PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN KOMPETENSI SINTAKSIS DAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG

KORELASI KETERAMPILAN MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN

HUBUNGAN KOMPETENSI SEMANTIS DAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMAN 1 LENGAYANG

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

HUBUNGAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENULIS WACANA EKSPOSISI SISWA KELAS X SMAN 5 PADANG

Kemampuan Siswa Kelas XI SMAN 8 Pontianak Menentukan Unsur Kebahasaan Dalam Teks Cerita Ulang Biografi

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI KELAS X SMA NEGERI 2 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI PUAR KABUPATEN AGAM

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK PARAGRAF EKSPOSISI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA TAMANSISWA PADANG ARTIKEL ILMIAH

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 11 PADANG BERDASARKAN KERANGKA KARANGAN ARTIKEL ILMIAH RIRIN SEPRIWINNI NPM

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KOMIK STRIP TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA SASTRA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK BASUNG

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG GELUGUR KABUPATEN PASAMAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KONTRIBUSI PENGETAHUAN KALIMAT EFEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS SURAT RESMI SISWA KELAS VIII SMPN 1 PARIANGAN

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 9 PADANG ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARTIKEL POPULER SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN MINAT BACA FIKSI DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERITA MORAL/FABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 SIJUNJUNG

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN KATA PENGHUBUNG DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 BINTAN

ARTIKEL ILMIAH YOPI SANTRI YENI NPM

KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENIRU MODEL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

HUBUNGAN KEBIASAAN MEMBACA CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA JURNAL

WINDA YULIA PUTRI NPM

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN NASKAH DRAMA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 PADANG

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MELENGKAPI PARAGRAF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 16 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012/2013

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

KORELASI PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI SISWA KELAS X SMA BUDI MULIA CILEDUG. Evawani Elisa

KEMAHIRAN MENULIS SURAT UNDANGAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL INKUIRI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 PADANG ABSTRACT

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK TALK WRITE (TTW) SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PADANG

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

GERAM (Gerakan Aktif Menulis) P-ISSN Volume 5, Nomor 1, Juni 2017 E-ISSN X

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

Bunga Lestari Dr. Wisman Hadi, M.Hum. ABSTRAK

KETIDAKEFEKTIFAN BAHASA INDONESIA DALAM KARYA ILMIAH SISWA DI KELAS XI UPW A SMK NEGERI 1 SINGARAJA

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR DALAM KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA BAHASA JERMAN SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 SEGERI KABUPATEN PANGKEP

KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP

KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN DALAM BENTUK PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEMESTER I SMPN 3 X KOTO SINGKARAK TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN KOMUNIKASI GURU-SISWA DALAM PEMBELAJARAN DENGAN PRESTASI BELAJAR

Oleh Rezki Agus Pandai Yani Tanjung

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS NEGOSIASI SISWA KELAS X SMA N 10 SIJUNJUNG

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG PARIT MALINTANG ARTIKEL ILMIAH

Kontribusi Penguasaan Semantik terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Mahasiswa IIPK Universitas Negeri Padang

Hubungan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Keterampilan Menulis Paragraf Deduktif siswa kelas XI SMA Negeri I Dua Koto Kabupaten Pasman.

HUBUNGAN MINAT BACA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

Hubungan Kemampuan Penalaran dengan Keterampilan Menulis Argumentasi Siswa Kelas X SMA PGRI 1 Padang E-JURNAL ILMIAH. Nela Pakra Roza NPM

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA N 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 GUGUAK KABUPATEN 50 KOTA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE

PENGARUH TEKNIK MENULIS PUISI BERDASARKAN CERITA TERHADAP MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH

FEBRIDA IRMA. ZULFIKARNI, M. Pd REDO ANDI MARTA, M.Pd ABSTRACT

ABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen

KEMAMPUAN MENAMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS X SMAN 2 PRINGSEWU 2013/2014. Oleh

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT

KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM TULISAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA SOLOK

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 2 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COMPLETE

