BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENGUJIAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB III RANCANGAN SISTEM. dirancanag. Setiap diagram blok mempunyai fungsi masing-masing. Adapun diagram

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk mengontrol dan bisa diprogram sesuai dengan kebutuhan, yang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian terhadap sistem yang telah dibuat dilakukan untuk mengetahui

Pengendalian 8 buah Motor oleh DST-51

Memprogram Port sebagai Output dan Input Sederhana

ANTAR MUKA DST-51 DENGAN MODUL AD-0809

BAB III ANALISA DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Secara garis besar rangkaian pengendali peralatan elektronik dengan. blok rangkaian tampak seperti gambar berikut :

PERCOBAAN 11 PULSE WIDHT MODULATION

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

KUIS Matakuliah Mikrokontroler Dosen Pengampu: I Nyoman Kusuma Wardana, M.Sc.

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DENGAN PC OLEH DST-5 2

BAB IV PENGUJIAN ALAT

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Komunikasi Infra Merah dengan DST-51)

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Crane Hoist (Tampak Atas)

Perancangan Serial Stepper

BAB III SISTEM KERJA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. spesifikasi sistem, prosedur pengoperasian sistem dan evaluasi hasil pengujian

ANALOG TO DIGITAL CONVERTER

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI

KOMUNIKASI DATA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RS485

Percobaan 5 PENGENALAN MIKROKONTROLER 8051

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. pada sistem pengendali lampu telah dijelaskan pada bab 2. Pada bab ini akan dijelaskan

LAB PTE - 05 (PTEL626) JOBSHEET 8 (ADC-ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

A/D, D/A CONVERTER ASSEMBLY USER S MANUAL

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter

Memprogram Interupsi AT89S51

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN METODE LOOK UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51

PENGHITUNG WAKTU DENGAN TAMPILAN LCD M1632 OLEH DST-51

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. Pengujian dan evaluasi sistem pada tugas akhir ini meliputi perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT

AD Channel AD Conversion

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN

THERMOMETER DIGITAL DENGAN MODUL DST-51, ADC-0809 DAN LCD 2X16

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. mana sistem berfungsi sesuai dengan rancangan serta mengetahui letak

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM PENGONTROLAN ALAT ELEKTRONIK DENGAN MEDIA KOMPUTER DAN MIKROKONTROLER AT89C51 MELALUI MEDIA KOMUNIKASI SERIAL PORT RS232

Akses I2C dengan menggunakan Delta I2C System

No Output LM 35 (Volt) Termometer Analog ( 0 C) Error ( 0 C) 1 0, , ,27 26,5 0,5 4 0,28 27,5 0,5 5 0, ,

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

BAB III PERANCANGAN ALAT

INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SIMULASI SISTEM PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III KEGIATAN PENELITIAN TERAPAN

BAB III RANCANGAN DAN CARA KERJA ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV ANALISIS DAN PENGUJIAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pengujian terhadap keseluruhan

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI MODUL DST -52 SEBAGAI JAM DIGITAL DENGAN INPUT DARI PC KEYBOARD DAN M1632 LCD SEBAGAI PENAMPIL

Dalam pengukuran dan perhitungannya logika 1 bernilai 4,59 volt. dan logika 0 bernilai 0 volt. Masing-masing logika telah berada pada output

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

ADC-DAC 28 IN-3 IN IN-4 IN IN-5 IN IN-6 ADD-A 5 24 IN-7 ADD-B 6 22 EOC ALE msb ENABLE CLOCK

JOBSHEET SENSOR ULTRASONIC

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM. Gambar 3.1. Blok Diagram

Wireless Infrared Printer dengan DST-51 (Pengambilan Data dari Standard Parallel Port)

Percobaan 5. TIMER/COUNTER Menggunakan DT-51 MinSys

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB IV UJI COBA ALAT DAN ANALISA

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN BAHAN. 3.1 Diagram Blok dan Rangkaian Sensor Ketinggian Air

ANALISA ADC 0804 dan DAC 0808 MENGGUNAKAN MODUL SISTEM AKUISISI DATA PADA PRAKTIKUM INSTRUMENTASI ELEKTRONIKA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Perangkat Keras (Hardware)

BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi kepustakaan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM. prosedur dan hasil pengujian serta analisa hasil percobaan atau penelitian yang

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

BAB III METODE PENELITIAN

PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN

Percobaan 7 INTERFACE MIKROKONTROLER DAN MOTOR STEPPER

TAMPILKAN NADA DTMF DAN DERING TELEPHONE OLEH MODUL DF-88 DAN MODUL DST-51 PADA LCD

BAB IV ANALISA DAN HASIL UJI COBA RANGKAIAN

Transkripsi:

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Prosedur Pengujian Pada perencanaan dan pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak harus dilakukan pengujian terhadap masing-masing alat dan sofware, adapun langkah-langkah pengujian adalah: a. Pengujian terhadap program PLC untuk pengiriman data b. Pengujian terhadap program penerimaan data oleh mikrokontroler c. Pengujian terhadap rangkaian penurun tegangan d. Pengujian terhadap rangkaian latching e. Pengujian terhadap rangkaian DAC f. Pengujian terhadap rangkaian inverter motor DC dan motor 3 fasa 4.1.1 Pengujian Komunikasi Data antara PLC dengan Mikrokontroler Sistem komunikasi data antara PLC dengan mikrokontroler merupakan langkah awal yang harus diselesaikan dengan baik dan benar oleh penulis, karena jika data yang dikirim dari PLC tidak diterima baik oleh mikrokontroler maka data yang akan digunakan sebagai pengontrol percepatan dan perlambatan motor, tidak akan akurat yang berakibat tidak sesuainya pengaturan percepatan dan perlambatan motor. Maka untuk menghindari data yang tidak akurat, program pengiriman data di PLC dan program penerima data di mikrokontroler harus dibuktikan pada modul display lampu yang terdapat pada modul konverter, untuk komunikasi satu bit output PLC dengan mikrokntroler, dimana dalam setiap pengiriman data

103 terdapat 8 bit yang melewati 1 bit output PLC, maka dalam modul display lampu terdapat 8 lampu untuk 1 bit output PLC, data yang terlihat pada modul display lampu dimulai dengan bit terendah yaitu bit 0 (LSB) dan diakhiri dengan bit ke 7 (MSB). Jika salah satu bit diantara bit 0 sampai bit 7 aktif maka pada display lampu yang berjumlah 8 lampu, akan menyala sesuai dengan bit mana yang aktif, jika data yang dikirim tidak aktif maka pada display lampu juga mati, jadi display lampu merupakan mewakili bit mana yang aktif dan bit mana yang tidak, pembuatan modul display lampu untuk pengiriman data dengan maksud mempermudah pengujian sistem komunikasi data antara PLC dengan mikrokontroler. Jika PLC mengirim data 128 desimal maka pada modul display lampu, lampu yang menyala adalah bit ke 7, jika 255 desimal semua display lampu akan menyala, jika 1 desimal maka bit ke 0 yang menyala, dan seterusnya 4.1.2 Pengujian Transistor BC526 untuk Penurun Tegangan Seperti yang dijelaskan pada bab III, transistor BC526 digunakan sebagai penurun tegangan dari 24 volt menjadi 5 volt, jika dilihat skematik rangkaian penurun tegangan pada bab III, maka pada kaki colektor diberi inverter karena jika tidak diberi inverter pada basis jika diberi tegangan 24 volt keluaran tegangan pada capasitor akan low (0 volt), oleh karena itu diberi inverter supaya high (5 volt).

