SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

dokumen-dokumen yang mirip
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Semester Penempatan

SILABUS MATAKULIAH. Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : TEORI BAHASA DAN AUTOMATA (TBA) KODE / SKS : KK / 3 SKS

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PENGANTAR TEKNIK KOMPILASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Semester Penempatan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN STMIK UBUDIYAH INDONESIA SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2013/2014

FTIK / PRODI TEKNIK INFORMATIKA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) TEORI BAHASA DAN OTOMATA

PENGANTAR OTOMATA DAN KOMPILASI

UNIVERSITAS GUNADARMA

Tanggal Revisi : Tanggal : SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Komponen sebuah Kompilator

Bahasa adalah kumpulan kalimat. Kalimat adalah rangkaian kata. Kata adalah komponen terkecil kalimat yang tidak bisa dipisahkan lagi.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (Kelas Teori)

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR PELAKSANAAN KULIAH

Teori Bahasa & Otomata

BAB I TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

UNIVERSITAS GADJAH MADA FMIPA/DIKE/ILMU KOMPUTER Gedung SIC Lantai 1, Sekip, Bulaksumur, 55281, Yogyakarta

Teori Bahasa Formal dan Automata

BAB V CONTEXT FREE GRAMMAR DAN PUSH DOWN AUTOMATA

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

Teori Komputasi 11/23/2016. Bab 6: Context-Free Grammar & Parsing. Context-Free Grammar. Context-Free Grammar

BAB VI METODE PARSING

BAB III CFG DAN PARSING

Teori Bahasa Formal dan Automata

FIRDAUS SOLIHIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO

Ekspresi Reguler. Pertemuan Ke-8. Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Teknik Informatika

BAHASA BEBAS KONTEKS UNTUK KOMPLEMEN DARI STRING BERULANG CONTEXT FREE LANGUAGE FOR COMPLEMENT OF REPEATED STRING

Teori Bahasa & Otomata

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MODUL MATA KULIAH TEORI BAHASA DAN OTOMATA DOSEN:

Tata Bahasa Kelas Tata Bahasa. Konsep Bahasa (1)

Lecture Notes Teori Bahasa dan Automata

Teknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo

TEORI BAHASA DAN OTOMATA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Sumarni Adi TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2013

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah Teori Bahasa Dan Otomata IF1402

Teori Bahasa Formal dan Automata

anggota alfabet dinamakan simbol terminal atau token.

Mesin Turing. Pertemuan Ke-14. Sri Handayaningsih, S.T., M.T. Teknik Informatika

Parsing. A -> a as baa B -> b bs abb

Lecture Notes Teori Bahasa dan Automata

TEKNIK KOMPILASI. Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom. Jurusan : Teknik Informatika Semester Genap 2007/2008

Overview. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan. Pendahuluan

Dasar Teori Bahasa & Grammar

IF-UTAMA 1. Definisi. Grammar. Definisi

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

Analisis Sintaksis (syntactic analyzer atau parser)

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

Fr*snd*mffi. Fakultns tlmu Komputer, l;nivrrsitfls. f&,# d *-B. ,, :..:.4 t:,{;. ${r= st :rir"l, r;t. .j"s*l!&,. '":*& \',?Srlrlfu. :1i-,=-+n 3r: lvqd

Teori Bahasa Formal dan Automata

Teori Bahasa dan Otomata 1

TEKNIK KOMPILASI Konsep & Notasi Bahasa

PENDEKATAN TEORI AUTOMATA UNTUK MENYELESAIKAN APLIKASI-APLIKASI DI BIDANG ILMU KECERDASAN BUATAN

Teori Komputasi 11/2/2016. Bab 5: Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga. Otomata (Automata) Hingga

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

Teori Matematika Terkait dengan TBO

BAB I PENGENALAN TEKNIK KOMPILASI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Amir Hamzah AKPRIND PRESS 2009

Grammar dan Tingkat Bahasa

TEKNIK KOMPILASI. Firrar Utdirartatmo

Teknik Informatika PERTEMUAN 2. TEORI BAHASA & OTOMATA Imam Riadi, M.Kom Shofwatul Uyun, M.Kom. Teknik Informatika

