METODE PROGRAM DINAMIS PADA PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

dokumen-dokumen yang mirip
PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM MENGGUNAKAN METODE SIMPLE HILL CLIMBING

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE TABU SEARCH

Penyelesaian Traveling Salesman Problem dengan Algoritma Heuristik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS ALGORITMA ANT SYSTEM (AS) PADA KASUS TRAVELLING SALESMAN PROBLEM (TSP)

APLIKASI SIMULATED ANNEALING UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ARTIFICIAL BEE COLONY

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi Graf G didefinisikan sebagai pasangan himpunan (V, E), yang dalam hal ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Rute Belanja dengan TSP dan Algoritma Greedy

METODE TRAVELING SALESMAN UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA DAERAH-DAERAH YANG TERIDENTIFIKASI BAHAYA

ANALISA KEBUTUHAN WAKTU PADA PROSES PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat menyelesaikan masalah maka perlu dirumuskan terlebih dahulu langkahlangkah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Kajian Penelitian Sebelumnya

PERBANDINGAN ALGORITMA GREEDY, ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTICS DAN DYNAMIC PROGRAMMING DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan

Penerapan Algoritma Branch and Bound pada Perancangan Jalur Bandros

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penyelesaian Traveling Salesperson Problem dengan Menggunakan Algoritma Semut

STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC DAN ANT COLONY SYSTEM DALAM PEMECAHAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM

Program Dinamis (Dynamic Programming)

BAB I PENDAHULUAN. grafyang menjadi salah satu permasalahanpenting dalam dunia matematika

Program Dinamis. Oleh: Fitri Yulianti

Program Dinamis (dynamic programming):

Program Dinamis (Dynamic Programming)

Matematika dan Statistika

TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI

PENYELESAIAN ASYMMETRIC TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA HUNGARIAN DAN ALGORITMA CHEAPEST INSERTION HEURISTIC.

ABSTRACT 1. PENDAHULUAN

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... LEMBAR PERNYATAAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL...

TARGET BERORIENTASI METODE CABANG DAN BATAS UNTUK OPTIMISASI GLOBAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

METODE AFFINE SCALING SEBAGAI ALTERNATIF PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINEAR. Asep Teguh Suhanda, Shantika Martha, Helmi

Design and Analysis Algorithm. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom. Pertemuan 09

ALGORITMA DIJKSTRA UNTUK MENCARI LINTASAN TERPENDEK DAN OPTIMALISASI KENDARAAN PENGANGKUT SAMPAH DI KOTA PONTIANAK

BAB III ALGORITMA BRANCH AND BOUND. Algoritma Branch and Bound merupakan metode pencarian di dalam ruang

PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) MENGGUNAKAN ALGORITMA RECURSIVE BEST FIRST SEARCH (RBFS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Oky Dwi Nurhayati, ST, MT

Paradigma Pemrograman Dinamis dalam Menentukan Rute Distribusi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kebutuhan Penduduk di Suatu Daerah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND

Penggunaan Metode Branch And Bound With Search Tree

MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK SUATU GRAF BERBOBOT DENGAN PENDEKATAN PEMROGRAMAN DINAMIS. Oleh Novia Suhraeni 1, Asrul Sani 2, Mukhsar 3 ABSTRACT

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 1, Tahun 2012, p

MODUL I PROGRAM DINAMIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Graf Definisi 1 (Graf, Graf Berarah dan Graf Takberarah) 2.2 Linear Programming

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cabang distributor dari perusahaan manufaktur yang. memproduksi sandal bermerek Zandilac. Dalam menjalankan usahanya

BAB 2 LANDASAN TEORI

TIN102 - Pengantar Teknik Industri Materi #10 Ganjil 2015/2016 TIN102 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PENDISTRIBUSIAN BARANG FARMASI MENGGUNAKAN ALGORITMA DIJKSTRA (STUDI KASUS : PT. AIR MAS CHEMICAL)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE TRAVELING SALESMAN UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PADA DAERAH-DAERAH YANG TERIDENTIFIKASI BAHAYA

