PERAN MEDIATOR KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENCIPTAKAN SIKAP DAN PERILAKU LOYAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

tidak mempengaruhi loyalitas pelanggan jasa transportasi udara.

PERAN KETERLIBATAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN AKSESORI FOTOGRAFI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, HARG DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PENONTON UNTUK MENONTON FILM

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai

Arizky Dwidyaputra. Kata Kunci:Promosi,Media Sosial, Keputusan Pembelian, Kepuasan

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)

BAB 2 LANDASAN TEORI. anything that can be offered to a market to satisfy a want or need. Artinya, produk

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

Ekuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN

BAB V PENUTUP. rumusan hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat dikemukakan. simpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Jasa pada umumnya memiliki karakteristik yang berbeda jika

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan globalisasi yang melanda dunia saat ini, dunia bisnis tidak lagi

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN. (Studi pada Konsumen Assalam Hypermarket)

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. School of Business Management Jurusan International Marketing Skripsi Sarjana Ekonomi Semester Ganjil tahun 2014/2015

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Faizah, Nadia Rizqiyatul. & Suryoko, Sri. & Saryadi. Dengan judul Pengaruh

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

BAB V PENUTUP Kesimpulan Melalui hasil analisa yang telah dilakukan baik secara deskriptif maupun

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MELALUI KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING DI MAXX COFFEE YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. adalah meningkatnya kinerja perusahaan yang dapat diukur dari peningkatan

Pengaruh Strategi Positioning Terhadap Perilaku Pascapembelian Handphone SAMSUNG Miftahul Fuad, Retna Ngesti S Abstrak: Kata Kunci:

PENGARUH PSIKOLOGI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN LAYANAN JASA PERBANKAN (Studi pada nasabah BRI dan Bank Jateng di Purworejo)

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK PADA KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA DI KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI. Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi

1. PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP MELALUI KEPUASAN PELANGGAN (STUDI PADA KONSUMEN TOKO BUKU RESTU DI KOTA BLITAR)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP WARNET AMANAH NET DI SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH REPUTASI NEGARA ASAL TERHADAP KEPERCAYAAN MEREK PADA PEMBELI PRODUK BLACKBERRY DI PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Miftahul Huda 02 Piji dawe Kudus Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun jumlah

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN HARGA DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Study Pada Pasien RSKU Surakarta)

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU AS

PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING DAN KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA PRODUK MOBIL HONDA JAZZ DI YOGYAKARTA

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen. Nila Wijayanti

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Kotler dan Armstrong (2019:253) produk adalah segala sesuatu yang dapat

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDI KASUS PADA LARISSA AESTHETIC CENTER CABANG SALATIGA)

PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN. Diah Yulisetiarini Fakultas Ekonomi Universitas Jember

Oleh : Sularno (NPM: ), Djoko Hanantijo ABSTRACT

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. digunakan oleh konsumen. Perilaku konsumen didefinisikan sebagai studi

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

Anton Marjuki Binus University, Jakarta, Indonesia,

4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 V PENUTUP. Berdasarkan hasil dari analisis data yang terkumpul serta pengolahan analisis

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Mahasiswa

ANALISIS PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT TERHADAP ORGANIZATIONAL COMMITMENT DAN DAMPAKNYA PADA TURNOVER INTENTION

BAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC SCIENCE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR TRUST IN A BRAND TERHADAP BRAND LOYALTY PADA KONSUMEN AIR MINUM AQUA DI KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS ANGGOTA PRIMKOP DHARMA PUTRA JEMBER PADA TAHUN 2012

DAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : Mata Kuliah Lanjutan Nama Mata kuliah : Perencanaan Citra dan Merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. NIlai, Biaya dan Kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap kepuasan atau

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG HANDPHONE SAMSUNG JENIS ANDROID DI MAGELANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah. dikemukan, terdapat beberapa kesimpulan sebagai berikut :

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

Management Analysis Journal

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5. SIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas terus bergulir dan sulit untuk dihindari. Terlebih di era

BAB III. Metode Penelitian

JURNAL PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KEPUASAN PELANGGAN DAN KERAGAMAN PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN KONVEKSI FIFA SPORT KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat, saat ini setiap perusahaan dituntut untuk ikut ambil

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN MELALUI KEPUASAN PELANGGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

ANALISA PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN PERILAKU PELANGGAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA

ABSTRAK. Kata kunci : brand image, loyalitas konsumen. viii

Transkripsi:

