BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagainya (Notoatmodjo, 2010).

dokumen-dokumen yang mirip
FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI PESERTA PENELITIAN. di Klinik Diana Brayan Medan Tahun Oleh : Ika Susilawati

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. satu hal dan pengetahuan umum yang berlaku bagi keseluruhan hal

BAB II TINJAUAN TEORITIS. dipengaruhi oleh intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek.

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Pengetahuan adalah keseluruhan pemikiran, gagasan, ide, konsep, dan

Anda akan belajar langsung dari Master Hipnotis IHA (Indonesian Hypnosis Association).

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masa kehamilan (Prawirohardjo, 2000). Menurut Manuaba (2001), tujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan rasa nyeri, rasa takut, penderitaan bahkan kematian (WHO, 2003).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang, sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU TENTANG HYPNOBIRTHING DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. lahir. Salah satu syarat penting agar terjadi kehamilan istri harus dapat

Berbagai Teori Tentang Sikap dan Perilaku Menurut Beberapa Referensi

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB IV ANALISIS PROBLEM PSIKOLOGIS PASIEN PRA DAN PASCA MELAHIRKAN DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN ROHANI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. masa kanak-kanak, masa remaja, masa dewasa yang terdiri dari dewasa awal,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengetahui dengan objek yang diketahui. Namun dalam pertemuan ini subjek tidak

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. kadang timbul beberapa keluhan yang mengganggu, salah satunya adalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Nama saya Retno Wahyuni, sedang menjalani pendidikan di program D-IV Bidan

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

BAB 1 PENDAHULUAN. pengalaman yang membahagiakan. Kehamilan merupakan pengalaman yang

BAB I PENDAHULUAN. emosional yang besar pada setiap wanita yang normal, juga pada kedua orang

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

LEMBAR KUESIONER PENGARUH TEHNIK HYPNOBIRTHING TERHADAP PENGURANGAN NYERI PADA PERSALINAN PERVAGINAM PADA PRIMIPARA

INDRA MAJID Mind Technology Expert International Certified Hypnotherapist Trainer of Hypnosis Trainer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR IBU NIFAS DAN MENYUSUI ISTIRAHAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan kebidanan komprehensif adalah suatu pemeriksaan yang. dilakukan secara lengkap dengan adanya pemeriksaan sederhana dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. angka kematian bayi, angka kelahiran, dan angka kematian ibu.( A.Gde Munin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. terlihat sembab, sakit kepala, dan nyeri dibagian perut 1. dengan PMS (Premenstruation Syindrom). Bahkan survai tahun 1982 di

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan adalah rangkaian peristiwa yang baru terjadi bila sel telur (ovum)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. respon psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Sedang kan menurut

Membangkitkan Kekuatan Pikiran Bawah Sadar. (Peace Of Mind)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap individu akan melewati tahap-tahap serta tugas perkembangan mulai dari lahir

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB 1 PENDAHULUAN. Kecemasan merupakan unsur kejiwaan yang menggambarkan perasaan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. karakteristik ibu menyusui, teknik menyusui dan waktu menyusui. Menurut WHO/UNICEF Tahun 2004 menyusui adalah suatu cara yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu pengindraan sehingga

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan satu-satunya yang paling sempurna

BAB 1 PENDAHULUAN. bagaimana persiapan selama persalinan berjalan, tidak ada salahnya jika jauh-jauh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DEPRESI PASCA MELAHIRKAN PADA KELAHIRAN ANAK PERTAMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada awal kehamilan (trimester pertama), seperti berakhirnya

AKTIVITAS / MOBILISASI PIMPINAN MENERAN DUKUNGAN MENTAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

- Sebelum melakukan penetrasi yang dalam, yang harus diutamakan adalah kenyamanan dan kebebasan ibu hamil.

