HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN MUTU DAN FASILITAS PELAYANAN DI RUANG PERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS KELAS III DI RUMAHSAKIT PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, pertumbuhan pasar, strategi pesaing dan faktor-faktor lain yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PASIEN DALAM PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK DOKTER KELUARGA

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Mutu pelayanan keperawatan merupakan salah satu keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan jasa kesehatan. Keberhasilan sebuah rumah sakit dinilai dari mutu

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

Disusun Oleh: Wiwiningsih

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

ABSTRAK. Ilma Nurpahmi 1 Emilia 2

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN PERILAKU CARING PERAWAT DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. analitik Comparative Study dengan pendekatan cross sectional.

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB III METODE PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERSALINAN SECTIO CAESAREA DI RSU PKU MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA 2016

HASIL PENELITIAN 1. Analisis Univariat. a. Gambaran Kepuasan Pasien Jamkesmas Pada Pelayanan Keperawatan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Puskesmas Baros Kota Sukabumi

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional yang bertujuan

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TAMIANG LAYANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN METODE PENUGASAN DALAM MODEL PRAKTEK KEPERAWATAN PROFESIONAL (MPKP) DI RSUD WATES

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya dalam mewujudkan bangsa Indonesia yang sehat, kualitas pelayanan kesehatan dan jumlah pasien yang datang untuk

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Ruang B2 THT & Kulit Kelamin RSUP Dr. Kariadi Semarang

BAB I PENDAHULUAN. baik yang bersifat bedah maupun non bedah.(aditama,2002:6) sesuai dengan wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi keperawatan

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 1, April 2012 ISSN

Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kepuasan Pasien yang Dirawat di Ruangan Kelas III Rumah Sakit Immanuel Bandung

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

BAB I PENDAHULUAN. terkendali biaya dan kualitasnya, seperti yang tercantum dalam Undang -

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Jurnal Keperawatan, Volume VIII, No. 2, Oktober 2012 ISSN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN METODE TIM

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG KEKERASAN VERBAL DENGAN KEJADIAN KEKERASAN VERBAL PADA ANAK DI TK RK KUNCEN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan dengan Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Ruang Rawat Inap Kelas III

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PERAWAT DENGAN SIKAP PERAWAT DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN SPIRITUAL PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator penting yang harus

Promotif, Vol.1 No.2 Apr 2012 Hal ANALISIS HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUMAH BERSALIN NISA KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN. Fungsi dasar suatu rumah sakit adalah pemulihan kesehatan anggota

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya pembangunan keluarga sejahtera dan pemberdayaan bidan tidak

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh mutu pelayanan yang meliputi bukti langsung (tangible),

HUBUNGAN JAMINAN PERSALINAN DENGAN MOTIVASI MENGGUNAKAN KONTRASEPSI PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAGLIK I YOGYAKARTA TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO (2013), rumah sakit adalah bagian integral dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Komunikasi terapeutik merupakan suatu proses untuk membina hubungan terapeutik

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD TOTO KABILA GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal 78-83

HUBUNGAN PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP MELATI RSUD SUBANG. Ibrahim N. Bolla, S.Kp.

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SURAKARTA TAHUN 2013

Mutu Makanan Instalasi Gizi Untuk Memuaskan Ibu Bersalin Di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul. Hariza Adnani 1 1 STIKES Surya Global Yogyakarta

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi, Manado

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PERILAKU CARING PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP WARDAH RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Komunikasi Terapeutik Perawat Berhubungan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Puskesmas Dukun Magelang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Gambaran kepuasan..., Venty Rahma Ayunda, FKM UI,


NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Kartika Dewi Ayusti

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR ASUHAN PERSALINAN II MAHASISWA SEMESTER III PRODI D IV BIDAN PENDIDIK STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam era globalisasi, persaingan bisnis menjadi sangat ketat baik di pasar

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN PEMAHAMAN TENTANG PELAYANAN KEBIDANAN DI RB KINASIH, SIDOHARJO, WONOGIRI

