BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLEMENTASI SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

IKHTISAR EKSEKUTIF. dan laporan kinerja, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

sehingga benar-benar dapat diwujudkan tata kepemerintahan yang baik (Good governance)

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR BADAN PENDAPATAN DAERAH Jl. Wr. Soepratman No. 9 Telp. (0342) B L I T A R

Rencana Umum Pengadaan

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2017

RENCANA AKSI TAHUN 2017 BADAN PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI TAHUN ANGGARAN 2014

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 (NAMA SKPD) KABUPATEN BOGOR PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA SALATIGA TAHUN 2016

PENETAPAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2014 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

SKPD : DINAS PENDAPATAN DAERAH

BAB - III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2015

B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA AKSI DAERAH PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PENDAPATAN BUPATI TASIKMALAYA B U P A T I TASIKMALAY A

PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

DINAS PENDAPATA DAERAH KABUPATEN BOGOR

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. ... i DAFTAR ISI. ... ii. A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan...

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Rappang terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang

LAPORAN KINERJA TAHUN Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 5 RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDAPATAN DAERAH BULAN : JANUARI T.A 2015 LAPORAN REALISASI ANGGARAN

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2017, KEPALA DINAS PERKEBUNAN PROVINSI JAWA BARAT,

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KABUPATEN PANDEGLANG

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama. Dinas. Pasal 172

RENCANA KINERJA TAHUN

PENETAPAN KINERJA. Terpenuhinya dan terbayarnya jasa komunikasi, SDA dan listrik. Terpenuhinya kebutuhan berbagai barang cetakan dan penggandaan

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

LKPJ- AMJ Bupati Berau BAB III halaman 45

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS TAHUN 2013

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA BOGOR

PAJAK & RETRIBUSI PARKIR

V. SIMPULAN DAN SARAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN PENGELOLA PAJAK DAN RETRIBUSI DAERAH

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

Pencapaian Kinerja Dan Anggaran

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

B A B PENDAHULUAN. Pertimbangan dilakukan perubahan atas Renja-DPPKD adalah sebagai berikut :

LAPORAN KINERJA (LKj) INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN KABUPATEN JOMBANG AKUNTABILITAS KINERJA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN EVALUASI KINERJA BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HILIR DINAS PENDAPATAN JL. KECAMATAN BATU VI BAGAN PUNAK BAGANSIAPIAPI

BAB I PENDAHULUAN. SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

REKAPITULASI PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

RENCANA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Pekalongan Tahun 2014 BAB IV PENUTUP

RINGKASAN LAKIP DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 01/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana. Pelaksanaan Pekerjaan 01/01/ /12/ /01/ /12/ /01/ /12/2016

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tugas Pokok dan Fungsi

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Kinerja Keuangan Masa lalu

Bertambah/(berkurang) Jumlah (Rp) KODE REKENING. URAIAN sebelum perubahan DASAR HUKUM. setelah perubahan. (Rp) LAMPIRAN III

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

Rekapitulasi Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Belanja Langsung Menurut Program dan Kegiatan. Target Kinerja (kuantitatif) Lokasi Kegiatan

Antara : KEPALA DPPKA KOTA MOJOKERTO (AGUNG MOELJONO SOEBAGIJO, SH., MH.) Dengan : WALIKOTA MOJOKERTO (Drs. H. MAS UD YUNUS)

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAGIAN HUMAS SETDA KABUPATEN KUDUS

LAMPIRAN I.2 : JUMLAH ( Rp. ) ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN Pendapatan , , ,45 8.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

I. PENDAHULUAN. Bpka-1. LKPJ Kepala Daerah Tahun Anggaran 2014

BAB IV P E N U T U P A. KESIMPULAN

DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

Pendapatan JUMLAH PENDAPATAN Belanja Pegawai Belanja Tidak Langsung

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang berkaitan dengan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Barang 1 tahun Rp ,00 APBD ( )

Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan yang sistematis dan

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Martapura, Januari 2017 KEPALA SKPD. Drs. H. ASPIHANI, M.AP NIP

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR PENGUKURAN KINERJA ESELON 3 - TAHUN 2017

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

URAIAN sebelum perubahan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Transkripsi:

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Berdasarkan rencana kerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar tahun 2015, strategi pencapaian tujuan dan sasaran diuraikan dalam 7 ( tujuh ) program dan 17 ( tujuh belas ) kegiatan. Dalam pelaksanaannya, strategi pencapaian tujuan dan sasaran tersebut didistribusikan kedalam bidang-bidang dan bagian. Dalam rangka mengetahui kinerja instansi maka Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar melakukan penilaian atau evaluasi kinerja Tahun 2015. Penilaian kinerja ini dimulai dengan menentukan indikator kinerja dan variabelnya. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan indikator input (masukan), output (keluaran), outcome (hasil), benefit (manfaat), dan impact (dampak). Pada pengukuran kinerja kali ini Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar memfokuskan pada pengukuran output dan outcome, sedangkan indicator benefit dan impact diukur sebatas apabila adanya data yang mendukung. A. Capaian Kinerja Dinas Pendapatan Dari 9 sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja tahun 2015 secara garis besar telah tercapai. Ikhtisar pencapaian sasaran dapat dilihat dalam tabel berikut : No Sasaran Tercapai Tidak tercapai 1. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran untuk menggerakkan kinerja Dinas Pendapatan dan pelayanan publik 2. Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur 3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur 4. Meningkatkan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Mengoptimalkan pengelolaan data potensi subyek dan obyek pajak 6. Menumbuhkembangkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam membayar pajak. 25

7. Meningkatkan kualitas pengelolan dan cakupan pelayanan kepada wajib pajak. 8. Mengoptimalkan pengelolaan pajak /retribusi melalui penataan dan penyempurnaan peraturan 9. Intensifikasi dan Ekstensifikasi Dari pencapaian sasaran diatas akan kami uraiakan lebih lanjut pada bagian ini : Sasaran I : Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran untuk menggerakkan kinerja SKPD dan pelayanan publik. Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran ini adalah terwujudnya pelayanan administrasi kantor dan sarana pendukung yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan. Dari target kinerja tersebut telah tercapai 100%. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Secara terinci nilai nilai yang diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 24.451.572.718,- 23.497.621.823,- 96,10 1. Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran pelayanan administrasi perkantoran dan pelayanan publik Terselenggaranya kinerja kinerja Dinas Pendapatan dan pelayanan publik 12 Bulan 12 Bulan 100 Secara garis besar kegiatan pada sasaran nomor 1, input berupa dana tidak terserap keseluruhan (96,10% ) karena dana yang ada telah sesuai dengan kebutuhan sedangkan output telah tercapai 100 %. 26

Sasaran 2 Meningkatkan sarana dan prasarana aparatur Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah terwujudnya sarana dan prasarana aparatur yang memadai dalam rangka menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Pendapatan. Dari target kinerja tersebut telah tercapai 100 %. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 172.675.000,- 164.081.125,- 95,02 1. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terwujudnya sarana dan prasarana aparatur yang optimal Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang siap digunakan untuk menunjang tupoksi dan target kinerja dinas pendapatan 12 bulan 12 bulan 100 Secara garis besar kegiatan pada sasaran nomor 2, input berupa dana tidak terserap keseluruhan ( 95,02 % ) karena dana yang telah digunakan telah sesuai dengan kebutuhan sedangkan output telah tercapai 100 %. Sasaran 3 Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedianya dana dan terlaksananya pendidikan latihan dalam rangka peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur serta adanya bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Secara terinci nilai nilai yang diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : 27

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Pendidikan dan 138.750.000,- 127.596.100,- 91,96 pelatihan formal Diklat 15 orang 15 orang 100 bagi aparatur Dinas Pendapatan Meningkatnya kualitas dan kapasitas aparatur Dinas Pendapatan 2. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundangundangan 201.550.000,- 201.212.800,- 99,83 42 orang 42 orang bimbingan teknis bagi 100 aparatur Dinas Pendapatan dalam mengimplementasikan peraturan perundangundangan tentang pajak Meningkatnya kapasitas aparatur dalam mengelola pajak Sasaran 4 Meningkatkan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan SKPD Indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah terwujudnya laporan keuangan dan capaian kinerja Dinas Pendapatan dalam mendukung pencapaian indikator kinerja utama, baik SKPD maupun kabupaten. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Secara terinci nilai nilai yang diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : 28

