Hasil Wawancara Informan (Pembaca)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. lepas dari banyak kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah. Salah

BAB V PENUTUP. dirumuskan kesimpulan sebagaimana berikut: eksekutif dan legislatif hingga ancaman impeachment, maka dari itu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V. Penutup. Dari kajian wacana mengenai Partai Komunis Indonesia dalam Surat Kabar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PRESIDEN SBY, MAN OF THE YEAR 2006 BIDANG POLITIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV. KESIMPULAN dan SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tiara Ayudia Virgiawati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Apriyanti Rahayu FAuziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. negara hingga saat ini masih menjadi permasalahan utama pemerintah Indonesia.

POLEMIK PENGUSULAN HAK ANGKET KASUS BANK CENTURY DALAM SURAT KABAR HARIAN UMUM JURNAL NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Kasus sengketa lahan di Indonesia lebih banyak merupakan. dengan akses dan kepemilikan lahan yang kemudian berujung pada konflik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan agenda politik. bangsa Indonesia yang negaranya menganut paham demokrasi. Salah satu tahapan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kerusuhan di berbagai tempat di Indonesia hendaknya kita cermati sebagai

BAB I PENDAHULUAN. melaluinya masyarakat dapat menyalurkan, menitipkan mandat dan harapan.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 2009, peristiwa pemilu mempengaruhi harga saham (Suwaryo, 2008). Setiap investor sangat

BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan Penelitian yang dilakukan, terdapat perbedaan di antra SKH

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kondisi empirik objek penelitian berdasarkan karakteristik yang dimiliki. 25

PRESENTASI KEPRIBADIAN CAPRES. Keterpilihan Susilo Bambang Yudhoyono dalam pemilu presiden tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. (Kompas, Republika, dan Rakyat Merdeka) yang diamati dalam penelitian

BAB I PENDAHULUAN. digunakan adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Manusia sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bagaimana pendapat Anda tentang susunan menteri kabinet barunya SBY?

Veronika/ Mario Antonius Birowo. Program Studi Ilmu Komunikasi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. menerapkan konsep, strategi dan teknik-teknik public relations salah satunya

KATA PENGANTAR. Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Bandung Lautan Api untuk nama Stadion Utama Sepakbola (SUS) Gedebage,

KONSTRUKSI PEMIMPIN NASIONAL DALAM SURAT KABAR HARIAN KOMPAS. (Analisis Framing Laporan Jajak Pendapat KOMPAS dengan Topik

HARAPAN & ANCAMAN JOKOWI - JK

2013, No.41 2 Mengingat haknya untuk ikut serta dalam kampanye Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perw

BAB I PENDAHULUAN. serta aspirasi masyarakat. Pemilihan umum (pemilu) sebagai pilar demokrasi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemilu 2009, Menjanjikan tetapi Mencemaskan

Pemimpin, Keberanian, dan Perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyampaikan informasi kepada publik secara serempak. Melalui media massa,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. strategi yang tepat bagi setiap entitas bisnis untuk dapat mempertahankan

Sikap Media Terhadap Isu Kenaikan Harga BBM Bersubsidi. (Analisis Framing Pemberitaan Koran Tempo dan Harian Sindo) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam pengantar pesan. Setiap informasi yang dimuat dapat

BAB IV PENUTUP. Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Matahari Kembar Kapolri? LSI DENNY JA Januari 2015

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

1. Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cara pandangnya terhadap dunia. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini

SAMBUTAN KETUA UMUM FKPPI DALAM ACARA RAPIMPUS FKPPI 2014 "POLA PIKIR FKPPI DALAM MENGABDI PADA KEPENTINGAN RAPAT PIMPINAN PUSAT FKPPI 2014

