PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN) Kartika Candra 1), Mohammad Yusuf Tuloli 2), Arfan Utiarahman 3). 1 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email: kcandra35@gmail.com 2 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email: wawan_boss@yahoo.com 3 Fakultas Teknik, Universitas Negeri Gorontalo email: arfanutiarahman@yahoo.com ABSTRAK Proyek pelebaran jalan Isimu-Paguyaman dengan metode rigid pavement merupakan hal baru di Provinsi Gorontalo dan dalam pelaksanaannya, proyek ini mengalami keterlambatan dalam proses penyelesaian pean. Berdasarkan hal ini, dilakukan penelitian untuk memanfaatkan sumber daya yang ada demi tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan. Kontribusi alat berat terhadap pelaksanaan proyek pembangunan yang penting serta membutuhkan biaya yang relatif mahal, maka dibutuhkan suatu manajemen yang baik dalam memanfaatkan sumber daya ini. Alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan pean akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi atau kerugian perbaikan yang tidak semestinya. Penelitian ini melakukan perhitungan produktivitas alat berat untuk mengetahui durasi dan jumlah alat yang dibutuhkan untuk menghindari terjadinya pemborosan tenaga, modal dan kebutuhan alat. Hasil penelitian didapat harga sewa alat berdasarkan analisis sebesar Rp. 2.781.000.000 lebih rendah dari harga sewa alat berdasarkan situasi di lapangan yaitu Rp. 3.762.000.000. Kata kunci : alat berat, produktivitas, durasi, jumlah alat. ABSTRACT Isimu road widening project - Paguyaman with rigid pavement method is new in Gorontalo and in its implementation, the project experienced delays in the completion of the work. Based on this, do research to utilize existing resources to achieve the schedule or set targets. Contribution of the machine to the implementation of development projects that are important and need the relatively high cost, it takes a good management in utilizing these resources. Heavy equipment that is not quite right with the conditions and employment situation will affect the form of, among others, lower production losses or damages should repair the sodium absorpti on ratio. The research made calculations of machine productivity to determine the duration and the amount of equipment needed to avoid wastage of manpower, capital and equipment needs. The results based on the analysis of Rp.2.781.000.000 less than the price of rental equipment based on the situation on the ground is Rp.3.762.000.000 Keywords: heavy equipment, productivity, duration, number of tools
1. PENDAHULUAN Kontribusi alat berat terhadap pelaksanaan proyek pembangunan yang penting serta membutuhkan biaya yang relatif mahal, maka dibutuhkan suatu manajemen yang baik dalam memanfaatkan sumber daya ini. Pemilihan peralatan untuk setiap jenis pean sangat penting agar kemampuan operasinya bisa optimal dan saling menunjang terhadap peralatan lainnya. Pemanfaatan alat berat yang tidak tepat dapat menyebabkan pemborosan tenaga, modal serta kebutuhan alat yang diperlukan. Proyek pelebaran jalan ini mengalami keterlambatan dalam penyelesaian pean dan penggunaan metode rigid pavement merupakan hal baru di Kota Gorontalo. Hal ini yang menjadi alasan dilakukannya penelitian pada proyek pelebaran Jalan Isimu- Paguyaman rigid pavement. 2. LANDASAN TEORI Proyek pelebaran jalan ini terletak di desa Isimu Raya Kec. Tibawa Kabupaten Gorontalo Provinsi Gorontalo dan dilaksanakan oleh PT. KARUNIA JAYA SEJATI dengan panjang jalan 3,60 KM. Dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek ini sebesar Rp. 19.560.000.000 dengan kontrak 240 HK. Pean yang diteliti pada proyek ini yaitu, Timbunan biasa, Penyiapan badan jalan, Lapis pondasi agregat kelas B, Lapis pondasi bawah beton kurus, Perkerasan beton semen. Tabel 1. Volume Pean dan Jenis Alat Berat yang Digunakan No. Nama pean Volume Pean 1. Timbunan biasa 4.192,93 m³ 2. Penyiapan badan jalan 2.194,75 m³ 3. 