PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

dokumen-dokumen yang mirip
Paparan Publik Tahunan, 7 Mei PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Agenda. Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tanya Jawab

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Paparan Publik

PT. ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE (ADMF) TBK

Agenda. 1. Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember

mobil Aldira Finance didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 1991 Keterangan Singkat Mengenai Perseroan

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Jakarta, 17 Mei 2013

Agenda Laporan tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011: a. Persetujuan laporan tahunan Perseroan;

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I INDOMOBIL FINANCE TAHAP I TAHUN 2012

Diskusi dan Analisis Manajemen

Laporan Manajemen. Ikhtisar Utama. Aktiva Kredit Bermasalah

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I BANK BTN TAHAP I TAHUN 2012

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Konsumen Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI I CIMB NIAGA AUTO FINANCE TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

Kantor Pusat The Landmark I Lt Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta Telp.: (021) , (hunting) Faksimili: (021)

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PROSPEKTUS. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

Tinjauan Keuangan Laporan Ta T hunan 2005

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-2 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN III YANG TELAH MENJADI EFEKTIF.

INFORMASI TAMBAHAN. PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

INFORMASI TAMBAHAN. PT INDOMOBIL FINANCE INDONESIA Kegiatan Usaha: Jasa Pembiayaan Berkedudukan di Jakarta Timur, Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PT BFI FINANCE INDONESIA TBK Kegiatan Usaha Utama: Pembiayaan Investasi, Modal kerja dan Multiguna Berkedudukan di Tangerang Selatan, Indonesia

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

Bank Danamon Laporan Tahunan Tinjauan Keuangan


PT GARUDA METALINDO Tbk

NASABAH PT Bank Danamon Indonesia, Tbk.

PENAWARAN UMUM OBLIGASI I BUSSAN AUTO FINANCE TAHUN 2017 DENGAN JUMLAH POKOK OBLIGASI SEBESAR RP (LIMA RATUS MILIAR RUPIAH) ( OBLIGASI

Tumbuh. Nasabah. Bersama

LAPORAN KEUANGAN DALAM LIKUIDASI Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN OBLIGASI BERKELANJUTAN II WOM FINANCE TAHAP I TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan seluruh. atau kegiatan membutuhkan modal untuk membayar usaha yang

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

PERKEMBANGAN TERKINI

L2

PROSPEKTUS RINGKAS. PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk

REKSA DANA ABERDEEN INDONESIA MONEY MARKET FUND (d/h REKSA DANA NISP DANA SIAGA)

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PENJELASAN AGENDA RUPS

Jumlah kendaraan bermotor

BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan

PT BANK MUTIARA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 (Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

BAB I PENDAHULUAN. mata investor. Salah satu cara untuk menilai kinerja keuangan pada saat ini maupun prospek

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. SEPATU BATA Tbk. Di Susun oleh : DENNIS 3 EB

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. investasi. Investasi adalah penundaan berbagai konsumsi hari ini, dengan tujuan

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

WALI AMANAT OBLIGASI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2018.

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2011

ASTRA SEDAYA FINANCE. Penawaran Obligasi. Fixed Income Research. 17 Januari 2005 INDUSTRI PEMBIAYAAN IKHTISAR KEUANGAN

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

PENJELASAN AGENDA RUPS TAHUNAN

Total Aset Lancar 8,539,309,057,728 8,277,738,483,952

2018 Rp miliar. Laba bersih** (2) Laba bersih per saham (2) 31 Maret 2018 Rp miliar. Nilai aset bersih per saham***

INFORMASI TAMBAHAN PT PEGADAIAN (PERSERO)

Dr. Iwan P. Pontjowinoto 1

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PENAWARAN UMUM INI MERUPAKAN PENAWARAN EFEK BERSIFAT UTANG TAHAP KE-3 DARI PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG YANG TELAH MENJADI EFEKTIF

BERITA PERS. MPMX Bukukan Kenaikan Laba Bersih 41% dan Pendapatan 29% di Tahun 2013

