RANCANG BANGUN MESIN PENGERING SENTRIFUGAL PADA PROSES PENGGILINGAN SAMPAH PLASTIK JENIS POLYETHYLENE THEREPHTHALATE (PET)

dokumen-dokumen yang mirip
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH GELAS PLASTIK. Oleh : RAHMA GRESYANANTA FABIAN SURYO S Pembimbing

BAB IV ANALISA PERBANDINGAN DAN PERHITUNGAN DAYA

BAB III PERENCAAN DAN GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN. kedua terbesar setelah padi, sehingga singkong mempunyai potensi. bebagai bahan baku maupun makanan ringan. Salah satunya dapat

Tugas Akhir RM 0504 RANCANG BANGUN MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK PADA RUMAH TANGGA. Oleh : Ellza Gita Wardhany ( )

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK KOTA BANDA ACEH

RANCANG BANGUN MESIN PENIRIS MINYAK (SISTEM TRANSMISI )

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI Sistem Transmisi

Mulai. Merancang bentuk alat. Menggambar dan menentukan dimensi alat. Memilih bahan. Mengukur bahan yang

BAB I PENDAHULUAN. tradisional atau manual terutama pada proses pemerasan sari kedelai.

II. PASCA PANEN KAYU MANIS

MESIN PENGERING HANDUK DENGAN ENERGI LISTRIK

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

BAB VII LAMPIRAN. Perhitungan Neraca Massa pada Proses Pengolahan Sari Buah Jambu Biji Merah:

BAB I PENDAHULUAN. Kacang tanah merupakan komoditas pertanian yang penting karena banyak

TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK

Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik. David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam

Mulai. Merancang bentuk alat. - Menentukan dimensi alat - Menghitung daya yang diperlukan - Menghitung kecepatan putaran alat Menggambar alat

RANCANG BANGUN DAN ANALISA DAYA PADA MESIN PENCACAH SAMPAH PLASTIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. proses pertumbuhannya yaitu berkisar antara ºc dan baik di tanam pada

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN JAGUNG PADA ROTARY DRYER

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI USAHA PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MASYARAKAT TPA SUMOMPO KEC. TUMINTING KOTA MANADO

PERANCANGAN MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK DENGAN MENGGUNAKAN METODE VDI Oleh TRIYA NANDA SATYAWAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan v-belt yang sesuai. Ditimbang kelapa parut sebanyak 2 kg. Dihidupkan mesin pemeras santan sistem screw press

KARAKTERISTIK PENGERINGAN BIJI KOPI BERDASARKAN VARIASI KECEPATAN ALIRAN UDARA PADA SOLAR DRYER

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Transmisi 2.2 Motor Listrik

II. TINJAUAN PUSTAKA. tapioka termasuk industri hilir, di mana industri ini melakukan proses pengolahan

PERENCANAAN MESIN PENGHANCUR SAMPAH ORGANIK DENGAN KAPASITAS SAMPAI 30 KG/JAM SKRIPSI

JENIS-JENIS PENGERINGAN

PROSES PERANCANGAN MANUFAKTUR PEMBUATAN MATA PISAU DINAMIS MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK. Oleh WENDI ROSYANTO

III. METODE PENELITIAN. Lokasi pengambilan sampel tanah lempung berpasir ini berada di desa

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNOLOGI PENGOLAHAN SAMPAH MENJADI RDF

ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

RANCANG BANGUN MESIN PENGHANCUR SPUIT BEKAS

2.1 Pengertian Umum Mesin Pemipil Jagung. 2.2 Prinsip Kerja Mesin Pemipil Jagung BAB II DASAR TEORI

UJI KINERJA ALAT PENGERING LORONG BERBANTUAN POMPA KALOR UNTUK MENGERINGKAN BIJI KAKAO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Volume sampah setiap harinya terus bertambah banyak sampah begitu saja di

RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT ES KRIM (BAGIAN SISTEM TRANSMISI) PROYEK AKHIR

RANCANG BANGUN MESIN PEMOTONG KERUPUK RAMBAK KULIT (SISTEM TRANSMISI)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

PENGERING PELLET IKAN DALAM PENGUATAN PANGAN NASIONAL

4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:

RANCANG BANGUN ALAT PENGIRIS BAWANG MERAH KAPASITAS 46 KG/JAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perancangan yaitu tahap identifikasi kebutuhan, perumusan masalah, sintetis, analisis,

PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH PADA IPAL INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT BTIK LIK MAGETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan komoditas sektor perkebunan yang cukup strategis di. Indonesia. Komoditas kopi memberikan kontribusi untuk menopang

PEMANFAATAN TIMBUNAN SAMPAH ZONA NON-AKTIF TPA PUTRI CEMPO SURAKARTA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pelik terutama di kota besar maupun kota sedang di Indonesia. Beberapa pengelola

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Alat Pirolisis Limbah Plastik LDPE untuk Menghasilkan Bahan Bakar Cair dengan Kapasitas 3 Kg/Batch BAB III METODOLOGI

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

BAB II LANDASAN TEORI. dari tempurung dan serabut (NOS= Non Oil Solid).

