BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Tabel 4.1 Antropomerti Yang Dipakai Untuk Perancangan Alat Penakaran dan Pengemasan Gula Pasir

Perbaikan Rancangan Body Protector Sesuai Kebutuhan Atlit Persaudaraan Beladiri Shorinji Kempo Indonesia

PERANCANGAN KONSEP KURSI KANTOR BERDASARKAN KEBUTUHAN KONSUMEN DAN STUDI PERBANDINGAN PRODUK PESAING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan dan Analisis

BAB III METODOLOGI PENELITAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Ir. Erlinda Muslim, MEE

KUESIONER TERBUKA Alat Pencacah Pelepah Sawit

SEGMENTASI PASAR. Hasil dan Pembahasan 1. Buatlah peta segmentasi pasar dari meja yang kalian gunakan sesuai dengan langkah-langkah...

PERBAIKAN RANCANGAN KRUK KETIAK UNTUK PENDERITA CEDERA DAN CACAT KAKI

Perancangan ulang alat penekuk pipa untuk mendukung proses produksi pada industri las. Sulistiawan I BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

:Dr. Ir. Rakhma Oktavina, MT

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisa Kebutuhan Konsumen Desain Sepatu Casual Pria Lama

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITAN

Seminar Nasional IENACO ISSN: PERANCANGAN KURSI KULIAH YANG ERGONOMIS DENGAN PENDEKATAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)

BAB IV ANALISA DATA. ini data dari kuesioner) sudah valid dan reliabel. Validitas adalah ketepatan atau

Desain Troli Ergonomis sebagai Alat Angkut Gas LPG

Perancangan Produk Tongkat Manusia Berkebutuhan Khusus Ergonomis

PENGEMBANGAN DESAIN ALAT TANAM BIJI JAGUNG DENGAN METODE ANTROPOMETRI GUNA UNTUK MENGURANGI KELELAHAN PADA PEKERJA

PERTEMUAN 3 (MENENTUKAN SPESIFIKASI & TARGET) KAMIS, 20 OKTOBER 2016

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS DAN PENGEMBANGAN PROTOTYPE PRODUK ALAT BANTU BERJALAN KAKI TIGA (TRIPOD) BAGI PENDERITA STROKE SECARA ERGONOMIS

BAB 4 Hasil Penelitian dan Interpretasi

BAB 3 METODE PENELITIAN

DESAIN BENTUK FISIK KERETA DORONG SESUAI ANTROPOMETRI ANAK-ANAK UNTUK PENJUAL COBEK ANAK

BAB 3 METODE PERANCANGAN SISTEM

USULAN RANCANGAN TEMPAT SAMPAH DI GERBANG TOL KENDARAAN GOLONGAN SATU BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI

BAB V HASIL PENELITIAN

Lampiran 1. Format Standard Nordic Quetionnaire

Kepada pasien pengguna produk kursi roda yang terhormat, Dalam rangka penelitian mengenai pengembangan produk kursi roda, maka

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

PERANCANGAN ULANG ALAT PENUANG AIR GALON GUNA MEMINIMALISASI BEBAN PENGANGKATAN DENGAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT

P ERANCANGAN ALAT BANTU JALAN (KRUK) DENGAN PENDEKATAN SECARA ERGONOMIS DI RUMAH SAKIT X DI SIDOARJO

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

SKRIPSI PERANCANGAN ALAT BANTU PROSES PENGGANTIAN RODA TRUK

Usulan Rancangan Baby Tafel Portable dengan Menggunakan Metode Ergonomic Function Deployment (EFD) *

Lampiran 1. Flowchart pelaksanaan penelitian. Mulai. Menyiapkan alat dan bahan. Mengambil data anthropometri 10 orang operator

ANALISA ERGONOMI KANOPI SEPEDA MOTOR

Pengujian. Produk. Perancangan. Produk. Identifikasi Kondisi Eksisting

meja dan kursi pada proses memahat untuk memperbaiki postur kerja di Java Art Stone Yogyakarta adalah Problem-Solving Research.

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PERANCANGAN HELM ANAK YANG ERGONOMIS (STUDI KASUS DI TK AN-NAMIROH PEKANBARU)

BAHAN DAN METODE. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, mulai pada bulan

BAB V HASIL PENELITIAN. variabel umur, berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh disajikan pada. Tabel 5.1 Data Karakteristik Fisik Subjek

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... ABSTRAK..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN

DAFTAR ISI. COVER... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI... iii. LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN... iv

Tingkat Pendidikan. Tingkat Pendapatan Responden

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

LAPORAN PENGEMBANGAN PRODUK AAA

Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT)2 2014

PERANCANGAN ALAT BANTU JALAN KRUK BAGI PENDERITA CEDERA DAN CACAT KAKI

MEMBACA HASIL ANALISIS DENGAN SPSS

Kuesioner Pendahuluan Kuesioner Penelitian Awal Kuesioner Penelitian Akhir

PERANCANGAN ULANG KURSI ANTROPOMETRI UNTUK MEMENUHI STANDAR PENGUKURAN

Abstrak. Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut diatas penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN FAKTOR ERGONOMIS DAN PENGUKURAN ANTRPOMETRI DALAM PERANCANGAN HANDGRIP PENUMPANG (STUDI KASUS : TRANSJAKARTA KORIDOR VIII)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. 1 Empat Fase Model QFD

PERANCANGAN ULANG DESAIN KURSI PENUMPANG MOBIL LAND ROVER YANG ERGONOMIS DENGAN METODE Ergonomic Function Deployment (EFD) Abstrak

BAB I PENGEMBANGAN KONSEP

PERANCANGAN KERETA BELANJA PADA SUPERMARKET

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN DAN PERANCANGAN TEMPAT TIDUR BAYI (BABY BOX) YANG ERGONOMIS MENGGUNAKAN SOFTWARE AUTOCAD DENGA PENDEKATAN DATA ANTROPOMETRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

Rancangan Fasilitas Kerja Yang Ergonomis Di Stasiun Penguapan Untuk Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus Pada CV. Arba Jaya) Chandra S.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah produk shoulder bags untuk wanita usia 17 sampai

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PENGGUNA JASA ANGKUTAN TRANSPORTASI KRL EKONOMI JURUSAN DEPOK - JAKARTA NOVIA TRI UTAMI

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pemahaman mata pelajaran gambar teknik (X 1 ) dan kreativitas (X 2 ) serta

USULAN PERBAIKAN FASILITAS KERJA YANG ERGONOMIS PADA STASIUN PERAKITAN COVER ASSY 24DC

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang

PERANCANGAN ALAT BELAJAR DAN BERMAIN YANG ERGONOMIS DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM PERMATA SELAT PANJANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Langkah langkah (flow chart) pemecahan masalah. Mulai. Observasi Pendahuluan. Penetapan Tujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN PENYANGGA BOX MOBIL PICK UP MULTIGUNA PEDESAAN

Bab 3. Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

ANALISIS PEMOSISIAN PRODUK SEPATU FUTSAL MERK ADIDAS BERDASARKAN ATRIBUT WILAYAH JABODETABEK BOBY HERMAWAN NPM :

Transkripsi:

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.1 Pengumpulan Data.1.1 Data Antropometri dan Tujuan Data antropometri yang digunakan adalah data-data yang dibutuhkan dalam perancangan ulang alat bantujalan (kruk). Hal ini dimaksudkan agar alat yang dirancang dapat sesuai dengan antropometri dari para pengguna kruk. Adapun data antropometri yang digunakan adalah pada tabel.1 berikut : Tabel.1 Data Antropometri yang Digunakan dan Tujuan Penggunaan No Data Antropometri Tujuan 1 Tinggi Ketiak Berdiri (TKB) Untuk menentukan panjang alat yang digunakan Jangkauan Tangan (JT) Untuk menentukan jangkauan untuk meraih handgrip 3 Lebar Genggaman Tangan (LGT) Diameter Genggaman Tangan (DGT) Untuk menentukan lebar handgrip yang digunakan Untuk menentukan diameter handgrip yang digunakan Adapun data antropometri yang didapat dari pengukuran terhadap 80 orang responden pengguna kruk adalah sebagai berikut : Tabel. Data Antropomteri Pengguna Kruk NO TKB JT LGT DGT 1 19 7 7 1 5 10 5 3 18 7 7 136 51 1 7 5 118 8 6 13 9 5 7 10 3 9 5 8 131 8 1 6 9 118 8 10 10 3 1 7 11 13 9 5 1 11 3 9 5 13 1 5 10 5 1 19 7 11 6 15 10 3 9 5 16 15 5 10 5