TEKNIK KOMPILASI. Dosen : Dwi Retno Wahyuningsih, S. Kom. Jurusan : Teknik Informatika Semester Genap 2007/2008

BAHASA REGULER 1. Ekspresi Regular

Penerapan Program Dinamis dalam Algoritma Cocke- Younger-Kasami dan Earley untuk Pemrosesan Bahasa Natural

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

TEORI BAHASA & OTOMATA (KONSEP & NOTASI BAHASA) PERTEMUAN IX Y A N I S U G I Y A N I

Aplikasi Simulator Mesin Turing Pita Tunggal

Teori Bahasa Formal dan Automata

MODUL 17. BAHASA-BAHASA REKURSIF DAN RECURSIVELY ENUMERABLE

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Pendahuluan. Tujuan Pembelajaran :

Parsing dapat dilakukan dengan cara : Penurunan terkiri (leftmost derivation) : simbol variable yang paling kiri diturunkan (tuntas) dahulu

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

EKSPRESI REGULAR PADA SUATU DETERMINISTIC FINITE STATE AUTOMATA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bahasa menurut kamus Websters adalah the body of words and methods of

TEORI BAHASA DAN OTOMATA PENGANTAR

TEKNIK KOMPILASI (TEKKOM) ISTIQOMAH, S.KOM /SEMESTER VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Mata Kuliah TEKNIK KOMPILASI IF 1402

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS

Pengenalan Konsep Bahasa dan

TEORI BAHASA DAN OTOMATA [TBO]

BUKU RANCANGAN PENGAJARAN. Teknik Kompilator

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH GRAPH & ANALISIS ALGORITMA (SI / S1) KODE / SKS : KK / 3 SKS

Tujuan perancangan bhs program

Teori Bahasa Formal dan Automata

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

ANALISA INSTRUKSIONAL M.K : TEKNOLOGI INFORMASI KODE : MWU110 / 1/1 SKS DOSEN : SUNARSO SUGENG, SST, MT

TEORI BAHASA DAN AUTOMATA

PENDAHULUAN. Terdapat tiga topik utama di teori otomata yaitu:

Transkripsi:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Pertemuan / Minggu Nama Mata Kuliah : Teori Bahasa dan Automata Kode Mata Kuliah : TI 04 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Mata Kuliah Prasyarat : - Penanggung Jawab Mata Kuliah : Asrul, ST Pokok Bahasan / Tujuan Instruksional Umum (TIU). Bahasa dan Tata Formal TIU : konsep dan istilah yang umum digunakan dalam Teori Bahasa dan Otomata 2 2. Bahasa dan Tata Formal (lanjutan) tipetipe dan menganalisa tipe-tipe Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar / Tujuan Instruksional Khusus (TIK).. Komponen Tata Formal - Mahasiswa dapat menjelaskan konsep-konsep : karakter, string, kata, token,kalimat, - Mahasiswa dapat memberi contoh tata menggunakan istilah istilah simbol terminal, non terminal, produksi, derivasi - Mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa setiap dibangun oleh suatu tata formal 2.. Klasifikasi Tata Formal menurut Chomsky. - Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan dan sifat khusus keempat tata : unrestricted, context sensitive, context free, regular - Mahasiswa dapat memberi contoh setiap yang termasuk kelas setiap tata Chomsky - Mahasiswa dapat menyimpulkan bahwa setiap tata yang tingkatannya lebih tinggi juga merupakan tata yang lebih rendah (misalnya tata regular juga adalah tata contextsensitive) - Mahasiswa dapat menentukan tata dari yang diberikan dan sebaliknya. Tehnik Pembelajara n Media Pembelajara n Evaluasi contoh dan tata 2 3. Pengenalan Kompilasi 3.. Umum Referensi