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. setelah orang melakukan pengindraan terhadap objek tertentu. Sebagian besar

BAB II TINJAUAN TEORITIS. berarti bahwa perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. respons sangat tergantung pada karakteristik atau faktor-faktor lain dari orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu kelebihan yang diberikan oleh Sang. Pencipta, Maha Kuasa kepada kaum wanita yang membedakannya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah lahir 1. Pemeriksaan ini dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan proses pengeluaran atau proses untuk mendorong hasil dari

BAB II TINJAUAN TEORI. Kecemasan adalah respon emosional terhadap penilaian yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap individu akan mengalami perubahan pada dirinya baik secara fisik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ketersediaan sumber dukungan yang berperan sebagai penahan gejala dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bermain merupakan seluruh aktivitas anak termasuk bekerja

mempelajari berbagai hal. Dalam bidang ilmu kesehatan, bisa mempelajari salah satu peristiwa tersebut adalah kehamilan. Kehamilan dan persalinan

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Perubahan Fisik dan Psikologis selama Kehamilan Trimester III. selama kehamilan trimester III adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsepsi oleh ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang

Proses Adaptasi Psikologi Ibu Dalam Masa Nifas

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan aktivitas, setiap individu membutuhkan jumlah yang berbeda untuk

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

KESADARAN Rah a ay a u G i G n i in i ta t s a a s s a i s

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. ke dalam jiwa sehingga tidak ada keraguan terhadapnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan bukan merupakan suatu keadaan penyakit atau kondisi ibu yang

Kecemasan ialah suatu perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Defenisi Pengetahuan Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia yang sekedar menjawab pertanyaan what misalnya apa air, apa manusia, apa alam dan sebagainya (Notoatmodjo, 2010). Menurut Maulana (2009), pengetahuan merupakan hasil dari tahu, yang terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan merupakan pedoman dalam membentuk seseorang (overt behavior). 2. Tingkatan Pengetahuan Menurut Maulana (2009), pengetahuan mempunyai 6 tingkatan yaitu sebagai berikut : a. Tahu Tahu berarti mengingat suatu materi yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima sebelumnya. Kata kerja untuk mengukur bahwa seseorang itu tahu adalah ia dapat menyebutkan, menguraikan, mendefenisikan, dan menyatakan. b. Memahami (comprehension) Memahami berarti kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang akan diketahui dan dapat menginterprestasikan materi

tersebut secara benar - benar. Orang yang paham harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan dan meramalkan. c. Aplikasi/ Penerapan (application) Aplikasi berarti kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya). Aplikasi disini dapat diartikan sebagai penggunaan hukum-hukum, rumus, metode, dan prinsip dalam konteks atau situasi nyata. d. Analisis Analisis adalah kemampuan menjabarkan materi atau objek ke dalam bagian bagian yang lebih kecil, tetapi masih dalam satu struktur organisasi dan ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat menggambarkan, membuat bagan, membedakan, memisahkan, dan mengelompokkan. e. Evaluasi Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan kriteria sendiri atau kriteria yang telah ada. 3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan a. Pendidikan Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan memoengaruhi proses belajar,

makin tinggipendidikan seseorang makin mudah orang tersebut untuk menerima informasi. b. Informasi / Media Massa Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun nonformal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate-inpact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalh dan lain lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayaan orang. c. Sosial Budaya dan Ekonomi Kebiasaan dan tradisi yang dilakukan orang orang tanpa melalui penalaran apakah yang dilakukan baik atau buruk. Dengan demikian, seseorang akan bertambah pengetahuannya walaupun tidak melakukannnya. Status ekonomi seseorang juga bisa akan menentukan tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. d. Lingkungan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar individu, baik lingkungan fisik, psikologis maupun sosial. Lingkungan berpengaruh terhadap proses masuknya pengetahuan ke dalam individu yang berada dalam lingkungan tersebut. Hal ini terjadi karena adanya interaksi timbal balikataupun tidak yang akan direspon sebagai pengetahuan oleh setiap individu.

