ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK CENTRAL ASIA TBK DENGAN MENGGUNAKANMETODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS RESIKO KEUANGAN PADA PT. BANK MANDIRI Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PT.BANK NEGARA INDONESIA Tbk DAN PT. BANK NEGARA INDONESIA SYARIAH Tbk PERIODE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Munculnya globalisasi perekonomian yang merupakan suatu proses kegiatan

ANALISIS Z-SCORE UNTUK MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

I. PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan yang go public memanfaatkan keberadaan pasar

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT KEDAUNG INDAH CAN TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE KARINA MULIAWATI S 3EB

Nama : Putri Wulan Sari Kosnadi NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing: Rini Dwiastutiningsih.,SE.,MMSI

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat panjang bahkan hingga ribuan tahun. Pada periode waktu yang

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, TBK. Nama NPM Jurusan Pembimbing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS RESIKO KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE. (Studi kasus pada PT.Bank Rakyat Indonesia.Tbk tahun )

BAB IV. ANALISA dan PEMBAHASAN. 4.1 Kinerja dan Posisi Keuangan PT. BAKRIE TELECOM Tbk beserta

BAB-I. mengalir ke dalam perbankan, juga melimpahnya jenis tabungan yang di. fungsi kebijakan moneter. Bank sebagai institusi yang bertujuan untuk

METODE PENELITIAN. diolah, dianalisis, dan diproses berdasarkan teori yang relevan sehingga diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS KOMPARATIF RESIKO KEUANGAN ANTARA PERBANKAN KONVENSIONAL DAN PERBANKAN SYARIAH

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan ekonomi global mengalami perubahan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SINAR MAS, Tbk. DAN PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL, Tbk. MENGGUNAKAN METODE CAMELS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kondisi keuangan perusahaan. Pada mulanya laporan keuangan hanya dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI PARAMETER KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT SMARTFREN TELECOM, TBK NAMA : RIZKY AMANDA PUTRI NPM :

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar. Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada umumnya perusahaan berdiri untuk memperoleh laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

ANALISIS KEBANGKRUTAN PADA PT. KIMIA FARMA Tbk DENGAN METODE ALTMAN UNTUK PERIODE TAHUN : DINO FAJAR C.R.

PREDIKSI KEBANGKRUTAN CV. BATUBARA MAS ABADI DI SAMARINDA LISA CINTHIA. Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

BAB III KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. PADA PERIODE

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE BERDASARKAN METODE RISK BASED CAPITAL DAN Z-SCORE PERIODE

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT INDOSAT TBK PERIODE DENGAN METODE ALTMAN Z-SCORE

ANALISIS PENGGUNAAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT PYRIDAM FARMA, TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN TEORITIS. a. Pengertian Laporan Keuangan. mempunyai arti yang sangat penting terutama bagi pihak-pihak yang

Sri Pujiyanti Dr. Ir. E. Susi Suhendra, MS Universitas Gunadarma

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak lepas dari transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. maupun teknologi yang digunakan untuk menyampaikan informasi.

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN USAHA PADA KSP.MADANI NTB

ANALISIS PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dalam menjaga dan memaksimalkan profitabilitas

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

ANALISA POTENSI KEBANGKRUTAN PT HERO SUPERMARKET Tbk DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN PERIODE

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE RGEC PADA PT BANK MANDIRI ( PERSERO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Bank Negara Indonesia (Persero)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan kontribusi yang sangat positif terhadap dunia usaha dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kasmir, 2012:2) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 tentang Akuntansi Perbankan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian yang ingin dicapai sehingga penulis dapat memperoleh hasil

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

Analisis Penggunaan Metode Altman Z-score untuk Mengetahui Potensi Kebangkrutan pada PT Mayora Indah,Tbk Periode

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis global telah menyebabkan kegiatan dunia usaha di Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan serta memiliki fungsi menjadi jembatan keuangan diantara

BAB I PENDAHULUAN. negara dalam membangun dan menggerakan roda ekonominya. pendek namun juga secara jangka panjang. Pentingnya kesehatan lembaga

PENILAIAN KESEHATAN KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM RIAS P1 MARDIHARJO KABUPATEN MUSI RAWAS. Herman Paleni (Dosen Tetap STIE Musi Rawas) ABSTRAK

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)

