Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik. David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam

Transkripsi

1 Perancangan Desain Pisau Mesin Sampah Organik David Gracia Hutagalung, Fedia Restu,S.T. Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam david.gracia9@yahoo.com Abstrak Tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat akan menambah beban yang tidak ringan bagi suatu kota, Salah satu beban yang timbul adalah sampah.usaha penanganan sampah dapat dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pembakaran,pemisahaan sampah,dan pendaur-ulangan sampah organik. Salah satu hal yang dicermati penulis adalah pendaur-ulangan sampah organik menjadi pupuk atau kompos.untuk dapat didaur ulang menjadi pupuk terlebih dahulu sampah organik harus dihancurkan,oleh karena itu penulis mencoba merancang alat untuk nantinya dapat menghancurkan serta mengolah sampah organik yang banyak terdapat di sekitar kita. Dimana prinsip kerja yang digunakan penulis yaitu pisau potong yang berputar menggunakan penggerak motor listrik.pisau potong yang direncanakan terdiri dari pisau yang bergerak melalui poros yang berputar pada mesin pemotong,untuk mendapatkan putaran yang sesuai, putaran motor direduksi dengan menggunakan sistem transmisi sabuk dan pulley untuk memutar poros utama dimana terdapat pisau. Abstrack Rapid population growth rate will add a heavy burden for a city, one of expenses incurred is rubbish. Waste management efforts can be done in various ways ranging from burning, garbage separation and recycling of organic waste.one thing to be observed is the author of recycling organic waste into fertilizer or compos.can be recycled into fertilizer organic waste must first be destroyed, therefore the author will try to design a tool to be able to crush and process the organic waste that is widely available around we. Where the working principle used by the author is using a rotating cutting blade electric motor. Planned cutter consists of blade moving through a rotating shaft cutting machine, to obtain the corresponding rotation, rotation of the motor is reduced by using a belt and pulley transmission system to rotate the main shaft where there is a knife.

2 Pendahuluan Kehidupan manusia memang tidak lepas dari sampah.sampah sampah ini berasal dari berbagai sumber. Contohnya seperti daundaun kering, bungkus-bungkus makanan atau minuman, sampah plastik hingga sampah bekas sayuran padarumah tangga. Sebagian orang manganggap sampah tidak berguna dalam hidup mereka. Namun sebagian orang menganggap sampah masih bisa berguna dan dapat di daur ulang. Contohnya seperti sampah organik, sampah ini dapat didaur ulang untuk pembuatan kompos. Kompos ini dapat kita pakai sendiri untuk tanaman kita atau bisa juga kita dijual. Untuk mendaur ulang sampah menjadi kompos, kita harus memilih jenis sampah yang digunakan. Sampah yang baik dalam proses pengomposan adalah sampah organik. Sampah organik adalah sampah dari sisa-sisa sayur atau kulit buah,dan dedaunan. Setelah pemilihan sampah organik kita harus memotong-motong sampah tersebut hingga berukuran kecil.pemotongan ini bertujuan agar mudah dicerna mikroba kompos. Untuk menghasilkan potongan-potongan sampah yang lebih baik dan tidak membuang waktu, maka dilakukan terobosan baru yang dapat mengefesiensikan waktu pemotongan.salah satunya dengan menciptakan mesin pencacah sampah organik dengan tenaga penggerak berupa motor listrik.diharapkan dengan penciptaan alat bermanfaat untuk menghematan waktu dangan hasil yang baik pula. Dasar teori Merencanakan poros dengan beban puntir Pd = FcP(kW) Pd = ( T 000 ) (πn₁ 60 ) 0 Sehingga : T = 9,7 x 0⁵ Pd Dimana : P = Daya nominal output ( kw ) n₁ Pd = Daya rencana ( kw ) T = momen ( kg.mm) τ = tegangan geser ( kg/mm² ) ds = diameter poros Bila momen rencana T ( kg.mm) dibebankan pada suatu diameter poros ds ( mm ), maka tegangan geser τ ( kg.mm ) yang terjadi adalah : τ = T, T = ( πds 6 ) ds³ besarnya τa dapat dihitung dengan : τa = σb/(sf₁xsf₂) Menghitung diameter poos ds ( mm ) sebagai berikut : ds = [, τa KtCbT]⅓

