NASKAH PUBLIKASI. Oleh: YULIA FATMAWATI A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan sebagai salah satu syarat Untuk meraih gelar Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MATERI IPA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN SNOWBALL DRILLING KELAS IV B SD MUHAMMADIYAH 10 TIPES SURAKARTA

Kata kunci: Model Think-Talk-Write (TTW) dan Prestasi Belajar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Dengan Strategi Think Talk Write

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Era Oktarina Sianturi Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

ERLINA DIAH PERMATASARI A

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) DI SD NEGERI 02 PULOSARI

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ARUM DEWI MARTHANTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

Oleh: Harvi Setiani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PENERAPAN TEKNIK AKROSTIK MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS V

PENERAPAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING UNTUK

Peningkatan Komunikasi Matematis dan Prestasi Belajar Matematika melalui Model Think Talk Write (TTW)

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INTELLIGENCE MAPPING PRESENTATION

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar

Oleh: Yekti Indriyani Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

BAB III METODE PENELITIAN

Tabel 3.1. Juli Agustus September Studi lapangan x 2 Penyusunan Proposal x

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Wahyu Budi Setyorini A54E13043

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE POLAMATIKA PADA KELAS V SD NEGERI BRATAN II No. 170 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

SULISTYANI AGUSTINA A

VARIASI PENGATURAN TEMPAT DUDUK SISWA DALAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SD NEGERI 1 SAWAHAN

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: AYIK OKTAFIA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN TEKNIK PEMBELAJARAN WORD FLOW PADA SISWA KELAS XI SMK MA ARIF 9 KEBUMEN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: SUHARIYANI A

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : EKA PURWANDARI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

BAB III METODE PENELITIAN. yang cukup besar, dilakukan pengambilan sampel secara random,

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun oleh : ANNA NUR ELAWATI A.

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ERICA ADI PURWALAGA A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DENGAN MEDIA GAMBAR BERKATA KUNCI SISWA KELAS IV SD NEGERI I MLOPOHARJO WURYANTORO WONOGIRI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan, observasi/pengamatan, dan refleksi. Hubungan keempat komponen. Bagan 2. Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB III METODE PENELITIAN

Evi Rufaidah SMAN 1 Waru Pamekasan. dengan menggunakan Teknik TTW siswa kelas X SMA Negeri 1 Waru Pamekasan tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tindakan, observasi (sekaligus penilaian), dan refleksi. Siklus ini akan dilanjutkan

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN TEKNIK THIK- TALK-WRITE (TTW) Oleh: Usep Kuswari. Teknik TTW diperkenalkan oleh Huinker dan Laughin

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

Oleh: Mukhlisotun Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN STRATEGI

PENINGKATAN RASA PERCAYA DIRI DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA AKU DAN TEMAN BARU MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA SISWA KELAS 1 SEMESTER 1

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KERJASAMA DALAM PEMBELAJARAN SUB TEMA TUBUHKU MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 1 KEMADOHBATUR

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

Transkripsi:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGSEM II NO 172 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: YULIA FATMAWATI A 510 090 115 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

iii

ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KARANGASEM II NO 172 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013. Yulia Fatmawati A 510090115. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Karangasem II No 172 Surakarta tahun ajaran 2012/2013 dalam pembelajaran menulis narasi dengan menerapkan strategi pembelajaran think talk write dengan menggunkan media gambar berseri. Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas V SD Negeri Karangasem II No 172 Surakarta yang berjumlah 43 siswa ( 28 putra 15 putri). Objek penelitian ini adalah strategi pembelajaran Think Talk Write dan media gambar berseri. Sumber data yang digunakan yaitu: tempat dan peristiwa, informan, dan dokumen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan (observasi), wawancara, tes/pemberian tugas menulis dan dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, analisis masalah, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, dan penyusunan laporan. Pelaksanaan penelitian dimulai dari survei awal, siklus I sampai siklus II. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yakni (1) perencanaaan tindakan (2) pelaksanaan tindakan (3) observasi tindakan dan (4) analisis dan refleksi. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai pengajar dan guru kelas sebagai pengamat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kreativitas menulis narasi. Terlihat dari meningkatnya kreativitas yang dimiliki siswa selama pembelajaran yakni: 1) keutuhan meningkat sebesar sebanyak 19 siswa atau sebesar 44,19% dari 20 siswa atau sebesar 46,51% menjadi 39 siswa atau sebesar 90,70%, 2) kepaduan mengalami peningkatan sebanyak 34 siswa atau sebesar 79,07% dari 4 siswa atau sebesar 9,30% menjadi 38 siswa atau sebesar 88,37%, 3) ejaan dan tanda baca meningkat sebanyak 34 siswa atau sebesar 79,07% dari 2 siswa atau 4,65% menjadi 36 siswa atau sebesar 83,72%. Peningkatan hasil menulis narasi dalam pembelajaaran meningkat sebanyak 35 siswa atau sebesar 81,40% dari 8 siswa atau sebesar 18,60% menjadi 43 siswa atau sebesar 100%. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan strategi pembelajaran think talk write mampu meningkatkan kreativitas menulis narasi selama pembelajaran dan sekaligus meningkatkan hasil menulis siswa. Kata kunci: Strategi pembelajaran think talk write, media gambar seri, kreativitas menulis narasi. 3

