4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PROTOTIPE KAMERA GYROSCOPE

2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB V PEDOMAN MAGNET

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN PEMBAHASAN

Aplikasi Prinsip Gyroscope untuk Mempertahankan Kesetimbangan Sebuah Sistem Sederhana

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGENDALIAN MUTU KLAS X

GMBB. SMA.GEC.Novsupriyanto93.wordpress.com Page 1

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan videografi saat ini sangat dituntut untuk dapat menghasilkan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Tahap penelitian yang dilakukan terdiri dari beberapa bagian, yaitu : Mulai. Perancangan Sensor. Pengujian Kesetabilan Laser

Jika massa jenis benda yang tercelup tersebut kg/m³, maka massanya adalah... A. 237 gram B. 395 gram C. 632 gram D.

IV. PENDEKATAN DESAIN

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

BAB 4 HASIL & ANALISIS

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

BAB II LANDASAN TEORI

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

MAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

BAB IV Pembuatan dan Kalibrasi Alat Ukur Prestasi Turbojet

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Fisika UMPTN Tahun 1986

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. PENDEKATAN DESAIN A. KRITERIA DESAIN B. DESAIN FUNGSIONAL

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

Wardaya College. Soal Terpisah. Latihan Soal Olimpiade FISIKA SMA. Spring Camp Persiapan OSN Part I. Departemen Fisika - Wardaya College

Antiremed Kelas 10 FISIKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

LAPORAN PERCOBAAN GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN

Pelatihan Ulangan Semester Gasal

METODE PENELITIAN. Simulasi putaran/mekanisme pisau pemotong tebu (n:500 rpm, v:0.5 m/s, k: 8)

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

BAB 2 LANDASAN TEORI

dengan g adalah percepatan gravitasi bumi, yang nilainya pada permukaan bumi sekitar 9, 8 m/s².

Bagian 4 Terapan Differensial

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

Pengertian Momen Gaya (torsi)- momen gaya.

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan mesin stirling. Mesin stirling yang digunakan merupakan

A. Tujuan. 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

Berikan jawaban anda sesingkatnya langsung pada kertas soal ini dan dikumpulkan paling lambat tanggal Kamis, 20 Desember 2012.

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Percobaan dilakukan dengan menggunakan dua buah objek berbeda, seperti

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

BAB II SISTEM KENDALI GERAK SEGWAY

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

GERAK ROTASI. Hoga saragih. hogasaragih.wordpress.com

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

GERAK LURUS Kedudukan

KHAIRUL MUKMIN LUBIS IK 13

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

1. Tujuan 1. Mempelajari hukum Newton. 2. Menentukan momen inersia katrol pesawat Atwood.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN. 4.1 Hasil Perancangan Komponen Utama & Komponen Pendukung Pada

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN TENGAH SEMESTER STAF PENGAJAR FISIKA TPB

KONSTRUKSI GENERATOR DC

IV. PERANCANGANDAN PEMBUATAN INSTRUMENTASI PENGUKURAN SLIP RODA DAN KECEPATAN

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper

Bab 6 Momentum Sudut dan Rotasi Benda Tegar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. II untuk sumbu x. Perasamaannya dapat dilihat di bawah ini :

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

BIDANG STUDI : FISIKA

Gerak Melingkar Pendahuluan

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

Olimpiade Sains Nasional 2012 Tingkat Propinsi. F i s i k a

Berdasarkan lintasannya, benda bergerak dibedakan menjadi tiga yaitu GERAK MELINGKAR BERATURAN

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

Dinamika Rotasi 1. Dua bola bermassa m 1 = 2 kg dan m 2 = 3 kg dihubungkan dengan batang ringan tak bermassa seperti pada gambar.

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

θ t = θ t Secara grafik θ-t : kecepatan sudut dapat ditentukan menggunakan tangen sudut kemiringan grafik terhadap sumbu t dθ dt d dt Gerak Melingkar

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

BAB III METODE PERANCANGAN DAN PABRIKASI PROTOTIPE PENGUPAS KULIT SINGKONG BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

BAB II GENERATOR SINKRON

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dari eksperimen yaitu berupa tegangan out put

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Struktur Dasar Kamera Gyroscope Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan menggunakan pipa paralon 4 inchi dan keping CD sebagai gyroscope. Di bagian bawahnya diletakkan pemberat sebagai massa untuk gyroscope. Adanya perputaran motor DC di atas pemberat memberikan massa dan gaya gravitasi yang cukup besar. Dengan bahan-bahan seperti pipa dan keping CD tidak dapat bertahan lama apabila instrumen dijalankan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, bahan-bahan yang digunakan harus mempunyai karakteristik yang lebih kuat untuk menghadapi pergerakan guncangan ketika melakukan observasi di kapal. 4.1.1 Kerangka Kamera Gyroscope Kamera yang digunakan adalah kamera digital CMOS Color dengan resolusi NTSC 510 x 492 dan PAL 628 x 582. Untuk kerangka kamera, akrilik dibentuk segi empat sebagai tempat menempelnya kamera. Penghubung kamera dengan akrilik menggunakan baut bukan lem Araldite. Penggunaan baut ini membuat kamera tidak mudah terlepas apabila terpengaruh berbagai bentuk gerak. 16