ANALISIS FINANCIAL DISTRESS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan memegang peranan yang penting dalam kehidupan

KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE UNTUK MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PT APAC CITRA CENTERTEX, Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model ALTMAN (z-score) dalam mengukur kinerja keuangan dan memprediksikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Peran strategis tersebut terutama disebabkan

deskriptif, yaitu penelitian dengan menggunakan data-data yang diperoleh langsung pada laporan keuangan di ICMD Bursa Efek Jakarta, kemudian

ANALISIS RASIO RLS (RENTABILITAS, LIKUIDITAS, DAN SOLVABILITAS) PADA KUD DWI TUNGGAL KECAMATAN BULUS PESANTREN KABUPATEN KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. seperti beban bunga dan hutang lancar. Kebangkrutan telah digunakan sebagai istilah

BAB I PENDAHULUAN. telah memiliki perubahan pola pikir tentang uang dan pengalokasiannya. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. yang membutuhkan dana. Agar para investor mau menanamkan dananya maka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai industri yang berkembang pesat dan memiliki kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam

ANALISIS KESEHATAN BANK MANDIRI DAN BANK BCADENGAN METODE RGEC TAHUN Dwi Rahayu Suhendro Anita Wijayanti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Emzir (2009:28) pendekatan kuantitatif adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. kebangkrutan itu sendiri. Menurut Marcelinda et al. (2014), perusahaan bisa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis akan melakukan penelitian terhadap PT. Mobile-8 Telecom Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemenm, pemerintah, karyawan, serta pelaku pasar modal.

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT BANK DANAMON DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAMEL PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat banyak sekali lembaga keuangan yang tujuannya untuk

Transkripsi:

ANALISIS POTENSI KEBANGKRUTAN PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA TBK DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z- SCORE NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh : ADITYA ROFI RAHMAWAN B100110202 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis PT. Bank Negara Indonesia Tbk berada dalam potensi bangkrut atau tidak jika dinilai dengan menggunakan metode analisis Altman Z-score. Metode yang digunakan yaitu metode Altman Z- Score, karena metode tersebut dapat melihat seberapa besar resiko keuangan yang ada pada BNI. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbktahun 2011-2014.. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan bank BNI. Teknik analisis yang digunakan yaitu model prediksi kebangkrutan Hasil analisis Altman Z-Score untuk kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk memprediksi bahwa pada Bank Negara Indonesia berpotensi untuk mengalami kebangkrutan. Rendahnya nilai Z-Score mengindikasikan bahwa PT. Bank Negara Indonesia Tbk potensi kebangkrutannya dapat terjadi. Kata kunci: Altman Z-Score, Potensi Kebangkrutan.

A. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya suatu perekonomian disertai juga dengan banyaknya berbagai jenis lembaga-lembaga keuangan. Lembaga keuangan bank, atau yang biasa disebut dengan bank merupakan salah satu dari beberapa lembaga-lembaga keuangan yang memiliki peranan sangat besar dalam perekonomian. Perbankan mempunyai peran penting didalam kehidupan masyarakat. Bank juga dianggap sebagai penggerak roda perekonomian suatu negara karena fungsi dari bank sendiri sangat vital. Misalnya menciptakan peredaran uang sebagai penunjang kegiatan usaha, tempat menyimpan uang, melakukan pembayaran atau penagihan, dan masih banyak lagi fungsi yang lainnya dari bank. Dari sekian banyak bank yang ada di Indonesia, salah satunya yaitu Bank Negara Indonesia. PT. Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI berdiri pada tanggal 5 juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara Indonesia yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. Sebagai salah satu lembaga keuangan, bank sangatlah perlu mengetahui tingkat resiko keuangan suatu bank agar dapat beroperasi secara maksimal. Dalam persaingan di dunia perbankan yang semakin banyak dan berkualitas harus diimbangi dengan manajemen yang baik pula. Salah satu faktor yang harus diperhatikan yaitu dengan mengamati laporan keuangannya karena dari suatu laporan keuangan itulah dapat memperlihatkan tingkat resiko keuangan yang akan terjadi.

