KATA PENGANTAR LAPORAN AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
10 poin arah pengembangan tembakau dan industri hasil tembakau yang direncanakan sebagai berikut :

Kajian Konseptual Pengembangan Kawasan Industri Tembakau

DAFTAR ISI PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK...

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman. X-ii. RPJMD Kabupaten Ciamis Tahun

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN I. PENDAHULUAN.. 1

Lubuklinggau, Mei 2011 BUPATI MUSI RAWAS RIDWAN MUKTI

STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... v

D A F T A R I S I Halaman

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. Metode Pengumpulan Data

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN

Pengembangan Sektor Agro dan Wisata Berbasis One Sub-District One Misi Misi pengembangan Produk Unggulan Daerah Kab.

DAFTAR ISI. Abstrak... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iv Daftar Tabel... viii Daftar Gambar... xii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar belakang Rumusan Masalah... 6

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

KATA PENGANTAR. Tim Penyusun

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Ketergantungan Lokasi & Keseimbangan Spasial. Adipandang Yudono 2012

Interpretasi dan Uji Ketelitian Interpretasi. Penggunaan Lahan vii

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

KATA PENGANTAR Bismillahirrohmanirrohim

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

KATA PENGANTAR H. DJOHAN SJAMSU, SH PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2014

PEMERINTAH KABUPATEN MAHAKAM ULU TEMA RKPD PROV KALTIM 2018 PENGUATAN EKONOMI MASYRAKAT MENUJU KESEJAHTERAAN YANG ADIL DAN MERATA

KATA PENGANTAR. Demikian, semoga bermanfaat. Bandung, Nopember PT. Metro Network Solutions

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

1.1. Tabel Luas Wilayah Kabupaten Aceh Utara menurut Kecamatan Tabel Tata Guna Lahan... 5

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR TABEL. Kabupaten Rembang Tahun II-1. Kecamatan di Kabupaten Rembang Tahun II-12. Kelamin Kabupaten Rembang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. lokasi yang paling efisien dan efektif untuk kegiatan-kegiatan produktif sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana.

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA PANTAI DI KECAMATAN SINGKAWANG SELATAN KOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

PENGEMBANGAN KAWASAN STRATEGIS NASIONAL DALAM PEMBANGUNAN PROVINSI RIAU M. RUSLI ZAINAL

DAFTAR ISI. ii iii iv v vi vii

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PARIWISATA & PERKEBUNAN DI KABUPATEN KAPUAS HULU

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

MENUJU KETERSEDIAAN AIR YANG BERKELANJUTAN DI DAS CIKAPUNDUNG HULU : SUATU PENDEKATAN SYSTEM DYNAMICS

BAB I PENDAHULUAN...I.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2011 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Terhadap Karakteristik Hidrologi Di SUB DAS CIRASEA

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

BAB IV. ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS... A. Analisis Lingkungan Internal... B. Analisis Lingkungan Eksternal... C. Isu Strategis...

I. PENDAHULUAN. terjadinya krisis moneter, yaitu tahun 1996, sumbangan industri non-migas

KATA PENGANTAR Bagian I :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

Strategi Sanitasi Kabupaten Malaka

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN DAIRI (KAKD) DALAM USAHA PENGEMBANGAN EKONOMI BERBASIS AGRIBISNIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Daerah Irigasi Namu Sira-sira.

PERANAN SEKTOR PERTANIAN KHUSUSNYA JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN JENEPONTO Oleh : Muhammad Anshar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata Pengantar Bupati Nagan Raya

BAB IV METODE PENELITIAN

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1-1

KERANGKA ACUAN KERJA PENDAMPINGAN PENYUSUNAN RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SPAM KABUPATEN TELUK WONDAMA

2.8 Kerangka Pemikiran Penelitian Hipotesis.. 28

BAB I PENDAHULUAN. bermakana. Peranansektor ini dalam menyerap tenaga kerja tetap menjadi yang

Daftar Isi. KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan sosial, yaitu berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu negara

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

Pemahaman atas pentingnya Manual Penyusunan RP4D Kabupaten menjadi pengantar dari Buku II - Manual Penyusunan RP4D, untuk memberikan pemahaman awal

BAB. V Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Kabupaten Jembrana

BUKU RENCANA MANAJEMEN PLAN SUB DAS GOPGOPAN

KATA PENGANTAR... I DAFTAR ISI... I DAFTAR TABEL... VII DAFTAR GAMBAR... IX BAB 1 PENDAHULUAN... I LATAR BELAKANG... I - 1

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Pendahuluan ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih.

