Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang

Transkripsi

1 Effect Of Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Against Consumer Decision In Choosing Nuno's Coffee Shop In Padang Intan Dwita 1, Yulihar Mukhtar 1, & Lindawati 2 Student Department of Management, Faculty Economics, University of Bung Hatta Intandwita38@gmail.com yul_mukhtar@yahoo.com 111nda@yahoo.co.id Abstrak This study aims to look at the influence of attitudes, lifestyle and store atmosphere to consumer decision in visiting Café Nunos in The samples used were a hundred respondents with a sampling technique is purposive sampling. The data analysis technique used is multiple linear regression analysis. Based on the results of hypothesis testing found that attitude significantly influence the consumer's decision to visit Café Nunos in Padang, while lifestyle and store atmosphere does not significantly influence the consumer's decision to visit Café Nunos in For suggestions of research, it is expected that Nuno's Coffee Shop to pay attention Attitude, Lifestyle and Store Atmosphere to improve consumer decision in choosing Nuno's Coffee Shop in the city of Padang Keywords Attitude, Lifestyle And Store Atmosphere Consumer Decisio PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Masyarakat Sumatera Barat pada umumnya dan kota Padang pada khususnya dikenal sebagai kelompok masyarakat yang konsumtif. Begitu konsumtifnya masyarakat di Sumatera Barat mendorong banyaknya berbagai outlet dan kedai yang menjual berbagai jenis makanan dan komoditi yang berbeda. Fenomena unik yang dapat kita amati adalah adanya kedai yang saling berdekatan, walaupun saling berdekatan masing masing pihak yang menjual produk tidak saling bermusuhan bahkan mereka saling bekerja sama untuk menutupi berbagai kelemahan satu sama lain (Kumalasari, 2014).. Salah satu keunikan Kota Padang adalah beragaman jenis makanan yang dijual pada lokasi yang saling berdekatan, pada umumnya produk yang dijual relatif sama dan tidak jauh berbeda. Keadaan tersebut tentu menciptakan persaingan yang ketat dan tajam untuk mendapatkan perhatian konsumen. Begitu sulitnya menghadapi persaingan bisnis, mendorong para pembisnis untuk memikirkan cara agar dapat menciptakan keunggulan bersaing. Oleh sebab itu muncullah ide untuk memnbuat sebuah hal yang spesifik yaitu membuat kedai kopi dengan spesifikasi gendre Nusantara. Perumusan Masalah 1. Apakah sikap berpengaruh terhadap keputusan konsumen? 2. Apakah gaya hidup berpengaruh terhadap keputusan konsumen? 3. Apakah store atmospher berpengaruh terhadap keputusan konsumen? 1

2 Tujuan Penelitian 1. Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh sikap terhadap keputusan konsumen. 2. Menganalisis dan membuktikan secara empiris pengaruh gaya hidup terhadap keputusan konsumen. 3. Menganalisis dan membuktikan secara Hipotesis empiris pengaruh store atmospher terhadap keputusan konsumen. H 1 : Sikap berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam memilih kedai kopi Nuno s di Kota H 2 : Gaya hidup berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam memilih kedai kopi Nuno s di Kota H 3 Store atmospher berpengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam memilih kedai kopi Nuno s di Kota METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Penelitian Di dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang menggunjungi dan mengkonsumsi di Kedai Kopi Nuno s di Kota Teknik Pengambilan Sampel Begitu banyaknya jumlah pengunjung warung kopi Nuno s. Mendorong peneliti 2 menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sugiono (2008) purposive sampling adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kriteria khusus yang terdapat pada populasi. Didalam penelitian ini kriteria yang digunakan adalah: a. Konsumen yang mengunjung warung kopi Nuno s minimal dua kali seminggu dan dilakukan secara rutin b. Konsumen berusia antara tahun dan berdomisili disekitar kota Alasan utama yang mendorong peneliti memilih sampel dengan kategori usia 17 tahun, karena setiap individu dalam tingkatan usia tersebut dinyatakan telah berusia dewasa. Jumlah sampel minimal dalam penelitian ini adalah 100 responden yang telah menggunjungi dan mengkonsumsi di Kedai Kopi Nuno s Definisi Operasional Variabel Variabel Indenpenden (X) Sikap (X 1 ) Secara umum Simamora (2002) mendefinisikan sikap sebagai ungkapan rasa suka dan tidak suka terhadap sebuah produk atau jasa yang muncul karena adanya pengalaman di masa lalu dalam menggunakan produk. Untuk mengukur sikap maka digunakan indikator yang di adopsi dari Wahyuni (2008) yaitu sebagai berikut: a) Produk yang ditawarkan b) Variasi harga dari produk