Tabel. Data Antropomteri Pengguna Kruk (lanjutan) NO TKB JT LGT DGT 17 119 8 18 13 7 19 18 7 11 6 0 115 0 7 1 13 9 5 16 6 1 7 3 131 8 1 6 118 8 5 136 51 1 7 6 13 9 5 7 11 3 7 8 1 5 10 5 9 116 1 8 30 17 6 11 6 31 19 0 7 3 10 3 9 5 33 1 9 5 3 13 9 13 7 35 18 7 11 6 36 13 9 5 37 136 51 1 7 38 116 1 8 39 17 6 11 6 0 135 50 13 7 1 131 8 1 6 1 8 3 13 9 5 16 6 11 6 5 18 7 11 6 6 15 5 10 5 7 119 8 8 13 50 13 7 9 19 7 11 6 50 130 8 1 6 51 17 6 11 6 5 13 9 5 53 11 3 9 5 53 1 5 10 5 55 19 7 11 6 56 10 3 9 5 (Sumber : Data Observasi 013) IV-

Tabel. Data Antropomteri Pengguna Kruk (lanjutan) NO TKB JT LGT DGT 57 19 7 11 6 58 1 5 10 5 59 18 7 11 6 60 136 51 1 7 61 1 5 10 5 6 13 9 5 63 1 0 7 6 135 50 13 7 65 1 5 10 5 66 130 8 1 6 67 119 8 68 116 1 8 69 13 7 70 16 6 11 6 71 19 7 11 6 7 1 5 10 5 73 17 6 11 6 7 118 8 75 13 50 13 7 76 13 9 13 7 77 15 5 10 5 78 130 8 1 6 79 18 7 11 6 80 13 9 13 7 (Sumber : Data Observasi 013). TahapanPengembangan Produk Tahapan pengembangan produk merupakan deskripsi menyeluruh tahapan pengembangan produk mulai dari tahap awal sampai akhir. Untuk itu dalam melakukan tahapan pengembangan produk diperlukan Mission Statement atas semua informasi awal yang didapatkan dari kuesioner pada Lampiran A. Berikut tabel Mission Statement yang didapat dalam melakukan pengumpulan data pengembangan produk : IV-3

Tabel.3 Tabel Mission Statement Mission Statement : Kruk yang Sesuai dengan Keinginan Pengguna Product Description Alat bantu jalan bagi penyandang cacat kaki yang berbentuk seperti tongkat penopang. Benefit Preposition Kenyamanan pada bagian landasan ketiak dan genggaman tangan Daya tahan alat terhadap benturan dan waktu penggunaan Tingkat keamanan alat ( safety) terhadap pengguna ketika digunakan. Kesesuaian alat jika digunakan oleh beberapa pengguna Alat mudah untuk dibawa kemanapun Key Business goals Menjanjikan alat yang sesuai dengan banyak pengguna Menjanjikan kemudahan terhadap pengguna Menjanjikan alat yang kuat, tangguh dan tetap aman dan nyaman ketika digunakan Primary Market Penyandang cacat kaki permanen Penyandang cacat dengan berat badan besar Secondary Market Penyandang cedera kaki Assumptions and Constraints Perancangan alat baru yang sesuai dengan tubuh pengguna Perancangan alat baru yang kuat, tangguh dan tetap aman dan nyaman ketika digunakan Perancangan alat baru yang fleksibel sehingga mudah untuk dibawa kemanapun..1 Identifikasi Kebutuhan Responden Identifikasi ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang diinginkan oleh pengguna kruk agar nantinya keluhan-keluhan yang dirasakan oleh pengguna sekarang dapat dikurangi. Tabel. berikut menunjukan keluhan dan keinginan IV-

yang dirasakan oleh pengguna yang dikumpulkan dengan metode wawancara langsung terhadap pengguna kruk: Tabel. No Daftar Keluhan yang dirasakan oleh Pengguna Daftar Keluhan 1 Tidak praktis dalam pembawaan 3 5 6 Alat yang kokoh mempunyai kelemahan pada massa alat, karena alat yang kokoh mempunyai berat yang lebih daripada alat yang ringan Pengguna merasakan rasa sakitpada ketiak jika digunakan dalam waktu yang lama Pengguna merasakan sulit untuk menyimpan alat ketika tidak digunakan. Pengguna mengaku cepat merasa kelelahan jika menggunakan alat yang kokoh dan berat Pengguna mengaku bahwa alat yang ringan mempunyai resiko kerusakan (bengkok) lebih besar sehingga tidak menopang tubuh pengguna dengan baik. 7 Alat tidak bisa dipinjam atau dipindahtangankan (Sumber : Data Wawancara 013) Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat adanya banyak keluhan yang dirasakan oleh pengguna kruk saat ini. Untuk itu diperlukanya penilaian antara ekpektasi dan harapan dalam perancangan alat yang baru dalam bentuk tabel Customer Statementdan Interpreted Need. Tabel.5 Tabel Customer Statementdan Interpreted Need Prompt Customer Statement Interpreted Need Typical uses Likes-current tool Pengguna mengaku bahwa alat yang ringan mempunyai resiko kerusakan (bengkok) lebih besar sehingga tidak menopang tubuh pengguna dengan baik. Pengguna merasakan rasa sakit pada ketiak jika digunakan dalam waktu yang lama Pengguna mengaku tidak praktis dalam pembawaan dan penyimpanan. Pengguna menginginkan alat yang bias dipinjamkan atau dipindahtangankan ke pengguna lain. Pengguna menyukai alat yang ringan Perancangan alat baru yang kuat, tangguh dan tetap aman dan nyaman ketika digunakan Perancangan penopang ketiak pada alat baru yang nyaman Perancangan alat baru yang fleksibel sehingga mudah untuk dibawa dan disimpan Perancangan alat baru yang sesuai dengan tubuh pengguna Perancangan alat bantu disesuaikan dengan beban maksimal yang mungkin digunakan oleh pengguna IV-5

Tabel.5 Tabel Customer Statementdan Interpreted Need (lanjutan) Prompt Customer Statement Interpreted Need Dislike-curret tool Pengguna tidak menyukai landasan pada alat sekarang yang tidak Suggested improvement nyaman Pengguna tidak menyukai alas penumpu karet yang sering terjadinya slip. Pengguna tidak menyukai handgrip pada alat sekarang yang tidak nyaman Alat yang aman dan nyaman dalam hal penggunaan dan penopang pada bagian handgrip dan landasan ketiak. Alat yang bias dilipat, sehingga memudahkan dalm proses penyimpanan dan pengangkutan Alat yang sesuai dengan antropometri beberapa pengguna Landasan ketiak yang empuk dan nyaman digunakan Alas penumpu karet yang lebih baik dan anti slip Handgrip (pegangan tangan) yang lebih nyaman Perancanganalat baru yang dan nyaman amn Perancanganalat baru yang fleksibel Perancangan alat baru yang sesuai dengan tubuh pengguna.. Penetapan Spesifikasi Produk Spesifikasi memberikan uraian yang tepat mengenai bagaimana produkbekerja dan merupakan terjemahan dari identifikasi produk. Spesifikasi produk yang diinginkan oleh pengguna didapatkan dengan analisis bagian-bagian pada alat yang dirancang. Gunanya adalah agar bagian penyusun dari suatu produk yang ingin dirancang didapatkan daftar komponen atas produk tersebut.berikut bentuk daftar komponen atau Bill of Material (BOM) pada produk alat bantu jalan (kruk): IV-6