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pulau Jawa merupakan wilayah pusat pertumbuhan ekonomi dan industri.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2014

RANCANGAN RENCANA PEMBANGUNANN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN

DEDIARTA BINTORO ( ) Dosen Pembimbing : Ir. PUTU RUDY SETIAWAN, Msc

I. PENDAHULUAN. Arah kebijakan pembangunan pertanian yang dituangkan dalam rencana

Penelitian Untuk Skripsi S-1 Program Studi Geografi. Diajukan Oleh : Mousafi Juniasandi Rukmana E

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA PAGAR ALAM TAHUN 2018

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

2.25. Jumlah Anak Balita Hidup dan Jumlah Kasus Kematian Balita di 32 KecamatanTahun II-42 Tabel Jumlah kasus kematian ibu hamil,

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Penelitian

INDIKASI LOKASI REHABILITASI HUTAN & LAHAN BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Dan Desain Penelitian... 19

BAB II KAJIAN PUSTAKA...

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan bahwa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung tahun anggaran 2012 berdasarkan kontrak kerja dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Bandung untuk pekerjaan tersebut diatas, maka konsultan diwajibkan untuk menyampaikan pelaporan berupa : LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini : Memuat Latar Belakang Pekerjaan. Kajian Konseptual Pengembangan Kawasan Industri Tembakau. Tinjauan Kebijakan Terkait. Gambaran Wilayah Kabupaten Bandung, Perkebunan Tembakau dan Pengembangan Kawasan Industri Tembakau Kabupaten Bandung. Strategi Pengembangan dan Analisis Penentuan Lokasi Kawasan Industri Tembakau. Rencana Pola Pengembangan dan Pengelolaan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung. Indikasi Program Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung Demikian buku Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama dan kepercayaan yang telah diberikan, kami ucapkan terima kasih. Bandung, September 2012 Penyusun i

Hal KATA PENGANTAR...... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... I II V VII BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Maksud, Tujuan dan Sasaran... I-5 1.3. Ruang Lingkup Pekerjaan... I-5 1.3.1. Lingkup Wilayah Perencanaan... I-5 1.3.2. Lingkup Materi... I-6 1.4. Metodologi... I-6 1.5. Sistematika Pembahasan... I-12 BAB II KAJIAN KONSEPTUAL PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU 2.1 Kriteria Penentuan Lokasi Kawasan Industri Secara Umum... II-1 2.1.1. Teori Lokasi Industri Menurut Alfred Weber... II-1 2.1.2.Teori Tempat Pusat Walter Christaller... II-1 2.1.3. Teori Biaya Minimum dan Ketergantungan Biaya Lokasi Melvin Greenhut... 2.1.4.Kerangka Substitusi Isard... II-2 II-3 2.1.5. Kurva Biaya Ruang... II-3 2.2. Jenis Jenis Industri Hasil Tembakau... II-4 BAB III TINJAUAN KEBIJAKAN TERKAIT 3.1. Peta Panduan (Roadmap) Pengembangan Klaster Industri Prioritas Berbasis Agro Tahun 2010-2014... III-1 3.2. Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung 2007 2026... III-7 3.2.1. Rencana Struktur Ruang... III-7 3.2.2. Rencana Pola Ruang... III-17 ii

