KODE UNIT : O JUDUL UNIT

dokumen-dokumen yang mirip
1. Menyiapkan upaya penyelamatan

1. Menggunakan sistem dan peralatan komunikasi

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

: Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan bagi pekerja penanggulangan bencana.

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

1. Melibatkan masyarakat 1.1 Pengenalan karakter umum dan

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

penanggulangan bencana penanggulangan bencana penanggulangan bencana 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada

KODE UNIT : O

: MenerapkanKeterampilanSAR. 1. Menyiapkan kegiatan SAR

1. Mengkaji tempat kejadian dan kebutuhan organisasi

: Membuat KebijakanPengelolaanRelawan

KODE UNIT : O JUDUL UNIT : MerekrutRelawan DESKRIPSIUNIT : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan

1. Melakukan kajian situasi

JUDUL UNIT : MenyosialisasikanMisi dan Layanan Organisasi

: Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam mengelola tanggap darurat search and rescue (SAR)

O JUDUL UNIT

Kode Unit : O

Kode Unit : O

1.1 Pentingnya pelayanan. 1.2 Tujuan penyediaan air bersih. 1.3 Komponen penyediaan air. 1.4 Parameter Standar Kualitas

1. Melakukan pendekatan terhadap peluang pendanaan dari donatur potensial. 2. Menyerahkan proposal pendanaan. 3. Memenuhi persyaratan kontrak

1. Memahami pengertian dan ruang lingkup hunian / shelter

2.1 Intervensi sanitasi dilakukan sesuai dengan disain. 2.2 Sarana Pembuangan Tinja (Jamban) darurat disediakan.

KURIKULUM KURSUS DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR UNTUK PEMULA JENJANG II BERBASIS

LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

1. Mengelola penyampaian bantuan

Mengenal Undang Undang Lalu Lintas

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU

1. Mempraktikkan kesadaran budaya dalam praktikkerja. 2. Menerima keragaman budaya sebagai dasar hubungan kerja profesional yang efektif

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

1. Membentuk tim penilaian cepat dalam konteks penanggulangan bencana

1. Menetapkan Konteks risiko

Detail denda lalu lintas berserta pasal ( tilang ),

KODE UNIT : O JUDUL UNIT

Tanggung Jawab Dasar Pengemudi

: MenyiapkanRencana Transisi dalam Konteks Tanggap Darurat Bencana

No Angkutan Jalan nasional, rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan provinsi, dan rencana induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkuta

CRITICAL CARE UNIT. Berfikir kritis bagaimana tanda-tanda shock yang selalu kita hadapi dalam kegawatdaruratan medis di Unit Gawat Darurat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. Menetapkan rencana kinerja tim

KUESIONER. Identitas Responden

Kode Unit : O

OPERASIONAL JEMBATAN TIMBANG DAN RAMPCHECK KENDARAAN BERMOTOR DALAM RANGKA ANGKUTAN LEBARAN 2017

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

BAB I PENDAHULUAN. berpenduduk di atas 1-2 juta jiwa sehingga permasalahan transportasi tidak bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut MKJI (1997) ruas Jalan, kadang-kadang disebut juga Jalan raya

TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN

CONTOH SOAL TES TORI SIM C (PART 1)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

1. Menyampaikan misi dan tujuan organisasi. 2. Memengaruhi. individu

BUKU MONITORING KESEHATAN PENGEMUDI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN DAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN OBJEK

STANDAR KOMPETENSI TENAGA TEKNIK KETENAGALISTRIKAN BIDANG INDUSTRI PEMANFAAT TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PENUNJANG

1. Merencanakan hasil pencapaian tim. 2. Mengembangkan tim yang kompak. 3. Berpartisipasi dalam fasilitasi kerja tim

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KODE UNIT O JUDUL UNIT

BAB III LANDASAN TEORI. tahun dan saat ini sudah menjadi permasalahan global dan bukan semata-mata

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

MUDIK BERLEBARAN MERUPAKAN FENOMENA TERBESAR MASYARAKAT MUSLIM DIDUNIA DAN ADA DI INDONESIA

UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN [LN 2009/96, TLN 5025]

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kepatuhan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan pengguna jalan dalam berlalu lintas. Menurut peranan pelayanan jasa