Bagan 3.1 Desain Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

I. PENDAHULUAN. akuntabilitas bagi mereka yang menjalankan kekuasaan. Hal ini juga

PUBLIK MAKIN KHAWATIR DENGAN KINERJA KABINET DI TAHUN POLITIK

Lima Rapor Merah Satu Rapor Biru

HAK ASASI MANUSIA DAN KEHIDUPAN BERBANGSA MEMPERINGATI ULANG TAHUN ELSAM KE-20

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara demokrasi dalam menjalankan pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Instansi Pemerintah adalah organisasi yang merupakan kumpulan orangorang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab ini disarikan kesimpulan penelitian Analisis Wacana Kritis

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu dasawarsa terakhir ini, telah melahirkan karakteristik tertentu dalam

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

PEMILU NASIONAL DAN PEMILU DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. separuh APBN terkonsentrasi pada pemberian subsidi. Menurut Kompas.com

keterangan Pers Presiden RI pada Pertemuan dengan Pimpinan Lembaga Negara, Jakarta, 4 Agustus 2011 Kamis, 04 Agustus 2011

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan kebenaran secara fairness. Yaitu salah satu syarat objektivitas

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat kepada media massa menjadikan peranan pers semakin penting. Seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kritis dari teori Teun A. Van Dijk terhadap tayangan program paket berita jurnal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berdemokrasi seperti saat ini. William L. Rivers menempatkan media massa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kita mengenal istilah

BAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembicaraan mengenai kemacetan sudah ada sejak lama. Bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014

BAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi

Marketing Politik; Media dan Pencitraan di Era Multipartai, oleh Roni Tabroni Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Media massa berfungsi sebagai alat penyalur pesan untuk disampaikan

PRAHARA PARTAI DEMOKRAT DAN KEKHAWATIRAN PUBLIK TERHADAP KINERJA PRESIDEN SBY

BAB V PENUTUP A. Temuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI SKRIPSI. Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.kom)

Tentu saja bukan hanya Amerika, menurut saya banyak negara, bahkan negara sekecil Singapura saja punya kepentingan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. berkaitan dengan hasil penelitian struktur teks van Dijk.

2014 PEMILIHAN UMUM DAN MEDIA MASSA

I. PENDAHULUAN. bukanlah merupakan mereka yang tingkat kesejahteraannya tinggi. Mereka

BAB 1 PENDAHULUAN. Derasnya arus globalisasi, memudahkan setiap orang mendapat beragam

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

Hasil Wawancara Informan (Pembaca) 1. Sebagai pembaca, menurut anda apakah reshuffle harus dilakukan? Jawab Di negara kita yaitu indonesia memiliki presiden, dan presiden tersebut mempunyai hak prerogatif yang sebenernya tidak bisa diganggu gugat oleh parta manapun. Apalagi SBY adalah pemenang tunggal di dalam pemilu. Jadi mayoritas pendukungnya lebih tinggi. Seharusnya pada awal pembentukan kabinet SBY jangan terpengaruh oleh partai politik. Kalau dipengaruhi oleh partai politik, reshuffle pasti akan terjadi. Dan pada kenyataanya setelah memerintah selama kurang lebih dua tahun, bahwa SBY tidak punya kepuasaan terhadap kinerja kabinet untuk itu SBY melakukan reshuffle. 2. Menurut anda, kriteria kabinet seperti apa yang layak diganti? Seharusnya SBY mengetahui bahwa jangan selalu mengambil kabinet itu dari partai atau keinginan partai. Karena apabila diambil dari keinginan partai tidak akan mencapai suatu tujuan. Tujuan suatu pemerintahan adalah bagaimana masyarakat akan terpuaskan oleh suatu kinerja kabinet, itu yang sangat penting untuk sekarang ini. Jadi SBY haru bisa memilah menteri mana yang layak diganti. Dan dipilih berdasarkan profesional dan harus pro rakyat. Tetapi kalau sudah pro partai, siapapun presidennya sudah pasti tidak akan puas. 3. Apakah anda tidak puas dengan pemerintahan SBY saat ini? Kita sebagai manusia tidak ada yang merasa puas baik tingkat masyarakat paling renda, presiden, DPR, MPR tidak ada yang merasa puas tetapi apapun yang terjadi