PERAN MEDIATOR KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENCIPTAKAN SIKAP DAN PERILAKU LOYAL Retno Dewanti; Hilman Tjandra Management Department, School of Business Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No.9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 wantibukit@yahoo.com; hilmantj@yahoo.com ABSTRACT Condition of customers who are increasingly critical in terms of quality forces company to be able to maintain and improve the quality of its products in order to avoid claim or dissatisfaction from customers to the company to remain competitive with other similar companies. Handling customer complaints keeps customer to no change product. Satisfied customers are likely to behave and act loyal to the company. This study used questionnaire distributed to the customers of cooking oil product displaying the hotline service on the packaging. Respondents of the research were 100 persons. Research used path analysis to analyze data. Results shows that the quality of the product and handling customer complaint significantly affect customer satisfaction so as to create loyal attitude and behavior. Keywords: product quality, customer complaints, satisfaction, loyalty ABSTRAK Kondisi pelanggan yang makin kritis dalam hal kualitas memaksa perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan mutu produk agar terhindar dari klaim atau ketidakpuasan pelanggan. Dengan demikian perusahaan tetap dapat bersaing dengan perusahaan lain yang sejenis. Penanganan keluhan pelanggan menjaga ketidakpuasan pelanggan agar tidak berpindah. Pelanggan yang puas berpeluang untuk bersikap dan berperilaku loyal terhadap perusahaan. Penelitian menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada pelanggan produk minyak goreng yang menampilkan layanan panggilan telepon di kemasan produk. Responden penelitian berjumlah 100 orang. Analisis data menggunakan path analysis; menghasilkan temuan bahwa kualitas produk dan penanganan keluhan pelanggan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan sehingga mampu menciptakan sikap dan perilaku loyal. Kata kunci: kualitas produk, keluhan pelanggan, kepuasan, loyalitas Peran Mediator Kepuasan (Retno Dewanti; Hilman Tjandra) 1

PENDAHULUAN Salah satu keunggulan dalam persaingan adalah kualitas produk yang dapat memenuhi keinginan konsumen. Jika tidak sesuai dengan spesifikasi, produk akan ditolak. Sekalipun produk tersebut masih dalam batas toleransi yang telah ditentukan, produk tersebut sebaiknya perlu menjadi catatan untuk menghindari terjadinya kesalahan yang lebih besar pada waktu mendatang. Kotler dan Armstrong (2008) mengatakan bahwa kualitas produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik akan tumbuh dengan pesat; dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Untuk bertahan dalam jangka panjang, pengawasan terhadap quality control diperlukan dengan mengevaluasi keluhan pelanggan. Wadah keluhan pelanggan berupa kotak suara, hotline service, customer service, dan lainnya. Tim (2005) menyebut keluhan adalah kesempatan mempercepat hubungan dan menciptakan loyalitas. Menurut Wahjono (2010), sebuah perusahaan yang menanggapi keluhan dengan baik sebenarnya memperluas kesempatan kedua untuk memuaskan konsumennya. Selain kepuasan, loyalitas pelanggan penting bagi perusahaan karena tanpa loyalitas perusahaan tidak akan dapat bertahan. Rahmayanty (2010) menyebutkan bahwa perusahan bergantung pada pelanggan. Kajian Teoretis Kualiatas produk adalah karakteristik produk dan jasa yang tergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan (Kotler & Amstrong, 2008). David Garvin (dalam Markoni, 2011) mengembangkan dimensi kualitas, antara lain: performace (kinerja), yang menyangkut karakteristik produk; features, yang menyangkut karakteristik pelengkap; reliability (keandalan), yang menyangkut kemungkinan tingkat kegagalan pemakaian; conformance (kesesuaian), sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar; durability (daya tahan), seberapa lama produk dapat terus digunakan; serviceability, yang menyangkut kemudahan dalam pemeliharaan; estetika, yang menyangkut rasa produk; perceived, yang menyangkut citra dan reputasi produk. Sementara keluhan adalah sebagai hasil dari ketidakpuasan yang berada di banyak kasus dipersepsikan secara negatif (Donoghue, S., & de Klerk, 2006). Namun pengelolaan keluhan pelanggan yang baik akan mengubah pelanggan yang tidak puas menjadi puas (Artanti & Ningsih, 2010). Manajemen keluhan dirancang untuk memungkinkan perusahaan dapat mengetahui ketidakpuasan yang mengarah pada keluhan pelanggan (Seyran dalam Metehan & Yasemin, 2011). Dimensi penanganan keluhan menurut Tjiptono (dalam Artanti & Ningsih, 2010) adalah sebagai berikut: empati terhadap pelanggan yang marah; kecepatan dalam penanganan keluhan; kewajaran atau keadilan dalam memecahkan permasalahan keluhan; dan kemudahan pelanggan untuk menyampaikan komentar, saran, kritik, pertanyaan, dan keluhannya. Kotler dan Keller (2008) mendefinisikan kepuasan pelanggan sebagai tingkat perasaan seseorang sebagai hasil dari perbandingan antara kenyataan dan harapan yang diterima dari sebuah produk atau jasa. Sedangkan Parasuraman, dkk. (1988) mendefinisikan kepuasan sebagai persepsi konsumen terhadap suatu jenis pengalaman jasa yang dialaminya. Empat dimensi dalam mengukur kepuasan pelanggan menurut Kotler dan Keller (2009), yaitu: membeli lagi ketika perusahaan memperkenalan produk baru; membicarakan hal-hal yang baik tentang perusahaan kepada orang lain; tidak terpengaruh terhadap merek dan harga pesaing lain; dan menawarkan ide produk kepada perusahaan. 2 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 5 No. 1 Mei 2014: 1-7

