Pendinginan dan Pembekuan. Kuliah ITP

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PENGOLAHAN DENGAN SUHU RENDAH. Oleh : ROSIDA, S.TP,MP

2016 ACARA I. BLANCHING A. Pendahuluan Proses thermal merupakan proses pengawetan bahan pangan dengan menggunakan energi panas. Proses thermal digunak

Pengalengan buah dan sayur. Kuliah ITP

Pengolahan dengan suhu tinggi

PENGERINGAN PENDAHULUAN PRINSIP DAN TUJUAN PENGOLAHAN SECARA PENGERINGAN FAKTOR-FAKTOR PENGERINGAN PERLAKUAN SEBELUM DAN SETELAH PENGERINGAN

Blansing kemudian pembekuan Ditambahkan saus, keuntungannya : - memperbaiki flavor - menutupi off flavor - mencegah oksidasi - menambah kemudahan

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

KERUSAKAN BAHAN PANGAN TITIS SARI

Pengawetan bahan pangan

CARA PRODUKSI PANGAN Jejaring Promosi Keamanan Pangan dalam Sistem Keamanan Pangan Terpadu Nasional SIAP SAJI YANG BAIK

Pengawetan pangan dengan pengeringan

Waktu yang dibutuhkan untuk menggoreng makanan tergantung pada:

Pengeringan Untuk Pengawetan

I PENDAHULUAN. Mangga merupakan buah tropis yang populer di berbagai belahan dunia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. buahnya. Dilihat dari bentuk daun dan buah dikenal ada 4 jenis nanas, yaitu Cayene

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

Prinsip-prinsip Penanganan dan Pengolahan Bahan Agroindustri

CABE GILING DALAM KEMASAN

Pengolahan, Pengemasan dan Penyimpanan Hasil Pertanian

I. PENDAHULUAN. Buah jambu biji (Psidium guajava L.) merupakan salah satu produk hortikultura.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

MODUL 4 PRESTO IKAN. Standar Unit Kompetensi: Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa mampu membuat presto ikan yang bercita rasa enak.

Nama : Fitriyatun Nur Jannah Nim : Makul : Teknologi Pangan TEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN

I PENDAHULUAN. dikonsumsi khususnya anak anak dalam periode pertumbuhan agar tumbuh

penyimpanan bahan makanan segar

MODUL 7 STICK IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu stick ikan yang dihasilkan berwarna kekuningan dan memiliki tekstur yang renyah.

MODUL 5 PIZZA IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu pizza ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang lembut, rasa dan aroma khas ikan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat

PENYIMPANAN BUAH DAN SAYUR. Cara-cara penyimpanan meliputi : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYIMPANAN BAHAN MAKANAN SEGAR (BUAH, SAYUR DAN UMBI)

PEMBUATAN SAOS CABE MERAH Nurbaiti A. Pendahuluan Cabe merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis cukup tinggi

MODUL 2 NUGGET IKAN. Indikator Keberhasilan: Mutu nugget ikan yang dihasilkan memiliki tekstur yang kenyal dan rasa khas ikan.

I. PENDAHULUAN. Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jenis sayuran sehat yang

LAPORAN PRAKTEK TEKNOLOGI MAKANAN PEMBUATAN NUGGET AYAM

I. PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

TEKNOLOGI HASIL TERNAK. Kuliah ke 2

Pendahuluan, Telur Cair, Telur Asin

Pengasapan pangan. Kuliah ITP

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani. 1. Pengertian Pengawetan Bahan Nabati dan Hewani

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 9. Pola penyusunan acak

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Prinsip pengawetan. Mencegah/memperlambat kerusakan mikrobial. Mencegah/memperlambat laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. komposisi senyawanya terdiri dari 40% protein, 18% lemak, dan 17%

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

NUTRISI Rekomendasi Nutrisi Yang Dibutuhkan Selama dan Setelah Kemoterapi (Yayasan Kasih Anak Kanker Jogja)

PAPER BIOKIMIA PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Morfologi jenis ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) secara sepintas

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. baik tumbuhan, manusia maupun hewan. Menurut Winarno (2004), respirasi

TINJAUAN PUSTAKA. dari pada daging domba dan sapi sehingga tingkat konsumsi daging itik di

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

TEKNOLOGI PASCA PANEN

BAB I PENDAHULUAN. Protein (KEP). KEP merupakan suatu keadaan seseorang yang kurang gizi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. freezer selama 5 hari, 10 hari, 15 hari dan 20 hari dapat dilihat pada table ini.

