PIUTANG. Slide 4-1. Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. Publik (2.12 a). Dalam hal ini piutang adalah termasuk aset yang dimaksud.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RECEIVABLE (TAGIHAN / PIUTANG) Klasifikasi Piutang (Classifications of Receivables)

RECEIVABLES 1. Apa itu receivables 2. Ada berapa jenis receivables PENGAKUAN A/R 3. A/R diakui sebesar apa?

BAB II BAHAN RUJUKAN

DASAR AKUNTANSI 2 ACCOUNTING FOR RECEIVABLES

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dapat dicairkan menjadi kas oleh bank, dijual atau dipakai habis dalam waktu satu

Akuntansi untuk Usaha Perdagangan. Tujuan Pembelajaran

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ANUGERAH JASA AUTOMOTIVE DI MAKASSAR

BAB II BAHAN RUJUKAN

KAS DAN PIUTANG. Intermediate Accounting IFRS Edition Kieso, Weygandt, and Warfield 7-2

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Piutang Pengertian Piutang Herry (2009:266)

CASH and RECEIVABLES

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Afifudin, SE., M.SA.,Ak.

L/O/G/O PERSEDIAAN: MASALAH PENILAIAN TAMBAHAN

Pencatatan dan Pelaporan Piutang

C H A P T E R 3 THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM (SISTEM INFORMASI AKUNTANSI)

PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: Receivables. Fakultas FASILKOM. Ermian Challen, SE,Ak.,M.Ak. Program Studi Sistem Informasi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Perlakuan Akuntansi Terhadap Piutang Pada Unit Bisnis Infrastruktur PT PLN Batam

1. ACCOUNT RECEIVABLE (PIUTANG DAGANG)

AKUNTANSI PERPAJAKAN. Akuntansi Pajak atas Piutang. Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak., CA. HP/WA :

BAB II BAHAN RUJUKAN

Materi: 11, 12 & 13 PROSES/SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG

BAB II BAHAN RUJUKAN

Chapter 14 Audit terhadap Siklus Penjualan dan Penagihan Piutang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan kemajuan yang secara periodik dilakukan pihak manajemen perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang (Accounting for Merchandising Enterprises)

BAB II BAHAN RUJUKAN

Bab 8 Piutang. Pengantar Akuntansi, Edisi ke-21 Warren Reeve Fess

TAKSIRAN KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH (Uncollectible Accounts)

BAB II LANDASAN TEORITIS

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

PIUTANG. Menurut Kieso (2004) piutang adalah klaim uang, barang, atau jasa kepada pelanggan atau pihak-pihak lainnya.

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2018

BAB II LANDASAN TEORI. dimaksud dengan piutang adalah sebagai berikut piutang didefinisikan sebagai

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Pengertian akuntansi

Akuntansi untuk Perusahaan Dagang

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 1

Report No. Page : : 002/08 63 of /08 63 dari 67. Laporan No. Halaman : :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa dan kejadian-kejadian yang setidaktidaknya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Chapter 13. Laporan Arus Kas. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 13-2

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) DAN LAPORAN ARUS KAS

Mentoring SPA FEB Pengantar Akuntansi 1. Official. UTS Semester Gasal 2015/2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk semua hak atau klaim atas uang, barang dan jasa. Bila kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan adalah lapoaran keuangan. Laporan keuangan berisikan data-data

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan ke-v AKUNTANSI PIUTANG AKUNTANSI PAJAK. Iwan Efriandy, SE.,M.Si.Ak.CA

BAB XIV AKUNTANSI PIUTANG

PERTEMUAN 1, 2 & 3 AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG

chapter 9 Inventory and Cost of Goods Sold An An electronic presentation by by Douglas Cloud Pepperdine University What Is Inventory?

Catatan/ 2010 Notes Kas dan bank j, Cash on hand and in banks Deposito berjangka ,

Persediaan (Inventory)

Power Notes. Learning Objectives

BAB II LANDASAN TEORI. Dewasa ini peranan akuntansi sebagai alat bantu pengambilan keputusankeputusan

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI

PT SIWANI MAKMUR Tbk

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH

KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG

BAB II LANDASAN TEORITIS

AKUNTANSI KEUANGAN 1. ARUMEGA ZAREFAR, SE.,M.Ak.,Akt

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek di PT. Dirgantara

Presented by: SPA- Accounting Study Division Mojakoe Pengantar Akuntansi 1 MOJAKOE. Pengantar Akuntansi 1 UTS PENGANTAR AKUNTANSI /2013