17 Gambar 8. Kerangka kamera 4.1.2 Cincin-cincin Akrilik Sebagai pertimbangan dalam proses pembuatan gyroscope, digunakan bahanbahan seperti akrilik susu untuk menggantikan pipa paralon. Pemilihan bahan akrilik susu dikarenakan karakteristik bahan yang kuat. Akrilik susu dipotong melingkar dengan diameter 15 cm untuk lingkaran pertama, dan diameter 18 cm untuk lingkaran kedua. Gambar 9. Cincin-cincin Akrilik pada Kamera Gyroscope Pada prinsip gyroscope, memerlukan cincin-cincin yang berputar pada sumbunya. Pergerakan cincin memiliki derajat kebebasan rotasi yang

18 memungkinkan cincin bergerak bebas. Untuk penelitian ini, hanya digunakan satu sumbu yaitu horizontal. Sehingga, pada percobaan cincin-cincin akan berputar bebas namun tetap pada sumbunya. 4.1.3 Motor Penggerak Motor penggerak pada kamera gyroscope digunakan sebagai motor gyro. Motor DC terbagi dari dua bagian, yaitu kumparan medan pada motor dc atau stator, bagian yang tidak berputar dan kumparan jangkar atau rotor, bagian yang berputar. Untuk membentuk gyro, kumparan jangkar motor dilekatkan dengan kepingan besi. Pergerakan motor akan berbanding terbalik dengan arah pergerakan kamera, sehingga motor berfungsi sebagai penstabil kamera dibantu oleh gimbal. Motor DC yang digunakan pada penelitian adalah motor DVD player pada komputer dengan tipe RF-300F-12350. Gambar 10. Motor DC RF-300F-12350 4.1.4 Gimbal Gimbal pada kamera gyroscope, diletakkan di posisi bawah kerangka akrilik kotak. Fungsi dari gimbal adalah sebagai pemberat. Adanya gimbal membantu kamera gyroscope stabil ketika motor berputar pada posisi pitch dan roll untuk

19 tetap kembali pada posisi tegak lurus terhadap sumbu. Pemberat yang diletakkan berupa dua kepingan besi berdiameter 10 cm dengan berat 100 gram per keping. Kedua kepingan besi dilekatkan pada akrilik susu berdiameter 12,5 cm dengan massa 50 gram. Keseluruhan massa gyroscope adalah 250 gram. Gambar 11. Gimbal 4.1.5 Helm Tahapan akhir dari perakitan instrument yaitu menempelkan semua komponen jadi ke helm. Penggunaan helm ditujukan untuk kenyamanan pengguna di lapang terutama di atas kapal dimana suasana dipengaruhi oleh gelombanggelombang laut. Helm yang dipakai adalah helm jadi yang dapat ditemukan di pasaran. Pelakatan helm ke komponen kamera menggunakan media perantara stereoform dan baut.

20 Gambar 12. Helm beserta Perlakuan Uji Cobanya Helm yang sudah terpasang komponen kamera diberikan berbagai perlakuan seperti Gambar 12. Perlakuannya adalah menggerakkannya ke kanan, kiri, belakang dan depan. Di komponen kamera masih terhubung dengan aliran listrik untuk membuat kamera bekerja. 4.2 Hasil Uji Coba Pada uji coba, posisi kamera dihadapkan pada sebuah kertas yang sudah diberi tanda silang dengan spidol hitam. Perlakuan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui focus dari tangkapan kamera. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah berupa foto dan video yang ditangkap oleh kamera CCTV. 4.2.1 Pergerakan Gyro Pada penelitian ini, gyroscope yang dilakukan merupakan perpaduan antara cincin-cincin akrilik serta motor penggerak pada gimbal. Pergerakan gyroscope

21 diatur oleh voltase yang dikeluarkan oleh adaptor. Untuk uji coba gyroscope ada dua perlakuan, yaitu : 1. Dilakukan perlakuan beda voltase yaitu 3.0 Volt, 4.5 Volt, dan 6.0 Volt. 2. Perlakuan berikutnya adalah dengan tekanan yang diberikan berupa guncangan pada sisi kerangka gyroscope di sebelah kiri hingga posisi mendatar. Setelah itu, guncangan pada sisi sebelah kanan hingga posisi mendatar. Uji coba ini dilakukan dalam memperhitungkan waktu antara gyroscope yang diberikan tekanan hingga ke posisi mendatar. Sumbu x memiliki waktu yang dibutuhkan berbeda-beda pada tiap voltase dalam setiap pengujiannya. Beda voltase bertujuan untuk mencari voltase yang terbaik untuk pergerakan gyro. Untuk mengetahui performa kamera gyroscope, dilakukan percobaan dengan memberikan tekanan kepada kerangka gyroscope. Pertama, gyroscope diberikan tekanan dengan posisi bebas, dimana tidak ada tekanan yang lebih di antara beberapa sisi-sisinya. Pergerakan gyroscope berputar akan mengalami perlambatan hingga akhirnya berhenti. Putaran gyroscope akan mengarah seperti jarum jam, berotasi ke arah kanan. 4.2.1.1 Gerak Bebas Uji pertama, dilakukan perlakuan terhadap gyroscope yang berputar bebas tanpa adanya tekanan. Voltase yang diatur pada adaptor adalah 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt. Perlakuan bebas untuk uji pertama ini untuk melihat keseimbangan dan putaran bebas dari gyroscope. Tidak diberikannya tekanan ini juga untuk

