No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI SULAWESI TENGAH TRIWULAN II TAHUN A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah di triwulan II tahun (q-to q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 1,75 persen, sementara IBS Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 3,54 persen. Peningkatan pertumbuhan IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II ( q-to-q) yang sebesar 1,75 persen terutama disebabkan oleh peningkatan jenis industri makanan (KBLI 10) yang sebesar 2,09 persen. Sementara itu untuk golongan industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya (KBLI 16) juga mengalami pertumbuhan sebesar 0,47 persen, dan industri minuman (KBLI 11) juga tumbuh sebesar 0,81 persen. Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang ( y-on-y) triwulan II tahun mengalami pertumbuhan sebesar 5,54 persen dibanding triwulan yang sama tahun. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Produksi IMK di Sulawesi Tengah pada triwulan II tahun (q-to q) mengalami pertumbuhan sebesar 4,49 persen dibanding triwulan sebelumnya. Sementara itu produksi IMK Nasional pada periode yang sama mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to q) sebesar 5,74 persen dibanding triwulan sebelumnya. Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) yang sebesar 4,49 persen pertumbuhan terjadi di beberapa golongan industri, yang tertinggi golongan industri logam dasar meningkat sebesar 21,69 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan di antaranya yang tertinggi golongan industri pengolahan lainnya menurun sebesar -24,12 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan ( y o y) adalah sebesar 18,41 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sedangkan pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan II tahun (y on y) adalah sebesar 6,56 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus 1
Sektor industri manufaktur merupakan salah satu sektor andalan dalam pembangunan perekonomian nasional maupun daerah. Peningkatan pertumbuhan sektor ini, diharapkan semakin besar sejalan dengan adanya transformasi struktural perekonomian Indonesia yang semakin mengarah pada meningkatnya peranan sektor sekunder dan tersier, dari kondisi yang sebelumnya didominasi oleh sektor primer. Perekonomian Provinsi Sulawesi Tengah yang tertuang dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), sampai saat ini masih mengandalkan Sektor Pertanian dengan kontribusi mencapai sekitar 40 persen, sementara sektor industri manufaktur peranannya baru mencapai sekitar 7-8 persen. Dalam pembahasan ini Industri Manufaktur dipilah menjadi dua yaitu Industri Manufaktur Besar dan sedang (IBS), dan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK). A. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih. Di Provinsi Sulawesi Tengah tersebar di 10 dari 13 Kabupaten/Kota yang ada. Kabupaten yang belum ada perusahaan IBS tersebut adalah Kabupaten Banggai Kepulauan, Kabupaten Poso dan Kabupaten Sigi. Gambar 1. Pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah I I (q-to-q) 20.0 15.0 10.0 Sulawesi Tengah Indonesia Persen 5.0 0.0-5.0 I II I -1.41 II V I I I V I II V I -10.0 Data terbaru tentang Sektor Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II Tahun (q-to-q) mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 1,75 persen. Pertumbuhan ini lebih tinggi dibanding triwulan I tahun yang sebesar -1,04 persen (Gambar 1). Sementara itu secara nasional pertumbuhan Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia mengalami peningkatan pertumbuhan (q-to-q) sebesar 3,54 persen pada II tahun, lebih tinggi jika dibanding triwulan I tahun yang mengalami pertumbuhan sebesar -1,29 persen. Peningkatan pertumbuhan IBS Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tertinggi adalah pada golongan industri makanan, yakni tumbuh sebesasr 2,09 persen, golongan industri minuman mengalami pertumbuhan sebesar 0,81 persen. Sementara pertumbuhan terendah yakni golongan industri kayu, barang dari kayu (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari rotan, bambu dan sejenisnya, yakni tumbuh sebesar 0,47 persen.. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus
Tabel 1. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional II - II Tahun Pertumbuhan(q-to-q) IBS (Persen) Pertumbuhan (y-on-y) IBS (Persen) Uraian II III IV I II II III IV I II Sulawesi Tengah 4,03 0,78 3,52-1,04 1,75 7,70 7,82 9,50 7,40 5,05 Nasional 2,34 0,83 1,69-1,41 3,54 5,44 4,00 4,02 4,08 5,54 Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang (IBS) Provinsi Sulawesi Tengah triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,05 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sementara secara Nasional Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang ( y-on-y) mengalami pertumbuhan sebesar 5,54 persen dibanding triwulan yang sama tahun. B. PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (IMK) adalah perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja antara 1 sampai dengan 19 orang. Berdasarkan hasil Survei Industri Mikro dan Kecil produksi IMK Sulawesi Tengah (q-to-q) untuk triwulan II tahun mengalami pertumbuhan sebesar 4,49 persen diibanding triwulan sebelumnya. Adapun produksi IMK nasional (q-to-q) triwulan II tahun mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 5,74 persen dibanding triwulan sebelumnya. Gambar 2. Pertumbuhan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah I II (q-to-q) 20.0 15.0 Sulawesi Tengah Indonesia 10.0 Persen 5.0 0.0-5.0 2 011 201 1 I 20 11 I 20 12 2 013 I 201 3 II V 2 013 I II 20 14 V I 201 5 II V 201 6 I -10.0 Pertumbuhan produksi IMK Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan II (q-to-q) sebesar 4,49 persen terutama disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan golongan industri logam dasar meningkat Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus 3
sebesar 21,69 persen, kemudian golongan industri makanan meningkat sebesar 8,94 persen, golongan industri tekstil meningkat sebesar 8,80 persen, golongan industri furnitur meningkat sebear 7,13 persen, dan golongan industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furniture) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya meningkat sebesar 4,16 persen. Meskipun demikian ada juga golongan industri yang mengalami penurunan pertumbuhan yakni golongan industri pengolahan lainnya menurun sebesar -24,12 persen, golongan industri karet, barang dari karet dan plastik menurun sebesar - 10,55 persen, kemudian golongan industri alat angkutan lainnya menurun sebesar -10, 07 persen, golongan industri jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan menurun sebesar -6,38 persen dan golongan industri minuman menurun sebesar -2,16 persen. Pertumbuhan produksi IMK Sulawesi Tengah selama triwulan II tahun dilihat dari pertumbuhan (y on y) mengalami peningkatan sebesar 18,41 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun. Demikian pula pertumbuhan produksi IMK Nasional selama triwulan II tahun (y on y) adalah mengalami peningkatan sebewsar 6,56 persen jika dibanding triwulan yang sama tahun. Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan pertumbuhan (y -on-y) IMK Sulawesi Tengah dan Nasional sejak triwulan I sampai triwulan II. Uraian/ KBLI Tabel 2. Perbandingan Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional I - II Tahun II Pertumbuhan (q-to-q) IMK (Persen) III IV I II II Pertumbuhan (y-on-y) IMK (Persen) III IV I II Sulawesi Tengah - 1,71 4,81 3,48 4,49 4,49 4,75 5,48 6,30 11,38 18,41 Nasional 5,09-1,31 1,35 0,76 5,74 4,57 6,87 5,79 5,91 6,56 Keterangan : *) Angka perbaikan **) Angka sangat sementara Bila dilihat dari golongan Industri Manufaktur Mikro dan Kecil, maka pertumbuhan (y -on-y) triwulan II tertinggi adalah golongan industri logam dasar yakni sebesar 41,59 persen, kemudian disusul oleh golongan industri tekstil sebesar 37,20 persen dan golongan industri percetakan dan reproduksi media rekamani sebesar 27,42 persen dibanding triwulan yang sama tahun. Sedangkan pertumbuhan (y -on-y) IMK terendah adalah berasal dari golongan industri karet dan barang dari karet dan plastik yang mengalami penurunan sebesar - 14,21 persen terhadap triwulan yang sama tahun. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus
Tabel 3. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil II Tahun No KBLI Uraian Jenis Industri Pertumbuhan II (persen) q-to-q y-on-y 1 10 Industri Makanan 8,94 19,70 2 11 Industri Minuman -2,16 1,87 3 13 Industri Tekstil 8,80 37,20 4 14 Industri Pakaian Jadi -7,87 15,88 5 16 Industri kayu, barang dari kayu dan gabus(bukan furniture) dan barang anyaman dari bamu, rotan dan sejenisnya 4,14 20,16 6 18 Industri Percetakan dan reproduksi media rekaman -9,14 27,42 7 20 Industri Bahan kimia dan barang dari bahan kimia -3,99 14,86 8 21 Industri Farmasi, Produk Obat kimia dan obat tradisional -4,83-4,05 9 22 Industri Karet dan barang dari karet -10,55-14,21 10 23 Industri barang galian bukan logam -3,35-3,34 11 24 Industri Logam Dasar 21,69 41,59 12 25 Industri Barang Logam Bukan Mesin dan Peralatannya -5,33 8,58 13 28 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL -2,99-9,18 14 30 Industri Alat Angkutan Lainnya -10,07 0,21 15 31 Industri Furniture 7,13 20,88 16 32 Industri Pengolahan Lainnya -24,12-28,68 17 33 Jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatannya -9,31-4,58 IMK (Industri Mikro Kecil 4,49 18,41 Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Tengah No. 45/08/72/Th. XIX, 01 Agustus 5