DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS ALOKASI WAKTU TM PS PI SUMBER BELAJAR KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN SILABUS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ANALISIS KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) SMK DIPONEGORO LEBAKSIU TAHUN PELAJARAN 2012/2013

SILABUS INDIKATOR MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN KHARAKTER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

KISI KISI LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR 2014

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

51. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Teknologi, Kesehatan dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

B. Tujuan Mata pelajaran Matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

F/751/WKS1/ SMK NEGERI 2 WONOGIRI KISI-KISI PEMBUATAN SOAL UJIAN SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

MATERI PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS X BAB I: BENTUK PANGKAT, AKAR, DAN LOGARITMA. 1.1 Pangkat Bulat. A. Pangkat Bulat Positif

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KISI - KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011

MODUL 5 PROGRAM LINEAR

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrumen

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

Silabus. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

BIDANG MATEMATIKA TEKNOLOGI DAN MATEMATIKA NON-TEKNOLOGI

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KI dan KD Matematika SMP/MTs

44. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Format 1. ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) Tahun Pelajaran 2012/2013 Tim Matematika SMA Negeri 6 Malang

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

S I L A B U S MATA PELAJARAN MATEMATIKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

C O N T O H S I L A B U S

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

KISI-KISI PENULISAN TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Silabus. Kegiatan Pembelajaran Instrume n. - Menentukan nilai. Tugas individu. (sinus, cosinus, tangen, cosecan, secan, dan

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

09. Mata Pelajaran Matematika

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2016

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS X ( 1 ) SEMESTER I

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya. Mendefinisikan bentuk pangkat, akar dan logaritma.

Kompetensi Guru Mata Pelajaran. a b c d e f 1 Kompetensi Pedagogik. 1.1 Memahami

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)

09. Mata Pelajaran Matematika

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH TAHUN 2017

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

RINGKASAN MATERI UN SMA

1. Sebuah kawat yang panjangnya 10 meter akan dibuat bangun yang berbentuk 3 persegi panjang kongruen seperti pada gambar di bawah.

KISI-KISI LOGIC WAR. SK KD Indikator. Menentukan nilai kebenaran dari suatu pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor

Matematika Semester IV

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

Kata Pengantar. Terima kasih atas kesediaan Bapak atau Ibu guru yang menggunakan buku Matematika Aplikasi SMA Kelas X XII. Hormat kami, Tim Penyusun

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

ISTIYANTO.COM. memenuhi persamaan itu adalah B. 4 4 C. 4 1 PERBANDINGAN KISI-KISI UN 2009 DAN 2010 SMA IPA

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

Soal UN 2009 Materi KISI UN 2010 Prediksi UN 2010

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

KISI-KISI UN MATEMATIKA SMK 2015/2016

KISI- KISI UJICOBA KOMPETENSI GURU (UKG)

Paket Rumus Matematika Dasar

KISI-KISI SOAL OLIMPIADE MATEMATIA VEKTOR NASIONAL (OMVN) 2015 HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PREDIKSI UN 2015 MATEMATIKA IPA Soal D:

ANALISIS PERBANDINGAN SKL UN MATEMATIKA SMA TAHUN 2007 s/d 2012 By Pak Anang ( )

KISI KISI UJIAN SEKOLAH TULIS

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN PERSIAPAN UN 2014

Pokok Bahasan. Daftar Pustaka 1 Mahasiswa memahami pernyataan dan yang 1 KB 1 Pernyataan dan negasinya PAT UT1 5 Modul 1

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS XII - IA SEMESTER 1 (SATU) Oleh TIM MATEMATIKA SMA NEGERI 3 MEDAN

C. Kisi-Kisi Soal Ujian Nasional SMK 23. BAHASA INDONESIA SMK

Silabus. - Membedakan berbagai jenis bilangan yang ada. Tugas individu, tugas kelompok, kuis.

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

Ringkasan Materi UN Matematika SMA Program IPA Per Indikator Kisi-Kisi UN 2012 By Pak Anang (

16. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMA/MA/SMK/MAK

KISI-KISI UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH KEJUURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Transkripsi:

DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan : Menerapkan konsep operasi bilangan real : A : 30 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan real Bilangan real dibedakan sesuai dengan macamnya Dua atau lebih bilangan bulat dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur yang benar Dua atau lebih bilangan pecahan, dioperasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai dengan prosedur yang benar Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, atau pecahan desimal sesuai prosedur Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam penyelesaian masalah kejuruan Konsep bilangan rasional diterapkan dalam penyelesaian masalah kejuruan Sistem bilangan real Operasi pada bilangan bulat Operasi pada bilangan pecahan Konversi bilangan Perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen Penerapan bilangan real dalam menyelesaikan masalah kejuruan perhitungan bilangan real Macam-macam bilangan real Operasi dua atau lebih bilangan bulat Operasi dua atau lebih bilangan pecahan Konversi pecahan ke bentuk persen, pecahan desimal, atau persen Perbandingan (senilai, dan berbalik nilai), skala dan persen Penyelesaian masalah kejuruan Menghitung dan mengoperasikan bilangan real KRIA KAYU Halaman 1 dari 16

2. Menerapkan operasi pada bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dijelaskan sesuai dengan konsep yang berlaku. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan berpangkat Bilangan berpangkat dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan berpangkat disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan berpangkat Konsep bilangan berpangkat diterapkan dalam penyelesaian masalah. Operasi pada bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Pengoperasian bilangan berpangkat Penyederhanaan bilangan berpangkat Penyelesaian masalah 3. Menerapkan operasi pada bilangan irasional (bentuk akar) Bilangan real diklasifikasi ke bentuk akar dan bukan bentuk akar sesuai dengan konsep yang berlaku. Bilangan bentuk akar dioperasikan sesuai dengan sifatsifatnya. Bilangan bentuk akar disederhanakan atau ditentukan nilainya dengan menggunakan sifat-sifat bilangan bentuk akar Konsep bilangan irasional bentuk akar diterapkan dalam penyelesaian masalah. Konsep bilangan irasional Operasi pada bilangan bentuk akar Penyederhanaan bilangan bentuk akar Digunakan untuk : - Perhitungan konversi ukuran Penjelasan konsep dan sifat-sifat bilangan irrasional Pengoperasian bilangan irrasional Penyederhanaan bilangan irrasional Penyelesaian masalah KRIA KAYU Halaman 2 dari 16

4. Menggunakan konsep logaritma Pengertian logaritma dideskripsikan dengan tepat Konsep logaritma Penjelasan konsep logaritma Operasi logaritma diselesaikan sesuai dengan sifat-sifatnya. Soal-soal logaritma diselesaikan dengan membaca tabel dan tanpa tabel Permasalahan bidang keahlian diselesaikan dengan menggunakan logaritma Operasi pada logaritma Pengoperasian logaritma Penyelesaian masalah logaritma KRIA KAYU Halaman 3 dari 16

: Menerapkan konsep aproksimasi : B : 12 Jam @ 45 menit 1. Menerapkan konsep kesalahan pengukuran Hasil membilang dan mengukur dibedakan berdasar pengertiannya Hasil pengukuran ditentukan salah mutlak dan salah relatifnya Persentase kesalahan berdasar hasil pengukurannya Toleransi dihitung berdasar pengukurannya Membilang dan mengukur Salah mutlak dan salah relatif Menentukan persentase kesalahan Menentukan toleransi hasil pengukuran menerapkan konsep aproksimasi Konsep membilang dan mengukur Konsep salah mutlak dan salah relatif Perhitungan salah mutlak dan salah relatif Konsep persentase kesalahan dan toleransi Perhitungan persentase kesalahan Perhitungan toleransi Mengukur benda kerja Membaca alat ukur 2. Menerapkan konsep operasi hasil pengukuran Jumlah dan selisih hasil pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Hasil kali pengukuran dihitung untuk menentukan hasil maksimum dan hasil minimumnya Jumlah dan selisih hasil pengukuran Hasil kali pengukuran Perhitungan jumlah dan selisih hasil pengukuran Perhitungan hasil kali pengukuran Penerapan hasil operasi pengukuran pada bidang keahlian KRIA KAYU Halaman 4 dari 16

: Mengaplikasikan konsep persamaan dan pertidaksamaan : C : 30 Jam @ 45 menit 1. Menentukan himpunan penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Persamaan dan pertidaksamaan linear ditentukan penyelesaiannya Persamaan dan pertidaksamaan linear serta penyelesaiannya menyelesaikan dan menerapkan konsep persamaan dan pertidaksamaan Pengertian persamaan dan pertidaksamaan linear Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan linear Menyelesaikan persamaan dan pertidaksamaan 2. Menerapkan persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat ditentukan penyelesaiannya Persamaan kuadrat disusun berdasarkan akar-akar yang diketahui Persamaan kuadrat baru disusun berdasarkan akarakar persamaan kudrat lain Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta penyelesaiannya Akar-akar persamaan kuadrat dan sifat-sifatnya Menyusun persamaan kuadrat Pengertian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Penyelesaian persamaan dan pertidaksamaan kuadrat Menyusun persamaan kuadrat 3. Menyelesaikan sistem persamaan dua variabel Sistem persamaan ditentukan penyelesaiannya Sistem persamaan linear dua variabel Penyelesaian sistem persamaan linear dengan eliminasi, substitusi KRIA KAYU Halaman 5 dari 16

