnya perekonomian nasional. Persaingan yang semakin ketat

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT PADA SHOWROOM ANUGERAH MOTOR. Nama : JESSICA MAYA MISSIH NPM : Kelas : 3 EB 19

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai beberapa tujuan yang ingin

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan keuntungan yang optimal atas usaha yang dijalankannya.

STRUKTUR ORGANISASI CV.ADIPURA. Manajer / pemilik. Assisten Manajer

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis ekonomi pada pertengahan tahun 1997. Dampak yang ditimbulkan dari krisis tersebut diantaranya adalah terjadinya ekonomi yang lemah dan tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Selain itu di era globalisasi seperti sekarang ini dunia usaha menalami peningkatan namun dampak dari peningkatan itu mengakibatkan semakin ketatnya persaingan usaha yang beraneka ragam di indonesia ini yang menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan yang signifikan, yaitu dapat dilihat dengan banyaknya perusahaan yang secara bertahap mulai menutup usahanya atau terjadi penurunan laba secara cepat sehingga mengalami kebangkrutan. Perusahaan adalah suatu organisai yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan manusia, ada tiga jenis perusahaan yaitu perusahaan jasa, dagang dan manufaktur. Aktivitas utama perusahaan adalah melakukan penjualan barang dan jasa, karena penjualan merupakan sumber utama pendapatan atau penerimaan perusahaan. Penjualan merupakan tindak lanjut dari pemasaran yang memiliki tujuan yaitu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat umum, selain itu perusahaan juga memiliki tujuan dalam suatu perekonomian yang 1

BAB I: PENDAHULUAN 2 bersaing antara lain mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Penjualan terdiri dari penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai merupakan penjualan yang transaksinya dilakukan secara tunai, perusahan lebih dimudahkan dalam penjualan tunai ini karena perusahaan akan segera menerima kas. Sedangkan penjualan kredit lebih banyak dipilih oleh para pembeli karena pembayaran untuk pembelian barang dapat ditunda, selain pembeli perusahaan juga mendapat keuntungan dari adanya penjualan kredit ini karena perusahaan akan mendapatkan pendapatan lebih besar dibandingkan dengan penjualan secara tunai. Transaksi penjualan kredit akan menimbulkan piutang bagi perusahaan. Piutang adalah tagihan yang timbul dari penjualan barang dagangan atau jasa secara kredit. Piutang merupakan komponen dalam neraca perusahaan, piutang perusahaan bukan hanya piutang dari pembeli yang melakukan pembelian secara kredit, namun piutang juga terdiri dari piutang usaha adalah sejumlah nilai tagihan perusahaan yang timbul atas penyerahan barang atau jasa sebagai realisasi dari penjualan, dan piutang lain-lain adalah tagihan perusahaan yang tidak termasuk dalam piutang usaha, yang timbul di luar penjualan produk atau jasa yang dapat digolongkan ke dalam kegiatan utama perusahaan Perusahaan tidak hanya diuntungkan dalam penjualan kredit namun perusahan juga dapat mengalami berbagai masalah. Permasalahan-permasalahan yang ditimbulkan akibat adanya transaksi piutang adalah keterlambatan dalam pembayaran, pembeli yang melakukan over kredit, pembeli yang berpindah tempat tinggal tanpa konfirmasi kepada perusahaan, hal ini disebabkan karena masih

BAB I: PENDAHULUAN 3 lemahnya pengendalian intern maupun ekstern yang dapat mengakibatkan pendapatan perusahan menjadi tertunda dan mengalami kerugian. (www.kompas.com). Untuk menunjang keberhasilan perusahaan dalam kegiatan perdaganganya maka perusahaan memerlukan pengendalian yang efektif untuk mengendalikan piutang dagang perusahaan. Proses pengendalian yang efektif adalah dengan adanya jadwal penagihan secara rutin oleh bagian piutang sesuai dengan jatuh tempo dan kontrak yang disepakati, membuat daftar tagihan secara rutin, dan pengiriman surat konfirmasi piutang dan laporan posisi saldo piutang kepada para pelanggan. Faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pengendalian piutang antara lain: (1) pengendalian umum, (2) pengendalian aplikasi, (3) komponen pengendalian internal yang memadai dan didukung oleh sumber daya manusia yang potensial akan menghindarkan perusahaan dari kerugian yang cukup besar. Supaya pengendalian berjalan dengan baik maka seorang pimpinan atau manajer harus mengawasi seluruh kegiatan perusahaannya. Mengingat kinerja seseorang terbatas pada wewenang dan tanggung jawabnya. Dilain pihak, seorang pimpinan dituntut untuk bisa menyediakan informasi yang berguna untuk mengambil keputusan. Perusahan memiliki sistem yang dibuat untuk memudahkan perusahaan dalam melaksanakan kegiatan penjualan. Salah satunya sistem informasi akuntansi penjualan yang digunakan sebagai alat untuk mengkoordinasikan informasi keuangan dari bawahan ke atasan maupun sebaliknya. Sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen.

