BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

KATA PENGANTAR TIM PENYUSUN BAPPEDA KOTA BATU

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

Tahun Penduduk menurut Kecamatan dan Agama Kabupaten Jeneponto

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak

PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

Lampiran Meningkatnya cakupan

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

RKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...

BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Daftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI YANG DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

BUPATI PARIGI MOUTONG PROVINSI SULAWESI TENGAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

Kata Pengantar menuju Bintan yang maju, sejahtera dan berbudaya

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

1.1. LATAR BELAKANG...

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

ASPEK, FOKUS, DAN INDIKATOR KINERJA KUNCI DIGUNAKAN UNTUK EKPOD HASIL AKHIR TUJUAN OTONOMI DAERAH FOKUS INDIKATOR FORMULA

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya Daftar Isi

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

BAB II PERENCANAAN KINERJA

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014

BUPATI ACEH BARAT PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLITAR NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Bali

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 9

BAB II EVALUASI CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TRIWULAN II TAHUN 2015

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

DAFTAR TABEL DAFTAR - TABEL

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

KATA PENGANTAR RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2018 KATA PENGANTAR

1.1. Tabel Luas Wilayah Kabupaten Aceh Utara menurut Kecamatan Tabel Tata Guna Lahan... 5

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

Transkripsi:

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat jika terlebih dahulu ditetapkan indikator kinerja yang telah disepakati bersama. Penetapan indikator kinerja merupakan syarat penting untuk menetapkan rencana kinerja sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah atau Rencana Strategis Organisasi. Hal ini mengingat rencana kinerja akan merupakan gambaran sosok tampilan organisasi di masa yang akan datang. Indikator kinerja akan dapat dijadikan sebagai media perantara untuk memberi gambaran tentang prestasi organisasi yang diharapkan di masa mendatang. Kinerja organisasi pada dasarnya dapat digambarkan melalui tingkat capaian sasaran organisasi dan tingkat efisiensi dan efektivitas pencapaian sasaran dimaksud. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dapat menggambarkan tingkat pencapaian kinerja organisasi, haruslah ditetapkan dengan hati-hati sehingga benar-benar dapat menggambarkan keadaan untuk kerja organisasi secara riil. Berdasarkan uraian makna penetapan kinerja organisasi tersebut maka guna dapat mengukur tingkat capaian kinerja pelaksanaan pembangunan daerah, diperlukan penetapan indikator kinerja daerah dalam bentuk penetapan indikator kinerja program pembangunan daerah sebagai indikator kinerja utama (key performance indicator). Sebagaimana lazimnya sebuah alat ukur untuk menilai kinerja organisasi maka indikator kinerja program pembangunan daerah ditetapkan dengan memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) terkait dengan upaya pencapaian sasaran pembangunan daerah, (2) menggambarkan hasil pencapaian program pembangunan yang diharapkan, (3) memfokuskan pada hal-hal utama, penting dan merupakan prioritas program pembangunan daerah, dan (4) terkait dengan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan daerah. Indikator kinerja utama pembangunan jangka menengah Kota Pasuruan, merupakan penjabaran dari indikator kinerja untuk setiap tahapan pembangunan jangka menengah, sebagaimana dijabarkan dalam Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Pasuruan 2005 2025. RPJMD Kota Pasuruan 2010 2015 ini merupakan tahapan ke-ii dalam kerangka perencanaan RPJPD Kota Pasuruan 2005 2025, dengan target kinerja indikator utama setiap tahunnya sebagaimana tercantum dalam Tabel 9.1. IX 1

