SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH ( SKRIPSI, TESIS, DISERTASI, ARTIKEL, MAKALAH, DAN LAPORAN PENELITIAN )

BAB I Pendahuluan A. Kedudukan Karya Tulis di Perguruan Tinggi

Berpikir & Menulis Ilmiah

Pengertian Tulisan Ilmiah

BAHASA INDONESIA PENULISAN KARYA ILMIAH. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

LANDASAN TEORI KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

TATA CARA PENULISAN KARYA ILMIAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

MENULIS Karya ILMIAH. dalam Upaya Meningkatkan Profesionalisme Pendidik

TEKNIK PENULISAN KARYA ILMIAH

PERTEMUAN XIII-XVI V. KARYA ILMIAH DAN PARAGRAF DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH Kemampuan akhir yang diharapkan: Mahasiswa akan mampu: Hardskill: 1.a.

Bab 1 Konsep Karya Ilmiah [

CONTOH KARANGAN ILMIAH, SEMI ILMIAH & NON ILMIAH

TATA TULIS KARYA ILMIAH SEMESTER PENDEK

METODOLOGI PENULISAN ILMIAH

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

Seminar Pendidikan Matematika

KARANGAN ILMIAH DAN TEKNIK PENULISAN KARANGAN ILMIAH. Oleh Novi Resmini. Universitas Pendidikan Indonesia

Karya Tulis Ilmiah (Penelitian Tindakan Kelas) 1

BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

Oleh: HARRY SULASTIANTO

A. Konsep Dasar Karya Ilmiah

BAB IV TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

MENYUSUN KARYA TULIS ILMIAH

1. Pendekatan rasional, merumuskan pendekatan berdasarkan kajian data yang diperoleh dari berbagai rujukan (literatur) data sekunder

Macam Karya Ilmiah: -Skripsi -Tesis -Desertasi - Artikel -Makalah - Laporan penelitian

Mengapa perlu menulis karya ilmiah?

Pengantar Penulisan Ilmiah U M M I K A L S U M

Bahasa Indonesia UMB. Penulisan Karya Ilmiah. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

KIAT MENULIS LAPORAN ILMIAH. Oleh: Khaerudin Kurniawan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Intelektual dan Penulisan Karya Ilmiah

VII. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Dasar- dasar Penulisan Karya Ilmiah

TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH

SYARAT DAN JENIS KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai bahasa pemersatu bangsa serta memiliki peranan yang penting

Karya Tulis Ilmiah (KTI)

TEKNIK PENULISAN TULISAN & METODE ILMIAH YULYANA AURDIN, ST., M.ENG

RINGKASAN. Meringkas karya ilmiah yang sudah ada dengan menggunakan bahasa pengarang asli.

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dalam pembelajaran bahasa Indonesia, keterampilan menulis merupakan

BAB I PENDAHULUAN MAKALAH BAHASA INDONESIA RAGAM ILMIAH Latar Belakang Masalah

BAGIAN II DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

: Bahasa Indonesia Keilmuan untuk Peguruan Tinggi

MACAM KARYA ILMIAH 1. ARTIKEL 2. MAKALAH 3. LAPORAN PENELITIAN (SKRIPSI)

BAB I LATAR BELAKANG

: Bahasa Indonesia dalam Psikologi. Ragam Bahasa Ilmiah

Oleh: Dudun Ubaedullah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

PANDUAN PENULISAN PROPOSAL

BAHASA TATA TULIS ILMIAH

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

KARYA TULIS ILMIAH 1

PERTEMUAN 6 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMA mencakup beberapa prosedur pengembangan. Langkah-langkah. pengembangan bahan ajar adalah sebagai berikut:

Laporan Ilmiah Kedokteran

ABDUL JAMIL, S.KOM., MM TATA TULIS KARYA ILMIAH TAHUN AKADEMIK 2016/

Pedoman Penulisan Skripsi 1 BAB I. PEDOMAN UMUM

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia UMB TATA TULIS DALAM RAGAM ILMIAH. Kundari, S.Pd, M.Pd. Komunikasi. Komunikasi. Modul ke: Fakultas Ilmu. Program Studi Sistem

Jenis Karya Tulis Ilmiah. Makalah Laporan Buku Anotasi Bibliografi Skripsi Tesis Disertasi Artikel

PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Bahan ajar menurut Pannen (1997:7) adalah bahan-bahan atau materi pelajaran

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

RESUME KAJIAN TEORI DALAM PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANDUAN PENULISAN MANUSKRIP FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TAHUN 2012

