BAB III METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Glenna Tedja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Adapun bentuk penelitiannya adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti tanpa mempersoalkan hubungan antar variabel penelitian. Penelitian deskriptif menurut Nana Sudjana dan Ibrahim yaitu penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian deskriptif dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang (sementara berlangsung). Menurut Traver dalam Pengantar Metode Penelitiannya Alimuddin Tuwu mengatakan bahwa tujuan penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan, dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. 3.2 Pendekatan Penelitian Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Adapun dalam penelitian ini penulis, model analisis yang digunakan adalah model analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Model analisis Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki adalah salah satu model analisis yang banyak dipakai dalam menganalisis teks media. Bagi Pan dan Kosicki, analisis framing dilihat sebagaimana wacana publik tentang semua isu atau kebijakan dikonstruksi dan dinegosiasikan. Framing didefinisikan sebagai proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak tertuju pada pesan itu (Eriyanto, 2004: 252). Menurut Pan dan Kosicki ada dua dari konsepsi framing yang saling berkaitan yaitu konsepsi yang berlainan tersebut dapat digabungkan dalam suatu model dijelaskan dan dilihat dari bagaimana suatu berita diproduksi dan peristiwa dikonstruksi oleh wartawan. Model Pan dan Kosicki ini 15
2 berasumsi bahwa setiap berita mempunyai frame yang berfungsi sebagai pusat dari organisasi ide. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki melalui tulisan mereka Framing Analysis: An Approach to News Discourse mengoperasikan empat dimensi structural teks berita sebagai perangkat framing: sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Keempat dimensi structural ini membentuk semacam tema yang mempertautkan elemen-elemen semantik narasi berita dalam suatu koherensi global (Sobur, 2004: 175). 3.3 Teknik Pengumpulan Data Dokumentasi Penulis melakukan pengumpulan data dengan metode dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan berita online dari Kompas.com dan Detik.com tentang pemberitaan SBY pasca pemilu Unit Pengamatan dan Unit Analisis Yang menjadi unit amatan dalam penelitian ini adalah kumpulan berita online dari Kompas.com dan Detik.com. Sedangkan unit analisa dalam penelitian ini adalah berita berita tentang SBY pasca pemilu 2014 selama bulan Juli Oktober Berita yang ingin dianalisis adalah berita Kompas.com tentang SBY pasca pemilu 2014 selama bulan Juli Oktober Adapun berikut adalah sajian data yang akan dibahas dan dianalisis di Bab 5 : 1. Jelang akhir masa jabatan SBY canangkan Program 100 Hari Terakhir 11/07/ SBY Terkejut Jero Wacik Jadi Tersangka 03/09/ Alasan SBY terkejut Jero Jadi Tersangka 04/09/ Dua Kali ke Luar Negeri, Dua Menteri Presiden SBY Jadi Tersangka 04/09/
3 5. Tiga Menteri Dijerat KPK, Prestasi KPK atau SBY? 05/09/2014 Berita yang ingin dianalisis adalah berita Detik.com tentang SBY pasca pemilu 2014 selama bulan Juli Oktober Adapun berikut adalah sajian data yang akan dibahas dan dianalisis di Bab 5 : 1. Program 100 Hari Terakhir, SBY Minta Para Menteri Tuntaskan Tugasnya 11/07/ Jabat Tangan SBY dengan Jokowi di Gedung DPR 15/08/ Menteri KIB Jadi Tersangka, PD : Itu Komitmen SBY Memberantas Korupsi 04/09/ SBY : Saya Sangat Membatasi Kunjungan ke Luar Negeri 28/09/ Perubahan di Akun Media Sosial SBY dan Ibu Ani setelah Lengser 21/10/ Teknik Analisa Data Setelah data-data yang mempunyai relevansi dengan topik penelitian terkumpul kemudian dimasukan kedalam matriks pengolahan data. Kemudian penulis menganalisis data-data tersebut dengan menggunakan framing model Pan dan Kosicki. Dengan pendekatan ini, teks berita dari data tersebut dianalisis dengan dikelompokan dan diuraikan kedalam empat struktur besar: 17