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PERKEBUNAN TEMBAKAU DAN PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU KABUPATEN BANDUNG 4.1. Gambaran Wilayah Kabupaten Bandung... IV-1 4.1.1. Wilayah Administrasi dan Letak Geografis... IV-1 4.1.2. Topografi dan Hidrologi... IV-5 4.1.3. Iklim... IV-7 4.1.4. Pemanfaatan Ruang... IV-7 4.1.5. Sosial Ekonomi... IV-9 4.1.5.1. Kependudukan... IV-9 4.1.5.2. Aspek Ekonomi... IV-12 4.2. Kondisi Petani dan Perkebunan Tembakau di Kabupaten Bandung... IV-17 4.2.1. Jumlah Petani, Luas Areal Tanam dan Produksi... IV-17 4.2.2. Mata Rantai Produksi (Lokasi, Bahan Baku, Lahan Perkebunan Dan Pemasaran)... IV-22 4.2.3. Infrastruktur Pendukung... IV-27 4.2.4. Permasalahan Pengembangan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... IV-28 4.3. Kondisi Kriteria Penentuan Lokasi Kawasan Industri... IV-29 4.3.1. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang... IV-29 4.3.2. Lokasi Bahan Baku... IV-29 4.3.3. Lokasi Pasar... IV-31 4.3.4. Infrastruktur Pendukung... IV-31 BAB V STRATEGI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS PENENTUAN LOKASI KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU 5.1. Analisis Strategi Pengembangan... V-1 5.2. Analisis Lokasi Kawasan Industri Tembakau... V-4 5.2.1. Pengembangan Kriteria dan Skor Industri... V-4 5.2.1.1. Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang... V-4 5.2.1.2. Bahan Baku Industri... V-8 5.1.1.3. Lokasi Pasar... V-11 iii

5.1.1.4. Infrastruktur Pendukung... V-14 5.1.2. Analisis Overlay... V-17 BAB VI RENCANA POLA PENGEMBANGAN DAN PENGELOLAAN KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU DI KABUPATEN BANDUNG 6.1. Pola Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... VI-3 6.2. Rencana Kebutuhan Ruang Kawasan Industri Tembakau... VI-14 6.3. Skenario Kelembagaan dan Pengelolaan Kawasan Industri Tembakau... VI-18 6.3.1. Pembangunan Kawasan Industri... VI-18 6.3.2. Pengelolaan Kawasan Industri... VI-26 BAB VII INDIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI TEMBAKAU DI KABUPATEN BANDUNG LAMPIRAN LAMPIRAN FOTO iv

DAFTAR TABEL 1.1. Metodologi Pendekatan Perencanaan Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di kabupaten Bandung... I-12 3.1. Sistem Kota di Kabupaten Bandung... III-8 3.2. Arahan Fungsi Kawasan Pusat Pusat Pertumbuhan di kabupaten Bandung... 4.1. Kecamatan dan Jumlah Desa/Kelurahan di Kabupaten Bandung... IV-2 4.2. Pemanfaatan Ruang Kabupaten Bandung Tahun 2010... IV-8 4.3. Penduduk Kabupaten Bandung Tahun 2010... IV-9 4.4. Jumlah Penduduk Miskin, Rumah Tangga Miskin dan Jumlah Keluarga Miskin Menurut PPLS 2011 di Kabupaten Bandung... Hal III-11 IV-11 4.5. Pertumbuhan PDRB Kabupaten Bandung Tahun 2008 Tahun 2010... IV-13 4.6. Pertumbuhan PDRB ADH Konstan Kabupaten Bandung Tahun 2010... IV-14 4.7. Pertumbuhan PDRB ADH Berlaku Kabupaten Bandung Tahun 2010... IV-14 4.8. Produktiitas Total Daerah Per Sektor (ADH Berlaku) di Kabupaten Bandung Tahun 2008 2010 (dalam Jutaan Rupiah)... IV-16 4.9. Rekapitulasi Survey Kawasan Tembakau Kabupaten Bandung... IV-18 4.10. Jenis Produksi dan Lokasi Pasar Hasil Produksi... IV-23 5. 1. Sistem Skor Untuk Penilaian Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang. V-5 5. 2. Rekapitulasi Sistem Skor Untuk Penilaian Kesesuaian Dengan Rencana Tata Ruang.... V-5 5. 3. Sistem Skor Untuk Penilaian Luas Lahan Perkebunan Tembakau.... V-8 5. 4. Rekapitulasi Sistem Skor Untuk Penilaian Luas Lahan Perkebunan Tembakau.... V-8 5. 5. Sistem Skor Untuk Penilaian Lokasi Pasar.... V-11 5. 6. Rekapitulasi Sistem Skor Untuk Penilaian Lokasi Pasar.... V-11 5. 7. Sistem Skor Untuk Penilaian Infrastruktur Pendukung.... V-14 5. 8. Rekapitulasi Sistem Skor Untuk Penilaian Infrastruktur Pendukung... V-14 5. 9. Rekapitulasi Analisis Overlay.... V-17 6.1. Hirarki Pengembangan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... VI-7 6.2. Fungsi Kegiatan Kawasan Berdasarkan Hirarki Pengembangan... VI-9 6.3. Klaster Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... VI-11 6.4. Jumlah Produksi Berdasarkan Klaster... VI-14 6.5. Pola Penggunaan Lahan Kawasan Industri... VI-16 v