PER 31 DESEMBER 2010 DAN 31 DESEMBER 2009 DECEMBER 31, 2010 AND Catatan 31/12/ /12/2009

LKS NASIONAL SMK TAHUN 2008 SOAL LOMBA AKUNTANSI BUKTI-BUKTI TRANSAKSI YANG SALAH dan KOREKSI KESALAHAN

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG USAHA YANG TAK TERTAGIH PADA PT DS

Trade Debt & Other Debt AUDIT

PT SIWANI MAKMUR Tbk

BAB II BAHAN RUJUKAN. uang. Pada tingkat pribadi kita mengenai kredit, maka kredit adalah siap tersedia

SIKLUS AKUNTANSI (Accounting Cycle)

BAB II LANDASAN TEORI

YAYASAN PENDIDIKAN EKONOMI PUSAT SEMARANG SMK WIKARYA KARANGANYAR JL NGALIYAN KARANGANYAR

Makalah Akuntansi Perusahaan Dagang

Konsep Penandingan dan Proses Penyesuaian (The Matching Concept and the Adjusting Process)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjual barang dan jasa yang dihasilkan. Penjualan barang dan jasa dapat

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II PEMBAHASAN. Berikut klasifikasi dari transaksi pada siklus penjualan dan penagihan :

Akuntansi Piutang Dagang TRADE RECEIVABLE

BAB II LANDASAN TEORI

AUDIT SIKLUS PENJUALAN P E N J U A L A N P I U T A N G PPN P E R S E D I A A N H P P R E T U R P E N J U A L A N

MOJAKOE PENGANTAR AKUNTANSI 2

Subject: Manajemen Keuangan Bisnis I Disusun oleh: Nila Firdausi Nuzula Jurusan Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya CASH BUDGET

Penyusunan Laporan Keuangan dan Jurnal Penutup

PIUTANG / TAGIHAN (receivable)

BAB I PENDAHULUAN. Piutang merupakan elemen neraca yang membentuk informasi semantik

GAMBARAN UMUM AKUNTANSI

Week 10 Akuntansi Untuk Perusahaan Dagang

Imanuella F. da Costa. Analisis Kerugian Piutang ANALISIS KERUGIAN PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT. METTA KARUNA JAYA MAKASSAR

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

Chapter 8. Akuntansi Piutang. Financial Accounting, IFRS Edition Weygandt Kimmel Kieso. Slide 8-2

Transkripsi:

Dosen : Christian Ramos Kurniawan PIUTANG 4-1 Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting

Piutang Piutang adalah klaim kepada pelanggan atau pihakpihak lain atas uang, barang dan jasa. Piutang dagang (trade receivables) jumlah yang terutang oleh pelanggan untuk barang dan jasa yang telah diberikan sebagai bagian dari operasi bisnis normal. 4-2 Piutang Usaha Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang atau jasa yang dijual. Piutang Usaha Wesel Tagih Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang dimasa depan. Wesel Tagih

Piutang Piutang Non-Dagang (Non-trade Receivables) 4-3 1. Uang muka kepada karyawan dan staf. 2. Uang muka kepada anak perusahaan. 3. Deposito untuk menutup kemungkinan kerugian dan kerusakan. 4. Deposito sebagai jaminan penyediaan jasa atau pembayaran. 5. Piutang deviden dan bunga. 6. Klaim terhadap: a) Perusahaan asuransi untuk kerugian yang dipertanggungkan. b) Terdakwa dalam suatu perkara hukum. c) Badan-badan pemerintah untuk pengembalian pajak. d) Perusahaan pengangkutan untuk barang yang rusak atau hilang. e) Kreditor untuk barang yang rusak, dikembalikan, atau hilang. f) Pelanggan untuk barang-barang yang dapat dikembalikan (krat, kontainer, etc.).

Piutang Piutang-Non Dagang Illustration Penyajian Piutang di Laporan Posisi Keuangan 4-4 Karena sifatnya yang unik, piutang non dagang umumnya diklasifikasikan dan dilaporkan sebagai pos terpisah dalam Laporan Posisi Keuangan.