bahwa kita punya presiden SBY paling tidak kita mendukung karna kalau tidak dari masyarakat sendiri yang mendukung siapa lagi. Biarkan mereka diberi kesempatan untuk bekerja lebih baik lagi kecuali mereka sudah tidak bisa melaksanan kegiatankegiatan positif untuk masyarakat. Karna kalau itu tidak bisa dilakukan oleh pemerinta SBY, yang kita takutkan adalah revolusi. Maka jika terjadi revolusi, negara kita akan hancur 4. Menurut anda, apakah reshuffle akan menghasilkan perbaikan kinerja kabinet? Belom tentu, SBY harus benar-benar jeli untuk melihat orang-orang yang profesional dan bekerja untuk rakyat. Kalau di sodorkan oleh partai,. Saya yakin Kabinet Indonesia Bersatu akan hancurl lagi. Jadi SBY harus berani bahwa melakukan reshuffle adalah keinginan SBY. Dan SBY harus mencari orang-orang profesional yang bisa memuaskan masyarakat banyak. 5. Menurut anda apakah Media Indonesia dan Kompas sangat mempengaruhi anda dalam mengkonstruksi suatu peristiwa? Iyah semua media berpengaruh terhadap kehidupan politik di Indonesia. Tetapi jika anda bertanya media Media Indonesia dan Kompas, menurut saya iya. Bukan hanya kedua media tersebut saja tetapi seluruh media berpengaruh terhadap kehidupan politik. Dan bagaimana publik mengetahui kalau tidak dari media. Jadi bukan hanya Media Indonesia dan Kompas tepi seluruh media mempengaruhi opini masyarakat. 6. Menurut anda apakah reshuffle kali ini ada hubungannya dengan persiapan Pemilu 2014?

Menurut saya, reshuffle kali ini tidak ada hubungannya dengan persiapan pemilu 2014 bukan kearah itu. Tetapi arahnya adalah ketidakpuasaan masyarakat indonesia yang menuntut banyak terhadap pemerintahan SBY. Jadi ingat sekarang ini presiden dipilih lanngsung oleh rakyat. Jadi jika rakyat tidak puas, rakyat dapat menolak kebinet tersebut. Seharusnya presiden jelli melihat keinginan rakyat. Jadi jika dikaitkan dengan persiapan pemilu 2014, tidak ada hubungannya sama sekali. Yang ada adalah ketidakpuasaan masyarakat karena kabinet SBY tidak dapat mensejahterakan masyarakat. 7. Menurut anda apakah reshuffle ini dilakukan hanya untuk moment terakhir SBY menjabat sebagai presiden atau atas dasar kinerja yang buruk? Menurut saya, bukan karna untuk moment terakhir SBY menjabat sebagai presien. Pada dasarnya masyarakat pun menegetahui bahwa SBY telah terpilih dua kali di pemilihan umum. Didalam perundang-undangan, presiden yang terpilih selama dua kali tidak dapat dipilih lagi. Jadi reshuffle dilakukan berdasarkan hak prerogatif presiden dan sementara SBY tidak akan terpilih lagi. Jadi bukan itu sebenernya, yang paling benar adalah bahwa kinerja kabinet semakin buruk. Maka SBY harus mereshuffle jadi hal-hal seperti itulah yang harus dilakukan, bahwa kinerja kabinet sebelum di reshuffle buruk. Maka dari itu presiden merushuffle kabinet.

