Berkah dari Listrik. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat

dokumen-dokumen yang mirip
QANUN ACEH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA ADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

A. GAMBARAN UMUM LOKASI KKN

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Persepsi Masyarakat Mengenai Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Ciesek

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG TUHA PEUET GAMPONG DALAM KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

KEMANDIRIAN MASYARAKAT DESA BATANG URU MERUBAH AIR MENJADI LISTRIK. Ir. Linggi. Penerima Penghargaan Energi Prakarsa Perorangan S A R I

BAB V PENILAIAN MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN COMMUNITY RELATIONS PROGRAM PLTMH

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Lokasi KKN Gambaran lokasi KKN

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG TUHA PEUET GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA

REUSAM KAMPUNG BATU BEDULANG KECAMATAN BANDAR PUSAKA KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : 147 TAHUN 2010

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGHAPUSAN KELURAHAN DAN PEMBENTUKAN GAMPONG DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

1.1 Gambaran Umum Lokasi KKN Sejarah Gampong Baro Demografi Jenis Kelamin Jumlah (Jiwa) TOTAL

Langkah Terobosan Kampung Metan dan Kuning Emas. (Bagian 1)

QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR : 02 TAHUN 2009 TENTANG PEMERINTAHAN KAMPUNG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

REUSAM KAMPUNG KALOY. No : Tahun 2010 TENTANG PERATURAN KAMPUNG (REUSAM) TENTANG PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM / ADAT MERAGREH UTEN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1998 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1996/1997 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sumber daya alam merupakan titipan Tuhan untuk dimanfaatkan sebaikbaiknya

JENIS- JENIS PEKERJAAN

REUSAM KAMPUNG BENGKELANG KECAMATAN BANDAR PUSAKA KABUPATEN ACEH TAMIANG NOMOR : TAHUN 2010

Tempat Terpencil, Aliran Air Jadi Sumber Cahaya

I. PENDAHULUAN. listrik. Dimanapun kita tinggal, listrik sudah menjadi kebutuhan primer yang

Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. optimal. Salah satu sumberdaya yang ada di Indonesia yaitu sumberdaya energi.

DISUSUN OLEH : KKN UNSYIAH PERIODE X TAHUN 2016 PROFIL GAMPONG KELOMPOK P88 KEUREUMBOK

Untuk mengatasi masalah pasokan listrik, ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan, yaitu :

Bab 1 Pemerintahan Desa

BAB I PENDAHULUAN. melepaskan dirinya dari ketergantungan terhadap energi. Gerak pembangunan

QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN KAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih

BANTUAN PENGHIJAUAN DAN REBOISASI TAHUN 1983/1984 Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 1983 Tanggal 7 Mei 1983 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mencukupi. Sebagai contoh adalah sering nya terjadi pemadaman pada listrik secara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG PERHITUNGAN ANGGARAN NEGARA TAHUN ANGGARAN 1998/1999 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

BAB I PROFIL WILAYAH

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG. peserta KKN ke masyarakat. Sebagai pengabdian diri kepada masyarakat,

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 64 TAHUN 1999 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGATURAN MENGENAI DESA

Arahan Presiden RI pd Peninjauan Korban Gunung Sinabung, Tgl 23 Jan 2014, di Sumut Kamis, 23 Januari 2014

VII. ANALISIS TINGKAT KESEJAHTERAAN PEDAGANG DI TAMAN MARGASATWA RAGUNAN. 7.1 Pengaruh TMR terhadap Terciptanya Lapangan Usaha

MODEL PEMBERDAYAAN DESA MANDIRI ENERGI DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI PENGUATAN LEMBAGA KOPERASI DESA

KETENTUAN MENGENAI PELAKSANAAN PENGUSAHAAN HUTAN PT. DAYA SAKTI TIMBER CORPORATION

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG

Pekerjaan. Bab 4. Peta Konsep. Kata Kunci. Jenis pekerjaan Barang Jasa Semangat kerja. Pekerjaan yang Menghasilkan Barang. Pekerjaan.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