22 melihat interaksi komponen gyroscope dengan kamera. Hasil uji pertama ini sesuai dengan Tabel 2 dan Gambar 13. Tabel 2. Uji Anova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope untuk Perlakuan Gerakan Bebas Ke posisi mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 4.19 2.09 1.53 0.23 Error 27 36.96 1.36 Total 29 41.15 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 10 2.90 1.33 4.5 10 2.82 0.77 6 10 3.60 1.31 Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 3.65 10 6 A A 2.90 10 3 A A 2.80 10 4.5 5 detik 4 3 2 1 2.9 2.82 3.65 rata rata 0 1.5 3 4.5 6 7.5 Voltase Gambar 13. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah di Perlakuan Gerakan Bebas hingga ke Posisi Mendatar Uji dengan perlakuan gerakan bebas menunjukkan bahwa 4.5 Volt mempunyai nilai rata-rata yang lebih rendah dibandingkan dengan 3.0 Volt dan

23 6.0 Volt. Nilai rata-rata 4.5 Volt yaitu 2.82 detik. Untuk 3.0 Volt tidak berbeda terlalu jauh dengan 4.5 Volt dengan nilai 2.90 detik. Sedangkan 6.0 Volt mempunyai nilai 3.65 detik, dengan selisih nilai 0.83 detik dari 4.5 Volt. Standar deviasi terendah juga dimiliki oleh 4.5 Volt dengan nilai 0.77. Standar deviasi 3.0 Volt dan 6.0 Volt mempunyai nilai 1.33 dan 1.31. Pemberian daya 3.0 Volt dan 6.0 Volt tidak berbeda terlalu nyata dilihat dari standar deviasinya. Hasil uji-f nilai-p (0.23) > alpha 5% maka terima H0 artinya semua jenis volt memberikan respon yang sama. Tidak ada perbedaan yang mencolok antara ketiga voltase yang diberikan. Hal ini dapat dibuktikan dengan pengelompokkan berdasarkan uji Duncan terlihat bahwa semua jenis volt memiliki superscript yang sama yang dapat dilihat pada tabel 2 dan lampiran 3. (1) Pergerakan Gyroscope dengan 3.0 Volt Pada posisi pertama dengan 3.0 Volt, gyroscope berputar dengan bebas, namun daya yang diberikan oleh adaptor tidak berjalan secara optimal. Pergerakan yang mendatar diharapkan ada perputaran yang disebabkan oleh voltase, namun tidak berpengaruh dominan. Putaran gyroscope lebih dikarenakan gaya gravitasi yang mempengaruhi gyroscope. Pada perlakuan di ulangan gyroscope pertama, membutuhkan waktu selama 3 detik untuk mengembalikan posisinya ke sumbu x. Ulangan kedua, gyroscope tidak kembali pada waktu yang sama seperti ulangan pertama. Untuk bergerak kembali posisi mendatar, gyroscope memerlukan waktu 6.5 detik. Selisih waktu

24 antara ulangan pertama dan kedua, disebabkan gyroscope masih berputar dengan pengaruh kecepatan voltase yang diberikan adaptor. Setelah ulangan pertama dan kedua, gyroscope berputar dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Pengaruh kecepatan voltase yang diberikan oleh adaptor tidak terlalu dominan. Akibatnya, gyroscope berputar dengan pengaruh gaya gravitasi dan sudut mulai gyroscope berputar. Semakin kecil sudut mula gerak gyroscope, akan mempercepat gyroscope untuk kembali kepada posisi mendatar. Perlakuan ini terjadi pada ulangan ke-3 dan ke-6, yang membuat gyroscope berputar dengan cepat. Untuk ulangan ke-3, gyroscope memerlukan waktu 2 detik, sedangkan ulangan ke-6, memerlukan waktu 1 detik. Di sisa ulangan lainnya, gyroscope berputar pada kisaran 3 detik dengan sudut yang sama, yaitu 45 o. (2) Pergerakan Gyroscope dengan 4.5 Volt Pada posisi kedua dengan 4.5 Volt, gyroscope berputar dengan bebas dengan daya yang diberikan oleh adaptor secara optimal. Pergerakan tidak terlalu didominasi oleh gaya gravitasi seperti pada uji voltase 3.0 Volt. Pergerakannya halus, dan mampu menempatkan gyroscope dengan kecepatan yang konstan untuk ke posisi mendatar tergantung dari sudut dimulainya gerakan. Pergerakan gyroscope, dari kesepuluh ulangan didapatkan nilai yang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan perbedaan sudut yang diberikan tiap masingmasing ulangan. Di ulangan kelima, terlihat lamanya waktu untuk kembali kepada posisi mendatar membutuhkan waktu selama 4.5 5.0 detik. Sedangkan ulangan ke-2, 7 dan 8 berkisar antara 2.0 2.5 detik. Semakin lama gyroscope berputar, semakin besar sudut awal dari putaran gyroscope. Untuk ulangan