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

HUBUNGAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MERESENSI NOVEL REMBULAN MERAH OLEH SISWA KELAS XI SMA DHARMA BAKTI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

KETERAMPILAN MENULIS TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 15 KERINCI

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERITA FABEL SISWA SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN DENGAN MENGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN ARTIKEL ILMIAH

KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT MENJADI PARAGRAF SISWA KELAS V SD NEGERI2 LAMPASEH KABUPATEN ACEH BESAR. Dina Rizkina, Adnan, M. Yamin

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMAN 9 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA IKLAN PRODUK JURNAL ILMIAH

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

Transkripsi:

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI Fitri Rahmawati Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia surel: aiysalhumaira@ymail.com Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pengaruh kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung 2012-2013 (290 orang). Sampel diambil secara acak dengan komposisi 13% dari populasi (38 orang). Data yang didapat dengan menggunakan tes objektif dan tes tulis. Analisis data dideskripsikan dan diproses menggunakan korelasi dengan skala 10. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) nilai rata-rata kompetensi sintaksis yang ditulis siswa berada pada kualifikasi hampir cukup (48,07); (2) nilai rata-rata menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi yang diperoleh siswa berada pada kualifikasi cukup (63,68); (3) terdapat pengaruh penguasaan kompetensi sintaksis terhadap kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung dengan derajat kebebasan (dk) n-2 dan taraf signifikansi 5%. Kata kunci: eksposisi, kalimat efektif, kompetensi, sintaksis Abstract The purposes of the study were to discribe the influence syntax competention and writed effective sentence in exposition composition skill students class eleven high school country nineteen Bandung. The Subject of the study were students class eleven high school country nineteen Bandung 2012-2013 (290 peoples). The sampel taked used random sampling technique were 13 % from population (38 peoples). The data were collected by objective test and worked test. The data analicist by description and the process by used correlation product moment with ten scale. The conclusion of the study were (1) mean syntax competention which writed by students were almost enough qualification (HC) with value 48,07; (2) mean writed effective sentence in exposition composition were enough qualification (C) with value 63,68; (3) there were relation between syntax competention and writed effective sentence in exposition composition skill students class 1

eleven high school country nineteen Bandung at freedom degree (dk) n-2 and significant level 5%. Keywords : exposition, effective sentence, competence, sintax PENDAHULUAN Menurut Ashan (Sanjaya, 2008:6) Kompetensi itu adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Berdasarkan pendapat tersebut, kompetensi pada dasarnya merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Pada dasarnya makna kompetensi tergantung kepada acuannya atau pemakaiannya. Parera (2009:1) mengungkapkan bahwa Bidang sintaksis adalah pembicaraan mengenai unit bahasa kalimat, klausa, dan frasa. Manaf (2010:2) menyatakan bahwa sintaksis bahasa Indonesia adalah cabang ilmu bahasa yang membahas tata kalimat bahasa Indonesia. Dari pendapat tersebut, kompetensi sintaksis adalah pengetahuan, keterampilan, dan penguasaan mengenai unit bahasa kalimat, klausa, dan frasa, dan kata. Kalimat terdiri dari beberapa unsur sintaksis yang berupa fungsi kalimat yaitu fungsi subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Unsur kalimat bahasa Indonesia terdiri dari bentuk, kategori, peran, dan fungsi kalimat. Dalam penelitian ini membahas fungsi kalimat bahasa Inonesia. Menurut Kridalaksana (Putrayasa, 2008:63-64) fungsi kalimat adalah hubungan saling ketergantungan antara unsur-unsur dari suatu perangkat sedemikian rupa sehingga perangkat itu merupakan keutuhan dan membentuk sebuah struktur. Fungsi itu bersifat sintaksis artinya berkaitan dengan urutan kata atau frase dalam kalimat. Menurut Alwi (2003:327) subjek merupakan unsur sintaksis terpenting yang kedua setelah predikat. Pada umumnya subjek berupa nomina, frasa nomina, atau klausa. Subjek terletak di sebelah kiri predikat, tapi ada juga di sebelah kanan predikat yang disebut dengan kalimat inversi. Pada umumnya, subjek berupa nomina, frase nomina, atau sesuatu yang dianggap nomina. 2