RANCANG BANGUN MESIN PEMBERSIH LENDIR TERUNG DENGAN 50KG/PROSES SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK

PENGERINGAN GABAH DENGAN PENERAPAN DCS PADA ROTARY DRYER

PERANCANGAN MESIN PRESS BAGLOG JAMUR KAPASITAS 30 BAGLOG PER JAM. Oleh ARIEF HIDAYAT

PERENCANAAN MESIN PENGUPAS KULIT KEDELAI DENGAN KAPASITAS 100 KG/JAM

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

PERANCANGAN MESIN PENCACAH SAMPAH TYPE CRUSHER

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

PERENCANAAN SISTEM TRANSMISI MESIN PENCACAH BOTOL PLASTIK PP (polypropylene)

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

PERANCANGAN TEKNIS BAUT BATUAN BERDIAMETER 39 mm DENGAN KEKUATAN PENOPANGAN kn LOGO

BAB I PENDAHULUAN. poly chloro dibenzzodioxins dan lain lainnya (Ermawati, 2011).

Bahan sarangan pada dandang yang telah melalui proses deep drawing masih memiliki ujung yang tidak rata atau tajam, sehingga harus dilakukan proses

Lampiran -1 : Spesifikasi Mesin dan Peralatan. 10 Pisau duduk. Gear Box no : 5 Zn 280. Ratio : 1 : 20. : Spc 400x4 & Spc 400x4

BAB 3 LANDASAN TEORI DAN PENGOLAHAN DATA

MAKALAH ELEMEN MESIN RANTAI. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Elemen Mesin

RANCANG BANGUN MESIN PEMECAH BIJI KEMIRI DENGAN SISTEM BENTUR

Kinerja Pengeringan Chip Ubi Kayu

PENGERINGAN LADA PADA MESIN PENGERING DENGAN VARIASI PUTARAN MOTOR. Jl.Merdeka no. 04 Pangkalpinang *

SIDANG TUGAS AKHIR Program Studi D3 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industi ITS - Surabaya LOGO

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

BAB III PERAWATAN MESIN PELLET BIJI PLASTIK

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan September 2014 di

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PENGERINGAN CABAI MENGGUNAKAN ALAT ROTARY DRYER

EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA

Metodologi Penelitian

LAMPIRAN. Mulai. Dipasang pulley dan V-belt yang sesuai. Ditimbang kertas bekas sebanyak 3 kg3 Kg. Dihidupkan mesin untuk mengoprasikan alat

MENGOPTIMALKAN EFISIENSI MESIN PELEMBUT SEBAGAI PENGOLAH AWAL PROSES DAUR ULANG SAMPAH RUMAH TANGGA BERKAPASITAS 3 m³ PER JAM

METODE PENELITIAN. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung anorganik yang. merupakan bahan utama paving block sebagai bahan pengganti pasir.

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN GABAH PADA ROTARY DRYER

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol

METODE PENELITIAN. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini diantaranya : 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari

Transkripsi:

RANCANG BANGUN MESIN PENGERING SENTRIFUGAL PADA PROSES PENGGILINGAN SAMPAH PLASTIK JENIS POLYETHYLENE THEREPHTHALATE (PET) Engki Andri Kisnarti, Suryadhi Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang Tuah andriuht@gmail.com, soerjadhi@gmail.com Abstrak: Salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah khususnya jenis polyethylene therephthalate (PET) adalah mencacah plastik dan dan mengeringkannya. Namun sistem pengeringannya masih menggunakan cara alami yaitu mengandalkan tenaga sinar matahari. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengimplementasikan teori gaya sentrifugal dan gaya gravitasi dalam alat sentris pengering plastik (centrifugal dryer) sehingga dapat dihasilkan suatu mesin pengering sentrifugal. Metode yang dipakai dalam pembuatan mesin pengering sentrifugal adalah dengan memanfaatkan azas gaya sentrifugal dan gaya gravitasi. Hasilnya diperoleh suatu mesin pengering yang mampu bekerja dan menghasilkan 2.880 kg selama satu hari (8 jam). Kata kunci: sampah, gaya sentrifugal, mesin pengering sentrifugal Abstract: One solution to the problem of waste in particular types therephthalate polyethylene (PET) plastic and is chopping and drying. But still drying system uses natural forces that rely on solar energy. The purpose of this paper is to implement the theory of centrifugal force and gravity in centric tools plastic dryer (centrifugal dryer) that can be produced by a centrifugal drying machine. The method used in the manufacture of centrifugal drying machine is to utilize the principle of centrifugal force and gravity. Resulting in a drying machine that is able to work and produce 2,880 kg for one day (8 hours). Key words: waste, centrifugal force, centrifugal drying machine PENDAHULUAN Pada saat sekarang sampah merupakan masalah utama yang dialami oleh masyarakat dan pemerintah, baik sampah organik maupun sampah anorganik. Untuk sampah khususnya sampah anorganik berjenis plastik, menurut hasil survei, penggunaan bahan plastik ini sangat banyak sekali yaitu pada industri bangunan sebesar 26 %, pengemasan sebesar 24 %, elektronika 14 %, industri permesinan 9 %, rumah tangga 5 %, mebel 5 %, transportasi 4 %, lain-lain 13 %, sehingga penggunaan plastik ini menjadi permasalahan tersendiri apabila sudah menjadi sampah. Salah satu solusinya yaitu dengan cara mengolah kembali sampah tersebut sehingga sampah tersebut bisa digunakan kembali dengan dibuat mesin untuk daur ulang plastik dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat (Karo dan Tuti, 2010). Usaha limbah plastik ini hampir terdapat di setiap daerah di Indonesia bahkan juga di negara lainnya. Sementara itu setiap rumah selalu memproduksi limbah plastik setiap harinya rata-rata 0,05 kg/hari sehingga menghasilkan total sampah plastik di Indonesia 4.078.800 ton/tahun (www.limbahplastik.com). Bagi yang kini sedang berbisnis daur ulang limbah plastik, sebelum dijual ke pabrik, tentunya limbah plastik perlu 68

tersebut perlu dicuci dan dicacah, setelah itu harus dikeringkan karena pabrik tidak akan menerima jika produk dalam keadaan kotor dan basah. Untuk mencuci dan mencacah, banyak pengusaha telah menggunakan mesin pencacah sedangkan untuk mengeringkannya, para pengusaha masih menggunakan cara manual/alami yakni dijemur di bawah teriknya sinar matahari. Permasalahan yang ada tersebut bisa teratasi bila pengusaha tersebut mempunyai alat pengering hasil cacahan plastik. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tujuan dari penulisan ini adalah mengimplementasikan teori gaya sentrifugal dan gaya gravitasi dalam alat sentris pengering plastik (centrifugal dryer). Dengan mengimplementasikan teori tersebut dalam, diharapkan proses pengeringan tidak bergantung lagi kepada matahari dan harga jual plastik hasil gilingan bisa meningkat sehingga biaya produksi dapat tertutup oleh keuntungan yang lebih besar. METODOLOGI Konsep Desain Gaya sentrifugal (Fs) adalah gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat lingkaran dimana nilainya adalah positif. Gaya sentrifugal dapat dilihat pada pompa sentrifugal (Gambar 1), dinamakan pompa sentrifugal karena gaya atau arah putaran sudut adalah sentrifugal. Gambar 1. Pompa sentrifugal. Besar gaya sentrifugal pada umumnya dirumuskan sebagai berikut (Gjertsen, 1984). F s = M. a s Dimana: a s = V 2 /r 4 r 3 m = massa V = kecepatan sentrifugal r = Jari-jari Manfaat dari penerapan azas gaya sentrifugal adalah mesin cuci untuk memeras pakaian. Selain panas yang dihasilkan dari putaran, gaya sentrifugal membuat air keluar dari pakaian sehingga membantu proses pengeringan. Konsep inilah yang digunakan dalam mendesain mesin pengering sentrifugal. Cacahan plastik yang mempunyai Engki Andri K, Suryadhi: Rancang Bangun Mesin Pengering 69