e. Pengalaman Sebagai Sumber Pengetahuan Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran penegetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang di peroleh dalam memecahkan masalah yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalu. f. Usia Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. B. Sikap 1. Defenisi Sikap adalah tingkah laku atau perbuatan kata lain kebiasaan, dimana kebiasaan merupakan corak atau ciri dari kepribadian seseorang. Perubahan sikap sangatlah berkaitan dengan usia, keturunan, lingkungan, serta sosial dan pendidikan ( Ahmad,Soleh 2005). Menurut Purwanto (1999) sikap adalh suatu pandangan atau perasaan yang disertai kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan objek yang mengarah pada pola tingkah laku seseorang baik atau buruk. Sikap dikatakan sebagai suatu respon evaluatif. Respon hanya akan timbul apabila individu dihadapkan pada satu stimulus yang menghendaki adanya reaksi yang di yatakan sebagai sikap, hal itu timbul didasari oleh proses evaluasi dalam diri individu yang memberikan kesimpulan terhadap

stimulus dalam bentuk nilai baik atau buruk, positif atau negatif menyenangkan yang kemudian mengkristalkan sebagai potensi reaksi terhadap objek sikap. ( Azwar, 2005). 2. Proses Terbentuk Sikap Rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada organisme dapat diterima atau di tolak. Apabila stimulus itu ditolak berarti stimulus ini tidak efektif dalam mempengaruhi perhatian individu dan berhenti disini, tetapi bila stimulus diterima oleh organisme berarti ada perhatian dari individu dan stimulus itu efektif. Apabila stimulus ini telah mendapatkan perhatian dari organisme (diterima) maka ia mengerti stimulus ini dan dilanjutkan pada proses berikutnya, setelah itu organisme mengolah stimulus tersebut sehingga terjadi kesediaan untuk bertindak demi stimulus yang diterimanya (Azwar, 1988). 3. Ciri Ciri Sikap a. Sikap bukan dibawa sejak lahir, melainkan dibentuk atau dipelajari sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan dengan objeknya. Sifat ini dibedakan dengan sikap sikap biogenetik seperti lapar, haus, kebutuhan akan istirahat dan lain- lain sebagainya. b. Sikap dapat berubah-ubah, karena itu sikap dapat dipelajari dan sikap pula dapat berubah pada orang terdapat keadaan keadaan dan syarat syarat yang mempermudah sikap pada orang itu.

c. Sikap itu berdiri sendiri tetapi senantiasa mempunyai hubungan tertentu pada suatu objek. d. Objek sikap itu dapat merupakan suatu hal tertentu dapat merupakan kumpulan dari hal tersebut. e. Sikap yang mempunyai segi motivasi dari segi segi perasaan. Sifat inilah yang membdeakan sikap dari kecakapan kecakapan atau pengetahuan yang dimiliki orang. 4. Tingkatan Sikap a. Menerima ( receiving) Dapat diartikan bahwa orang ( objek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (objek). b. Merespon (responding) Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang di berikan adalah suatu indikasi dari sikap. c. Menghargai ( Valuing) Memberikan orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga. d. Bertanggung jawab ( Responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan resiko merupkan sikap yang paling tinggi ( Notoatmodjo, 2003).

5. Komponen Sikap Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai 3 komponen pokok : a. Kepercayaan terhadap suatu objek b. Kehidupan emosional c. Kecenderungan untuk bertindak ke 3 komponen ini secara bersama sama membentuk sikap yang utuh (total atitude) dalam penentuan sikap ini pengetahuan ikut berperan. 6. Teori Perubahan Sikap a. Teori Keseimbangan Keadaan seimbang atau ketidakseimbangan selalu melibatkan 3 unsur yaitu individu, orang lain dan objek sikap. Teori keseimbangan menunjukkan kepada suatu siuasi dimana hubungan diantar unsur unsur yang ada berjalan harmonis sehingga tidak terdapat untuk mengubah keadaan. b. Teori Kesesuaian Merupakan pernyataan hubungan penilaian yang bersifatmenolak atau tidak membenarkan kesesuaian yang terjadi apabila dua objek yang ada hubungannya nilai intensitas yang sama. c. Teori Konsistensi Orang akan berbuat sesuatu sesuai dengan sikapnya sedangkan berbagai tindakannya pun akan bersesuaian dengan yang lain.