Alwi (2003:326) mengatakan bahwa predikat merupakan konstituen pokok yang disertai konstituen subjek di sebelah kiri, dan jika ada, konstituen objek, pelengkap, dan atau keterangan wajib di sebelah kanan. Predikat adalah bagian yang memberi keterangan tentang sesuatu yang berdiri sendiri atau subjek itu. Predikat menyatakan apa yang dikerjakan atau dalam keadaan apakah subjek itu. Biasanya predikat terdiri dari kata kerja atau kata keadaan. Kita dapat bertanya dengan kata bagaimana atau mengerjakan apa (Putrayasa, 2008:65). Menurut Alwi (2003:328) objek adalah konstituen kalimatnya yang dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif. Letaknya selalu setelah predikatnya. Persamaan dan perbedaan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada ciri-ciri yang dituangkan dalam tabel berikut (Alwi, 2003:329). Tabel 1 Perbedaan Objek dan Pelengkap Objek 1. Berwujud frase nominal atau klausa. 2. Berada langsung di belakang predikat. 3. Menjadi subjek akibat pemasifan kalimat. 4. Dapat diganti dengan pronomina nya. Pelengkap 1. Berwujud frase nominal, frase verbal, frase ajektiva, frase preposisional, atau klausa. 2. Berada langsung di belakang predikat jika tidak ada objek dan di belakang objek tidak ada unsur ini hadir. 3. Tidak dapat menjadi subjek akibat pemasifan kalimat. 4. Tidak dapat diganti dengan -nya kecuali dalam kombinasi preposisi selain di, ke, dari, akan Keterangan merupakan unsur kalimat yang memiliki posisi tidak hanya di satu tempat. Menurut Alwi (2003:330) keterangan merupakan unsur sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letak. Keterangan dapat berada di akhir, di awal, dan bahkan di tengah kalimat. Kalimat efektif merupakan kalimat yang tidak memerlukan kosata yang banyak, cukup dengan adanya subjek dan predikat, pembaca atau pendengar mengerti dan memiliki pemikiran yang sama dengan yang diungkapkan penulis 3

atau pembicara. Rahardi (2009:129) mengatakan bahwa Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan kembali gagasan atau pikiran pada diri pendengar atau pembaca, seperti apa yang ada dalam pikiran dan benak pembicara atau penulisnya. Kalimat dapat dikatakan kalimat efektif apabila memenuhi syarat-syarat kalimat efektif. Eksposisi adalah karangan atau tulisan ilmiah yang bertujuan untuk memberitahu, atau menginformasikan sesuatu. Finoza (2006:224) berpendapat bahwa karangan eksposisi merupakan wacana yang bertujuan untuk memberi tahu, mengupas, menguraikan, atau menerangkan sesuatu. Secara teoritis belum ditemukan adanya teori yang membahas mengenai hubungan antara kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi. Unsur pembentuk sebuah kalimat adalah subjek, predikat, objek, keterangan, dan pelengkap. Dalam sebuah kalimat sekurangkurangnya harus terdapat unsur subjek dan predikat. Unsur-unsur sintaksis menentukan keefektifan sebuah kalimat. Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua unsur sintaksis yang sama, maka kalimat tersebut tidak efektif. Jika kompetensi sintaksis seseorang bagus khususnya tentang unsur kalimat, maka kalimat yang dihasilkan berupa kalimat yang efektif. Karena keefektifan sebuah kalimat bisa dilihat dari kelengkapan unsur kalimat. Dari uraian tersebut, indikator penelitian yang digunakan untuk menilai kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi adalah sebagai berikut. Pertama, ketepatan penggunaan unsur kalimat. Kedua, ketepatan penggunaan kata. Ketiga, ketepatan penggunaan ejaan. Indikator kompetensi sintaksis adalah sebagai berikut. Pertama, menentukan fungsi subjek. Kedua, menentukan fungsi predikat. Ketiga, menentukan fungsi objek. Keempat, menentukan fungsi keterangan. Kelima, menentukan fungsi pelengkap. Berdasarkan uraian di atas, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) kemampuan kompetensi sintaksis siswa kelas XI SMA N 19 Bandung, (2) kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMA N 19 Bandung, (3) hubungan kompetensi sintaksis dengan kemampuan 4

menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional. Sebagaimana diungkapkan Arikunto (2006:11) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan suatu keadaan atau suatu situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat kemudian ditentukan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Metode deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hubungan kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung. Data adalah hasil pencatatan peneliti, baik yang berupa fakta ataupun angka (Arikunto, 2006:118). Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu kompetensi sintaksis dan kemampuan menulis kalimat efektif. Kedua data tersebut dikumpulkan dan diolah sesuai dengan teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. HASIL DAN PEMBAHASAN Data kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung diperoleh dari tes unjuk kerja yaitu tes menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi. Keefektifan tulisan eksposisi siswa tersebut dinilai berdasarkan tiga indikator, yaitu ketepatan fungsi kalimat, ketepatan penggunaan kata, dan ketepatan penggunaan ejaan. Skor kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi yang diperoleh siswa terdapat pada Lampiran 22. Skor tertinggi yaitu 12 dan skor terendah yaitu 6. Skor maksimal yang harus diperoleh siswa adalah 15. 5

Data yang telah diperoleh dari masing-masing indikator, selanjutnya dikelompokkan menjadi analisis skor dan nilai kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa secara keseluruhan. Kemudian, hasil dari nilai tersebut dikonversikan ke dalam skala 10. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Menulis Kalimat Efektif dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Bandung No Nilai Frekuensi FX 1 80 8 640 2 73 4 292 3 67 11 737 4 60 3 180 5 53 7 371 6 40 5 200 Jumlah 38 FX = 2420 M = Σ = 2420 = 63,68 38 Nilai rata-rata kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa secara keseluruhan adalah 63,68 yang berada pada tingkat penguasaan (56-65%) kualifikasi cukup (C). Lebih jelasnya mengenai data kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi dapat dilihat pada histogram berikut. 6

Frekuensi 80 73 67 60 53 40 Grafik 1 Histogram Kemampuan Menulis Kalimat Efektif dalam Karangan Eksposisi Siswa Kelas XI SMA Negeri 19 Bandung secara Keseluruhan Kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung untuk aspek memenuhi ketepatan fungsi kalimat terdiri dari lima kategori yaitu baik (B) dengan tingkat penguasaan (76-85%), lebih dari cukup (LdC) dengan tingkat penguasaan (66-75%), cukup (C) dengan tingkat penguasaan (56-65%), hampir cukup (HC) dengan tingkat penguasaan (46-55%), dan kurang (K) dengan tingkat penguasaan (36-45%). Kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung untuk indikator 2 dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu baik (B) dengan tingkat penguasaan (76-85%), cukup (C) dengan tingkat penguasaan (56-65%), dan kurang (K) dengan tingkat penguasaan (36-45%). Untuk indikator 3 dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori yaitu baik (B) dengan tingkat penguasaan (76-85%), cukup (C) dengan tingkat penguasaan (56-65%), kurang (K) dengan tingkat penguasaan (36-45%). Data kompetensi sintaksis diperoleh melalui tes yang diberikan kepada 38 siswa. Tes tersebut berupa tes objektif tipe pilihan ganda dengan empat alternatif pilihan jawaban A, B, C, dan D berjumlah 30 butir soal dan soal yang diujikan terdiri dari lima indikator penelitian seperti menentukan unsur subjek dalam sebuah kalimat, menentukan unsur predikat dalam sebuah kalimat, menentukan unsur objek dalam sebuah kalimat, menentukan unsur pelengkap dalam sebuah kalimat, dan menentukan unsur keterangan dalam sebuah kalimat. 7