25 kelima, sudut yang diberikan yaitu lebih dari 90 o. Kesembilan ulangan berputar dengan awalan sudut 15 90 o. (3) Pergerakan Gyroscope dengan 6.0 Volt Pada pergerakan gyroscope dengan kecepatan 6.0 Volt, didapatkan bahwa pergerakan dipengaruhi oleh voltase yang diberikan oleh adaptor. Hampir sama dengan perlakuan 4.5 Volt, gyroscope tidak terlalu didominasi oleh gaya gravitasi. Pergerakan gyroscope sendiri yang cepat, membuat gyroscope kembali kepada posisi mendatar dengan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan voltase rendah. Pada pergerakan awal gyroscope dengan kecepatan 6.0 Volt, gyroscope cepat kembali kepada posisi mendatar, yaitu dengan kisaran 2 3 detik. Dari setelah ulangan ketiga, waktu tempuh untuk gyroscope kembali kepada posisi mendatar meningkat hingga 6 detik. Peningkatan waktu tempuh dikarenakan kecepatan gyroscope yang semakin kencang dengan 6 Volt. Selain itu, sudut mula dari awal pergerakan gyroscope juga mempengaruhi lamanya waktu. Sudut yang diberikan yaitu lebih dari 90 o. Pada ulangan yang ke-5 hingga ke 6, mengalami penurunan yang drastis. Waktu tempuh yaitu 6.5 detik hingga 2.5 detik. Selisih waktu sebesar 4 detik. Sedangkan pada ulangan ke-6 hingga 10, sudut yang diberikan berkisar 45 o. Waktu tempuh untuk kembali kepada posisi mendatar berkisar 3.5 4.5 detik. Gangguan berupa getaran pada kamera terasa di gyroscope dengan daya 6.0 Volt. Getaran pada kamera mempengaruhi hasil gambar yang ditangkap menjadi tidak fokus. Waktu getaran sekitar 1 2 detik. Penggunaan voltase di atas 6.0

26 Volt, memberikan getaran pada kamera. Semakin besar voltase, maka getaran semakin meningkat. 4.2.1.2 Perlakuan Uji Coba dengan Ditekan ke Depan Uji yang kedua adalah perlakuan terhadap gyroscope berupa pemberian voltase yang berbeda-beda. Untuk kecepatan voltasenya, diberikan 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt. Pada pergerakan gyroscope dengan ditekan ke depan, putaran gyroscope masih menyesuaikan dengan voltase dan sudut. Gaya gravitasi juga ikut berpengaruh terutama di daya 3.0 Volt. Tabel 3. Uji Anova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope untuk Perlakuan Ditekan ke Depan untuk Ke Posisi Mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 126.00 63.00 74.72 <.0001 Error 27 22.76 0.84 Total 29 148.76 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 10 4.46 0.97 4.5 10 6.96 0.79 6 10 9.48 0.97 Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 9.48 10 6 B 6.96 10 4.5 C 4.46 10 3

27 detik 12 10 9.48 8 6 6.96 4 4.46 2 0 1.5 3 4.5 6 7.5 Voltase rata rata Gambar 14. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah di Perlakuan Ditekan ke Depan hingga ke Posisi Mendatar Grafik uji statistik beda nilai tengah (Gambar 14) pada perlakuan gyroscope dengan tekanan yang diberikan dari depan, menunjukkan nilai rata-rata yang tidak dekat antara voltase satu dengan voltase lainnya. Di antara ketiga voltase, nilai rata-rata yang paling rendah adalah 3.0 Volt dengan nilai 4.46 detik. Berbeda halnya dengan perlakuan bebas, 4.5 Volt tidak dalam nilai rata-rata terendah. Nilai tertinggi dimiliki oleh 6.0 Volt dengan rata-rata 9.48 detik. Daya 4.5 Volt mempunyai nilai rata-rata 6.96 detik. Standar deviasi pada perlakuan ditekan ke depan, menunjukkan bahwa 4.5 Volt tetap memiliki nilai terendah sama halnya dengan perlakuan gerakan bebas. Pergerakan gyroscope dengan 4.5 Volt menghasilkan standar deviasi sebesar 0.79. Kedua voltase lainnya mempunyai nilai yang tidak berbeda jauh. Untuk 3.0 Volt sebesar 0.97, dan 6.0 Volt sebesar 0.97. Dari hasil uji-f nilai p (0.0001) < alpha 5% maka tolak H0 artinya minimal ada satu jenis volt memberikan respon yang berbeda. Perbedaan respon dapat terlihat dari pengelompokkan berdasarkan uji Duncan yang mendapatkan 6.0 Volt

28 dengan A, 4.5 Volt dengan B, dan 3.0 Volt dengan C yang dapat dilihat pada tabel 3 dan lampiran 4. (1) Pergerakan Gyroscope dengan 3.0 Volt Pergerakan gyroscope dengan daya 3.0 Volt, tidak memberikan pengaruh kecepatan yang diberikan oleh adaptor. Perputarannya didominasi gaya gravitasi dan sudut. Untuk ulangan ketiga dan kedelapan, mempunyai waktu tempuh yang cepat untuk ke posisi mendatar, dikarenakan perlakuan sudut yang diberikan lebih kecil dibandingkan dengan ulangan lainnya. Kisaran waktunya dari 2.5 detik hingga 3.5 detik. Sedangkan untuk sisa ulangan lainnya berada pada kisaran 4.0 6.0 Volt. (2) Pergerakan Gyro dengan Voltase 4.5 Volt Pergerakan gyroscope dengan daya 4.5 Volt memberikan waktu tempuh untuk ke posisi mendatar lebih lama dibandingkan dengan 3.0 Volt. Pada ulangan pertama, waktu yang dibutuhkan gyroscope untuk kembali pada sumbu x adalah 8 detik, setelah itu waktu perlahan menurun. Nilai waktu yang menurun drastis pada ulangan keempat yang mempunyai nilai waktu 5.5 detik, dengan selisih waktu 2.5 detik. Putaran gyroscope meningkat kembali di ulangan kelima. Di ulangan berikutnya waktu tempuh berkisar di antara 6.0 7.5 Volt. (3) Pergerakan Gyro dengan Voltase 6.0 Volt Pergerakan gyroscope dengan 6.0 Volt, dipengaruhi oleh daya yang diberikan adaptor. Waktu tempuh yang dialami gyroscope untuk ke posisi mendatar lebih lama dibandingkan dengan daya yang rendah. Kisaran waktu yang ditempuh yaitu 8 sampai 11 detik. Mulanya, gyroscope bergerak cepat sehingga