FAKTOR PSIKOLOGI KLIEN MEMILIH RUMAH SAKIT SARI MULIA SEBAGAI PELAYANAN RAWAT INAP. Abstrak

HUBUNGAN WAKTU PELAYANAN REKAM MEDIS DI TPPRJ DENGAN KEPUASAN PASIEN POLIKLINIK BEDAH DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. pentingnya kesehatan sebagai hak azasi manusia. Sehat merupakan kebutuhan dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan swasta semakin menuntut pelayanan yang bermutu. Tidak dapat dipungkiri pada

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB I PENDAHULUAN. baik di pasar domestik (nasional) maupun di pasar internasional/global. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1 Nursalam, Manajemen Keperawatan, Ed 3, Salemba Medika, Jakarta, Hal : 295

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

Program Studi Diploma IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. adalah dengan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, dengan

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan. akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat pada masih tingginya Angka Kematiam Ibu (AKI) di Indonesia.

Kata Kunci : Kinerja, Cakupan ASI Eksklusif, Bidan Desa. Kepustakaan : 40, ( )

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Amallia Wijiwinarsih 201510104007 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan pada Program Studi Bidan Pendidik Jenjang Diploma IV Fakultas Ilmu Kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta Disusun oleh: Amallia Wijiwinarsih 201510104007 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA 1 Amallia Wijiwinarsih 2 Retno Mawarti 3 INTISARI Latar Belakang : Kepuasan pasien terhadap pelayanan publik khususnya pelayanan di Rumah sakit masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan adalah mutu pelayanan. Studi pendahuluan yang dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta berdasarkan wawancara didapatkan hasil 6 dari 10 responden mengaku tidak puas dengan mutu pelayanan di Rumah sakit Tujuan : Diketahuinya Hubungan Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. Metode Penelitian : Desain penelitian dengan Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi 243 ibu nifas JKN. Sampel dalam penelitian ini ibu nifas peserta JKN sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian kuisioner. Teknik pengambilan sample secara Aksidental sampling. Uji statistik dengan menggunakan Chi-Square. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian mutu pelayanan baik 12 responden (60,0%) dan 8 orang (40,0%,) tidak baik. Sedangkan tingakat kepuasan puas 14 responden (70,0%) dan tidak puas 6 orang (30,0%). Hasil uji statistik Chi-Square nilai p-value 0,01. P. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,579 dengan keeeratan hubungan sedang. Simpulan dan Saran : Ada hubungan mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan tingkat kepuasan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. Diharapkan dapat menjadi sumber bahan kajian bagi Rumah Sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan khususnya pada dimensi kehandalan, daya tanggap dan empati petugas dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, seminar-seminar atau workshop. Kata kunci : Mutu Pelayanan Kebidanan, Kepuasan Pasien, Ibu Nifas PENDAHULUAN Pengguna jasa pelayanan kesehatan di Rumah Sakit menuntut pelayanan yang berkualitas, tidak hanya menyangkut kesembuhan dari penyakit secara fisik akan tetapi juga menyangkut kepuasan terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan serta tersedianya sarana dan prasarana yang memadai dan dapat memberikan kenyamanan. Semakin meningkatnya tuntutan