IV-7

Bill of Material (BOM) pada produk alat bantu jalan (kruk) diatas digunakan untuk mengetahui semua part pendukungdalam menentukan spesifikasi produk dalam sisi produksi. Untuk mendapatkan spesifikasi produk yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pengguna, diperlukan tabel penilaian tingkat kepentingan (Importance) keinginan pengguna. Penilaian dilakukan berdasarkan banyak tidaknya pengguna yang mengeluh terhadap kruk yang mereka gunakan. Tabel.6Tabel Penilaian Kepentingan Keinginan Pengguna No Need Imp 1 Kruk Nyaman digunakan 5 Kruk Tahan lama dalam hal waktu penggunaan 3 Kruk Sesuai dengan ukuran pengguna Kruk Tahan terhadap benturan 3 5 Kruk Massa yang ringan 3 6 Kruk Dapat dipindahtangankan kepada beberapa orang 3 7 Kruk Aman digunakan 8 Kruk Tidak mudah berkarat 9 Kruk Mudah untuk disimpan 10 Kruk Mudah untuk dibawa bepergian Tabel penilaian kepentingan keinginan pengguna diatas menunjukan beberapa point dan nilai tingkat kepentinganya. Penentuan nilai kepentingan berdasarkan hasil pertimbangan tim dalam melakukan penilaian tingkat kepentingan keinginan pengguna. Tabel ini nantinya dihubungkan dengan tabel metrik kepentingan keinginan pengguna. IV-8

Tabel.7Tabel Metrik Kepentingan Keinginan Pengguna Metrik No Need No Metrik Imp Units 1 1 LandasanPenyangga ketiak List,,5,7,8 Bahan pembentuk batang List 3 1,3,6 Ukuran batang penyangga kruk 5 cm 1 Bentuk Genggaman tangan 3 List 5 7 Karet pelapis tumpuan 3 List 6 9,10 Bentuk Rancangan kruk List 7 1,5 Berat Alat 3 kg IV-9

Tabel.8Tabel Metrik Need-Metrics 1 3 5 6 7 Need Metric LandasanPenyangga ketiak Bahan pembentuk batang Ukuran batang penyangga kruk Bentuk Genggaman tangan Karet pelapis tumpuan yang aman Bentuk Rancangan kruk Berat Alat 1 Nyaman digunakan Tahan lama dalam hal waktu penggunaan 3 Sesuai dengan ukuran pengguna Tahan terhadap benturan 5 Massa yang ringan 6 Dapat dipindahtangankan kepada beberapa orang 7 Aman digunakan 8 Tidak mudah berkarat 9 Mudah untuk disimpan 10 Mudah untuk dibawa bepergian Dua tabel diatas menunjukan hubungan antara keinginan konsumen dengan harapan spesifikasi rancangan. Dari dua tabel diatas dapat kita lihat bahwa keinginan responden ( Need) berhubungan dengan Metric pembentuk alat, yang nantinya menjadi spesifikasi akhir rancangan dengan membandingkan dengan bentuk bentuk rancangan yang ada pada produk pabrikan lainya. Oleh karena itu dibuatlah tabelbenchmarking, yang menganalisa metrik penyusun produk yang ada pada produk pabrikan lainya.produk sejenis yang digunakan dalam perbandingan bencmarking(terdapat dalam Lampiran E) adalah FM-KY95L, WL933L, KY96, FS93, dan FS97L. IV-10

Tabel.9Tabel Benchmarking Metrik No Need No Metrik Imp Units FM- KY95L WL 933L KY 96 FS 93 FS 97L 1 1 LandasanPenyangga List Plastik Plastik Tidak Tidak Plastik ketiak ada ada,,5,7,8 Bahan pembentuk batang List Alumunium Besi Chrome Alumunium Alumunium Alumunium 3 1,3,6 Ukuran batang penyangga kruk 5 cm 90-10 cm 95-110 cm 97-115 cm 97-115 cm 95-110 cm 1 Bentuk Genggaman tangan 3 List Plastik dan Busa Plastik Plastik Tidak ada Busa 5 7 Karet pelapis 3 List Karet Karet Karet Karet Karet tumpuan 6 9,10 Bentuk Rancangan kruk List Standar Tongkat Elbow Tongkat kaki 3 Tongkat kaki Tongkat lipat 7 1,5 Berat Alat 3 kg, kg 3,9 kg, kg,6 kg 1, kg Tabel diatas menunjukan hubungan antara Metric Needdannilai kepentinganya ( Importance)dengan spesifikasi yang ditawarkan produk pabrikan sejenis lainya. Setelah itu dilakukan penilaian dengan menggunkan tabel Competitive Benchmarking, untuk mengetahui produk yang telah ada dipasaran tersebut telah memenuhi tingkat kepentingan yang diinginkan oleh pengguna. Tabel.10Tabel CompetitiveBencmarking Need No Need Imp FM- KY95L WL 933L KY 96 FS 93 FS 97L 1 Nyaman 5 digunakan IV-11

Tahan lama dalam hal waktu penggunaan 3 Sesuai dengan ukuran pengguna Tahan terhadap 3 benturan 5 Massa yang 3 ringan 6 Dapat 3 dipindahtanganka n kepada beberapa orang 7 Aman digunakan 8 Tidak mudah berkarat 9 Mudah untuk disimpan 10 Mudah untuk dibawa bepergian Berdasarkan Tabel CompetitiveBencmarking dapat dilihat bahwa tidak semua nilai tingkat kepentigan yang diharapkan oleh pengguna dapat diwujudkan oleh produk pabrikan sejenisnya. Produk FM-K95L merupakan produk yang paling diminati oleh pengguna saat ini dikarenakan selain kemudahan dalam penggunaanya, produk tersebut juga memenuhi beberapa kebutuhan pengguna. Hal itulah nantinya menjadi referensi dalam melakukan pemilihan target spesifikasi berdasarkan tingkat terendah ( Marginal Value) dan tingkat Idealnya (Ideal Value). Tabel.11Tabel Target Spesifikasi Metrik No Need No Metrik Imp Units Marginal Value Ideal Value 1 1 LandasanPenyangga List Plastik Busa IV-1

ketiak,,5,7,8 Bahan pembentuk batang List Alumunium Besi Chrome 3 1,3,6 Ukuran batang penyangga kruk 5 cm 90-10 cm 100 10 cm 1 Bentuk Genggaman tangan 3 List Plastik Plastik dan Busa 5 7 Karet pelapis tumpuan 3 List Karet Karet anti slip 6 9,10 Bentuk Rancangan kruk List Standar Standar 7 1,5 Berat Alat 3 kg > kg < kg Berdasarkan tingkat terendah ( Marginal Value) dan tingkat Ideal ( Ideal Value) pada produk tersebut dari hasil penilaian terhadap beberapa jenis produk pabrikan lainya, hal itulah nantinya menjadi usulan pada pembentukan spesifikasi akhir produk...3 Penyusunan Konsep Sasaran penyusunan konsep adalah menggali konsep-konsep produk yangmungkin sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang mencakup gabungan dari penelitian eksternal, proses pemecahan masalah secara kreatif.berdasarkan daftar keluhan yang dirasakan oleh pengguna sebagian besar masalah berada pada atribut bahan dan desain, berikut pohon klasifikasi konsep yang ingin dicapai oleh produk : IV-13

Gambar. Pohon Klasifikasi Konsep Bahan Gambar.3 Pohon Klasifikasi Konsep Desain Pohon klasifikasi konsep bertujuan untuk mendapatkan beberapa kombinasi dalam menciptakan berbagai bentuk konsep. Pembuatan kombinasi dimaksudkan untuk menjawab semua keluhan yang dirasakan oleh pengguna berdasarkan beberapa aspek, baik dari sisi bahan maupun desain alat. Berikut empat konsep awal usulan terhadap prototype yang ingin dirancang IV-1