MATERI KARYA TULIS ILMIAH

KETENTUAN PENULISAN LKTI

KARAKTERISTIK PENULISAN ARTIKEL ILMIAH Luluk Sri Agus Prasetyoningsih

PENULISAN KARYA ILMIAH

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN LKTI FASILKOM UNSRI 2016

I. PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa terdiri atas empat komponen penting yaitu keterampilan

MAKALAH PUBLIKASI ILMIAH DALAM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN 1

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif murni atau

Biografi. Jadwal Penilaian

1. Paragraf dalam Bahasa Indonesia a. Macam-macam paragraf 1. Berdasarkan sifat dan tujuan (a) Paragraf pembuka (b) Paragraf penghubung

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. gerak manusia sebagai makhluk yang berbudaya dan bermasyarakat. Tidak ada kegiatan

LANDASAN TEORI, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS DALAM METODE PENELITIAN *)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB 3 SISTEMATIKA DAN TEKNIK PENULISAN SKRIPSI

BAB V HASIL DAN IMPLIKASI PENELITIAN. Bab ini memaparkan hasil penelitian terutama berkaitan dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dipaparkan definisi operasional, desain penelitian,

SISTEMATIKA LAPORAN PENELITIAN SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Terampil berbahasa Indonesia merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai

STRUKTUR PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

LANGKAH-LANGKAH PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

peningkatan kualitas kehidupan, serta pertumbuhan tingkat intelektualitas, dimensi pendidikan juga semakin kompleks. Hal ini tentu membutuhkan desain

BUKU PANDUAN PENULISAN KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.

BIDANG LOMBA : KARYA ILMIAH SISWA

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Transkripsi:

MATERI: 13 Modul SEKOLAH MENULIS DAN KAJIAN MEDIA (SMKM-Atjeh) MENULIS KARYA ILMIAH 1 Kamaruddin Hasan 2 arya ilmiah atau tulisan ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (ya ng berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperolehnya melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian dan pengetahuan orang lain sebelumnya. Hal ini sesuai dengan hakikat karya ilmiah yaitu, mengemukakan kebenaran melalui metodenya yang sistematis, metodelogis dan konsisten. Karya ilmiah merupakan pernyataan sikap ilmiah peneliti dalam penggunaan sumber daya (uang, alat, bahan) yang digunakan dalam penelitian. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Menurut Arifin (2003:1) karya ilmiah dibedakan menjadi makalah, kertas kerja, laporan praktik kerja, skripsi, tesis dan disertasi. Jika dihubungkan dengan hakikat ilmu, karya ilmiah 1 Diambil dari berbagai sumber sebagai bahan diskusi SMKM-Aceh 2 Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unimal & Penangungjawab SMKM-Aceh 1

mempunyai fungsi sebagai penjelasan (explanation), ramalan (prediction ) dan kontrol (control ). Penjelasan, karya ilmiah dapat menjelaskan suatu hal yang sebelumnya tidak diketahui, tidak jelas dan tidak pasti menjadi sebaliknya. Ramalan, karya ilmiah dapat membantu mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada masa mendatang. Kontrol, karya ilmiah dapat berfungsi untuk mengontrol, mengawasi dan atau mengoreksi benar tidaknya suatu pernyataan. Menulis karya ilmiah memerlukan sekurang-kurangnya empat syarat, yaitu motivasi dan disiplin yang tinggi, kemampuan mengolah data, kemampuan berpikir logis (urut) dan terpadu (sistematis), dan kemampuan berbahasa. Berbeda dengan tulisan fiksi, karya ilmiah bersifat formal sehingga harus memenuhi beberapa yaitu lugas tidak emosional, logis, efektif dan efisien. Karya ilmiah memiliki karakteristik yang Mengacu kepada teori, Berdasarkan fakta, Logis, Objektif, Sistematis, Sahih/Valid, Jelas, Seksama, Tuntas, Bahasanya Baku, Penulisan sesuai dengan aturan standar (nasional/internasional). Akan tetapi, tata cara penulisan laporan penelitian yang berlaku di lembaga tempat penulis bernaung tetap harus diperhatikan. Makalah adalah karya tulis yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif atau induktif. Kertas kerja, seperti halnya makalah namun bersifat lebih mendalam daripada makalah yang merupakan karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja ditulis, misalnya untuk disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya. Laporan praktik kerja adalah karya tulis ilmiah yang memaparkan data hasil temuan di lapangan atau instansi perusahaan tempat kita bekerja. Jenis karya ilmiah ini merupakan karya ilmiah untuk jenjang diploma III (DIII). Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik berdasarkan penelitian langsung (observasi lapangan, atau percobaan laboratorium) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan). Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih mendalam dibandingkan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang diperoleh dari penelitian sendiri. Disertasi adalah karya tulias ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci. 2