29 membuat waktu yang ditempuh lama, yaitu 11 detik. Setelah ulangan pertama, gyroscope yang ditekan dengan sudut 45 60 o, membuat waktu tempuh ke posisi mendatar lebih cepat. 4.2.1.3 Perlakuan Uji Coba dengan Ditekan ke Belakang Uji ketiga pada penelitian, yaitu memberikan ditekan ke belakang dengan perlakuan beda kecepatan voltase. Daya yang diberikan adalah 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt. Pada pergerakan gyroscope dengan ditekan ke belakang, putaran gyroscope masih menyesuaikan dengan voltase dan sudut. Gaya gravitasi juga ikut berpengaruh terutama di daya 3.0 Volt. Tabel 4. Uji Anova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope untuk Perlakuan Ditekan ke Belakang untuk Ke Posisi Mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 155.61 77.80 70.71 <.0001 Error 27 29.71 1.10 Total 29 185.32 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 10 4.2 1.36 4.5 10 5.28 0.69 6 10 9.48 0.97 Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 9.48 10 6 B 6.96 10 4.5 C 4.46 10 3

30 12 10 8 9.48 detik 6 4 2 4.2 5.28 rata rata 0 0 2 4 6 8 Voltase Gambar 15. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah di Perlakuan Ditekan ke Belakang hingga Ke posisi mendatar Gambar 15 terlihat pengelompokkan ketiga voltase, menunjukkan nilai ratarata 6 Volt, 9.48 detik memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan voltase lainnya. Penggunaan 3.0 Volt mempunyai nilai yang lebih rendah dengan 4.20 detik. Sama dengan perlakuan pada ditekan ke depan, 4.5 Volt dengan nilai 5.28 detik. Sehingga, menempati posisi urutan kedua. Pemberian 4.5 Volt untuk ditekan ke belakang, sama dengan ditekan ke depan, memiliki standar deviasi yang lebih rendah. Meskipun, nilai rata-ratanya tidak pada nilai yang rendah. Nilai standar deviasi 6.0 Volt, 1.36, mempunyai selisih lebih rendah 0.39 dari standar deviasi 3.0 Volt, 0.97. Hasil uji-f nilai p (0.0001) < alpha 5% maka tolak H0 artinya minimal ada satu jenis volt memberikan respon yang berbeda. Perbedaan respon dapat terlihat dari pengelompokkan berdasarkan uji Duncan yang mendapatkan 6.0 Volt dengan A, 4.5 Volt dengan B, dan 3.0 Volt dengan C yang dapat dilihat pada tabel 4 dan lampiran 5.

31 (1) Pergerakan Gyroscope dengan 3.0 Volt Pergerakan gyroscope bila diberikan ditekan ke belakang, waktu tempuh ke posisi mendatar tidak konstan di tiap ulangannya. Hal ini disebabkan pemberian daya 3.0 Volt tidak berpengaruh kuat terhadap gerakan. Gaya gravitasi lebih dominan sejalan dengan posisi mulanya komponen keseluruhan kamera dan gyroscope. Massa dari kamera yang lebih bertumpu di belakang mengakibatkan pergerakan gyroscope lebih berat ke belakang. Uji coba pada perlakuan ini, keseluruhan ulangan mempunyai kisaran waktu dari 2.5 Volt - 7.0 Volt, dengan selisih waktu 4.5 Volt. Waktu tempuh tercepat terjadi pada ulangan keempat, keenam dan kesembilan dengan kisaran waktu 2.5-4 detik. Waktu tempuh gyroscope ini dipengaruhi juga oleh sudut mula putaran. (2) Pergerakan Gyroscope dengan 4.5 Volt Perputaran gyroscope dengan 4.5 Volt, seperti perputaran dengan 3 Volt. Massa kamera yang bertumpu di belakang mempengaruhi ketidakstabilan dari putaran gyroscope. Waktu tempuh untuk ke posisi mendatar, di ulangan 2 paling cepat dengan waktu 4.4 detik. Namun, waktu tersebut lebih lama dibandingkan dengan 3.0 Volt yang memiliki waktu tercepat 2.5-3 detik. Kesepuluh ulangan berkisar antara 4.4-6.4 detik, sehingga selisihnya hanya 2 detik. Selisih tersebut lebih cepat dibandingkan dengan 3.0 Volt, 4.5 detik. Di ulangan keempat, kecepatan gyroscope untuk ke posisi mendatar lebih lama dengan waktu 6.4 detik. Pada perlakuan tekannan dari belakang, sudut yang diberikan tidak terlalu besar, yaitu 90 o.