ALGORITMA GENETIC ANT COLONY SYSTEM UNTUK MENYELESAIKAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM

APLIKASI ALGORITMA BRANCH AND BOUND UNTUK MENYELESAIKAN INTEGER PROGRAMMING. Enty Nur Hayati Dosen Fakultas Teknik Universitas Stikubank Semarang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN RUTE DISTRIBUSI TEH BOTOL MENGGUNAKAN METODE TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) UNTUK MINIMASI BIAYA DISTRIBUSI

PENDAHULUAN BAB Latar Belakang Masalah

GENETIKA UNTUK MENENTUKAN RUTE LOPER KORAN DI AGEN SURAT KABAR

Penyelesaian Persoalan Penukaran Uang dengan Program Dinamis

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Penentuan Menu Makan dengan Pemrograman Dinamis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ALGORITMA FLEURYUNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TSP (Traveling Salesman Problem)

ANALISIS ALGORITMA FLOYD UNTUK MENYELESAIKAN MASALAH PENCARIAN LINTASAN TERPENDEK PADA SETIAP PASANGAN SIMPUL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Optimasi Branch and Bound pada Persoalan Travelling Salesman Problem

BAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah

PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN ALGORITMA SIMPLE HILL CLIMBING

Algoritma Branch & Bound untuk Optimasi Pengiriman Surat antar Himpunan di ITB

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENYELESAIAN PERMASALAHAN PENJEMPUTAN DAN PENGANTARAN TRAVELING SALESMAN SESUAI ATURAN FIFO DENGAN ALGORITMA ITERATED LOCAL SEARCH

Deteksi Wajah Menggunakan Program Dinamis

BAB 2 LANDASAN TEORI

OPTIMALISASI MASALAH PENUGASAN MENGGUNAKAN METODE HUNGARIAN (Studi kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Pontianak)

Penyelesaian Sum of Subset Problem dengan Dynamic Programming

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENCARIAN ALIRAN MAKSIMUM DENGAN ALGORITMA FORD-FULKERSON DAN MODIFIKASINYA

BAB 2 LANDASAN TEORI

IMPLEMENTASI GRAF DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI GREEDY

JURNAL IT STMIK HANDAYANI

RANCANG BANGUN SOFTWARE SIMULASI PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA ANT COLONY SYSTEM PADA KASUS TRAVELING SALESMAN PROBLEM

Sirkuit Euler & Sirkuit Hamilton SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012/2013

PEMANFAATAN METODE MONTE CARLO DALAM PENCARIAN PATH TERPENDEK PADA GRAF

BAB III ALGORITMA GREEDY DAN PROGRAM DINAMIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penggunaan Algoritma Greedy dalam Membangun Pohon Merentang Minimum

PENERAPAN ALGORITMA GENETIKA DALAM PENYELESAIAN TRAVELLING SALESMAN PROBLEM WITH PRECEDENCE CONSTRAINTS (TSPPC)

ANALISIS ALGORITMA FLOYD WARSHALL UNTUK MENENTUKAN LINTASAN TERPENDEK PENGANGKUTAN SAMPAH (Studi Kasus: Pengangkutan Sampah di Kabupaten Kubu Raya)

Analisis Beberapa Algoritma dalam Menyelesaikan Pencarian Jalan Terpendek

ANALISA ALGORITMA GENETIKA DALAM TRAVELLING SALESMAN PROBLEM SIMETRI. Lindawati Syam M.P.Siallagan 1 S.Novani 2