1. Apa pandangan anda tentang berita reshuffle? Menurut pemberitaan Kompas, berita reshuffle memang berita yang sangat strategis. Pada tahap pemberitaanya Kompas menyikapi penuh dengan kehati-hatian. Artinya selama pemerintah SBY memang terlihat banyak mendapat tantangan. Dari segi pemerintahan kabinet yang tidak kompak, kemudian menteri-menteri yang dipilih berdasarkan kompromi-kompromi politik, ketimbang aspek profesional. Sehingga dalam memberitakan reshuffle kompas mengambil porsi selayaknya, yang artinya lebih mempertimbangkan aspek profesional. Dan ketika berita reshuffle ini harus dilakukan atau tidak, itu lebih diserahkan kepada pemerintahan SBY. Karena tidak semua anggota kabinet itu buruk. Memang pada pemerintahan SBY, banyak menteri-menteri bekerja lamban tetapi masih ada menteri-menteri yang patut dipertahankan. Jadi surat kabar Kompas lebih cenderung untuk tidak harus diganti sekarang atau tidak. 2. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini akan menghasilkan perbaikan kinerja kabinet? Dalam konteks pertanyaan ini sangat sulit. Artinya pada sekarang ini kita melihat memang reshuffle belum menghasilkan apa-apa, dengan perbandingan ketika pemerintahan SBY dibentuk pada tahun 2009 masih sama tidak menghasilkan apa-apa. Dulu SBY berpendapat bahwa menteri tidak mempunyai pembantu khusus seperti wakil menteri. Sehingga di bentuk sebelum reshuffle. Yang intinya bahwa sebelum reshuffle SBY memilih wakil menteri. Dan akhirnya pun diganti tetapi pada saat itu pun belum dapat menghasilkan apa-apa.

3. Menurut anda apakah reshuffle ini dilakukan hanya untuk moment terakhir SBY menjabat sebagai presiden atau atas dasar kinerja yang buruk? Harus diakui bahwa alasan utama adalah kinerja buruk. Karena memang kritikan-kritikan yang ditujukan lebih pada kinerja kabinet yang buruk. Dan mengapa kritikkan-kritikan tersebut dilatarbelakangi oleh kinerja buruk para menteri. Pada dasarnya Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk tidak berdasarka profesional melainkan didasarin oleh kompromi-kompromi politik. Sehingga presiden tidak dapat mengatur atau mengganti secara langsung terhadap kabinet-kabinetnya. Karena kabinet-kabinet ini merupakan titipan dari berbagi partai yang menyokong pemerintahaan SBY saat ini. Maka dari itu SBY tidak dapat merubah dan bersikap tegas terhadap kabinet-kabinetnya. 4. Menurut anda, bagaimana sikap SBY saat didesak oleh berbagai pendapat para pengamat politik tentang reshuffle sedangkan SBY memiliki hak prerogatif? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat menggunakan hak prerogatifnya karena SBY sendiri disandera oleh cara beliau membentuk kabinetnya. Dengan pertimbangan aspek kompromi politik. Mungkin maksud SBY dengan semakin banyak kekuatan politik kabinet di parlemen akan mendukung dan pemerintahan SBY menjadi lancar. Justru ini sesuatu kekeliruan, karena kita mengetahui bahwa ketika partai politik menitipkan keanggotannya. Mereka mempunya kepenting-kepentingan tertentu. Dan bukan kinerja yang dikedepankan melainkan mengamankan Posisi SBY sebagai Presiden.

5. Menurut anda, pemakaian kata deadlock alias mandek pada pemberitaan Reshuffle Harus Hasilkan Perbaikan merupakan suatu kata yang membuat wacana tersebut menjadi kontras atau menonjol? Menurut saya iya, jadi kita melihat kata deadlock alias mandek, yang arinya buntu. Dalam dunia perpolitikan kata buntu ini bermaksud tidak ada kesepakatan yang didapat. Inilah yang selalu terjadi ketika kepentingan para stakeholder dalam kabinet tersebut, tidak menemukan titik temu atau solusi. Maka dari itu yang terjadi adalah deadlock atau tidak bisa dibicarakan sama sekali atau dihentikan. 6. Menurut anda, apakah menguraikan perbandingan ketidakpusaan publik yang menurun dengan kinerja kabinet tiga bulan sebelumnya yang masih tercatat lebih tinggi dapat memperjelas suatu bingkai? Menurut saya iyah, jika kita melihat hasil jajak pendapat, jawaban-jawaban publik itu dibingkai untuk mendapatkan sikap atau penilaian publik terhadap kinerja pemerintah SBY dan jajak pendapat ini lakukan tiga bulan sekali untuk melihat perubahan sikap masyarakat pemerintahan SBY. 7. Menurut anda apakah pemakaian kata muka baru dan kalimat gaya kepimimpinan Gus dur yang gampang memberhentikan menterinya merupakan suatu gambaran pemerintahan Gus Dur yang bersifat konotatif pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup tanggal 26 september 2011? Jawab