104 4.1.3 Pengujian IC Latching 74HC573 Untuk menguji skematik IC Lathing yang dirancang maka IC tersebut harus diberi data 8 bit yang terletak pada kaki pin nomor 2 sampai kaki pin nomor 9, setelah itu LE (Latch Enable) di high dan data 8 bit yang dikirim tadi langsung dikeluarkan oleh IC latch yang sebelumnya OE (Output Enable) harus diberi ground karena aktif low, dengan OE diberi ground secara otomatis data 8 bit tadi langsung diteruskan lagi ke inverter motor 3 fasa dan driver motor dc. Untuk mengaktifkan dan mematikan LE, serta pengiriman 8 bit data dikendalikan oleh program assembly pada mikrokontroler, seperti yang terlihat pada program sederhana lampu berjalan yang menggunakan pengendalian LE. ORG 100H LJMP MULAI COUNTER_5MS EQU 50H HITUNG_TIMER_1: MOV COUNTER_5MS,#02H; 5 DIKALI 2 = 10 MILLI detik TUNGGU_500MS_1: ACALL DELAY_5MS_1 DJNZ COUNTER_5MS,TUNGGU_500MS_1 RET DELAY_5MS_1: TUNGGU_5MS_1: SUDAH_5MS_1: RET PUSH TMOD MOV TMOD,#21H MOV TH0,#0EDH MOV TL0,#0FFH SETB TR0 JBC TF0,SUDAH_5MS_1 AJMP TUNGGU_5MS_1 CLR TR0 POP TMOD HITUNG_TIMER_2: MOV COUNTER_5MS,#100; 5 DIKALI 100 = 0,5 detik TUNGGU_500MS_2: ACALL DELAY_5MS_1 DJNZ COUNTER_5MS,TUNGGU_500MS_1 RET DELAY_5MS_2: PUSH TMOD MOV TMOD,#21H MOV TH0,#0EDH MOV TL0,#0FFH SETB TR0

105 TUNGGU_5MS_2: SUDAH_5MS_2: RET JBC TF0,SUDAH_5MS_1 AJMP TUNGGU_5MS_1 CLR TR0 POP TMOD MULAI: START: MOV P1,#00H MOV P2,#0FFH ;LE = 1 MOV P2,#00H ;LE = 0 MOV P2,#04H ;LE = 1 SETB P1.0 SETB P1.1 SETB P1.2 SETB P1.3 SETB P1.4 SETB P1.5 SETB P1.6 SETB P1.7 MOV P1,#00H MOV P2,#00H MOV P2,#02H ;LE = 2 SETB P1.0 SETB P1.1 SETB P1.2 SETB P1.3 SETB P1.4 SETB P1.5 SETB P1.6 SETB P1.7 MOV P1,#00H MOV P2,#00H MOV P2,#40H ;LE = 3 SETB P1.0 SETB P1.1 SETB P1.2 SETB P1.3 SETB P1.4

106 SETB P1.5 SETB P1.6 SETB P1.7 MOV P1,#00H MOV P2,#00H MOV P2,#00H END MOV P2,#20H ;LE = 4 SETB P1.0 SETB P1.1 SETB P1.2 SETB P1.3 SETB P1.4 SETB P1.5 SETB P1.6 SETB P1.7 MOV P1,#00H MOV P2,#00H LJMP START 4.1.4 Pengujian DAC Seperti yang dijelaskan fungsi dari DAC adalah merubah sinyal digital ke analog dan untuk DAC 0808 yang digunakan penulis menggunakan VREF = 10 volt sesuai dengan batas maksimum tegangan yang akan dikontrol, untuk menguji DAC maka input data DAC diberi data 0 desimal maka keluaran DAC juga 0 Volt, diberi 128 desimal maka keluaran DAC 5 volt dan jika diberi 256 desimal maka keluaran DAC 10 volt. 4.1.5 Pengujian terhadap rangkaian inverter motor DC dan motor 3 fasa Setelah data yang dikirim oleh PLC dapat diterima dengan baik oleh mikrokontroler dan dapat ditampilkan oleh display lampu dengan baik pula, maka data tersebut harus dibuktikan terhadap percepatan dan perlambatan motor 3 fasa.