MODUL 3 PENGOLAHAN IKAN TERI ASIN

TELUR ASIN PENDAHULUAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. aroma spesifik dan mempunyai nilai gizi cukup tinggi. Bagian kepala beratnya

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Hasil sidik ragam pada lampiran 3a, bahwa pemberian KMnO 4 berpengaruh terhadap

1. mutu berkecambah biji sangat baik 2. dihasilkan flavour yang lebih baik 3. lebih awet selama penyimpanan

BBP4BKP. Pengolahan Pindang Ikan Air Tawar. Unit Eselon I Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN KEMUNDURAN MUTU IKAN SEGAR SECARA SENSORI, KIMIAWI, DAN MIKROBIOLOGI. Oleh : Rendra Eka A

BLANSING PASTEURISASI DAN STERIISASI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum IRTP (Industri Rumah Tangga Pangan)

Teti Estiasih - THP - FTP - UB

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

2 TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 Ikan Selais (O. hypophthalmus). Sumber : Fishbase (2011)

Pembuatan Yogurt. 1. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. dan cepat mengalami penurunan mutu (perishable food). Ikan termasuk komoditi

Haris Dianto Darwindra BAB VI PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. H.Yusdin Abdullah dan sebagai pimpinan perusahaan adalah Bapak Azmar

Pengolahan dan Pengawetan Ikan

BAB II MENGUJI PENYEBAB KERUSAKAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik mutu daging

PEMBEKUAN. AINUN ROHANAH Fakultas Pertanian Jurusan Teknologi Program Studi Mekanisasi Universitas Sumatera Utara

I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian dan (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

kerusakan, dan dapat menurunkan kualitas dari buah-buahan.

2. Tersedianya fasilitas ruang penyimpanan bahan makanan sesuai persyaratan.

Perubahan Sifat Benda

PENGOLAHAN DAGING NUGGET. Materi 6b TATAP MUKA KE-6 Semester Genap

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kualitas Daging Sapi Wagyu dan Daging Sapi Bali yang Disimpan pada Suhu - 19 o c

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR

TINJAUAN PUSTAKA. yang telah mengalami pemanasan sampai setengah matang (precooked), kemudian

Teknologi pangan adalah teknologi yang mendukung pengembangan industri pangan dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya mengimplementasikan

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB XI MEDIA PENGHANTAR PANAS

PENGATURAN PENYIMPANAN KOMODITI PERTANIAN PASCA PANEN

Pengaruh Jenis Otot dan Lama Penyimpanan terhadap Kualitas Daging Sapi

Transkripsi:

Pendinginan dan Pembekuan Kuliah ITP

Kompetensi Mahasiswa memahami teknologi pendinginan dan pembekuan, prinsip dan perubahan yang terjadi serta dampak pendinginan dan pembekuan terhadap mutu pangan

Indikator Setelah perkuliahan ini, mahasiswa dapat : Menyebutkan definisi pendinginan dan pembekuan Menyebutkan dan menjelaskan prinsip pendinginan dan pembekuan Menyebutkan dan menjelaskan perubahan yang terjadi saat pendinginan dan pembekuan Menyebutkan dan menjelaskan pengaruh pendinginan dan pembekuan terhadap mutu pangan serta kerusakan apa yang bisa dihambat oleh pendinginan dan pembekuan