Konsep A didasarkan atas keinginan pengguna yang menginginkan alat yang kokoh, tahan lama dan nyaman. Alat yang kokoh diwujudkan dengan memberikan bahan baja anti karat, yang dikenal kokoh dan juga tahan lama karena sudah dilapisi bahan anti karat. Untuk memberikan rasa nyaman kepada pengguna ketika mengayunkan kruk, bahan handgripplatform yang terbuat dari plastik digantikan dengan bahan busa berlapiskan kulit yang dibentuk dengan menggunakan bentuk genggaman tangan, hal ini diharapkan memudahkan pengguna kruk dalam melakukan gerakan melangkah. Konsep B dirancang berdasarkan keinginan pengguna yang menginginkan tingkat aman (safety) yang lebih daripada platform yang sudah ada sekarang dan tetap nyaman digunakan. Peningkatan tingkat keamanan pada alat dilakukan dengan cara memberikan bentuk kaki tiga ( Tripod) pada konsep sehingga titik tumpuan tidak hanya pada satu tumpuan tapi pada tiga tumpuan, dan diharapkannantinya kemungkinan terjadinya slip bisa dikurangi. Bahan batang menggunakan bahan alumunium, agar prototype tidak memiliki massa yang berat karena sudah ditambahkan fungsi kaki tiga pada alas batangnya. Konsep C dirancang berdasarkan keinginan penggunayang mengharapkan alat yang praktis, nyaman dan mudah untuk dibawa. sehingga dibentuk sebuah rancangan batang yang bisa dilipat pada bagian tengahnya. Bahan bantalan menggunakan bahan busa dan kulit, karena selain bahan ini murah, sebagian pengguna juga menyatakan kurang nyaman jika menggunakan bantalan yang terbuat dari bahan plastik. Dan untuk lebih meningkatkan rasa nyaman pengguna, bentuk bantalan dan bentuk handgrip dibuat sesuai dengan bentuk lekukan ketiak dan genggaman tangan manusia. Konsep D dirancang berdasarkan konsep alat yang praktis dan juga sangat ringan. Pemberian bahan alumunium dan bentuk batang yang simple diharapkan memberikan kesan alat yang ringan dan mudah dibawa ketika digunakan. Setelan tinggi rendah alat dibuat pada bagian handgrip dan landasan kaki alat agar sisi adjustable-nya memberikan kesan yang praktis dan dapat digunakan oleh pasien dengan tinggi badan yang berbeda-beda. IV-15

Berikut tabel kombinasi terhadap tiga konsep awal tersebut : Tabel.1 Tabel Kombinasi Konsep No. 1 3 Nama Konsep A Konsep B Konsep C Konsep D Bahan Batang Stainless Steel Stainless Steel Stainless Steel Bahan Bantalan Plastik Plastik Busa dan kulit Bahan Handgrip Busa dan kulit Busa dan kulit Busa dan kulit Alumunium Plastik Plastik Bentuk Batang Sama seperti platform Rancangan baru dengan tiga kaki dan tidak bisa dilipat Rancangan baru dengan satu kaki dan bisa dilipat Rancangan baru dengan bentuk lebih simpel Bentuk Handgrip Berbentuk genggaman tangan Berbentuk genggaman tangan Berbentuk genggaman tangan Berbentuk tabung Bentuk Bantalan Sama seperti platform Sama seperti platform Melengkung membentuk tumpuan pada ketiak Berbentuk tabung Tabel.13 Tabel Gambaran Kombinasi Konsep Nama Konsep A Konsep B Konsep C Konsep D Gambar.. Pemilihan Konsep Untuk mendapatkan konsep terpilih adalah dengan cara melakukan penyaringan dan penilaian konsep. Penyaringan konsep dilakukan dengan cara IV-16

membuat Matrik Seleksi. Matrik seleksi melakukan penyaringan konsep terhadap 5 kriteria yakni Penggunaan, Fleksibilitas, Massa, Daya Tahan, dan Biaya. Kriteria seleksi berguna untuk mempersempit jumlah konsep yang telah diajukan secara cepat dan untuk memperbaiki konsep-konsep yang ada. Masingmasing kriteria seleksi memberikan penilaian terhadap beberapa aspek.kriteria seleksi Penggunaan mencakup tentang sikap pengguna terhadap alat, dan tingkat keamanan ( safety) yang ditawarkan alat kepada pengguna. Kriteria seleksi Fleksibilitas mencakup tentang tingkat kesesuaian alat ( adjustable) dan kepraktisan alat. Kriteria seleksi Massa memberikan penilaian seberapa besar kenungkinan berat pada konsep nantinya. Kriteria seleksi daya tahan mencakup tentang seberapa lama alat dapat digunakan oleh pengguna. Dan Kriteria seleksi Biaya memberikan penilaian terhadap biaya yang dibutuhkan untuk membuat konsep tersebut. Semua kriteria tersebut dibandingkan dengan referensi FM-KY95L (Lampiran E), dengan memberikan nilai + (plus) jika prototype lebih baik daripada referensi, nilai 0 (nol) jika prototype sama dengan referensi, dan nilai - (minus) jika prototype tidak lebih baik daripada referensi. Berikut tabel Matrik Seleksi terhadap tiga konsep diatas. Tabel.1 Matrik Seleksi Penyaringan Konsep Kriteria Referensi Konsep Seleksi (FM-KY95L) A B C D Penggunaan 0 0 + + - Fleksibilitas 0 0 0 + + Massa 0 0 0 0 0 Daya Tahan 0 + + + 0 Biaya 0 - - - + Jumlah (+) Jumlah (0) Jumlah (-) Nilai Bersih Rangking Lanjutkan? 5 0 Tidak 1 3 1 0 Tidak 1 1 Ya 3 0 1 1 Ya 1 1 Ya IV-17

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa Konsep B, C, dan D dapat dilanjutkan karena mempunyai nilai bersih lebih baik daripada prototype, sedangkan konsep A tidak dapat dilanjutkan karena mempunyai nilai bersih sama dengan prototype. Langkah selanjutnya adalah melakukan penilaian konsep untuk mendapatkan konsep terpilih berdasarkan nilai tertinggi yang didapatkan oleh tiap konsep. Kegiatan Penilaian Konsep dilakukan dengan memberikan nilai rating terhadap ketiga konsep prototype. Pemberian nilai rating menggunakan kriteria penilaian angka 1 sampai 5, yakni angka 1 berarti sangat buruk dibandingkan dengan platform, angka berarti buruk dibandingkan dengan platform, angka 3 berarti sama dengan platform, angka berarti lebih baik dibandingkan dengan platform, dan angka 5 berarti sangat lebih baik dibandingkan dengan platform. Berikut Matrik Seleksi Penilaian terhadap tiga konsep di atas : Tabel.15 Matrik Seleksi Penilaian Konsep Konsep B Konsep C Konsep D FM-KY95L Kriteria Seleksi Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai Beban Penggunaan 0% 5 1 0.8 0. 3 0.6 Fleksibilitas 5% 0.5 1 1 0.5 Massa 15% 3 0.5 3 0.5 0.6 0.6 Daya Tahan 0% 0.8 0.8 0. 0. Biaya 0% 0. 0. 0.8 3 0.6 Total Nilai 3,15 3,5 3,.7 Peringkat 3 1 Lanjutkan? Tidak Ya Tidak Tidak..5 Konsep Terpilih Berdasarkan Matriks Seleksi Penilaian Konsep, konsep yang mendapatkan nilai tertinggi adalah konsep C. Hal ini berarti konsep C menjadi konsep terpilih yang akan dilakukan perancangan prototype dalam bentuk fisik agar nantinya bisa dilakukan pengujian rancangan terhadap konsep baru tersebut. Konsep C adalah bentuk prototype yang menggunakan bahan bantalan dari bahan busa dan kulit, dengan bentuk bantalan dan bentuk handgrip dibuat sesuai dengan bentuk lekukan IV-18