: Mengaplikasikan konsep matriks : D : 26 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan macammacam matriks Matriks menurut jenisnya Macam-macam matriks menerapkan konsep matriks Pengertian matriks, baris, kolom, elemen dan ordo matriks Jenis-jenis matriks Kesamaan Matriks Transpose matriks Mengoperasikan matriks 2. Menyelesaikan operasi matriks Operasi matriks diselesaikan dengan menggunakan aturan yang berlaku Operasi matriks Penyelesaian operasi matriks : - penjumlahan dan pengurangan - perkalian skalar dengan matriks - perkalian matriks dengan matriks 3. Menentukan determinan dan invers matriks ordo dua Determinan dan invers matriks ditentukan dengan aturan yang berlaku Determinan dan Invers matriks ordo dua Determinan matriks Invers matriks Penyelesaian sistem persamaan linear dengan menggunakan matriks KRIA KAYU Halaman 6 dari 16

: Menerapkan konsep program linear : E : 32 Jam @ 45 menit 1. Membuat grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear 2. Menentukan model matematika dari soal ceritera (kalimat verbal) Daerah himpunan penyelesaian ditentukan dari sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Model matematika dari soal cerita (kalimat verbal) Grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Model matematika Efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah dengan menggunakan program linear Pengertian program linear Himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear dengan 2 variabel Titik optimum dari daerah himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linear Pengertian model matematika Pengubahan soal verbal kedalam bentuk model matematika Menggambar grafik Membuat model matematika 3. Menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linear. Nilai optimum ditentukan berdasar fungsi obyektif dan sistem pertidaksamaannya dengan menggunakan pojoknya. Fungsi objektif Nilai optimum Penentuan fungsi objektif Penentuan daerah penyelesaian Penyelesaian nilai optimum dari fungsi obyektif KRIA KAYU Halaman 7 dari 16

: Menerapkan konsep logika matematika : F : 22 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan pernyataan dan bukan pernyataan (kalimat terbuka) Pernyataan dibedakan dari bukan pernyataan Pernyataan dan bukan pernyataan Kritis dan logis dalam menarik kesimpulan Kalimat berarti dan tidak berarti Kalimat terbuka Pernyataan Mengambil keputusan dengan cepat 2. Mendeskripsikan ingkaran, konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya ditentukan nilai kebenarannya Ingkaran, Konjungsi, disjungsi, implikasi, biimplikasi dan ingkarannya Ingkaran Konjungsi Disjungsi Implikasi Biimplikasi Ingkaran kalimat majemuk 3. Mendeskripsikan Invers, Konvers dan Kontraposisi Invers, Konvers dan Kontraposisi ditentukan dari suatu implikasi Invers, Konvers dan Kontraposisi dari suatu implikasi Invers Konvers Kontraposisi 4. Menerapkan modus ponens, modus tollens dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Modus ponens, modus tollens, dan prinsip silogisme dalam menarik kesimpulan Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan : - Modus ponens - Modus tollens - Silogisme KRIA KAYU Halaman 8 dari 16

: Menerapkan Trigonometri : G : 30 Jam @45 menit 1. Menentukan dan menggunakan nilai perbandingan trigonometri suatu sudut. 2. Menggunakan aturan sinus dan cosinus Perbandingan trigonometri suatu sudut ditentukan dari sisi-sisi segitiga siku-siku. Perbandingan trigonometri dipergunakan dalam menentukan panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku. Sudut-sudut diberbagai kuadran ditentukan nilai perbandingan trigonometrinya. Aturan sinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Aturan cosinus digunakan untuk menentukan panjang sisi atau besar sudut pada suatu segitiga Perbandingan trigonometri Panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Perbandingan trigonometri di berbagai kuadran Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus menyelesaikan masalah trigonometri Perbandingan trigonometri (sinus, cosinus, tangens) Penggunaan perbandingan trigonometri Penentuan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran Aturan sinus dan cosinus Penggunaan aturan sinus Penggunaan aturan cosinus Menghitung panjang sisi dan besar sudut segitiga siku-siku Menggambar letak titik pada koordinat kartesius dan kutub. 3. Menentukan luas suatu segitiga Luas segitiga dihitung dengan menggunakan rumus luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga Rumus luas segitiga Penentuan luas segitiga KRIA KAYU Halaman 9 dari 16