4 Tabel 1.2 Tabel Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki STRUKTUR PERANGKAT FRAMING UNIT YANG DIAMATI SINTAKSIS Cara wartawan menyusun fakta 1. Skema berita Headline, lead, latar informasi, kutipan, sumber, pernyataan, penutup SKRIP Cara 2. Kelengkapan berita 5W+1H wartawan mengisahkan fakta TEMATIK Cara wartawan menulis fakta 1. Detail 2. Maksud kalimat, hubungan 3. Nominalisasi antarkalimat 4. Koherensi 1. Bentuk kalimat 2. Kata ganti Paragraf, proposisi RETORIS Cara wartawan menekankan fakta 2. Leksikon 3. Grafis 4. Metafor 5. Pengandaian Kata, idiom, gambar/foto, grafik,tabel. Sumber : (Sobur, 2001:176) 18
5 a. Sintaksis Dalam pengertian umum sintaksis adalah susunan kata atau frase dalam kalimat. Struktur sintaksis biasanya ditandai oleh struktur piramida terbalik ini mengacu pada pengorganisasian bagian-bagian struktur yang runtut, seperti headline (judul utama), lead (kepala berita atau pendahuluan), episode (runtutan cerita), background (latar belakang), dan ending atau conclusion (penutup) atau bagian yang umum saja, seperti lead, perangkat, tubuh, dan penutup. Struktur sintaksis dapat memberikan petunjuk bagaimana wartawan memaknai peristiwa dan hendak kemana berita tersebut akan dibawa (Nugroho, 1991). Dari struktur sintaksis pula kita dapat menganalisis objektivitas dan netralitas suatu pemberitaan media. Objektivitas pemberitaan media setidaknya memiliki tiga unsur pokok unsure kebenaran, unsur keseimbangan serta relevansi judul dengan isi berita. Hal lain yang dapat dilihat dari strutur sintaksis adalah netralitas pemberitaan. b. Skrip Skrip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan atau menceritakan peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur ini melihat bagaimana strategi cara bercerita dan bertutur yang dipakai oleh wartawan dalam mengemas peristiwa ke dalam bentuk berita. Struktur skrip, pada umumnya terdiri dari : Siapa (who), Apa (What), Kapan (When), Di mana (Where), Mengapa (Why), dan Bagaimana (How). Namun dalam penyajian wacana berita, beberapa unsure dibuat lebih menonjol. Dengan penghilangan salah satu dari enam kelengkapan berita tersebut, wartawan mampu menekankan atau menghilangkan bagian terpenting dalam mengisahkan sebuah fakta. Penghilangan suatu berita dalam menguraikan sebuah peristiwa juga dapat mengakibatkan pemberitaan menjadi tidak fair (Zen, 2004: ). Penonjolan unsur- 19
6 unsur tertentu dari kelengkapan berita inilah yang akan meberi makna lain pada suatu berita. Skrip adalah salah satu strategi wartawan dalam mengkonstruksi berita : bagaimana suatu peristiwa dengan urutan tertentu dipahami dengan cara tertentu dengan menyusun bagian-bagian dengan urutan tertentu. c. Tematik Struktur tematik berkaitan dengan bagaimana suatu fakta ditulis, meliputi : bagaimana kalimat yang dipakai, bagaimana menempatkan dan menulis sumber ke dalam teks secara keseluruhan. Struktur tematik ini membuktukan tema tertentu yang dipilih wartawan dalam melaporkan berita lewat susunan atau bentuk kalimat tertentu, proposisi atau hubungan antar proposisi. Dalam suatu berita, pembuat teks dapat memanipulasi penafsiran pembaca berdasarkan definisinya atas realitas tersebut. Bagi Pan Kosicki berita mirip pengujian hipotesis : peristiwa yang diungkapkan dan perangkat tersebut digunakan untuk membuat dukungan yang logis bagi hipotesis yang dibuat. Beberapa perangkat tematik adalah sebagai berikut : Koherensi : menyangkut pertalian atau jalinan antar kata, proposisi, atau kalimat. Dua buah kalimat yang menggambarkan fakta berbeda dihubungkan dengan menggunakan koherensi. Fakta yang tidak berhubungan sekalipun dapat menjadi berhubungan ketika seorang wartawan menghubungkannya. Ada beberapa macam koherensi. Pertama, koherensi sebab akibat, yang memandang proposisi atau kalimat satu sebagai akibat atau sebab dari kalimat lain. Biasanya dihubungkan dengan kata hubung sebab atau karena. Kedua, koherensi penjelas, yang memandang proposisi atau kalimat satu sebagai penjelas dari 20
