Tanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif

dokumen-dokumen yang mirip
Undang-undang pangan Republik Indonesia (UU No 18/2012)

TANTANGAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PENGANEKARAGAMAN dan KEDAULATAN PANGAN

PENGEMBANGAN INDUSTRI PANGAN SEBAGAI STRATEGI DIVERSIFIKASI DAN PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK PANGAN 1, 3

2.2 INDUSTRI PANGAN DALAM MENUNJANG KEDAULATAN PANGAN. Pendahuluan. Oleh Purwiyatno Hariyadi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Tinjauan yang Lalu dan Rumusan Baru Tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Implementasi Melalui Kemitraan. Dr. Minarto, MPS Ketua Umum PERSAGI

SNACK FOODS SNACK FOODS SNACK FOODS. Purwiyatno Hariyadi. Institut Pertanian Bogor Bogor, Indonesia

Ketahanan Pangan Masyarakat

Riset untuk Kemandirian Pangan yang Berkelanjutan. FK UNLAM, Banjarmasin, 4 November 2012

Stevia, Pemanis Alami Baru untuk Industri Pangan Diposting oleh admin pada tanggal 14 April 2015

MODUL 4 PENGAMBILAN CONTOH (SAMPLING) BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA

MODUL 2 IDENTIFIKASI PASAR TRADISIONAL UNTUK PENGENDALIAN BAHAN BERBAHAYA

Pola Makan Sehat. Oleh: Rika Hardani, S.P.

MODUL 3 IDENTIFIKASI PEDAGANG PASAR DAN INVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA

MODUL6 MONITORING DAN EVALUASI PENGAWASAN PASAR AMAN DARI BAHAN BERBAHAYA

MODUL5 PENGUJIAN BAHAN BERBAHAYA DAN PANGAN YANG DIDUGA MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN

GIZI DAUR HIDUP: Gizi Orang Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. proses produksi selain dari yang dihasilkan oleh suatu produk utamanya ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas dan kuantitas makanan yang dikonsumsi oleh suatu kelompok sosial

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. untuk jangka waktu tertentu yang akan dipenuhi dari penghasilannya. Dalam

Latar Belakang : Dasar Tek Pengolahan Pangan

URUSAN WAJIB KETAHANAN PANGAN KONDISI UMUM

PEMANTAPAN KETAHANAN PANGAN BERDASARKAN KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN PANGAN

BAB VIII KEMISKINAN DAN KETAHANAN PANGAN DI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. sekolah dasar (SD) adalah membeli jajanan di sekolah. Ketertarikan

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

Otoritas Nasional Keamanan Pangan Di Indonesia, mungkinkah?

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, dianggapnya strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat emosional, bahkan politis.

FOKUS PROGRAM DAN KEGIATAN KETAHANAN PANGAN TA.2015

PENGETAHUAN BAHAN BERBAHAYA

SUSTAINABLE DIET FOR FUTURE

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL

Gambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TENTANG KETENTUAN POKOK PENGAWASAN PANGAN FUNGSIONAL

METODE PENELITIAN. No Data Sumber Instansi 1 Konsumsi pangan menurut kelompok dan jenis pangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan pasar yang luas salah satunya bagi para penjual produk

Strategi Pengembangan dan Riset Jagung untuk Diversifikasi Pangan

Baking Research And Development (BReAD) Unit. Pelatihan. Produk Bakery

BAB 1 PENDAHULUAN. berlanjut hingga dewasa bila tidak diatasi sedari dini.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang berperan penting terhadap pemenuhan

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG KATEGORI PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MALUKU TENGGARA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

Prinsip-prinsip Pengoperasian Retort

BAB I PENDAHULUAN. ketahanan pangan pada tingkat nasional, regional, maupun rumah tangga. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Buku Kedokteran EGC. hlm ibid. hlm. 140

Mencermati Label dan Iklan Pangan. Purwiyatno Hariyadi

Oleh : Drs. H. Apris, MM Wakil Ketua Komisi II/ Bidang Ekonomi DPRD Prov Sumbar Padang, 29 September 2015

BAB I PENDAHULUAN. PTPN IV merupakan perseroan yang bergerak pada bidang usaha agroindustri.