Data yang telah diperoleh dari masing-masing indikator, selanjutnya dikelompokkan menjadi analisis skor dan nilai kemampuan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi siswa secara keseluruhan. Kemudian, hasil dari nilai tersebut dikonversikan ke dalam skala 10. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Kompetensi Sintaksis Kelas XI SMA Negeri 19 Bandung Secara Keseluruhan No Nilai Frekuensi FX 1 70 1 70 2 63,33 1 63,33 3 60 3 180 4 56,67 5 283,35 5 53,33 4 213,32 6 50 4 200 7 46,67 11 513,37 8 43,33 1 43,33 9 40 2 80 10 36,67 1 36,67 11 33,33 2 66,66 12 26,67 2 53,34 13 23,33 1 23,33 Jumlah 38 FX = 1826,7 M = Σ = 1826,7 = 48,07 38 Nilai rata-rata kompetensi sintaksis siswa secara keseluruhan adalah 48,07 kualifikasi hampir cukup (HC) dengan tingkat penguasaan (46-55%). 8

Hubungan kompetensi sintaksis dengan kemampuan menulis kalimat efektif siswa kelas XI SMA Negeri 19 Bandung dianalisis dengan menulis rumus produk momen. Data kompetensi sintaksis dilambangkan dengan variabel X dan data kemampuan menulis kalimat efektif dilambangkan dengan variabel Y. Data mengenai variabel X dan Y tersebut, dapat diketahui melalui rumus korelasi berikut.. 2 2. 2 2 38. 118157,61 1826,7 2420 38.91714,29 3336832,89. 38.160311,56 5856400 4489989,18 4420614 3485143 3336832,89. 6091839,28 5856400 69375,18 148310,11.235439,28 69375,18 34918025515,1208 69375,18 186863,65 0,371 Berdasarkan nilai r yang diperoleh, diketahui bahwa tingkat korelasi kedua variabel berada pada kualifikasi tinggi (T). PENUTUP Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian mengenai pengaruh penguasaan kompetensi sintaksis terhadap kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa SMAN 19 Bandung, maka diperoleh hasil sebagai berikut. Pertama, nilai rata-rata kompetensi sintaksis yang ditulis siswa berada pada kualifikasi hampir cukup (48,07). Kedua, nilai rata-rata menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi yang diperoleh siswa berada pada kualifikasi cukup (63,68). Ketiga, terdapat pengaruh penguasaan kompetensi sintaksis terhadap kemampuan menulis kalimat efektif pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMAN 19 Bandung. Kesimpulannya adalah kompetensi sintaksis seseorang khususnya analisis fungsi kalimat, mempengaruhi kemampuannya 9

dalam menulis kalimat efektif. Semakin tinggi kompetensi sintaksis maka kemampuan menulis kalimat efektif juga akan semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, saran penulis adalah sebagai berikut. Pertama, untuk lebih meningkatkan kompetensi sintaksis siswa khusunya menganalisis unsur kalimat, diharapkan kepada guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia agar lebih memperdalam materi yang diberikan kepada siswa terkait analisis unsur kalimat. Kedua, untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis kalimat efektif siswa, maka guru bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia agar lebih sering memberikan latihan menulis kalimat efektif dalam karangan eksposisi guna melatih dan meningkatkan kemampuan siswa. Ketiga, kepada siswa diharapkan agar lebih memperdalam kompetensi sintaksis khususnya analisis unsur kalimat sehingga bisa menulis kalimat efektif. PUSTAKA RUJUKAN Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Finoza, Lamudin. 2009. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia. Manaf, Ngusman Abdul. 2010. Sintaksis dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogjakarta: BPFE-Yogjakarta. Parera. 2009. Dasar-Dasar Analisis Sintaksis. Jakarta: Erlangga. Putrayasa, Ida Bagus. 2008. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran). Bandung: Refika Aditama. Putrayasa, Ida Bagus. 2009. Jenis Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Bandung: Refika Aditama. Rahardi, Kunjana. 2009. Penyuntingan Bahasa Indonesia untuk Karang- Mengarang. Jakarta: Erlangga. 10

Sanjaya, Wina. 2008. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tim Penyusun. 2008. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 11