KODE UNIT : O.842340.040.01 JUDUL UNIT : MengemudiKendaraan dalam KondisiOperasional DESKRIPSIUNIT : Unit ini mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalammengendarai kendaraan dengan aman, termasuk sistematika keamanan dan kontrol yang efektif dan efisien dalam kondisi operasional dan situasi bahaya ELEMENKOMPETENSI 1. Menyiapkan kendaaraan untuk operasional respon KRITERIAUNJUK KERJA 1.1 Kendaraan dipilih untuk memenuhi kebutuhan operasional dan sesuai dengan kondisi lapangan. 1.2 Pemeriksaan awal kendaraan dilakukan untuk memastikan siap pakai. 1.3 Peralatan dan kelengkapan lainnya diperiksa untuk memastikan tersedia dan berfungsi dengan baik. 1.4 Pemeriksaan ruang pengemudi dan kondisi mesindilakukan sesuai dengan standar operasi. 1.5 Mesin dihidupkan sesuai dengan spesifikasi manufaktur. 1.6 Peralatan peringatan audio dan visual diperiksa untuk memastikan dalam keadaan siaga. 2. Mengemudikan kendaraan 2.1 Kendaraan digunakan sesuai dengan peraturan lalu lintas dan prosedur organisasi, untuk memastikan keamanan dan efisiensi dalam pengoperasiannya 2.2 Teknik mengemudi dengan risiko rendah dilakukan
3. Memantau kondisi lalu lintas, kendaraan, dan medan untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan 3.1 Pergerakan kendaraan dikendalikan untuk merespon kondisi eksternal dan memastikan keamanan orangorang 3.2 Rute perjalanan diidentifikasi 3.3 Rute perjalanan yang paling efisien dipilih melalui pemantauan faktor-faktor yang dapat menyebabkan kelambatan atau penyimpangan rute 3.4 Kondisi lalu lintas dan permukaan jalan dipantau dan direspon dengan tepat
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Kendaraan,dapat termasuk 1.1.1 semua tipe kendaraan operasional 1.1.2 kendaraan pengangkut 1.1.3 kendaraan penyelamat 1.1.4 bis 1.1.5 kendaraan tangki air 1.1.6 kendaran 4x4 1.1.7 kendaraan komunikasi 1.1.8 kendaraan kontrol/komando. 1.2 Kondisi operasional, dapat termasuk 1.2.1 tidak dalam keadaan darurat 1.2.2 merespon keadaan darurat 1.2.3 off-road 1.2.4 kondisi yang punya bahaya lingkungan 1.2.5 kondisi ditempat khusus (contoh: bandara) 1.2.6 siang / malam hari 1.2.7 penglihatan 1.2.8 pemulihan. 1.3 Pertimbangan,dapat termasuk 1.3.1 prosedur 1.3.2 kondisi lalu lintas
1.3.3 tingkat respon darurat
1.3.4 cuaca buruk
1.3.5 peraturan lalu lintas
1.3.6 tanda peringatan
1.3.7 tipe kendaraan
1.3.8 permukaan jalan yang buruk
1.3.9 ruang pengemudi, dapat termasuk
1.3.10 menyesuaikan tempat duduk
1.3.11 sabuk pengaman
1.3.12 kaca
1.3.13 radio
1.3.14 dash board
1.3.15 tempat duduk penumpang
1.3.16 lampu peringatan
1.3.17 alat pengukur.
1.4 Pemeriksaanawal, dapat termasuk
1.4.1 bensin
1.4.2 pendingin
1.4.3 oli
1.4.4 pompa
1.4.5 air
1.4.6 kunci pengaman
1.4.7 pemeriksaan penglihatan
1.4.8 peralatan peringatan darurat (sirene/lampu)
1.4.9 interkom
1.4.10 pemeriksaan fisik ukuran-ukuran.
1.5 Pemeriksaan ruang pengemudi dan kondisi mesin
1.5.1 Instrumen/pengukur, dapat termasuk
lampu peringatan
takometer
temperatur
pengisian baterai
lampu sinyal
lampu besar/kecil/rem tangan
speedometer
tekanan oli
lampu rem
pengukur bensin.
1.6 Peraturan yang relevan, dapat termasuk
1.6.1 peraturan lalu lintas
1.6.2 prosedur organisasi
1.6.3 prosedur kecelakaan
1.6.4 SIM
1.6.5 STNK.
1.7 Spesifikasi manufaktur, dapat termasuk 1.7.1 tipe mesin 1.7.2 sistem fungsi peringatan 1.7.3 radius putaran 1.7.4 prosedur keamanan 1.7.5 rasio tenaga kuda 1.7.6 muatan maksimum 1.7.7 kapasitas tangki bensin 1.7.8 ketinggian kendaraan 1.7.9 pengereman anti-lock 1.7.10 Differential locking. 1.8 Kondisi lalulintas, dapat termasuk 1.8.1 parkir 1.8.2 pola lalu lintas 1.8.3 jam sibuk 1.8.4 efek cuaca terhadap jalan 1.8.5 permukaan jalan 1.8.6 penglihatan. 2. Peralatan dan perlengkapan 2.1 alat pelindung diri 2.2 kendaraan 2.3 pemadam api ringan. 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan 3.2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. 4. Norma dan Standar 4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana
4.2 SNI ISO 22320:2012 Keamanan masyarakat Manajemen kedaruratan Persyaratan untuk penanganan insiden 4.3 SNI ISO/PAS 22399:2012 Perlindungan masyarakat - Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional 4.4 SNI 7766:2012 Jalur Evakuasi Tsunami 4.5 SNI 7743:2011 Rambu Evakuasi Tsunami PANDUAN PENILAIAN 1. Sumber Daya 1.1 pengujian dapat dilakukan dalam lingkungan operasional atau di lingkungan kerja simulasi yang telah disetujui 1.2 sumber daya khusus untuk pengujian pengujian unit ini memerlukan akses pada kendaraan yang relevan. 2. Persyaratan kompetensi 2.1 O.842340.001.01Melakukan Kerja Efektif dalam Sektor Penanggulangan Bencana 2.2 O.842340.010.01Menunjukkan Kepemimpinan di Tempat Kerja 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan 3.1 Keterampilan yang Diperlukan 3.1.1 teknik mengemudi risiko rendah 3.1.2 memantau dan mengantisipasi bahaya lalu lintas. 3.2 Pengetahuan yang Diperlukan 3.2.1 peralatan tambahan 3.2.2 sistem kendaraan 3.2.3 peraturan kendaraan dalam keadaan darurat 3.2.4 pengetahuan pemeriksaan kendaraan 3.2.5 daerah setempat
3.2.6 peraturan lalu lintas 3.2.7 prosedur pengoperasian kendaraan. 4. Sikap kerja yang diperlukan 4.1 semua pekerja dalam penanggulangan bencana harus menyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda. 5. Aspek Kritis Aspek-aspek kritisdalam pengujian dan pembuktian yang dipersyaratkan untuk menunjukkan unit kompetensi ini: 5.1 penting dalam unit ini dapat menunjukkan kompetensi dengan menunjukkan keterampilan mengemudi 5.2 memelihara keamanan personal, kesadaran keamanan,serta kondisi lalu lintas dan pengemudi lain 5.3 bukti harus dikumpulkan lebih dari satu periode waktu dalam keadaan sebenarnya atau lingkungan kerja simulasi.