107 Data awal yang dikirim oleh PLC adalah 128 desimal, dengan maksud 128 desimal merupakan data tengah atau percepatan dalam kondisi kecepatan setengah dari kecepatan maksimum dan minimum. Jika data 128 dinaikan menjadi 138 desimal dengan menekan tombol naik sekali berarti kecepatan putaran motor tersebut bertambah 10 step desimal, begitu pula sebaliknya untuk menurunkan percepatan motor tersebut, dengan menekan tombol turun maka akan berkurang 10 step desimal. Dengan kondisi awal kecepatan motor 128 desimal maka tegangan pada inverter adalah 5 volt. Pengaturan percepatan dan perlambatan motor 3 fasa menggunakan pengaturan pada tegangan dimulai dari 0 sampai 10 volt pada Master Command pada inverter motor 3 fasa, yang tepatnya terletak pada pin 8 seperti yang diterangkan pada bab III. Pengujian percepatan dan perlambatan motor 3 fasa, dibuktikan dengan cara jika data yang dikirim 128 desimal oleh PLC maka dilihat pada inverter motor 3 fasa berapa nilai frekuensi yang terlihat pada display frekuensi inverter motor 3 fasa tersebut. Jika data 128 desimal dinaikan atau diturunkan sebagai tanda percepatan dan perlambatan apakah frekuensi yang terlihat juga berubah apa tidak. Setelah melakukan percobaan berulang kali terdapat perubahan frekuensi. 4.2. Hasil Pengujian Hasil pengujian merupakan berisi uraian hasil pengujian sistem, hasil pengujian ini sangat menentukan, apakah sistem yang di disain sudah sesuai dengan yang diinginkan oleh penulis atau belum, pengujian sistem dapat dilihat seperti yang dibawah ini,

108 4.2.1 Pengujian Komunikasi Data antara PLC dengan Mikrokontroler Tabel 4.1a. Hasil Tampilan Data pada Display Lampu yang dikirim oleh PLC dengan Kelipatan 10 Desimal sebagai data awal adalah 128 Desimal. Desimal 7 6 5 4 3 2 1 0 248 1 1 1 1 0 0 0 0 238 1 1 1 0 1 1 1 0 228 1 1 1 0 0 1 0 0 218 1 1 0 1 1 0 0 0 208 1 1 0 1 0 0 0 0 198 1 1 0 0 0 1 1 0 188 1 0 1 1 1 1 1 0 178 1 0 1 1 0 0 1 0 168 1 0 1 0 1 0 0 0 158 1 0 0 1 1 1 1 0 148 1 0 0 1 0 1 0 0 138 1 0 0 0 1 0 1 0 128 1 0 0 0 0 0 0 0 118 0 1 1 1 0 1 1 0 108 0 1 1 0 1 1 0 0 98 0 1 1 0 0 0 1 0 88 0 1 0 1 1 0 0 0 78 0 1 0 0 1 1 0 0 68 0 1 0 0 0 1 0 0

109 58 0 0 1 1 1 0 1 0 48 0 0 1 1 0 0 0 0 38 0 0 1 0 0 1 1 0 28 0 0 0 1 1 1 0 0 18 0 0 0 1 0 0 1 0 8 0 0 0 0 0 1 0 0 Tabel 4.1b. Hasil Tampilan Data pada Display Lampu yang dikirim oleh PLC dengan Kelipatan 5 Desimal sebagai data awal adalah 128 Desimal. Bit 7 Bit 6 Bit 5 Bit 4 Bit 3 Bit 2 Bit 1 Bit 0 252 1 1 1 1 1 1 0 0 : 136 1 0 0 0 1 0 1 0 132 1 0 0 0 0 1 0 0 128 1 0 0 0 0 0 0 0 124 0 1 1 1 1 1 0 0 120 0 1 1 1 1 0 0 0 : 4 0 0 0 0 0 1 0 0 Degan bantuan lampu display yang ada di modul konverter, maka dapat dilihat apakah data yang dikirim oleh PLC, telah benar-banar dapat diterima oleh

110 mikrokontroler, ternyata hasil percobaan diatas telah menunjukkan data yang dikirim telah dapat diterima oleh mikrokontroler dengan baik. 4.2.2 Hasil Pengujian Transistor BC526 untuk Penurun Tegangan Tabel 4.2. Hasil Pengujian Transistor BC526 tanpa Inverter Kaki Emitor dan Basis di beri Tegangan DC Keluaran Tegangan pada Kolektor Emitor Basis Kolektor 5 volt 24 volt 0 volt 5 volt 0 volt 5 volt Tabel 4.3. Hasil Pengujian Transistor BC526 dengan memberi Inverter pada Kaki Kolektor Kaki Emitor dan Basis di beri Tegangan DC Keluaran Tegangan pada Kolektor Emitor Basis Kolektor 5 volt 24 volt 5 volt 5 volt 0 volt 0 volt Dari hasil percobaan pada rangkaian penurun tegangan, terlihat bahwa setelah kaki colektor pada transistor tersebut diberi inverter maka sesuai dengan yang diharapkan, yaitu jika PLC memberi sinyal high maka sinyal pada kaki kolektor pada transistor harus high, begitu juga sebaliknya jika low