Iyah pada kalimat tersebut menggambarkan bagaimana pemerintah Gus Dur dengan mudah mengganti para kabinetnya. Kita mengetahui pada saat pemerintahan Gus dur lebih banyak mudah dipengaruhinya oleh berbagai pihak dibanding Beliau mengambil keputusannya sendiri. Dan kata muka baru dapat dikatakan sebagai melabeli anggotaanggota baru yang tidak mempunyai komperensi yang cukup di masing-masinng bidangnya. 8. Apakah dengan pemakaian grafik jajak pendapat kepuasaan publik, kompas ingin menonjolkan bahwa reshuffle memang harus dilakukan? Pendapat kepuasaan publik terjadi tidak lepas dari popularitas SBY. Jadi di sini Kompas ingin membuat suatu pernyataan. Dimana pernyataan tersebut berfungsi untuk mengetahui pendapat publik yang terkait dengan kondisi dan kinerja kabinet. Dan Kompas ingin memetakan grafik jajak pendapat lebih untuk memotret penilaian publik terhadap pemerintah SBY dan bukan untuk mengarahkan publik untuk mendesak reshuffle harus dilakukan. 9. Menurut anda, apakah pemakaian kalimat presiden memiliki tiga pekerjaan untuk melakukan pembenahan yaitu pembersihan diranah partai politik, jajaran politik, serta birokrasi. Jika tidak dilaksanakan maka respons masyarakat akan buruk merupakan suatu analisis sebab akibat yang mendukung suatu bingkai? Menurut saya, itu bukan analisis sebab-akibat tetapi itu sebetulnya deskripsi dari faktafakta yang diperoleh. Fakta- fakta tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti

pemberitaan ataupun artikel-artikel yang tertulis terkait dengan kinerja SBY atau mungkin kinerja pemerintah secara umum. 10. Menurut anda, Apakah pemakaian kalimat menempatkan orang tepat di posisi yang tepat bukan malah menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan semata pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup merupakan suatu premis atau klaim-klaim moral? Iyah, kalimat ini lebih pada kesimpulan umum. Jika pemerintah mau berubah, bekerjalah dengan baik dengan menempatkan orang tepat pada posisi yang tepat. Itu memang harus dilakukan untuk menjadi pemerintahan yang lebih baik. Pada kalimat tersebut Kompas ingin menyampaikan bahwa persoalan-persoalan politik sebaiknya dinomor duakan. Dan yang diutamakan adalah personal dan profesional yang sesuai. Seperti kata moral ini the right men, the right place. 11. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini ada hubungannya dengan kepentingan persiapan pemilu 2014? Menurut jika dihubungkan bisa iya dan bisa tidak. Bisa iya, jika kita melihat dari orang mana dan posisi mana yang lebih kuat di pemerintahan atau kabinet mana yang tetap di pertahankan dengan istilah anak emas SBY dan pendukung berat SBY. 12. Apa visi misi Kompas dalam memberitakan suatu peristiwa? Jawab Kompas tidak memihak dan netral atau cover boot site. Jadi harus memberitakan itu dari dua sisi antara pelaku dan korban. Seperti pemerintah dengan masyarakat, presiden dengan kabinet, lawan dengan politik dan pemberitaan seperti itu harus diangkat secara

berimbang. Paling penting Kompas mengajarkan tidak menyakiti, memojokan, dan menyudutkan pihak manapun. 13. Menurut anda, apakah reshuffle Kabinet Indonesia tepat dilakukan saat kepuasaan publik mulai menurun (menurut LSI)? Menurut saya iya, artinya momen itu sangat pas dimana kepuasaan publik menurun dan SBY pun akan menemukan titik nadir. Dan disitulah pemerintah SBY dapat mencuri momen untuk memperbaiki citranya.