Loyalitas adalah wujud perilaku dari unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara terus menerus terhadap barang atau jasa suatu perusahaan yang dipilih (Griffin, 2005). Menurut Lovelock & Wirtz (2011), loyalitas adalah sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan kesediaan pelanggan untuk terus berlangganan perusahaan dalam jangka panjang, sebaiknya secara eksklusif, dan merekomendasikan produk perusahaan kepada teman dan rekan. Sementara dari Rahmayanty (2010), loyalitas adalah tentang persentase dari orang yang pernah membeli dalam kerangka waktu tertentu dan melakukan pembelian ulang sejak pembelian yang pertama. Rahmayanty (2010:69) menambahkan: Seorang pelanggan yang loyal, sudah pasti adalah pelanggan yang puas. Menurut Kiyani (2012) ada dua pendekatan utama untuk mengukur loyalitas. Pertama, loyalitas didasarkan pada perilaku (behaviour) dan kedua pada sikap (attitude). Pendekatan dengan dua dimensi dapat membantu untuk mengidentifikasi loyalitas dan menyarankan strategi pemasaran yang efektif bagi perusahaan. Loyalitas perilaku mengacu pada perilaku pemebelian pelanggan seperti proporsi membeli, waktu yang dihabiskan untuk membeli produk atau jasa, word of mouth dan cooperation. Loyalitas sikap mengacu pada komponen sikap seperti kepercayaan, switching cost, dan komitmen. Hubungan dan pengaruh antara kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan dibuktikan Markoni (2011) dengan hasil kualitas produk mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan pelanggan. Sementara hubungan dan pengaruh antara penanganan keluhan pelanggan terhadap kepuasan pelanggan dibuktikan Artanti dan Ningsih (2010) bahwa penanganan keluhan berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Kemudian hubungan dan pengaruh antara kualitas produk dan loyalitas pelanggan, berdasarkan Hermawan (2011), loyatias konsumen dipengaruhi baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh variabel kualitas produk. Lalu hubungan dan pengaruh antara penanganan keluhan pelanggan dan loyalitas pelanggan, berdasarkan penelitian Artanti dan Ningsih (2010), penanganan keluhan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan dengan kepuasan pelanggan sebagai variabel perantara. Sedangkan hubungan dan pengaruh antara kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan. berdasarkan penelitian Kiyani (2012), hal yang paling berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan yaitu kepuasan dari pelanggan tersebut. Lebih lanjut, kepuasan pelanggan adalah kunci utama untuk loyalitas pelanggan. Gambar 1 menunjukkan kerangka pemikiran penelitian yang dilakukan. Gambar 1 Kerangka Pemikiran METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif dilakukan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat menjelaskan tentang keterkaitan tiap variabel. Dalam mengumpulkan data, penelitian menggunakan kuesioner dengan pendistribusian sejumlah pertanyaan terukur kepada responden untuk dijawab. Sedangkan unit analisis adalah individu; dalam hal ini, 100 pelanggan minyak goreng merek Tropical. Analisis data menggunakan analisis jalur Peran Mediator Kepuasan (Retno Dewanti; Hilman Tjandra) 3