hubungan formal dan proses kompilasi 3 4. Pengenalan Automata Hingga (AH) dan Ekspresi Regular (ER) AH dari suatu 4 5. Lebih lanjut tentang Automata Hingga jenis-jenis Otomata Hingga dan konsep ekivalensi antar - Mahasiswa dapat menjelaskan proses kompilasi, fase analisisnya, dan fase sintesisnya 3.2. Fase analisa - Mahasiswa dapat menjelaskan semua hal yang dilakukan kompilator pada fase analisa (leksikal, sintaks, dan semantik) 3.3. Fase sintesa - Mahasiswa dapat menejelaskan semua hal yang dilakukan kompilator pada fase sintesa (pembentukan dan optimalisasi kode) 4.. Automata Hingga Deterministik (AHD) - Mahasiswa dapat menjelaskan definisi AHD sebagai pasangan 5 tuple - Mahasiswa dapat menyajikan AHD dalam bentuk tabel dari bentuk graf yang diketahui dan sebaliknya. - Mahasiswa dapat menjalankan AHD yang diberikan untuk mengenal suatu untai dan menyimpulkan diterima tidaknya untai tersebut oleh AHD tersebut. - Mahasiswa dapat menentukan yang diterima oleh suatu AHD - Mahasiswa dapat mengikhtisarkan ekivalensi AHD dan regular 4.2. Ekspresi Regular (ER) - Mahasiswa dapat menarik kesimpulan mengenai equivalensi antara regular dengan ekspresi regular. - Mahasiswa dapat menjelaskan definisi rekursif ER - Mahasiswa dapat melakukan operasi pada ER : concate, alternate dan clossure (Kleene dan positive) 5.. Automata Hingga Non-deterministik (AHN) - Mahasiswa dapat menjelaskan konsep AHN - Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan AHD dengan AHN - Mahasiswa dapat menyajikan AHN dengan graf dan tabel - Mahasiswa dapat menjalankan AHN yang Diskusi Bahasa dan merumusk an ekspresi regulerny 2

jenis tersebut 5 5. Lebih lanjut tentang Automata Hingga (lanjutan) Mahasiswa dapat merancang AH dari suatu diberikan untuk mengenal string w 5.2. Transformasi AHN menjadi AHD - Mahasiswa dapat membentuk AHD yang ekivalen dengan suatu AHN yang diberikan 5.3. AHN dengan transisi hampa (AHN-ε) - Mahasiswa dapat menjelaskan konsep AHN-ε - Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara AHD, AHN dan AHN-ε) - Mahasiswa dapat menyajikan AHN-ε dalam graf maupun tabel - Mahasiswa dapat menjalankan AHN-ε yang diberikan untuk mengenal string w - Mahasiswa dapat membentuk AHN yang ekivalen dengan suatu AHN-ε yang diberikan 5.4. Equivalensi Grammar Regular (GR) dengan AH - Mahasiswa dapat membuat transformasi himpunan produksi pada GR menjadi fungsi transisi pada AHN - Mahasiswa dapat membuat transformasi fungsi transisi pada AHD menjadi himpunan produksi pada GR 5.5. Equivalensi ER dan AHN-ε - Mahasiswa dapat membentuk graf AHN-ε jika diketahui ER - Diskusi Bahasa dan Rumus Tata Bahasany a 6. 5. Lebih lanjut tentang Automata Hingga (lanjutan) Mahasiswa dapat merancang AH dari suatu 7 6. Bentuk Normal Chomsky (BNC) 5.6. Automata Hingga dengan Otput (AHO) - Mahasiswa dapat menyajikan AHO dalam konsep mesin Moore maupun Mealy - Mahasiswa dapat menunjukkan ekivalensi dari mesin Moore dan Mealy - Mahasiswa dapat merancang AHO untuk masalah yang sederhana 6. Pengertian dasar - Mahasiswa dapat mengidentifikasikan alasan BNC dilakukan kepada context free - Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara Diskusi suatu dari Automata hingga peneriman ya 2,5 3

