BAB I PENDAHULUAN. Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. merupakan alur dari serangkaian kegiatan metode penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik Indonesia. Teknologi informasi memiliki fungsi sebagai alat bantu

PERANCANGAN TATA KELOLA SERVICE OPERATION TEKNOLOGI INFORMASI PADA INFORMATIONAL CAPITAL READINESS PT PJB UPHT GRESIK

BAB I PENDAHULUAN. dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk yang bertugas melakukan infrastructure

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Teknologi Informasi (TI) yang ada di PT PJB UPHT Gresik. Hasil yang didapatkan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya penerapan teknologi informasi tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. memberikan layanan kepada stakeholder utama, yaitu mahasiswa, dosen, dan. bisnis Labkom (Sutomo dan Ayuningtyas, 2014).

ANALISIS PENGELOLAAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN IT INFRASTRUCTURE LIBRARY

BAB I PENDAHULUAN. strategis khususnya penerapan teknologi pada manajemen proyek, agar


1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari penggunaan hardware, software, dan fasilitas komunikasi lainnya yang

Rincian dokumen perubahan Service Level Agreement (SLA) dan jasa yang telah disepakat

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri atas penggunaan software, hardware, dan fasilitas komunikasi untuk

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai pihak, baik dari sisi developer, manajemen perusahaan, operasional

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi

BAB II LANDASAN TEORI. layanan TI agar berkualitas dan memenuhi kebutuhan bisnis. IT Service. dari orang, proses dan teknologi informasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

strategi bisnis. Ketertarikan antara strategi sumber daya manusia dan strategi bisnis ini menjadi dasar bagi manajemen sumber daya manusia (Human

2015 IT PERFORMANCE MANAGEMENT

BAB V PENUTUP. maka pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada PT. Pembangkitan Jawa Bali (PJB) dapat diringkas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perguruan Tinggi (PT) merupakan institusi yang memberikan pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. organisasi semakin menyadari manfaat potensial yang dihasilkan oleh Information

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang begitu kompetitif dan cepat berubah,

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menggunakan Framework Enterprise Architecture pada perguruan tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Seiring dengan berjalannya perkembangan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. L atar Belakang 1.2. I dentifikasi Masalah

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya Information Technology dalam peningkatan kinerja suatu bisnis. Salah

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan IS/IT yang pesat menyebabkan

Manejemen Pusat Data

BAB II LANDASAN TEORI. layanan yang memanfaatkan kegunaan dari software, hardware, dan fasilitas

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENINGKATAN KINERJA TI BERDASARKAN METODE DMAIC DENGAN PENDEKATAN FRAME WORK ITIL V.3 TESIS. Alvian Guntur Perdana Kusuma

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pelayanan kesehatan, serta berfungsi sebagai tempat pendidikan tenaga

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aktivitas penunjang yang cukup penting pada PT sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan penambahan line up bisnis dibidang Pelayanan Jasa Operasi dan

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB 9. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEEMPAT)

BAB I PENDAHULUAN. terus belajar (learning organization) yang mampu bertahan dan memenangkan

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR. Diajukan Oleh : FARIZA AYU NURDIANI

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan sistem informasi agar dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... xv. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN... xxii

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Layanan yang memanfaatkan penggunaan software, hardware, dan fasilitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

ANALISA GAP UNTUK PERANCANGAN TATA KELOLA MANAJEMEN INSIDEN TI BERDASARKAN KERANGKA KERJA ITIL 2011 PADA PT BANK ABC

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PENGUKURAN OPTIMISASI KINERJA DIVISI MANAGED SERVICE PADA PT XYZ DALAM KERANGKA KERJA ITIL MENGGUNAKAN STATISTICAL PROCESS CONTROL

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat cepat

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) A-175

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

BAB II LANDASAN TEORI

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

BAB I PENDAHULUAN. sedang berlangsung dan yang akan datang, Indonesia diperkirakan akan. agar mampu memenangkan persaingan dan memperoleh profit atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan sistem dan teknologi informasi sekarang ini sangatlah

TUGAS MANAJEMEN JARINGAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Instrumen TI seperti COBIT (Control Objective for Information and Related Technology) banyak memberikan panduan bagaimana mengukur