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 36.800.000,- 34.760.750,- 94,46 1. Peningkatan pengembang an sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Tersusunnya laporan capaian kinerja dan keuangan Dinas Pendapatan Laporan capaian kinerja dan keuangan Dinas Pendapatan dapat disusun dengan baik 12 bulan 12 bulan 100 Sasaran 5 Mengoptimalkan pengelolaan data potensi subyek dan obyek pajak Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan/ kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tersedia atau tidaknya data pajak yang valid dan up to date sebagai dasar penetapan target penerimaan pajak. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Secara terinci nilai nilai yang diperoleh dari pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 506.450.000,- 504.268.942,- 99,57 1. Pendataan dan pemeliharaa n data obyek pajak Tersedianya data obyek pajak yang valid dan up to date 12 bulan 12 bulan 100 Meningkatnya target Pendapatan Asli Daerah dari sektor pajak. Target awal APBD : 43.783.203.000,- Target pada P APBD : 50.366.915.000,- 115,04 29

Sasaran 6 Menumbuhkembangkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam membayar pajak Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tercapai atau tidaknya target penerimaan pajak. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 574.000.000,- 549.435.000,- 95,72 1. Sosialisasi publikasi pendapatan melalui mass media sosialisasi publikasi pendapatan melalui media cetak dan elektronik Tercapainya target PAD dari Pajak Daerah 11 bulan 11 bulan 100 50.366.915.000,- 55.136.711.051,30 109,47 2. Sosialisasi pajak sosialisasi pajak di Kabupaten Blitar Tercapainya target PAD dari Pajak Daerah 453.395.000,- 453.158.900,- 99,95 22 kecamatan 22 kecamatan 100 50.366.915.000,- 55.136.711.051,30 109,47 Sasaran 7 Meningkatkan kualitas pengelolaan dan cakupan pelayanan kepada wajib pajak Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah tercapai atau tidaknya target penerimaan pajak. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : 30

Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 646.500.000,- 628.849.225,- 97,27 1. Fasilitasi dan pelayanan pajak 2. Pengembanga n sistem informasi pengelolaan pajak fasilitasi dan pelayanan pajak Tercapainya target pendapatan dari pajak Tersusunnya system informasi pengelolaan pajak peningkatan proses pelayanan yang lebih efektif dan efisien 22 kecamatan 22 kecamatan 100 50.366.915.000,- 55.136.711.051,30 109,47 577.850.000,- 570.373.400,- 98,71 12 bulan 12 bulan 100 Sasaran 8 Mengoptimalkan pengelolaan pajak /retribusi melalui penataan dan penyempurnaan peraturan Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah terlaksananya pengelolaan PAD sektor pajak dan retribusi yang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 255.950.000,- 255.900.000,- 99,98 1. Penataan /penyusunan peraturan /KDH tentang pajak Terbit peraturan dan peraturan kepala tentang pajak Adanya payung hukum yang jelas mengenai pemungutan pajak dan retribusi 1 paket 1 paket 100 31

Sasaran 9 Intensifikasi dan ekstensifikasi Indikator kinerja yang yang digunakan untuk mengukur keberhasilan / kegagalan pencapaian sasaran ini adalah terlaksananya pemungutan pajak dan retribusi sehingga realisasi penerimaan sama dengan atau melebihi target yang telah ditetapkan. Sebagai penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel pengukuran kinerja kegiatan sebagai berikut : Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber sumber pendapatan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD Tercapainya target PAD dari Pajak Daerah 604.950.000,- 600.309.110,- 99,23 12 bulan 12 bulan 100 50.366.915.000,- 55.136.711.051,30 109,47 2. Pengelolaan dan penetapan PBB P2 3. Intensifikasi peningkatan penerimaan PBB P2 Terbit SPPT PBB P2 Terwujudnya penerimaan pajak dari PBB P2 792.675.000,- 792.513.000,- 99,98 730.000 SPPT 737.000 SPPT 100,96 21.625.000.000,- 24.064.979.243,30 111,28 775.575.000,- 757.358.603,- 97,65 penagihan PBB se- Kabupaten Blitar 22 kecamatan 22 kecamatan 100 4. Monitoring, evaluasi pendapatan asli (PAD) Tercapainya target penerimaan dari pajak Bumi dan Bangunan monitoring, evaluasi dan rekonsiliasi dengan SKPD penghasil dalam mencapai target PAD 21.625.000.000,- 24.064.979.243,30 111,28 270.960.000,- 264.192.392,- 97,50 15 SKPD 15 SKPD 100 32