7 kamimat lain. Biasanya dihubungkan dengan kata penghubung dan atau lalu. Ketiga, koherensi pembeda, yang memandang proposisi atau kalimat satu sebagai lawan atau kebalikan dari kalimat lain. Biasanya dihubungkan dengan kata hubung dibandingkan atau sedangkan Kata ganti : dapat menunjukkan posisi seseorang dalam suatu wacana. Bertujuan untuk memanipulasi dengan menciptakan imajinasi. Bentuk Kalimat : berhubungan dengan cara berpikir logis yaitu prinsip kausalitas. Dengan kausalitas dalam bahasa diwujudkan dalam subyek dan predikat. Detail : berhubungan dengan pengendalian informasi yang dikemukakan komunikator. Informasi yang menguntungkan diri komunikator akan ditampilkan lebih besar. Sebaliknya, informasi yang merugikan akan mendapat porsi yang lebih sedikit atau dihilangkan sama sekali. d. Retoris Istilah retorica (rhetoric) memiliki beragam definisi. Whitely misalnya, mendefinisikan retorika dengan the finding of suitable arguments to prove a given point, and the skillful arrangement of them. Namun pada prinsipnya ada dua hal yang selalu berkaitan dengan istilah retorika. Pertama, aktivitas sering digunakan dalam wilayah politik. Kedua, retorika juga dilihat sebagai wacana yang cukup diperhitungkan dalam mempengaruhi khalayak. Dalam hal ini struktur retoris dimaksudkan sebagai komponen yang digunakan para wartawan untuk menekankan fakta yang diberikan. Struktur retoris dalam wacana berita menggambarkan pilihan gaya atau kata yang dipilih wartawan untuk menekankan arti yang ditonjolkan oleh 21
8 wartawan. Berfungsi untuk membuat citra, meningkatkan kemenonjolan pada sisi-sisi tertentu, dan meningkatkan gambaran yang diinginkan pada suatu berita. Struktur retoris juga menunjukkan kecenderungan bahwa apa yang disampaikan tersebut adalah suatu kebenaran. Elemen struktur retoris yang dipakai adalah : Leksikon : merupakan pemilihan atau pemakaian kata-kata tertentu untuk menggambarkan peristiwa. Pilihan ini tidak dilakukan secara kebetulan, tetapi secara ideologis untuk menunjukkan pemaknaan seorang terhadap fakta. Metamor : kiasan yang mempunyai persamaan sifat dengan benda atau hal yang bisa dinyatakan dengan kata atau frasa. Dipakai tidak hanya untuk ornamen berita, tetapi juga untuk mendukung dan menekankan pesan utama yang disampaikan. Grafis : diwujudkan dalam bentuk variasi huruf (ukuran, warna, dan efek), caption, grafik, gambar, tabel, foto, dan data lainnya. Termasuk juga penempatan dan ukuran judul (dalam kolom). Elemen grafik memberikan efek kognitif, ia mengontrol perhatian dan ketertarikan secara intensif dan menunjukkan apakah suatu informasi itu dianggap penting dan menarik sehingga harus difokuskan. Gaya : menunjuk pada kemasan bahasa tertentu dalam penyampaian pesan untuk menimbulkan efek tertentu pada khalayak. Di dalam hal ini proses penelitiannya adalah dengan mengambil sampel berita dari kedua media online dari berita-berita yang hampir sama isinya. Dari berita-berita tersebut penulis melakukan analisa dengan sintaksis, skrip, tematik, retoris. Dengan analisa tersebut penulis mendapatkan hasil yang lebih mendalam mengenai 22
9 bagaimana isi dari berita, bagaimana berita itu disajikan mencangkup gaya bahasa, kelengkapan isi 5W+1 H. 23
peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian ini menggunakan analisis framing, analisis framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan untuk mengurai atau menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Menurut Crasswell, beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan
BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan Model framing yang digunakan dalam menganalisis konstruksi media dalam pemberitaan adalah model framing yang dikemukakan oleh Pan dan Kosicki. Dalam model ini, perangkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi, dengan model analisis framingnya model Zhongdang Pan dan
Lebih terperinciKonsep dan Model-Model Analisis Framing. Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom
Konsep dan Model-Model Analisis Framing Dewi Kartika Sari, S.Sos., M.I.Kom Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencairan data yang berkenaan dengan masalah tertentu untuk diolah, dianalisis,
Lebih terperinciBAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014
BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014 Pada bab ini, penulis ingin menguraikan data hasil dari penelitian dan memulainya dengan pembahasan. Hal yang akan dibahas disini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma dalam penelitian berita berjudul Maersk Line Wins European Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview menggunakan
Lebih terperinci13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI
13 ZHONGDANG PAN DAN GERALD M. KOSICKI KELOMPOK 12 : DEWI KUSUMA ( 056182 ) DEWI PUSPITA ( 056058 ) MOCH. AKBAR ( 056179 ) NURMAWATI D. LIANA ( 056080 ) SUCHI MAHADEWI ( 056067 ) Zhongdang Pan dan Gerald
