RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

dokumen-dokumen yang mirip
SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0

SILABUS SOSIOLOGI SASTRA LANJUT SIN217 BSI / SMS VII

KAJIAN PROSA FIKSI IN 210

Syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan

BAB VI PENUTUP. unsur intrinsik roman La Consolante karya Anna Gavalda, dapat. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut

DE TEXTES LITTÉRAIRES PR 414

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

SILABUS SASTRA ANAK INA221 PBSI / SMS VI

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari bersastra. Kata sastra

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA

BUKU RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER KRITIK SASTRA I (BDI 2133) Pengampu: Drs. Heru Marwata, M.Hum.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa menjadi media sastra. Karya sastra muncul dalam bentuk ungkapan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

SILABUS. : Bahasa dan Seni (FBS) : Pendidikan Bahasa Jawa. Jumlah SKS % Kode : 2 SKS PBJ 230

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS APRESIASI PROSA DR 428. Dr. Ruswendi Permana, M. Hum. Dr. Retty Isnendes, M.Hum. Dian Hendrayana, S.S., M.Pd. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mengenal bermacam-macam ilmu di dalam kehidupan. Salah

BEBERAPA PENDEKATAN PENGKAJIAN SASTRA. Hartono, M. Hum. PBSI FBS UNY

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : SEJARAH SASTRA. Revisi : Juli 2008 Hal. Semester Judul praktek Jam pertemuan

DR407 TEORI SASTRA: S-1, 3 SKS, SEMESTER 2

BAB I PENDAHULUAN. dan ketertarikan terhadap masalah manusia serta kehidupan sosialnya atau keinginannya

Littérature Française II PR 403

Perangkat Pembelajaran Mata Kuliah P e n g a n t a r S a s t r a (Kelas A dan B)

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengarang suatu novel, seorang pengarang menggunakan pengalaman

BAB III METODE PENELITIAN

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

Pendekatan-Pendekatan dalam Karya Sastra

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian tentang kajian struktural-genetik belum ada yang meneliti di Kampus

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. XVIII dan XIX. Universitas Indonesia

Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana

Written by Checked by Approved by valid date. Kajian Prosa Fiksi dan Drama Semester : 4 Kode : 132K4401 Sks : 4

SILABUS MATAKULIAH SOSIOLOGI SASTRA IN 331 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra memberikan pelajaran penting bagi kehidupan manusia. Dalam karya terdapat pesan-pesan sosial, moral, dan spiritual

KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sastra merupakan karya seni yang mengandung banyak estetika

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tak akan pernah lepas dari pengaruh realitas kehidupan yang

1 dari 1. Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar. Pengertian apresiasi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Agar peneliti dan pembaca mendapatkan gambaran yang jelas mengenai preposisipreposisi

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP) MATAKULIAH: INTERDISIPLINER Santosa T. Slamet suparno

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS DAN SAP PERKULIAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat

(S.S.)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP PGRI SUMATERA BARAT

SILABUS MATA KULIAH :STRATEGI PENGAJARAN SASTRA. SIL/JUR... Revisi : Juli 2008 Hal. (Nomor Jurusan) Semester Judul praktek Jam pertemuan

2015 ANALISIS NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVELET MONSIEUR IBRAHIM ET LES FLEURS DU CORAN (2001) KARYA ÉRIC-ÉMMANUEL SCHMITT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang

PERBEDAAN TEORI LINGUISTIK FERDINAND DE SAUSSURE DAN NOAM CHOMSKY. Abdullah Hasibuan 1. Abstrak

SILABUS HISTOIRE DE FRANCE (PR217)

BAB 1 MENGENAL KRITIK SASTRA

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dewasa ini, bahasa semakin berkembang pesat. Oleh karena itu, manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pikiran sastrawan tentang kehidupan yang diungkapkan lewat bahasa (Sayuti,

Littérature Française I PR 306

BAB III METODE PENELITIAN

SILABUS MATAKULIAH SASTRA NUSANTARA IN 109 DRS. MEMEN DURACHMAN, M.HUM. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. penelitian yang ditemukan oleh para peneliti terdahulu yang berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Drama hadir atas proses yang panjang dan tidak hanya terhenti sebagai

SILABUS. II. Deskripsi Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN. imajinatif yang kemudian ditunjukkan dalam sebuah karya. Hasil imajinasi ini

BAB III METODE PENELITIAN. Lajang karya Ayu Utami ini menggunakan jenis penelitian deskriptif

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. penelitian, maka pada subbab ini akan dijelaskan rancangan-rancangan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas imajinatif. Secara garis besar dibedakan atas sastra lisan dan tulisan, lama

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika seorang pembaca dihadapkan pada sebuah karya sastra, tidak sedikit pembaca

d. bersifat otonom e. luapan emosi yang bersifat tidak spontan

RANCANGAN AKTIVITAS PERKULIAHAN ( R A P )