UJI KINERJA DAN SIMULASI PENENTUAN JARAK TERPENDEK DENGAN SIMULATED ANNEALING PADA SUHU TETAP DAN SUHU BERUBAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 3 (2015), hal 329 336. METODE PROGRAM DINAMIS PADA PENYELESAIAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM Hermianus Yunus, Helmi, Shantika Martha INTISARI Traveling Salesman Problem (TSP) merupakan masalah pada graf dalam membentuk sebuah sirkuit untuk melewati semua simpul dengan total bobot dari sisi pembentuk sirkuit minimum. Program Dinamis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan TSP. Program Dinamis adalah metode penyelesaian dengan menguraikan solusi menjadi beberapa tahap atau iterasi sedemikian hingga solusi dari persoalan tersebut dapat dipandang sebagai serangkaian keputusan yang saling berkaitan. Penelitian ini membahas tentang mengkaji penggunaan Program Dinamis pada penyelesaian TSP untuk menentukan sirkuit dengan bobot minimum dan melewati semua simpul dari graf. Berdasarkan arah dan bobotnya jika diambarkan dalam bentuk graf, TSP simetris merupakan jenis graf tidak berarah dan berbobot kemudian TSP asimetris adalah graf berarah dan berbobot. Penyelesaian TSP dapat menggunakan Program Dinamis rekursif maju dan rekursif mundur karena mempunyai solusi optimal yang sama. Hasil penyelesaian TSP menggunakan Program Dinamis dengan rekursif maju diperoleh berdasarkan solusi optimal dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke-t. Sirkuit diperoleh dengan merekonstruksi simpul yang dilewati dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke-t dan bobot minimum dari sirkuit tersebut berdasarkan solusi pada iterasi ke-t. Kata Kunci: rekursif maju, sirkuit PENDAHULUAN Traveling Salesman Problem (TSP) diilustrasikan sebagai perjalanan salesman untuk menentukan jalan yang ditempuh dari suatu kota untuk melewati semua kota dan kembali ke kota awal, dengan ketentuan setiap kota hanya boleh dilewati dalam satu kali perjalanan. Penentuan lintasan terpendek pada TSP merupakan salah satu masalah dari graf, bagaimana membentuk sebuah sirkuit untuk melewati semua simpul dengan total bobot dari sisi pembentuk sirkuit minimum. Bobot pada sisi yang menghubungkan sepasang simpul merepresentasikan waktu, biaya, dan jarak. Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan TSP yaitu metode optimal dan aproksimasi [1]. Program Dinamis merupakan salah satu contoh metode optimal. Program Dinamis adalah metode penyelesaian suatu masalah dengan menguraikan solusi menjadi beberapa tahap atau iterasi sedemikian sehingga solusi dari masalah dipandang sebagai serangkaian keputusan yang saling berkaitan. Beberapa masalah yang dapat diselesaikan menggunakan Program Dinamis seperti muatan barang, pembagian optimal, dan ukuran angkatan kerja [2]. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana menggunakan Program Dinamis pada penyelesaian TSP. Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji penggunaan Program Dinamis pada penyelesaian TSP simetris dan TSP asimetris untuk menentukan sirkuit dengan bobot minimum. Penelitian ini dibatasi oleh penggunaan Program Dinamis perhitungan rekursif maju untuk menyelesaikan TSP dan graf yang digunakan merupakan graf lengkap, berhingga, terhubung, serta setiap sisi yang menghubungkan semua simpul mempunyai bobot. Metodologi penyelesaian masalah perjalanan salesman menggunakan Program Dinamis dimulai dengan menginput jumlah simpul dari graf yang dimisalkan sebagai, bobot sisi dari simpul ke simpul dengan, merupakan himpunan simpul yang akan dilewati pada iterasi ke- dengan, ( ) merupakan solusi pada iterasi ke- dari ke simpul dengan, dan adalah iterasi pada Program Dinamis. Jika ditentukan sebagai simpul awal, maka penentuan lintasan terpendek menggunakan Program Dinamis dengan rekursif maju yaitu dari iterasi ke- sampai iterasi ke-. 329