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

PT LIPPO SECURITIES Tbk

INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS

Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus

UNTUK SEGERA DISIARKAN

PRESS RELEASE No. TEL.96/PR.000/COP-A /2011

Kas 2c, 2g Giro pada Bank Indonesia 2c, 2g, 2h,

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

Paparan Publik Insidentil PT Ancora Indonesia Resources Tbk. 30 Agustus 2017

30 Juni 31 Desember

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA. menjadikan perusahaannya sebagai salah satu perusahaan go public akan

PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN

Paparan Publik. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

(Dalam jutaan Rp.) Januari Tahun Desember Tahun 2016

PT LIPPO SECURITIES Tbk

INFORMASI TAMBAHAN. PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar


1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

BAB I PENDAHULUAN. ini terbukti dengan kinerja pembiayaan di tahun yang lalu.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG PUNGUTAN OLEH OTORITAS JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

INFORMASI PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN I MITRA ADIPERKASA TAHUN 2012 DENGAN TINGKAT BUNGA TETAP

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Bersih Triwulan I 2012 Sebesar Rp 207,7 Miliyar

PT. DANASUPRA ERAPACIFIC Tbk


INFORMASI TAMBAHAN PT WAHANA OTTOMITRA MULTIARTHA TBK

PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK.

INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD )

Transkripsi:

PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk Paparan Publik Tahunan Jakarta, 17 Mei 2013 1

Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 2

Ikhtisar Kinerja Tahun Penjualan sepeda motor baru domestik turun 11% menjadi 7.1 juta unit yang dipengaruhi oleh penerapan peraturan uang muka minimal dan fidusia serta sebagai dampak penurunan harga komoditas. Penjualan mobil baru domestik tumbuh 25% menjadi 1.1 juta unit yang mencerminkan peningkatan daya beli dan jumlah kelas menengah di Indonesia. Pembiayaan baru dan pangsa pasar dapat dipertahankan pada level yang relatif sama dengan tahun lalu, Adira Finance menyalurkan Pembiayaan Baru sebesar Rp32,4 Triliun dengan pangsa pasar motor baru sebesar 15,7%, sedangkan pangsa pasar mobil baru sebesar 5,7%. Jumlah pembiayaan konsumen yang dikelola tumbuh 10% menjadi Rp45,6 triliun. Pembiayaan konsumen bermasalah (NPL) dapat dipertahankan pada tingkat 1,4%. Jumlah Aset meningkat 51% menjadi Rp25,5 triliun didukung oleh kenaikan piutang pembiayaan konsumen yang tumbuh sebesar 68%. Jumlah Ekuitas meningkat 14% menjadi Rp5,0 triliun dari Rp4,4 triliun yang berasal dari peningkatan laba ditahan. Laba bersih sebesar Rp1,42 triliun. ROAA dan ROAE berada di level 6,6% dan 30,4% 3

Pasar Sepeda Motor Tahun Penjualan Sepeda Motor Baru Nasional Ribuan Unit CAGR 03-12: 12% 2.810 3.888 5.074 4.424 4.688 6.219 5.852 7.399 8.044 7.142 Penjualan Sepeda Motor Baru 2003- Rata-rata pertumbuhan per tahun penjualan nasional sepeda motor baru berada pada kisaran 12% per tahun. Penetrasi sepeda motor saat ini berada pada level 1:4, artinya pasar masih cukup terbuka terutama untuk kelompok pendapatan menengah ke bawah. Prospek sepeda motor kedepan nya diprediksi akan tumbuh pada level 5-10%. FY03 FY04 FY05 FY06 FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12 Penjualan Sepeda Motor Bulanan (Ribuan Unit) Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y) (%) Dampak Peraturan Baru dan Harga Komoditas Tahun -15% -2% 9% -12% -12% -13% -17% -21% -36% 653 671 627 623 620 586 550 463 434 5% -3% -13% -12% 629 635 627 489 Penjualan sepeda motor baru mulai turun pada awal tahun akibat penurunan harga komoditas yang menurunkan daya beli masyarakat terutama diluar Jawa. Penerapan peraturan DP minimum pada bulan Juni memberikan dampak atas penurunan penjualan sepeda motor baru. Des 11 Peb 12 Apr 12 Jun 12 Agst 12 Okt 12 Des 12 Penerapan peraturan pendaftaran fidusia juga ikut menekan pertumbuhan penjualan sepeda motor baru pada tahun. 4