BAB V PENGELOLAAN HUTAN DAN LUAS LAHAN

Model Desa Mandiri Energi Berbasis Mikrohidro di Sekitar Taman Nasional

QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 10 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, PENGGABUNGAN DAN PENGHAPUSAN GAMPONG BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan Bab IV terdahulu, maka peneliti rumuskan

Hemat Energi. Belajar Apa di Pelajaran 8? Menjelaskan isi drama dan memerankan drama melalui kegiatan mendengarkan

MENUJU RASIO ELEKTRIFIKASI 99 PERSEN PADA 2019

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PEMERINTAHAN MUKIM DALAM PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kalimantan Tengah. Jembatan Kahayan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

Manajemen Pengelolaan Pembangkit Energi Listrik. Toha Ardi Nugraha

KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT SISTEM HUTAN KERAKYATAN LESTARI MUARA TIGA

BAB II E-WARONG KUBE JASA PKH SEJAHTERA WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA. II ini akan menjelaskan mengenai objek penelitian yaitu e-warong Kube Jasa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan letak geografis Desa Sikijang

Seorang diri, Sadiman memerdekakan desanya dari kekeringan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TAMIANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah. 1. Geografis. a. Letak Desa. Banjarejo adalah salah satu desa yang terdapat di kecamatan

MEMBANGUN DESA MANDIRI ENERGI BERBASIS PLTMH DI KABUPATEN KLATEN. OLEH : BIBIT SUPARDI, S.Pd., MT

BAB VI PENGARUH COMMUNITY RELATIONS PROGRAM PLTMH PADA PEMBENTUKAN CITRA PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN)

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

PEMERINTAH KOTA BATU

2015 POLA PEWARISAN NILAI DAN NORMA MASYARAKAT KAMPUNG KUTA DALAM MEMPERTAHANKAN TRADISI

BAB I PENDAHULUAN. budaya yang semakin arif dan bijaksana. Kegiatan pariwisata tersebut

PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KECAMATAN CIDAUN DESA NEGLASARI Jl. Negla No. Neglasari Cidaun 43275

PERATURAN DESA NOMOR 17 TAHUN 2015

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

[Type the document subtitle]

KAMPUNG NAGA MASYARAKAT ADAT YANG MENJAGA PELESTARIAN LINGKUNGAN oleh : redaksi butaru *

PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN ANGGARAN 2016

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 4

KEPUTUSAN MUSYAWARAH DEWAN PERSEKUTUAN MASYARAKAT ADAT YEI/SIT MERAUKE NOMOR 03/KPTS DPAY/09/95

BAB I PENDAHULUAN. juga untuk melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan

Bab. Satuan Debit. Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id

PRINSIP-PRINSIP DASAR KELOMPOK DI DUSUN MUARA TIGA KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

BAB III GAMBARAN TERHADAP TRADISI PENITIPAN BERAS DI TOKO BERAS DI DUSUN BANYUURIP DESA SUMBERINGIN KECAMATAN SANAN KULON KABUPATEN BLITAR

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG HUTAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA,

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari sangat penting. Namun, pada

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 5 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KEHIDUPAN ADAT DAN ADAT ISTIADAT BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 744/Kpts-II/1990 TANGGAL : 13 Desember 1990

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 7 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN ADAT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III HASIL PENELITIAN

Kategori : Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan

file://\\ \web\prokum\uu\2003\uu panas bumi.htm

Transkripsi:

Berkah dari Listrik Pada dua bagian sebelumnya telah diceritakan bagaimana masyarakat yang diwakili oleh tokoh tiga desa (desa Baro, Teunong dan Meunasah) membentuk Koperasi untuk Mencari Bantuan untuk Membangun PLTMH (Bagian 1). Kemudian, karena kekurang disiplinan warga dalam membayar tagihan listrik, membuahkan hasil musyawarah untuk Menjual Listrik ke PLN (Bagian 2). Pada bagian ke-3 ini, dikisahkan bagaimana berkah dari listrik tersebut. Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Setelah desa dialiri listrik, perilaku kehidupan masyarakat mengalami perubahan, baik itu kehidupan sosial, ekonomi dan juga keagamaan. Usman Ali (47 tahun) geuchik Baroh Krueng Kala di Dusun Ateuh Cot menuturkan, sebelum listrik masuk tahun 2008, hampir semua warga desanya adalah petani. Hanya ada dua warga yang membuka warung di pagi hari sampai jam sepuluhan dan sore hari setelah ashar sampai magrib tiba, katanya. Namun sejak tahun 2008 sampai sekarang pola hidup masyarakat mengalami perubahan yang drastis. Warga banyak yang membuka warung maupun toko kelontong kecil menjual makanan, pulsa, es batu, barang kelontong dan juga reparasi alat elektronik. Pertumbuhan warung meningkat hampir lima kali lipat sejak lima tahun terakhir. Jam buka pun dari pagi hingga malam hari, dan hanya jeda pada saat saat kumandang azan. 1 / 5

Hal ini mengindikasikan bahwa ada diversifikasi mata pencaharian masyarakat dari murni agraris menjadi pedagang sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat. Kegiatan sosial masyarakat juga meningkat, seperti pengajian ibu-ibu, pola hidup bersih dan hemat, serta sadar akan kelestarian lingkungan. Air Terjun Suhom Masyarakat desa sudah tidak terbebani biaya penerangan lampu minyak tanah karena sudah ada listrik. Sebelum listrik masuk desa biaya untuk penerangan rumah perbulan mencapai 20 liter minyak tanah. Dengan harga eceran di kampung berkisar sembilan sampai dua belas ribu rupiah per liter, beban sudah mencapai sekitar Rp 200.000,- sampai Rp. 240.000,-. Namun sekarang masyarakat hanya cukup mengeluarkan biaya Rp 50.000,- sampai Rp 100.000,- 2 / 5

untuk biaya listrik. Beban biaya sebelum ada listrik bertambah berat dengan kebutuhan gas elpiji untuk memasak, yaitu sekitar Rp. 60.000,- per bulan. Hal ini mendorong masyarakat memilih kayu bakar sebagai alternatif pengganti gas. Konsekuensinya adalah terjadi perambahan hutan secara pelan tapi pasti, sehingga hutan menjadi gundul. Padahal warga Desa Baroh menjadi kunci kelestarian hutan lindung Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Suhom karena desa ini paling dekat dengan lokasi PLTMH dan hutan lindung. Panglima Uteun Namun saat ini kondisi sudah terbalik, tercipta integritas masyarakat sekitar PLTMH untuk lebih peduli terhadap keberlangsungan dan kelestarian lingkungan. Terbentuknya solidaritas masyarakat setempat untuk saling membantu dalam mengatasi berbagai kendala terkait operasional PLTMH. Tradisi pengelolaan hutan yang arif bijaksana telah dipraktekkan secara turun temurun dalam masyarakat Aceh. Hal ini diselenggarakan melalui lembaga adat uteun yang dipimpin oleh Penglima Uteun. Panglima Uteun merupakan aparat pemerintahan Mukim yang bertanggungjawab kepada Imam Mukim. Khazanah adat budaya ini masih melekat dalam kehidupan masyarakat Aceh sebagai sebuah kearifan lokal yang masih dipertahankan. Panglima Uteun yang bertanggung jawab akan kelestarian hutan disekitar desa dengan aturan adat khusus. Bila ada warga masyarakat yang melanggar Panglima Uten yang memimpin persidangan untuk mengadili pelanggar peraturan adat, serta menjatuhkan sangsi sangsi adat sesuai dengan pelanggarannya. Hasilnya sangat luar biasa, sekitar 15 hektar hutan di DAS Suhom dapat dikonservasi. Daerah Tujuan Wisata PLTMH Suhom berjarak sekitar 48 km dari kota Banda Aceh juga menjadi salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi pada hari libur, sehingga dapat menghidupkan ekonomi 3 / 5