7. Karakteristik Sikap a. Arah Sikap terpilah pada dua arah kesetujuan yaitu apakah menyatakan setuju atau tidak apakah mendukung ( favorable) atau tidak mendukung ( unfavorable) serta apakah memihak atau tidak memihak. b. Kekuasaan Setuju atau tidak setuju sikap ini dapat mengenai aspek yang sedikit dan sangat spesifik akan tetapi dapat pula mencakup banyak sekali aspek yang ada pada objek sikap. c. Intensitas Kedalam dan kekuatan sikap terhadap suatu yang tertentu belum sama walaupun arahnya mungkin tidak berbeda. d. Konsistensi Kesesuaian antara pernyataan sikap yang dikemukakan dengan responnya terhadap objek sikap tertentu. e. Spontanitas Menyangkut sejauh mana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan ( Azwar, 1988). C. Ibu 1. Defenisi Ibu adalah seorang wanita sebagai penerus proses generasi keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta

sosial yang sangat diperlukan. Ibu adalah pendidik pertama dalam keluarga (Sofyan, 2006). D. Hamil 1. Defenisi Hamil bukan sekadar membesarkan janin dalam rahim yang membuat perut Anda terus membuncit. Kehamilan bisa didefinisikan berdasarkan keilmuan yang dipelajari. Dalam agama Islam, Allah menjadikan gumpalan darah menjadi manusia di rahim seorang ibu. Dari sudut ilmu biologi, definisi kehamilan adalah ketika sperma dan ovum menyatu dan membentuk sel yang terus bertumbuh (Jayantika, 2012). Walaupun kehamilan dan persalinan merupakan peristiwa alamiah, tetapi banyak ibu tetap khawatir menghadapinya. Terutama pada rasa sakit yang teramat hebat yang terjadi saat kontraksi, kerapkali menyebabkan para ibu tegang dan cemas (Musbikin, 2006). E. Hypnobirthing 1. Defenisi Hipnosis adalah suatu proses sederhana agar diri kita berada pada kondisi rileks, tenang dan terfokus guna mencapai suatu hasil atau tujuan. Hypnobirthing sering disebut juga dengan Hipnosis Persalinan. Hypnobirthing merupakan metode relaksasi yang mendasarkan pada keyakinan bahwa ibu hamil bisa mengalami persalinan melalui insting dan memberikan sugesti bahwa melahirkan itu nikmat ( Maryunani, 2010).

Menurut Amrin (2010), Hypno-birthing berasal dari kata Yunani hypnos yang berarti tidur/pikiran tentang dan birthing yang berari proses kehalmilan sampai melahirkan. Hypno birthing adalah upaya alami menanamkan niat kepikiran bawah sadar untuk mengahadapi persalinan dengan tenaga dan sadar. Hypno-birthing merupakan sugesti yang dilakukan pada ibu hamil dengan cara mengusap bagian bawah payudaranya hingga perut, terlebih saat bayinya bergerak- gerak sambil mengucapkan kalimat kalimat positif yang dapat membangunkan kecerdasan otak pada anak. Banyak orang yang mempunyai persepsi bahwa melahirkan sangat sakit, sehingga tidak sedikit orang seolah enggan untuk mempunyai anak. Informasi itu hanya akan menyebakan wanita hamil katakutan untuk menghadapi masa persalinan. Belakangan ini telah muncul berbagai cara melahirkan yang tidak sakit, yakni dengan cara hipnotis yang biasa disebut hypno-birthing yang dicetuskan berdasarkan buku yang ditulis oleh pakar ginekologi, Dr. Grantly Dick-Read. Menurut Lani Kustanti (2003), rasa sakit dapat timbul dan menjadi lebih parah karena rasa takut dan panik dimana kadang ibu hamil tidak menyadari perasaan tersebut. Relaksasi hypnobirthing merupakan cara efektif untuk menghilangkan seluruh perasaan tersebut. Hypno birthing merupakan pengobatan holistik dimana ibu hamil akan dibantu untuk rileks, fokus, tenang dan dalam keadaan sadar sepenuhnya saat menghadapi proses persalinan. Menurut Ririn N.F, Hypnobirthing bisa dilakukan di usia kehamilan berapa pun. Namun, umumnya dilakukan di usia kehamilan 7 bulan atau 2 minggu sebelum proses persalinan. Bisa dilakukan dua kali sehari di saat pagi