dengan memanfaatkan alat statistik yakni SPSS 16.0. Penelitian menggunakan analisis jalur sebagai model perluasan regresi dalam menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian antara Variabel X 1 dan X 2 terhadap Variabel Y Pengaruh antar-variabel Tabel 1 Rangkuman Hasil Jalur Substruktur 1 Jalur (beta) Nilai Sig Hasil Pengujian Determinasi Variabel lain ( ρ Υ ε1) X 1 terhadap Y 0,208 0,039 H o ditolak 0,371 = 37,1% 0,793 X 2 terhadap Y 0,441 0,000 H o ditolak Berdasarkan Tabel 1 diperoleh substruktur 1 model 1 yang disajikan dengan nilai koefisien jalur yang telah didapat melalui analisis data yang telah dilakukan. Hal tersebut seperti terlihat pada Gambar 2. Gambar 2 Substruktur 1 beserta Jalur Jadi dapat diperoleh persamaan struktural substruktur 1: Y = ρyx1x1 + ρyx2x2 + ρy ε1 Y = 0,208X 1 + 0,441X 2 + 0,793 ε 1 dengan R 2 = 0,371 Dari persamaan struktural substruktur 1 dapat diartikan bahwa kepuasan pelanggan (Y) dipengaruhi oleh kualitas produk (X 1 ). Penanganan keluhan pelanggan (X 2 ) secara simultan sebesar 37,1%. Sisanya sebesar 62,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. 4 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 5 No. 1 Mei 2014: 1-7

Pengaruh Kualitas Produk (X 1 ) dan Penanganan Keluhan Pelanggan (X 2 ) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y) dan Dampaknya pada Loyalitas Pelanggan (Z) Hasil uji korelasi Pearson antara variabel X 1, X 2, Y, dan Z dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Sifat Hubungan Bivariat X 1, X 2, Y, dan Z Hubungan antara Korelasi Sifat Hubungan X 1 dengan Z 0,567 Cukup kuat,searah, dan Signifikan X 2 dengan Z 0,623 Kuat, Searah, dan Signifikan Y dengan Z 0,605 Kuat, Searah, dan Signifikan Sementara Tabel 3 menjelaskan hasil koefisien jalur substruktur 2. Dari rangkuman hasil koefisien jalur substruktur 2, diperoleh diagram jalur substruktur 2. Gambar 3 menunjukkan substruktur 2 dan koefisien jalur. Pengaruh antar Variabel Tabel 3 Rangkuman Hasil Jalur Substruktur 2 Jalur (beta) Nilai Sig Hasil Pengujian X 1 terhadap Z 0,271 0,018 H o ditolak X 2 terhadap Z 0,298 0,010 H o ditolak Y terhadap Z 0,338 0,000 H o ditolak Determinasi Variabel lain ( ρy ε 2) 0,488 = 48,8% 0,716 Gambar 3 Substruktur 2 beserta Jalur Jadi dapat diperoleh persamaan struktural dari Model 2 substruktur 2: Ζ = ρ ΖΧ 1X 1 + ρ ΖΧ2Χ 2 + ρ ΖΥΥ + ρ Ζε 2 Ζ =,271Χ + 0,298 Χ + 0,338Υ 0,716 dengan R 2 = 0,488 0 1 2 + Dari persamaan struktural substruktur 2 dapat diartikan bahwa loyalitas pelanggan (Z) dipengaruhi oleh kualitas produk (X 1 ), penanganan keluhan pelanggan (X 2 ), dan loyalitas pelanggan (Y) secara simultan sebesar 48,8 %. Sisanya sebesar 51,2% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar penelitian ini. Peran Mediator Kepuasan (Retno Dewanti; Hilman Tjandra) 5