masyarakat paling tidak delapan hari dalam sebulan. Di samping sebagai daerah tujuan wisata juga sebagai rujukan pelajar dan mahasiswa yang ingin tahu lebih dekat masalah PLTMH. Sebagai sekretaris desa Tunong Krueng Kala yang melek teknologi Sukardi (28 tahun) sangat terbantu dalam menyampaikan program desa kepada masyarakat. Kalau dulu mau rapat saja harus mengedarkan undangan kepada perangkat desa, kepala dusun, tokoh agama dan masyarakat bisa setengah hari. Sekarang cukup dengan bermain jari diatas tombol hand phone (HP), dalam hitungan detik informasi telah diterima masyarakat, katanya. Kantor desanya juga telah dilengkapi seperangkat komputer dan internet sebagai wahana untuk menerima dan mengakses informasi. Sebagai anak muda, kebanggan lain yang dirasakan adalah mampu menghidupkan kegiatan agama anak-anak sekolah di kampungnya. Setiap Jumat malam seluruh siswa di kampung Tunong diwajibkan ke mesjid untuk mengikuti pendalaman agama dan pengajian rutin. Hal ini dilakukan untuk menekan penyalahgunaan teknologi serta pengaruh informasi yang ditonton melalui televisi di kalangan remaja. Sebagai Sekdes, ia sangat sadar bahwa teknologi bisa bermuka dua. Bila digunakan sebagai alat bantu untuk mempermudah dalam kehidupan itu sangat bermanfaat, namun kalau digunakan sebagai alat kejahatan atau mengumbar hawa nafsu itu yang sangat berbahaya. Kehadiran PLTMH Suhom juga membawa berkah tersendiri buat Pak Dar, panggilan akrab Darmansyah (25 tahun) di Dusun Bak Kulu, Desa Menunasah Krueng Kala. Pak Dar dipercaya sebagai operator atau penjaga PLTMH dengan gaji sebesar Rp 450.000,- per bulan. Sebelum ada PLTMH di kampungnya, sebagai keluarga muda dan petani kecil dengan penghasilan yang tidak tentu, ia sangat terbebani oleh biaya pembelian minyak tanah untuk lampu penerangan dan juga untuk memasak bila gas elpiji langka. Rata rata untuk penerangan menggunakan minyak tanah dia menghabiskan Rp 90.000,- sampai Rp 100.000,- per bulan, belum termasuk elpiji untuk memasak. Sekarang hanya dengan Rp. 70.000,- per bulan, rumah sudah terang benderang, dan bisa nonton televisi bersama keluarga. Ekonomi keluarga saya agak tenang dengan penghasilan tambahan menjaga PLTMH dan juga hasil pertanian di kebun, sehingga dapat mengatur nafas 4 / 5

kehidupan rumah tangga lebih baik, katanya bangga. Banyak harapan yang mengelantung di benak masyarapat dan tokoh masyarakat Kreung Kala kepada pemerintah. Mereka mengharap bantuan dan bimbingan teknis agar pemeliharaan PLTMH tetap efisien dan menambah PLTMH baru agar pasokan listrik terus terjamin di saat musim kemarau tiba. Selain itu, mereka menginginkan jaringan PLN tersendiri untuk Desa Baro Tunong, Meunasah Krueng Kala yang bersumber dari PLTMH Suhom, sehingga bila terjadi gangguan listrik di desa lain tidak berpengaruh terhadap desa mereka. (hs) Mendulang Listrik Dari Air Terjun Suhom (Bagian 1) Mendulang Listrik Dari Air Terjun Suhom (Bagian 2) 5 / 5