kualitas pelayanan, maka fungsi pelayanan di Rumah Sakit perlu ditingkatkan agar menjadi lebih efektif dan efisien serta memberikan kepuasan terhadap pasien dan masyarakat (Pergiawati, 2013). Berdasarkan penelitian sebelumnya RS PKU Muhammadiyah Unit II tentang data hasil evaluasi kepuasan pelanggan terhadap perawat yang dilakukan oleh pihak rumah sakit masih ada yang tergolong rendah yaitu pada kontinuitas pemantauan kondisi pasien yang dilakukan oleh perawat, kerelaan dalam membantu pasien (seperti makan, mandi, dll), Empathy tentang kesopanan, keramahan dan etika para perawat. Sedangkan persentase rata-rata Angka Hunian Rawat Inap atau (Bed Occupancy Rate = BOR) di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II dari ketiga tahun terakhir terlihat menurun. Dimana pada tahun 2010 Bor : 72%, 2011 Bor : 68%, dan tahun 2012 bor :67%. Berdasarkan data tersebut, menunjukan adanya penurunan Angka Hunian Rawat Inap (Bed Occupancy Rate = BOR) yang dicapai dari tahun 2010 ke tahun 2012. BOR (Bed Occupancy Rate) yang merupakan salah satu indikator pelayanan rumah sakit, telah menggambarkan bahwa mutu pelayanan RS PKU Muhammadiyah unit II tergolong menurun (Cahyadi, 2010). Pelayanan nifas atau Postnatal care merupakan salah satu cakupan dalam pelayanan kebidanan. Bidan harus mampu menerapkan pelayanan nifas yang berorientasi pada penerapan kode etik dan standar pelayanan kebidanan, serta kepuasan yang mengacu pada penerapan semua persyaratan pelayanan kebidanan. Dari dimensi mutu pelayanan kebidanan tersebut, tujuan akhirnya adalah kepuasan pasien yang dilayani oleh bidan (Sondakh, 2013). Hal ini sesuai dengan Permenkes No. 1464 /Menkes/Per/X/2010 yang menyebutkan bahwa bidan memiliki wewenang untuk memberikan pelayanan kebidanan yang meliputi: pelayanan pranikah, kehamilan normal, persalinan normal, nifas normal,ibu menyusui, pelayanan

konseling pada masa antara dua kehamilan, bayi baru lahir, pelayanan bayi, pelayanan balita dan pelayanan anak pra sekolah. Berdasarkan studi penelitian yang dilakukan pada tanggal 18 februari 2016 di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta, peneliti mendapatkan data dari 595 pasien nifas di tahun 2015. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 responden terdapat 6 responden yang merasa tidak puas dengan pelayanan kebidanan. 3 dari 6 responden mengeluhkan administrasi yang berbelit, 2 dari 6 mengeluhkan mahalnya biaya perawatan, sedangkan 1 responden mengeluhkan kurang ramahnya tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan nifas. METODE Metode yang di gunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Analitik Observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel di lakukan dengan teknik Aksidental Sampling, jumlah sampel sebanyak 20 responden. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat dengan uji korelasi Chi-Square.

HASIL PENELITIAN a. Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Dimensi Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas No Mutu Frekuensi Persentase Pelayanan 1 Kehandalan Baik 18 90.0% Tidak Baik 2 80.0% Total 20 100.0% 2 Daya tanggap Baik 12 60.0% Tidak Baik 8 40.0% Total 20 100.0% 3 Jaminan Baik 20 100.0% Tidak Baik 0 0% Total 20 100.0% 4 Empati Baik 13 65.0% Tidak Baik 7 35.0% Total 20 100.0% 5 Bukti fisik Baik 20 100.0% Tidak Baik 0 0% Total 20 100.0% Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa Dimensi kehandalan 18 responden menyatakan mutu pelayanan baik (90,0%) dan 2 responden menyatakan mutu pelayanan tidak baik (10%). Dimensi daya tanggap didapatkan hasil 12 responden menyatakan mutu pelayanan baik (60,0%) dan 8 responden menyatakan mutu pelayanan tidak baik (40,0%). Dimensi empati menyatakan 13 responden menyatakan mutu pelayanan baik (65,0%) dan 7 responden menyatakan mutu pelayanan tidak baik (35,0%). Sedangkan pada

dimensi jaminan dan bukti fisik semua responden (100%) menyatakan bahwa mutu pelayanan baik. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Mutu Pelayanan Kebidanan Pada Ibu Nifas No Mutu Frekuensi Persentase Pelayanan 1 Baik 12 60,0% 2 Tidak Baik 8 40,0% Total 20 100% Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas adalah 12 responden menyatakan mutunya baik (60,0%) dan 8 orang menyatakan mutunya tidak baik yaitu sebanyak 8 responden atau 40,0%. b. Tingkat Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kepuasan Pasien No Kepuasan Frekuensi Persentase Pasien 1 Puas 14 70,0% 2 Tidak puas 6 30,0% 3 Sangat puas 0 0% Total 20 100% Sumber : Data Primer, 2016 Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar pasien menyatakan puas yaitu sebanyak 14 responden atau (70,0%) dan tidak puas sebanyak 6 orang (30,0%).