A. Pendahuluan Pembelajaran keterampilan menulis pada jenjang sekolah dasar merupakan langkah awal menuju tingkat lanjut ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Kemampuan menulis ini diajarkan di SD kelas I sampai kelas VI. Melalui tahap menulis diharapkan dapat membangun keterampilan menulis lebih baik lagi, tetapi pada kenyataannya kemampuan menulis siswa masih rendah dengan kegiatan berbahasa lainnya. Hasil observasi dan wawancara yang dilakukan tanggal 4 Januari 2013 pada guru kelas dan siswa kelas V SD Negeri Karangasem II menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kurang kreatif dalam menulis narasi, dikarenakan pada saat pembelajaran menulis narasi umumnya guru menyampaikan teori menulis dan kurang memberi kesempatan menulis kepada siswa. Fenomena ini menjadikan siswa kurang termotivasi dan kreatif dalam menulis narasi. Akibatnya siswa sedikit demi sedikit akan merasakan kesulitan dalam mengolah kosakata dan menungkan gagasan serta ide dalam bentuk tulisan. Alasan mengapa strategi pembelajaran think talk write sangat berarti dalam menciptakan pembelajaran menulis narasi, karena pada saat guru ingin mencapai tujuan pembelajaran dalam strategi think talk write ini guru bisa menyampaikan materi dengan mebuat siswa lebih berinteraksi dengan teman untuk berfikir, berbiacara dan menulis gagasan yang telah dibicarakan sebelumnya. Hal ini dapat membuat siswa dengan mudah memahami materimateri pembelajaran tersebut karena disajikan lebih konkret. Berdasarkan uraian di atas maka dalam peneliti mengangkat judul Penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW) dengan menggunakan media gambar berseri untuk meningkatkan kreativitas menulis narasi pada siswa kelas V SD Negeri Karangasem II No 172 Surakarta Tahun ajaran 2012/2013 4

Menurut Huinker dan Laughin ( dalam Martinis Yamin, 2008:84) strategi pembelajaran pada dasarnya dibangun melalui berfikir, berbicara dan menulis. Alur kemajuan TTW dimulai dari keterlibatan siswa dalam berfikir atau berdialog dengan dirinya temannya setelah proses membaca selanjutnya berbicara dan membagi ide dengan temannya sebelum menulis. Think Talk Write dikembangkan dari pendekatan kooperatif sehingga suasana seperti ini lebih efektif jika dilakukan dalam kelompok hiterogen antar 3-5 orang siswa. Dalam kelompok ini siswa diminta membaca, membuat catatan kecil, menjelaskan, mendengarkan dan membagi ide bersama teman kemudian mengungkapkannya melalui tulisan. Tahapan pembelajaran yang dilakukannya adalah: 1. Pikir (Think) Aktivitas berpikir siswa dapat dilihat ketika dalam pembelajaran terdapat kegiatan yang memancing siswa untuk memikirkan sebuah permasalahan baik dengan cara guru atau siswa melakukan demonstrasi, membaca buku paket, atau artikel yang berkaitan dengan pokok bahasan. 2. Bicara (Talk) Siswa melakukan komunikasi dengan rekan sekelompok dalam diskusi kelompok membahas kemungkinan jawaban atau solusi dari permasalahan sehingga diperoleh solusi kelompok untuk didiskusikan kembali dalam diskusi kelas 3. Menulis (Write) Tahap terakhir adalah menulis (write), siswa menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja siswa. Langkah-langkah penggunaan strategi pembelajaran Think Talk Write (TTW): 1. Membentuk kelompok yang anggotanya 3-5 orang secara heterogen. 2. Guru membagi teks bacaan berupa Lembaran Kegiatan Siswa (LKS) memuat soal yang harus dikerjakan oleh siswa serta petunjuk pelaksanaannya. 5