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari adanya Restorasi Meiji. Pada masa Meiji ini banyak dihasilkan karya

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR KAMPUS CIBIRU UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS

BAB I PENDAHULUAN. Jepang juga dikenal sebagai negara penghasil karya sastra, baik itu karya sastra

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mencakup metode dan desain penelitian, definisi-definisi operasional dari variabel

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. Kajian pustaka memuat hasil-hasil penelitian terdahulu yang berkaitan dengan

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Konsep merupakan ide-ide, penggambaran hal-hal, atau benda-benda

12Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Sejarah semiotika, tanda dan penanda, macam-macam semiotika, dan bahasa sebagai penanda.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS ILMU BUDAYA JURUSAN SASTRA INDONESIA Jl. Sosiohumaniora, Bulaksumur, Yogyakarta 55281

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan nyata baik dari sang penulis ataupun realita yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalani pengarang. Faktor sosio-budaya, ideologi dan pembaca sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki arti atau keindahan tertentu (Mihardja, 2012: 2). Dalam Kamus Istilah Sastra (dalam Purba, 2012: 2) Panuti Sudjiman

SILABUS KAJIAN PUISI INDONESIA (IN 209)

BAB I PENDAHULUAN. Sastra adalah suatu kegiatan kreatif sebuah karya seni (Wellek dan Warren,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA KONSEP, DAN LANDASAN TEORI. beberapa penulis dalam meneliti atau mengkaji karya sastra. Beberapa diantaranya adalah

BAB I PENDAHULUAN. (Sudjiman, 1991:11). Prosa (KBBI, 2011:1106) adalah karangan bebas (tidak terikat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bahasa Indonesia dikenal istilah kesusastraan. Kata kesusastraan

Unsur-Unsur Emosi yang Mendasari Perilaku Tokoh Utama. Dalam Novel Week-end de chasse à la mère. Karya Geneviève Brisac. Oleh Kika Adriani Juniastika*

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa sebagai media komunikasi telah dijadikan instrumen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Menurut Untoro (2010: 217), cerpen adalah karangan pendek. novel, cerpen tidak dapat menjelaskan secara rinci unsur-unsur pembangun

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi dan kegiatan penciptaan. Karena hubungannya dengan ekspresi, maka

BAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah

Transkripsi:

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN I. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah : Théorie de la Littérature Française Kode Mata Kuliah : PRC 207 Jurusan : Pendidikan Bahasa Prancis Pengampu : Dian Swandayani, M.Hum. Jumlah SKS : 2 SKS Semester : VI (Genap) Sifat Mata Kuliah : Teori II. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini merupakan pengantar untuk meng karya-karya sastra Prancis yang membahas pokok-pokok pemikiran teori sastra beserta latar belakang pemikiran yang mempengaruhi konsep-konsep teoretis tersebut. Materi pembelajaran meliputi pengertian sastra, genre sastra, elemen-elemen pembentuk karya sastra dan teori-teori sastra yang menitikberatkan pada pendekatan objektif, mimetis, ekspresif dan pragmatis karya sastra. III. Kompetensi Mata Kuliah 1. Menyebutkan macam-macam teori sastra yang berkembang saat ini. 2. Menjelaskan konsep-konsep teori-teori sastra. 3. Menerapkan teori-teori sastra dalam meng karya-karya sastra Prancis. IV. Kompetensi Dasar sastra dan genre sastra 2. Menjelaskan aspek Instrinsik dan ekstrinsik karya sastra 3. Menguraikan strukturalisme dan perkembangannya 4. Mendeskripsikan Strukturalisme Genetik 5. Mendeskripsikan 6. Mendeskripsikan

7. Mendeskripsikan 8. Mendeskripsikan 9. Menjelaskan Kritik Sastra Feminis V. Desain Instruksional Menjelaskan dan Menerapkan Teoriteori Sastra.(6) (5) (7) (8) (9) Kritik Sastra Feminis (3) Strukturalisme dan Perkembangannya (4) Strukturalisme Genetik (2) Aspek Instrinsik dan Ekstrinsik Karya Sastra V. Materi/referensi Perkuliahan (1) Pengertian Sastra dan Genre Sastra A. Materi Kuliah Wajib Reuter, Yves. 2003. Intoduction à l Analyse du Roman. Paris: Bordas