330 H. YUNUS, HELMI, S. MARTHA Solusi pada iterasi ke- dihitung dengan persamaan ( ), iterasi ke-2 sampai iterasi ke- ( ) dengan persamaan, dan iterasi ke- dengan persamaan, sehingga diperoleh solusi optimal yaitu lintasan terpendek dengan bobot minimum yang berdasarkan solusi dari iterasi ke- sampai iterasi ke-. TRAVELING SALESMAN PROBLEM Masalah matematika yang membahas tentang TSP dikemukakan pada tahun 1800 oleh William Rowan Hamilton dan Thomas Penyngton. Bentuk umum dari TSP pertama dipelajari tahun 1930 oleh Karl Menger di Vienna dan Harvard, kemudian dipublikasikan oleh Hassler Whitney dan Merrill Flood di Princeton [4]. Secara umum TSP merupakan masalah untuk menentukan jalan dengan jarak terdekat yang dapat ditempuh dari suatu kota untuk melewati semua kota, kemudian kembali ke kota awal dan setiap kota hanya boleh dilewati satu kali perjalanan. Beberapa cara untuk mengidentifikasi suatu masalah yang merupakan TSP yaitu: 1. Perjalanan dimulai dan berakhir di kota yang sama sebagai kota asal. 2. Seluruh kota harus dikunjungi tanpa satupun kota yang terlewatkan. 3. Sebelum seluruh kota dikunjungi tidak boleh kembali ke kota asal. 4. Tujuannya adalah mencari solusi optimal untuk meminimalkan jarak perjalanan dengan mengatur urutan kota. Metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan TSP yaitu metode optimal dan aproksimasi. Metode optimal merupakan metode yang menghasilkan solusi optimal, contohnya seperti metode Complete Enumeration, Branch and Bound, dan Program Dinamis. Sedangkan metode aproksimasi atau metode heuristic merupakan metode penyelesaian yang hasilnya mendekati solusi optimal, contohnya seperti metode Tabu Search, Simulated Annealing, Greedy, Ant Colony System dan Neural Network. Masalah perjalanan salesman dapat direpresentasikan dalam bentuk graf ( ), dengan ( ) merupakan himpunan semua simpul yang menyatakan kota dan ( ) adalah himpunan semua sisi yang menyatakan jalan penghubung antar kota. Menurut sifat keterhubungannya, suatu graf dikatakan terhubung jika untuk setiap pasangan simpul di dalam terdapat paling sedikit satu lintasan. Lintasan adalah jalan yang semua unsur simpulnya berbeda kecuali simpul awal dan simpul akhir. Jalan adalah barisan simpul dan sisi secara bergantian, jika lintasan tersebut berawal dan berakhir pada simpul yang sama maka disebut sirkuit, dan jika terdapat masalah dalam membentuk sebuah sirkuit pada graf maka disebut TSP. Berdasarkan arah dan bobot pada sisi suatu graf, masalah penentuan lintasan terpendek pada TSP dapat dibedakan menjadi 3 yaitu [5]: 1. TSP euclidean merupakan masalah penentuan lintasan terpendek pada. 2. TSP simetris merupakan jenis graf tidak berarah tetapi mempunyai bobot atau bobot dari simpul ke simpul sama dengan bobot dari simpul ke simpul. 3. TSP asimetris merupakan jenis graf berarah dan berbobot atau bobot dari simpul ke simpul tidak sama dengan jarak dari simpul ke simpul. PROGRAM DINAMIS Istilah Program Dinamis pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Richard Bellman, seorang professor di Universitas Princeton dan juga bekerja pada RAND Corporation. Proses Program Dinamis tidak secara langsung berhubungan dengan pemrograman, melainkan digunakan sebagai judul proyek yang kemudian diusulkan RAND Corporation pada Angkatan Udara Amerika Serikat [6]. Metode Program Dinamis dibagi menjadi dua jenis penyelesaian yaitu Program Dinamis perhitungan rekursif maju dan rekursif mundur. Langkah penyelesaian Program Dinamis perhitungan rekursif maju dimulai dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke-, dan penyelesaian Program Dinamis

Metode Program Dinamis pada Penyelesaian Traveling Salesman Problem 331 perhitungan rekursif mundur yaitu dari ke- sampai iterasi ke-1. Aplikasi Program Dinamis banyak digunakan untuk menyelesaikan masalah optimasi, pada penelitian ini dibahas penggunaan Program Dinamis untuk menentukan lintasan terpendek pada TSP simetris dan TSP asimetris. Penyelesaian TSP simetris menggunakan Program Dinamis perhitungan rekursif maju seperti pada Contoh 1. Contoh 1 Perjalanan salesman untuk mengunjungi kota 1, kota 2, kota 3, kota 4, dan kota 5 dengan jarak tempuh dari 5 kota seperti pada Tabel 1. Jika kota 3 merupakan tempat awal keberangkatan untuk mengunjungi semua kota dan semua kota harus dilewati tepat satu kali perjalanan, maka tentukan lintasan yang harus dilewati salesman untuk meminimumkan jarak tempuh perjalanan. Tabel 1 Bobot Sisi dari Graf pada TSP Simetris i j Simpul 1 2 3 4 5 1 0 29 82 46 68 2 29 0 55 46 42 3 82 55 0 68 46 4 46 46 68 0 82 5 68 42 46 82 0 Berdasarkan Tabel 1, dimisalkan dan merupakan simpul pada graf dengan, adalah jumlah simpul pada graf, adalah bobot sisi dari simpul ke simpul, adalah iterasi, dan merupakan simpul awal. Berdasarkan Gambar 1, dapat dibuat sebuah graf ( ) yang tidak berarah tetapi memiliki bobot. 1 29 82 2 3 55 46 46 68 46 68 42 4 5 82 Gambar 1. Graf Tidak Berarah dan Berbobot dengan ( ) Ditentukan bahwa simpul awal adalah simpul 3 dan banyaknya simpul, penyelesaian TSP simetris dengan Program Dinamis dengan rekursif maju yaitu menghitung solusi dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke-. Iterasi ke-1. Menghitung bobot dari simpul awal atau simpul ke simpul, dengan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Solusi pada iterasi ke-1 yaitu dari simpul 3 ke simpul 5 dengan bobot 46. Iterasi ke-. Menghitung bobot dari simpul ke simpul, untuk dan dengan.