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan
49 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan konstruksionis. Dan pendekatan ini mempunyai paradigma yang mempunyai posisi dan pandangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. oleh proses sejarah dan kekuatan-kekuatan sosial, budaya dan ekonomi
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan kritis secara ontologi berpandangan bahwa realitas yang teramati (virtual reality) merupakan realitas semu yang telah terbentuk oleh proses
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma konstruksionis. Menurut Bogdan dan Bikien, paradigma adalah kumpulan longgar dari sejumlah asumsi yang dipegang bersama,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan studi dokumentasi yang diperoleh berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian dengan pendekatan kualitatif, yang menggunakan metode analisis framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
46 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian ini memiliki fokus penelitian yang kompleks dan luas. Ia bermaksud memberi makna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalamdalamnya.
Lebih terperinciBab III. Metodologi Penelitian
Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini, penulis akan membahas mengenai metodologi yang akan mendasari penulis dalam melakukan penelitian ini. Metodologi (Creswell 2003; leedy & Ormrod 2005 dalam Sarosa
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Media Massa Media adalah pengantara atau saluran dalam menyebarkan suatu informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut McLuhan (Nova. 2009: 204) media massa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, sebagai prosedur penelitian data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Dalam bab sebelumnya penulis menguraikan bangunan konsep dan teori-teori yang relevan sebagai bahan rujukan berkaitan dengan topik penelitian. Selanjutnya dalam bab tiga ini, penulis
Lebih terperinciAnalisis Framing Pemberitaan Meninggalnya Artis Olga Syahputra di Detikcom dan Kapanlagi.com Tanggal 27 Maret 2015
Analisis Framing Pemberitaan Meninggalnya Artis Olga Syahputra di Detikcom dan Kapanlagi.com Tanggal 27 Maret 2015 Izmi Dwi Apriani 1B815838 Ilmu Komunikasi Latar Belakang Masalah 27 Maret 2015 Rumusan
Lebih terperinciKONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA
KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA Yudin Taqyudin dan Rulli Nasrullah Abstrak Berita tidak sekadar merupakan realitas dari peristiwa yang ada di lapangan dan dilaporkan oleh wartawan dan media. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa Kisruh APBD DKI merupakan salah satu peristiwa sedang ramai diberitakan di berbagai media massa. Pemberitaan Kisruh APBD DKI merupakan berita yang di dalamnya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008
31 BAB 3 METODOLOGI 3.1. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Sebagaimana dikatakan Patton (1990), paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang bersifat menjelaskan, menggambarkan atau menuturkan dan menafsirkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan metode pendekatan kualitatif, merupakan penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Analisis Framing Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja) dibingkai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA Elemen dasar seluruh isi media massa, entah itu hasil liputan seperti berita, laporan pandangan mata, hasil analisis berupa artikel berupa artikel opinion adalah bahasa (verbal dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara penganut sistem Demokrasi, dimana kekuasaan yang berada ditangan rakyat (pemerintahan rakyat). Maksud dari pemerintahan rakyat
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, pada bab ini akan disajikan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian bab-bab terdahulu, pada bab ini akan disajikan simpulan dan saran penelitian ini. Simpulan dan saran diberikan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab pertanyaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN PENELITIAN Pendekatan dalam penelitian ini termasuk pendekatan kualitatif. Penelitian naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural
Lebih terperinci09ILMU. Modul Perkuliahan IX. Metode Penelitian Kualitatif. Metode Analisis Framing. Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm KOMUNIKASI.
Modul ke: Modul Perkuliahan IX Metode Penelitian Kualitatif Metode Analisis Framing Fakultas 09ILMU KOMUNIKASI Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm Program Studi Public Relations Judul Sub Bahasan Pendekatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena industri media semakin mengutamakan keuntungan. Bahkan, bisnis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri media di Indonesia yang kini berorientasi pada kepentingan modal telah menghasilkan suatu konsekuensi yang tidak dapat dihindarkan, yaitu berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Polemik Ujian Nasional dalam Harjo (Studi Analisis Framing Pemberitaan
BAB I PENDAHULUAN A. Judul Polemik Ujian Nasional dalam Harjo (Studi Analisis Framing Pemberitaan Surat Kabar Harian Jogja Mengenai Polemik Ujian Nasional SMA Periode April 2011). B. Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5. 1. Kesimpulan Analisis framing adalah analisis untuk mengetahui perspektif atau cara pandang yang digunakan wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis berita. Asumsi dasar
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini memilih Harian Rakyat Merdeka dan Tempo. Alasan yang cukup menguatkan penelitian ini mengapa memilih kedua Harian tersebut karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis framing (bingkai), yang dalam penelitian ini selanjutnya menggunakan istilah analisis bingkai merupakan salah satu bentuk alternatif dari model analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN. berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media. bisa bertahan. Kecepatan media online dalam menyampaikan informasi
BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi pada saat ini cukup berdampak pada pertumbuhan media online di Tanah Air. Media konvensional terpaksa harus beralih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. komunikasi, analisis framing mewakili tradisi yang mengedepankan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Konsep framing telah digunakan secara luas dalam literatur ilmu komunikasi untuk menggambarkan proses penseleksian dan penyorotan aspek-aspek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, yaitu analisis sosiokognitif. Berangkat dari pendapat van Dijk yang merupakan pendapat
Lebih terperinciEPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing)
EPILOG (ditujukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuliah Analisis Framing) oleh : Erma Restiani (056056) Galih Pratiwi (056471) Irma Yulita Silviani (057160) Rini Septiani (056411) FAKULTAS PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Media Massa
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Media Massa Media massa adalah media atau sarana penyebaran informasi secara massa dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal (Bungin, 2006 : 7), maksudnya media massa adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pengertian metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang dimaksud adalah cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berjumlah 101 daerah, yang terdiri dari 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Tanggal 15 Februari 2017 merupakan pesta demokrasi bagi sebagian masyarakat di Indonesia yang melaksanakan pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah
Lebih terperinciANALISIS FRAMING PEMBENTUKAN CITRA SOEMARMO HADI SAPUTRO MENJELANG PEMILIHAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2015 DI MEDIA HARIAN RAKYAT JATENG
ANALISIS FRAMING PEMBENTUKAN CITRA SOEMARMO HADI SAPUTRO MENJELANG PEMILIHAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2015 DI MEDIA HARIAN RAKYAT JATENG Abstract Airlangga Pradipta Adhitama (airlangga549@yahoo.co.id) (Alumni
Lebih terperinciFRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA
FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA 1Pratiwi Asri, 1 Abdurrahman Jemat, M.S. 1Program Studi Jurnalistik Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul Jalan Arjuna
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitin deskriptif adalah penelitian yang
