I. PENDAHULUAN. Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari lingkungannya. Udara

Senyawa Koordinasi (senyawa kompleks)

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS NIKEL(II) DENGAN LIGAN ETILENDIAMINTETRAASETAT (EDTA)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK II PERCOBAAN IV PENENTUAN KOMPOSISI ION KOMPLEKS

PENENTUAN RUMUS ION KOMPLEKS BESI DENGAN ASAM SALISILAT

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK

1.1 Senyawa Koordinasi (Coordination Coumpond)

I. PENDAHULUAN. senyawa kompleks bersifat sebgai asam Lewis sedangkan ligan dalam senyawa

STUDI SPEKTROSKOPI UV-VIS DAN INFRAMERAH SENYAWA KOMPLEKS INTI GANDA Cu-EDTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Senyawa Koordinasi. Kompleks ion dengan pusat d B memiliki empat ligan dengan dengan bentuk persegi planar (B)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

4 Hasil dan Pembahasan

SINTESIS DAN KARAKTER SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-EDTA DAN Cu(II)- C 6 H 8 N 2 O 2 S Dian Nurvika 1, Suhartana 2, Pardoyo 3

OLIMPIADE SAINS NASIONAL CALON PESERTA INTERNATIONAL CHEMISTRY OLYMPIAD (IChO) Yogyakarta Mei Lembar Jawab.

4 Pembahasan. 4.1 Sintesis Resasetofenon

Senyawa Koordinasi. Ion kompleks memiliki ciri khas yaitu bilangan koordinasi, geometri, dan donor atom:

I. PENDAHULUAN. Kualitas udara yang dipergunakan untuk kehidupan tergantung dari. lingkungannya. Udara mengandung sejumlah oksigen, yang merupakan

Analisis Pengaruh Ion Cd(II) Pada Penentuan Ion Fe(II) dengan Pengompleks 1,10- Fenantrolin Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis

Kimia Koordinasi Teori Ikatan Valensi

SENYAWA KOORDINASI Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini digunakan TiO2 yang berderajat teknis sebagai katalis.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN V (STOIKIOMETRI KOMPLEKS AMMIN-TEMBAGA (II))

4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk mengetahui pengaruh ph medium terhadap profil disolusi. atenolol dari matriks KPI, uji disolusi juga dilakukan dalam medium asam

Ikatan yang terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O 2

SOAL LATIHAN CHEMISTRY OLYMPIAD CAMP 2016 (COC 2016)

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) IKATAN KOVALEN. 1. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4 Hasil dan Pembahasan

8.4 Senyawa Kompleks

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan. IV.1 Sintesis dan karaktrisasi garam rangkap CaCu(CH 3 COO) 4.6H 2 O

I. PENDAHULUAN. sedikit, biasanya dinyatakan dalam satuan nanogram/liter atau mikrogram/liter

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pada bidang industri di Indonesia saat ini mengalami kemajuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Modifikasi Ca-Bentonit menjadi kitosan-bentonit bertujuan untuk

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. sol-gel, dan mempelajari aktivitas katalitik Fe 3 O 4 untuk reaksi konversi gas

BAB I PENDAHULUAN I.1

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR...

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang dan Masalah Penelitian

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan


Jilid 1. Penulis : Citra Deliana D.S, M.Si. Copyright 2013 pelatihan-osn.com. Cetakan I : Oktober Diterbitkan oleh : Pelatihan-osn.

Teori medan kristal adalah model yang hampir secara menyeluruh menggantikan teori ikatan valensi, pertama kali dimunculkan oleh Hans Bethe pada 1929.

SINTESIS, KARAKTERISASI, DAN EVALUASI KATALITIK Cu-EDTA BERPENDUKUNG MgF 2 UNTUK PRODUKSI VITAMIN E. Oleh: SUS INDRAYANAH

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

(2) kekuatan ikatan yang dibentuk untuk karbon;

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

Bahasan. Senyawa Koordinasi. Bahasan. 1. Teori Werner tentang Senyawa Koordinasi : Tinjauan Ulang. Irwansyah, M.Si

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

I. PENDAHULUAN. bumi dan komponen campuran gas tersebut tidak selalu konstan. Udara juga

BAB I PENDAHULUAN I.1

ANALISIS DUA KOMPONEN TANPA PEMISAHAN

SOAL KIMIA 2 KELAS : XI IPA

D. H 2 S 2 O E. H 2 S 2 O 7

4. Hasil dan Pembahasan

SOAL OLIMPIADE KIMIA SMA TINGKAT KOTA/KABUPATEN TAHUN 2011 TIPE II

Penentuan struktur senyawa organik

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN OLIMPIADE KIMIA UNIVERSITAS UDAYANA PETUNJUK PENGERJAAN SOAL OLIMPIADE KIMIA UNUVERSITAS UDAYANA XXII

I BAB I PENDAHULUAN I.1

Ikatan Kimia. Ikatan kimia adalah gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