: Mengaplikasikan konsep fungsi : H : 33 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan perbedaan konsep relasi dan fungsi Konsep relasi digunakan untuk menunjukkan suatu fungsi Relasi dan Fungsi menerapkan konsep relasi dan fungsi Pengertian relasi dan fungsi Sifat-sifat relasi dan fungsi Menggambar grafik relasi dan fungsi 2. Menerapkan konsep relasi dan fungsi Fungsi linear digambarkan grafiknya Konsep fungsi linear untuk menentukan persamaan garis lurus Fungsi Linear dan grafiknya Persamaan fungsi linear bila diketahui: - Dua titik - Satu titik dan satu gradient Hubungan dua buah garis Bentuk umum fungsi linear Grafik fungsi linear Persamaan garis lurus yang melalui satu titik dan satu gradient tertentu Persamaan garis lurus yang melalui dua titik Titik potong dua buah garis yang diketahui persamaannya Syarat-syarat hubungan dua garis berpotongan tegak lurus Syarat-syarat hubungan dua garis sejajar 3. Menerapkan konsep fungsi kuadrat Fungsi kuadrat digambarkan grafiknya melalui titik ekstrim dan titik potong pada sumbu koordinat Fungsi kuadrat digunakan dalam menentukan nilai ekstrim Fungsi kuadrat dan grafiknya Bentuk umum fungsi kuadrat Titik potong grafik fungsi dengan sumbu koordinat Sumbu simetri dan nilai ekstrim suatu fungsi Titik ekstrim KRIA KAYU Halaman 10 dari 16

4. Menerapkan konsep fungsi eksponen 5. Menerapkan konsep fungsi trigonometri Fungsi eksponen dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi eksponen digambar grafiknya Fungsi eksponen digunakan untuk menyelesaikan masalah kejuruan Fungsi trigonometri dideskripsikan sesuai dengan ketentuan Fungsi trigonometri digambarkan grafiknya fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen Fungsi trigonometri Grafik fungsi trigonometri menerapkan konsep fungsi eksponen Menentukan persamaan fungsi kuadrat jika diketahui grafik atau unsur-unsurnya Fungsi eksponen Grafik fungsi eksponen Penerapan fungsi eksponen Fungsi trigonometri Menggambar grafik fungsi seperti: y = sin x y = a tan kx y = cos (x+? ) KRIA KAYU Halaman 11 dari 16

: Mengaplikasikan konsep barisan dan deret : I : 24 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pola bilangan, barisan dan deret 2. Menerapkan konsep barisan dan deret aritmatika Pola bilangan, barisan, dan deret diidentifikasi berdasarkan ciri-cirinya Barisan dan deret aritmatika dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret aritmatika dengan menggunakan rumus Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Barisan dan deret aritmatika Nilai suku ke n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika dengan menggunakan rumus Tepat menggunakan rumus dalam menyelesaikan permasalahan barisan dan deret Pola bilangan, barisan, dan deret Notasi Sigma Barisan dan deret aritmatika Nilai suku ke-n suatu barisan aritmatika Jumlah n suku suatu deret aritmatika dengan menggunakan rumus Menunjukkan pola bilangan dari suatu barisan dan deret Menggunakan notasi sigma 3. Menerapkan konsep barisan dan deret geometri Barisan dan deret geometri dideskripsikan berdasarkan cirinya Nilai suku ke-n suatu barisan geometri ditentukan menggunakan rumus Jumlah n suku suatu deret geometri dengan menggunakan rumus Jumlah suku tak terhingga suatu deret geometri dengan menggunakan rumus Barisan dan deret geometri Nilai suku ke n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga Barisan dan deret geometri Nilai suku ke-n suatu barisan geometri Jumlah n suku suatu deret geometri Deret geometri tak hingga KRIA KAYU Halaman 12 dari 16

: Menerapkan konsep geometri dimensi dua : J : 27 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi sudut Satuan sudut dalam derajat dikonversi kesatuan sudut dalam radian atau sebaliknya sesuai prosedur. 2. Menentukan keliling bangun datar dan luas daerah bangun datar Suatu bangun datar dihitung kelilingnya sesuai rumus. Daerah suatu bangun datar dihitung luasnya sesuai rumus. Luas bangun datar tak beraturan dihitung sesuai dengan metode. Konsep keliling dan luas diterapkan dalam penyelesaian kejuruan. Macam-macam satuan sudut Konversi satuan sudut Keliling bangun datar Luas daerah bangun datar Penerapan konsep keliling dan luas. menyelesaikan masalah geometri dimensi dua Penjelasan macammacam satuan sudut Pengonversian satuan sudut Perhitungan keliling segi tiga, segi empat, dan lingkaran Perhitungan luas segi tiga, segi empat dan lingkaran Perhitungan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode koordinat trapesium. Penyelesaian masalah Mengukur besar suatu sudut Menghitung keliling dan luas bidang datar sesuai dengan rumusannya Menggambar bangun datar 3. Menerapkan transformasi bangun datar Transformasi bangun datar didiskripsikan menurut jenisnya Transformasi bangun datar digunakan untuk menyelesaikan permasalahan kejuruan Jenis-jenis transformasi bangun datar Penerapan transformasi bangun datar Jenis-jenis transformasi bangun datar - Translasi - Refleksi - Rotasi - Dilatasi Penerapan transformasi bangun datar KRIA KAYU Halaman 13 dari 16

