PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE ROTI GEMPOL DAN KOPI ANJIS CABANG SURYASUMANTRI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
`PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE ROTI GEMPOL DAN KOPI ANJIS

BAB I PENDAHULUAN. yang ketat antar perusahaan, terutama persaingan yang berasal dari perusahaan

PENGARUH WORD OF MOUTH COMMUNICATION TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN KARTU SELULER PRABAYAR IM3 (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

DAFTAR PUSAKA. Alma, Buchari Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung :

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Handphone Dual

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS YANG MEMENGARUHI KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM DALAM KEMASAN MEREK AQUA DI KOTA BEKASI

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS LAYANAN DAN CERITA KE CERITA TERHADAP LOYALITAS MEREK KARYA ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. sedangkan obyek dari penelitian ini adalah produk Eiger. Data yang digunakann dalam penelitian ini adalah data primer,

PENGARUH KUALITAS PRODUK, KESESUAIAN HARGA, DAN KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI VOSCO COFFEE SHOP MALANG

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

DAFTAR PUSTAKA. Hassibuan, Malayu S.P. (1997). Manajemen sumber daya manusia : dasar dan kunci keberhasilan. Jakarta : Toko gunung agung

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, peneliti memperoleh kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Ficky Freddy 1, Rika Desiyanti 1, Mery Trianita Pembimbing 1 :

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, FASILITAS DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN MENGINAP DI HOTEL BISMO KEDIRI TAHUN 2016 ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (Surve pada Cafe Kedai Mat Moen di Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN ,68% ,61% ,89% ,8% ,2%

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA GUNADARMA DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE ANDROID MEREK SAMSUNG.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah. dikemukan, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR SATRIA F150: HYPER UNDERBONE

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH VARIABEL RETAIL MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI RITA PASARAYA KEBUMEN. Oleh: Didik Darmanto Manajemen

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

Komunikasi Word Of Mouth dan Keputusan Pembelian (Studi Eksplanasi Pengaruh Word Of Mouth

Diajukan Oleh: ILZA AJRIN ADZANIA B

Transformasi No. 30 Tahun 2016 Volume I Halaman HUBUNGAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PELANGGAN DI PERCETAKAN AMANI OFFSET SURAKARTA

Pendekatan Interpretif Pendekatan ini untuk menggali secara

[JURNAL ECOBISMA] Vol. 4 No. Jan

ANALISIS PENGARUH MEDIA IKLAN TELEVISI TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBELI MINUMAN FANTA KEMASAN PADA MASYARAKAT PURWOREJO

EFEKTIVITAS PROMOSI ONLINE DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL KEMASAN (Studi Kasus Desa Tohudan, Colomadu Karanganyar)

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH PRODUK, PROMOSI, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN OBAT HERBAL UD. TAZAKKA SUKOHARJO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya bersifat asosiatif. Dengan

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

JURNAL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

JURNAL PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PAKET WISATA PADA CV AMRITA TOUR

KES IMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB6 PENUTUP. atau simultan memiliki hubungan yang signifikan terhadap keputusan

PENGARUH ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK TOSHIBA. Gesit Sukma Arif Wibowo

Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH KEPUASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA POJOK KEDAI SATRIA JAGAT RAYA ASEP SUNARYA DI GONILAN SUKOHARJO

PENGARUH PRODUCT BUNDLING TERHADAP PEMBELIAN HANDPHONE MEREK NEXIAN DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Pengembangan Produk Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pupuk ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan

BAB7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB V PENUTUP. didapatkan melalui hasil analisis yang telah dilakukan baik secara deskriptif

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak

PENGARUH PERSONAL SELLING MARKETING DEPARTMENT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI HOTEL ASTON MARINA JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUME DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK AIR MINUM MERK AQUA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENJUALAN KAYU DI KOPERASI GRAHA MANDIRI SENTAUSA DI KABUPATEN BATANG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBELIAN ULANG LAPTOP PADA MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG. Fanny Liliana Wati