32 (3) Pergerakan Gyroscope dengan 6.0 Volt Kesepuluh ulangan, mempunyai kisaran waktu dari 7.5 11 detik. Selisih waktunya yaitu 3.5 detik. Waktu tersebut lebih cepat dari 3.0 Volt, dan lebih lama dari 4.5 Volt. Pengaruh gaya gravitasi tidak dominan. Selain itu, pengaruh massa kamera juga tidak mempengaruhi putaran gyroscope. Mulanya gyroscope membutuhkan waktu yang cepat untuk kembali ke posisi mendatar. Setelah itu, lamanya waktu tempuh meningkat. Penurunan waktu tempuh di ulangan kelima dan keenam tidak signifikan, dengan kisaran 2.5 detik. 4.2.1.4 Perlakuan Uji Coba dengan Ditekan ke Kanan Uji keempat pada penelitian adalah memberikan ditekan ke kanan pada gyroscope. Daya yang diberikan untuk uji, yaitu 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt. Pada pergerakan gyroscope dengan ditekan ke kanan, putaran gyroscope masih menyesuaikan dengan voltase dan sudut. Nilai uji yang diperoleh dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Uji Annova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope untuk Perlakuan Ditekan ke Kanan untuk Ke Posisi Mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 66.99 33.49 43.46 <.0001 Error 27 20.81 0.77 Total 29 87.81 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 10 5.27 1.00 4.5 10 6.16 0.63 6 10 8.79 0.95

33 Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 8.79 10 6 B 6.16 10 4.5 C 5.27 10 3 detik 12 10 8 8.79 6 5.27 6.16 4 2 0 1.5 3 4.5 6 7.5 Voltase rata rata Gambar 16. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah untuk Perlakuan Ditekan ke Kanan hingga Ke Posisi Mendatar Gambar 16 uji beda nilai tengah dengan perlakuan ditekan ke kanan menunjukkan bahwa 3.0 Volt mempunyai nilai rata-rata terendah, 5.27 detik. Nilai rata-rata tertinggi adalah 6.0 Volt dengan nilai 8.79 detik. Untuk 4.5 Volt, nilai rata-ratanya sebesar 6.16 detik. Selisih rata-rata 4.5 Volt, tidak berbeda jauh dengan 3V, hanya 0.89 detik. Standar deviasi dari ketiga voltase, nilai terendahnya adalah 3.0 Volt, 0.63 Pergerakan di 4.5 Volt, memiliki standar deviasi 0.95. Nilai standar deviasi 4.5 Volt dengan 3.0 Volt tidak berbeda jauh, selisihnya 0.31. Sedangkan 6.0 Volt, standar deviasinya tertinggi dengan nilai 1.00. Selisih waktu dengan 4.5 Volt yaitu 0.05.

34 Hasil uji-f nilai p (0.0001) < α 5% maka tolak H0 artinya minimal ada satu jenis volt memberikan respon yang berbeda. Perbedaan respon dapat terlihat dari pengelompokkan berdasarkan uji Duncan yang mendapatkan 6.0 Volt dengan A, 4.5 Volt dengan B, dan 3.0 Volt dengan C yang dapat dilihat pada tabel 5 dan lampiran 6. (1) Pergerakan Gyroscope dengan 3.0 Volt Perputaran gyroscope saat alat ditekan ke kanan pada 3.0 Volt memerlukan waktu 4 7.5 detik untuk kembali ke posisi mendatar. Sehingga selisih waktu yang diperoleh yaitu 3.5 detik. Pada awalnya, gyroscope berputar selama 5.5 detik, kemudian waktunya bertambah hingga 7.5 detik. Setelah itu, terus mengalami penurunan dan berfluktuasi di kisaran 4 5.5 detik. Pengaruh gaya gravitasi berperan dominan dibandingkan dengan pemberian voltase. (2) Pergerakan Gyroscope dengan 4.5 Volt Pergerakan gyroscope dengan 4.5 Volt menunjukkan lebih stabil dan konstan. Hal ini dapat disimpulkan dari kisaran waktunya yaitu 4.8 6.8 detik, sehingga mempunyai selisih waktu 2 detik. Waktu tempuh tercepat berada pada ulangan kedua yang berkisar 4.8 5 detik. Sisa ulangan lainnya, berkisar dari 5.8 6.8 detik. Pengaruh pergerakan didominasi oleh pemberian voltase, tidak dipengaruhi gaya gravitasi seperti 3.0 Volt. (3) Pergerakan Gyroscope dengan 6 Volt Putaran gyroscope di 6.0 Volt menunjukkan fluktuasi dari kisaran 7.5 10.5 detik. Selisih waktunya yaitu 3 detik. Waktu selisih ini lebih lama dibandingkan

35 dengan 4.5 Volt. Namun, lebih cepat 0.5 detik daripada 3 Volt. Di perlakuan ini, pengaruh voltase lebih dominan mengendalikan pergerakan gyroscope. 4.2.1.5 Perlakuan Uji Coba Gyroscope dengan Ditekan ke Kiri Uji kelima pada penelitian, yaitu memberikan ditekan ke kiri pada gyroscope. Daya yang diberikan untuk uji, yaitu 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt. Pada pergerakan gyroscope dengan ditekan ke kiri, putaran gyroscope masih menyesuaikan dengan voltase dan sudut. Tabe 6. Uji Anova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope Untuk Perlakuan Ditekan Ke Kiri Untuk Ke Posisi Mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 113.81 56.90 100.01 <.0001 Error 27 15.36 0.56 Total 29 129.17 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 10 3.11 0.43 4.5 10 5.01 0.55 6 10 7.85 1.10 Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 7.85 10 6 B 5.01 10 4.5 C 3.11 10 3

