Segitiga pada Plastik. 5 April 2013 Linda Windia Sundarti

dokumen-dokumen yang mirip
PEMILIHAN KEMASAN DAN PERALATAN MAKAN BERBAHAN PLASTIK YANG AMAN BAGI KESEHATAN

Ilmu Bahan. Bahan Polimer

1. PET Polyethylene Terephthalate

Botol Plastik. Sustainable Design Monica Tjenardi Putri Anastasia Sonia Olivia Sylvia Bellani

BOTOL PLASTIK. Gisca Agustia Citara Gusti Riri Arnold Constantine

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Pustaka

AYO KENALI TANDA PENGENAL PLASTIK ( SUDAH ADA LHO! ) KALAU ANDA PEDULI HIDUP SELAMAT

ANALISIS PEMILIHAN MATERIAL POLIMER PLASTIK UNTUK WADAH PENYIMPANAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG AMAN OLEH : MUCHTAR IBRAHIM

Pertanyaan yang sering ditanyakan. Bagaimana cara menyusui yang yang baik dan benar agar produksi ASI bisa lancar dan banyak?

Mengurangi plastik penting dan baik untuk kesehatan dan lingkungan kita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Saat ini, plastik banyak digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman.

PLASTIK SEBAGAI KEMASAN PANGAN

PENCEMARAN TANAH LELY RIAWATI, ST., MT.

INTRODUCTION TO POLYMER. Oleh : LILIK MIFTAHUL KHOIROH, M.Si

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Plastik adalah bahan pengemas yang mudah didapat dan sangat fleksibel

BAB I PENDAHULUAN. dari pembuangan kemasan plastik. Dengan keleluasaan yang diberikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN KEMASAN KERTAS DAN PLASTIK

BAB 4 ANALISIS PERMASALAHAN

BAB II LANDASAN TEORI. oleh aktivitas organisme pembusuk. Organisme pembusuk itu salah satunya

BALAI BESAR KIMIA DAN KEMASAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2012

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

Penyimpangan mutu adalah penyusunan kualitatif dimana bahan mengalami penurunan mutu sehingga menjadi tidak layak dikonsumsi manusia.

PLASTIK SEBAGAI BAHAN KEMASAN INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN (oleh: Bambang S. Ariadi)

II. TINJAUAN PUSTAKA. bawang daun mulanya ada di pulau Jawa (Jawa Barat dan Jawa Timur), terutama di

BAB I PENDAHULUAN. industri, konsumsi akan barang-barang berbahan plastik semakin meningkat. Menurut

KUESIONER PENELITIAN

STUDI TERHADAP TIMBULAN SAMPAH PLASTIK HDPE DAN LDPE SERTA UPAYA REDUKSI YANG DAPAT DITERAPKAN DI KECAMATAN SUKOLILO KOTA SURABAYA

BAB VI PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN

LEMBAR BERITA. Apa persyaratan mendasar dari kemasan pangan? Apa saja fungsi kemasan pangan?

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

Jenis-jenis polimer. Berdasarkan jenis monomernya Polimer yang tersusun dari satu jenis monomer.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II PENANGANAN SAMPAH PLASTIK KOTA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAHAYA PENGGUNAAN PLASTIK SEBAGAI PENGEMAS MAKANAN DAN MINUMAN TERHADAP KESEHATAN. dr. Kartika Ratna Pertiwi, M. Biomed.Sc JURDIK BIOLOGI FMIPA UNY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. semua makhluk hidup berperilaku karena mereka semua mempunyai aktivitas

Oleh : Endang Warsiki

Identitas Responden. Lampiran 2: Kuesioner Penelitian

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

BAB II PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK DAN DAMPAKNYA TERHADAP LINGKUNGAN. kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan, salah satunya adalah pengamanan makanan dan minuman. Upaya

KAJIAN DAMPAK PENGGUNAAN PLASTIK PVC TERHADAP LINGKUNGAN DAN ALTERNATIFNYA DI INDONESIA

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

KIMIA. Sesi. Polimer A. PENGELOMPOKAN POLIMER. a. Berdasarkan Asalnya

Analisis Sifat Kimia dan Fisika dari Maleat Anhidrida Tergrafting pada Polipropilena Terdegradasi

No Properties Value 1 Density kg/m 3 2 Viscosity 5.27 m. Poise 3 Flash Point 22 o C 4 Fire Point 29 o C 5 Calorific Value

KEMASAN ASEPTIS DAN SISTEM STERILISASI PRODUK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut UU Kesehatan No. 36 tahun 2009, kesehatan adalah keadaan

Pendahuluan Bahan dan Bentuk Kemasan Pengemasan Aseptis

PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN PRODUK INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN (IRTP)

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak pengertian sampah yang beredar di masyarakat. Menurut Kamus Istilah

BAB III LANDASAN TEORI. kimia) satu sama lain dan dari bahan bahan organik yang telah melapuk (yang

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, mendefenisikan Makanan dan minuman

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Plastik Plastik merupakan kemasan makanan yang sangat populer dan menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. 1 Sutrisno Koswara, Bahaya di balik Kemasan Plastik, <ebookpangan.com> 2 Ibid.