BAB V PEMBAHASAN. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama, kedua dan ketiga, yaitu

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, LAYANAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PONSEL SAMSUNG DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HANDPHONE SAMSUNG DI YOGYAKARTA

BAB7 SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dilakukan pada bab. 1. Variabel kepuasan pelanggan mempunyai pengaruh yang signifikan

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

BAB V PENUTUP. 1. Kualitas layanan, harga, dan kesadaran merek secara simultan memiliki

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH STARBUCKS COFFEE DI GALAXY MALL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK, MEREK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK PASTA GIGI PEPSODENT DI SURABAYA

PENGARUH DIMENSI GAYA HIDUP TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE BLACKBERRY DI PURWOREJO

AWAN SETIYAWAN NIM. B

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SILABUS DAN MATERI BAHAN AJAR MATA KULIAH : DASAR PEMASARAN OLEH ARIEF YULIANTO

ABSTRAK PENDAHULUAN. Aggy Mukhtiara Putra Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Pendapatan Taman Wisata Tirta Sanita Ciseeng Bogor.

PENGARUH PROMOSI, DESAIN PRODUK, DAN FITUR PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SMARTPHONE MERK OPPO DI KEDIRI ARTIKEL ILMIAH

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH PHYSICAL EVIDENCE DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN (STUDI KASUS PADA WARUNG WAREG CABANG KOTA BATU) SKRIPSI

DWI RAHMAWATI PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

Fahri Abdul Rosyid, Pipin Sukandi. Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama, Bandung

Transkripsi:

PENGARUH WORD OF MOUTH TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CAFE ROTI GEMPOL DAN KOPI ANJIS CABANG SURYASUMANTRI BANDUNG ASIA VIRANI BOLANG[1], FARAH OKTAFANI, SE., MM[2] asiavirani@gmail.com[1], farahokt@gmail.com[2] Program Studi S-1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Abstrak Penelitian ini dilakukan berdasarkan word of mouth dikaitkan dengan proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis menggunakan word of mouth sebagai media promosi. Word of mouth merupakan salah satu bagian dari manajemen pemasaran. Manajemen pemasaran adalah perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan data yang didapatkan melalui kuesioner dan menggunakan responden sebanyak 100 orang. Kemudian data yang didapat diolah dengan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji koefisien determinasi menunjukkan R square sebesar 0,703 artinya word of mouth mempengaruhi proses keputusan pembelian sebesar 70,3% dan sisanya sebanyak 29,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dalam uji T diketahui word of mouth mempengaruhi proses keputusan pembelian dibuktikan dengan nilai thitung> ttabel (15,323>1,660). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan word of mouth berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap proses keputusan pembelian. Word of mouth mempengaruhi proses keputusan pembelian sebesar 70,3%. Kata Kunci :word of mouth, proses keputusan pembelian, regresi linear. Abstract Key Word : word of mouth, regresi linear. 1 Pendahuluan Kota Bandung terkenal dengan kreatifitasnya yang mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kota tersebut. Kota Bandung selain mempunyai banyak objek wisata alam maupun objek wisata sejarah, Kota Bandung juga menawarkan pengalaman berwisata yang menarik yaitu wisata belanja pakaian (factory outlet) dan wisata kuliner. Maka dari itu para pelaku bisnis berlomba-lomba untuk membuka usaha di bidang kuliner. Usaha kuliner kota Bandung sangat bermacam-macam mulai dari cafe atau coffee shop, restoran, food court, sampai pedagang kaki lima. Seiring dengan berkembangnya zaman, masyarakat kota pada saat ini mengalami perubahan gaya hidup (lifestyle). Salah satu gaya hidup modern saat ini adalah kebiasaan kelompok masyarakat tertentu yang nongkrong di cafe atau coffee shop. Hal ini didukung oleh pendapat Renald Kasali, seorang pakar di bidang pemasaran yang berkata, Ngopi kini bukan lagi sekedar untuk menghilangkan kantuk, tapi sebagai bagian gaya hidup, dimana coffee shop menjadi tempat kongkow yang amat diminati. Gaya hidup ini sesuai dengan karakter orang Indonesia yang suka berkumpul bersama. Fenomena maraknya coffee shop juga terjadi di Kota Bandung. Hal ini membuat persaingan bisnis kuliner ini menjadi semakin ketat sehingga membuat pelaku bisnis cafe atau coffee shop harus mampu menciptakan sesuatu yang berbeda dengan cafe atau coffee shop lain yang sejenis. Pemilik cafe dituntut untuk dapat mendesain dan menerapkan strategi pemasaran serta situasi cafe yang mampu menarik perhatian dan menciptakan kepuasan konsumen. Salah satu cafe yang dianggap mampu menarik konsumen diantara banyaknya cafe yang ada di Kota Bandung adalah Roti Gempol dan Kopi Anjis Cabang Jalan Suryasumantri Bandung.. Word of mouth bisa jadi amat bernilai tinggi bagi para penjual, karena saat ini konsumen di Indonesia cenderung mencari referensi atau informasi sebelum memutuskan untuk membeli produk tersebut. Selain itu, konsumen lebih mempercayai personal word of mouth bila dibandingkan dengan iklan dari sejumlah produk dan layanan (Hawkins dan Mothersbaugh, 2010:240). Dengan mengusung slogan Belum ke Kopi Anjis Belum Gaul, Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis mengandalkan word of mouth sebagai media promosi mereka. (Eka Putra, 2015). Proses keputusan pembelian adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap produk atau jasa (Kotler, 2012:166). Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis mengharapkan word of mouth yang ada di lingkungan konsumennya berupa word of mouth yang positif sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Ketika seorang pelanggan yang telah berkunjung ke sebuah cafe atau menggunakan sebuah produk, maka pelanggan tersebut akan memberitahukan pengalamannya tersebut kepada orang terdekatnya. Jika pelanggan tersebut merasakan pengalaman yang baik, maka word of mouth yang disampaikan berisi informasi yang positif, begitupun sebaliknya, jika pelanggan tersebut merasakan pengalaman yang buruk, maka word of mouth yang disampaikan berisi informasi yang negatif. Isi dari word of mouth tersebut dapat mempengaruhi bagaimana proses keputusan pembelian konsumen. 1.1 Tujuan Penelitian Dalam penelitian ini ditetapkan beberapa maksud dan tujuan berdasarkan permasalahan yang di hadapi. Adapun maksud dan tujuan yang dihadapi antara lain: 1. Mengetahui kondisi word of mouth pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis Cabang Jalan Bengawan Bandung. 2. Mengetahui proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis Cabang Jalan Bengawan Bandung. 3. Mengetahui besarnya pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis Cabang Jalan Bengawan Bandung. 2 Dasar Teori Dan Metodologi Perancangan Word of mouth marketing merupakan bagian dari strategi promosi dalam kegiatan pemasaran yang menggunakan orang ke orang yang puas untuk meningkatkan kesadaran produk dan menghasilkan tingkat penjualan tertentu. Komunikasi dari mulut ke mulut menyebar melalui jaringan bisnis, sosial dan masyarakat yang dianggap sangat berpengaruh (Hasan 2010: 230). Sernovitz dalam Diyos Nugraha Eka Putra (2015:15) menyebutkan lima elemen (Five Ts) yang dibutuhkan dalam menyebarkan word of mouth yaitu : 1. Talkers Talkers merupakan sekumpulan orang yang memiliki antusiasme dan hubungan dalam menyampaikan pesan. Talkers adalah masyarakat umum, mereka merupakan pelanggan, dokter, tetangga, maupun teman. Talkers senang berbagi ide sehingga dapat membantu lawan bicaranya. Mereka akan berbicara mengenai suatu produk jika mereka diberikan suatu hal untuk dibicarakan dan jika mereka menyukai produk tersebut. Masyarakat umumnya ingin mendengarkan dari seseorang yang memiliki kebutuhan dan gaya hidup yang sama. Pada umumnya talkers adalah orang-orang biasa dari segala usia, minat, pendapatan, dan tingkat status. 2. Topics Semua pembicaraan dari mulut ke mulut dimulai dengan sebuah topik. Masyarakat tidak akan berbicara mengenai suatu hal jika mereka tidak diberikan sesuatu untuk dibicarakan. Semua hal yang menarik perhatian dan kemudian menjadi bahan pembicaraan merupakan topik. Berbagai hal bisa menjadi topik seperti layanan pelanggan yang baik, makanan penutup yang istimewa, special sale, fitur canggih yang terbaru, kemasan yang menarik, atau iklan yang unik. 3. Tools Word of mouth merupakan sarana pemasaran yang sangat kuat, efektif dan efisien tetapi tidak berlangsung selamanya. Ketika sesorang berbicara satu sama lain, percakapan tersebut hanya berlangsung dalam jangka waktu yang sementara. Word of mouth akan jauh lebih efektif jika dibantu dengan sebuah media atau alat yang membuat pesan tersebut dapat diteruskan kepada orang lain dan dapat bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Media seperti e-mail, blog, media sosial, dan situs ulasan produk adalah contoh media-media yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan word of mouth. 4. Taking Part Word of mouth adalah sebuah dialog. Seseorang berbicara mengenai pengalaman mereka terhadap kualitas suatu barang atau jasa dan kemudian lawan bicaranya akan memberikan respon, pembicaraan ini lah yang nantinya akan menentukan penilaian lawan bicaranya terhadap barang atau jasa tersebut 5. Tracking Jutaan orang mulai menuliskan segala sesuatu yang mereka pikirkan melalui blog, menulis pada media sosial, dan mengirim kepada situs ulasan online. Seperti yang kita ketahui hal yang banyak dibicarakan adalah mengenai kualitas produk dan jasa. Memantau komunikasi online memungkinkan untuk memahami apa yang dipikirkan, diinginkan, dan dibutuhkan oleh konsumen mengenai suatu produk. Melalui hal ini, data yang diperoleh dapat diketahui secara langsung dan otentik karena ditunjang dengan adanya kemajuan teknologi. Kotler (2012:166) mengemukakan proses keputusan pembelian konsumen terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada keputusan pembelian dan selanjutnya pasca pembelian.