BAB III METODOLOGI. proses penyusunan perencanaan strategi, terdapat beberapa komponen yang perlu. diperhatikan. Komponen-komponen tersebut adalah :

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti berita-berita yang sedang marak beredar di televisi saat ini mengenai kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan state-of-the-art teknologi informasi. Saat ini, Perkom telah melayani

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan teknologi informasi telah membawa perubahan dari peran efisien ke peran strategi. Perubahan peran tersebut terlihat dari fungsi teknologi informasi (TI) sebagai pendorong utama dari suatu proses transformasi bisnis yang memberikan imbas penting bagi organisasi dalam mencapai misi, visi, dan tujuan strategis. Dalam mencapai visi, misi, dan tujuan bisnisnya PT Pembangkit Jawa Bali, Unit Pelayanan Pemeliharaan Wilayah Timur (PT PJB UPHT) Gresik memerlukan tata kelola teknologi informasi. Tata kelola teknologi informasi dalam perusahaan PT PJB digunakan dalam menyusun kerangka struktur yang lengkap, proses, dan cara pengerjaan untuk pendukung pencapaian visi, misi, dan tujuan bisnisnya. PT PJB memiliki acuan dalam penilaian tata kelola TI berupa pedoman penilaian kontrak kinerja unit. Penilaian tersebut dilakukan setiap satu semester sekali atau enam bulan sekali. Assessor PT PJB UPHT Gresik melakukan penilaian menggunakan buku pedoman penilaian kontrak kinerja unit yang menghasilkan dokumen feedback report. Di dalam buku pedoman penilaian kontrak kinerja unit untuk TI dalam penilaiannya yang bertanggung jawab adalah sub direktorat (subdit) teknologi informasi ini terletak pada sub indikator Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu pada Information Capital Readiness (ICR). ICR merupakan indikator penilaian kinerja proses yang di dalamnya menilai tentang infrastructure, business process 1

2 management, dan information management. Dari hasil penilaian KPI yang dilakukan oleh tim assessor untuk sub indikator SDM, ICR mempunyai nilai realisasi terendah yaitu 3,50 dari target yang telah ditentukan yaitu 4,05 dibandingkan nilai KPI dari Human Capital Readiness (HCR) yaitu 4,15 dan Organization Capital Readiness (OCR) yaitu 3,86. Untuk range penilaian yaitu antara 1 hingga 5 dan setiap semester terdapat peninjauan dan target yang ditentukan oleh kantor pusat sehingga setiap semester terdapat perubahan sesuai dengan tinjauan dan kesepakatan kantor pusat PT PJB. Semua kriteria penilaian ICR telah diatur di dalam buku pedoman penilaian kontrak kinerja unit. Nilai rendah tersebut diakibatkan karena banyak proses dari ICR yang belum terlaksana akibat tidak jelasnya langkah-langkah yang harus dilakukan untuk bisa mencapai target. Ketidak jelasan tersebut diakibatkan karena langkah-langkah hanya disampaikan oleh bagian tertentu dan apabila terdapat pergantian personil pada bagian tersebut maka kemungkinan tidak terjadi kesamaan penjelasan yang diberikan. Pencapaian target ICR tersebut penting dilakukan untuk bisa mendukung proses bisnis perusahaan. Penilaian utama dalam ICR dilihat dari pencapaian Key Performance Indicator (KPI) setelah itu melihat maturity. Setiap unit mendapat dokumen feedback report yang di dalamnya terdapat hasil diskusi, strength, dan Opportunity For Improvement (OFI). Hasil diskusi menjelaskan tentang diskusi yang dilakukan tim assessor kantor pusat dengan bagian yang bertanggung jawab pada PT PJB UPHT Gresik. Strength menjelaskan tentang inovasi yang dimiliki PT PJB UPHT Gresik yang tidak dimiliki oleh unit pembangkit lain. OFI menjelaskan tentang hal apa saja yang nantinya harus ditingkatkan dan dilakukan untuk semester berikutnya.