maupun menjelang tidur malam, lamanya sekitar 10-15 menit. Tempatnya bergantung keinginan masing-masing dan sebaiknya dilakukan berpasangan dengan sang suami agar tercipta hubungan spiritual bersama. 2. Self Hypnosis Pada dasarnya setiap hypnosis adalah self hypnosis. Misalnya, ada orang lain membantu, tetapi keputusan untuk menerima sugesti tersebut atau tidak, tetap berada di tangan kita. Kondisi alam bawah sadar juga hanya bisa di capai jika kita benar-benar menginginkannnya. Inilah mengapa hypnosis sama sekali bukanlah ilmu pelet atau gendam. Hypnosis itu nyata, bisa dipelajari dan dipergunakan dengan baik pula. 3. Jenis- jenis Hypnosis a. Heterohypnosis. Pada kondisi ini, ibu mengalami kondisi trance oleh orang lain. Mereka membantu membuat lingkungan yang sesuai dan mengatur langkah langkah untuk mencapai kondisi hypnosis. b. Self hypnosis. Pada kondisi ini, ibu mengalami kondisi trance atau usaha sendiri. 4. Karakteristik Hypnosis Ada 5 karateristik utama yang bisa diamati dari hypnosis, yaitu : a. Relaksasi. Hypnosis merupakan salah satu cara dan bagian dari sebuah relaksasi yang dilakukan oleh seseorang.

b. Konsentrasi terfokus. Hypnosis merupakan keadaan ketika seseorang berkonsentrasi kedalam pikuran bawah sadarnya. c. Kondisi pasif. Dalam keadaan trance, seseorang hanya dapat berada pada kondisi pasif, yaitu sikap menerima sugesti yang telah direncanakan untuk meningkatkan kualitas hidup atau menetukan tujuannnya. d. Hyperawareness terhadap kelima indera kita. Dalam keadaan terhipnotis, seseorang justru merasakan kesadaran yang tinggi akan kelima inderanya. Semua indrea akan tetap menerima masukan saran atau perintah apa yang sesungguhnya perlu dipikirkan dan dilakukan di dalam pencapaian tujuan yang dimaksud. e. Peregerakan bola mata yang cepat. Dalam kondisi trance, biasanya seseorang akan mengalami pergerakan bola mata yang cepat. (Muhepi dan Murthiningsih). 5. Fungsi Tenaga Bawah sadar. Menurut Maryunani (2003), sebagai makhluk rohani manusia mempunyai jiwa tenaga bawah sadar dan raga dengan tenaga sadar. Contoh tenaga bawah sadar, adalah Jika ibu hamil berpikir bahwa hamil adalah pengorbanan dan menderita maka penderitaanlah yang didapat, jika berpikir bahwa persalinan itu adalah sakit maka kesakitan yang diperoleh. Dalam Aprillia (2011), Berikut ini adalah penjelasan tentang perbedaan antara pikiran sadar dan bawah sadar. Setelah membaca ini, akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang alam bawah sadar. Pikiran sadar hanya menyadari 7 + atau - bit informasi pada satu waktu.