A. Pendinginan (cooling) Penyimpanan bahan pangan di atas suhu pembekuan, yaitu 2 sampai 10 o C. Biasanya dilakukan dalam lemari es (refrigerator) dengan suhu 5 sampai 8 o C Merupakan suatu cara pencegahan kerusakan bahan pangan akibat aktivitas mikrobia, aktivitas metabolisme setelah panen/penyembelihan, serta reaksi kimia (browning, degradasi warna, autolisis ikan)

B. Pembekuan (freezing) Penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku (suhu 2 sampai -24 o C) Pembekuan cepat (quick freezing) dilakukan pada suhu 24 sampai -40 o C Bahan pangan beku dapat disimpan dalam ruang penyimpanan dengan suhu berkisar -18 sampai -25 o C

Dasar-dasar pembekuan Pembekuan mudah, cepat penyiapannya, Tetapi perlu energi cukup banyak untuk prosesnya Pembekuan tidak dapat menghancurkan organisme pengganggu, tetapi dapat : Memperlambat pertumbuhan mikroorganisme Memperlambat reaksi kimia Karena air yang ada membeku

Enzim protein komplek membantu proses pematangan Saat pembekuan, kerja enzim melambat tetapi tidak berhenti Jika tidak diinaktivasi, enzim dapat menyebab-kan perubahan warna, citarasa, dan kehilangan nutrisi selama proses pembekuan Untuk menginaktivasi : Pada sayur :blanching Pada buah : perendaman pada asam askorbat, atau sitrat

C. Penyimpanan dalam kondisi beku Penyimpanan Buah dan sayur dalam suhu 0 o F (-18 o C) mencegah kerusakan dan memperpanjang masa simpan Suhu yang naik turun kristal es membesar Merusak sel Tekstur melunak

D. Kemasan yang diperlukan : Tahan lembab dan uap air Tahan lama dan anti bocor Tahan minyak dan lemak Tidak rapuh dan tidak mudah retak Bisa melindungi makanan dari aroma lain Mudah ditutup/disegel Mudah diberi label

Mengemas makanan : Dinginkan dulu sebelum dikemas Kemas rapat dan ketat Karena biasanya makanan mengembang saat dibekukan, berilah head space Pada kemasan kantong, keluarkan dulu udaranya Jangan lupa diberi label dan tanggal

Saat pembekuan : Bekukan pada suhu 0 F (supaya lebih cepat - 10 F (-23 o C) selama 24 jam) Bekukan saat sudah dikemas Jangan mengisi freezer terlalu penuh Letakkan pada bagian terdingin Beri jarak/ruang antar kemasan untuk sirkulasi udara dingin

Makanan yang biasa dibekukan : Makanan yang masih enak meski disimpan lama Buah dan sayur musiman Makanan yang diperlukan pada waktu lain, yang masih lama dari masa panen Bahan makanan sisa

Petunjuk untuk pembekuan : Pilih bahan makanan yang bermutu baik, pembekuan tidak dapat meningkatkan mutu Makanan bisa segar / ½ matang Dinginkan sebelum dibekukan, segera bekukan setelah mencapai suhu ruang dan dikemas Usahakan jangan menempatkan makanan yang belum beku pada freezer yang sudah ada makanan bekunya Suhu freezer tidak boleh > 0 o F Bahan makanan yang agak susah dibekukan : mayones, cream puding, custard, salad gelatin, keju, telur

Defrosting yang aman dimasukkan refrigerator, air dingin atau oven mikrowave Jika memakai Refrigerator lambat Supaya agak cepat masukkan dalam plastik kedap dan rendam dalam air dingin. Ganti air setiap 30 menit setelah cair, simpan dalam refrigerator. Mikrowave digunakan pada makanan yang sudah akan segera dimasak. Ingat mikrowave bisa mematangkan makanan

Pembekuan ulang makanan yang didefrosting dalam refrigerator dapat dibekukan lagi. Pemasakan Daging mentah/ ½ matang dapat dimasak dalam kondisi beku tetapi butuh waktu 1½ kali makanan beku yang sudah didefrosting.