Hal ini menunjukkan bahwa proses membeli yang dilakukan oleh konsumen dimulai jauh 2 sebelum tindakan membeli dilakukan serta mempunyai konsekuensi setelah pembelian tersebut dilakukan. Kotler & Keller (2009:235) mengemukakan proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Word of mouth merupakan komunikasi yang menghasilkan percakapan yang baik. Seseorang akan bertanya kepada orang lain mengenai kualitas suatu barang atau jasa sebelum mereka memutuskan untuk membelinya. Oleh karena itu word of mouth dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang dalam melakukan pembelian (Sernovitz, 2009:14). 2.1 Kerangka Pemikiran Komunikasi dari mulut ke mulut atau word of mouth communication adalah tindakan konsumen memberikan informasi kepada konsumen lain dari seseorang kepada orang lain (antar pribadi) non-komersial baik merek, produk maupun jasa. Word of mouth menjadi media yang paling kuat dalam mengomunikasikan produk atau jasa kepada dua atau lebih konsumen. Word of mouth antar konsumen muncul secara alami dan jujur yang membuat pesan pemasaran yang dihasilkan jauh lebih efektif dibanding dengan media lain (Hasan, 2010:32). Dalam penyebarannya terdapat lima elemen (5Ts) yang perlu ditempatkan agar word of mouth berjalan dengan baik yaitu talkers, topics, tools, taking part, dan tracking (Sernovitz, 2009:17). Talkers adalah orangorang yang akan menyebarkan informasi kepada orang lain yang bisa saja seorang konsumen atau pelanggan, komunitas yang memiliki minat tertentu, maupun para profesional. Kedua, Topics yaitu informasi atau topik yang dibicarakan mengenai produk. Ketiga, Tools yang merupakan perlengkapan yang diperlukan untuk mempermudah konsumen dalam menyebarkan informasi kepada orang lain. Keempat, Taking part yang menuntut partisipasi perusahaan dalam proses word of mouth. Dan yang kelima adalah Tracking, yaitu pengawasan dari perusahaan terhadap proses word of mouth yang terjadi sehingga perusahaan dapat mengantisipasi terjadinya word of mouth negatif mengenai produk. Word of mouth merupakan komunikasi yang menghasilkan percakapan yang baik. Seseorang akan bertanya kepada orang lain mengenai kualitas suatu barang atau jasa sebelum mereka memutuskan untuk membelinya. Oleh karena itu word of mouth dapat mempengaruhi keputusan pembelian seseorang dalam melakukan pembelian (Sernovitz, 2009:14). Menurut Schiffman dan Kanuk (2010:478) setiap hari masing - masing dari kita banyak membuat keputusan tentang setiap aspek kehidupan kita sehari - hari, namun biasanya kita membuat keputusan tanpa berhenti untuk berpikir tentang bagaimana kita membuat dan apa yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tertentu itu sendiri. Dalam istilah yang paling umum, keputusan adalah pemilihan pilihan dari dua atau lebih pilihan alternatif, dengan kata lain bagi seseorang untuk membuat keputusan,pilihan alternatif harus tersedia. Sedangkan menurut Setiadi (2008:415) Keputusan pembelian adalah sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk membeli produk tertentu, serta berapa banyak unit produk yang dibutuhkan dalam periode tertentu. Dalam melakukan pembelian suatu produk dan jasa biasanya konsumen akan melalui beberapa tahap proses keputusan pembelian yaitu: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian (Kotler & Keller, 2009:179). Melalui lima tahap proses ini konsumen akan dapat menilai suatu produk secara keseluruhan. Setelah mengetahui apa yang mereka butuhkan, konsumen akan mencari informasi untuk mendapatkan produk atau jasa yang dibutuhkan, kemudian melakukan keputusan untuk membeli atau tidak. Dan selanjutnya apabila konsumen telah melakukan pembelian, mereka akan memutuskan untuk membeli produk kembali dan membicarakan hal-hal menyenangkan atau tidak menyenangkan tentang produk itu kepada orang lain. Berdasarkan kerangka pemikiran diatas dapat dijelaskan hubungan antara variabel X yaitu word of mouth dengan variabel Y yaitu Keputusan Pembelian (Ali Hasan, 2010:25) : a. Word of mouth adalah sumber informasi yang independen dan jujur. Ketika informasi datang dari seorang teman itu lebih dipercaya karena tidak ada hubungan antara orang dengan perusahaan atau produk. b. Word of mouth sangat kuat karena memberikan manfaat kepada yang bertanya dengan pengalaman langsung tentang produk melalui pengalaman teman dan kerabat c. Word of mouth disesuaikan dengan orang-orang yang tertarik di dalamnya, seseorang tidak akan bergabung dengan percakapan, kecuali mereka tertarik dengan topik diskusi. d. Word of mouth menghasilkan media iklan informal e. Word of mouth dapat mulai dari satu sumber tergantung bagaimana kekuatan influencer dan jaringan sosial itu menyebar dengan cepat dan secara luas kepada orang lain f. Word of mouth tidak dibatasi oleh ruang atau kendala lainnya seperti ikatan sosial, waktu, keluarga atau hambatan fisik lainnya

