Prof. Andreas Budihardjo, Ph.D

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Ungaran, Desember Ketua LPPM UNW. Sigit Ambar Widyawati, S.KM,M.Kes

Tri Winarni Agustini Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat-UNDIP

Manual Mutu Sumber Daya Manusia Universitas Sanata Dharma MM.LPM-USD.10

Hanif Fakhrurroja, MT

KODE ETIK PENULIS DAN ETIKA KEPENULISAN

ETIKA DAN KODE ETIK PENULISAN ILMIAH. Oleh : Achmad Arifin, M.Eng [Editor JPTK]

PLAGIARISME DALAM PENELITIAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 151/IT Del/Rek/SK/XII/17 Tentang KODE ETIK PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH INSTITUT TEKNOLOGI DEL

BAB I PENDAHULUAN. belajar baik di sekolah maupun di kampus. Hasil survey Litbang Media Group

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karakter siswa. Pendidikan agama merupakan sarana transformasi pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUKU PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIARISME. Disusun Oleh : TIM LPPM

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

PERPUSTAKAAN DAN PLAGIARISME Purwani Istiana, SIP., M.A. Pustakawan Fakultas Geografi UGM INTISARI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Disusun Oleh : Handris Krisnayana ( )

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan jujur. Namun hingga saat ini, masih ada masalah ketidakjujuran mahasiswa.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam ilmu pendidikan. Kemajuan di dunia pendidikan sangatlah

SUATU PANDANGAN TENTANG KURIKULUM dan PENYUSUNAN KURIKULUM MATEMATIKA

PLAGIASI DAN KEJUJURAN ILMIAH

ETIKA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH ERYATI DARWIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND UNIVERSITAS ANDALAS

Hasil Rapat Tim RIP 19 April 2016 mengenai Pelaksanaan RIP UMJ. MEMUTUSKAN

KODE ETIK di Lingkungan Program Pascasarjana- Universitas Terbuka (Bahan OSMB dan BTR)

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemerintah kota Malang mengharapkan supaya semua pegawai negeri tak

Etika Publikasi Ilmiah dan Pencegahan Plagiarisme

SOSIALISASI PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN FUNGSIONAL

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI LANGAKAH AWAL PENCEGAHAN PLAGIARISME. Dosen PJMK: Mohammad Adib, drs, M.Si

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi jabatan dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Untuk

PERATURAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER NOMOR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA Nomor: 0187/UN9/KP/Tahun 2013 TENTANG

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(Invited Speaker dalam Seminar Nasional di Universitas Bengkulu, 29 Nopember 2009)

Livia Melda Christanti

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

PENILAIAN PERSEPSIONAL DAN PERSONAL/DESKRIPSI DIRI. Disusun Oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M.Ag. (ASESOR SERTIFIKASI DOSEN PTAI) NIRA:

KUESIONER UNTUK STAKEHOLDERS

Hasil wawancara dengan Prof. Dr. A. Dardiri, M.Hum. (Tanggal 26 Agustus 2010)

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI NOMOR 07 / Senat Unsrat / X / 2016 TENTANG ETIK AKADEMIK TENAGA PENDIDIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Implikasi kompetensi guru dapat dilihat antara lain meliputi : penguasaan bahan

KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

Kode Etik Profesi. Ade Sarah H., M.Kom

A. Rencana Strategis Kementerian Sekretariat Negara 2010-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kultur akademik sendiri menghendaki mahasiswa itu untuk melakukan proses

UNIT PENJAMIN MUTU PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ANTI PLAGIARISME

BAB I PENDAHULUAN. utama dalam pembangunan pendidikan, khususnya yang diselenggarakan

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

BORANG BARU VS BORANG LAMA

DRAFT PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG JABATAN AKADEMIK DOSEN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan terhadap menyelenggaraan pendidikan. Menurut Gaspersz (2011:

PLAGIARISME: PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penilaian bahkan sampai pada penulisan tugas akhir. Cheating merupakan

KODE ETIK PSIKOLOGI. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi PSIKOLOGI.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah hal yang penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan.

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI 1 Lembar Pengesahan 2 Daftar Distribusi 2 Catatan Perubahan 2

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 7142 TAHUN 2017 TENTANG PENCEGAHAN PLAGIARISM DI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

Plagiarisme Akademik 1

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Oleh: Rachmat Kriyantono, Ph.D (materi pengenalan etika pada mahasiswa baru FISIP 2013)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan pesatnya perkembangan zaman dan semakin kompleksnya

BUKU KODE ETIK DOSEN

Governance) diperlukan adanya pengawasan yang andal melalui sinergitas

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

Juara 1 Lomba Essay LSP FKIP UNS dalam rangka Hari Pendidikan Nasional 2015

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

BAB I PENDAHULUAN. masalah penilaian terhadap hasil usaha tersebut. 1. Pendidikan nasional Indonesia memiliki tujuan untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. sikap ( attitudes), perilaku (behaviours), motivasi (motivations) dan keterampilan