Persyaratan Menulis Ilmiah 1. Menguasi teori ; 2. Memiliki pengalaman 3. Bersifat terbuka 4. Bersifat objektif 5. Memiliki kemampuan berbahasa Langkah-Langkah Penulisan Karya Ilmiah 1. Pemilihan Topik; Cara memilih topik yang baik dalam karya ilmiah adalah topik yang sudah dikuasai, paling menarik perhatian, ruang lingkupnya terbatas, datanya objektif, memiliki prinsip-prinsip ilmiah (ada landasan teori atau teori-teori sebelumnya, memiliki sumber acuan. 2. Penentuan Judul; Cara menulis judul adalah dengan menentukan kerangka karangan dengan pembatasan topik. Syarat judul yang baik adalah judul yang bebentuk frasa, tanpa ada singkatan atau akronim, awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi, tanpa tanda baca di akhir judul karangan, menarik perhatian, logis, dan sesuai dengan isi 3. Penulisan Kerangka karangan; Kerangka karangan adalah pengelompokan dan pengamatan jenis fakta dan sifatnya menjadi kesatuan yang bertautan. 4. Pengumpulan Data; Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pengumpulan data adalah dengan mencari informasi/data dari kepustakaan, menyusun daftar angket, melakukan wawancara, melakukan pengamatan di lapangan dan melakukan percobaan di laboratorium. 5. Penyusunan Data; Penyusunan data dapat diartikan menyeleksi, mengolah, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik-teknik atau metode yang telah ditentukan. 6. Pengetikan; Setelah data disusun lalu diadakan pengetikan data (penelitian). 7. Pemeriksaan; Pemeriksaan data (penelitian) dapat dilakukan melalui tahapan penerapan bahasa yaitu dengan penyusunan paragraf, penerapan kalimat baku, penerapan diksi/pilihan kata, dan penerapan EYD. 3

Sistematika Penulisan Karya Ilmiah Sistematika karya ilmiah adalah urutan letak bagian-bagian karya ilmiah, bagian mana yang harus didahulukan dan bagian yang harus dikemudiankan. Secara garis besar, bagian yang diletakkan di bagian depan biasa kita sebut dengan bagian awal, kemudian bagian inti karya ilmiah dan bagian penutup. Secara garis besar karya ilmiah dikelompokkan menjadi dua macam yaitu yang disusun berdasarkan hasil penelitian kuantitatif dan hasil kualitatif. Halaman Judul Halaman judul berisi judul, sub judul, penulis, dan lembaga dimana peneliti atau penulis bernaung. Lembar Persetujuan Lembar persetujuan adalah rekomendasi atau persetujuan dari dosen pembimbing bagi penulisan skripsi, thesis atau disertasi, atau lembar persetujuan dari kepala/pimpinan lembaga dimana penulis bernaung. Abstraksi Gambaran singkat dari keseluruhan hasil karya ilmiah beserta penjelasan dimana dan bagaimana karya ilmiah itu dilaksanakan. Dalam penulisan abstraksi dibedakan dengan tulisan keseluruhan. Abstraksi biasanya hurufnya lebih kecil, formatnya lain dibanding isi tulisan, penempatannya di halaman depan setelah judul. Kata Pengantar Kata pengantar dari penulis karya ilmiah untuk mengantarkan apa yang akan dibahas dalam karya ilmiah tersebut. Daftar Isi Memuat judul-judul isi tulisan lengkap dengan halaman dimana judul tersebut dimuat. Daftar isi ini memudahkan pembaca untuk mengetahui apa saja yang ditulis dalam karya ilmiah tersebut. Daftar Tabel (tentatif) Berupa pemuatan judul-judul dari tabel-tabel (jika ada), yang dipakai untuk melengkapi data dalam tulisan karya ilmiah. Sama seperti daftar isi, daftar tabel juga menunjukkan dihalaman berapa tabel tersebut dimuat. Daftar Lampiran/Gambar (tentatif) 4