BAB I: PENDAHULUAN 4 Sistem informasi akuntansi pada perusahaan dibangun dengan tujuan utama untuk mengolah data keuangan yang berasal dari berbagai sumber menjadi informasi yang diperlukan oleh berbagai macam pemakai baik internal maupun eksternal. Fungsi dari sistem informasi akuntansi didalam organisasi adalah untuk mendukung aktivitas kegiatan sehari-hari, mendukung proses pengambilan keputusan dan membantu dalam memenuhi tanggung jawab pengolaan perusahaan guna memudahkan pengendaliam perusahaan. Sistem Informasi Akuntansi dibuat dengan tujuan untuk dapat mengontrol atau mengendalikan aktivitas penjualan. Hal ini perlu karena penjualan dapat mengakibatkan kesalahan pada sistem atau tingkat kecurangan yang disengaja akibat kelemahan sistem itu sendiri. Pengendalian ini harus bisa menjamin kebijakan dan pengarahan-pengarahan bagi pihak manajemen dan sebagai alat untuk mengimplementasikan keputusan dan mengatur aktivitas perusahaan khususnya bagian penjualan dan untuk dapat mencapai tujuan utama perusahaan serta upaya perlindungan terhadap seluruh sumber daya perusahaan dari kemungkinan kerugian yang di akibatkan oleh kesalahan dan kelalaian pemrosesan data-data penjualan. Sistem informasi akuntansi juga berperan sebagai pengaman harta kekayaan perusahaan dengan adanya unsur-unsur pengendalian atau pengecekan dalam sistem akuntansi, berbagai kecurangan, penyimpangan dan kesalahan dapat dihindarkan atau dilacak sehingga dapat diperbaiki. Efektivitas pengendalian piutang memegang peranan dalam menunjang aktivitas perusahan dalam melaksanakan kegiatan operasional perusahaan. Seperti halnya pada PT. Adira Finance sebuah perusahan yang bergerak dibidang leasing

BAB I: PENDAHULUAN 5 yaitu kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh PT. Adira Finance adalah melaksanakan penjualan kendaraan bermotor baik penjualan tunai maupun penjualan secara kredit. Untuk mengendalikan penjualan, terutama penjualan secara kredit PT. Adira Finance memiliki sistem akuntansi penjualan yang dikoordinasikan oleh bagian sistem informasi akuntansi dibantu oleh controller dengan dilaksanakanya pembuatan jadwal penagihan secara rutin oleh bagian piutang sesuai dengan jatuh tempo dan kontrak yang disepakati, membuat daftar tagihan secara rutin, dan pengiriman surat konfirmasi piutang dan laporan posisi saldo piutang kepada para pelanggan. Seperti halnya yang terjadi pada setiap perusahan yang bergerak dibidang penjualan barang dan jasa, terutama penjualan kredit, PT. Adira Finance juga memiliki kendala dalam penagihan piutang. Menurut kepala bagian penjualan PT. Adira Finance, Sabu Michael Tupanwael mengakui faktor yang menjadi kendala dalam penagihan piutang berasal dari faktor pembeli yang melakukan penjualan secara over kredit dan yang berpindah tempat tinggal tanpa mengkonfirmasi kepada perusahaan.