3. Siswa membaca teks dan membuat catatan dari hasil bacaan dan hal-hal yang diketahuinya secara individual. (Think) 4. Siswa berinteraksi dan berkolaborasi dengan teman untuk membahas isi catatan (Talk) 5. Siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan yang memuat pemahaman kedalam tulisan narasi. (Write) Gambar chart berseri (flipchart) sebenarnya sama dengan chart tunggal, perbedaannya adalah pada chart berseri serangkaian beberapa lembar gambar merupakan satu komponen/ kesatuan informasi yang disajikan secara berurutan dengan cara ditumpuk atau dibendel menjadi satu. Media flipchart bisa diisi pesan dalam bentuk huruf, gambar diagram, dan angka. Supriadi (dalam Yeni R, 2010: 13) mengutarakan bahwa kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Menurut Yuyun dalam Muslich, Masnur (2010: 131) menggolongkan indikator kreativitas menulis narasi, antara lain: Keutuhan, siswa dikatakan kreatif jika telah menceritakan gambar secara urut atau kronologis berdasarkan rangkaian gambar sehingga menjadi karangan yang utuh. 2) kepaduan, siswa dikatakan kreatif jika telah menghubungkan antar kalimat dengan kata sambung/pengulangan kata kunci atau rujukan yang sesuai. 3) ejaan dan tanda baca, siswa dikatakan kreatif jika pada karangannya tidak terdapat kesalahan struktur kalimat, penggunaan ejaan dan tanda baca. Lado (dalam Isah, 2006: 97) mengemukakan menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut. Karangan narasi (berasal dari narration= bercerita) adalah suatu bentuk tulisan yang berusaha menciptakan, mengisahkan merangkaikan tindak-tanduk, perbuatan manusia dalam sebuah peristiwa secara kronologis atau yang berlangsung dalam suatu kesatuan waktu. (Finoza, Lamuddin, 2001: 194). 6

B. Metode penelitian Sekolah yang digunakan peneliti sebagai tempat penelitian ini adalah Sekolah Dasar Negeri Karangasem II Surakarta, ini dilaksanakan pada awal semester genap (Dua) awal januari sekitar tanggal 4 sampai 15 Januari 2013. Jenis penelitian ini yang dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang menjadi subyek adalah Guru dan siswa kelas V SD N Karangasem II Surakarta dengan jumlah siswa 43 siswa, 28 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, metode tes, wawancara dan dokumentasi. 1. Observasi Menurut Rubino Rubiyanto (2011: 68) observasi adalah cara mengumpulkan data dengan jalan langsung terhadap objek yang diteliti. Observasi penelitian ini menggunakan observasi partisipasif, dalam penelitian ini peneliti berpartisipasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Observasi ini digunakan untuk mengetahui peningkatan kreativitas menulis narasi dengan menerapkan strategi pembelajaran think talk write dan media gambar berseri. 2. Dokumentasi Menurut Riduwan (2012:31) mengemukakan bahwa dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari temapat penelitian, meliputi adalah buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter. 7

Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai silabus Bahasa Indonesia kelas V SD, daftar nama siswa kelas V SD Negeri Karangasem II Surakarta, daftar tes kognitif Bahasa Indonesia, dan foto-foto siswa kelas V saat menerima tindakan. 3. Wawancara Sedangkan menurut sukardi (dalam Rubino Rubiyanto, 2011: 67) adalah cara pengumpulan data dengan jalan tanya jawa secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden menjawab secara lisan pula. Wawancara digunakan peneliti untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang hal-hal yang terkait dengan penelitian ini. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dengan membuat lembar wawancara terlebih dahulu. 4. Tes Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 150) tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Tes digunakan untuk mengukur tingkat ketuntasan belajar siswa berupa nilai yang diperoleh dari pelaksanaan tes. Dari tes ini akan diketahui sejauh mana siswa telah kreatif dalam menungkan gagasannya dalam bentuk tulisan narasi. Pemberian tes dapat dilakukan empat kali disetiap pertemuannya selama pelaksanaan tindakan. Dalam validitas data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi tekhnik. Triangulasi sumber mempunyai arti bahwa untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Dalam penelitian ini triangulasi sumber data adalah hasil observasi guru dan 8