Word of Mouth (X) Talkers Topics Tools Taking Part Tracking Sumber: (Sernovitz, 2012) Proses Keputusan Pembelian (Y) (Kotler, 2012) Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 2.2 Hipotesis Penelitian Dari kerangka pemikiran diatas maka diperoleh hipotesis penelitian yang nantinya akan dikembangkan pada penelitian ini: Word of mouth mempengaruhi proses keputusan pembelian di Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis Cabang Jalan Suryasumantri Bandung. 2.3 Metode Penelitian Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011:8) penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan kausalitas. Menurut Sanusi (2011:13) desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang disusun dalam rangka memberikan gambaran secara sistematis tentang informasi ilmiah yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Desain penelitian kausalitas adalah desain penelitian yang disusun untuk meneliti kemungkinan adanya hubungan sebab-akibat antarvariabel. Dalam desain ini, umumnya hubungan sebab akibat sudah dapat diprediksi oleh peneliti, sehingga peneliti dapat menyatakan klasifikasi variabel penyebab, variabel antara, dan variabel terikat (Sanusi, 2011:14) 2.4 Sampel Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik nonprobability sampling yang digunakan oleh penulis adalah sampling insidental. Teknik penentuan sampel ini berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Mengingat jumlah populasi tidak dapat diketahui secara pasti maka penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Bernoulli dimana : n Z Keterangan : n = Jumlah sampel minimum Z = Nilai tabel distribusi normal = Taraf signifikan p = Proporsi jumlah kuesioner yang valid q = Proporsi jumlah kuesioner yang tidak valid e = Toleransi kesalahan Dalam penelitian ini digunakan taraf signifikan ( 2 2 e 2 p. q ) 5%, tingkat kepercayaan 95% sehingga diperoleh nilai Z = 1,96. Toleransi kesalahan ditentukan sebesar 10%. Sementara itu, proporsi jumlah kuesioner yang valid atau tidak valid masing-masing adalah 0,5. Dengan memasukkan persamaan rumus di atas maka diperoleh jumlah sampel minimum adalah: n 1,96 2 0,5.0,5 0,1 2