36 10 8 7.85 detik 6 4 2 3.11 5.01 rata rata 0 1.5 3 4.5 6 7.5 Voltase Gambar 17. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah di Perlakuan Ditekan ke Kiri hingga Ke Posisi Mendatar Grafik uji statistik beda nilai tengah di perlakuan ditekan ke kiri menunjukkan komposisi yang sama seperti uji perlakuan lainnya. Komposisi dari kelompok voltase dari terendah ke tinggi yaitu 3 Volt, nilai rata-rata 3.11 detik, 4.5 Volt, 5.01 detik dan 6.0 Volt, 7.85 detik. Standar deviasi dari uji perlakuan ditekan ke kiri berbeda hal nya dengan keempat uji. Nilai deviasi terendah berada pada 3 Volt dengan nilai 0.43. Sedangkan 4.5 Volt mempunyai nilai tidak berbeda jauh dengan 3.0 Volt yaitu 0.55. Selisih deviasi dari kedua voltase tersebut adalah 0.12. Standar deviasi tertinggi berada pada 6.0 Volt sebesar 1.10. Hasil uji-f nilai p (0.0001) < alpha 5% maka tolak H0 artinya minimal ada satu jenis volt memberikan respon yang berbeda. Perbedaan respon dapat terlihat dari pengelompokkan berdasarkan uji Duncan yang mendapatkan 6.0 Volt dengan A, 4.5 Volt dengan B, dan 3.0 Volt dengan C yang dapat dilihat pada tabel 6 dan lampiran 7.

37 (1) Pergerakan Gyroscope dengan 3.0 Volt Pada 3.0 Volt, pergerakan gyroscope lebih cepat bila diberi ditekan ke kiri. Kisaran waktu tempuh untuk kembali kepada posisi mendatar antara 2.2 3.8 detik. Selisih waktunya adalah 1.6 detik. Namun, kecepatan waktu putaran gyroscope tetap dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Sama seperti dengan keempat perlakuan lainnya. Perlakuan sudut juga berpengaruh terhadap lamanya waktu. Waktu tercepat untuk kembali kepada posisi mendatar, didapatkan pada ulangan ketujuh dengan 2.4 detik. Sedangkan waktu yang terlama di ulangan kelima dengan waktu 3.6 3.8 detik. (2) Pergerakan Gyroscope dengan 4.5 Volt Pergerakan gyroscope dengan ditekan ke kiri pada 4.5 Volt memperlihatkan bahwa kisaran waktunya antara 4.2 6.0 Volt. Selisih waktunya adalah 1.8 detik. Waktu tersebut lebih lama 0.2 detik daripada 3.0 Volt. Pergerakan gyroscope dipengaruhi oleh dominasi voltase, dan minim gaya gravitasi. Sudut yang diberikan untuk mulai putaran juga berpengaruh. Fluktuasi waktu untuk gyroscope berputar terlihat konstan dikarenakan selisih waktunya yang cepat. (3) Pergerakan Gyroscope dengan 6.0 Volt Kesepuluh ulangan, mempunyai kisaran waktu dari 6.5 11 detik. Selisih waktunya yaitu 4.5 detik. Waktu tersebut paling lama diantara uji coba lainnya pada perlakuan ditekan ke kiri. Mulanya, gyroscope berputar dengan lama waktu 6.5 8.5 detik. Di ulangan kedelapan, terjadi peningkatan waktu waktu tempuh gyroscope hingga kisaran 10.5-11 detik. Setelah itu, kembali pada kisaran waktu sebelumnya. Pengaruh gaya gravitasi tidak dominan.

38 4.2.1.6 Keseluruhan Secara keseluruhan uji coba didapatkan beda hasil pergerakan gyroscope. Faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan gyroscope adalah sudut mula tekanan, gaya gravitasi, kekuatan voltase yang diberikan dan massa dari kamera (yang mempengaruhi perlakuan ditekan ke belakang). Tabel 7. Uji Anova dan Duncan di Uji Coba Pergerakan Gyroscope Untuk Seluruh Perlakuan Ke Posisi Mendatar Sumber DF Type III SS Rata-rata Square F Value Pr > F Volt 2 444.70 222.35 238.29 <.0001 BLOK 3 47.60 15.86 17.00 <.0001 Error 114 106.37 0.93 Total 119 598.68 Tingkatan N Respon volt Rata-rata Std Dev 3 40 4.26 1.24 4.5 40 5.85 1.01 6 40 8.90 1.17 detik Rata-rata dengan yang lain tidak berbeda jauh Grup Duncan Rata-rata N Volt A 8.9 40 6 B 5.85 40 4.5 C 4.26 40 3 12 10 8 6 4 2 0 5.8525 4.26 8.9 0 2 4 6 8 Voltase rata rata Gambar 18. Grafik Uji Statistik Beda Nilai Tengah di Keseluruhan Perlakuan hingga Ke Posisi Mendatar