Pasar Mobil Baru Tahun Penjualan Mobil Baru Nasional Ribuan Unit CAGR 03-12: 14% 1.116 Penjualan Sepeda Motor Baru 2003- Pertumbuhan penjualan nasional mobil baru meningkat 14% per tahun. Bahkan dalam 2 tahun terakhir tumbuh 21%. 354 483 534 319 433 608 486 764 894 Penjualan mobil penumpang tumbuh pesat sehubungan dengan peningkatan daya beli dan jumlah kelas menengah. Gaikindo memprediksi penjualan nasional mobil baru akan tumbuh 10-15% untuk 3 tahun mendatang. FY03 FY04 FY05 FY06 FY07 FY08 FY09 FY10 FY11 FY12 Penjualan Mobil Bulanan (Ribuan Unit) Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y) (%) Dampak Peraturan Baru dan Komoditas Tahun 22% 80 3% 76 44% 24% 7% 86 88 87 56% 45% 15% 28% 24% 107 102 103 102 96 76 53% 104 11% 89 Penjualan mobil baru tahun masih tumbuh cukup tinggi yaitu 25% meskipun telah diberlakukan peraturan DP minimum, pendaftaran fidusia dan penurunan harga komoditas yang terjadi pada pertengahan tahun. Des 11 Peb 12 Apr 12 Jun 12 Agst 12 Okt 12 Des 12 5

Ikhtisar Keuangan Tahun Pembiayaan Baru Rp Triliun Piutang Pembiayaan Konsumen Rp Triliun dan % Sepeda Motor Mobil 32.6 32.4 Pembiayaan Bersama Pembiayaan Sendiri 41,4 45,6 14.5 26% 74% 25.9 34% 66% 37% 40% 63% 60% 19,1 14% 86% 30,7 22% 78% 33% 10% 51% 67% 49% 2009 2010 2011 Laba Bersih Tahun Berjalan Rp Miliar 2009 2010 2011 Jaringan Usaha Cabang, Kantor Perwakilan, Titik Penagihan dan Dealer Outlet Kantor Cabang Kantor Perwakilan Kios dan Dealer Outlet 1.212 1.468 1.583 1.419 319 97 550 123 306 653 149 365 7% 698 149 383 101 121 121 139 166 2009 2010 2011 2009 2010 2011 6

Ikhtisar Keuangan Tahun Pangsa Pasar Sepeda Motor Baru Dalam Ribuan Unit dan % Pangsa pasar sepeda motor baru Perusahaan pada tahun sebesar 15,7% Pembiayaan Baru Adira Finance (Ribuan Unit) Pangsa Pasar Adira Finance 15,7% 15,8% 15,7% 13,2% 1.267 1.160 1.109 773 2009 2010 2011 Pangsa Pasar Mobil Baru Dalam Ribuan Unit dan % Pangsa pasar mobil baru Perusahaan relatif dapat dipertahankan pada level 5,7% pada tahun. Pembiayaan Baru Adira Finance (Ribuan Unit) 5,2% 3,4% 40 17 Pangsa Pasar Adira Finance 6,6% 5,7% 59 63 2009 2010 2011 7