Tabel 9.1 Target Kinerja Indikator Utama Pembangunan Kota Pasuruan 2011 2015 No. Indikator Utama Satuan Target Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 1 Indeks pembangunan manusia Indeks 73,50 74,30 74,90 75,20 75,70 2 Angka harapan hidup Tahun 67,28 67,60 68,93 69,43 69,76 3 Rata-rata lama sekolah Tahun 8,74 8,84 8,93 9,02 9,03 4 Proporsi penduduk miskin Persentase 8,35 7,95 7,82 7,69 7,45 5 Tingkat pengangguran terbuka Persentase 11,09 9,99 8,25 8,07 7,99 6 Pertumbuhan ekonomi Persentase 5,73 5,82 5,91 6,09 6,19 Sumber: Analisis, 2011 Disamping memperhatikan kesesuaian dengan RPJPD, pemilihan indikator kinerja utama pembangunan Kota Pasuruan juga memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009 2014, meliputi: indeks pembangunan manusia, proporsi penduduk miskin, tingkat pengangguran terbuka dan pertumbuhan ekonomi. Hal ini penting, sebagai salah satu syarat untuk mengukur sinergitas pembangunan antar jenjang pemerintahan. Namun ada sebagian indikator kinerja utama yang menunjukkan streetching (penekanan) Pemerintah Kota Pasuruan, yakni: angka harapan hidup dan rata-rata lama sekolah. Disebut sebagai penekanan pembangunan, karena pemunculannya dilatarbelakangi oleh komitmen kuat Pemerintah Kota untuk: 1. Menuntaskan wajib belajar 9 tahun sekaligus merintis wajib belajar 12 tahun; sehingga diperlukan indikator utama rata-rata lama sekolah untuk mengukur keberhasilan dan kegagalannya. 2. Mengejar ketertinggalan pencapaian indeks kesahatan Kota Pasuruan secara relatif terhadap capaian rata-rata Provinsi Jawa Timur, sehingga diperlukan indikator utama angka harapan hidup. Selanjutnya, indikator kinerja utama pembangunan tersebut, ditunjang oleh indikator kinerja kunci (IKK) pembangunan sebagaimana terinci dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008. Namun demikian, pemilihan IKK tersebut disesuaikan relevansinya dengan urusan pemerintahan yang diwenangi oleh Pemerintah Kota Pasuruan, serta ketersediaan data yang diperlukan untuk menghitung targetnya. Tabel 9.2 secara rinci mencantumkan target kinerja indikator kunci pembangunan daerah Kota Pasuruan Tahun 2010 2015, yang dikelompokkan dengan format aspek pembangunan, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010. IX 2

No Indikator Satuan Tabel 9.2 Target Capaian Kinerja Pemerintah Kota Pasuruan Tahun 2011 2015 Kondisi Kinerja 2010 Target Capaian Kinerja 2011 2012 2013 2014 2015 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan & Pemerataan Ekonomi Indikator Makro 1 Pertumbuhan Ekonomi (%)ADHK 5,25 5,73 5,82 5,91 6,09 6,19 6,19 2 Laju inflasi PDRB (%) 5,51 5,48 5,41 5,37 5,33 5,31 5,31 3 PDRB ADHK Milyar Rp. 1.113 1.177 1.241 1.307 1.376 1.449 1.449 4 PDRB per kapita ADHB Juta Rp. 15,11 15,49 16,01 16,76 17,48 18,69 18,69 Fokus Kesejahteraan Sosial Pendidikan 1 Angka Buta Huruf (%) na 3,88 3,84 3,79 3,75 3,71 3,71 2 Rata-rata lama sekolah Tahun 8,69 8,74 8,84 8,93 9,02 9,03 9,03 3 Angka partisipasi kasar PAUD (%) 78,77 80,27 81,77 83,27 84,77 84,8 84,8 SD/MI (%) 125,95 126,06 126,18 126,31 126,43 126,45 126,45 SLTP/MTs (%) 97,86 97,91 98,01 98,10 98,20 98,25 98,25 SLTA/MA (%) 98,09 98,10 98,20 98,29 98,39 98,40 98,40 4 Angka Partisipasi Murni PAUD (%) 70,87 72,37 73,87 75,37 76,87 77,00 77,00 SD/MI (%) 112,64 112,79 113,01 113,12 113,20 113,35 113,35 SLTP/MTs (%) 67,53 68,81 68,88 68,95 69,02 70,00 70,00 SLTA/MA (%) 61,51 62,39 62,85 63,52 64,58 63,60 63,60 5 Indeks Pendidikan Point na 84,50 84,92 85,35 85,77 86,20 86,20 Kesehatan 1 Angka Harapan Hidup Tahun na 67,28 67,60 68,93 69,43 69,76 69,76 2 Angka kematian bayi Sat. Bayi 6,99 6,13 6,04 5,95 5,86 5,77 5,77 3 Angka kematian ibu melh Sat. Ibu 0,84 0,81 0,83 0,81 0,80 0,79 0,79 5 Prosentase KEP pada balita (%) na 12,33 12,28 12,23 12,18 12,13 12,13 Kemiskinan 1 Rasio penduduk miskin % 9,33 8,35 7,95 7,82 7,69 7,45 7,45 Kesempatan kerja 1 Rasio penduduk yang bekerja % 88,13 88,91 90,01 91,75 91,93 92,01 92,01 Fokus Seni Budaya dan Olahraga Seni Budaya dan Olahraga 1 Jumlah Grup Kesenian Unit 10 10 10 11 11 15 15 2 Jumlah Sanggar Budaya / Seni Unit 7 7 7 8 9 10 10 3 Jumlah Klub Olahraga Unit 56 57 58 64 70 75 75 4 Jumlah Gedung Olahraga Unit 1 1 1 1 1 1 1 ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib Pendidikan Pendidikan dasar 1 Angka partisipasi sekolah % na 112,79 113,91 115,05 116,2 116,25 116,25 2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 258 258 259 259 260 260 3 Rasio murid/guru % na 16 16 15 15 15 15 Pendidikan menengah 1 Angka partisipasi sekolah % na 68,81 68,88 68,95 69,02 70 70 2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 356 357 357 358 358 358 3 Rasio murid/guru % na 14 14 14 14 14 14 Pendidikan atas 1 Angka partisipasi sekolah % na 62,39 62,45 62,52 62,58 62,60 62,60 2 Rasio ketersediaan sekolah /PUS na 492 493 493 494 494 494 3 Rasio murid/guru % na 13 13 13 13 13 13 Kesehatan 1 Rasio posyandu Per Sat. na 14,12 14,17 14,21 14,31 14,38 14,38 2 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu Per Sat. na 8,54 9,11 9,71 10,35 11,04 11,04 3 Rasio rumah sakit Per Sat. 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06 4 Rasio dokter umum Per Sat. 27,92 26 28 30 32 35 35 5 Rasio tenaga kesehatan Per Sat. 10,2 8 8 8 10 15 15 Lingkungan Hidup 1 Proporsi penanganan sampah % na 80,23 81,43 82,65 83,89 85,15 85,15 2 Proporsi ruang terbuka hijau % na 20,01 20,98 21,14 21,61 22,97 22,97 3 Skor penilaian adipura Poin na 72,58 73,01 73,55 74,12 74,89 74,89 Sarana dan Prasarana Umum 1 Proporsi jalan dalam kondisi baik % na 92,0 93,5 95,3 96,6 97,8 97,8 Kinerja Akhir Periode IX 3