Piutang Pengakuan Piutang Usaha Diskon Dagang Menghindari perubahan yang sering terjadi dalam katalog Mengutip harga yang berbeda bagi pembelian dalam kuantitas yang berbeda. Menyembunyikan harga faktur yang sebenarnya dari pesaing. 10 % Discount for new Retail Store Customers 4-5

Piutang Usaha Pengakuan Piutang Usaha 4-6 Diskon Tunai (Diskon Penjualan) Perangsang agar pembeli melakukan pembayaran secepatnya. Dinyatakan dalam bentuk istilah, seperti 2/10, n/30 atau 2/10. EOM net 30. Metode Kotor atau Metode Bersih Payment terms are 2/10, n/30

Piutang Usaha Diskon Tunai (Diskon Penjualan) Illustration 7-5 Perbedaan metode kotor dan metode bersih 4-7

Piutang Usaha E7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barnag dangang kepada Arquette Company seharga 2,000 dengan ketentuan 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek untuk saldo piutang Arquette Company. Buat ayat jurnal pada pembukuan Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan menggunakan metode kotor (gross method). June 3 June 12 Accounts receivable 2,000 Sales 2,000 Cash 1,960 Sales discounts ( 2,000 x 2%) 40 Accounts receivable 2,000 4-8

Piutang Usaha E7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barnag dangang kepada Arquette Company seharga 2,000 dengan ketentuan 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek untuk saldo piutang Arquette Company. Buat ayat jurnal pada pembukuan Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan menggunakan metode bersih (net method). June 3 June 12 Accounts receivable 1,960 Sales 1,960 Cash ( 2,000 x 98%) 1,960 Accounts receivable 1,960 4-9

Piutang Usaha E7-5: a tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barnag dangang kepada Arquette Company seharga 2,000 dengan ketentuan 2/10, n/60, f.o.b. shipping point. Buat ayat jurnal pada pembukuan Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan menggunakan metode bersih (net method) dan Arquette tidak mengirimkan pembayaran sampai dengan tanggal 29 Juni. June 3 June 12 Accounts receivable 1,960 Sales 1,960 Cash 2,000 Accounts receivable 1,960 Sales discounts forfeited 40 4-10

Piutang Usaha Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga Piutang harus diukur dalam dengan nilai sekarang (present value), yaitu nilai diskonto dari kas yang akan diterima di masa depan. Jika ekspektasi penerimaan kas memerlukan periode tunggu (waiting period), maka jumlah nominal (face amount) piutang tidak sama nilainya dengan jumlah yang akan diterima kemudian. 4-11

Piutang Usaha Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga Sebagai ilustrasi: Asumsikan Best Buy melakukan penjualan kredi sebesar $1000 dengan pembayaran jatuh tempo 4 bulan. Suku bunga tahunan yang berlaku adalah 12%, dan pembayaran dilakukan pada akhir bulan ke-4. Nilai sekarang dari piutang ini bukanlah $1000 tetapi $961,54 ($1000 x 0,96154). Dengan kata lain, $1000 yang akan diterima 4 bulan dari sekarang tidak sama dengan $1000 yang diterima hari ini. 4-12

Piutang Usaha Tidak Ada Pengakuan atas Unsur Bunga Secara teoritis, setiap pendapatan setelah periode penjualan adalah pendapatan bunga. Dalam praktik, pendapatan bunga yang berhubungan dengan piutang usaha diabaikan karena jumlah diskon biasanya tidak material dibandingkan dengan laba bersih periode bersangkutan. 4-13

Piutang Usaha Bagaiman Akun-akun dibawah ini disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan? Accounts Receivable Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. End. 500 25 End. 4-14

Piutang Usaha Current Assets: ABC Corporation Statement of Financial Position (partial) Merchandise inventory $ 812 Prepaid expense $ 40 Accounts receivable $ 500 Less: Allowance for doubtful accounts $ (25) $ 475 Cash $ 330 Total current assets $ 1.327 4-15

Piutang Usaha Current Assets: ABC Corporation Statement of Financial Position (partial) Merchandise inventory $ 812 Prepaid expense 40 Accounts receivable, net of $25 allowance 475 Cash 330 Total current assets 1,657 4-16

Ayat Jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100? Accounts receivable 100 Sales 100 Accounts Receivable Piutang Usaha Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. End. 500 25 End. 4-17

Accounts Receivable Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 Piutang Usaha Ayat Jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100? Accounts receivable 100 Sales 100 End. 600 25 End. 4-18

Diterima sebesar $333 atas piutang usaha? Cash 333 Accounts receivable 333 Accounts Receivable Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 Piutang Usaha End. 600 25 End. 4-19

Diterima sebesar $333 atas piutang usaha? Cash 333 Accounts receivable 333 Accounts Receivable Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 333 Coll. Piutang Usaha End. 267 25 End. 4-20