Standard Operating Procedure STANDAR KENDARAAN SARANA (LIGHT VEHICLE)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemacetan dan tundaan di daerah sering terjadi, terutama di

BAB I PENDAHULUAN. bergerak bersamaan. Persimpangan pun menjadi salah satu bagian yang harus diperhatikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. PT. INKA (Persero) yang terbagi atas dua divisi produksi telah

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Untuk menjawab tujuan dari penelitian tugas akhir ini. berdasarkan hasil analisis dari data yang diperoleh di lapangan

Judul Unit : MenetapkanEfektivitas Hubungan di TempatKerja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

PROSEDUR PENGENDALIAN TRANSPORTASI

15. Teknik Pengoperasian Kendaraan Rapid Intervention Vehicle Type IV / Rescue Tender

(1) Sebelum jalan, 2 hal yang benar cara memastikan aman melalui kaca spion adalah?

BAB 13 SISTEM KELISTRIKAN TAMBAHAN (ASESORIS)

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Transportasi merupakan bagian terpenting dari kehidupan sehari-hari, namun masih mengalami berbagai

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. volume lalu lintas tinggi. Lalu lintas lancar dan teratur dapat menunjukkan bahwa

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MASALAH LALU LINTAS DKI JAKARTA

No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2012 TENTANG KENDARAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI

Transkripsi:

KODE UNIT : O.842340.040.01 JUDUL UNIT : MengemudiKendaraan dalam KondisiOperasional DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalammengendarai kendaraan dengan aman, termasuk sistematika keamanan dan kontrol yang efektif dan efisien dalam kondisi operasional dan situasi bahaya ELEMENKOMPETENSI 1. Menyiapkan kendaaraan untuk operasional respon KRITERIAUNJUK KERJA 1.1 Kendaraan dipilih untuk memenuhi kebutuhan operasional dan sesuai dengan kondisi lapangan. 1.2 Pemeriksaan awal kendaraan dilakukan untuk memastikan siap pakai. 1.3 Peralatan dan kelengkapan lainnya diperiksa untuk memastikan tersedia dan berfungsi dengan baik. 1.4 Pemeriksaan ruang pengemudi dan kondisi mesindilakukan sesuai dengan standar operasi. 1.5 Mesin dihidupkan sesuai dengan spesifikasi manufaktur. 1.6 Peralatan peringatan audio dan visual diperiksa untuk memastikan dalam keadaan siaga. 2. Mengemudikan kendaraan 2.1 Kendaraan digunakan sesuai dengan peraturan lalu lintas dan prosedur organisasi, untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pengoperasiannya 2.2 Teknik mengemudi dengan risiko rendah dilakukan

3. Memantau kondisi lalu lintas, kendaraan, dan medan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan 3.1 Pergerakan kendaraan dikendalikan untuk merespon kondisi eksternal dan memastikan keamanan orangorang 3.2 Rute perjalanan diidentifikasi 3.3 Rute perjalanan yang paling efisien dipilih melalui pemantauan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelambatan atau penyimpangan rute 3.4 Kondisi lalu lintas dan permukaan jalan dipantau dan direspon dengan tepat

BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Kendaraan,dapat termasuk 1.1.1 semua tipe kendaraan operasional 1.1.2 kendaraan pengangkut 1.1.3 kendaraan penyelamat 1.1.4 bis 1.1.5 kendaraan tangki air 1.1.6 kendaran 4x4 1.1.7 kendaraan komunikasi 1.1.8 kendaraan kontrol/komando. 1.2 Kondisi operasional, dapat termasuk 1.2.1 tidak dalam keadaan darurat 1.2.2 merespon keadaan darurat 1.2.3 off-road 1.2.4 kondisi yang punya bahaya lingkungan 1.2.5 kondisi ditempat khusus (contoh: bandara) 1.2.6 siang / malam hari 1.2.7 penglihatan 1.2.8 pemulihan. 1.3 Pertimbangan,dapat termasuk 1.3.1 prosedur 1.3.2 kondisi lalu lintas

1.3.3 tingkat respon darurat

1.3.4 cuaca buruk

1.3.5 peraturan lalu lintas

1.3.6 tanda peringatan

1.3.7 tipe kendaraan

1.3.8 permukaan jalan yang buruk

1.3.9 ruang pengemudi, dapat termasuk

1.3.10 menyesuaikan tempat duduk

1.3.11 sabuk pengaman

1.3.12 kaca

1.3.13 radio

1.3.14 dash board

1.3.15 tempat duduk penumpang

1.3.16 lampu peringatan

1.3.17 alat pengukur.