Laporan Laba Rugi Komprehensif Rp Miliar 31 Desember 2011 31 Desember Perubahan Telah Diaudit Telah Diaudit (% YoY) Pendapatan Pembiayaan Konsumen 3.008 4.180 39% Sewa Pembiayaan 14 28 95% Lain-lain 2.281 2.545 12% Jumlah Pendapatan 5.304 6.753 27% Beban Gaji dan Tunjangan (1.318) (1.644) 25% Beban Bunga dan Keuangan (533) (1.193) 124% Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (457) (750) 64% Umum dan Administrasi (619) (767) 24% Pemasaran (111) (200) 81% Lain-lain (153) (303) 98% Jumlah Beban (3.192) (4.857) 52% Laba Sebelum Pajak Penghasilan 2.112 1.896-10% Beban Pajak Penghasilan (528) (477) -10% Laba Bersih Periode Berjalan 1.583 1.419-10% Pendapatan Komprehensif Lain (3) (13) 396% Jumlah Pendapatan Komprehensif 1.581 1.406-11% Laba Bersih Per Saham-Dasar (Dalam Rupiah) 1.583 1.419-10% 8

Laporan Posisi Keuangan Rp Miliar Aset 31 Desember 2011 31 Desember Perubahan Telah Diaudit Telah Diaudit (% YoY) Kas dan Setara Kas 2.793 2.249-19% Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 13.241 22.152 67% Investasi Sewa Pembiayaan-Bersih 159 237 49% Beban Dibayar Dimuka 234 283 21% Piutang Lain-lain Bersih 123 160 30% Aset Tetap - Nilai Buku 263 290 10% Aset Lain-lain 76 90 19% Jumlah Aset 16.889 25.461 51% Kewajiban Pinjaman yang Diterima 2.957 8.286 180% Beban yang Masih Harus Dibayar 362 397 10% Efek Utang yang Diterbitkan 7.805 9.802 26% Utang Lain-lain 496 895 81% Utang Pajak 62 146 135% Kewajiban Lain-lain 383 504 31% Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 403 396-2% Ekuitas 4.421 5.036 14% Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 16.889 25.461 51% 9

Rasio Keuangan % Tahun 2011 Telah diaudit Tahun Telah diaudit Perubahan (% YoY) Marjin Pendapatan Bunga Bersih 6,9% 6,9% 0,0% Beban Operasional/Pendapatan Operasional 42,2% 45,6% 3,4% Imbal Hasil Atas Jumlah Aktiva (ROAA) 13,8% 6,6% -7,2% Imbal Hasil Atas Aktiva Produktif (ROAA) 4,4% 3,2% -1,2% Imbal Hasil Atas Ekuitas (ROAE) 39,5% 30,4% -9,1% Pinjaman yang Diterima dan Obligasi/Ekuitas (x) 2,4 3,6 1,2 10

Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 11

Kinerja Perusahaan Triwulan I 2013 Pembiayaan baru pada Triwulan 1-2013 sebesar Rp 7 triliun dengan komposisi 55% pembiayaan sepeda motor dan 45% pembiayaan mobil. Piutang pembiayaan konsumen yang dikelola meningkat 6% menjadi Rp 45,1 triliun, termasuk pembiayaan bersama dengan BDI sebesar Rp22,5 triliun. Pembiayaan konsumen bermasalah (NPL) dapat dipertahankan pada tingkat 1,47%. Laba bersih selama Triwulan I 2013 sebesar Rp336 miliar. Jumlah Aset meningkat 43% menjadi Rp 26,9 triliun dari Rp18,8 triliun tahun sebelumnya didukung oleh kenaikan piutang pembiayaan konsumen sebesar 49%. Jumlah Ekuitas meningkat 12% menjadi Rp5,4 triliun dibandingkan dengan Rp4,8 triliun yang berasal dari peningkatan laba ditahan. 12

Industri Otomotif Nasional Penjualan Nasional Sepeda Motor Baru Dalam Ribuan Unit, kecuali % Selama Triwulan I 2013, penjualan nasional sepeda motor baru tumbuh 1% menjadi 1,97 juta unit dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Penjualan Triwulanan (Ribuan Unit) -2% -14% 1.950 1.793 Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y) -4% 1% -23% 1.971 1.750 1.648 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Penjualan Nasional Mobil Baru Dalam Ribuan Unit, kecuali % Pada Triwulan I 2013, penjualan nasional mobil baru tumbuh sebesar 18% menjadi 296 ribu unit dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan Triwulanan (Ribuan Unit) 48% 11% 16% Pertumbuhan Tahunan (Y-o-Y) 28% 18% 284 281 300 296 251 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Sumber: Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dan Gabungan industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) 13