Penyesuaian $15 untuk estimasi Piutang Tak Tertagih (Bad Debts)? Bad debt expense 15 Allowance for Doubtful Accounts 15 Accounts Receivable Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 333 Coll. Piutang Usaha End. 267 25 End. 4-21

Accounts Receivable Piutang Usaha Penyesuaian $15 untuk estimasi Piutang Tak Tertagih (Bad Debts)? Bad debt expense 15 Allowance for Doubtful Accounts 15 Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 333 Coll. 15 Est. End. 267 40 End. 4-22

Penghapusan (Write-off) piutang tak tertagih sebesar $10? Allowance for Doubtful accounts 10 Accounts receivable 10 Accounts Receivable Piutang Usaha Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 333 Coll. 15 Est. End. 267 40 End. 4-23

Accounts Receivable Piutang Usaha Penghapusan (Write-off) piutang tak tertagih sebesar $10? Allowance for Doubtful accounts 10 Accounts receivable 10 Allowance for Doubtful Accounts Beg. 500 25 Beg. Sale 100 333 Coll. 15 Est. 10 W/O W/O 10 End. 257 30 End. 4-24

Piutang Usaha Current Assets: ABC Corporation Statement of Financial Position (partial) Merchandise inventory $ 812 Prepaid expense 40 Accounts receivable, net of $30 allowance 227 Cash 330 Total current assets 1,409 4-25

Piutang Usaha Penilaian Piutang Usaha Klasifikasi Penilaian (nilai realisasi bersih) Piutang Usaha yang tak Tertagih Penjualan atas dasar selain penjualan tunai berisiko menimbulkan kegagagalan untuk menagih piutang 4-26

Penilaian Piutang Usaha Piutang Usaha Tidak Tertagih Piutang usaha tak tertagih adalah kerugian pendapatan yang memerlukan, (melalui ayat jurnal) pencatatan yang tepat dalam akun, menunjukkan: Penurunan aset piutang usaha dan Penurunan yang berkaitan dengan laba dan ekuitas pemegang saham. 4-27

Penilaian Piutang Usaha Metode untuk mencatat piutang tak tertagih 4-28 Metode Penghapusan Langsung Tidak ada ayat jurnal yang dibuat sampai suatu akun khusus telah ditetapkan secara pasti sebagai tidak tertagih. Kemudian kerugian tersebut dicatat dengan mengkredit Piutang Usaha dan mendebet Beban Piutang Tak Tertagih. Metode Penyisihan Suatu estimasi dibuat menyangkut perkiraan piutang tak tertagih dari semua penjualan kredit atau dari total piutang yang beredar. Estimasi ini dicatat sebagai beban dan pengurang tidak langsung terhadap piutang usaha (melalui kenaikan akun penyisihan) dalam periode dimana penjualan itu dicatat.

Penilaian Piutang Usaha Metode untuk mencatat piutang tak tertagih 4-29 Metode Penghapusan Langsung Gagal membandingkan biaya dengan pendapatan pada periode bersangkutan. Tidak menghasilkan jumlah piutang yang ditetapkan pada nilai yang dapat direalisasi. Tidak dipandang tepat, kecuali jika jumlah piutang tak tertagih tidak material. Metode Penyisihan Beban piutang tak tertagih harus dicatat pada periode yang sama pada penjualan untuk mendapatkan penanding yang tepat atas beban dan pendapatan. Mendapatkan nilai tercatat yang tepat atas piutang usaha.

Piutang Tak Tertagih Illustration 7-7 Penekanannya pada Laporan Laba Rugi Penekanannya pada Laporan Posisi Keuangan 4-30

Piutang Tak Tertagih Pendekatan Persentase Penjualan Persentase berdasarkan pengalaman masa lalu dan mengantisipasi kebijakan kredit. Mencapai penanding yang tepat antara biaya dengan pendapatan. Setiap saldo dalam akun penyisihan diabaikan. 4-31

Piutang Tak Tertagih Pendekatan Persentase Penjualan Ilustrasi: Gonzalez Company mengestimasikan dari pengalaman masa lalu-bahwa sekitar 1% dari penjualan kredit tidak akan tertagih. Jika pada tahun 2011 penjualan kredit sebesar $800,000, maka ayat jurnal untuk mencatat piutang tak tertagih sbb: Bad Debt Expense 8,000 Allowance for Doubtful Accounts 8,000 Illustration 7-8 4-32 LO 5