Pengaruh Jumlah Tenaga Kerja Dan Jumlah Modal Terhadap Pendapatan Home Industri Daur Ulang Didesa Seketi

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III ini akan dijelaskan metode yang digunakan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MERUBAH SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR MINYAK

SIMBOL UNTUK MENUNJANG SISTEM INFORMASI DESAIN KEMASAN MAKANAN DAN MINUMAN PLASTIK

menimbulkan penyakit kanker pada manusia (Koswara, 2006).

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Logo Tara. Kode. Kemasan Pangan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Karakteristik Minuman Sari Buah Minute Maid Pulpy Orange

I. PENDAHULUAN. air, gas, aroma, dan zat-zat lain dari bahan ke lingkungan atau sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Penggunaan plastik sebagai pengemas telah mengalami perkembangan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Senyawa Polimer. 22 Maret 2013 Linda Windia Sundarti

BAB I PENDAHULUAN. berubah; dan harganya yang sangat murah (InSWA). Keunggulan yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

QUIZ PENGENALAN MATA KULIAH

terhadap lingkungan (Khomsan, 2003). Kemasan polistirena foam atau Styrofoam

PENGEMASAN INTRODUCTION PASSIVE PACKAGING INTRODUCTION 12/20/2012. Klasifikasi Beberapa Jenis Kemasan :

TEKNIK PENGEMASAN DAN PENYIMPANAN Interaksi Bahan dan Teknologi Pengemasan

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

Lampiran 1. Angket Penelitian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Devy Lestari ( )

TINJAUAN PUSTAKA. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.

KAJI EKSPERIMEN KEKUATAN TARIK PRODUK-PRODUK BERBAHAN PLASTIK DAUR ULANG

AlCl₃ (Aluminium Klorida) Ishmar Balda Fauzan ( ) Widya Fiqra ( ) Yulia Endah Permata ( )

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

PAPER BIOKIMIA PANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. baku menjadi produk baru yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Pertumbuhan industri

PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PELAPIS (UPHOLSTERY) PADA PRODUK INTERIOR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

kimia MINYAK BUMI Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi dan perkembangan teknologi serta kebutuhan yang terus

yang terbuat dari lembaran atau potongan potongan kecil kayu yang direkat bersama-sama (Maloney,1996). Mengacu pada pengertian ini, komposit serbuk

BAB II LANDASAN TEORI. sampah organik yang berupa makanan sisa, sayuran, dan lain-lain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KEMASAN SAYURAN SEGAR

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

SINTESA DAN UJI BIODEGRADASI POLIMER ALAMI

Transkripsi:

Segitiga pada Plastik 5 April 2013

Mutu Kemasan Industri Kemasan Daya saing Pasar Global Pilar Industri Pangan

interaksi kontaminasi Kemasan produk Memahami kemasan solusi Kebijakan penggunaan kemasan

Interaksi Produk Pangan dengan Kemasannya : 1. Migrasi komponen kemasan ke dalam pangan 2. Permeabilitas gas dan uap air melaui kemasan 3. Penyerapan uap organik dari pangan ke bahan kemasan 4. Transfer interaktif akibat dari transmisi cahaya 5. Flavor scalping (sorbtion) yaitu proses penyerapan rasa, aroma atau zat pewarna dari bahan pangan ke bahan kemasan

Implikasi laminasi plastik sangat besar pengaruhnya terhadap daya simpan makanan: Contoh kertas aluminium yang mengalami atau mempunyai satu lubang jarum (pinhole) dengan garis tengah 0.0025 cm akan mampu menyalurkan oksigen 5x10-5 cm 3 per detik pada tekanan 1 atm. Bila dilaminasi dengan LDPE (Low Density Poly Ethylene), laju pemindahan atau pemasukan oksigen kedalam kemasan pada suhu kama akan turun sampai 5x10-13 cm 3 setiap detik. Perbedaan yang sama ditemukan dengan pemindahan uap air pada RH kamar. Dalam pengertian praktis hal ini berarti masa simpan yang dikemas meningkat 100.000 kali.