1. Apa pandangan anda tentang berita reshuffle? Menurut pemberitaan Kompas, berita reshuffle memang berita yang sangat strategis. Pada tahap pemberitaanya Kompas menyikapi penuh dengan kehati-hatian. Artinya selama pemerintah SBY memang terlihat banyak mendapat tantangan. Dari segi pemerintahan kabinet yang tidak kompak, kemudian menteri-menteri yang dipilih berdasarkan kompromi-kompromi politik, ketimbang aspek profesional. Sehingga dalam memberitakan reshuffle kompas mengambil porsi selayaknya, yang artinya lebih mempertimbangkan aspek profesional. Dan ketika berita reshuffle ini harus dilakukan atau tidak, itu lebih diserahkan kepada pemerintahan SBY. Karena tidak semua anggota kabinet itu buruk. Memang pada pemerintahan SBY, banyak menteri-menteri bekerja lamban tetapi masih ada menteri-menteri yang patut dipertahankan. Jadi surat kabar Kompas lebih cenderung untuk tidak harus diganti sekarang atau tidak. 2. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini akan menghasilkan perbaikan kinerja kabinet? Dalam konteks pertanyaan ini sangat sulit. Artinya pada sekarang ini kita melihat memang reshuffle belum menghasilkan apa-apa, dengan perbandingan ketika pemerintahan SBY dibentuk pada tahun 2009 masih sama tidak menghasilkan apa-apa. Dulu SBY berpendapat bahwa menteri tidak mempunyai pembantu khusus seperti wakil menteri. Sehingga di bentuk sebelum reshuffle. Yang intinya bahwa sebelum reshuffle SBY memilih wakil menteri. Dan akhirnya pun diganti tetapi pada saat itu pun belum dapat menghasilkan apa-apa.

3. Menurut anda apakah reshuffle ini dilakukan hanya untuk moment terakhir SBY menjabat sebagai presiden atau atas dasar kinerja yang buruk? Harus diakui bahwa alasan utama adalah kinerja buruk. Karena memang kritikan-kritikan yang ditujukan lebih pada kinerja kabinet yang buruk. Dan mengapa kritikkan-kritikan tersebut dilatarbelakangi oleh kinerja buruk para menteri. Pada dasarnya Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk tidak berdasarka profesional melainkan didasarin oleh kompromi-kompromi politik. Sehingga presiden tidak dapat mengatur atau mengganti secara langsung terhadap kabinet-kabinetnya. Karena kabinet-kabinet ini merupakan titipan dari berbagi partai yang menyokong pemerintahaan SBY saat ini. Maka dari itu SBY tidak dapat merubah dan bersikap tegas terhadap kabinet-kabinetnya. 4. Menurut anda, bagaimana sikap SBY saat didesak oleh berbagai pendapat para pengamat politik tentang reshuffle sedangkan SBY memiliki hak prerogatif? Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak dapat menggunakan hak prerogatifnya karena SBY sendiri disandera oleh cara beliau membentuk kabinetnya. Dengan pertimbangan aspek kompromi politik. Mungkin maksud SBY dengan semakin banyak kekuatan politik kabinet di parlemen akan mendukung dan pemerintahan SBY menjadi lancar. Justru ini sesuatu kekeliruan, karena kita mengetahui bahwa ketika partai politik menitipkan keanggotannya. Mereka mempunya kepenting-kepentingan tertentu. Dan bukan kinerja yang dikedepankan melainkan mengamankan Posisi SBY sebagai Presiden.