332 H. YUNUS, HELMI, S. MARTHA Solusi pada iterasi ke-2 yaitu dari simpul 5 ke simpul 2 dengan bobot 88. Iterasi ke-3. Menghitung bobot dari simpul ke simpul, untuk dan dengan. Solusi iterasi ke-3 yaitu dari simpul 2 ke simpul 1 dengan bobot 117. Iterasi ke-4. Menghitung bobot dari simpul ke simpul, untuk dan dengan. ( ) { } ( ) { } ( ) { } ( ) { } Solusi pada iterasi ke-4 yaitu dari simpul 1 ke simpul 4 dengan bobot 163. Iterasi ke-5. Menghitung bobot simpul ke simpul 3 atau simpul awal,, dan. ( ) { } Solusi pada iterasi ke-5 yaitu dari simpul 4 ke simpul 3 dengan bobot 231. Solusi optimal berdasarkan penyelesaian iterasi ke-1 sampai ke-5 yaitu diperoleh lintasan terpendek dari simpul 3 ke simpul 5, simpul 2, simpul 1, simpul 4 kemudian kembali ke simpul 3 dengan bobot 231. Lintasan terpendek untuk melewati 5 simpul digambarkan dalam bentuk graf seperti Gambar 2.

Metode Program Dinamis pada Penyelesaian Traveling Salesman Problem 333 1 2 29 46 68 42 4 3 Gambar 2. Lintasan Terpendek dari Graf 46 5 pada TSP Simetris Berdasarkan Contoh 1, dimpulkan bahwa Program Dinamis dapat digunakan untuk menyelesaikan TSP simetris. Selajutnya penyenlesaian TSP asimetris menggunakan Program Dinamis dengan rekursif maju ditunjukan seperti pada Contoh 2 sebagai berikut. Contoh 2 Diketahui bahwa kota 1 merupakan tempat awal perjalanan salesman menuju kota berikutnya dan jarak perjalanan dari kota 5 seperti dalam Tabel 2. Jika semua kota harus dilewati dan setiap kota hanya boleh dilewati satu kali perjalanan, maka tentukan lintasan untuk melewati semua kota dkemudian kembai ke kota awal dengan jarak tempuh perjalanan minimum. Tabel 2 Bobot Sisi dari Graf pada TSP Asimetris i Simpul j 1 2 3 4 5 1 0 100 60 20 85 2 80 0 30 35 95 3 15 65 0 80 50 4 85 45 55 0 15 5 35 25 40 40 0 Berdasarkan Tabel 2, dimisalkan dan merupakan simpul pada graf dengan, adalah jumlah simpul pada graf, adalah bobot sisi dari simpul ke simpul, adalah iterasi, dan merupakan simpul awal. Berdasarkan Gambar 2, dapat dibuat sebuah graf ( ) yang berarah dan berbobot. 1 100 85 2 80 15 60 20 95 25 45 50 85 35 5 65 30 3 40 80 35 4 15 40 Gambar 2. Graf Berarah dan Berbobot dengan ( ) 55 Ditentukan bahwa simpul awal adalah simpul 1 dan banyaknya simpul, sehingga penyelesaian TSP asimetris menggunakan Program Dinamis dengan rekursif maju untuk menghitung solusi dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke- sebagai berikut.