Mahasiswa dapat menentukan BNC dari sembarang tata context free. 8 7. Pushdown Automata (PDA) Mahasiswa dapat merancang PDA dari suatu BNC dengan tata regular yang mempunyai kemiripan dengan BNC - Mahasiswa dapat menunjukkan simbol nullable, dan produksi unitas 6.2 Empat langkah normalisasi - Mahasiswa dapat membentuk BNC dari sembarang context free malalui 4 langkah berikut: langkah I : berkaitan dengan eliminasi simbol nullable langkah II : berkaitan dengan eliminasi produksi unitas dan pembangkitan produksi lain yang terkait langkah III : mengarah ke bentuk {A a, A BB2B3... Bn, n > } langkah IV : mengarah ke bentuk {A a, A BB2} 7. Definisi - Mahasiswa dapat menjelaskan definisi PDA - Mahasiswa dapat menjalankan PDA yang diberikan untuk mengenal string w Exercises 2. - 2.3 hal. 230 ref 2. Ref 2 hal 23-23 9 8. Ekivalensi Pushdown Automata (PDA) dan context free ekivalensi anatara mesin PDA dan context free 0 9. Grammar Context Free dan Parsing konsep parsing 8.. Membentuk PDA dari tata context free yang diketahui - Mahasiswa dapat membuat PDA yang ekivalen dengan tata context free yang diberikan 8.2. Membentuk tata context free dari PDA yang diketahui - Mahasiswa dapat membuat tata context free yang ekivalen dengan PDA yang diberikan 9.. Terminologi Sintaks - Mahasiswa dapat membuat pohon sintaks - Mahasiswa dapat mengidentifikasin sentensial, phrase, simple phrase, dan handle dari suatu tata. 9.2. Parsing Exercises 3., 3.2 hal. 242, 243 ref 2. Ref 2 hal 232-243 4

- Mahasiswa dapat menjelaskan definsi parsing - Mahasiswa mengenal bagian-bagian dari pohon sintaks - Mahasiswa dapat membentuk kalimat dengan pohon sintaks - Mahasiswa dapat menentukan sentensial dalam suatu pohon sintaks - Mahasiswa dapat menjelaskan kaitan antara derivasi dengan pohon sintaks 9.3. Sifat Ambiguous - Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ambiguous bagi kalimat maupaun tata - Mahasiswa dapat menjelaskan kelemahan kalimat ambiguous - Mahasiswa dapat mengusahakan perbaikan grammar ambiguous jika memungkinkan 9.4. Teknik-teknik Parsing - Mahasiswa dapat menunjukkan perbedaan antara parsing top-down dengan parsing bottom-up - Mahasiswa dapat menunjukkan perbedaan parsing top-down dengan backup dan tanpa backup - Mahasiswa dapat menunjukkan perbedaan parsing top-down backup teknik Brute-Force dengan recursive descent - Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian rekursifkiri dan kaitannya dengan parsing top-down UJIAN TENGAH SEMESTER 2 & 3. Mesin Turing Mahasiswa mengenal, dapat menjalankan, dan dapat membuat mesin Turing dari suatu.. Mesin turing (MT) - Mahasiswa dapat menjelaskan definisi MT - Mahasiswa dapat menjelaskan hubungannya dengan unrestricted - Mahasiswa dapat menjalankan MT sebagai pengenal suatu - Mahasiswa dapat membuat mesin Turing dari suatu & kerja klompok M. Turing untuk mengenal tertentu. 2, 5 4 & 5 2. Linear Bounded Autmaton (LBA).2 Linear Bounded Autmaton (LBA) - Mahasiswa dapat menjelaskan definisi LBA LBA 5

Mahasiswa mengenal, dapat menjalan, dan dapat membuat Linear Bounded Automaton dari suatu - Mahasiswa dapat menjelaskan hubungan LBA dengan context sensitive - Mahasiswa dapat menjelaskan LBA sebagai pengenal suatu - Mahasiswa dapat membuat LBA untuk mengenal tertentu 6 UJIAN AKHIR SEMESTER & kerja kelompok untuk mengenal tertentu Referensi :. D. Suryadi HS. Pengantar Automata Bahasa Formal dan Kompilasi. Penerbit Gunadarma. 2. Martin, John C., Introduction to Languages and the Theory of Computaion, McGraw-Hill Inc, Singapore, 99 3. Tremblay, Jean-Paul, Paul G. Sorenson, The Theory and Practice of Compiler, McGraw-Hill Co, New York, 985 4. Kelley, Dean, Otomata dan Bahasa- Formal, PT. Prenhallindo. 5. Hopcroft, John E., Jeffrey D. Ullman, Introduction to Automata Theory, Languages, and Computation, Addison Wesley Publishing Company, Reading, Massachusetts, 979. 6