Pikiran bawah sadar menyadari segala sesuatu yang lain. Pikiran sadar adalah berurutan. Ia menyukai urutan logis. Pikiran bawah sadar proses secara bersamaan. Ini multitasks. Pikiran sadar adalah logis. Ia menyukai hal-hal masuk akal - punya alasan. Pikiran bawah sadar yang intuitif dan bisa membuat asosiasi informasi dengan mudah. Pikiran sadar adalah berpikir linier. Ia berpikir dalam hal sebab-akibat. Pikiran bawah sadar membuat asosiasi dan hubungan antara banyak ideide pikiran, dan perasaan. Pikiran sadar mencari jawaban untuk "mengapa"? Pikiran bawah sadar tahu mengapa. Pikiran sadar tidak berpikir intelektual Anda. Bertanggung jawab atas diri-bicara Anda. pikiran bawah sadar Anda tidak mengamati Anda dan penuh perasaan. Pikiran sadar Anda terkait dengan membangun, berpikir. Pikiran bawah sadar dikaitkan dengan bermimpi (termasuk hari bermimpi), mencerminkan, meditasi dan tidur rileks. Pikiran sadar secara sukarela dapat memindahkan bagian tubuh Anda. Alam bawah sadar tanpa sengaja dapat memindahkan bagian tubuh Anda. Pikiran sadar Anda hanya menyadari sekarang. pikiran bawah sadar Anda tidak terbatas dalam ruang dan waktu. Ini memegang semua kenangan Anda dan masa depan anda.

Pikiran sadar adalah disengaja. Pikiran bawah sadar secara otomatis. Pikiran sadar adalah verbal (termasuk self-talk). Pikiran bawah sadar adalah nonverbal (perasaan). Pikiran sadar adalah analitis. Pikiran bawah sadar adalah harfiah. Pikiran sadar adalah tempat pelajaran kognitif dan pemahaman. Pikiran bawah sadar adalah tempat pembelajaran pengalaman. pikiran sadar Anda menggunakan intelek untuk dengan solusi logis untuk masalah. pikiran bawah sadar Anda dapat mengakses sumber daya internal dari ingatan pengalaman, menghubungkan mereka semua bersama-sama - menciptakan sebuah akal. pikiran sadar Anda akan memberitahu Anda saat tepat Anda karena baris fakta atas. pikiran bawah sadar Anda akan memberitahu Anda ketika Anda benar karena akan merasa benar. pikiran sadar Anda memiliki fokus terbatas. pikiran bawah sadar Anda memiliki fokus tak terbatas.

6. Afirmasi/ Niat Untuk mengoptimalkan tenaga bawah sadar ibu yang hendak bersalin, maka dibutuhkan niat/afirmasi ibu sebagai suatu program yang direkam jiwa oleh tenaga bawah sadar, dimana niat tersebut harus positif dan dimulai saat ini, seperti di bawah ini : a. Saya sehat b. saya dan bayi saya sehat. c. Kehamilan saya sehat. d. Persalinan saya aman, nyaman, dan lancar. e. Air susu saya sehat dan cukup untuk bayi saya,dan sebagainya. Ibu tidak boleh meniatkan dalam hati hal-hal negatif, seperti : a. Saya tidak sakit atau saya tidak akan sehat. b. Nanti bagaimana kalau kehamilan saya terganggu. c. Apakah saya dan bayi saya sehat. d. Persalinan saya sepertinya tidak aman dan tidak lancar. e. Air susu saya sedikit, dan sebagainya. 7. Manfaat Hypnobirthing a. Setelah kehamilan melampaui empat bulan, bayi dalam kandungan bisa berkomunikasi dengan ibunya dan ini bisa dilatih dengan hipnosis. b. Hipnoterapi ini juga membuat ibu merasakan relaksasi.