3 Metode penelitian Desain perancangan pisau pemotong sampah organik ditunjukkan pada flow chart dibawah ini : start Dari hasil Pembuatan Alat Mesin Pemotong Sampah Organik mesin tidak beroperasi dengan baik karena beban terlalu berat karena poros mesin terbuat dari baja padat sehingga mengakibatkan motor terbakar, dan jumlah pisau sedikit. Pengumpulan data Data mesin design Penyiapan material Pembuatan alat simulasi Y End N Adapun solusi yang dilakukan untuk menghindari motor terbakar dan mesin beroperasi dengan baik dengan menggunakan poros dari pipa dan disambung dengan baja padat untuk puli dan bearing dan untuk menghasilkan pemotongan yang baik pembuat menambahkan jumlah pisau. Seperti pada ( gambar 6 ) Pembahasan Dalam peraancangan pisau pemotong sampah organik penulis melakukan perhitungan poros yang direncanakan. Daya motor : P = 70 kw Putaran poros n₁ = 00 rpm Faktor koreksi fc =.0 Pd =.0 x 70 kw = 70 kw T = 9.7 x 0⁵ x 70 / 00 = 7 ( kg.mm) ds = [, x.0 x. x 7] ⅓ =,60 mm.8 dari perhitungan diatas dihasilkan diameter poros±,60 mm dan diameter poros yang digunakan pipa yang berdiameter 7 mm. Dari gamabar mesin sebelumnya mesin beroperasi tidak maksimal karena poros terbuat dari besi baja padat sehingga mengakibatkan hasil pemotongan sampah organik tidak sesuai yang diharapkan.

4 Gambar awal pembuatan alat 8. Puli Kelebihannya :. Jumlah pisau lebih banyak pcs. Poros lebih ringan tebuat dari pipa berdiameter 7 mm. Perbedaan gambar poros dapat dilihat pada gambar dibawah ini : sebelum ( Gambar ) Kekurangannya :. Jumlah pisau sedikit hanya 0 pcs. Poros dari besi baja padat berdaiameter mm Gambar sesudah pembuatan alat 7 8 ( Gambar ) Keterangan : Panjang poros 0 mm, diameter poros mm, diameter lubang puli 0 mm. Sesudah ( Gambar ) Keterangan :. Pisau. Tabung. Corong masuk. Dudukan pisau. Bearing 6. Corong keluar 7. Dudukan mesin 6 ( gambar ) Keterngan :. Pipa berdiameter 7 mm, panjang 00 mm.. Sambungan pipa untuk dudukan puli dan bearing beridiameter 0 mm, panjang 00 mm ( pcs )

5 Perbedaan jumlah pisau pada poros Sebelum, ( Gambar ) Sesudah sampah kertas Waktu (menit) Berat (Kg) hasil (Ons) ( gambar 6 ) dengan adanya perubuhan spesifikasi mesin yang terlihat pada gambar serta pembuatan ulang mesin, mesin dapat beroperasi dengan baik serta menghasilkan data dimana mesin diuji coba dengan memotong sampah kertas. hasil dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Dari data diatas dapat diketahui mesin pemotong sampah organik mencacah sampah kertas dengan berat kg selama menit. Kesimpulan Untuk menghasilkan hasil pemotongan sampah yang lebih kecil sebaiknya motor pada mesin pemotong sampah menggunakan daya yang lebih besar. tabel Daftar pustaka No Waktu ( menit ) Berat ( kg ) Hasil ( ons ) Sularso,008. Dasar Perencangan dan Pemilihan Elemen Mesin. Pradnya Paramita, Jakarta.