111 4.2.3 Hasil Pengujian IC Latching 74HC573 Dari percobaan untuk rangkaian latching, maka setelah diamati pada modul lampu display, nyala lampu telah sesuai dengan yang diinginkan, yaitu lampu tersebut akan menyala setiap bitnya dengan bergeser satu demi satu, mulai dari latching pertama sampai latching terakhir, dan kemudian kembali lagi ke latching pertama, beegitu seterusnya. 4.2.4 Hasil Pengujian DAC Tabel 4.4. Hasil Pengujian DAC Nilai Desimal Hasil 1 Hasil 2 Hasil 3 Input DAC 0 desimal 128 desimal 256 desimal Output DAC 0 volt 5 volt 10 volt Dari hasil pengujian DAC, maka DAC telah mampu memberikan data yang sesuai dengan apa yang diharapkan, dengan data ini berarti dapat mengontrol motor dengan baik pula. 4.2.5 Hasil Pengujian terhadap rangkaian inverter motor DC dan motor 3 fasa Tabel 4.5. Tabel Percobaan Pertama Hasil Perbandingan Percepatan dan Perlambatan dengan Frekuensi Pada Iverter Motor 3 fasa pada kelipatan 10 desimal. No Tegangan (Volt) Data Desimal Yang Frekuensi Pada Pada Output DAC Dikirim Inverter 1 9.72 248 53.2

112 2 9.3 238 51.6 3 8.9 228 49.9 4 8.5 218 48.2 5 8.1 208 46.3 6 7.76 198 44.4 7 7.3 188 42.4 8 6.9 178 40.3 9 6.5 168 38.3 10 6.1 158 36.2 11 5.8 148 34.2 12 5.4 138 32.1 13 5 128 30 14 4.62 118 27.8 15 4.23 108 25.7 16 3.8 98 23.6 17 3.4 88 21.5 18 3 78 19.4 19 2.6 68 17.2 20 2.27 58 15.2 21 1.88 48 13 22 1.4 38 10.9 23 1.09 28 8.9 24 0.7 18 6.7 25 0.31 8 4.5

113 Hasil pengujian pada inverter motor DC dan motor tiga fasa, telah sesuai dengan yang diinginkan, data dikirim mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar telah dapat diterima dengan baik oleh motor DC dan motor tiga fasa 4.2.6 Hasil Pengujian Pengiriman Data Jika PLC mengirim 4 data berurutan kepada mikrokontroler, dan jika setiap bit data interval waktu 10 ms, start-bit dan stop-bit juga 10 ms, maka satu frame terdiri dari 8 bit data, 1 bit start-bit dan 1 bit stop-bit memerlukan interval waktu 100ms. Jika 4 data dikirim secara berurutan maka membutuhkan minimal 400ms untuk pengiriman data berurutan dari motor satu sampai motor 4. Dibawah ini adalah hasil tampilan bentuk gelombang pada saat data dikirim dan ditampilkan pada osiloskop. Gambar 4.1. Bentuk Gelombang Data 1

114 Gambar 4.2. Bentuk Gelombang Data 2 Gambar 4.3. Bentuk Gelombang Data 3 Gambar 4.4. Bentuk Gelombang Data 4

115 4.3 Analisa. Dari pengujian dan hasil yang tercapai, maka modul konverter, program pada PLC dan program pada mikrokontroler yang telah dirancang telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan diharapkan oleh penulis. Dari berbagai percobaan yang dilakukan oleh penulis tingkat keakuratan data yang dikirim dan diterima oleh mikrokontroler cukup baik. Dan data tersebut juga mampu diterima oleh inverter motor DC dan motor tiga fasa dengan baik pula.