a. Analisis Bivariat Tabel 4.5 Hubungan Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Kepuasan Pasien Tingkat Kepuasan Puas Tidak Puas Jumlah p-value Mutu Pelayanan n % N % Baik 11 Tidak Baik 3 Sumber : Data Primer 2016 91,7 37,8 1 5 8,3 62,5 12 8 0,01 Dari tabel 4.5 Hubungan antara mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan kepuasan pasien di PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Pasien dengan mutu pelayanan kebidanan baik dan tingkat kepuasan puas sebanyak 11 responden atau 91,7%, sedangkan yang tidak puas sebanyak 1 responden atau 8,3%. Pasien dengan mutu pelayanan kebidanan yang tidak baik dan tingkat kepuasan puas sebanyak 3 responden atau 37,8%, sedangkan yang tidak puas terdapat 5 responden atau 62,5%. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square didapatkan nilai p-value sebesar 0,01 p Value a (a = 0,05), maka Ha diterima H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta.Hasil analisis keeratan hubungan menggunakan Pearson Product Moment didapatkan hasil nilai koefosien korelasi sebesar 0,579 yang berarti bahwa kekuatan hubungan sedang. PEMBAHASAN 1. Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas di Rumah sakit PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas yang dirawat di PKU unit II Muhammadiyah

Yogyakarta adalah 12 responden menyatakan mutunya baik (60,0%) dan 8 orang menyatakan mutunya tidak baik yaitu sebanyak 8 responden atau 40,0%. Hal ini sesuai dengan Azwar (2007) Mutu pelayanan kesehatan merupakan kesempurnaan suatu produk dalam pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa. Pelayanan yang bermutu merupakan penyelenggaraan pelayanan yang diberikan sesuai dengan prosedur dan standar pada kode etik profesi yang telah ditetapkan, dengan menyesuaikan potensi dari sumber daya yang tersedia secara aman dan memuaskan yang dilakukan dengan wajar, efisien dan efektif dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah dan masyarakat konsumen. 2. Kepuasan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien ibu nifas yang dirawat di PKU Muhammadiyah unit II Yogyakarta menyatakan puas yaitu sebanyak 14 responden atau 70,0% dan tidak puas sebanyak 6 orang (30,0%). Kepuasan pasien adalah evaluasi positif dari dimensi pelayanan yang beragam. Pelayanan yang dievaluasi dapat berupa sebagaian kecil dari pelayanan, misalnya salah satu jenis pelayanan yang diberikan untuk menyembuhkan seorang pasien sampai dengan sistem pelayanan secara menyeluruh didalam rumah sakit. Kajian tentang kepuasan pasien harus difahami sebagai suatu hal yang sangat banyak dimensinya atau variabel yang mempengaruhinya (Satrianegara,2014).