: Menerapkan konsep geometri dimensi tiga : K : 30 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-unsurnya Unsur-unsur bangun ruang diidentifikasi berdasar ciricirinya. Jaring-jaring bangun ruang digambar pada bidang datar. Macam-macam bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Jaring-jaring bangun ruang menyelesaikan masalah geometri dimensi tiga Unsur-unsur bangun ruang (rusuk, diagonal bidang, diagonal ruang. bidang diagonal) Cara menggambar jaring-jaring bangun ruang Menunjukkan unsurunsur bangun ruang Menggambar jaringjaring bangun ruang 2. Menghitung luas permukaan Luas permukaan bangun ruang dihitung dengan menggunakan rumus. Luas permukaan bangun ruang Konsep luas bangun ruang Menghitung luas permukaan bangun ruang Rumus-rumus luas permukaan bangun ruang Menghitung volume bangun ruang 3. Menerapkan konsep volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang didefinisikan sesuai konsepnya Volum bangun ruang dihitung dengan menggunakan konsep dan rumus yang ditentukan Pengertian volum suatu bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Volum bangun ruang Pengertian volum suatu bangun ruang (kubus, balok, prisma, tabung, kerucut, limas, bola) Perhitungan volum bangun ruang KRIA KAYU Halaman 14 dari 16

: Menerapkan konsep peluang : L : 30 Jam @ 45 menit 1. Mendeskripsikan kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi Kaidah pencacahan, permutasi dan kombinasi digunakan untuk menentukan banyaknya cara Kaidah pencacahan permutasi dan kombinasi Kritis dan logis dalam menyelesaikan masalah peluang Kaidah pencacahan Faktorial Perrmutasi dari n unsur. Kombinasi dari n unsur Penggunaan permutasi dan kombinasi dalam menyelesaikan masalah Membedakan permutasi dan kombinasi suatu kejadian 2. Menghitung peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian dihitung dengan menggunakan rumus Peluang suatu kejadian Peluang suatu kejadian Kepastian dan kemustahilan Frekuensi harapan suatu kejadian Peluang kejadian saling lepas Peluang kejadian saling bebas KRIA KAYU Halaman 15 dari 16

: Mengaplikasikan konsep statistika : M : 30 Jam @ 45 menit 1. Mengidentifikasi pengertian statistik, statistika, populasi dan sampel Statistik, statistika, dibedakan sesuai dengan definisinya. Populasi dan sampel dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Pengertian statistik dan statistika. Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data menyelesaikan masalah statistika Pengertian statistik dan statistika Pengertian populasi dan sampel Macam-macam data Mengumpulkan dan mengolah data serta menyajikan dalam bentuk tabel dan diagram 2. Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram Data disajikan dalam bentuk tabel Data disajikan dalam bentuk diagram Tabel dan diagram Jenis-jenis tabel Macam-macam diagram (batang, lingkaran, garis, gambar) Histogram, polygon, frekuensi, kurva, ogive 3. Menentukan ukuran pemusatan data Mean, median dan modus dibedakan sesuai dengan pengertiannya Mean, median dan modus dihitung sesuai dengan data tunggal dan data kelompok Mean Median Modus Mean data tunggal dan data kelompok Median data tunggal dan data kelompok Modus data tunggal dan data kelompok 4. Menetapkan ukuran penyebaran data Jangkauan, simpangan ratarata, simpangan baku, jangkauan semi interkuartil, dan jangkauan persentil dari suatu data. Nilai standar (Z-score) ditentukan dari suatu data Koefisien variasi ditentukan dari suatu data Jangkauan Simpangan rata-rata Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien variasi Jangkauan Simpangan rata-rata. Simpangan baku Jangkauan semi interkuartil Jangkauan persentil Nilai standar (Z-score) Koefisien KRIA KAYU Halaman 16 dari 16