c. Hipnoterapi ini bisa mengurangi rasa nyeri saat persalinan hingga 100% jika tidak ada sel yang rusak, namun jika ada sel yang rusak maka sebaiknya diperbaiki dahulu dengan mengkonsumsi makanan yang bisa memperbaiki sel rusak tersebut. d. Hipnoterapi ini juga membuat ibu merasakan relaksasi. e. Hipnoterapi menjadi alat komunikasi antara i bu dan anak melalui alam bawah sadar yang nantinya akan membuat hubungan ibu dan bayinya menjadi lebih dekat. Sedangkan menurut Amrin (2010),relaksasi hypnobirthing mempunyai keuntungan sebagai berikut : 1. Keuntungan yang didapatkan ibu hamil a. Mengurangi rasa sakit dengan kadar yang sangat besar sehingga kadang tidak terasa seperti saat melahirkan. b. Mengurangi kemungkinan adanya komplikasi kehamilan yang dipengaruhi faktor stress dan depresi. c. Proses persalinan akan berjalan nyaman, lancar, dan relatif lebih cepat. d. Mengurangi kemungkinan diambilnya tindakan episiotomy (pembedahan). e. Ibu akan merasakan ikatan batin dan emosi terhadap janin. f. Ibu akan merasakan ketenangan dan kenyaman saat proses melahirkan. g. Ibu akan dapat lebih mengontrol emosi dan perasaannya.

h. Mencegah kelelahan yang berlebih saat melakukan proses persalinan. Gejala itu akan dirasakan karena proses Hypnobirthing berupaya untuk mengembalikan pada soul (jiwa). i. Bayi yang lahir tidak akan kekurangan oksigen sehingga menjadi lebih sehat. Latihan-latihan yang dilakukan ibu hamil sebelum melahirkan memberikan pengaruh tersendiri yang membuat bayi lebih segar. 2. Keuntungan yang didapatkan janin a. Getaran tenang dan damai juga akan dirasakan oleh janin yang merupakan dasar dari perkembangan jiwanya (spiritual quotient). b. Pertumbuhan janin lebih sehat karena keadaan tenang akan memberikan hormon-hormon yang seimbang ke janin melalui plasenta 3. Keuntungan yang didapatkan suami Jika melihat sang istri tenang dalam menghadapi persalinan, suami juga akan merasa lebih tenang dalam mendampingi proses persalinan. 4. Keuntungan yang didapatkan bidan atau dokter Seorang bidan atau dokter dapat lebih fokus dan konsentrasi dalam menyiapkan persalinan karena tidak perlu menghadapi emosi labil ibu yang hendak melahirkan.

8. Langkah Melakukan Relaksasi Dan Hypnobirthing Dalam Ririn N.F., Ada beberapa cara melakukannya hypnobirthing. 1. Posisi tubuh dibuat senyaman mungkin, dengan duduk atau berbaring telentang atau miring. Jika berbaring, lakukan posisi menyamping ke kiri agar dapat memperbaiki aliran darah ke rahim atau plasenta. 2. Kondisikan seluruh tubuh dalam keadaan relaks. Pejamkan mata dan mulai bernapas dalam-dalam melalui hidung secara perlahan dan teratur. Kendurkan otot-otot seluruh tubuh dan istirahatkan pikiran. Berkonsentrasilah pada niat untuk melakukan relaksasi dan hypnobirthing. 3. Bayangkan dan niatkan proses persalinan yang menyenangkan dan membahagiakan, proses bersalin yang lancar, serta membayangkan bayi mungil yang sehat dan lucu. 4. Setelah kondisi relaks, tanamkan sugesti dan niat positif ke alam bawah sadar. Misalnya, "Aku bisa melahirkan secara alami, lancar dan normal" atau "Bayiku terlahir sehat." 5. Saat hendak selesai, biarkan otot-otot semakin relaks dengan menghirup napas panjang dan buang napas perlahan lewat hidung. Kembali ke kondisi normal dan siap melakukan kegiatan lain atau beristirahat. 6. Pada saat bersalin, tetaplah tenang, bernapaslah secara teratur, selaraskan energi dengan datangnya kontraksi sehingga tenaga tidak terbuang percuma.