kadar tinggi, dimasukkan dalam mesin pengering sentrifugal. Ketika mesin pengering sentrifugal diputar maka mesin ini akan memisahkan benda padat dan benda cair. Cacahan plastik jenis PET yang mempunyai berat jenis 1,34-1,39 akan tetap tertinggal dalam screen sedangkan benda cair yang mempunyai berat jenis 1 akan keluar dari screen. Desain mesin pengering sentrifugal dapat dilihat dalam Gambar 2 dan 3. 1 2 Mesin Pengering (Rotary Drying) 1. Body 2. Screen 3. Spring Roller 4. Kerangka 5. Bearing 6. Pulley Mesin 7. V-Belt 8. Pulley Motor 9. Motor Listrik 3 4 9 5 Water out Wat 6 7 8 Gambar 2. Desain pertama mesin pengering Evaluasi Konsep Gambar 2 didesain sesuai dengan desain mesin cuci. Cacahan plastik dimasukkan dalam mesin pengering sentrifugal, saat mesin diputar maka cacahan plastik akan tetap berada dalam screen, sedangkan air akan keluar melalui lubang water out. Jadi fungsi dari screen adalah memisahkan air dari cacahan plastik. Kelemahaan desain dari Gambar 2 adalah saat memasukkan dan mengeluarkan cacahan plastik perlu menekan tombol on/off, hal inilah yang membuat tidak efektif dan efisien. 70 Jurnal Sain dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015

Selanjutnya dibuat desain mesin pengering sentrifugal seperti dalam Gambar 3 yang memanfaatkan gaya gravitasi yaitu gaya yang dimiliki oleh bendabenda karena massanya. Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga gravitasi bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada di permukaan bumi. Gaya tarik bumi pada suatu benda disebut dengan berat benda. Berat benda ini didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan percepatan gra-vitasi dari pengukuran diketahui bahwa untuk tempat-tempat yang relative rendah dari permukaan bumi, besar percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah konstan yaitu g = 9,8 m/s 2. Selanjutnya berat benda dirumuskan sebagai berikut (Gjertsen, 1984). w = M. g Dimana: w = berat (N) g = percepaan gravitasi (m/s) m = Massa (kg) Gambar 3. Desain kedua mesin pengering Gambar 4. Gaya gravitasi Engki Andri K, Suryadhi: Rancang Bangun Mesin Pengering 71

Desain dalam Gambar 3 ini, cukup sekali saja untuk menekan tombol on/off, karena cacahan plastik yang ada di dalam screen akan jatuh ke bawah sesuai dengan hukum gaya gravitasi. Dengan konsep desain seperti ini diharapkan mesin pengering sentrifugal ini menjadi lebih efektif dan efisien dalam penggunaannya. HASIL DAN PEMBAHASAN Sesuai yang tertulis dalam bagian metodologi, dibawah ini adalah tahapan hasil pengerjaan tersebut. Diawali dengan pengerjaan screen. Screen dibuat dengan diameter 750 mm dan panjang 1.200 mm serta diameter lubang screen sebesar 3 mm (Gambar 5). Gambar 5. Pengerjaan screen Desain putaran screen dibuat berdasarkan rasio perbandingan pulley motor dan pulley screen, yaitu 1:4, sehingga diperoleh kecepatan putaran screen sebesar 375 rpm. Kerangka mesin berfungsi untuk menopang mesin pengering sentrifugal. Kerangka dan screen selanjutnya digabung (Gambar 6). Kerangka mesin ini mempunyai dimensi panjang sebesar 1.500 mm, tinggi sebesar 1.360 mm dan lebar sebesar 940 mm. Pemasangan sudut screen berdasarkan uji coba cacahan plastik jenis PET adalah dengan sudut kemiringan sebesar 15 0. Kerangka dan screen selanjutnya ditutup dengan kap mesin. Kap mesin ini didesain dengan diameter volume screen sebesar 0,76 meter atau sama dengan 0,54 m 3 (Gambar 7). Dengan berat jenis cacahan plastik jenis PET sebesar 1,34-1,39 maka akan menghasilkan berat cacahan plastik menjadi 0,72 ton. Dengan asumsi bila bahan baku plastik yang bisa diperas didalam screen sebesar 50 % dari 0,72 ton, maka diperoleh berat cacahan plastik yang bisa diperas sebesar 0,36 ton perjam atau sama dengan 2.880 kg cacahan plastik kering perhari (8 jam) secara kontinyu. 72 Jurnal Sain dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015

(a) (b) (c) Gambar 6. a.b.c. Pengerjaan kerangka Engki Andri K, Suryadhi: Rancang Bangun Mesin Pengering 73