n 0,9604 0,01 n 96,04 Hasil diperoleh jumlah sampel minimum adalah 96 responden, dan dibulatkan menjadi 100 responden. 3 Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis statistik. Menurut Sugiyono (2013: 245) yang dimaksud analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software statistic yaitu Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 20.0 for windows. 1. Analisis Regresi Linear Sederhana Analisis regresi digunakan untuk mengukur hubungan antar variabel bebas X (independen) dan variabel terikat Y (dependen). Persamaan regresi dapat digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai variabel dependen bila nilai variabel independen dimanipulasi (diubah-ubah). Berdasarkan hasil pengolahan data, dapat dirumuskan model persamaan regresi sederhana sebagai berikut: Y = 1,442 + 0,832 X Konstanta sebesar 1,442 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan atau penurunan nilai dari variabel word of mouth (X), maka nilai variabel proses keputusan pembelian (Y) adalah 1,442 satuan. Sedangkan koefisien 0,363 menyatakan bahwa jika variabel X mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka variabel Y akan mengalami peningkatan sebesar 0,363 satuan. Dari persamaan tersebut dapat terlihat bahwa variabel word of mouth (X) berpengaruh positif terhadap proses pengambilan keputusan (Y). 2. Uji Sgnifikansi T Pengaruh Word of Mouth (X) terhadap Proses Keputusan Pembelian (Y) Bahwa dari nilai thitung > ttabel (15,232>1,660) dan dengan diperolehnya p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifikansi (sig.) sebesar 0,005. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa H0 ditolak, yaitu terdapat pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. 3. Koefisien Determinasi Dilihat R sebesar 0,838 dan R square (R 2 ) adalah 0,703. Angka tersebut menunjukkan koefisien determinasi (KD) sebesar 70,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh variabel bebas word of mouth terhadap variabel terikat proses keputusan pembelian adalah sebesar 70,3% sedangkan sisanya 29,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya serta pembahasan mengenai pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis maka kesimpulan yang dapat ditarik adalah sebagai berikut: 1. Word of mouth digunakan sebagai media promosi pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Word of mouth secara keseluruhan di mata responden memperoleh total skor sebesar 81% yaitu berada pada kategori baik. Hal ini menunjukkan bahwa Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis berhasil menerapkan word of mouth sebagai salah satu strategi marketing untuk mengembangkan usahanya. 2. Proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Proses keputusan pembelian memperoleh skor 80% yaitu berada pada kategori baik pula. Hal ini menunjukan strategi word of mouth sebagai salah satu strategi marketing Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis telah mempengaruhi keputusan pembelian konsumen agar membeli produk mereka. 3. Pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Berdasarkan hasil penelitian, yaitu terdapat pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian pada Cafe Roti Gempol dan Kopi Anjis. Besarnya pengaruh word of mouth terhadap proses keputusan pembelian adalah sebesar 70,3% sedangkan sisanya 29,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Daftar Pustaka [1] Abdurachman, Maman. Sambas Ali Muhidin, Ating Somantri. 2011. Dasar-Dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Pustaka Setia