5. Menurut anda, pemakaian kata deadlock alias mandek pada pemberitaan Reshuffle Harus Hasilkan Perbaikan merupakan suatu kata yang membuat wacana tersebut menjadi kontras atau menonjol? Menurut saya iya, jadi kita melihat kata deadlock alias mandek, yang arinya buntu. Dalam dunia perpolitikan kata buntu ini bermaksud tidak ada kesepakatan yang didapat. Inilah yang selalu terjadi ketika kepentingan para stakeholder dalam kabinet tersebut, tidak menemukan titik temu atau solusi. Maka dari itu yang terjadi adalah deadlock atau tidak bisa dibicarakan sama sekali atau dihentikan. 6. Menurut anda, apakah menguraikan perbandingan ketidakpusaan publik yang menurun dengan kinerja kabinet tiga bulan sebelumnya yang masih tercatat lebih tinggi dapat memperjelas suatu bingkai? Menurut saya iyah, jika kita melihat hasil jajak pendapat, jawaban-jawaban publik itu dibingkai untuk mendapatkan sikap atau penilaian publik terhadap kinerja pemerintah SBY dan jajak pendapat ini lakukan tiga bulan sekali untuk melihat perubahan sikap masyarakat pemerintahan SBY. 7. Menurut anda apakah pemakaian kata muka baru dan kalimat gaya kepimimpinan Gus dur yang gampang memberhentikan menterinya merupakan suatu gambaran pemerintahan Gus Dur yang bersifat konotatif pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup tanggal 26 september 2011? Jawab

Iyah pada kalimat tersebut menggambarkan bagaimana pemerintah Gus Dur dengan mudah mengganti para kabinetnya. Kita mengetahui pada saat pemerintahan Gus dur lebih banyak mudah dipengaruhinya oleh berbagai pihak dibanding Beliau mengambil keputusannya sendiri. Dan kata muka baru dapat dikatakan sebagai melabeli anggotaanggota baru yang tidak mempunyai komperensi yang cukup di masing-masinng bidangnya. 8. Apakah dengan pemakaian grafik jajak pendapat kepuasaan publik, kompas ingin menonjolkan bahwa reshuffle memang harus dilakukan? Pendapat kepuasaan publik terjadi tidak lepas dari popularitas SBY. Jadi di sini Kompas ingin membuat suatu pernyataan. Dimana pernyataan tersebut berfungsi untuk mengetahui pendapat publik yang terkait dengan kondisi dan kinerja kabinet. Dan Kompas ingin memetakan grafik jajak pendapat lebih untuk memotret penilaian publik terhadap pemerintah SBY dan bukan untuk mengarahkan publik untuk mendesak reshuffle harus dilakukan. 9. Menurut anda, apakah pemakaian kalimat presiden memiliki tiga pekerjaan untuk melakukan pembenahan yaitu pembersihan diranah partai politik, jajaran politik, serta birokrasi. Jika tidak dilaksanakan maka respons masyarakat akan buruk merupakan suatu analisis sebab akibat yang mendukung suatu bingkai? Menurut saya, itu bukan analisis sebab-akibat tetapi itu sebetulnya deskripsi dari faktafakta yang diperoleh. Fakta- fakta tersebut diperoleh dari berbagai sumber seperti

pemberitaan ataupun artikel-artikel yang tertulis terkait dengan kinerja SBY atau mungkin kinerja pemerintah secara umum. 10. Menurut anda, Apakah pemakaian kalimat menempatkan orang tepat di posisi yang tepat bukan malah menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan semata pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup merupakan suatu premis atau klaim-klaim moral? Iyah, kalimat ini lebih pada kesimpulan umum. Jika pemerintah mau berubah, bekerjalah dengan baik dengan menempatkan orang tepat pada posisi yang tepat. Itu memang harus dilakukan untuk menjadi pemerintahan yang lebih baik. Pada kalimat tersebut Kompas ingin menyampaikan bahwa persoalan-persoalan politik sebaiknya dinomor duakan. Dan yang diutamakan adalah personal dan profesional yang sesuai. Seperti kata moral ini the right men, the right place. 11. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini ada hubungannya dengan kepentingan persiapan pemilu 2014? Menurut jika dihubungkan bisa iya dan bisa tidak. Bisa iya, jika kita melihat dari orang mana dan posisi mana yang lebih kuat di pemerintahan atau kabinet mana yang tetap di pertahankan dengan istilah anak emas SBY dan pendukung berat SBY. 12. Apa visi misi Kompas dalam memberitakan suatu peristiwa? Jawab Kompas tidak memihak dan netral atau cover boot site. Jadi harus memberitakan itu dari dua sisi antara pelaku dan korban. Seperti pemerintah dengan masyarakat, presiden dengan kabinet, lawan dengan politik dan pemberitaan seperti itu harus diangkat secara