3 Dokumen feedback report yang telah diberikan oleh assessor kepada UPHT Gresik tidak menjelaskan langkah-langkah perbaikan untuk mencapai target yang diinginkan oleh kantor pusat, sehingga PT PJB UPHT Gresik mengalami kesulitan. UPHT Gresik membutuhkan rekomendasi perbaikan berupa Prosedur Operasi Baku (POB) dan Instruksi Kerja (IK) berdasarkan best practice yang berkaitan dengan operasional layanan Sistem dan Teknologi Informasi (STI). Information Technology Infrastructure Library 3 rd Version (ITIL V3) tentang service operation merupakan best practice yang digunakan sebagai acuan karena service operation menjelaskan tentang kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan serta mengelola layanan bagi pengguna dan pelanggan. Selain itu juga pemilihan ITIL V3 tentang service operation dilihat berdasarkan kepada tujuan dari buku pedoman penilaian kontrak kinerja unit yang berdasarkan kepada rencana jangka panjang unit yaitu penyedia jasa pemeliharaan instalasi unit pembangkit yang terrencana. 1.2 Perumusan Masalah Dengan melihat latar belakang yang telah dibahas, maka dapat dirumuskan permasalahan PT PJB UPHT Gresik yang akan diselesaikan pada penelitian ini adalah bagaimana merancang dokumen tata kelola service operation TI tentang ICR sehingga diperoleh panduan untuk melakukan improvement pada indikator kinerja proses ICR.

4 1.3 Batasan Masalah Dalam penelitian di PT PJB UPHT Gresik, lingkup pembahasan dibatasi pada : 1. Rancangan dokumen tata kelola service operation TI pada kinerja proses hanya dilakukan untuk sub bagian Sumber Daya Manusia khususnya bagian ICR. 2. Rancangan dokumen tata kelola service operation TI pada ICR menggunakan pedoman penilaian kontrak kinerja unit dan proses service operation pada ITIL V3. 3. Rancangan dokumen tata kelola service operation TI dilakukan sampai tahap plan solution. 1.4 Tujuan Tujuan dalam penelitian ini adalah merancang dokumen tata kelola service operation TI pada ICR yang mengacu pada pedoman penilaian kontrak kinerja unit dan service operation di ITIL V3. Hasil akhir dalam merancang dokumen tata kelola service operation TI pada ICR berupa POB dan IK. 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian ini akan menghasilkan manfaat bagi perusahaan PT PJB UPHT Gresik terkait dengan tata kelola service operation TI pada ICR : Dengan diberikannya langkah-langkah tata kelola service operation TI tentang ICR yang sesuai dan mengacu pada pedoman penilaian kontrak kinerja unit dan service operation di ITIL V3 maka akan terbentuk dokumen secara terstruktur sehingga terjadi peningkatan pola kerja yang berpengaruh terhadap kualitas dari ICR.

5 1.6 Sistematika Penulisan Agar para pembaca dapat memahami dengan mudah persoalan dan pembahasanya, maka penulisan dari penelitian tugas akhir ini akan dibuat dengan sistematika yang terdiri dari beberapa bab yang di dalamnya terdapat penjabaran masalah, yakni : Pada bab pertama ini akan membahas tentang perumusan dan penjelasan masalah umum, sehingga diperoleh suatu gambaran umum mengenai seluruh penelitian yang dilakukan oleh penulis. Bab ini akan menyangkut beberapa masalah yang akan dibahas mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat penelitian, dan dilanjutkan oleh sistematika penulisan. Pada bab kedua ini akan membahas tentang teori penunjang yang menjelaskan secara singkat mengenai landasan teori yang berkaitan dengan permasalahan dari penelitian tugas akhir mengenai tata kelola teknologi informasi, ITIL service operation, dan pedoman kontrak kinerja unit. Pada bab ketiga membahas mengenai metode penelitian. Metode penelitian dalam tata kelola teknologi informasi terdiri dari identify needs, envision solution, dan plan solution. Pada bab keempat membahas mengenai hasil dan pembahasan dari bab ketiga mengenai metode penelitian. Hasil dan pembahasan ini mengenai identify needs, envision solution, dan plan solution Pada bab kelima ini akan membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan perancangan tata kelola service operation teknologi informasi pada Information Capital Readiness PT PJB UPHT Gresik dengan tujuan dan permasalahan yang

6 ada, serta saran untuk pengembangan perancangan tata kelola service operation teknologi informasi di masa mendatang.