2 Rasio rumah tinggal bersanitasi % na 70,82 71,07 71,32 71,57 71,82 71,82 3 Rasio kawasan kumuh /luas wlyh na 4,69 4,29 3,92 3,58 3,27 3,27 4 Proporsi jembatan dlm kond. baik % na 88,21 89,56 90,44 92,37 93,14 93,14 5 Kondisi drainase kondisi lancar % na 89,26 90,78 91,56 92,80 92,92 92,92 6 Lama genangan akibat banjir Jam na 3,00 2,50 2,00 2,00 2,00 2,00 7 Jalan lingkungan kondisi baik /ttl jalan na 80,62 83,04 85,53 88,10 90,74 90,74 Penataan Ruang 1 Kesesuaian tata ruang dgn RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik 2 Kualitas fasilitas publik Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik 3 Review RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik 4 Ketaatan terhadap RTRW Kategori na Cukup Cukup Baik Baik Baik Baik Perhubungan 1 Jumlah arus penumpang KA 000 Org na 831.828 848.465 865.434 882.743 900.398 900.398 2 Ratio ijin Trayek (%) na 8,71 8,79 8,95 9,12 9,19 9,19 3 Jumlah Uji Kir Angkutan Unit na 2 2 2 2 2 2 4 Jumlah terminal bis Unit na 2 2 2 2 2 2 Fokus Layanan Penunjang Penanaman Modal 1 Nilai kredit investasi Milyar Rp 140,01 142,11 144,24 146,40 148,60 148,60 Koperasi dan UKM 1 Jumlah koperasi Unit na 312 319 321 328 334 334 2 Jumlah modal koperasi Jt Rp na 39.442 40.428 41.439 42.475 43.537 43.537 2 Jumlah BPR/LKM Unit na 57 57 57 57 57 57 Kependudukan dan Catatan Sipil 1 Rasio penduduk ber KTP Per Sat. 84,54 90 91 92 93 96 96 2 Rasio bayi berakte kelahiran Per Sat. 32,5 32,72 35,82 39,21 42,92 46,98 46,98 3 Rasio pasangan berakte nikah Per Sat. 100 100 100 100 100 100 100 Ketenagakerjaan 1 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) na 65,89 65,97 66,17 66,23 66,45 66,45 Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1 Proporsi perempuan di lemb. eksekutif (%) na 48,97 49,12 49,34 49,68 49,87 49,87 2 Proporsi perempuan di lemb. legislatif (%) na 4 4 4 30 30 30 3 Indeks Pembangunan Gender Point 63,40 63,90 64,20 64,60 64,89 64,89 KBKS 1 Rasio akseptor KB (%) na 78,86 79,24 79,97 80,12 80,69 80,69 Komunikasi dan Informatika 1 Surat kabar yg menjalin kerjasama Unit na 6 6 6 6 6 6 2 Radio/TV lokal yg bekerjasama Unit na 3 3 3 3 3 3 3 Lembaga pers yang terdaftar di PWI Unit na 30 30 30 30 30 30 4 Situs SKPD di bawah domain Pemkot Unit na 3 3 3 3 3 3 Pemberdayaan Masyarakat 1 Kelompok binaan LPM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30 2 Kelompok binaan BKM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30 3 Kelompok binaan LKM/kelurahan KSM na 30 30 30 30 30 30 4 PKK aktif Unit na 90 90 90 90 90 90 5 Kelompok binaan PKK Unit na 70 70 70 70 70 70 Keamanan dan Ketertiban 1 Rasio Pol PP Per. Sat na 6 6 8 8 10 10 2 Rasio petugas linmas Per. Sat na 30 30 32 32 34 34 3 Rasio Pos kamling Per. Sat na 25 25 26 26 27 27 Pemuda dan Olahraga 1 Jumlah Organisasi Pemuda Unit 26 26 20 26 26 26 26 2 Jumlah Karang Taruna Unit 34 34 34 34 34 34 34 3 Jumlah Atlit Berprestasi Nasional Orang 12 14 18 20 23 25 25 4 Jumlah Peralatan Olahraga Buah 20 23 25 28 30 35 35 5 Jumlah Event Olahraga Kali 3 5 6 7 8 9 9 ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah Produktivitas total daerah 1 Produktivitas sektoral - Pertanian Rp. juta 45.019 45.244 45.470 45.698 45.926 46.156 46.156 - Perambangan dan Penggalian Rp. Juta 1.464 1.471 1.479 1.486 1.494 1.501 1.501 - Industri Pengolahan Rp. Juta 182.626 185.365 188.146 190.968 193.833 196.740 196.740 - Listrik Rp. Juta 28.763 29.051 29.341 29.635 29.931 30.230 30.230 - Bangunan Rp. Juta 81.508 83.546 85.634 87.775 89.970 92.219 92.219 - Perdagangan Rp. Juta 393.862 409.616 426.001 443.041 460.763 479.193 479.193 - Pengangkutan dan Komunikasi Rp. Juta 152.468 157.804 163.328 169.044 174.961 181.084 181.084 - Keuangan Rp. Juta 95.167 97.070 99.012 100.992 103.012 105.072 105.072 - Jasa Rp. Juta 132.121 136.745 141.531 146.485 151.612 156.918 156.918 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur Aksesibilitas daerah 1 Rasio pjg jalan/jmlh kendaraan na 23,80 23,95 24,11 24,27 24,42 24,42 2 Jumlah arus penumpang KA 000 Org na 831.828 848.465 865.434 882.743 900.398 900.398 IX 4