Schmitt, MP & Viala A. 1982. Savoir Lire. Paris: Didier Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya. Wellek, Rene & Austin Warren. 1990.Teori Kesusastraan. Jakarta: Gramedia. B. Materi Kuliah Anjuran Brooks, Ann. 1997. Postfeminist: Feminism, Cultural Theory and Cultural Form. London: Routledge Eco, Umberto. 1979. A Theory of Semiotics. Milan: Indiana University Press Gabdhi, Leela. 2001. Teori Poskolonial. Yogyakarta: Qalam Goldmann, Lucien. 1964. Pour Une Sociologie du Roman. Paris: Gallimard Jauss, Hans Robert. 1982. Toward an Aesthetic of Reception. Minneapolis: University f Minnesota Kurzweil, Edith. The Age of Structuralism. 1980. New York: Columbia University Press Milner, Max. 1980. Freud et l Interpretation de la Littérature. Paris: C.D.U et SEDES Ruthven,K.K. 1985. Feminist Literary Studies. London: Cambridge University Press Toursel, Nadine. Littérature: Texte Théoriques et Critiques. Paris. Nathan. Vanberger, Pierre. 1973. Aspects de la Littérature Française Comtemporain. Paris: Nathan VI. Kegiatan Perkuliahan Tatap Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Materi Pokok Uraian Materi Pokok Penilaian Alokasi Muka Jenis Bentuk Waktu Ke- Tagihan Instrumen 1. Menjelaskan pengertian sastra dan genre sastra sastra 2. Menyebutkan empat Pengertian sastra dan genre sastra 1. Pengertian istilah sastra dan sejarah awal kemunculan sastra. tertulis Pertanyaan

2. Menjelaskan aspek Instrinsik dan ekstrinsik sebagai elemen pembentuk karya sastra 3. Menjelaskan strukturalisme dan perkembangannya 4. Menjelaskan strukturalisme dan perkembangannya 5. Mendeskripsikan Strukturalisme Genetik klasifikasi teori terhadap karya sastra. 3. Menyebutkan genre sastra Prancis 1. Menjelaskan fakta cerita 2. Menjelaskan sarana cerita 3. Menjelaskan aspek-aspek di luar srtuktur otonomi karya sastra. strukturalisme 2. Menguraikan sejarah perkembangan strukturalisme 1. Menjelaskan teori struktural sebagai model penelitian sastra 2. Mengaplikasi teori struktural terhadap karya sastra Prancis Strukturalisme Genetik yang dikemukakan oleh Lucien Goldmann 2. Menjelaskan pengertian vision du monde 3. Menetapkan karya sastra canon/master piece Aspek instrinsik dan ekstrinsik karya sastra Strukturalisme dan perkembangannya Analisis Struktural Strukturalisme Genetik 2. Pendekatan karya sastra yang meliputi pemdekatan objektif, mimetis, ekspresif dan pragmatis. 3. Genre sastra Prancis berupa prosa, puisi dan teks drama. 1. Alur/plot/sekuen 2. Penokohan 3. Latar 4. Tema 5. Point of Vieuw 6. Diksi, imaji, citraan 7. Aspek moral 8. Aspek Psikologi 1. Teori Struktural Naratif 2. Formalisme Rusia 3. New Criticism Analisis struktural terhadap elemenelemen pembentuk karya sastra 1. Teori Strukturalisme Genetik Goldmann 2. Konteks sosial dan Kesadaran Kolektif 3. Vision du monde 4. Struktur karya sastra dari sudut asal genetiknya tertulis Pertanyaan 6. Mendeskripsikan 1. Teori Sosiologi 2. Jenis-jenis teori

7. Mendeskripsikan 2. Menyebutkan jenis-jenis teori sastra dengan perspektif 3. Menerapkan kritik sastra Marxis. 1. Menerapkan teori Hegemoni Sastra 2. Menerapkan teori Poskolonial 3. Menerapkan teori Cultural Studies. 8. MID SEMESTER 9. Mendeskripsikan 2. Menjelaskan sistem tanda, penanda dan petanda. 3. Kritik Sastra Marxis 1. Teori Hegemoni Sastra 2. Teori Poskolonial 3. Cultural Studies. 1. Teori 2. Signifiant dan signifie 3. Ikon, indeks, dan Simbol 10. Mendeskripsikan 1. Membedakan Semiotik Saussure dan Peirce 2. Menerapkan teori Semiotik. 1. Semiotik Ferdinand de Saussure 2. Semiotik Charles Sanders Peirce 11. Mendeskripsikan 12. Mendeskripsikan 13. Mendeskripsikan 2. Menjelaskan tipe-tipe pembaca sastra 3. Menjelaskan repertoire dan horison harapan 1. Menjelaskan istilah interpretasi. 2. Mengaplikasikan teori resepsi sastra psikologi sastra 2. Menjelaskan Psiko Sigmund Freud 1. Teori 2. Implied reader, real reader dan supereader 3. Repetoire, horison harapan. 1. Interpretasi sastra 2. Konvensi pembaca 1. Psikologi sastra 2. Psiko Sigmund Freud

14. Mendeskripsikan 15. Mendeskripsikan Kritik Sastra Feminis Mengaplikasikan teori Kritik Sastra Feminis 2. Menyebutkan ragam Kritik sastra Feminis 3. Membedakan jenis-jenis karya sastra berspektif gender Kritik Sastra Feminis Mengaplikasi teori psikologi sastra 1. Kritik Sastra Feminis Feminis 2. Ragam kritik sastra feminis 16 UJIAN AKHIR SEMESTER