Etika (Pelaku) Penelitian. Benyamin Lakitan

ETIKA PENULISAN BUKU AJAR

Plagiarisme dan Upaya. Akademik di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sasaran utama tidaklah hanya berbentuk fasilitas-fasilitas saja,

WORKSHOP AKREDITASI PROGRAM STUDI ITY PENYUSUNAN BORANG STANDAR 2 DAN 4. di BPM UMY

PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH DASAR (PS S2 PBISD)

RENDAHNYA KUALITAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perguruan tinggi adalah lembaga pendidikan tinggi yang berperan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari hari tetapi jarang

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

Plagiarisme. Materi kuliah Etika Profesi Nur Hidayat. Acuan

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

11/1/2011 TUPOKSI GURU: KARYA TULIS ILMIAH DAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU PERMASALAHAN

Transkripsi:

Prof. Andreas Budihardjo, Ph.D 2015

Faktor Lingkungan Kemajuan ilmu pengetahuan pesat di dunia Kemajuan ilmu berdampak pada kehidupan masyarakat Pendidikan merupakan tumpuan utama negara. Globalisasi (Rule of the game) Persaingan dalam berbagai hal (termasuk di dunia pendidikan).

Implikasi Substansi vs superfisial (image; yang penkng S3) KualitaKf vs KuanKtaKf (yang penkng secara jumlah banyak S3) Orientasi proses vs Hasil Jalan Wajar vs Jalan pintas BereKka vs Kdak berekka Prinsip efisiensi yang keliru.

Tri Dharma Perguruan Tinggi q Pendidikan dan Pengajaran q PeneliKan dan Pengembangan q Pengabdian kepada Masyarakat

Urgenitas Integritas Berbagai fakta menunjukkan penurunan integritas dalam berbagai bentuknya. Plagiarisme vs beyond plagiarisme Ijazah palsu Asal mengajar Tidak melakukan pengembangan ilmu Perilaku yang Kdak sewajarnya Penikmat comfort zone ; malas untuk mengembangkan kompetensi Tidak menjalan Tri Dharma Pengabdian Masyarakat?? Perilaku transaksional dalam mendidik Isu ekka dari yang berkadar rendah sampai dengan berkadar Knggi Sikap pragmaksme (mengambil jalan pintas) Dll.

Cendikiawan dan Masalah Integritas Dosen / Pengajar /Pendidik asal mengajar PeneliK asal menelik / plagiat Guru - asal mengajar (Kdak pernah mengembangkan diri / mengajar hal yang outdated) Mahasiswa/i Kdak belajar/asalan belajar/ menyontek/ plagiarisme yang penkng lulus Pelajar Pakar - substansi vs pragmaksme (berbicara diluar kepakarannya demi sesuatu yang lain) dll.

Masalah-masalah yang Mendorong untuk Kdak ber-integritas Nilai diri Tidak ada waktu, Kdak kompeten --- tuntutan Knggi (kepangkatan dsb) Contoh yang jelek Tidak tahu PragmaKsme Banyak yang melakukan (Kdak mendapat sanksi bahkan mendapat reward) Disuruh melakukan hal tersebut Malas Orientasi pada hal yang lain (misalnya uang, image dsb) Dana / uang Tidak kreakf dan Kdak menganut budaya pembelajaran

Integritas Kecendekiaan Kejujuran Kebenaran Profesionalisme EKka Pengembangan ilmu (Pembelajaran) Menulis / Mempublikasi

Lingkungan Perubahan Kemajuan teknologi Tuntutan kehidupan Persoalan-persoalan Dll Para cendekiaan senan-asa harus terus mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan agar mampu berkontribusi secara ak-f dalam berbagai hal. misalnya: pengajar yang -dak mengembangkan diri akan ter-nggal dan akan mengajar hal yang sama bahkan dari bahan yang sudah obsolete.

Plagiarisme EKka Plagiarisme Fakta Kecenderungan jumlah plagiarisme meningkat baik di dunia mampun di Indonesia. Kecenderungan kecanggihan dalam melakukan plagiarisme meningkat baik di dunia mampun di Indonesia.

Fenomena Mencuri karya / gagasan orang sebagian atau seluruhnya. Menggunakan jasa orang untuk melakukan penelikan dan menuliskannya dalam bentuk arkkel. Pengelolaan Jurnal yang Kdak profesional menjadi peluang bagi para plagiator untuk mempublikasi karyanya. Tuntutan Knggi dari DIKTI/InsKtusi pendidikan padahal mereka Kdak kompeten, Kdak punya waktu dan Kdak bermokvasi. Peluang dan gangguan untuk mengambil jalan pintas teknologi copy paste, internet membuka peluang tsb. Tulisan mahasiswa diakui sebagai karya dosen. Kesalahan dalam memilih profesi Mau berkarier tanpa kerja keras dan smart Nilai-nilai diri (integritas) Tidak memiliki pengetahuan Tidak peduli dll DISKUSI!!