ketiak dan genggaman tangan manusia. Bentuk batang lebih mengedepankan aspek adjustable karna alat bisa disetel pada bagian atas handgrip, maupun landasan kaki sehinggamemudahkan pengguna dalam hal penyesuaian dengan data antropometrinya. Pada bagianbatang juga ditambahkan fungsi lipat sehingga alat nantinya mudah untuk disimpan apabila tidak digunakan lagi dan mudah untuk dibawa karna tidak memerlukan ruang lebih saat dibawa. Tabel.16 Tabel Spesifikasi Akhir Metrik No Metrik Imp Units Value 1 Landasan Penyangga ketiak List Busa Bahan pembentuk batang List Besi Chrome 3 Ukuran batang penyangga kruk 5 Cm 100 10 cm Bentuk Genggaman tangan 3 List Plastik dan Busa 5 Karet pelapis tumpuan 3 List Karet anti slip 6 Bentuk Rancangan kruk List Standar 7 Berat Alat 3 kg < kg.3 Tahapan Pengolahan Data Antropometri Data antropometri yang digunakan adalah data-data yang dibutuhkan dalam perancangan ulang alat bantujalan (kruk). Hal ini dimaksudkan agar alat yang dirancang dapat sesuai dengan antropometri dari para pengguna kruk. Adapun data yang digunakan adalah Tinggi Ketiak Berdiri (TKB), Jangkauan Tangan(JT), Lebar Genggaman Tangan(LGT), dan Diameter Genggaman Tangan..3.1 Tinggi Ketiak Berdiri (TKB).3.1.1 Uji Kenormalan Data Uji kenormalan data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak.uji kenormalan data digunakan untuk menentukan apakah data antropometri telah berdistribusi normal atau belum. Normal atau tidaknya data dapat dilihat berdasarkan perbandingan antara chi_table dan chi_square. Apabila chi_table>chi_square maka data telah berdistribusi normal, dan sebaliknya jika chi_table<chi_square maka tidak berdistribusi normal dan harus dilakukan penambahan data. Apabila data IV-19

antropometri yang didapatkan berdistribusi normal, maka data tersebut dapat digunakan dalam pengolahan data selanjutnya, dan apabila suatu data tidak berdistribusi normal, maka data tersebut tidak dapat mewakili populasi yang ada, dan tidak mungkin dilanjutkan untuk pengolahan data selanjutnya. Tabel.17 Tabel Uji Kenormalan Data Tinggi Ketiak Berdiri NO TSb Chi_Tabel NO TSb Chi_Tabel NO TSb Chi_Tabel NO TSb Chi_Tabel 1 19 30,1 1 13 30,1 1 131 30,1 61 1 30,1 1 30,1 16 30,1 1 30,1 6 13 30,1 3 18 30,1 3 131 30,1 3 13 30,1 63 1 30,1 136 30,1 118 30,1 16 30,1 6 135 30,1 5 118 30,1 5 136 30,1 5 18 30,1 65 1 30,1 6 13 30,1 6 13 30,1 6 15 30,1 66 130 30,1 7 10 30,1 7 11 30,1 7 119 30,1 67 119 30,1 8 131 30,1 8 1 30,1 8 13 30,1 68 116 30,1 9 118 30,1 9 116 30,1 9 19 30,1 69 13 30,1 10 10 30,1 30 17 30,1 50 130 30,1 70 16 30,1 11 13 30,1 31 19 30,1 51 17 30,1 71 19 30,1 1 11 30,1 3 10 30,1 5 13 30,1 7 1 30,1 13 1 30,1 33 1 30,1 53 11 30,1 73 17 30,1 1 19 30,1 3 13 30,1 5 1 30,1 7 118 30,1 15 10 30,1 35 18 30,1 55 19 30,1 75 13 30,1 16 15 30,1 36 13 30,1 56 10 30,1 76 13 30,1 17 119 30,1 37 136 30,1 57 19 30,1 77 15 30,1 18 13 30,1 38 116 30,1 58 1 30,1 78 130 30,1 19 18 30,1 39 17 30,1 59 18 30,1 79 18 30,1 0 115 30,1 0 135 30,1 60 136 30,1 80 13 30,1 (Sumber : Data Olahan, 013) Dimana O i 1(115) = 1 O i (116) = 3 O i 3(118) = O i (119) = 3 O I 5(10) = 5 O i 6(11) = 3 O i 7(1) = 3 p i1 O i E E : O i = Nilai/ frekuensi pengelompokan pengamatan E i O i 8(13) = 10 = Rata-rata jumlah pengamatan setelah pengelompokan p = Total pengelompokan pengamatan O i 9(1) = 8 O i 10(15) = 3 O i 11(16) = 3 O i 1(17) = O i 13(18) = 6 O i 1(19) = 7 O I 15(130) = 3 O i 16(131) = 3 i i IV-0

O i 17(13) = 3 O i 18(13) = O i 19(135) = O i 0(136) = E i = 80 = = O i 0 p Jadi, O i E i i 1 E i 1 3 ( 3 ) ( 5 ) ( 3 ) 3 10 8 3 ( 3 ) ( ) ( 6 ) 7 3 3 3 X = 3 ( Dari perhitungan Chi Kuadrat ( = 0,05 diperoleh dari tabel ) Jadi untuk hipotesisnya berikut ini : H 0 H 1 : ( ) X ) dengan df = p-1 =0-1= 19. Maka untuk nilai X yaitu ( ; df) 0,05 ; 19 = 30,1 : Data berdistribusi normal, jika Chi_Square Hitung <Chi_Tabel Data tidak berdistribusi normal, jika Chi_Square Hitung >Chi_Tabel Maka Chi_ squarehitung <chi_tabel(3<30,1) berarti data tinggi ketiak berdiri (Tkb) telah berdistribusi normal. Berikut Hasil Output Uji Kenormalan data menggunakan software SPSS : Tabel.18 TabelDescriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum Tkb 80 15,500 5,365 115,00 136,00 (Sumber : Data Olahan, 013) Tabel.19 TabelTest Statistics Chi-Square Test Statistics Tkb 3,000 a Df 19 Asymp. Sig.,37 (Sumber : Data Olahan, 013) H 0 : Data berdistribusi normal, jika Chi_Table>Chi_Square IV-1

H 1 : Data tidak berdistribusi normal, jika Chi_Table<Chi_Square Dari Tabel.5 dan Tabel.17 diketahui bahwa chi_table bernilai 30,1 dan chi_square bernilai 3,00. maka chi_table>chi_square, berarti data tinggi ketiak berdiri telah berdistribusi normal..3.1. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan seragam atau tidak. Data dianggap seragam apabila semua data yang diuji berada dalam Batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB). Rata-rata : = = = 1,86 Standard Deviasi (SD) : SD = σ = ( ) =, = 5,3 Batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) BKA = + k. BKB = k. = 1,86 + (5,3)= 1,86-(5,3) =136,1= 11,76 Adapun peta keseragaman dari pengolahan data Tinggi Ketiak Berdiri dapat dilihat pada gambar berikut ini : Uji Keseragaman TKB 10 135 Batas Kontrol 130 15 10 115 110 1 7 1013161958313370369555586166770737679 Xi BKA BKB Jumlah Data Gambar. Peta Keseragaman Data Tinggi Ketiak Berdiri IV-