PENGETAHUAN IBU DALAM PENATALAKSANAAN GIZI SEIMBANG PADA KELUARGA DI DESA SIBORBORON KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

Milik MPKT B dan hanya untuk dipergunakan di lingkungan akademik Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Membahas tentang reputasi tidak akan terlepas dari citra (image), karena citra

SISTEM KEWASPADAAN PANGAN DAN GIZI

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola diet di negara maju dan berkembang (The State of Food and

BAB I PENDAHULUAN. usia dini sangat berdampak pada kehidupan anak di masa mendatang. Mengingat

BAB I PENDAHULUAN. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya pangan rumah tangga yang

Pedoman Pencantuman Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nasional. Pembangunan pertanian memberikan sumbangsih yang cukup besar

BAB I PENDAHULUAN. beranekaragam, sehingga kebutuhan zat gizinya dapat terpenuhi.

2016 MOTIF MASYARAKAT MELAKUKAN JENIS AKTIVITAS OLAHRAGA DILAPANGAN SABUGA BERDASARKAN USIA

PENGERTIAN DAN JENIS MAKANAN. Rizqie Auliana

Advertisement of Nutrition Message in Food Product. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. mellitus tingkat kejadiannya terus meningkat di banyak negara di dunia (Lopez et

PENGUATAN KOORDINASI DINAS/INSTANSI DALAM PEMANTAPAN KEMANDIRIAN PANGAN DAERAH

Ubijalar. Potensi Pengembangan. dalam mendukung Diversifikasi Pangan. Diversifikasi Pangan Pokok. Riset Unggulan Strategis Nasional (Rusnas) /E~F~/T

prasyarat utama bagi kepentingan kesehatan, kemakmuran, dan kesejahteraan usaha pembangunan manusia Indonesia yang berkualitas guna meningkatkan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu masalah gizi di Indonesi adalah gizi kurang yang disebabkan

KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI MENDUKUNG PERCEPATAN PERBAIKAN GIZI

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. yang mendasar atau bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang penyelenggaraannya

2016, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Ne

BAB I PENDAHULUAN. CSR (Corporate Social Responsibility) adalah suatu tindakan atau konsep

BAB I PENDAHULUAN. hari dalam jumlah tertentu sebagai sumber energy dan zat-zat gizi. Kekurangan

Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor 2010

PROFIL PT CARMELITHA LESTARI

Oleh : Yetti Wira Citerawati SY, S.Gz, M.Pd

PENDIDIKAN GIZI DAN ILMU KESEJAHTERAAN KELUARGA

PENDAHULUAN Latar Belakang

SOSIALISASI KABUPATEN, KECAMATAN, DESA DAN RUMAH TANGGA

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG KETAHANAN PANGAN DAN GIZI

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 16 TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Status gizi adalah suatu keadaan tubuh yang diakibatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

Tanggungjawab Industri Pangan untuk Pencapaian Populasi Penduduk yang Aktif, Sehat dan Produktif Southeast Asian Food & Agricultural Science & Technology (SEAFAST) Center dan Departemen Ilmu & Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor BOGOR, Indonesia. Disampaikan pada : Disampaikan pada Diskusi Panel KEHATI Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Kamis, 8 November 2012. Ruang Auditorium, Gedung Film (Lembaga Sensor Film) Lt. 2, Jl. MT. Haryono kav. 47-48, Jakarta Selatan

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan UU Pangan (2012)

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan UU Pangan (2012)

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia?

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia? Prosentase Balita Gizi kurang/buruk - (Riskesdas 2007)

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia?

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia?

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia? 19 OKTOBER 2011

Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Adakah populasi tidak sehat di Indonesia?