BAB I: PENDAHULUAN 6 Tahun Jumlah Debitur Tabel 1.1 Posisi piutang: PT Adira Finance Bandung Untuk Piutang 2007 dan 2008 Piutang Awal Piutang Akhir Rata-rata Piutang Jumlah Pendapatan 2007 15 590.700.246 1.010.299.668 800.499.957 4.981.200.568 2008 17 1.010.299.668 1.306.193.743 1.158.246.706 8.154.345.190 Sumber: PT Adira Finance Bandung Dari tabel perhitungan diatas untuk mengetahui perkembangan waktu rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang selama dua tahun terakhir. Pada tahun 2007 yaitu 6.2X dapat menunjukan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang. Pada tahun 2008 yaitu 7X dapat menunjukan periode ratarata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang. Terjadi peningkatan perputaran piutang dikarenakan sistem informasi akuntansi efektif dalam mengolah data dan mengendalikan piutang dan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa penagihan dilakukan pada periode yang telah ditentukan dengan jumlah penagihan yang sesuai. Berdasarkan latar belakang dan fenomena diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian di Adira Finance Bandung dengan judul Pengaruh Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Terhadap Efektivitas Pengendalian Piutang

BAB I: PENDAHULUAN 7 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1 Identifikasi masalah Dilihat dari uraian latar belakang penelitian diatas, permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian tentang sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektifitas pengendalian piutang. Berdasarkan survei awal yang telah peneliti lakukan di PT. Adira Finance Bandung di bagian penjualan antara lain: 1. Masih terdapatnya permasalahan di sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Adira Finance Bandung. 2. Adapun permasalahan tersebut mengindikasikan kurangnya efektifitas pengendalian internal pada PT. Adira Finance Bandung. 3. Lemahnya sistem informasi akuntansi dalam mengendalikan piutang pada PT. Adira finance Bandung 1.2.2 Rumusan masalah Berdasarkan masalah-masalah yang penulis identifikasi, maka penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui: 1 Bagaimana sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Adira Finance Bandung. 2 Bagaimana pengendalian piutang pada PT. Adira Finance Bandung. 3 Bagaimana pengaruh sistem informasi akuntasi penjualan dalam menunjang pengendalian piutang.

BAB I: PENDAHULUAN 8 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian: Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan dalam menunjang efektivitas pengendalian piutang. Sehingga permasalahan dapat digambarkan dengan jelas melalui informasi yang diperoleh. 1.3.2 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari hasil peneltian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penjualan pada PT. Adira Finance Bandung. 2. Untuk mengetahui pengendalian piutang pada PT. Adira Finance Bandung. 3. Untuk mengetahui pengaruh sistem informasi akuntansi penjualan terhadap efektivitas pengendalian piutang pada PT. Adira Finance Bandung

BAB I: PENDAHULUAN 9 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Akademis Adapun kegunaan akademis dari penelitian ini adalah : 1. Pengembangan ilmu akuntansi, diharapkan dapat dikembangkan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya baik dalam unit yang sama atau berbeda. 2. Bagi penulis, sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai sistem informasi akuntansi, khususnya penjualan dan pengendalian piutang. 3. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut dalam sistem informasi akuntansi dan dapat mengembangkannya dalam hal pengendalian piutang ataupun faktor lain yang dapat dikaitkan dengan penelitian ini. 1.4.2 Kegunaan Praktis Adapun kegunaan praktis dari penelitian ini adalah : 1. Bagi manajemen, sebagai bahan masukan dalam mengefektifkan sistem informasi akuntansi penjualan. 2. Bagi divisi penjualan, sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pengendalian penjualan 3. Bagi perusahaan lain sebagai bahan evaluasi terhadap sistem informasi penjualan dan pengendalian piutang

BAB I: PENDAHULUAN 10 1.5 Lokasi Dan Jadwal Penelitian 1.5.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Adira finance Jl. Soekarno-Hatta No. 380 Bandung. 1.5.2 Waktu Penelitian Adapun lamanya waktu penelitian dimulai dari bulan Oktober 2009 sampai dengan Febuari 2009 Dan jadwal yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut. Tahap I II III Tabel 1.2 Pelaksanaan Penelitian Di PT Adira Finance Bandung Prosedur Tahap Persiapan: 1. Membuat outline dan Proposal Usulan penelitian 2. Pengambilan formulir dan penyusunan UP 3. Menentukan tempat penelitian Tahap Pelaksanaan: 1. Membuat outline dan Proposal UP 2. Meminta surat pengantar keperusahaan 3. Penelitian di perusahaan 4. Penyusunan dan bimbingan UP Tahap Pelaporaan: 1. Menyiapkan draft skripsi 2. sidang akhir skripsi 3. Revisi laporan skripsi 4. Penggandaan skripsi Okt. 2009 Nov. 2009 Bulan Des. 2009 Jan 2010