39 Pemberian voltase yang berbeda yaitu 3.0 Volt, 4.5 Volt dan 6.0 Volt menghasilkan perbedaan gerak gyroscope. Nilai rata-rata waktu tempuh tertinggi yaitu 6.0 Volt dengan 8.90 detik. Hal ini memperlihatkan bahwa semakin tinggi nilai rata-ratanya, semakin lama waktu tempuh untuk gyroscope kembali kepada posisi mendatar setelah diberikan perlakuan. Lamanya waktu tempuh pada 6.0 Volt, disebabkan oleh voltase yang diberikan oleh adaptor. Nilai rata-rata terendah yaitu 3.0 Volt, 4.26 detik. Semakin rendah nilai rataratanya, semakin cepat gyroscope berputar. Sehingga, waktu tempuh untuk ke posisi mendatar lebih cepat. Kecepatan dari 3.0 Volt dipengaruhi oleh gaya gravitasi yang mendominasi pergerakan. Pada 3.0 Volt, kecepatannya sedikit dipengaruhi oleh pemberian voltase. Hal ini berbeda dengan 6.0 Volt yang didominasi oleh pengaruh voltase. Di antara semua uji, perlakuan gyroscope di 4.5 Volt, 5.85 detik dirasa lebih baik. Hal ini diperkuat dengan pergerakan gyroscope yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan voltase yang diberikan oleh adaptor. Kedua pengaruh pergerakan tersebut tidak ada yang dominan. Sehingga, pergerakan gyroscope lebih stabil. Standar deviasi yang ditunjukkan oleh uji stastistik, memperlihatkan keheterogenan yang terjadi dalam data yang sedang diteliti atau dapat dikatakan sebagai jumlah rata-rata variabilitas di dalam satu set data pengamatan. Semakin besar nilai standar deviasi, maka semakin besar jarak rata-rata setiap unit data terhadap rata-ratanya.

40 Standar deviasi diantara ketiga voltase, 4.5 Volt menempati nilai terendah, 1.01. Kondisi ini menunjukkan bahwa jarak rata-rata setiap unit data terhadap rata-ratanya kecil. Selain itu, memiliki kecenderungan setiap data tidak berbeda satu sama lain. Kisaran waktu tempuhnya stabil. Hal ini memperkuat penegasan, 4.5 Volt lebih baik digunakan sebagai voltase yang cocok untuk kamera gyroscope observasi di kapal. Uji coba di 3.0 Volt, standar deviasinya menempati nilai tertinggi 1.24. Standar deviasi yang tinggi memperlihatkan jarak rata-rata setiap unit terhadap rata-ratanya besar. Hal ini menandakan semakin menyebarnya data dan memiliki kecendrungan setiap data berbeda satu sama lain. Standar deviasi 6 Volt, berada di posisi kedua (tengah) dengan nilai 1.17. Nilai tersebut tidak terlalu jauh dari standar deviasi 3.0 Volt dan 4.5 Volt yang dapat dilihat pada tabel 7 dan lampiran 8. 4.2.2 Pergerakan Kamera Saat dioperasikan, kamera bergerak mengikuti dinamika gerak gyroscope. Dari hasil uji coba, diketahui bahwa ada gangguan pada kamera ketika gyroscope bekerja. Semakin besar nilai voltase yang diberikan, semakin lama (noise) muncul saat kamera mulai merekam. Getaran mulai dirasakan saat memasuki voltase 6.0 dan tidak dirasakan pada 3.0 Volt dan 4.5 Volt. Nilai voltase yang lebih dari 6.0 Volt, pada gyroscope tidak menunjukkan adanya getaran pada kamera. Namun, beberapa detik ke depannya, mengalami getaran dari perlahan hingga kencang, dan kembali stabil. Penyebab getaran

41 adalah cat pada permukaan kepingan besi yang tidak halus, sehingga perputaran gyroscope akan memicu kepingan besi berputar dan bergetar. 4.2.3 Hasil Gambar Pengambilan gambar menggunakan kamera CMOS Color dengan resolusi NTSC 510 x 492 dan PAL 628 x 582. Keluaran utama yang diharapkan dari penelitian ini adalah hasil gambar yang direkam kamera gyroscope. Hasil gambar (Gambar 19) yang dihasilkan disimpan dalam format *bmp. Kamera juga bisa berfungsi sebagai perekam video. Format keluaran untuk video adalah *mpg. Gambar yang dihasilkan oleh kamera gyroscope dengan diberikan 3.0 Volt dapat terlihat seperti Gambar 19. Dilihat secara visual, hasil gambar baik, karena tidak terganggu oleh pergerakan gyroscope. Namun, pergerakan gyroscope pada 3.0 Volt tidak memanfaatkan voltase dengan sempurna. Putaran gyroscope pada 3.0 Volt lebih didominasi oleh gaya gravitasi. Gambar yang dihasilkan oleh kamera gyroscope pada 4.5 Volt ditunjukkan oleh Gambar 20. Dilihat secara visual (Gambar 20), hasil gambar tergolong memiliki kualitas yang baik seperti dengan 3.0 Volt, dikarenakan tidak terganggu oleh pergerakan gyroscope. Putaran di voltase ini, tidak didominasi oleh gaya gravitasi.

42 Gambar 19. Hasil Gambar dengan 3 Volt (a) tidak diberikan tekanan (b) ditekan ke kiri (c) ditekan ke kanann (d) ditekan ke depan (e) ditekan ke belakang Gambar yang dihasilkan oleh kamera gyroscope pada 6.0 Volt ditunjukkan oleh Gambar 21. Dilihat secara visual (Gambar 21), hasil gambar tergolong memiliki kualitas yang kurang baik daripada gambar yang dihasilkan dengan voltase 3.0 Volt dan 4.5 Volt, dikarenakan adanya gangguan getaran pergerakan gyroscope. Putaran di voltase ini, tidak didominasi oleh gaya gravitasi.

43 Gambar 20. Hasil Gambar dengan 4.5 Volt (a) tidak diberikan tekanan (b) ditekan ke kiri (c) ditekan ke kanan (d) ditekan ke depan (e) ditekan ke belakang Gambar 21. Hasil Gambar dengan 6 Volt (a) tidak diberikan tekanan (b) ditekan ke kiri (c) ditekan ke kanan (d) ditekan ke depan (e) ditekan ke belakang