Dangan banyaknya macam model yang dapat digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan, dan salah satu metode yang digunakan dalam risiko keuangan adalah metode Altman Z-score. Model altman Z-score merupakan suatu model analisis yang digunakan untuk memprediksi potensi kebangkrutan perusahaan dengan tingkat ketepatan yang relatif bisa dipercaya. Oleh karena itu, analisis ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat resiko keuangan dari perusahaan. Tujuan Penelitian Tujuan secara umum dari penelitian ini adalah untuk menganalisis PT. Bank Negara Indonesia Tbk berada dalam posisi bangkrut atau tidak jika dinilai dengan menggunakan metode analisis Altman Z-score. B. TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori 1. Bank Pengertian Bank Pengertian bank menurut Taswan (2010:6) yaitu sebuah lembaga perusahaan yang aktivitasnya menghimpun dana berupa giro, deposito tabungan dan simpanan yang lainnya dari pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit) kemudian menempatkannya kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit spending unit) melalui penjualan jasa keuangan yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat banyak.

Peran Penting Bank Sigit dan Totok (2006:11) mengemukakan bahwa bank mempunyai peranan yang penting dalam sistem keuangan yaitu: 1. Pengalihan Asset (Asset Transmutation). 2. Transaksi (Transaction). 3. Likuiditas (Liquidity). 4. Efisiensi (Efficiency). Kegiatan Bank Kegiatan utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpana dalam bentuk tabungan, deposito berjangka, giro, dan kemudian menyalurkannya kembali dana yang dihimpun tersebut kepada masyarakat umum dalam bentuk kredit yang diberikan (loanable fund). Fungsi Bank Menurut Totok dan Sigit (2006) fungsi bank secara lebih spesifik ada 3 yaitu: 1. Agent Of Trust. 2. Agent Of Develompent. 3. Agent Of Service. 2. Resiko Pengertian Resiko

Merujuk dari kamus besar bahasa Indonesia, resiko merupakan terjadinya suatu peristiwa yang bisa merugikan perusahaan. Tipe Resiko Tipe resiko menurut Hanafi (2009) dari sudut pandang akademis ada banyak resiko namun secara umum risiko hanya dikenal dalam 2 tipe yaitu: 1. Risiko murni (pure risk). 2. Risiko spekulatif (speculative risk). 3. Laporan Keuangan Pengertian Laporan Keuangan Laproan keuangan merupakan ikhtisar mengenai keadaan keuangan suatu bank pada periode tertentu. Secara umum ada empat bentuk laporan keuangan yang pokok yang dihasilkan perusahaan yaitu laporan keuangan neraca, laporan keuangan laba rugi, laporan keuangan perubahan modal, dan laporan aliran kas. Dari keempat laporan keuangan tersebut hanya ada 2 macam yang digunakan untuk analisis yaitu laporan neraca dan laporan laba rugi (Martono, 2004). Tujuan Laporan Keuagan Tujuan laporan keuangan suatu bank menurut Martono (2004:62) adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi keuangan tentang jumlah aktiva, kewajiban dan modal bank pada waktu tertentu.

2. Memberikan informasi tentang hasil usaha yang tercermin dari pendapatan yang diperoleh dan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam periode tertentu. 3. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam aktiva, kewajiban dan modal suatu bank. 4. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen bank dalam suatu periode. Jenis-jenis Laporan Keuangan Jenis-jenis laporan keuangan yang disebutkan oleh Kasmir (2002) yaitu: 1. Neraca. 2. Laporan Komitmen. 3. Laporan Laba Rugi. 4. Laporan Arus Kas. 5. Catatan atas Laporan Keuangan. 6. Laporan Keuangan Gabungan dan Konsolidasi. 4. Analisis Laporan Keuangan Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Pekerjaan yang paling mudah dalam analisis keuangan tentu saja menghitung rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.

5. Metode Z-score Analisis Z-score dikembangkan oleh Prof. Edward Altman dengan maksud untuk memprediksi kesehatan finansial sebuah perusahaan dan kemungkinan untuk mengalami suatu kebangkrutan. Oleh karena itu analisis ini digunakan sebagai pengukur tingkat resiko keuangan suatu perusahaan. Altman Z-score adalah salah satu metode untuk mengetahui tingkat kesehatan keuangan suatu perusahaan yang bisa digunakan untuk menilai berhasil tidaknya manajemen sebuah perusahaan. Z-Score adalah skor yang ditentukan dari hitungan standar kali nisbah-nisbah keuangan yang menunjukkan tingkat kemungkinan kebangkrutan perusahaan. Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menurut metode altman Z-score yaitu PT. Bank Negara Indonesia Tbk diprediksi akan mengalami kebangkrutan dengan resiko yang tinggi dengan nilai Z-Score <1,81. C. METODE PENELITIAN 1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahan PT. Bank Negara Indonesia Tbk. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk tahun 2011-2014.

2. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari ruang BEJ di UMS. Sumber data dalam penulisan skripsi ini adalah dari berbagai sumber buku, jurnal dan penelitian yang terdahulu yang mendukung penelitian. Data yang digunakan berupa laporan keuangan bank dari tahun 2011-2014. Selanjutnya dilakukan analisa terhadap data tersebut sesuai dengan penelitian. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu: a. Neraca keuangan yang terdiri dari total asset, aktiva lancar, hutang lancar, jumlah hutang, laba ditahan, dan jumlah ekuitas. b. Laporan laba rugi yang terdiri dari penjualan dan laba operasi. 3. Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Working Capital to Total Asset ( ). b. Retained Earning to Total Asset ( ). c. Earning Before Interest and Tax to Total Asset ( ). d. Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities ( ). e. Sales to Total Asset ( ). 4. Metode Analisis Data Altman menemukan lima jenis resiko keuangan yang bisa dikombinasikan untuk melihat perbedaan antara perusahaan yang akan

bangkrut dan yang tidak akan bangkrut. Rumus Z-score Altman untuk suatu perusahaan yang sudah go publik adalah sebagai berikut (S.Munawir 2002:309): Z-score = 1,2 + 1,4 + 3,3 + 0,6 + 1,0 Dengan kriteria penilaian sebagai berikut: a. Z-score > 2,99 dikategorikan sebagai perusahaan yang sangat sehat b. 1,81 < Z-score < 2,99 berada di daerah abu-abu sehingga dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan, namun kemungkinan terselamatkan dan kemungkinan bangkrut sama besarnya tergantung dari keputusan kebijaksanaan manajemen perusahaan sebagai pengambil keputusan. Z-score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar dan beresiko tinggi sehingga kemungkinan bangkrutnya sangat besar. D. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk Bank Negara Indonesia didirikan pada tanggal 5 Juli 1946 dan menjadi bank pertama milik negara Indonesia yang lahir setelah kemerdekaan Indonesia. BNI pada waktu itu sempat berfungsi sebagai bank sentral dan bank umum sebelum akhirnya memilih beroperasi secara komersil pada tahun 1955. Oeang Republik Indonesia sebagai alat pembayaran resmi pertama yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia pada tanggal 30 Oktober 1946 yang dicetak dan diedarkan oleh Bank

Negara Indonesia. Menyusul penunjukan De Javachebank yang merupakan dari warisan pemerintahan Belanda sebagai bank sentral pada tahun 1949, pemerintah membatasi peran BNI sebagai bank sentral. BNI lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan dan diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa pada tahun 1950 dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. Kantor cabang BNI pertama diluar negeri dibuka di Singapura pada tahun 1955. 2. Hasil penelitian Working Capital To Total Asset ( ) Tabel 4.1 Working Capital To Total Asset ( Tahun Modal Kerja (Miliar Rupiah) Total Asset (Miliar Rupiah) Working Capital to Total Asset( 2011 37.843 299.058 0,127 2012 43.525 333.303 0,13 2013 47.683 388.655 0,123 2014 61.021 416.574 0,146 Sumber: Laporan keuangan BNI dan idx.co.id Berdasarkan hasil perhitungan Working Capital To Total Asset ( pada tahun 2011-2014 ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan modal kerja bersih dari seluruh aset yang dimiliki mengalami fluktuasi. Fluktuasi ini disebabkan oleh peningkatan modal kerjanya tidak sebanding dengan peningkatan total asetnya.