(a) (b) Gambar 7. a.b. Pengerjaan kerangka Spesifikasi mesin pengering sentryfugal untuk cacahan plastic jenis PET dapat dilihat dalam Tabel 1. Hasil dari proses pengeringan ini, kadar air yang menempel dari cacahan plastik jauh berkurang, mencapai 98 %. Selama proses penggilingan hingga pengeringan, bahan baku yang diproses dari pencacahan hingga pengeringan mengalami susut sebanyak 10 %. Ini terjadi karena bahan baku yang mengalami proses sortir dan hilang/susut selama proses (Gambar 8, 9). Ketika sampai di pabrik, kwalitas gilingan plastik memasuki katagori nomer 2, hal ini dikarenakan bahan baku yang diperoleh 74 Jurnal Sain dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015

dari pengepul. Bahan baku dari pengepul mempunyai berbagai macam kriteria dari yang paling bersih hingga kotor. Bila ingin mendapatkan kwalitas no 1, maka bahan baku harus bersih dan biasanya dihasilkan dari sampah rumah tangga atau kantor/perusahaan/instansi. Tabel 1. Spesifikasi Mesin Pengering Sentrifugal untuk cacahan plastik jenis PET. Spesifikasi Ukuran Dimensi Kerangka Panjang 1.500 mm Tinggi 1.360 mm Lebar 940 mm Dimensi screen Diameter tabung screen 750 mm Volume Screen 0,54 m 3 Diameter lubang screen 3 mm Panjang screen 1.200 mm Sudut kemiringan screen 15 0 Kecepatan putaran screen 375 rpm Material tabung SS 304 Penggerak Motor listrik 1 HP Kemampuan mesin selama 8 jam menghasilkan 2.880 kg Listrik selama 8 jam Rp. 10.000,00 Proses pengeringan secara alami akan membutuhkan waktu yang cukup lama, biasanya untuk 100 kg hasil gilingan membutuhkan lahan sekitar 100 m 2 dengan penjemuran terik matahari selama 8 jam. Dalam usaha daur ulang plastik, waktu penjemuran harus di perhitungkan, karena dengan waktu yang lama maka perputaran produksi untuk dijual semakin lama, dan setiap pertambahan waktu maka akan ada penambahan biaya tenaga kerja, kadang kala bila cuaca tidak mendukung 1 ton bahan baku bisa sampai 1 minggu dalam mongeringkannya. Faktor ini dapat menambah biaya produksi. Cuaca yang tidak biasa diprediksi dapat menjadi faktor penghambat dalam proses pengeringan pada daur ulang plastik. Sebagai contoh, bila proses pengeringan ini membutuhkan dua orang tenaga kerja dengan upah Rp. 60.000,00/orang, maka dalam sehari memerlukan upah pekerja sebesar Rp. 120.000,00 dan hanya menghasilkan 1.000 kg dengan luas lahan 1.000 m 2. Jika proses pengeringan dengan menggunakan mesin pengering sentryfugal, maka tidak akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebagai gambaran, bila selama proses pengeringan membutuhkan dua orang tenaga kerja dengan upah Rp. 60.000,00/orang, maka dalam sehari memerlukan upah pekerja sebesar Rp. 120.000,00 dan menghasilkan 2.880 kg tanpa memerlukan lahan yang luas. Engki Andri K, Suryadhi: Rancang Bangun Mesin Pengering 75

(a) (b) Gambar 8. a.b. Proses penampungan hasil gilingan setelah dibilas Gambar 9. Hasil plastik yang sudah dikeringkan 76 Jurnal Sain dan Teknologi, Volume 10, Nomor 1, Oktober 2015

SIMPULAN Kesimpulan hasil implementasi gaya sentrifugal dan gaya gravitasi adalah mesin pengering sentrifugal yang berfungsi secara baik dan efektif dan kwalitas cacahan plastik yang telah dikeringkan mempunyai kadar air yang rendah, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi. Dengan mesin pengering sentrifugal ini maka proses pengeringan tidak perlu lagi mengandalkan sinar matahari. 2/sebuah-analisis-swot-padawirausahawan.html. Diakses tanggal 5 April 2015. Karo UK, Tuti S. 2010. Analisis Sampah Berjenis Sampah Plastik untuk Meningkatkan Pendapatan Masyarakat di Areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Jurnal Pendidikan ke SD an Volume VIII No 2, Juli 2010. www.limbahplastik.com. Diakses tanggal 5 April 2015. DAFTAR RUJUKAN Gjertsen D. 1984. The Classics of Science: A Study of Twelve Enduring Works. Lilian Barber Pres. Jacub. 2013. Sebuah Analisis SWOT pada Wirausahawan Sampah Plastik Baharuddin Sanian-Banda Aceh. http://jacubm.blogspot.co.id/2013/1 UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada Direktorat Jendral Perguruan Tinggi-Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (RISTEK-DIKTI) dan Universitas Hang Tuah atas dukungan finansial dalam mendukung Ipteks bagi Masyarakat. Engki Andri K, Suryadhi: Rancang Bangun Mesin Pengering 77