siswa kelas V SD Negeri Karangasem II pada saat berlangsung. Data tersebut digabungkan untuk diketahui kevalidannya. Trianglasi teknik mempunyai arti bahwa peneliti menggunakn teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Misalnya peneliti menggunakan metode tes, observasi, dokumentasi dan wawancara untuk mengumpulkan data dari sumber yang sama lalu dibandingkan untuk mengetahui kevalidannya. Analisis data Penelitian Tindakan Kelas menurut model Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 92) dapat dilakukan melalui langkahlangkah sebagai berikut: 1. Reduksi Data Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal pokok memfokuskan pada hal-hal penting mencari tema dan pola serta membuang yang dianggap tidak perlu. 2. Display data Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian data (display data). Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga makin mudah dipahami. 3. Mengambil kesimpulan lalu diverifikasi Pengambilan kesimpulan dari proses reduksi data dan display, sehingga data dapat disimpulkan, pengambilan kesimpulan harus teruji kebenarannya dengan data lapangan atau dengan merefleksi kembali. Setelah itu penyusunan kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai hasil laporan. 9

C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Pada perencanaan sebelum tindakan peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I maupun siklus II sesuai dengan materi untuk dua kali pertemuan, media pembelajaran, evaluasi, refleksi dan menyiapkan lembar observasi. Pelaksanaan tindakan siklus I sesuai RPP dilaksanakan dua kali pertemuan pertama pada hari Senin 7 Januari 2013, pukul 09.30 11.00 WIB. Pertemuan kedua pada hari Jumat 11 Januari 2013, pukul 08.00 09.15 WIB. Pelaksanaan tindakan siklus II sesuai RPP dilaksanakan dua kali pertemuan, pertemuan pertama pada hari Senin 14 Januari 2013, pukul 09.30 11.00 WIB. Pertemuan kedua pada hari Selasa, 15 Januari 2013, pukul 09.30 11.00 WIB. Untuk mengetahui peningkatan kreativitas menulis narasi pada siswa peneliti menggunakan strategi pembelajaran think talk write dengan media gambar berseri, peneliti membuat gambar berseri yang setiap kelompok berbeda dan membuat kliping karangan narasi. Siswa dibagikan gambar berseri untuk diurutkan sesuai urutannya setelah itu siswa membuat kerangka karangan dengan melihat gambar berseri dan kerangka karangan tersebut dikembangkan menjadi karangan yang utuh. Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus I dan siklus II melalui penerapan strategi pembelajaran think talk write dengan menggunakan media gambar berseri yang dilaksanakan di SD Negeri Karangasem II Surakarta dapat meningkatkan kreativitas menulis narasi yang berdampak pada peningkatan hasil menulis narasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil penelitian yang menunjukkan peningkatan kreativitas menulis narasi siswa dari prasiklus, siklus I, sampai siklus II. Berdasarkan hasil menulis narasi pada siklus I diketahui bahwa tindakan yang dilakukan peneliti berupa panerapan strategi think talk write dengan menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan hasil 10

menulis narasi dibandingkan hasil prasiklus tetapi meningkat tetapi belummencapai KKM. Maka dari itu peneliti bermaksud untuk melanjutkan ke siklus II dengan kegiatan yang sama namun mendesain kelas dengan materi yang sama dengan siklus selanjutnya. Indikator kreativitas menulis narasi meliputi: (1) keutuhan, (2) kepaduan. (3) ejaan dan tanda baca. Aspek keutuhan pada karangan sebelum tindakan (prasiklus) yaitu 20 siswa yang kreatif atau sebesar 46,51%. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 23 siswa yang kreatif atau sebesar 53,49%. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 25 siswa tau 58,14%. Setelah dilakukan tindak lanjut pada siklus I kreativitas menulis narasi mengalami peningkatan. Pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 28 siswa atau 65,12%, dan pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 39 siswa atau 90,70%. Aspek kepaduan pada sebelum tindakan yaitu 4 siswa atau sebesar 9,30%. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 21 siswa atau 48,84%. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 23 siswa atau 53,49%. Setelah dilakukan tindak lanjut pada siklus I kepaduan menulis narasi dalam pembelajaran siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 29 siswa yang kreatif atau 67, 44%. Pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 38 siswa atau 88,37%. Aspek kreatif terhadap ejaan dan tanda baca pada karangan sebelum tindakan terdapat 2 siswa atau 4,65%. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 18 siswa atau 41, 86%. Pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 22 siswa atau 51,16%. Setelah dilakukan tindak lanjut pada siklus I kepaduan terhadap ejaan dan tanda bacadalam siklus II mengalami peningkkatan. Pada siklus II pertemuan1 yaitu 29 siswa atau 67,44% dan pada siklus II pertemuan 2 yaitu 36 siswa atau 83,72%. Selain kreativitas menulis, hasil menulis siswa juga mengalami peningkatan, nilai menulis narasi siswa kelas V SD Negeri Karangasem II 11