Lebih terperinciPENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR MERYATI PRISKA SIANTURI
PENCITRAAN PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO & WAKIL PRESIDEN JUSUF KALLA di SURAT KABAR (Analisis Framing Terhadap Pembentukan Citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla Pasca
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang
50 BAB III METODE PENELITIAN Fungsi penelitian adalah untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan yang ada. Oleh karena itu diperlukan metodelogi penelitian, yakni seperangkat pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah menciptakan peradaban manusia itu sendiri yang berganti-ganti tapi semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konstek Penelitan Saat ini perkembangan manusia dengan potensi bawaannya tentang memunculkan ide, telah menciptakan peradaban manusia itu sendiri yang berganti-ganti tapi semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut beberapa ahli, komunikasi massa memliki pengertian sebagai berikut : a. Menurut Effendy (2004:50), komunikasi massa ialah proses penyampaian pesan yang
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id)
PERBANDINGAN PEMBINGKAIAN BERITA PAPA MINTA SAHAM PADA MEDIA ONLINE (Kompas.com dan Viva.co.id) Oleh : Asri Saraswati 1B815842 Dosen Pembimbing : Dr. Edy Prihantoro Kasus Papa Minta Saham Media Online
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Media Online Media online memiliki kategori yang membedakan dengan media konvensional, diantaranya adalah breaking news, yang merupakan berita singkat yang ditulis nyaris bersamaan
Lebih terperinciFRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA
FRAMING BERITA GAYUS TAMBUNAN DI SURAT KABAR MEDIA INDONESIA DAN REPUBLIKA Tuesday, April 29, 2014 http://www.esaunggul.ac.id/article/framing-berita-gayus-tambunan-di-surat-kabar-media-indonesia-dan-r
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
181 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan pada permasalahan yang peneiliti teliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Secara Sintaksis a. Berdasarkan dari Pikiran
Lebih terperinciANALISIS KONSTRUKSI PADA PEMBERITAAN PERSELISIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA DAN DPRD DKI JAKARTA MENGENAI MASALAH DANA PENGADAAN UPS DI MEDIA ONLINE WWW
ejournal lmu Komunikasi, 2017, 5 (3): 426-437 ISSN 2502-5961 (Cetak), ISSN (Online) 2502-597x ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2017 ANALISIS KONSTRUKSI PADA PEMBERITAAN PERSELISIHAN GUBERNUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. wakil presiden dipilih oleh MPR dan anggota-anggotanya dipilih melalui
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemilu yang bersifat demokratis di Indonesia terwujud untuk pertama kalinya pada tahun 1999. Di mana rakyat dapat memilih sendiri wakil-wakil lembaga pemerintahan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Temuan
BAB V PENUTUP A. Temuan Harian Jogja merupakan media lokal yang cukup aktif dalam memantau berbagai perkembangan mengenai pembangunan bandara di Kulon Progo. Arah pemberitaan (September 2014 - Oktober
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis/ Pendekatan/ Spesifikasi Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan 1. Ditinjau dari aspek sintaksis, bingkai jurnalisme profetik yang terlihat di harian umum Republika adalah dengan cara penyusunan fakta yang sederhana, apa adanya, netral dan
Lebih terperinciBagan 3.1 Desain Penelitian
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Peneliti mencoba mengilustrasikan desain penelitian dalam menganalisis wacana pemberitaan Partai Demokrat dalam Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kerangka Konseptual 2.1.1 Pengertian Media Online Pengertian media online secara khusus adalah media yang menyajikan karya jurnalistik (berita, artikel,
Lebih terperinciKONSTRUKSI BERITA PENGUNDURAN DIRI MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA, ANDI ALFIAN MALLARANGENG, PADA MAJALAH
KONSTRUKSI BERITA PENGUNDURAN DIRI MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA, ANDI ALFIAN MALLARANGENG, PADA MAJALAH Detik EDISI 10-16 DESEMBER 2012 (Analisis Framing dalam Berita Sandungan Si Anak Emas Presiden Menurut