.3.1.3 Uji KecukupanData Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sudah diamati telah cukup atau belum. Adapunpengolahan data uji kecukupandata dalam pembuatan alat bantu jalan (kruk) sebelum perancangan dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% adalah sebagai berikut. (β / α) N' N ( x x i i ) ( x ) i 0 = 1007196 80 16156 10036 =,8 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa N < N yaitu,8<80, maka data antorpometri tinggi ketiak berdiri yang telah diamati dikatakan cukup..3. Jangkauan Tangan (JT).3..1 Uji Kenormalan Data Uji kenormalan data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Tabel.0 Tabel Uji Kenormalan Data Jangkauan Tangan NO JT Chi_Tabel NO JT Chi_Tabel NO JT Chi_Tabel NO JT Chi_Tabel 1 7 19,68 1 19,68 1 8 19,68 61 5 19,68 5 19,68 6 19,68 19,68 6 19,68 3 7 19,68 3 8 19,68 3 19,68 63 0 19,68 51 19,68 19,68 6 19,68 6 50 19,68 5 19,68 5 51 19,68 5 7 19,68 65 5 19,68 6 19,68 6 19,68 6 5 19,68 66 8 19,68 7 3 19,68 7 3 19,68 7 19,68 67 19,68 8 8 19,68 8 5 19,68 8 50 19,68 68 1 19,68 9 19,68 9 1 19,68 9 7 19,68 69 19,68 10 3 19,68 30 6 19,68 50 8 19,68 70 6 19,68 11 19,68 31 0 19,68 51 6 19,68 71 7 19,68 1 3 19,68 3 3 19,68 5 19,68 7 5 19,68 13 5 19,68 33 19,68 53 3 19,68 73 6 19,68 1 7 19,68 3 9 19,68 5 5 19,68 7 19,68 15 3 19,68 35 7 19,68 55 7 19,68 75 50 19,68 16 5 19,68 36 19,68 56 3 19,68 76 9 19,68 17 19,68 37 51 19,68 57 7 19,68 77 5 19,68 18 19,68 38 1 19,68 58 5 19,68 78 8 19,68 19 7 19,68 39 6 19,68 59 7 19,68 79 51 19,68 0 0 19,68 0 50 19,68 60 51 19,68 80 9 19,68 (Sumber : Data Olahan, 013) IV-3

Berikut Hasil Output Uji Kenormalan data menggunakan software SPSS : Tabel.1 TabelDescriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum JT 80 5,39,888 0 51 (Sumber : Data Olahan, 013) Tabel. TabelTest Statistics Chi-Square Test Statistics JT 16,600 a Df 11 Asymp. Sig.,10 (Sumber : Data Olahan, 013) H 0 : Data berdistribusi normal, jika Chi_Table>Chi_Square H 1 : Data tidak berdistribusi normal, jika Chi_Table<Chi_Square Dari Tabel.8 dan Tabel.11 diketahui bahwa chi_table bernilai 19,68 dan chi_square bernilai 16,60. maka chi_table>chi_square, berarti data jangkauan tangan telah berdistribusi normal..3.. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan seragam atau tidak. Rata-rata : Standard Deviasi (SD) : = = = 5,38 SD = σ = ( ) =, =,88 Batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) BKA = + k. = 5,38 + (,88) =51,16 BKB = k. = 5,38 + (,88) =39,61 IV-

Adapun peta keseragaman dari pengolahan data Jangkauan Tangan dapat dilihat pada gambar berikut ini : Uji Keseragaman JT 5 50 Batas Kontrol 8 6 0 Xi BKA BKB 38 1 7 10 13 16 19 5 8 31 3 37 0 3 6 9 5 55 58 61 6 67 70 73 76 79 Axis Title Gambar.5 Peta Keseragaman Data Jangkauan Tangan.3..3 Uji Kecukupan Data Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sudah diamati telah cukup atau belum. Adapunpengolahan data uji kecukupandata dalam pembuatan alat bantu jalan (kruk) keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% adalah sebagai berikut. (β / α) N' 0 = = 6,39 N ( x x 80 1656161 i i 3631 sebelum perancangan dengan menggunakan tingkat ) ( x ) i 1318161 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa N < N yaitu 6,39 <80, maka data antorpometri jangkauan tangan yang telah diamati dikatakan cukup. IV-5

.3.3 Lebar Genggaman Tangan (LGT).3.3.1 Uji Kenormalan Data Uji kenormalan data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Tabel.3 Tabel Uji Kenormalan Data Lebar Genggaman Tangan NO LGT Chi_Tabel NO LGT Chi_Tabel NO LGT Chi_Tabel NO LGT Chi_Tabel 1 7 1,07 1 9 1,07 1 1 1,07 61 10 1,07 10 1,07 1 1,07 8 1,07 6 9 1,07 3 7 1,07 3 1 1,07 3 9 1,07 63 7 1,07 1 1,07 8 1,07 11 1,07 6 13 1,07 5 8 1,07 5 1 1,07 5 11 1,07 65 10 1,07 6 9 1,07 6 9 1,07 6 10 1,07 66 1 1,07 7 9 1,07 7 7 1,07 7 8 1,07 67 8 1,07 8 1 1,07 8 10 1,07 8 13 1,07 68 8 1,07 9 8 1,07 9 8 1,07 9 11 1,07 69 7 1,07 10 1 1,07 30 11 1,07 50 1 1,07 70 11 1,07 11 9 1,07 31 7 1,07 51 11 1,07 71 11 1,07 1 9 1,07 3 9 1,07 5 9 1,07 7 10 1,07 13 10 1,07 33 9 1,07 53 9 1,07 73 11 1,07 1 11 1,07 3 13 1,07 5 10 1,07 7 8 1,07 15 9 1,07 35 11 1,07 55 11 1,07 75 13 1,07 16 10 1,07 36 9 1,07 56 9 1,07 76 13 1,07 17 8 1,07 37 1 1,07 57 11 1,07 77 10 1,07 18 7 1,07 38 8 1,07 58 10 1,07 78 1 1,07 19 11 1,07 39 11 1,07 59 11 1,07 79 11 1,07 0 7 1,07 0 13 1,07 60 1 1,07 80 13 1,07 (Sumber : Data Olahan, 013) Berikut Hasil Output Uji Kenormalan data menggunakan software SPSS : Tabel. TabelDescriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum LGT 80 10,15,038 7 1 (Sumber : Data Olahan, 013) Tabel.5 TabelTest Statistics Chi-Square Test Statistics LGT 10,800 a df 7 Asymp. Sig.,18 (Sumber : Data Olahan, 013) IV-6

H 0 : Data berdistribusi normal, jika Chi_Table>Chi_Square H 1 : Data tidak berdistribusi normal, jika Chi_Table<Chi_Square Dari Tabel.11 dan Tabel.13 diketahui bahwa chi_table bernilai 1,07 dan chi_square bernilai 10,80. maka chi_table>chi_square, berarti data lebar genggaman tangan telah berdistribusi normal..3.3. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan seragam atau tidak. Rata-rata : Standard Deviasi (SD) : = = = 10,15 SD = σ = ( ) =, =,03 Batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) BKA = + k. = 10,15 + (,03) =1, BKB = k. = 10,15-(,03) =6,07 Adapun peta keseragaman dari pengolahan data Lebar Genggaman Tangan dapat dilihat pada gambar berikut ini : IV-7

Uji Keseragaman LGT 15 Batas Kontrol 13 11 9 7 Xi BKA BKB 5 1 7 10 13 16 19 5 8 31 3 37 0 3 6 9 5 55 58 61 6 67 70 73 76 79 Axis Title Gambar.6 Peta Keseragaman DataLebar Genggaman Tangan.3.3.3 Uji Kecukupan Data Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sudah diamati telah cukup atau belum. Adapunpengolahan data uji kecukupandata dalam pembuatan alat bantu jalan (kruk) keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% adalah sebagai berikut. (β / α) N' N ( x x 0 80 8570 = 81 = 63,71 i i sebelum perancangan dengan menggunakan tingkat ) ( x ) i 6593 Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa N < N yaitu 63,71<80, maka data antorpometri lebar genggaman tangan yang telah diamati dikatakan cukup. IV-8