Pembiayaan Baru Sebesar Rp7 Triliun Perusahaan masih dapat mempertahankan pembiayaan baru pada level Rp7 Triliun dalam tiga bulan pertama tahun 2013 ini. Pembiayaan baru sepeda motor terkoreksi menjadi 373 ribu unit sebagai dampak penerapan peraturan DP minimum dan penurunan harga komoditas. Dan pembiayaan mobil relatif stabil di level 25 ribu unit. Nilai pembiayaan mobil masih meningkat menjadi Rp3,2 triliun dibandingkan Rp3,1 triliun tahun lalu seiring dengan upaya Perusahaan untuk menyeimbangkan portofolio pembiayaan sepeda motor dan mobil. Pembiayaan Baru Dalam Ribuan Unit, kecuali % Sepeda Motor 474 25 449 Sepeda Motor 7,9 3,1 Mobil Mobil 518 27 491 468 8,5 3,4 493 425 7,9 8,1 3,1 3,5 4,8 5,2 4,9 4,6 25 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Pembiayaan Baru Dalam Rp Triliun, kecuali % 452 27 397 24 373 7,0 3,2 3,8 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 14

Piutang Pembiayaan yang Dikelola Tetap Terjaga Ditengah berbagai aturan yang membatasi ruang gerak usaha pembiayaan konsumen, nilai piutang pembiayaan konsumen yang dikelola (assets managed) bertumbuh sebesar Rp2,4 Triliun atau 6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Piutang Pembiayaan Konsumen yang Dikelola Dalam Rp Triliun Sepeda Motor 42,7 Mobil 44,3 44,9 45,6 45,1 40% 41% 42% 44% 45% 60% 59% 58% 56% 55% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Porsi pembiayaan bersama (joint financing) dengan perusahaan induk dan pembiayaan sendiri (own borrowing) masing-masing menjadi 44% dan 56% seiring dengan diversifikasi pendanaan yang dilakukan Perusahaan guna mendapatkan biaya pendanaan yang optimum. Piutang Pembiayaan Konsumen yang Dikelola Dalam Rp Triliun JF BDI 42,7 ADMF (Own Borrowing) 44,3 44,9 45,6 45,1 40% 42% 47% 51% 56% 60% 58% 53% 49% 44% Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 15

Laporan Laba Rugi Komprehensif Rp Miliar Triwulan I- Tidak Diaudit Triwulan I-2013 Tidak Diaudit Perubahan (% YoY) Pendapatan Pembiayaan Konsumen 931 1.220 31% Sewa Pembiayaan 6 10 70% Lain-lain 601 623 4% Jumlah Pendapatan 1.538 1.853 21% Beban Gaji dan Tunjangan (357) (429) 20% Beban Bunga dan Keuangan (239) (372) 56% Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai (236) (337) 43% Umum dan Administrasi (175) (194) 11% Pemasaran (37) (47) 28% Bagi Hasil Untuk Investor Dana - (2) 100% Lain-lain (11) (21) 89% Jumlah Beban (1.054) (1.402) 33% Laba Sebelum Pajak Penghasilan 484 451-7% Beban Pajak Penghasilan (122) (115) -6% Laba Bersih Periode Berjalan 362 336-7% Pendapatan Komprehensif Lain (2) 5-350% Jumlah Pendapatan Komprehensif 360 341-5% Laba Bersih Per Saham-Dasar (Dalam Rupiah) 362 336-7% Keterangan: Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember dan 31 Maret telah direkalsifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2013. 16