Surakarta dengan menerapkan strategi pembelajaran Think talk Write dengan menggunakan media gambar berseri, sebelum tindak (prasiklus) yaitu sebesar 18,60% atau sebanyak 8 siswa yang mencapai KKM. Pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 20 siswa atau sebesar 46,51%, pada siklus I pertemuan 2 meningkat menjadi 22 siswa atau 51,16%. Setelah dilakukan tindak lanjut pada siklus I terhadap hasil menulis narasi siswa siklus II juga mngalami peningkatan dari siklus II pertemuan 1 siswa yang nilainya melebihi KKM sebanyak 29 siswa atau sebesar 67,44%, pada siklus II pertemuan 1 terdapat siswa yang melebihi KKM sebanyak 43 siswa atau sebesar 100%. D. SIMPULAN Dari hasil penelitian di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kreativitas mengurutkan gambar berseri secara utuh dari prasiklus sampai siklus II mengalami peningkatan berturut-turut, yakni 20 siswa atau 46,51%, 23 siswa atau sebesar 53,49%, 25 siswa atau sebesar 53,49%, 28 siswa atau sebesar 65,12%, sebanyak 39 siswa atau sebesar 90,70%. Hal ini diindikatori siswa memberikan respon saat mengurutkan gambar berseri mengalami peningkatan sebanyak 19 siswa atau sebesar 44,19%. 2. Kreativitas dalam memadukan kata antar kalimat dihubungkan dengan kata sambung/ pengulangan kata yang sesuai mengalami peningkatan berturut-turut dari prasiklus sampai siklus II, yakni 4 siswa atau sebesar 9,30%, 21 siswa atau sebesar 48,84%, 23 siswa atau sebesar 53,49%, 29 siswa atau sebesar 67,44%, 38 siswa atau sebesar 88,37%. Pada kreativitas kepaduan meningkat sebanyak 34 siswa atau sebesar 79,07%. 3. Kreativitas dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada karangan. Hal ini diindikatori tidak terdapat kesalahan struktur kalimat, penggunaan ejaan dan tanda baca dari pengamatan yang belum kreatif dalam menggunakan ejaan dan tanda baca pada karangan mengalami peningkatan berturut-turut, yakni 2 siswa atau 4,65%, 18 siswa atau sebesar 41,86%, 22 siswa atau sebesar 51,16%, 28 siswa atau sebesar 65,12%, 36 siswa atau 12

sebesar 83,72%. Pada indikator kreativitas ini mengalami peningkatan sebanyak 34 siswa atau sebesar 79,07%. 4. Siswa yang mencapai ketuntasan hasil menulis narasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia menulis karangan narasi menggunakan media gambar berseri dan strategi Think Talk Write mengalami peningkatan berturut-turut yakni: 8 siswa atau sebesar 18,60%, 20 siswa atau 46,51%, 22 siswa atau sebesar 51,16%, 29 siswa atau sebesar 67,44%, 43 siswa atau sebesar 100%. Hasil menulis narasi meningkat sebesar 81,40% dari 18,60% menjadi 100%. Ini artinya jumlah siswa yang mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70 dalam tes yang dilaksanakan pada akhir pembelajaran secara individu bertambah 30 siswa dari 35 menjadi 43 siswa. 5. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Media. Cahyani, Isah dkk. 2006. Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI PRESS. Martinis Yamin dan Bansu I Ansari. 2008. Taktik Mengembangkan Kemampuan Indivisual Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press. Muslich, Masnur. 2010. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: Bumi Aksara. Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: UMS Sugiyono. 2010. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yeni Rachmawati & Euis Kurniati. 2010. Strategi Pengembangan Kreativitas Pada Anak. Jakarta: Kencana Media Group 13