6.6. Pola Penggunaan Lahan Kawasan Industri Tembakau Kabupaten Bandung... 6.7. Pengelolaan Kawasan Industri yang Pembangunannya dilakukan Oleh Pemerintah Daerah... 7.1. Indikasi Program Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... VI-17 VI-28 VII-3 vi

DAFTAR GAMBAR Hal 1.1. Pendekatan Pelaksanaan Perencanaan Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... I-8 3.1. Struktur Ruang Kabupaten Bandung... III-8 3.2. Rencana Pengembangan Infrastruktur Tranportasi... III-9 3.3. Pola Pemanfaatan Ruang di Kabupaten Bandung... III-21 4.1. Peta Batas Administrasi Kabupaten Bandung... IV-4 4.2. Peta Topografi Kabupaten Bandung dan DAS Citarum Hulu... IV-7 4.3. Jumlah Desa dan Jumlah Kelompok Tani Tembakau di 17 Kecamatan Sentra Tembakau di Kabupaten Bandung... 4.4. Jumlah Petani Tembakau di 17 Kecamatan Sentra Tembakau di Kabupaten Bandung... IV-20 IV-20 4.5. Mata Rantai Pemasaran Industri Hasil Tembakau.... IV-26 4.6. Lokasi Bahan Baku Hasil Tembakau... IV-30 5.1. Matriks SWOT Strategi Pengembangan Kawasan Industri Tembakau di Kabupaten Bandung... V-3 5.2. Skoring Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang... V-6 5.3. Peta Kesesuaian dengan Rencana Tata Ruang... V-7 5.4. Skoring Penilaian Bahan Baku Tembakau... V-9 5.5. Peta Penilaian Lokasi Bahan Baku... V-10 5.6. Skoring Untuk Penilaian Lokasi Pasar... V-12 5.7. Peta Penilaian Untuk Lokasi Pasar... V-13 5.8. Skoring untuk Penilaian Infrastruktur Pendukung... V-15 5.9. Peta Penilaian Untuk Infrastruktur Pendukung... V-16 5.10. Skoring Hasil Analisis Overlay... V-18 5.11. Peta Kesesuaian Lokasi Pengembangan Kawasan Industri Tembakau... V-19 6.1. Hirarki Keruangan Pengembangan Kawasan Industri Tembakau... VI-6 6.2. Distribusi Kecamatan Berdasarkan Hirarki Pengembangan... VI-8 6.3. Peta Cluster Pengembangan Kawasan Tembakau... VI-12 vii

6.4. Peta Rencana Sirkulasi Pola Pemasaran Industri Tembakau... VI-13 6.5. Alternatif Modal Koperasi... VI-26 6.6. Alternatif Pengelolan Kawasan Industri yang Pembangunannya dilakukan Pemerintah Daerah... VI-27 6.7. Alternatif 1 Proses Eksternal dan Internal Kawasan Industri... VI-31 6.8. Alternatif 2 Proses Eksternal dan Internal Kawasan Industri... VI-32 viii