1.4 Pemeriksaanawal, dapat termasuk

1.4.1 bensin

1.4.2 pendingin

1.4.3 oli

1.4.4 pompa

1.4.5 air

1.4.6 kunci pengaman

1.4.7 pemeriksaan penglihatan

1.4.8 peralatan peringatan darurat (sirene/lampu)

1.4.9 interkom

1.4.10 pemeriksaan fisik ukuran-ukuran.

1.5 Pemeriksaan ruang pengemudi dan kondisi mesin

1.5.1 Instrumen/pengukur, dapat termasuk

lampu peringatan

takometer

temperatur

pengisian baterai

lampu sinyal

lampu besar/kecil/rem tangan

speedometer

tekanan oli

lampu rem

pengukur bensin.

1.6 Peraturan yang relevan, dapat termasuk

1.6.1 peraturan lalu lintas

1.6.2 prosedur organisasi

1.6.3 prosedur kecelakaan

1.6.4 SIM

1.6.5 STNK.

1.7 Spesifikasi manufaktur, dapat termasuk 1.7.1 tipe mesin 1.7.2 sistem fungsi peringatan 1.7.3 radius putaran 1.7.4 prosedur keamanan 1.7.5 rasio tenaga kuda 1.7.6 muatan maksimum 1.7.7 kapasitas tangki bensin 1.7.8 ketinggian kendaraan 1.7.9 pengereman anti-lock 1.7.10 Differential locking. 1.8 Kondisi lalulintas, dapat termasuk 1.8.1 parkir 1.8.2 pola lalu lintas 1.8.3 jam sibuk 1.8.4 efek cuaca terhadap jalan 1.8.5 permukaan jalan 1.8.6 penglihatan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 alat pelindung diri 2.2 kendaraan 2.3 pemadam api ringan. 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 3.2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 4. Norma dan Standar 4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana

4.2 SNI ISO 22320:2012 Keamanan masyarakat Manajemen kedaruratan Persyaratan untuk penanganan insiden 4.3 SNI ISO/PAS 22399:2012 Perlindungan masyarakat - Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional 4.4 SNI 7766:2012 Jalur Evakuasi Tsunami 4.5 SNI 7743:2011 Rambu Evakuasi Tsunami PANDUAN PENILAIAN 1. Sumber Daya 1.1 pengujian dapat dilakukan dalam lingkungan operasional atau di lingkungan kerja simulasi yang telah disetujui 1.2 sumber daya khusus untuk pengujian pengujian unit ini memerlukan akses pada kendaraan yang relevan. 2. Persyaratan kompetensi 2.1 O.842340.001.01Melakukan Kerja Efektif dalam Sektor Penanggulangan Bencana 2.2 O.842340.010.01Menunjukkan Kepemimpinan di Tempat Kerja 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Keterampilan yang Diperlukan 3.1.1 teknik mengemudi risiko rendah 3.1.2 memantau dan mengantisipasi bahaya lalu lintas. 3.2 Pengetahuan yang Diperlukan 3.2.1 peralatan tambahan 3.2.2 sistem kendaraan 3.2.3 peraturan kendaraan dalam keadaan darurat 3.2.4 pengetahuan pemeriksaan kendaraan 3.2.5 daerah setempat

3.2.6 peraturan lalu lintas 3.2.7 prosedur pengoperasian kendaraan. 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencana harus menyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda. 5. Aspek Kritis Aspek-aspek kritisdalam pengujian dan pembuktian yang dipersyaratkan untuk menunjukkan unit kompetensi ini: 5.1 penting dalam unit ini dapat menunjukkan kompetensi dengan menunjukkan keterampilan mengemudi 5.2 memelihara keamanan personal, kesadaran keamanan,serta kondisi lalu lintas dan pengemudi lain 5.3 bukti harus dikumpulkan lebih dari satu periode waktu dalam keadaan sebenarnya atau lingkungan kerja simulasi.