3 c) Pelayanan d) Kenyamanan e) Fasilitas f) Lokasi Gaya Hidup (X 2 ) Gaya hidup menurut Kotler dan Lane (2013) adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Untuk mengukur gaya hidup dapat digunakan indikator yang diadopsi dari Kristianto (2002) yaitu sebagai berikut : a. Aktivitas b. Minat c. Opini Store Atmosphere (X 3 ) Menurut Gilbert (2008) mendefinisikan store atmosphere sebagai kombinasi dari pesan secara fisik yang telah direnanakan. Store atmospehre dapat digambarkan sebagai perubahan terhadap perencanaan lingkungan pembelian yang menghasilkan efek emosional khusus yang dapat menyebabkan konsumen melakukan tindakan pembelian. Untuk mengukur store atmosphere dapat digunakan indikator yang diadopsi dari Berman & Evan (1992:462) dalam Kotler dan Keller (2010) sebagai berikut: 1. Exterior 2. General 3 3. Store layout 4. Interior display Variabel Dependen (Y) Keputusan Konsumen (Y) Menurut Kotler (2000) keputusan pembelian merupakan tindakan nyata yang dilakukan konsumen untuk membeli produk atau jasa yang dibutuhkan. Untuk mengukur keputusan pembelian diadopsi model pengambilan keputusan dari Wahyuni (2008) yang disebut dengan teori keputusan yang rasional, untuk mengukur dan melakukan pengambilan keputusan rasional maka digunakan tahapan sebagai berikut: 1. Kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi 4. Action Analisis Regresi Linier Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan analisis model regresi berganda, Ghozali (2011) secara umum regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = α + B1X1 + B2X2 + B3X3 + e Keterangan Y = Keputusan menjadi konsumen, X1 = Sikap, X2 = Gaya hidup. X3 = Store atmosphere. a = konstanta, B1 = Koefisien regresi variabel sikap dan

4 B1 = Koefisien regresi variabel gaya hidup, B3 = koefisien regresi variabel store atmosphere, e = Faktor Pengganggu (disturbance error) Uji t Statistik Meruapakan suatu uji statistik yang digunakan untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel independen terhadap variabel secara parsial atau individu Ghozali (2011). Kriteria Pengujian: a. Apabila nilai Signifikansi < alpha maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima berarti dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen secara parsial b. Apabila nilai signifikansi > alpha maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak berarti dapat disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara parsial HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.19 dibawah ini: 4 Tabel 4.19 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien Regresi Sig Alpha Konstanta 13,862 Sikap 0,333 0,000 0,05 Gaya Hidup 0,360 0,154 0,05 Store 0,041 0,672 0,05 atmosphere R 2 0,293 F-sig 0,000 Sumber: Olahan Data SPSS Pada tabel 4.20 terlihat bahwa hasil pengujian koefisien determinasi yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,293, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa sikap, gaya hidup dan store atmosphere memiliki variasi kontribusi untuk mempengaruhi keputusan pembelian pada Kedai Nunos Padang sebesar 29,30% sedangkan sisanya 70,70% lagi dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak digunakan di dalam penelitian ini. Pada tahapan pengujian statistic juga dilakukan pengujian F-statistik, yang dimaksudkan untuk menguji kelayakan model regresi yang dibentuk, hasil pengujian diperoleh nilai signifikan yang dihasilkan dalam pengujian adalah sebesar 0,000 sedangkan pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi yang akan dibentuk oleh variabel sikap, gaya hidup dan store atmosphere dapat diterima atau dilanjutkan.

5 Pada terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini telah memiliki koefisien regresi. Secara umum persamaan model regresi yang dibentuk adalah sebagai berikut: Y = 13, ,333X 1 + 0,360X 2 + 0,041X 3 Berdasarkan persamaan model regresi yang telah dilakukan terlihat nilai konstanta yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien sebesar 13,862 hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa ketika variabel sikap, gaya hidup dan store atmosphere tidak mengalami perubahan maka perubahan variabel dependen adalah sebesar 13,862. Jadi dapat disimpulkan bahwa keputusan konsumen untuk mengunjungi kedai Nunos Kopi relatif tinggi. Sesuai dengan model regresi berganda teridentifikasi bahwa variabel sikap memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,360, hasil yang diperoleh tersebut mengisyaratkan bahwa sikap berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian minuman kopi di Kedai Nunos Padang, dengan asumsi faktor lain selain sikap dianggap tetap atau konstan. Pada model regresi berganda juga teridentifikasi variabel gaya hidup memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,360, hasil yang diperoleh tersebut mengisyaratkan bahwa gaya hidup yang cenderung moderen akan mendorong keputusan untuk mengkonsumsi minuman kopi di Kedai Nunos akan semakin tinggi 5 dengan asumsi faktor lain selain gaya hidup dianggap tetap atau konstan. Pada model regresi berganda juga diperoleh nilai koefisien regresi untuk store atmosphere sebesar 0,041 hasil yang diperoleh menunjukan bahwa semakin kondusif keadaan store atmosphere akan semakin mendorong meningkatnya keputusan konsumen untuk minum kopi di Kedai Kopi Nunos, dengan asumsi faktor lain selain store atmosphere dianggap tetap atau konstan. Pada tahapan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t-statistk dengan menggunakan variabel sikap diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 kecil dari alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Pada tahapan pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel gaya hidup diperoleh nilai signifikan sebesar 0,154. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,154 besar dari alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterma dan H 2 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan

6 terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Pada tahapan pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel store atmosphere diperoleh nilai signifikan sebesar 0,672. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,672 besar dari alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterma dan H 3 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Pembahasan Pengaruh Sikap Terhadap Keputusan pembelian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa sikap berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Pada model analisis teridentifikasi bahwa sikap memiliki koefisien regresi bertanda positif yang mengisyaratkan bahwa semakin positif sikap yang terbentuk ketika mengunjungi Kedai Kopi Nunos tentu akan semakin mendorong menguatnya keputusan konsumen untuk terus mengkonsumsi minuman kopi di Kedai Kopi Nunos. Hasil yang diperoleh konsisten dengan sejumlah teori atau pun teori didalam literatur. 6 Pengaruh Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua ditemukan bahwa gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian aneka minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Hasil yang diperoleh tidak sejalan dengan teori atau pun beberapa hasil penelitian terdahulu. Keadaan tersebut terjadi karena gaya hidup bukanlah variabel utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada minuman kopi di Kedai Kopi Nunos, hal tersebut terjadi karena mengkonsumsi kopi di pagi hari atau pun disore hari merupakan sebuah kebiasaan sehingga tidak dapat dinyatakan sebuah gaya hidup, bagi konsumen kopi dianggap sebagai minuman yang dapat meningkatkan vitalitas dalam beraktiifitas terutama dapat menghilangkan ngantuk. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa masiih terdapatnya sejumlah variabel yang mempengaruhi keputusan konsumen mengkonsumsi minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Padang, variabel tersebut seperti kepuasan, kepercaya dan berbagai variabel lainnya. Pengaruh Store Atmosphere Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga ditemukan bahwa store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Temuan yang diperoleh tidak sejalan dengan

7 hipotesis yang diajukan atau pun dengan sejumlah teori dan penelitian dimasa lalu. Hasil yang didapatkan didalam pengujian statistik menunjukan bahwa menguat atau menurunnya keputusan pembelian konsumen pada aneka minuman kopi di Kedai Kopi Nunos Padang tidak dipengaruhi oleh store atmosphere. Bagi konsumen hal terpenting yang dipertimbangkan ketika mengkonsumsi kopi adalah kualitas rasa, kegurihan dan aneka kopi original yang tentunya dapat digunakan untuk menghilangkan ngantuk, atau pun meningkatkan vitalitas dalam bekerja. Dalam hal ini menguatnya keputusan konsumen untuk mengkonsumsi aneka minuman yang terbuat dari kopi di Kedai Kopi Nunos Padang lebih dipengaruhi oleh variabel lain seperi kualitas pelayanan, kepuasan, tingkat kepercayaan dan berbagai variabel lainnya yang berada diluar model penelitian saat ini. Kesimpulan 1. Sikap berpengaruh positif yang signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman aneka kopi di Kedai Kopi Nunos 2. Gaya hidup tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman aneka kopi di Kedai Kopi Nunos 3. Store atmosphere tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada minuman aneka kopi di Kedai Kopi Nunos DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2011Analisis Multivariate dan Aplikasi SPSS 19. Yogyakarta. BPFE. Gilbert Paul F Consumer Behavior. McGraw-Hill, Irwin. Kotler Philip dan Kevin Lane Keller Marketing 5 th. Prentice-Hall, Pearson Marketing 3 th. Prentice-Hall, Pearson. Kristianto Octavian Faktor Faktor yang Mempengaruhi Atmosphere Store. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Brawijaya, Malang. Kumalasari Neni Fenomena Fast Food vs Restoran Rumahan. Artikel Padang Ekspres Juni Sugiono Metodologi Penelitian Bisnis. Salemba Empat, Jakarta. Simamora Bilson Analisis Perilaku Konsumen. Gramedia Pustaka, Jakarta. Wahyuni Dewi Urip Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Surabaya. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Volume 1 Nomor 2. Universitas Brawijaya, Malang. 7