4. Lapis pondasi agregat kelas B Lapis pondasi bawah beton kurus 2.258,56 m³ 2.170 m³ 5. Perkerasan beton semen 5.859 m³ Produktivitas Alat Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai dengan seluruh sumber daya yang digunakan. Produktivitas alat tergantung pada kapasitas dan waktu siklus alat (Rostiyanti, 2008). Pada perhitungan produktivitas alat ini digunakan rumus yang berbeda-beda sesuai dengan rumus masing-masing alat berat. 1. Produktivitas Excvator...pers. (3) Nama alat Excavator Dump truck Motor grader Vibrator roller Motor grader Vibrator roller Water tanker Excavator Dump truck Motor grader Vibrator roller Water tanker Truck mixer Wheel loader Truck mixer Concrete paver = produksi alat per q = produksi alat persiklus (m³) = q1 x k q1=kapasitas bucket k = faktor bucket Cm = waktu siklus (menit) 2. Produktivitas Dump Truck...pers. (4) = produksi alat per
q = produksi alat persiklus (m³) = q1 x k q1 = kapasitas bucket k = faktor bucket Cm = waktu siklus (menit) 3. Produktivitas Motor Grader...pers. (5) = produksi alat per V = kecepatan (m/jam) Le = panjang efektif blade (m) Lo = lebar overlap = 0,3 m Ws = waktu siklus (jam) N = jumlah trip 4. Produktivitas Vibrator Roller...per s. (6) = produksi alat per V = kecepatan (km/jam) W = koefisien lebar efektif compactor (m) H = tebal lapisan pemadatan (antara 0,2-0,5 m) N = jumlah lintasan compactor 5. Produktivitas Water Tanker pers. (7) = produksi alat per CT = waktu siklus (menit) 6. Produktivitas Truck Mixer...pers. (8)... = produksi alat per CT = waktu siklus (menit) 7. Produktivitas Concrete Paver...pers. (9) = produksi alat per q = produksi alat persiklus (m³) = q1 x k q1=kapasitas bucket k = faktor bucket Cm = waktu siklus (menit) 8. Produktivitas Wheel Loader...pers. (10) = produksi alat per q = produksi alat persiklus (m³) = q1 x k q1=kapasitas bucket k = faktor bucket Cm = waktu siklus (menit) Durasi Pean Dalam menghitung durasi suatu pean maka hal-hal yang perlu diketahui adalah volume pean dan produktivitas alat tersebut. Salah satu caranya dengan
menentukan berapa produktivitas total alat setelah dikalikan jumlahnya (Rostiyanti, 2008). Dari sini akan didapat lama pean dengan menggunakan rumus: 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada pean timbunan biasa. 1. Excavator Jumlah Alat Umumnya dalam suatu pean terdapat lebih dari satu jenis alat yang dipakai. Alat mempunyai produktivitas yang berbeda-bedsa, maka perlu diperhitungkan jumlah masing-masing alat. Jumlah alat perlu diperhitungkan untuk mempersingkat durasi pean. Salah satu cara menghitung jumlah alat adalah sebagai berikut (Rostiyanti, 2008). 1. Tentukan alat mana yang mempunyai produktivitas terbesar. 2. Asumsikan alat dengan produktivitas terbesar berjumlah satu. 3. Hitung jumlah alat jenis lainnya dengan selalu berpatokan pada alat dengan produktivitas terbesar. Untuk menghitung jumlah alat-alat lainnya maka gunakan rumus: Jumlah alat 3. METODE PENELITIAN Beberapa metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Melakukan perhitungan produktivitas alat berat. 2. Melakukan perhitungan durasi pean alat berat untuk setiap pean. 3. Kebutuhan alat berat untuk setiap pean yang diteliti dapat diperoleh setelah produktivitas dan durasi pean alat berat diketahui. = 6,75 m³/jam = 54 m³/hari 2. Dump Truck = 14,4 m³/jam = 115,2 m³/hari 3. Motor Grader = 11,56 m³/jam = 92,44 m³/hari 4. Vibrator Roller = 16,875 m³/jam = 135 m³/hari Pada pean Penyiapan Badan Jalan 1. Motor Grader = 11,56 m³/jam = 92,44 m³/hari