Berisi daftar dari gambar-gambar yang dipakai untuk memperjelas data dalam karya ilmiah. Penulisannya sama dengan daftar isi dan daftar tabel. BAB I PENDAHULUAN Penjelasan bagian dari bab per bab untuk mempermudah pembaca dalam memilah-memilah isi dari penulisan karya ilmiah tersebut. Latar Belakang Masalah Berisi uraian secara singkat, jelas dan logis dari suatu kegiatan ilmiah. Untuk menjelaskan alasan-alasan teoretik serta faktual, mengapa permasalahan tersebut perlu dijawab melalui kegiatan penelitian. Yang dimaksud dengan alasan teoretik adalah, penjelasan secara konseptual aspek teori dari masalah penelitian. Apakah masih urgen dan relevan, serta untuk mengetahui sejauh mana penelitian yang akan dilakukan itu memberikan pilihan jawaban atau pemecahan terhadap masalah penelitian. Alasan faktual, adalah alasan yang mencangkup dukungan data, informasi, dan fenomena yang memperkuat adanya suatu kesimpulan bahwa masalah penelitian tersebut sangat fleksibel serta berbobot untuk diteliti. Rumusan Masalah Adalah pertanyaan kritis atau argumentasi yang fleksibel yang diambil intinya dari pernyataan atau statement umum dari masalah penelitian. Sebagaimana tercantum dalam latar belakang masalah. Rumusan masalah selalu dibuat dalam bentuk pernyataan yang dapat dioperasionalkan dalam suatu penelitian. Tujuan Penelitian Adalah uraian ringkas serta jelas tentang tujuan apa yang hendak dicapai dalam penelitian tersebut. Untuk membuat tujuan penelitian yang lebih mudah dan terarah. Dapat dikaitkan dengan content serta kontek tujuan dengan permasalahan penelitian. Misalnya, masalah penelitian adalah Sejauhmana masyarakat memahami arti demokrasi di era reformasi ini, maka tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui sejauhmana masyarakat memahami arti demokrasi saat ini. Manfaat Penelitian Uraian tentang manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis, yang benar-benar dapat disumbangkan dari hasil penelitian ini. Misalnya, 5

untuk mengetahui pemahaman masyarakat terhadap demokrasi yang kini tengah berlangsung di Indonesia. BAB II KERANGKA TEORI Bab ini menguraikan hubungan teori yang diterapkan dalam penelitian. Teori tersebut berupa: Landasan Teori Teori adalah seperangkat konstruk atau konsep, batasan dan proposisi yang dapat menyajikan suatu pandangan sistematis, tentang fenomena dalam penelitian dengan merinci hubungan-hubungan antarvariabel. Yang bertujuan menjelaskan serta memprediksikan fenomena tersebut. Hipotesis Penelitian (Tentatif) Hipotesis adalah kesimpulan sementara kerangka pemikiran dari seorang peneliti. Hipotesis biasanya berbentuk pernyataan yang terdiri dari dua variabel atau lebih yang menyatakan hubungan sebab akibat. Hipotesis dapat dianggap sebagai kesimpulan sementara, yang dihasilkan dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal. Pada bagian awal makalah terdiri dari beberapa unsur sebagai berikut : a) Lembar Judul/ Sampul Di bagian ini dituliskan judul makalah, maksud makalah, nama penyusun, nama fakultas dan perguruan tinggi, seta tahun ajaran. b) Kata Pengantar Kata Pengantar adalah kata-kata penulis yang berisi ucapan syukur dan terimakasih kepada semua pihak yang telah membatu dalam penyusunan karya tulis ilmiah. c) Daftar isi Bagian ini berisi gambaran garis besar beserta poin-poin penting dari isi makalah yang disusun, dengan demikan pembaca akan lebih mudah memahami isi dari makalah yang disusun. d) Daftar Lampiran (jika ada) Berisi informasi tambahan dari makalah yang kita susun, lampiran ini tidak harus mutlak ada dalam suatu makalah, hanya di tampilkan jika memang harus ada data yang ditampilkan. Bentuk lampiran yang bisa di tampilkan bisa berupa tabel data ataupun sebuah gambar yang menambah keterangan tertentu pada sebuah makalah. Bagian Isi 6