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. berita yang banyak dicari oleh pembaca pada tanggal 1-7 Agustus 2015 lalu
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemberitaan Muktamar NU dan Muhammadiyah merupakan salah satu berita yang banyak dicari oleh pembaca pada tanggal 1-7 Agustus 2015 lalu karena dua organisasi masyarakat ini
Lebih terperinciKONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012
0 KONSTRUKSI MEDIA TERHADAP REALITAS PEMBERITAAN PEMILIHAN CALON GUBERNUR DKI, JOKO WIDODO DI HARIAN UMUM SOLOPOS BULAN FEBRUARI-MEI 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. politikus atau tokoh publik tertentu. Pesan politik yang disampaikan oleh media bukanlah realitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu konsekuensi kognitif dari komunikasi politik, baik secara langsung maupun melalui media massa, yang sangat penting ialah terbentuknya citra politik khayalak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut pakar Jalaludin Rahmat penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan & Jenis Penelitian Eriyanto (2001) menyatakan bahwa analisis wacana adalah salah satu alternatif dari analisis isi selain analisis isi kuantitatif yang dominan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sandiwara Merapi Masih Panjang: Letusan lebih dahsyat dibanding 1872
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sandiwara Merapi Masih Panjang: Letusan lebih dahsyat dibanding 1872 Kutipan headline SKH Harian Jogja tanggal 10 November 2010 ini merupakan salah satu pendorong warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa sebagai penyedia informasi, dewasa ini semakin. memegang peran yang penting dalam kehidupan politik.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Media massa sebagai penyedia informasi, dewasa ini semakin memegang peran yang penting dalam kehidupan politik. Aktivitas media dalam melaporkan peristiwa-peristiwa
Lebih terperinciKeywords: Framing, frame, Ganjar Pranowo, TribunNews, Jawa Pos, Suara Merdeka.
Analisis Framing Pemberitaan Ganjar Pranowo Dalam Kasus Korupsi E-KTP (Tribun News, Jawa Pos, dan Suara Merdeka periode Agusutus-Nobember 2015 dan Maret 2017) Citra Hayati Nainggolan, S. Rouli Manalu,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. ditentukan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik di luar pengelolaan
BAB II URAIAN TEORITIS II.1. Pendekatan Politik Ekonomi Media Pendekatan politik ekonomi media berpendapat bahwa isi media lebih ditentukan oleh kekuatan-kekuatan ekonomi dan politik di luar pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam menyelesaikan gejala-gejala sosial/ kebutuhan-kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Media massa merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi manusia. Media massa merupakan alat bantu bagi masyarakat untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. suatu kebenaran yang sesuai dengan target dan tujuan. Seorang peneliti perlu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan sistematik yang dimaksudkan untuk menambahkan pengetahuan baru atas pengetahuan yang sudah ada untuk menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Peristiwa Bom Thamrin yang terjadi pada tanggal 14 Januari 2016 ini terjadi di Jalan Thamrin Jakarta. Peristiwa Bom Thamrin ini mengejutkan banyak pihak karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naiknya harga BBM selalu menjadi isu yang ramai dibicarakan dan juga menimbulkan pro dan kontra. Karena perkembangan kehidupan manusia seirama dengan kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada bingkai sosok Jokowi sebagai Presiden dalam pemberitaan setahun pemerintahan pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Jusuf
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. pesannya menggunakan media massa, pihak komunikan dalam komunikasi massa
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa Komunikasi massa dalam tinjauan praktis adalah proses penyampaian pesan dari komunikator (pengirim) kepada komunikan (penerima) dengan menggunakan media massa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan
Lebih terperinciKECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR. (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011)