Secara keseluruhan pengaruh kausal variabel kualitas produk (X 1 ) dan penanganan keluhan pelanggan (X 2 ) terhadap kepuasan pelanggan (Y) dan dampaknya terhadap loyalitas pelanggan (Z) dapat digambarkan dalam model struktur lengkap sebagai berikut (Gambar 4). Gambar 4 Hubungan Kausal Empiris Variabel X 1, X 2, dan Y terhadap Z Kemudian seluruh koefisien jalur dari hubungan kausal dapat diketahui pengaruh kausal langsung, pengaruh kausal tidak langsung, dan pengaruh kausal total dari tiap-tiap variabel. Hasilnya dirangkum dalam Tabel 4 berikut. Tabel 4 Rangkuman Hubungan Kausal Empiris Variabel X 1, X 2, dan Y terhadap Z Variabel Pengaruh Kausal Jalur Langsung Tidak Langsung Total X 1 terhadap Y 0,208 0,208-0,208 X 2 terhadap Y 0,441 0,441-0,441 X 1 terhadap Z 0,271 0,271 0,208X 0,338 =0,070 0,070+0,271= 0,341 X 2 terhadap Z 0,298 0,298 0,441 X 0,338 = 0,149 0,149+0,298= 0,447 Y terhadap Z 0,338 0,338-0,338 ε 1 0,793-0,793 ε 2 0,716-0,716 Berdasarkan Tabel 4 diketahui sebagai berikut. Pertama, kualitas produk (X 1 ) dan penanganan Keluhan Pelanggan (X 2 ) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap kepuasan pelanggan (Y). Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas produk dan penanganan keluhan pelanggan berkontribusi yang signifikan secara simultan terhadap kepuasan pelanggan. Demikian pula, secara individual menunjukkan bahwa kualitas produk (X 1 ) memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). Begitu juga dengan variabel penanganan keluhan pelanggan (X 2 ) memiliki pengaruh langsung yang positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan (Y). Kedua, kualitas produk (X 1 ) dan penanganan keluhan pelanggan (X 2 ) serta kepuasan pelanggan (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan dan parsial terhadap loyalitas pelanggan (Z). Kualitas produk (X 1 ), penanganan keluhan pelanggan (X 2 ), dan kepuasan pelanggan (Y) memiliki kontribusi yang signifikan secara simultan terhadap loyalitas pelanggan (Z). Demikian pula, secara individual semua subvariabel diterima karena berdasarkan pengujian koefisien jalur substruktur 2, koefisien jalur variabel X 1, X 2, dan Y secara statistik adalah signifikan. Dengan demikian, dapat diperoleh informasi bahwa kualitas produk (X 1 ), penanganan keluhan pelanggan (X 2 ), dan kepuasan pelanggan (Y) berkontribusi secara simultan dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan (Z). 6 BINUS BUSINESS REVIEW Vol. 5 No. 1 Mei 2014: 1-7

SIMPULAN Penanganan keluhan pelanggan memiliki kontribusi lebih besar dibandingkan dengan kualitas produk itu sendiri dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Kualitas produk dan penanganan keluhan pelanggan memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan. Hal ini menjadi informasi yang berharga bagi perusahaan; bahwa penting untuk tetap berorientasi pada pelanggan. Orientasi pada pelanggan maksunya yaitu menciptakan kualitas produk yang sesuai dan mendukung sepenuhnya penanganan keluhan pelanggan secara serius agar dapat menjaga kepuasan pelanggan secara kesinambungan. Sesungguhnya kepuasan pelanggan menjadi mediator yang baik bagi kualitas produk dan penanganan keluhan pelanggan untuk menghasilkan loyalitas. Loyalitas menjadi inti tujuan dari pemasaran karena keuntungan diperoleh dari pelanggan yang loyal. DAFTAR PUSTAKA Artanti, Y., & Ningsih, L. (2010). Jurnal Manajemen dan Bisnis, 14, 66-74. Donoghue, S., & de Klerk, H. M. (2006). Journal of Family Ecology and Consumer Sciences, 34, 41-55. Griffin, J. (2005). Customer Loyalty. Jakarta: Erlangga. Hermawan, B. (2011). Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 4(2), 9-17. Kiyani, T. M. (2012). Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, 4(1), 489-502. Kotler, P., & Armstrong. (2008). Principles of Marketing. 12 th Edition. University of California. Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing Management. New Jersey: Pearson Education. Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi ke-13. Jakarta: Erlangga. Lovelock & Wirtz. (2011). Managing Service, Marketing Operation and Human Resources. New Jersey: Prentice Hall. Markoni. (2011). Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, 6, 59-70. Metehan, T., & Yasemin, Z. A. (2011). Demographic characteristics and complaint behavior: an empirical study concerning turkish customer. International Journal of Business and Social Science, 2(9), 42-48. Parasuraman, A. dkk. (1988). Servqual: a multiple-item scale for measuring consumer perception of service quality. Journal of Retailing, 64, 12-40. Rahmayanty, N. (2010). Manajemen Pelayanan Prima. Yogyakarta: Graha Ilmu. Tim, P. R. (2005). Customer Service. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Wahjono, S. I. (2010). Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu. Peran Mediator Kepuasan (Retno Dewanti; Hilman Tjandra) 7