5. Pengelolaan dan penatausahaa n benda berharga 6. Optimalisasi pengelolaan dan pengembanga n sumbersumber pendapatan Tercapainya target penerimaan PAD Tersedianya perangkat (karcis) untuk pemungutan pajak dan retribusi Terwujudnya penerimaan PAD dari sektor pajak dan retribusi Tersusunnya laporan pengelolaan dan pengembangan sumber-sumber pendapatan lainnya Meningkatnya pendapatan asli dari sektor pajak /retribusi 194.741.380.463,66 215.405.746.544,44 110,61 463.740.000,- 462.733.900,- 99,78 Pajak : 50.366.915.000,- Retribusi : 20.041.780.698,- 12 bulan 12 bulan 100 Pajak : 55.136.711.051,30 Retribusi : 21.568.780.843,12 109,47 107,62 267.150.000,- 265.678.520,- 99,45 Target pajak pada APBD : 43.783.203.000,- 25 orang 25 orang 100 Target pajak pada P APBD : 50.366.915.000,- 115,04 B. Capaian Sasaran Strategis Dinas Pendapatan Dari sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja dengan 4 (empat) Indikator Kinerja Utama untuk tahun 2015 telah tercapai. Ikhtisar pencapaian sasaran strategis Dinas Pendapatan dapat dilihat dalam tabel berikut : 1. Capaian Sasaran Strategis Tahun 2015 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Persentase 1. Mengembangkan 2 Mengembangkan 3 Mengembangkan 4 Mengembangkan Persentase realisasi penerimaan pendapatan asli Persentase peningkatan penerimaan pendapatan asli Persentase realisasi penerimaan pajak Presentase peningkatan penerimaan pajak 100% 110,61% 110,61% 5% 28,78% 575,6% 100% 109,47% 109,47% 6% 33,74,3% 562,33% Rata-rata capaian 339,50% 33

Capaian sasaran strategis pada tahun 2015 ditandai dengan tercapainya target indikator kinerja utama pada Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar. Dari empat indikator yang telah ditetapkan sesuai perjanjian kinerja, telah terealisasi ratarata sebesar 339,50%. 2. Capaian Sasaran Strategis Tahun 2014 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Persentase 1. Mengembangkan 2 Mengembangkan 3 Mengembangkan 4 Mengembangkan Persentase realisasi penerimaan pendapatan asli Persentase peningkatan penerimaan pendapatan asli Persentase realisasi penerimaan pajak Presentase peningkatan penerimaan pajak 100% 119,28 % 119,28% 64% 85,16% 133,06% 100% 116,27 % 116,27% 116% 151,3% 130,43% Rata-rata capaian 128,30% Capaian sasaran strategis pada tahun 2014 ditandai dengan tercapainya target indikator kinerja utama pada Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar. Dari empat indikator yang telah ditetapkan sesuai perjanjian kinerja, telah terealisasi ratarata sebesar 128,30%. C. Capaian Realisasi Kinerja dengan Proyeksi Realisasi Pendapatan Asli Daerah dalam Dokumen Rencana Strategis Dinas Pendapatan No PAD 2013 2014 2015 2016 1. Proyeksi penerimaan PAD 101.250.000.000,- 157.000.000.000,- 175.000.000.000,- 195.000.000.000,- Realisasi penerimaan 116.163.309.366,71 188.827.430.090,89 215.405.746.544,44 PAD - No Pajak Daerah 2013 2014 2015 2016 1. Proyeksi penerimaan Pajak Daerah 18.520.000.000,- 35.360.000.000,- 43.780.000.000,- 50.340.000.000,- 2. Realisasi Penerimaan 21.856.652.834,50 47.934.618.068,60 55.136.711.051,30 Pajak Daerah - 34

Selama kurun waktu 2013 s.d. 2015 terjadi kenaikan pendapatan asli yang salah satunya ditunjang oleh kenaikan realisasi penerimaan pajak. Dari sektor pajak pada tahun 2014 terjadi kenaikan yang tinggi dikarenakan adanya pengalihan pajak pusat yaitu PBB P2 menjadi pajak yang ditargetkan sebesar Rp 19.000.000.000,- (sembilan belas milyar) dan telah terealisasi sebesar Rp 20.350.877.529,60 atau sebesar 107,11% D. Analisis Pencapaian Kinerja Dinas Pendapatan Terhadap capaian kinerja utama Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar dengan nilai 339,50 % tersebut dapat diadakan analisis sebagai berikut: a. Faktor pendukung keberhasilan Beberapa faktor yang diidentifikasi sebagai pendukung keberhasilan pencapaian kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar Tahun 2014 yang dominan adalah: 1) Adanya rencana operasional dalam bentuk program dan kegiatan tahunan yang terangkum dalam Renstra dan Rencana Kerja Tahunan serta dokumen-dokumen pendukung lainnya, yang sekaligus dijadikan pranata pengukuran kinerja. 2) Tersedianya Sumber Daya Manusia Aparatur Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar yang memiliki etos kerja tinggi dan dapat didayagunakan secara optimal. 3) Terciptanya iklim kerja yang kondusif dan koordinasi yang optimal antar bidang / staf. 4) Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar yang dapat difungsikan secara optimal. 5) Adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak. b. Kendala dan Tantangan yang dihadapi : Beberapa faktor yang diidentifikasi mempengaruhi optimalisasi pencapaian capaian kinerja Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar, adalah: 1) Masih terdapat kinerja pegawai yang kurang optimal dan profesional dalam melaksanakan tugas sehingga hasil pencapaian target kurang maksimal. 35