[2] Brown, Jo. Broderick, Amanda J. Lee, Nick. 2007. Word of mouth communication within online communities: Conceptualizing the online social network. Wiley Periodicals, Inc. and Direct Marketing Educational Foundation, Inc. [3] Cakir, Fatma. 2013. The Effect of Word of Mouth Communication on The Consumers Travel Agency Choices. International Journal of Business and Management Studies [4] Daryanto. 2011. Sari Kuliah Manajemen Pemasaran. Bandung: Satu Nusa [5] Hasan, Ali. 2010. Marketing Dari Mulut ke Mulut: Word of Mouth Marketing. Jakarta: Media Pressindo (MedPress) [6] Kim, HyeKyoung. Song, Jihoon. 2010. The quality of word-of-mouth in the online shopping mall. Journal of Research in Interactive Marketing. Emerald Group Publishing Limited [7] Kotler, P.. Armstrong G. 2012. Principles of Marketing (14 th Edition). New Jersey: Pearson Education. [8] Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid 1, Edisi 12). Harlow: Pearson Harlow [9] Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran (Jilid 2, Edisi 12). Harlow: Pearson Harlow [10] Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran. (Jilid 2, Edisi 12). Jakarta: Erlangga [11] Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran (Jilid 2, Edisi 13). Jakarta: Erlangga [12] Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran (Jilid 1, Edisi 13). Jakarta: Erlangga [13] Riduwan dan Sunarto. 2010. Pengantar Statistika untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi, Komunikasi dan Bisnis. Bandung: CV Alfabeta [14] Riduwan. 2010. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung: Alfabeta [15] Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis. Jakarta: Salemba Empat [16] Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi Pendekatan Kuantitatif (Menggunakan Prosedur SPSS). Jakarta: Elex Media Komputindo [17] Schiffman, Len G dan Leslie Kanuk. (2010). Consumer Behavior, 9 th Edition. New Jersey: Pretince Hall [18] Schiffman, Leon G and Leslie Lazar Kanuk. (2010). Principles of Marketing 12th Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey [19] Sekaran, Uma. 2007. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis (Buku 1, Edisi 4). Jakarta : Salemba Empat [20] Sekaran, Uma. 2011. Research Metodhs For Business (Buku 1), Jakarta: Salemba Empat [21] Sernovitz, Andi. 2009. Word of Mouth Marketing: How Smart Companies Get People Talking. New York: Kaplan [22] Sernovitz, Andi. 2009. Word of Mouth Marketing: How Smart Companies Get People Talking. New York: Kaplan [23] Setiadi, Nugroho. 2008. Perilaku Konsumen. Jakarta: Kencana Prenada Media Group [24] Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta [25] Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta [26] Sumardy. 2011. The Power of Word of Mouth. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama [27] Sunjoyo, Rony Setiawan, et al. 2013. Aplikasi SPSS untuk Smart Riset. Bandung: Alfabeta [28] Swastha, Basu. 2010. Manajemen Penjualan. Yogyakarta: BPFE