SAP-GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan

A. Judul B. Tujuan C. Dasar Teori

TiO 2 jatuh pada 650 nm sedangkan pada kompleks itu sendiri jatuh pada 600 nm, dengan konstanta laju injeksi elektron sekitar 5,5 x 10 8 s -1 sampai

PENENTUAN KADAR BESI DALAM SAMPEL AIR SUMUR SECARA SPEKTROFOTOMETRI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan uji kapasitas adsorben kitosan-bentonit terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

SENYAWA KOMPLEKS. Definisi. Ion Kompleks. Bilangan koordinasi, geometri, dan ligan RINGKASAN MATERI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hal ini memiliki nilai konduktifitas yang memadai sebagai komponen sensor gas

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia selain membawa keuntungan juga

Bilangan Kuantum Utama (n)

SINTESIS DAN UJI TOKSISITAS KOMPLEKS LOGAM Co(II)/Zn(II) DENGAN LIGAN ASAM PIRIDIN- 2,6-DIKARBOKSILAT

BAB I PENDAHULUAN I.1

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN I. Total. Dimensi Proses Pengetahuan Kognitif Menerapkan Menganalisa (C4) 15 3,6,9,11,21 4,12,18,26 5,19,20,25

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS Cu(II)-8- HIDROKSIKUINOLIN DAN Co(II)-8-HIDROKSIKUINOLIN Laelatri Agustina 1, Suhartana 2, Sriatun 3

Siswa diingatkan tentang struktur atom, bilangan kuantum, bentuk-bentuk orbital, dan konfigurasi elektron

JURNAL APLIKASI FISIKA VOLUME 11 NOMOR 1 FEBRUARI 2015

kimia REVIEW I TUJUAN PEMBELAJARAN

Bab 11 Senyawa Koordinasi

3 METODOLOGI PENELITIAN

TITRASI PEMBENTUKAN KOMPLEKS. Drs. DJADJAT TISNADJAJA, M.Tech.

~ gaya tarik antar atom yang pemutusan atau pembentukannya dapat menyebabkan terjadinya perubahan kimia.

4 Hasil dan Pembahasan

Pelatihan Online I OSN Bidang Kimia Page 1 PETUNJUK PENGERJAAN SOAL

Bilangankoordinasi, bentukgeometri, danligandarisenyawakompleks

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

BAB VI KINETIKA REAKSI KIMIA

SINTESIS DAN KARAKTERISASI SENYAWA KOMPLEKS BESI(III)-EDTA ABSTRAK

Transkripsi:

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia serta secara umum menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan, antara lain; industri, transportasi, perkantoran, dan perumahan. Berbagai kegiatan tersebut merupakan kontribusi terbesar dari pencemaran udara yang dibuang ke udara bebas. Dampak dari pencemaran udara tersebut adalah menyebabkan penurunan kualitas udara, yang berdampak negatif terhadap kesehatan manusia (Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/pencemaran_udara). Ketidakpedulian terhadap penggunaan bahan bakar bersih, diversifikasi energi, pengendalian emisi, dan manajemen transportasi kini telah berdampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencemaran udara di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia sudah mencapai titik kritis karena melampaui baku mutu dengan polutan utama gas nitrogen oksida (NO) (Ulhaq, 2006) Senyawa kompleks merupakan hasil dari interaksi antara asam dan basa lewis. Atom atau ion logam yang bertindak sebagai ion pusat memiliki orbital-orbital kosong bertindak sebagi asam,

menerima pasangan elektron yang disumbangkan oleh ligan yang bertindak sebagi basa (Miller, 1984) Dalam kehidupan sehari-hari senyawa kompleks baik yang berupa hasil alam ataupun buatan memiliki peranan dan arti penting seperti enzim dalam sistem biologi, katalis dalam suatu reaksi. Salah satu keistimewaan dari reaksi kompleks adalah reaksi pergantian ligan melalui efek trans. Dalam kimia koordinasi NO atau NO2 dapat berperan sebagai ligan sehingga membentuk senyawa kompleks dengan beberapa logam transisi. Ligan NO2 dalam deret spektrokimia lebih kuat dibandingkan ligan bipy dan lebih lemah dari ligan CN. Bila ligan NO2 direaksikan dengan senyawa kompleks yang mengandung ligan bipy dan CN maka kemungkinan yang akan tergantikan adalah bipyridin (Sukardjo, 1989). Kobalt (II) merupakan salah satu ion logam transisi deret pertama dengan konfigurasi elektron pada kulit terluar 3d 7 4s 0. Logam kobalt (II) sudah banyak yang disintesis membentuk senyawa kompleks melalui donor pasangan elektron dari suatu ligan dan dapat membentuk kompleks spin rendah dengan suatu ligan-ligan kuat. Salah satu kelebihan dari logam transisi deret pertama diantaranya bersifat magnetik dan keistimewaan yang khas dari atom-atom logam transisi grup d adalah kemampuannya untuk membentuk kompleks dengan berbagai molekul netral dan berbagai molekul dengan orbi -bipiridin dan 1,10- fenantrolin (Cotton dan Wilkinson, 1989) Kestabilan kompleks adalah suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembentukan kompleks, karena banyak variabel yang berkaitan dengan atom logam pusat dan ligan disamping variabel yang muncul dari pelarut yang berbeda dan kondisi kisi padat maka masalah kestabilan pada pembentukan ini menjadi rumit. Ada dua jenis kestabilan pada pembentukan senyawa kompleks yaitu kestabilan termodinamika dan kestabilan kinetika. Kestabilan termodinamika