.3. Diameter Genggaman Tangan (DGT).3..1 Uji Kenormalan Data Uji kenormalan data digunakan untuk melihat apakah data yang diperoleh merupakan data yang berdistribusi normal atau tidak. Tabel.6 Tabel Uji Kenormalan Data Diameter Genggaman Tangan NO DGT Chi_Tabel NO DGT Chi_Tabel NO DGT Chi_Tabel NO DGT Chi_Tabel 1 7,81 1 5 7,81 1 5 7,81 61 5 7,81 5 7,81 7 7,81 7 7,81 6 5 7,81 3 7,81 3 6 7,81 3 6 7,81 63 7,81 7 7,81 7,81 7,81 6 7 7,81 5 7,81 5 7 7,81 5 7 7,81 65 5 7,81 6 5 7,81 6 5 7,81 6 5 7,81 66 6 7,81 7 5 7,81 7 7,81 7 7,81 67 7,81 8 6 7,81 8 5 7,81 8 5 7,81 68 7,81 9 7,81 9 7,81 9 7,81 69 7,81 10 7 7,81 30 6 7,81 50 6 7,81 70 6 7,81 11 5 7,81 31 7,81 51 7,81 71 6 7,81 1 5 7,81 3 5 7,81 5 5 7,81 7 5 7,81 13 5 7,81 33 5 7,81 53 5 7,81 73 6 7,81 1 6 7,81 3 7 7,81 5 7 7,81 7 7,81 15 5 7,81 35 6 7,81 55 6 7,81 75 7 7,81 16 5 7,81 36 5 7,81 56 5 7,81 76 7 7,81 17 7,81 37 7 7,81 57 7 7,81 77 5 7,81 18 7,81 38 7,81 58 7,81 78 6 7,81 19 6 7,81 39 6 7,81 59 6 7,81 79 6 7,81 0 7,81 0 7 7,81 60 7 7,81 80 7 7,81 (Sumber : Data Olahan, 013) Berikut Hasil Output Uji Kenormalan data menggunakan software SPSS : Tabel.7 TabelDescriptive Statistics N Mean Std. Deviation Minimum Maximum DGT 80 5,36 1,0 7 (Sumber : Data Olahan, 013) Tabel.8 TabelTest Statistics Chi-Square Test Statistics DGT,500 a df 3 Asymp. Sig.,1 (Sumber : Data Olahan, 013) H 0 : Data berdistribusi normal, jika Chi_Table>Chi_Square H 1 : Data tidak berdistribusi normal, jika Chi_Table<Chi_Square IV-9

Dari Tabel.1 dan Tabel.16 diketahui bahwa chi_table bernilai 7,81 dan chi_square bernilai,50. maka chi_table>chi_square, berarti data diameter genggaman tangan telah berdistribusi normal..3.. Uji Keseragaman Data Uji keseragaman data digunakan untuk mengetahui apakah data yang digunakan seragam atau tidak. Rata-rata : Standard Deviasi (SD) : = = = 5,33 SD = σ = ( ) =, = 1,09 Batas kontrol atas (BKA) dan batas kontrol bawah (BKB) BKA = + k. = 5,33 + (1,09) =7,51 BKB = k. = 5,33 + (1,09) =3,15 Adapun peta keseragaman dari pengolahan data Diameter Genggaman Tangan dapat dilihat pada gambar berikut ini : IV-30

8 Uji Keseragaman DGT 7 Batas Kontrol 6 5 3 Xi BKA BKB 1 7 10 13 16 19 5 8 31 3 37 0 3 6 9 5 55 58 61 6 67 70 73 76 79 Gambar.7 Peta Keseragaman Data DiameterGenggamann Tangan.3..3 Uji Kecukupan Data Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang sudah diamati telah cukup atau belum. Adapunpengolahan data uji kecukupandata dalam pembuatan alat bantu jalan (kruk) keyakinan 95% dan tingkat ketelitian 5% adalah sebagai berikut. (β / α) N' 0 = = 57,36 N ( x x 9 maka data antorpometri diameter genggaman tangan yang telah diamati dikatakan cukup. 80 383 i i sebelum perancangan dengan menggunakan tingkat ) ( x ) 1801 i Axis Title Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa N < N yaitu 57,36<80, IV-31

.3.5 Perhitungan Persentil Antropometri Besarnya nilai persentil dapat ditentukan dari tabel probabilitas distribusi normal. Persentil adalah batas rentang yang dapat dipakai. Persentil 5 th, perhitungannya : X - 1.65. SD Persentil 50 th, perhitungannya : X Persentil 95 th, perhitungannya : X + 1.65. SD.3.5.1 Panjang Prototipe Untuk menentukan panjangprototipealat bantu jalan (kruk),digunakan data antropometritinggi ketiak berdiri. Dikarenakan alat yang dirancang lebih mengutamakan aspek kesesuaian ( adjustable) maka dalam menentukan panjang alat didasarkan pada dua ukuran yakni panjang maksimal kruk (menggunakan P95) dan panjang minimal kruk (menggunakan P5). Penambahan Allowance (kelonggaran) dilakukan agar alat bisa diguakan oleh pengguna yang mempunyai data antropometri paling ekstrim. a. X Tsb = 1,86 cm b. SD Tsb = 5,3 c. Persentil 95 th Tkb = X + 1,65 SD = 1,86 + 1,65 (5,3) = 133,6 dibulatkan menjadi 13 cm d. Penambahan AllowancePersentil 95 th Tkb = 13 + 10 = 1 cm e. Persentil 5 th Tkb = X - 1,65 SD = 1,86-1,65 (5,3) = 116,07 dibulatkan menjadi 116 cm f. Penambahan AllowancePersentil 5 th Tkb = 116-10 = 106 cm IV-3

.3.5. Jarak Handgrip Untuk menentukan jangkauan untuk meraih handgrip padaalat bantu jalan (kruk),digunakan data antropometrijangkauan tangan. Dikarenakan alat yang dirancang lebih mengutamakan aspek kesesuaian ( adjustable) maka dalam menentukan jarak handgripdidasarkan pada dua ukuran yakni jarak jangkauan maksimal kruk (menggunakan P95) dan jarak jan gkauan minimal kruk (menggunakan P5) a. X JT = 5,38 cm b. SD JT =,88 c. Persentil 95 th JT = X + 1,65 SD = 5,38 + 1,65 (,88) = 50,11 dibulatkan menjadi 51 cm d. Persentil 5 th JT = X - 1,65 SD = 5,38-1,65 (,88) = 0,6 dibulatkan menjadi 0 cm.3.5.3 Lebar Handgrip Untuk menentukan lebar handgrip padaalat bantu jalan (kruk), digunakan data antropometrilebar genggaman tangan menggunakan P95 dan penambahan kelonggaran ( allowance) sebesar 5 cm agar genggaman tangan mendapatkan ruang lebih untuk bergerak. a. X JT = 10,15 cm b. SD JT =,03 c. Persentil 95 th JT = X + 1,65 SD = 10,15 + 1,65 (,03) = 13,8 dibulatkan menjadi 1 cm d. Penambahan Allowance = 1 +5 = 19 cm IV-33

.3.5.3 Diameter Handgrip Untuk menentukan diameterhandgrip padaalat bantu jalan (kruk),digunakan data antropometridiameter genggaman tangan menggunakan P95. a. X JT = 5,33 cm b. SD JT = 1,09 c. Persentil 95 th JT = X + 1,65 SD = 5,33 + 1,65 (1,09) = 7,1 dibulatkan menjadi 8 cm.3.6 Perancangan Prototype Setelah perhitungan ukuran persentil diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah menentukan ukuran alat bantu jalan (kruk) berdasarkan data antropometri.adapun data perancangan alat bantu jalan (kruk) adalah sebagai berikut: Tabel.9 Data Perancangan Alat Bantu Jalan (Kruk) No Bagian Alat Ukuran 1 Panjang Protoyipe 1cm dan 106cm Jarak Handgrip 51cm dan 0cm 3 LebarHandgrip 19cm DiameterHandgrip 8cm IV-3