334 H. YUNUS, HELMI, S. MARTHA Iterasi ke-1. Menghitung bobot dari simpul atau simpul awal ke simpul, dengan. ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Solusi pada iterasi ke-1 yaitu dari simpul 1 ke simpul 4 dengan bobot 20. Iterasi ke-2. Menghitung bobot dari simpul ke simpul untuk dan dengan. Solusi pada iterasi ke-2 yaitu dari simpul 4 ke simpul 5 dengan bobot 35. Iterasi ke-3. Menghitung bobot dari simpul ke simpul, untuk dan dengan. Solusi pada iterasi ke-3 yaitu dari simpul 5 ke simpul 2 dengan bobot 60. Iterasi ke-4. Menghitung bobot dari simpul ke simpul, untuk dan dengan. ( ) { } ( ) { }

Metode Program Dinamis pada Penyelesaian Traveling Salesman Problem 335 ( ) { } ( ) { } Solusi pada iterasi ke-4 yaitu dari simpul 2 ke simpul 3 dengan bobot 90. Iterasi ke-5. Menghitung bobot simpul ke simpul awal atau simpul 1,, dengan. ( ) { } Solusi pada iterasi ke-5 yaitu dari simpul 3 ke simpul 1 dengan bobot 105. Solusi optimal berdasarkan penyelesaian iterasi ke-1 sampai ke-5 yaitu diperoleh lintasan terpendek dari simpul 1 ke simpul 4, simpul 5, simpul 2, simpul 3 kemudian kembali ke simpul 1 dengan bobot 105. Lintasan terpendek untuk melewati 5 simpul digambarkan dalam bentuk graf seperti Gambar 3. 1 2 30 15 25 20 15 5 3 Gambar 3. Lintasan Terpendek dari Graf 4 pada TSP Asimetris PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa penyelesaian TSP untuk menentukan sirkuit dengan bobot minimum dapat menggunakan Program Dinamis perhitungan rekursif maju dan rekursif mundur. Solusi optimal pada penyelesaian TSP simetris dan TSP asimetris menggunakan Program Dinamis perhitungan rekursif maju sama dengan rekursif mundur, karena jika dipilih untuk sebarang simpul awal maka diperoleh sebuah sirkuit dengan bobot yang sama minimum. Pada penelitian ini, penyelesaian TSP dengan jumlah kota atau simpul menggunakan Program Dinamis rekursif maju dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke- berdasarkan persamaan berikut: iterasi ke-, untuk : ( ) iterasi ke-, untuk ( ) : iterasi ke-, untuk : untuk dan dengan sebagai simpul awal dan adalah iterasi ke-. Kemudian sirkuit diperoleh dengan merekonstruksi simpul yang dilewati dari iterasi ke-1 sampai iterasi ke-, dan bobot minimum dari sirkuit tersebut berdasarkan solusi pada iterasi ke-. DAFTAR PUSTAKA [1]. Andri. Aplikasi Traveling Salesman Problem dengan Metode Artificial Bee Colony. JSM STMIK Mikroskil. 2013; (14):59-68.

336 H. YUNUS, HELMI, S. MARTHA [2]. Taha HA. Riset Operasi. Jakarta: Binarupa Aksara; 1996. [3]. Munir R. Matematika Diskrit. Bandung: Informatika Bandung; 2003. [4]. Yusianto R. Rancang Bangun Software Simulasi Pendukung Keputusan dengan Menggunakan Algoritma Ant Colony System pada Kasus Traveling Salesman Problem. Techno Science. 2009; (03):323-334. [5]. Celik Y, and Ulker E. A Marriage In Honey Bee Optimisation Approach To The Asymmetric Traveling Salesman Problem. International Journal of Innovative Computing, Information and Control (ICIC International). 2012; (08):4123-4132. [6]. Harun N. Optimalisasi Sistem Tenaga Listrik Sulawesi Selatan dengan Metode Dynamic Programming. Elektrikal Enjiniring. 2008; (06):01-05. HERMIANUS YUNUS HELMI SHANTIKA MARTHA : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak, yunuspato7@gmail.com : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak, helmi132205@yahoo.co.id : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Tanjungpura, Pontianak, shantika.martha@gmail.com