menyangkut tenaga ikatan antara logam dengan ligan, tetapan kestabilan dan beberapa tetapan termodinamika lainnya yang diturunkan dari kedua besaran tersebut. Kestabilan kinetika khususnya senyawa kompleks dalam larutan yang berhubungan dengan laju reaksi, mekanisme reaksi kimia serta besaran-besaran yang terlibat dalam pembentukan kompleks. Reaksi pergantian ligan dalam kompleks bujur sangkar dan oktahedral melibatkan aspek stereokimia terutama adanya efek trans. Suatu deret ligan telah disusun berdasarkan kemampuannya mensubstitusi dalam posisi trans terhadapnya. Fenomena tersebut dikenal dengan efek trans. Urutan pengaruh trans yang makin naik untuk reaksi substitusi pada pembentukan kompleks Pt (II) adalah : CO, CN -, C2H4 > PR3, NO > CH3 -, SC (NH2)2 > C6H5-, NO2 -, I -, SCN > Br - > Cl - > NH3, py, RNH2, F - > OH - > H2O (Day dan Selbin, 1993). -bipiridin, 1,10- -terpiridin termasuk kedalam ligan-ligan feroin. Ligan-ligan ini dapat membentuk kompleks yang memiliki intensitas warna yang kuat, sehingga ligan-ligan ini dapat dipakai luas dalam reaksi warna pada kompleks khelat yang lebih stabil. Ligan bidentat secara termodinamika memiliki kestabilan pembentukan yang lebih besar dibandingkan ligan monodentat sehingga senyawa kompleks yang terbentuk mempunyai serapan warna yang jelas. Sifat-sifat senyawa kompleks menggunakan ion logam kobalt (II) telah banyak dipelajari, diantaranya Handayani (2008) yang telah mensintesis kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2].4 H2O. Senyawa ini menunjukkan serapan maksimum pada panjang gelombang 484,5 nm dengan absorbansinya 0,303. Kompleks tersebut diinteraksikan dengan gas NO2 yang kemudian mengalami perubahan warna padatan kompleks dari warna coklat terang (sebelum interaksi) menjadi warna coklat orange (setelah interaksi). Handayani (2008) juga melakukan analisis reaksi kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2].4 H2O dengan gas NO2 menggunakan spektofotometer

UV-Vis yang menunjukkan pergeseran panjang gelombang dari 484,5 nm ke 692,5 nm (batokromik). Subki (2008) mengkarakterisasi kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2] yang telah berinteraksi dengan gas NO2 dengan spektrofotometri IR. Hasilnya menunjukkan karakteristik ikatan kuat pada 1386,82 cm -1 dan 1761,01 cm -1 yang merupakan puncak serapan untuk NO2 dengan karakteristik ikatan M-NO2. Ikatan ini menandakan bahwa logam Co terikat langsung dengan ligan NO2. Termogram hasil pengukuran kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2] yang telah berinteraksi dengan NO2 menunjukkan terjadinya pengurangan berat sebesar 24,5 % (3,717 mg) pada suhu 387,2 o C-899,5 o C hampir setara dengan lepasnya dua molekul NO2 yaitu 22,2 %. Hasil analisis yang dilakukan Subki (2008) diduga adalah senyawa kompleks Cis- [Co(bipy)(CN)2 (NO2)2] 3H2O. Berdasarkan uraian di atas, pada penelitian ini telah dilakukan penentuan kondisi optimum yang meliputi pengaruh suhu dan ph melalui pendekatan studi kinetika dan termodinamika kimia interaksi senyawa kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan NO2 - yang hasil interaksi tersebut akan dikarakterisasi menggunakan spektrofotometer UV-VIS dan spektrofotometer IR. 1.2 Tujuan Penelitian 1. Mempelajari pengaruh ph terhadap proses laju interaksi senyawa kompleks Cis- [Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2. 2. Mempelajari pengaruh temperatur terhadap laju interaksi senyawa kompleks Cis- [Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2. 3. Menentukan energi aktifasi senyawa kompleks Cis-[Co(Bipy)2(CN)2] dengan gas NO2. 1.3 Manfaat Penelitian

Diharapkan setelah melakukan penelitian ini dapat memberikan pemahaman tentang kinetika kimia pada reaksi kompleks Cis-[Co(bipy)2(CN)2] dengan gas NO2 dan hasilnya digunakan sebagai acuan dalam pemanfaatan senyawa kompleks sebagai absorben untuk meengabsorpsi NOx di udara, sehingga dapat mengurangi dampak negatif dari pencemaran lingkungan seperti polusi udara.