Gambar.8Bentuk dan dimensi Kruk Adapun komponen-komponen dari kruk ini adalah sebagai berikut : Tabel.30Komponen, Fungsi, Bahan dan Gambar Dari Kruk No Komponen Fungsi Bahan Gambar 1 Landasan Ketiak Sebagai landasan pada ketiak yang menjadi titik tumpuan pada tubuh pengguna Lempeng besi dan gabungan antara busa gabus dengan sarung berbahan kulit Batang Pipa Atas dan Bawah Pengatur ketinggian alat Pipa Alumunium IV-35

Tabel.30 Komponen, Fungsi, Bahan dan Gambar Dari Kruk (Lanjutan) No Komponen Fungsi Bahan Gambar 3 Batang Kruk Bagian Atas dan Bawah Bagian Tubuh Kruk yang menjadi pusat sistem pengaturan kinerja kruk Batang Alumunium Handgrip 5 Engsel Sebagai pegangan tangan yang akan digunakan oleh pengguna untuk melakukan gerakan melangkah. Memberikan fungsi lipat pada kruk yang dirancang Lempeng besi dan gabungan antara busa gabus dengan sarung berbahan kulit Lempeng besi 6 Locker Pengunci yang ada pada bagian pipa batang dan handgrip Besi 7 Penutup Pipa Batang Bawah Sebagai penutup pipa bagian bawah dan memberikan fungsi antislip karna terbuat dari karet Karet IV-36

.3.7 OPC (Operation Prosess Chart) Untuk mengetahui urutan produksi dalam proses pembuatan Kruk, dapat kita lihat dalam OPC ( Operation Prosess Chart) yang dilakukan oleh CV. Arasindo Teknik Mandiri berikut : PETA PROSES OPERASI Nama : Produksi Kruk Nomor Peta : 1 Dipetakan Oleh : Rizki Azwar Rizko Tanggal dipetakan : 09 Oktober 013 Gambar.9 Peta Proses Operasi Produksi Kruk IV-37

. Pengujian Rancangan Setelah dilakukan perancangan kruk, maka hal selanjutnya yang dilakukan adalah menguji rancangan dan menganalisa respon pasien ortopedi setelah menggunakan rancangan. Pengujian dilakukan dengan cara mengukur respon pelanggan (pengguna kruk di R.S.U.D. Arifin Achmad) dengan cara membagikan lembar pertanyaan survey pengujian konsep. Lembaran survey pengujian (Lampiran C) yang terdiri dari beberapa Indikator pertanyaan ini, menggunakan skala Linkert (Skala 5) sebagai alat ukur tingkat kepuasan konsumen. Berikut hasil Rekapitulasi hasil jawaban 80 orang responden pengguna kruk di R.S.U.D. Arifin Achmad Pekanbaru Riau. \Tabel.31 Hasil Rekapitulasi Jawaban Responden No Platform Prototype Indikator Pernyataan SB B CB KB TB SB B CB KB TB 1 3 5 6 7 8 Kenyamanan pada landasan ketiak Kenyamanan pada genggaman tangan Beban yang diberikan oleh alat Ketahanan alat jika digunakan dalam waktu yang lama Kesesuaian alat jika digunakan oleh beberapa pengguna lain Kesesuaian alat dengan tubuh pengguna Tingkat keamanan (safety) yang diberikan oleh alat bagian penutup kaki, sehingga kemungkinan terjadinya slip tidak terjadi Ketahanan tiang penyangga, jika terjadi benturan 0 15 1 1 39 0 0 0 0 17 37 6 0 3 8 37 1 0 35 11 0 0 0 0 1 6 0 0 6 33 1 30 6 0 0 0 1 15 1 1 3 38 17 0 0 18 31 31 0 3 0 3 3 0 0 17 33 8 30 8 0 0 0 8 5 18 3 6 0 0 IV-38

Setelah dilakukan rekapitulasi, dilakukan pembobotan yakni dengan cara mengalikan frekuensi yang didapat pada tiap variabel, dengan nilai skala Linkertnya, guna mendapatkan rata-rata penilaian responden terhadap alat. Cara perhitungan rata rata penilaian : X i = X i n X i = (STB x 1) + (TB x ) + (CB x 3) + (B x ) + (SB x 5) X i n X i STB TB CB B SB = rata rata penilaianplatform = jumlah responden =jumlah bobot jawaban pernyataan harapan variabel ke- i = jumlah orang yang memilih jawaban sangat tidak baik = jumlah orang yang memilih jawaban tidak baik = jumlah orang yang memilih jawaban cukupbaik = jumlah orang yang memilih jawabanbaik = jumlah orang yang memilih jawaban sangatbaik 1,,3,,5 = skor untuk skala Linkert Contoh perhitungan pada variabel pertanyaan pertama pada Platform : X 1 = (STB x 1) + (TB x ) + (CB x 3) + (B x ) + (SB x 5) X 1 = (1 x 1) + (x ) + (15 x 3) + ( x ) + (0 x 5) X 1 = 158 Rata rata penilaian Platform : i = X i n i = 158 80 i = 1,97 Contoh perhitungan pada variabel pertanyaan pertama pada Prototype: IV-39

Y 1 = (STB x 1) + (TB x ) + (CB x 3) + (B x ) + (SB x 5) Y 1 = (0 x 1) + (0 x ) + (0 x 3) + (39 x ) + (1x 5) Y 1 = 31 Rata rata penilaian pada Prototype : = Y i n =31 80 =,01 Nilai Gap (Selisih) antara Platform dengan Prototypepada variabel pertanyaan pertama : Z = i Z =,01 1,97 Z =,0 Tabel.3 Hasil rekapitulasi Gap (Selisih) antara Platform dengan Prototype Variabel Pernyataan Nilai Pembobotan Platform Prototype Gap Rata-rata Penilaian Platform ( ) Nilai Pembobotan Rata-rata Penilaian Prototype( ) (Selisih) antara Platform dengan Prototype (Z) 1 158 1.97 31.01.0 31.88 6 3.7 0.39 3 383.78 130 1.6-3.16 15 1.56 318 3.97.1 5 187.33 50 3.1 0.79 6 7.83 3 3.03 0. 7 08.6 31 3.9 1.3 8 15 1.9 330.1. Jumlah ratarata 0.91 7,1 6.19 Indeks,61 3,38 Setelah dilakukan perhitungan nilai gap antara Platform dengan Prototype, didapatkanlah data bahwa dari delapan variabel yang diujikan kepada IV-0

konsumen,tujuh variabel menunjukan bahwa konsumen menilai Prototype lebih baik daripada Platform, untuk itu diperlukanya pengujian lebih lanjut, untuk mendapatkan peluang produk akan dibeli berdasarkan hasil survey. Pengumpulan data dilakukan menggunakan komunikasi konsep dalam bentuk telepon, dengan kembali menghubungi responden yang telah mencoba menggunakan Prototype dan melakukan pengisian variabel kuesioner. Berikut hasil rekapitulasi hasil pertanyaan survey (Lampiran D) yang ditanyakan langsung melalui telepon kepada konsumen : Tabel.33 Hasil rekapitulasi hasil pertanyaan survey Frekuensi Jawaban Pertanyaan Pasti Membeli Mungkin Membeli Mungkin tidak Membeli Pasti tidak Membeli Setelah mencoba dan mengetahui kelebihan pada Prototypedibandingkan Platform, 9 3 9 8 bagaimana peluang pembelian anda? Persentase 0.115 0.5 0.365 0.1 Setelah didapatkan hasil rekapitulasi, dilakukan penghitungan pelanggan potensial dengan menggunakan rumus : P = (Cdefinitely x Fdefinitely) +(Cprobably x Fprobably) P = (0. x 0.115) +(0. x 0.5) P = 0.13 *Nilai Cdefinitelydan Cprobably menggunakan nilai 0. dan 0. dikarenakan tidak adanya data masa lalu dan ini merupakan perancangan konsep terbaru. IV-1