berimbang. Paling penting Kompas mengajarkan tidak menyakiti, memojokan, dan menyudutkan pihak manapun. 13. Menurut anda, apakah reshuffle Kabinet Indonesia tepat dilakukan saat kepuasaan publik mulai menurun (menurut LSI)? Menurut saya iya, artinya momen itu sangat pas dimana kepuasaan publik menurun dan SBY pun akan menemukan titik nadir. Dan disitulah pemerintah SBY dapat mencuri momen untuk memperbaiki citranya.

Wawancara Key Informan Kompas dengan Bpk. Sultani 1. Apa pandangan anda tentang berita reshuffle? 2. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini akan menghasilkan perbaikan kinerja kabinet? 3. Menurut anda apakah reshuffle ini dilakukan hanya untuk moment terakhir SBY menjabat sebagai presiden atau atas dasar kinerja yang buruk? 4. Menurut anda, bagaimana sikap SBY saat didesak oleh berbagai pendapat para pengamat politik tentang reshuffle sedangkan SBY memiliki hak prerogatif? 5. Menurut anda, pemakaian kata deadlock alias mandek pada pemberitaan Reshuffle Harus Hasilkan Perbaikan merupakan suatu kata yang membuat wacana tersebut menjadi kontras atau menonjol? 6. Menurut anda, apakah menguraikan perbandingan ketidakpusaan publik yang menurun dengan kinerja kabinet tiga bulan sebelumnya yang masih tercatat lebih tinggi dapat memperjelas suatu bingkai? 7. Menurut anda apakah pemakaian kata muka baru dan kalimat gaya kepimimpinan Gus dur yang gampang memberhentikan menterinya merupakan suatu gambaran pemerintahan Gus Dur yang bersifat konotatif pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup tanggal 26 september 2011? 8. Apakah dengan pemakaian grafik jajak pendapat kepuasaan publik, kompas ingin menonjolkan bahwa reshuffle memang harus dilakukan? 9. Menurut anda, apakah pemakaian kalimat presiden memiliki tiga pekerjaan untuk melakukan pembenahan yaitu pembersihan diranah partai politik, jajaran politik, serta

birokrasi. Jika tidak dilaksanakan maka respons masyarakat akan buruk merupakan suatu analisis sebab akibat yang mendukung suatu bingkai? 10. Menurut anda, Apakah pemakaian kalimat menempatkan orang tepat di posisi yang tepat bukan malah menjadi ajang bagi-bagi kekuasaan semata pada pemberitaan Reshuffle Saja Tidak Cukup merupakan suatu premis atau klaim-klaim moral? 11. Menurut anda, apakah reshuffle kali ini ada hubungannya dengan kepentingan persiapan pemilu 2014?? 12. Apa visi misi Kompas dalam memberitakan suatu peristiwa? 13. Menurut anda, apakah reshuffle Kabinet Indonesia tepat dilakukan saat kepuasaan publik mulai menurun (menurut LSI)?

Wawancara Informan 1. Sebagai pembaca, menurut anda apakah reshuffle harus dilakukan? 2. Menurut anda, kriteria kabinet seperti apa yang layak diganti? 3. Apakah anda tidak puas dengan pemerintahan SBY saat ini? 4. Menurut anda, apakah reshuffle akan menghasilkan perbaikan kinerja kabinet? 5. Menurut anda apakah Media Indonesia dan Kompas sangat mempengaruhi anda dalam mengkonstruksi suatu peristiwa? 6. Menurut anda apakah reshuffle kali ini ada hubungannya dengan persiapan Pemilu 2014?