Pendahuluan Pada bagian ini dikemukakan latar belakang (mengapa topik tersebut perlu ditulis), rumusan masalah, tujuan dan manfaat tulisan anda bagi pembaca. Pada bagian ini di tonjolkan bagian kajian teoritis mengenai beberapa masalah yang melatarbelakangi terjadinya penyusunan makalah tersebut. Namun paparan yang ditampikan tidak bersifat pribadi. Paparan teori tersebut harus berdasar teori yang sudah ada atau sudah diketahui oleh kalangan umum, dan diharapkan apa yang di paparkan akan membawa dan mengatarkan pembaca pada topik yang akan di bahas. Pembahasan / Analisis Bahasan dan analisis adalah murni bahasa dari Anda. Segala bentuk sumber / referensi wajib dicantumkan pada dua bagian makalah, yaitu: bagian yang dikutip di bab Pembahasan, dan bab Daftar Referensi Bagian Penutup Bagian ini biasanya berupa saran dan kesimpulan. Dan penulisannya berdasar pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Simpulan dan Saran Bagian ini mencakup simpulan, serta saran, dan mengungkapkan secara jelas kepada siapa saran tersebut ditujukan. Daftar Referensi Bagian ini memuat sumber referensi untuk penulisan makalah, baik dari buku, majalah, artikel ilmiah, dan website. Langkah Langkah Penulisan Karya Ilmiah A. Persiapan Penulisan Karya Ilmiah Pada dasarnya, hal terpenting yang harus dipikirkan oleh seorang penulis karya ilmiah pada tahap persiapan ini adalah Pemilihan Topik. Yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topik adalah: 1. Pemilihan Topik/ Masalah untuk Karya Ilmiah Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan pada saat menentukan topik untuk karya ilmiah. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Salah satu cara untuk memenuhi kaidah tersebut adalah dengan melakukan pemilihan topik yang jelas dan spesifik. Pemilihan untuk karya tulis ilmiah dapat dilakukan dengan cara; a) Merumuskan tujuan; Rumusan tujuan yang jelas dan tepat menjadi sangat penting untuk dapat menghasilkan karya tulis ilmiah yang 7

terfokus bahasannya. Tips yang dapat dilakukan untuk merumuskan tujuan diantaranya merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana, Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat, Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat. b. Menentukan Topik; Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menentukan topik adalah menentukan ide-ide utama. Kemudian uji dan tanya pada diri sendiri apakah ide-ide itu yang akan kita tulis. c. Menelusuri Topik; Bila topik telah ditentukan, kita masih harus memfokuskan topik tersebut agar dalam penulisannya tepat sasaran. Beberapa langkah yang dapat ditempuh dalam memfokuskan topik; 2. Mengidentifikasi Pembaca Karya Ilmiah Kewajiban seorang penulis karya ilmiah adalah memuaskan kebutuhan pembacanya akan informasi, yaitu dengan cara menyampaikan pesan yang ditulisnya agar mudah dipahami oleh pembacanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran. 3. Menentukan Cakupan Isi Materi Karya Ilmiah Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan. B. Pengumpulan Informasi Untuk Penulisan Karya Ilmiah 1. Memanfaatkan Perpustakaan Sebagai Sumber Data, Informasi, Dan Bahan Untuk Tulisan Perpustakaan pada umumnya menyediakan berbagai koleksi data atau informasi yang terekam dalam berbagai bentuk media, seperti media cetak dan media audiovisual. Hal pertama yang harus kita lakukan pada saat memasuki perpustakaan adalah memahami di mana letak sumber informasi yang dibutuhkan berada. Salah satu tempat yang patut kita tuju adalah bagian referensi. Bagian referensi ini biasannya berisi koleksi tentang encyclopedia, indeks, biografi, atlas dan kamus. a. Mencari Buku dengan Online Catalog dan Card Catalog Pencarian buku dengan cara Online Catalog biasanya menggunakan terminal komputer. Kita dapat mencari buku dengan judul dan nama penulis yang jelas atau minta kepada komputer untuk mencarikan filefile yang berkaitan dengan topik yang sedang kita tulis. Selain menggunakan komputer, kita juga dapat menggunakan Card Catalog 8

untuk mencari buku atau artikel yang kita butuhkan. Pada umumnya, buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu katalog, yaitu katalog yang berisi data tentang pengarang, penulis, judul buku dan subjek dan topik tertentu. b. Memeriksa Bahan-Bahan Pustaka yang Telah Diperoleh Setelah bahan pustaka terkumpul kita harus memeriksa bahan-bahan tersebut apakah sesuai atau tidak dengan topik yang kita tulis. Cara memeriksa bahan pustaka tersebut adalah; Atur waktu membaca, Bacalah secara selektif, Bacalah secara bertanggung jawab, Bacalah secara kritis. c. Membuat Catatan dari Bahan-bahan Pustaka Salah satu cara terbaik dan paling sederhana dalam membuat catatan ini adalah selalu mengacu pada kartu indeks yang telah kita buat. d. Membuat Ringkasan dan Paraphrasing Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita. e. Membuat Kutipan Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya. 2. Melakukan Wawancara Untuk Mendapatkan Informasi Untuk Tulisan Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu; 1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai 2. Mempersiapkan pedoman wawancara 3. Melaksanakan wawancara 4. Mengolah hasil wawancara ============= 9