Penataan Wilayah 1 Luas wilayah produktif Ha na 5.378 5.394 5.391 5.388 5.388 5.388 2 Luas wilayah industri Ha na 618 625 633 641 649 649 3 Luas wilayah perkotaaan Ha na 140 140 140 140 140 140 Fasilitas bank dan non bank 1 Jumlah bank dan cabangnya Unit na 8 10 10 12 12 12 Ketersediaan air bersih 2 Proporsi rumah berair bersih % na 71,77 72,24 73,32 74,42 75,54 75,54 Fasilitas listrik dan telpon 1 Daya listrik terpasang MVA na 39.266 40.247 41.254 42.285 43.342 43.342 2 Rumah tangga teraliri listrik RT na 53.217 53.483 53.750 54.019 54.289 54.289 Ketersediaan restoran 1 Jumlah restoran Unit na 10 12 14 16 18 18 2 Jumlah penginapan Unit na 5 5 5 5 5 5 Fokus Iklim Berinvestasi Kondusivitas investasi 1 Rata2 waktu pengurusan perijinan hari na 4 4 3 3 3 3 2 Jenis dan jumlah pajak daerah buah na 5 5 5 5 5 5 3 Jenis dan jumlah retribusi daerah buah na 21 21 21 21 21 21 4 Angka Kriminalitas yang tertangani Kasus na 47 47 46 46 46 46 5 Jumlah Demonstrasi Kali na 6 6 5 5 4 Fokus Sumber Daya Manusia Pembangunan Manusia 1 Rasio ketergantungan % na 49,74 49,21 48,95 48,49 47,98 47,98 2 Indeks Pembangunan Manusia point na 73,50 74,30 74,90 75,20 75,70 75,70 Sumber: Analisis, 2011 IX 5