46
47
48
49 Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden Kepada Yth : Bapak/Ibu/saudara/i Di Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar Saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan (S1-Keperawatan) akan melakukan penelitian tentang Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah Usia 4-5 Tahun di Ruang Vincensius Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar Tahun 2014. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan kecemasan anak prasekolah akibat tindakan keperawatan. Untuk keperluan diatas saya mohon kesediaan orangtua anak untuk mengisi kuesioner demografi yang telah saya siapkan dan menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti dengan sejujur-jujurnya/apa adanya tanpa mengurangi atau melebihkan sesuatu dengan apa adanya. Saya menjamin kerahasiaan pendapat dan identitas bapak/ibu/saudara/i berikan akan dipergunakan sebagai wahana untuk mengembangkan mutu pelayanan keperawatan. Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas partisipasi bapak/ibu/saudara/i sekalian. Responden Peneliti Mutiara Siburian
50 Lampiran 5 Persetujuan Menjadi Responden Saya yang bertanda tangan dibawah ini mengatakan untuk turut berpartisipasi sebagai responden yang dilakukan oleh mahasiswa S1 Keperawatan Universitas Sari Mutiara Medan yang bernama : Mutiara Siburian (Nis: 12.02.231) dengan Judul : Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Tingkat Kecemasan Anak Prasekolah usia 4 5 Tahun Selama Tindakan Perawatan Di Ruang Vincensius Rumah Sakit Harapan Pematangsiantar Tahun 2014, maka dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia menjadi responden untuk membantu dan berperan dalam melancarkan penelitian tersebut. Pematangsiantar, Juli 2014 Responden ( )
51 Lampiran 6 Kode : Tanggal : INSTRUMEN PENELITIAN I. Data Demografi Petunjuk pengisian : 1. Orangtua anak diharapkan menjawab setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda check list. 2. Tiap satu pertanyaan diisi dengan satu jawaban. 3. Bila ada yang kurang mengerti dapat ditanyakan pada peneliti. Kode (diisi peneliti) : 1. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan 2. Umur anak 4 tahun 5 tahun 3. Pendidikan anak Tidak sekolah TK II. Instrumen Angket Kecemasan Untuk mengukur tingkat kecemasan anak usia 4-5 tahun digunakan lembar observasi.
52 Petunjuk pengisian: 1. Jawaban akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil observasi dan diberi tanda cek list ( ) pada tempat yang disediakan. 2. Pengisian skor ini dilakukan sebelum dan setelah intervensi. No Pernyataan 1. Perasaan cemas ditandai dengan rasa cemas, anak tampak bingung terhadap situasi rumah sakit. 2. Ketegangan yang ditandai oleh perasaan tegang, lesu, mudah menangis, gelisah, tidak dapat istirahat tenang. 3. Ketakutan ditandai oleh ketakutan ditinggal sendiri, ketakutan pada orang asing, ketakutanpada petugas kesehatan yang hendak melakukan tindakan keperawatan. 4. Anak terlihat meminta orangtua untuk memeluk ketika akan dilakukan tindakan keperawatan. 5. Gangguan kecemasan ditandai oleh anak-anak bereaksi secara agresif terhadap perpisahan dengan orangtua yang mereka tunjukkan, menolak perhatian dari orang lain dan kedukaan mereka tidak dapat ditenangkan. 6. Anak terlihat menyerang orang asing secara verbal (mis: pergi), menyerang orang asing secara fisik (mis: mendorong, menendang, memukul, mencubit) petugas kesehatan yang hendak melakukan tindakan keperawatan, mis: pemasangan infuse dan suntikan. 7. Perasaan depresi ditandai oleh anak menjadi tidak aktif, sedih, anak menjadi tidak tertarik dengan lingkungan (tidak komunikatif), menolak untuk makan dan minum, hanya ingin tiduran terus. 8. Anak terlihat marah dan mudah tersinggung. Skor 0 1 2 3 4
53 9. Anak terlihat kehilangan kendali dengan menjadi malu dan takut. 10. Anak terlihat cemas yang ditunjukkan dengan anak menangis setiap melihat petugas kesehatan. 11. Anak terlihat membentuk hubungan yang dangkal dengan petugas kesehatan. 12. Anak bereaksi secara agresif terhadap perpisahan dengan orang tua yang mereka tunjukkan dengan cara menangis dan berteriak memanggil orang tua. 13. Anak mencoba menahan orang tua secara fisik agar tetap tinggal bila ada perawat yang akan melakukan tindakan berupa pasang infus, suntikan. 14. Anak berusaha mendorong stimulus menjauh sebelum nyeri terjadi, tidak kooperatif, memerlukan restrain fisik, meminta agar prosedur dihentikan dan peka terhadap nyeri yang berkelanjutan.
54 Lampiran 7 SATUAN ACARA PENGAJARAN BERMAIN (SAP) Pokok Bahasan Sasaran Tempat Waktu : Bermain dan Alat Permainan : Anak usia 4-5 tahun : Ruang Vincensius RS. Harapan Pematangsiantar : 20 menit A. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti permainan ini, tingkat kecemasan anak menurun 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti permainan ini, anak menjadi kooperatif selama dilakukan tindakan keperawatan dan mau berinteraksi dengan petugas pelayanan/perawat B. Kegiatan Bermain No Tahap Waktu Kegiatan Media 1. Pembukaan 3 menit - Memberi salam - - Menjelaskan prosedur bermain 2. Pelaksanaan 15 menit - Menanyakan anak apakah Puzzle pernah bermain puzzle - Menjelaskan aturan bermain - Membagikan puzzle - Membimbing anak merangkai puzzle 3. Penutup 2 menit - Evaluasi - Memberi reinforcement positif - Memberi salam penutup C. Metode Demontrasi
55 D. Evaluasi 1. Standar Persiapan a. Alat : Puzzle b. Pengaturan tempat : diatas tempat tidur agar tidak membuat anak lelah dan mengganggu program pengobatan. 2. Standar Hasil : Evaluasi pada akhir kegiatan Anak menjadi kooperatif selama dilakukan tindakan keperawatan dan mau berinteraksi dengan petugas pelayaran.
56
57
58