3. Hubungan mutu pelayanan dengan tingkat kepuasan pasien Kepuasan pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pasien dengan mutu pelayanan kebidanan baik dan tingkat kepuasan puas sebanyak 11 responden atau 91,7%, sedangkan yang tidak puas sebanyak 1 responden atau 8,3%. Pasien dengan mutu pelayanan kebidanan yang tidak baik dan tingkat kepuasan puas sebanyak 3 responden atau 37,8%, sedangkan yang tidak puas terdapat 5 responden atau 62,5%. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square didapatkan nilai p-value sebesar 0,01 p Value a (a = 0,05), maka Ha diterima H0 ditolak yang berarti terdapat hubungan antara Mutu Pelayanan Kebidanan pada Ibu Nifas dengan Tingkat Kepuasan Pasien di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. Hasil analisis keeratan hubungan menggunakan Pearson product moment didapatkan hasil nilai koefosien korelasi sebesar 0,579 yang berarti bahwa kekuatan hubungan sedang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya tingkat kepuasan pasien dipengaruhi oleh tinggi rendahnya mutu pelayanan yang diberikan. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Hermanto (2010) yang meneliti tentang pengaruh kualitas pelayanan dan kepercayaan terhadap kepuasan pasien rawat inap, hasilnya diperoleh keterangan bahwa variabel mutu pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pasien rawat inap. Mutu pelayanan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien, hal ini menunjukan bahwa semakin baik mutu pelayanan yang diberikan akan berakibat pada semakin baiknya kepuasan pasien.

Berdasarkan data tersebut dapat dianalisa bahwa makin baik mutu pelayanan disuatu rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan yang lainnya, maka makin tinggi pula tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan lainnya tersebut. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori, bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai tingkat kepuasan rata-rata penduduk. Semakin baik mutu suatu pelayanan kesehatan maka semakin puas perasaan yang akan ditimbulkan oleh pasien terhadap pelayanan kesehatan yang diterima oleh pasien tersebut dan tingkat kepuasan pasien erat kaitannya dengan mutu pelayanan yang diberikan (Rangkuti, 2016) SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dan inteprestasinya, maka dapat ditarik kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1. Mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta adalah 12 responden menyatakan mutu pelayanan baik (60,0%) dan tidak baik yaitu sebanyak 8 responden atau 40,0%. 2. Kepuasan pasien ibu nifas di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta tahun 2016 pasien menyatakan puas yaitu sebanyak 14 responden atau 70,0% dan tidak puas sebanyak 6 orang (30,0%). 3. Terdapat hubungan hubungan mutu pelayanan kebidanan pada ibu nifas dengan tingkat kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum PKU

B. Saran Muhammadiyah Unit II Yogyakarta tahun 2016 dengan hasil uji statistik chi square, nilai p-value sebesar 0,01. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,579 dengan keeratan hubungan sedang. sebagai berikut : a. Bagi Rumah Sakit Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disampaikan beberapa saran Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian bagi RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta untuk meningkatkan mutu pelayanan kebidanan khususnya pada dimensi kehandalan (melaksanakan pelayanan secara tepat dan dapat dipercaya), daya tanggap (kesediaan membantu pasien dengan cepat) dan empati (perhatian atau pemahaman secara pribadi kepada pasien) petugas didalam pelayanan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, seminarseminar atau workshop bagi petugas yang bertujuan untuk memberikan pelayanan prima sehingga pasien puas dengan pelayanan yang diberikan. b. Peneliti selanjutnya Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian selanjutnya yang lebih mendalam terkait kepuasan pasien di rumah sakit dengan memperhatikan factor factor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Azrul, 2007, Program Menjaga Mutu Pelayanan Kesehatan, IDI, Jakarta. Cahyadi, Robi. 2010. Hubungan Mutu Pelayan dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Rs PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit II. Yogyakarta : Universitas Ahmad Dahlan. Hermanto, Dadang. 2010. Pengaruh Persepsi Mutu Pelayanan Kebidanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan Di RSUD Dr. H. SoemarnoSosroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur. (tesis). Semarang. Universitas Diponegoro.

Pergiawati, Elok Putri, 2013. Penelitian tentang analisis tingkat kepuasan ibu bersalin pengguna jaminan persalinan dalam mendapatkan pelayanan di RSUD. Wates tahun 2013. Yogyakarta : STIKES Aisyiyah Yogyakarta. Freddy, Rangkuti. 2006. Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Sondakh, 2013. Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika Satrianegara, M.Faiz.2014.Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Salemba Merdeka