KECENDERUNGAN PEMBERITAAN KASUS MALINDA DEE DI SURAT KABAR (Analisis Framing Pada Harian Jawa Pos dan Harian Kompas Edisi 30 Maret 8 April 2011) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinciPEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS. Skripsi
41 PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS (Studi Analisis Framing head line Pemberitaan Kasus Korupsi Sport Center di Hambalang Pada Surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rencana Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi bukan lagi menjadi isu baru di Indonesia. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun 2010. Dikutip dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berita merupakan sarana penyampaian pesan tentang segala peristiwa actual yang
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Berita merupakan sarana penyampaian pesan tentang segala peristiwa actual yang menarik perhatian orang banyak. Peristiwa yang melibatkan fakta dan data yang ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran signifikan yang besar dalam pembentukkan persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian tercerminkan wacana dominan tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang
59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk membuat deskripsi tentang suatu fenomena atau deskripsi sejumlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi yang terjadi setiap harinya, sudah menjadi kebutuhan penting di setiap harinya. Media massa merupakan wadah bagi semua informasi
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif
32 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Teknik Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis. Sebagaimana dikemukakan Mahsun (2007:257) penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Muhammadiyah tanggal 1-7 Agustus NU dan Muhammadiyah.
BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Data 1. Media Harian Kompas tentang pemberitaan Muktamar NU dan Muhammadiyah tanggal 1-7 Agustus 2015. a. Struktur Sintaksis Harian Kompas tentang pemberitaan Muktamar NU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. new media seperti berita online saat ini. Pada kehidupan sehari-hari nyaris
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi komunikasi mendorong kelompok media untuk mengikuti era yang ada. Salah satu yang berkembang sangat pesat adalah new media seperti berita online
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita merupakan tugas pokok wartawan, kemudian menyusunnya menjadi
Lebih terperinciJURNAL KONTRUKSI REALITAS KOMPAS.COM DALAMPEMBERITAAN PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI
JURNAL KONTRUKSI REALITAS KOMPAS.COM DALAMPEMBERITAAN PEMBATASAN BBM BERSUBSIDI (Analisis Framing Pemberitaan Pembatasan BBM Bersubsidi Yang Dimuat Kompas.com Pada Periode Agustus September 2014) Oleh
Lebih terperinciKata Kunci : Framing, Analisis Framing, Media Online, Kompas.com, Detik.com
ejournal lmu Komunikasi, 2015, 3 (1): 243-253 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.org Copyright 2015 S1 ilkom ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN JATUHNYA PESAWAT BOEING 777 MALAYSIA AIRLINES MH370 DI
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Media massa seperti yang dikemukakan oleh althusser dan Gramsci dalam
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Surat Kabar Sebagai Media Massa Media massa seperti yang dikemukakan oleh althusser dan Gramsci dalam Sobur (2004:30) merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan pendapat
Lebih terperinciANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN KALTIM
ejournal lmu Komunikasi, 2014, 2 (3): 347-356 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 ANALISIS FRAMING BERITA CALON PRESIDEN RI 2014-2019 PADA SURAT KABAR KALTIM POST DAN TRIBUN
Lebih terperinciKONSTRUKSI PEMBERITAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015 PADA SURAT KABAR ANALISA
KONSTRUKSI PEMBERITAAN KAMPANYE PEMILIHAN WALIKOTA MEDAN TAHUN 2015 PADA SURAT KABAR ANALISA TM. Saddam Amar Universitas Sumatera Utara tengkumhdsaddam@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciPEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM SKRIPSI
PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012
Lebih terperinci