Jumlah Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Status Gizi, Kesehatan

Jumlah Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Tidak Sehat Keadaan Umum : baik (rata-rata) Sehat, Bugar, Produktif Status Gizi, Kesehatan

Jumlah Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Tidak Sehat Keadaan Umum : baik (rata-rata) Sehat, Bugar, Produktif Status Gizi, Kesehatan

Jumlah Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Keadaan Umum : baik (rata-rata) Sehat, Bugar, Produktif Status Gizi, Kesehatan

Jumlah Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Keadaan Umum : baik (rata-rata) Sehat, Bugar, Produktif Status Gizi, Kesehatan

Kesehatan, keaktivan (Well-being) Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Menua dengan sehat (healthy ageing) A & productivity Umur

Kesehatan, keaktivan (Well-being) Ragam Pangan dan Makanan Olahan Indonesia, Untuk Siapa? Menua dengan sehat (healthy ageing) Add Life A to Years Lansia & productivity yg lebih sehat, aktif dan produktif Umur

Jadi Pangan = kesehatan Peran strategis industri pangan = penyedia pangan Semakin besar skala suatu industri; semakin banyak produk pangan yang diproduksinya, semakin sukses pemasarannya, semakin luas distribusinya; maka semakin besar pula peran dan tanggung jawab industri tersebut dalam pembangunan kesehatan dan gizi bangsa.

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan?

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan? Prakrasa industri pangan yang secara langsung berpotensi meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat dengan cara menyediakan produk pangan yang aman dan bermutu; antara lain adalah : 1a 1. Melakukan evaluasi tentang mutu dan kandungan/komposisi gizi pangan yang diproduksi; dan analisis relevansi terhadap program pembangunan gizi dan kesehatan masrakat Indonesia. Jika diperlukan; maka industri melakukan penyesuaian dengan cara reformulasi produk yang dihasilkan. 2. Melakukan pengendalian yang lebih ketat terhadap beberapa zat gizi yang menjadi permasalahan kesehatan publik; misalnya kandungan kalori, gula, sodium, lemak jenuh, lemak trans, akrialmida, dan lain-lain.

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan? Prakrasa industri pangan yang secara langsung berpotensi meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat dengan cara menyediakan produk pangan yang aman dan bermutu; antara lain adalah : 1b 3. Mengembangkan produk pangan baru yang berpotensi memecahkan permasalahan gizi dan ksehatan masyarakat; misalnya dengan memperkenalkan berbagai ingridient pangan fungsional untuk kesehatan; seperti buah, sayur, whole grains, kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain lain sesuai dengan pedoman gizi yang relevan (dietary guidelines). 4. Mengembangkan produk pangan dengan ukuran (porsi)yang lebih kecil, dan produk yang lebih memberikan rasa kenyang (satiety) dan appetite control, khususnya untuk mengatasi permasalahan obisitas.

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan? Prakrasa industri pangan yang secara tidak langsung berpotensi meningkatkan status kesehatan dan gizi masyarakat; antara lain adalah : 2 1. Mengembangkan kebijakan pelabelan dan iklan yang lebih informatif dan edukatif; dalam rangka pendidikan pangan dan gizi yang lebih sehat. Perhatian khusus perlu diberikan untuk produk pangan yang didisain khusus untuk anak-anak. 2. Mempunyai program pendidikan masyarakat yang mendorong gaya hidup yang lebih sehat; termasuk aktivitas fisik aktif; seperti olah raga, gizi berimbang, dan lain-lain.

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan? Prakrasa industri pangan melalui aksi corporate social responsibility atau aksi filantropik yang berpotensi meningkatkan status sosial, ekonomi dan lingkungan yang mendukung untuk peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat; antara lain adalah : 3a 1. Menginvestasikan sumber daya untuk penelitian dan pengembangan untuk memahami perilaku konsumsi dan pola makan masyarakat. 2. Melakukan pembinaan masyarakat dalam pola hidup sehat 3. Melakukan investasi untuk pengembangan fasilitas olah raga dan ruang terbuka untuk masyarakat

Jadi Tanggung Jawab Industri Pangan? Prakrasa industri pangan melalui aksi corporate social responsibility atau aksi filantropik yang berpotensi meningkatkan status sosial, ekonomi dan lingkungan yang mendukung untuk peningkatan status kesehatan dan gizi masyarakat; antara lain adalah : 3b 4. Bersama masyarakat lokal, mengembangkan kegiatan sosial kemasyarakatan dalam bidang pangan dan gizi; misalnya pengembangan bank pangan olahan, sumbangan pangan, dll 5. Bersama masyarakat lokal, mengembangkan kegiatan kemasyarakatan dalam bidang pangan dan gizi; misalnya pengembangan taman gizi, kebun masyarakat, lumbung hidup, dll

mari berdiskusi... TERIMAKASIH