2) Kurang representatifnya ruangan kantor Dinas Pendapatan Kabupaten Blitar ( Ruangan yang tersedia kecil dan dalam jumlah yang kurang terutama untuk pelayanan terhadap wajib pajak dan belum tersedianya ruang untuk rapat yang memadai ). 3) Kurangnya sarana transportasi dan sarana komputer yang memenuhi spesifikasi bila dibandingkan dengan volume kegiatan yang harus diselesaikan dengan tepat waktu. 4) Kurangnya sumber daya manusia dibanding dengan jenis dan jumlah tanggungjawab yang harus dilaksanakan terutama untuk mengelola data obyek pajak dan pelayanan terhadap wajib pajak. 5) Masih adanya kecenderungan masyarakat untuk menghindar dari kewajiban membayar pajak. E. Realisasi Anggaran Dalam rangka mewujudkan capaian kinerja organisasi seperti yang tertuang dalam perjanjian kinerja pada tahun 2015, realisasi anggaran yang digunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan adalah sebagai berikut : NO. PROGRAM /KEGIATAN 1 Program pelayanan administrasi perkantoran 1. Penyediaan dan peningkatan administrasi perkantoran 2 Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 1. Pendidikan dan pelatihan formal 2. Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan 4 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan ALOKASI BIAYA ANGGARAN REALISASI % 24.451.572.718,- 23.497.621.823,- 96,10 172.675.000,- 164.081.125,- 95,02 138.750.000,- 127.596.100,- 91,96 201.550.000,- 201.212.800,- 99,83 36

1. Peningkatan Pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja keuangan 5 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan 1. Intensifikasi dan Ekstensifikasi sumbersumber pendapatan 2. Pendataan dan pemeliharaan data Obyek Pajak 3. Fasilitasi dan pelayanan pajak 4. Pengelolaan dan penetapan PBB P2 5. Intensifikasi peningkatan penerimaan PBB P2 36.800.000,- 34.760.750,- 94,46 604.950.000,- 600.309.110,- 99,23 506.450.000,- 504.268.942,- 99,57 770.370.000,- 667.532.850,- 86,65 792.675.000,- 792.513.000,- 99,98 775.575.000,- 757.358.603,- 97,65 6. Sosialisasi publikasi 574.000.000,- 549.435.000,- 95,72 pendapatan melalui mass media 7. Sosialisasi pajak 453.395.000,- 453.158.900,- 99,95 8. Monitoring, evaluasi pendapatan asli (PAD) 9. Pengelolaan dan penatausahaan benda berharga 10. Optimalisasi pengelolaan dan pengembangan sumbersumber pendapatan 6 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 1. Pengembangan system informasi pengelolaan pajak 7 Program penataan peraturan perundangundangan 1. Penataan / penyusunan peraturan /KDH tentang pajak 270.960.000,- 264.192.392,- 97,50 463.740.000,- 462.733.900,- 99,78 267.150.000,- 265.678.520,- 99,45 577.850.000,- 570.373.400,- 98,71 255.950.000,- 255.900.000,- 99,98 Jumlah 31.314.412.718,- 30.168.727.215,- 96,34 Dari anggaran yang tersedia dengan realisasi sebesar 96,34 % tersebut Dinas Pendapatan telah melakukan efisiensi dana sebesar Rp. 1.145.685.503,- dengan rincian sebagai berikut : 37

1. Program pelayanan administrasi perkantoran Rp 953.950.895,- 2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur 3. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan 6. Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi 7. Program penataan peraturan perundangundangan Rp 8.593.875,- Rp 11.491.100,- Rp 2.039.250,- Rp 162.083.783,- Rp 7.476.600,- Rp 50.000,- : 38