Migrasi dari Bahan Kemasan Kertas dan Karton: Struktur dasar bubur kertas (pulp) dan kertas: felted mat dari serat selulosa, hemiselulosa (15-90 unit glukosa berulang), lignin (unit fenil propan terpolimerisasi kompleks, berada sebagai lem yang melengketkan serat serat), bahan-bahan terekstrak (lemak, lilin, alkohol, fenol, asam aromatis, minyak esensial, oleoresin, stereol, alkaloid dan pigmen), mineral dan isi lainnya. Pembuatan kertas, terkadang digunakan senyawaan klor sebagai bahan pemutih. Selain itu, kemasan dari kertas dan karton seringkali diberi aditif seperti adhesive, alumunium, pewarna atau bahan pelapis yang dapat mengandung bahan berbahaya (BPOM, 2005). Migrant berasal dari tinta printer atau adhesive yang digunakan dalam pembuatan bahan kemasan. Pengecualian untuk Diisopropylnaphthalenes (DIPNs) karena walau digunakan sebagai pelarut dalam pembuatan tinta cetak, juga digunakan secara luas dalam kertas kopi non-karbon dan kertas termal.

Kontaminasi Makanan dari Tinta Cetak dalam Kemasan Terjadi Melalui Mekanisme: Perpindahan melalui bahan kemasan Fenomena set-off Fenomena set-off berarti komponen tinta cetak berpindah dari permukaan yang dicetak ke permukaan yang tidak dicetak melalui kontak langsung selama pembuatan bahan, penyimpanan atau penggunaan.

Kode Segitiga pada Plastik Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Ciri umum segitiga pada plastik : Berada atau terletak di bagian bawah plastik kemasan Berbentuk segitiga beranak panah searah Di dalam segitiga tersebut terdapat angka Serta nama jenis plastik di bawah segitiga 10 Kode pengenal plastik : 7 buah kelompok 3 tambahan

Polyethylene Terephthalate High Density Polyethylene Vinyl Low Density Polyethylene Polypropilene Polystyrene Other

Segitiga Jenis ke 1: Tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya Tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga. Penggunaan & Ciri Fisik : - Biasa dipakai untuk botol plastik - Berwarna jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, wadah makanan dan hampir semua botol minuman lainnya. - Botol jenis PET/PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai

Efek Toksikologi: Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat/panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang Terkontaminasinya senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan yang lambat hingga usia 12 bulan.

Segitiga Jenis ke 2: Tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya Tulisan HDPE di bawah segitiga Penggunaan & Ciri Fisik : - Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. - Botol plastik jenis HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan lama terhadap suhu tinggi. - Bahan plastik. yang aman digunakan, karena kemampuannya mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. - HDPE direkomendasikan hanya sekali pakai karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. - Jenis ini juga dapat digunakan kembali ke untuk bahan lantai ubin, drainase, botol HDPE baru, pipa, dan lain-lain.

Segitiga Jenis ke 3: Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya Tulisan V di bawah segitiga, V = PVC (polyvinyl chloride) Penggunaan & Ciri Fisik : - Jenis plastik yang paling sulit didaur ulang - Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botolbotol Penggunaan & Ciri Fisik : - Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan - Sebaiknya dicari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (misalnya: daun pisang)

Segitiga Jenis ke 4: Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya Tulisan LDPE Penggunaan & Ciri Fisik : - Plastik tipe cokelat (thermoplastic/dibuat dari minyak bumi) - Biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. - Kuat, agak tembus cahaya - Fleksibel dan permukaan agak berlemak - Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia

- Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik - Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen - Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia - Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

Segitiga Jenis ke 5: Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya Tulisan PP Penggunaan & Ciri Fisik : - Karakteristiknya biasa berupa botol transparan yang tidak jernih atau berawana - Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap - Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. - PP dapat diolah kembali menjadi garpu, sapu, nampan, dan lain-lain.

Segitiga Jenis ke 6: Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya Tulisan PS, Polystyrene Penggunaan & Ciri Fisik : - PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain - Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. - Styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. - Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. - Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuningjingga, dan meninggalkan jelaga.

Efek Toksikologi: - Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang.

Segitiga Jenis ke 7: Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya Tulisan OTHER Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu : 1. SAN styrene acrylonitrile 2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene 3. PC polycarbonate 4. Nylon

Penggunaan & Ciri Fisik : - Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. - SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. - Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. - SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. - PC atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Efek Toksikologi: Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.

Apakah yang Dapat Kita Peroleh dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut? 1. Harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi 2. Gunakan hanya sekali pakai 3. Akan aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)