Laporan Posisi Keuangan Rp Miliar Aset 31 Desember Telah Diaudit 31 Maret 2013 Tidak Diaudit Perubahan (% YoY) Kas dan Setara Kas 2.249 1.598-29% Piutang Pembiayaan Konsumen - Bersih 22.216 24.157 9% Investasi Sewa Pembiayaan-Bersih 237 422 78% Beban Dibayar Dimuka 283 256-9% Piutang Lain-lain Bersih 96 102 7% Aset Tetap - Nilai Buku 290 279-4% Aset Lain-lain 90 95 6% Jumlah Aset 25.461 26.910 6% Kewajiban Pinjaman yang Diterima 8.286 7.258-12% Beban yang Masih Harus Dibayar 397 423 6% Efek Utang yang Diterbitkan 9.802 12.174 24% Utang Lain-lain 895 756-16% Utang Pajak 146 44-70% Kewajiban Lain-lain 504 434-14% Kewajiban Pajak Tangguhan - Bersih 396 445 12% Ekuitas 5.036 5.377 7% Jumlah Kewajiban dan Ekuitas 25.461 26.910 6% Keterangan: Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember dan 31 Maret telah direkalsifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2013. 17

Rasio Keuangan % Triwulan I Tidak diaudit Triwulan I 2013 Tidak diaudit Perubahan (% YoY) Marjin Pendapatan Bunga Bersih 7,3% 7,8% 0,5% Beban Operasional/Pendapatan Operasional 42,6% 44,6% 2,0% Imbal Hasil Atas Jumlah Aktiva (ROAA) 10,7% 5,8% -4,9% Imbal Hasil Atas Aktiva Produktif (ROAA) 3,8% 3,1% -0,7% Imbal Hasil Atas Ekuitas (ROAE) 34,6% 28,0% -6,6% Pinjaman yang Diterima dan Obligasi/Ekuitas 2,6 3,6 1,0 18

Ikhtisar Keuangan Jumlah Pendapatan Rp Miliar Beban Operasional Rp Miliar 1.538 1.661 1.719 1.835 1.853 532 592 599 689 623 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Rp Miliar Laba Bersih Tahun Berjalan Rp Miliar 233 193 240 296 337 362 388 359 309 336 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV Triwulan I 2013 Keterangan: Beberapa akun dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember dan 31 Maret telah direkalsifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan pada tanggal 31 Maret 2013. 19

Penerbitan Obligasi Berkelanjutan II dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahun 2013 Obligasi Pemeringkatan Obligasi Jumlah yang Diterbitkan Seri, Tenor dan Kupon Pembayaran Bunga Jaminan Obligasi Berkelanjutan II Adira Finance dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahun 2013 idaa+ (Double A Plus) Rp2.000 Miliar dan Rp379 Miliar Kupon / Pokok Obligasi/Sukuk Mudharabah (Rp Miliar) Seri Tenor Indikasi Bagi Hasil Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Seri A 370 Harii 6,85% 439 66 Seri B 24 Bulan 7,30% 157 27 Seri C 36 Bulan 7,85% 553 286 Seri D 60 Bulan 8,90% 851 Tidak Ada Seri D Total 2.000 379 Setiap tiga bulan (triwulanan) Piutang Pembiayaan atau kas sebesar 50% dari jumlah obligasi yang diterbitkan Penjamin Emisi PT Danareksa Sekuritas PT HSBC Securities Indonesia PT Mandiri Sekuritas PT Indo Premier Securities PT Standard Chartered Securities Indonesia Konsultan Hukum Notaris Wali Amanat Agen Pembayaran Lembaga Pemeringkat Thamrin & Rachman Fathiah Helmi, S.H. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) 20

Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 21

Agenda Ikhtisar Keuangan Tahun Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2013 Hasil RUPST dan RUPS LB Tanya Jawab 22

Terima Kasih PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk The Landmark I, Lt. 26-31 Jl. Jenderal Sudirman No. 1 Jakarta 12190 Telp. : 021-5296 3322 Facs. : 021-5296 4159 23