Retained Earning to Total Asset ( ) Tahun Tabel 4.2Retained Earning to Total Asset ( ) Laba Ditahan (Miliar Rupiah) Total Asset (Miliar Rupiah) Retained Earning to Total Asset ( ) 2011 7.242 299.058 0,024 2012 8.641 333.303 0,026 2013 11.219 388.655 0,028 2014 13.346 416.574 0,032 Sumber : Laporan Keuangan BNI dan idx.co.id Berdasarkan hasil perhitungan Retained Earning to Total Asset ( pada tahun 2011-2014 ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba ditahan dari seluruh aktiva yang dimiliki mengalami pengingkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba ditahan yang sebanding dengan peningkatan total asetnya. Earning Before Interest and Tax (EBIT)to Total Asset ( ) Tabel 4.3Earning Before Interest and Tax to Total Asset ( Tahun EBIT (Miliar Rupiah) Total Asset (Miliar Rupiah) Earning Before Interest and Tax to Total Asset( 2011 7.461 299.058 0,025 2012 8.899 333.303 0,027 2013 11.278 388.655 0,029 2014 13.524 416.574 0,032 Sumber : Laporan Keuangan BNI dan idx.co.id Berdasarkan hasil perhitungan Earning Before Interest and Tax to Total Asset ( pada tahun 2011-2014 ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba sebelum dikenakan pajak dan bunga dari seluruh aktiva yang dimiliki mengalami pengingkatan. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan laba sebelum

dikenakan pajak dan bunga yang sebanding dengan peningkatan total Tahun asetnya. Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities ( ) Tabel 4.4Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities ( Nilai Pasar Ekuitas (Miliar Rupiah) Total Hutang (Miliar Rupiah) Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities( 2011 70.156 261.215 0,269 2012 68.310 289.778 0,236 2013 72.926 338.972 0,215 2014 112.619 355.553 0,317 Sumber : Laporan Keuangan BNI dan idx.co.id Berdasarkan hasil perhitungan Market Value Equity to Book Value of Total Liabilities( pada tahun 2011-2014 ini menunjukkan bahwa nilai pasar ekuitas dari jumlah hutang mengalami fluktuasi. Fluktuasi ini disebabkan oleh peningkatan nilai pasar ekuitasnya tidak sebanding dengan jumlah hutangnya. Sales to Total Asset ( ) Tabel 4.5Sales to Total Asset( Tahun Penjualan (Miliar Rupiah) Total Asset (Miliar Rupiah) Sales to Total Asset ( 2011 28.293 299.058 0,095 2012 31.151 333.303 0,093 2013 35.892 388.655 0,092 2014 44.080 416.574 0,106 Sumber : Laporan Keuangan BNI dan idx.co.id Berdasarkan hasil perhitungan Sales to Total Asset( pada tahun 2011-2014 ini menunjukkan bahwa kemampuan untuk menghasilkan penjualan dari jumlah hutang mengalami fluktuasi. Fluktuasi ini

disebabkan oleh peningkatan penjualan yang tidak sebanding dengan peningkatan total asetnya. Metode Z-Score Tabel 4.6Z-Score Tahun Z-Score 2011 0,127 0,024 0,025 0,269 0,095 0,524 2012 0,13 0,026 0,027 0,236 0,093 0,511 2013 0,123 0,028 0,029 0,215 0,092 0,522 2014 0,146 0,032 0,032 0,317 0,106 0,622 Sumber : Data keuangan yang sudah diolah Dari hasil analisis kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk tahun 2011-2014 diperoleh nilai Z-Score < 1,81. Berdasarkan kriteria Z-Score < 1,81 dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan sangat besar dan beresiko tinggi sehingga akan mengakibatkan kebangkrutan yang besar. 3. Pembahasan Berdasarkan hasil dari analisis yang sudah diketahui bahwa tingkat resiko keuangan Bank Negara Indonesia pada tahun 2011-2014 mempunyai nilai Z-Score < 1,81 yang mana sebagai rinciannya pada tahun 2011 nilai Z-Score = 0,524, tahun 2012 nilai Z-Score = 0,5107, tahun 2013 nilai Z-Score = 0,5219, dan pada tahun 2014 nilai Z-Score = 0,6218. Dari hasil analisis keuangan menggunakan analisis diskriminan memprediksi bahwa Bank Negara Indonesia berpotensi untuk bangkrut. Rendahnya nilai Z-Score mengindikasikan bahwa PT. Bank Negara Indonesia Tbk potensi