Fenomena lain Malas Tidak kompeten Tidak punya waktu Tidak tertarik pada pengembangan ilmu Short-cut Yang penkng ijazah, serdos!! Beberapa orang memberi contoh demikian Ijazah vs substansi Tidak mempunyai dana (Comment: InovaKf ) Dll.

Mengapa? Membangun keilmuwan dan ilmu yang bermutu dan bertanggung jawab. BereKka Menurunkan ilmu ke generasi berikut secara tertulis (verba volant, scripta manent) sehingga dapat dipelajari, diuji, dikembangkan. Pengembangan ilmu Dunia ilmu : juskfikasi / falsifikasi --- kebenaran.

Plagiarius Plagiarus = penculik Dari kata kerja plagium Plagiarisme : pencurian/penculikan

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor 17 tahun 2010, Pasal 1 Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau -dak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengu-p sebagian atau seluruh karya ilmiah dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai.

Mengapa cendekiawan melakukan plagiarisme? Memperoleh keuntungan (materi, status, dll.) Ada peluang Integritas rendah (nilai diri, moral intelligence rendah) Terpaksa mengambil jalan pintas (tuntutan Knggi, Kdak kompeten, Kdak punya waktu, nilai diri) padahal dengan Kdak melakukan publikasi akan menentukan nasib nya. Tidak tahu / Kdak profesional / ceroboh sehingga Kdak paham tata krama / ekka dalam melakukan sitasi, megukp dan sejenisnya. Mencontoh atasan. Menganggap hal tersebut wajar. Dll.

Plagiarisme harus diberantas melalui pendekatan terpadu Level Pemerintah dan InsKtusi Memberi penjelasan-penjelasan bahwa plagiarisme itu merupakan Kndakan kejahatan akademis Melakukan sosialisasi peraturan-peraturan dan sanksi Membangun sistem kontrol, sosialisasi permendiknas 17-2010 secara efekkf Memberi pembinaan atau pelakhan Memasukkan dalam kurikulum mengenai ekka pendidikan Dll.

Level InsKtusi Melakukan perekrutan dan seleksi (dalam PT), jejang karier harus profesional, transparan, fair. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab dosen. Mengimplementasi program pengembangan diri secara terpadu, al. kompetensi, nilai-nilai dan mokvasi berprestasi. Menerapkan sistem R & P yang jelas dan tegas dan taat asas. Memberikan pelakhan-pelakhan menelik & menulis arkkel. Mengaplikasi beban kerja seimbang (management) Menanamkan nilai-nilai integritas, kejujuran akademis dan profesional (budaya Sekolah, visi, misi)

Level individu Harus menjunjung integritas, ekka, profesionalisme yang Knggi. Berupaya untuk senankasa terus belajar dan mengembangkan diri (al. menelik, menulis dan mengajar) Dosen misalnya, perlu meningkatkan kompetensi keilmuwan, kompetensi mengajar, kompetensi sosial, kompetensi moral. Meningkatan mokvasi berprestasi Goal sefng SMART Membangun kepribadian yang bertanggung jawab, meningkatkan EQ. Khususnya untuk menghindari plagiarisme yang tak sengaja ( inadertant plagiarism); dosen/penelik harus bekerja secara organized, profesional & sistemaks. Pelacakan sumber sumber secara cermat (siapa tahu pernyataan yang kita temukan sudah pernah ditemukan seblumnya).

Pengelola jurnal Melakukan check & recheck Memiliki teknik / sistem untuk melakukan uji keaslian arkkel Memiliki reviewers yang berkualitas berkompetensi dan berkomitmen Knggi Menerapkan sanksi yang keras Membangun jejaring pengelola jurnal Dll.

Integritas (KBI) Mutu, sifat, keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi & kemampuan yang memancarkan kewibawaan & kejujuran.

Integrity The quality of being honest and upright in character. (Oxford) The quality of being honest & having strong moral principles, moral uprightness ( Webster) Padanan : probity, honor, ethics, moral, virtues, truthfulness, etc.

Isu-isu Perenungan Bantuan / jasa orang lain dalam menelik dan menulis? Tidak pernah kuliah, menelik, menulis ( Kdak kompeten) tetapi memperoleh gelar, kepangkatan Knggi. Dianggap pakar padahal bodoh --- penipuan Ghost writer? Tidak mampu /kompeten tetapi berhasil menulis banyak karya tulis. Memberi gagasan tapi Kdak ikut menelik dan menulis? Karya tulis (hasil plagiat) tetapi membawa berkat ----- Kdak eks Beyond Plagiarisme Pengembangan diri --- school --- kalau Kdak obsolote --- membohongi masyarakat

Terima kasih