2. Vibrator Roller = 8,44 m³/jam = 67,5 m³/hari = 8,44 m³/jam = 67,5 m³/hari 5. Water Tanker 3. Water Tanker = 3,38 m³/jam = 27 m³/hari = 3,9 m³/jam = 30,9 m³/hari Pada pean Lapis Pondasi Agregat Kelas B 1. Excavator = 6,75 m³/jam = 54 m³/hari Berdasarkan produktivitas alat di dapat jumlah alat. Pada pean timbunan biasa, vibrator roller memiliki produktivitas alat terbesar yaitu 135 m³/hari sehingga diasumsikan jumlah kebutuhan alat adalah satu. 2. Dump Truck = 2,5 ~ 3 alat = 54 x 3 = 162 m³/hari = 14,4 m³/jam = 115,2 m³/hari 3. Motor Grader = 1,2 ~ 2 alat = 115,2 x 2 = 230,4 m³/hari = 9,45 m³/jam = 75,6 m³/hari 4.rator Roller = 1,5 ~ 2 alat = 92,44 x 2 = 184,9 m³/hari Pada pean penyiapan badan jalan, motor grader memiliki
produktivitas terbesar yaitu 92,44 m³/hari sehingga di asumsikan jumlah kebutuhan alat adalah satu. = 1,4 ~ 2 alat = 67,5 x 2 = 135 m³/hari = 27 x 5 = 135 m³/hari Berdasarkan jumlah alat didapat durasi pean. Volume pean timbunan biasa adalah 4192,96 m³. 1. Excavator (3alat) = 2,99 ~ 3 alat = 30,9 x 3 = 92,7 m³/hari Pada pean lapis pondasi agregat kelas B, dump truck memiliki produktivitas alat terbesar yaitu 115,2 m³/hari sehingga diasumsikan jumlah kebutuhan alat adalah satu. = 25,9 ~ 26 hari = 18,2 ~ 19 hari 2. Dump Truck (2 alat) 3. Motor Grader (2 alat) = 2,1 ~ 3 alat = 54 x 3 = 162 m³/hari = 22,7 ~ 23 hari 4. Vibrator Roller(1 alat) = 1,52 ~ 2 alat = 75,6 x 2 = 151,2 m³/hari = 31 hari Volume pean penyiapan badan jalan adalah 2194,75 m³. = 1,71 ~ 2 alat = 67,5 x 2 = 135 m³/hari 1. Motor Grader (1 alat) = 4,3 ~ 5 alat = 23,7~ 24 hari
2. Vibrator Roller(2 alat) Grafik perbandingan durasi alat berat berdasarkan hasil analisis dan situasi di lapangan. = 16,3~ 17 hari 3. Water Tanker (3 alat) = 23,67~ 24 hari Hasil perhitungan produktivitas alat, durasi pean dan jumlah alat pada pean lainnya dilampirkan dalam bentuk tabel. Tabel 2. Hasil rekapan produktivitas alat, durasi pean dan jumlah kebutuhan alat. Produktivitas Jumlah Durasi No. Nama pean Nama alat alat (m³/hari) alat (hari) Excavator 54 3 26 Dump truck 115,2 2 19 1. Timbunan biasa Motor grader 92,44 2 23 Vibrator roller 135 1 31 Motor grader 92,44 1 24 Penyiapan badan 2. Vibrator roller 67,5 2 17 jalan Water tanker 30,9 3 24 3. Lapis pondasi agregat kelas B 4. Lapis pondasi bawah beton kurus 5. Perkerasan beton semen Sumber : Hasil Analisis, 2014 Excavator 54 3 14 Dump truck 115,2 1 20 Motor grader 75,6 2 15 Vibrator roller 67,5 2 17 Water tanker 27 5 17 Truck mixer 36 1 61 Wheel loader 17,5 2 62 Truck mixer 36 4 41 Concrete paver 113,4 1 52 Grafik perbandingan harga sewa alat berdasarkan hasil analisis dan situasi dilapangan. 5. KESIMPULAN Durasi pean berdasarkan hasil analisis berkurang karena adanya perubahan metode pelaksanaan di lapangan. Perubahan tersebut di sebabkan oleh jumlah alat yang bertambah berdasarkan produktivitas dari masing-masing alat untuk memenuhi volume pean yang harus di selesaikan sehingga, harga sewa alat berdasarkan hasil analisis sebesar Rp. 2.781.000.000 lebih sedikit dari harga sewa alat berdasarkan situasi di lapangan yaitu Rp. 3.762.000.000.
6. DAFTAR PUSTAKA Mutrif, Nazly. (2013). Alokasi Kebutuhan Alat Berat Pada Proyek Pelebaran Jalan. [online]. http://www.scribd.com/doc/ 203832148/JURNAL TUGAS-AKHIR.html [3 Jul 2014] Rochmanhadi. 1984. Perhitungan Biaya Pelaksanaan Pean Dengan Menggunakan Alat-alat Berat. Penerbit Badan Pean Umum: Jakarta Rostiyanti, Susy. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi. Edisi Ke-2. Penerbit Rineka Cipta: Jakarta.