Piutang Tak Tertagih Pendekatan Persentase Piutang Tidak sesuai dengan prinsip penanding biaya dan pendapatan. Melaporkan nilai realisasi bersih piutang pada neraca. Metode ini dapat diaplikasikan dengan menggunakan: Tarif gabungan (composite rate), atau Skedul umur piutang (aging schedule) dan menerapkan persentase yang berbeda berdasarkan pengalaman. 4-33

Piutang Tak Tertagih Illustration 7-9 Skedul umur piutang usaha Jumlah sebesar $37.650 akan menjadi beban piutang tak tertagih yang harus dilaporkan untuk tahun berjalan, dengan mengasumsikan tidak ada saldo dalam akun penyisihan piutang. Bad Debt Expense 37,650 Allowance for Doubtful Accounts 37,650 4-34

Piutang Tak Tertagih Illustration 7-9 Skedul umur piutang usaha Asumsikan bahwa akun penyisihan memiliki saldo kredit sebesar $800 sebelum penyesuaian? Bad Debt Expense ($37,650 $800) 36,850 Allowance for Doubtful Accounts 36,850 4-35

Piutang Tak Tertagih E7-7 (Pencatatan piutang tak tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan sebelum penyesuaian sebagai berikut: Instructions: Buat ayat jurnal untuk mencatat Beban Piutang Tak Tertagih dengan mengasumsikan Sandel mengestimasi piutang tak tertagih sebesar: (a) 1% dari penjualan bersih (b) 5% dari piutang usaha. 4-36

Piutang Tak Tertagih E7-7 (Pencatatan piutang tak tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan sebelum penyesuaian sebagai berikut: (a) 1% dari penjualan bersih. ( 800,000 50,000) x 1% = 7,500 4-37 Bad Debt Expense 7,500 Allowance for Doubtful Accounts 7,500

Piutang Tak Tertagih (b) 5% dari piutang usaha. ( 160,000 x 5%) 2,000) = 6,000 Bad Debt Expense 6,000 Allowance for Doubtful Accounts 6,000 4-38

Uncollectible Accounts Receivable Example Data Credit sales $500,000 Estimated % of credit sales not collected 1.25% Accounts receivable balance $72,500 Estimated % of A/R not collected 8% Allowance for Doubtful Accounts: Case I $150 (credit balance) Case 2 $150 (debit balance) 4-39

Uncollectible Accounts Receivable Percentage of Sales Method Charge sales $500,000 Estimated percentage x 1.25% Estimated expense $ 6,250 =================================================== What should the ending balance be for the allowance account? -- Case 1 and Case 2 4-40

Uncollectible Accounts Receivable Percentage of Sales Case 1 Case 2 Actual balance (credit) (150) 150 Adjustment (6,250) (6,250) Ending balance (6,400) (6,100) Journal entry: Bad debt expense 6,250 Allowance for doubtful accounts 6,250 4-41

Uncollectible Accounts Receivable Percentage of Receivables Accounts receivable $ 72,500 Estimated percentage x 8% Desired balance $ 5,800 =================================================== What should the ending balance be for the allowance account? -- Case 1 and Case 2 4-42

Uncollectible Accounts Receivable Percentage of Receivables Case 1 Case 2 Actual balance (credit) (150) 150 Desired balance (5,800) (5,800) Adjustment (5,650) (5,950) Journal entry Case 1: Bad debt expense 5,650 Allowance for doubtful accounts 5,650 4-43

Uncollectible Accounts Receivable Percentage of Receivables Case 1 Case 2 Actual balance (credit) (150) 150 Desired balance (5,800) (5,800) Adjustment (5,650) (5,950) Journal entry Case 2: Bad debt expense 5,950 Allowance for doubtful accounts 5,950 4-44

Uncollectible Accounts Receivable Summary Percentage of Sales approach: Bad debt expense estimate is related to a nominal account (Sales), any balance in the allowance account is ignored. Therefore, the method achieves a proper matching of cost and revenues. Percentage of Receivables approach: Results in a more accurate valuation of receivables on the balance sheet. Method may also be applied using an aging schedule. 4-45

Account = Akun Bad debt expense = Beban piutang tak tertagih Allowance for doubtful accounts = Penyisihan piutang tak tertagih Sales = Penjualan Sales returns and allowances = Pengembalian penjualan Prepaid expense = Beban dibayar dimuka Merchandise inventory = Persediaan barang dagang Current assets = Aset lancar Referensi = Kieso Donald E. and Weygant Jerry J.. Intermediate Accounting. 12th edition Jerry J. Weygandt, Donald E. Kieso, Paul D. Kimmel, IFRS Edition 4-46