kebangkrutannya dapat terjadi namun mengalami kenaikan yang bagus nilai Z-Scorenya pada tahun 2014 yang mana berarti mengalami perbaikan dalam penanganan manajemen keuangan walaupun masih tetap berpotensi untuk bangkrut. Perhitungan Z-Score diatas penting dilakukan karena salah satu aspek penting dari analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah perusahaan adalah kegunaan untuk menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat penting bagi manajemen untuk mengantisipasi kemungkinan adanya potensi kebangkrutan, karena kebangkrutan berarti menyangkut terjadinya biayabiaya, baik biaya langsung maupun tidak langsung. E. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis resiko keuangan pada PT. Bank Negara Indonesia Tbk dengan menggunakan metode Altman Z- Score dapat ditarik kesimpulan bahwa: Hasil analisis Altman Z-Score untuk kinerja keuangan PT. Bank Negara Indonesia Tbk pada tahun 2011-2014 diperoleh nilai Z-Score sebesar 0,524, 0,511, 0,522, dan 0,622. Berdasarkan kriteria Z-Score PT. Bank Negara Indonesia Tbk dapat dikategorikan sebagai perusahaan yang memiliki kesulitan keuangan yang sangat besar karena nilai Z-Scorenya <1,81 sehingga diprediksi bahwa PT. Bank Negara Indonesia Tbk kemungkinan untuk

mengalami kebangkrutannya sangat besar. Kesulitan keuangan tersebut disebabkan oleh modal kerja bank BNI yang tidak terlalu besar sehingga laba yang dihasilkan bank BNI juga tidak terlalu besar. Dengan nilai modal kerja yang tidak terlalu besar akan dapat mempengaruhi bank BNI untuk menghasilkan laba yang tidak terlalu besar pula. Dengan tidak terlalu besarnya laba usaha bank BNI maka tidak akan cukup mampu untuk menarik investor dalam menanamkan sahamnya pada perusahaan, sehingga laba ditahan yang dihasilkan bank BNI menjadi tidakterlalu besar. Dengan laba ditahan dan modal kerja yang dihasilkan olehbank BNI, maka tidak mampu menghasilkan total penjualan yang besar. Dengan keadaan yang seperti itu maka kemungkinan untuk mendorong terjadinya kesulitan keuangan sangat besar dan jika keadaan ini terus berlanjut maka kemungkinan besar PT. Bank Negara Indonesia akan mengalami kebangkrutan. Keterbatasan Penelitian Beberapa hal yang menjadikan adanya keterbatasan dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Periode penelitian yang cukup pendek yaitu hanya 4 tahun dari tahun 2011-2014 2. Alat analisis yang digunakan hanya alat analisis diskriman (Z-Score). 3. Sampel yang digunakan untuk menganalisis tingkat resiko keuangan dengan metode Z-Score hanya pada Bank Negara Indonesia.

Saran Berdasarkan hasil kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan menambah periode penelitiannya lebih dari 4 tahun. 2. Alat analisis yang digunakan sebaiknya ditambah dengan alat analisis yang lain, sehingga hasil dari penelitiannya menjadi lebih baik dan lebih maksimal. 3. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebaiknya beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Dafar Pustaka Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Resiko. Bandung: Alfabeta. Hanafi, Mahmud. 2009. Manajemen Resiko edisi kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Harahap, Sofyan Syafri. 2006. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Kamal, Ibrahim Mustafa. 2012. Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Makassar: : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Hasanuddin Makassar. Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: UNIT PENERBIT DAN PERCETAKAN. Martono. 2004. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain edisi 4. Yogyakarta: Ekonisia. Munawar. 2002. Akuntansi Keuangan dan Manajemen edisi 1. Yogyakarta: BPFE. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Suharso, Handiko. 2013. Analisis Potensi Kebangkrutan Pada Pt Indosat Tbk Periode 2008 2012 Dengan Metode Altman Z-Score. Jurnal Ekonomi.

Taswan, Cand. Manajemen perbankan. Yogyakarta: UPP STIM YKPN YOGYAKARTA. Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2006. Bank Dan Lembaga Keuangan Lain edisi 2. Jakarta: Salemba Empat. Rosa, Agustin Andria dan Soenhadji Iman Murtono. 2010. Analysis Of Altman Z (Zeta Score Method To Predict Bancruptcy Of Century Bank. Journal of Economics and Business. www.bni.co.id www.sahamok.co.id