INFO TEKNIK Volume 5 No. 1, Juli 2004 (1-6) Kinerja Tukang dan Laden Pada Proyek Pembangunan Gedung

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PERBEDAAN HARGA RAB DENGAN RAP UNTUK PEKERJAAN BETON BERTULANG PADA PROYEK ITC POLONIA MEDAN

Jl. Perpustakaan, Kampus USU Medan INDONESIA

PENENTUAN HARGA SATUAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI PADA SETIAP JENJANG KEAHLIAN DI LAPANGAN

APLIKASI METHOD PRODUCTIVITY DELAY MODELPADA ANALISA PENGARUH WASTEPEKERJA TERHADAP INDEKS KOEFISIEN PRODUKTIVITAS

TESIS MAGISTER. Oleh: MARCUS GARTIWA NIM :

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta) SKRIPSI

Dian Rahayu Rose Marini

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN STRUKTUR DAN PENJADWALAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG KCU BCA DI JALAN ASIA MEDAN

SKRIPSI ANALISIS RISIKO KONSTRUKSI STRUKTUR BORE PILE PADA PROYEK DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

Hariyono Seputro Youngky Pratama 6

EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )

TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SEPTIAJI PRATAMA

Jalan Perpustakaan Kampus USU, Medan ABSTRAK

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG RUMAH SAKIT DI KOTA SRAGEN)

ANALISA KOEFISIEN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEKERJAAN PEMBESIAN. Khubab Basari, Rendra Yoga Pradipta, Jati Utomo Dwi Hatmoko *), Arif Hidayat *)

ANALISIS PERBANDINGAN KOEFISIEN HARGA SATUAN UPAH PEKERJAAN BERDASARKAN HASIL PENGAMATAN DI LAPANGAN DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA (SNI)

PERNY AT AAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGASAKHIR. Saya mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Desain dan Teknik Perencanaan, Universitas Pelita Harapan,

ANALISIS RISIKO FONDASI BORED PILE DAN TIANG PANCANG PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6 SURABAYA

PERHITUNGAN RAB GEDUNG PERKANTORAN 5 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH SURAKARTA

DOSEN PEMBIMBING. YURNALISDEL. Ir., MT :... SUHUDI, ST., MT :...

EVALUASI PRODUKTIVITAS KERJA STRUKTUR KOLOM, BALOK, DAN PLAT DI PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 6

STUDI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK FINE YARN III BUILDING, TANGERANG ABSTRAK

Allahlah satu-satunya tempat bergantung. (QS. Al Ikhlaas : 2) (QS. Alam Nasyrah : 6-8)

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

MANAJEMEN RISIKO PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HOUSE OF RISK

BAB I PENDAHULUAN BAB I-1

PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DENGAN METODE WORK SAMPLING PROYEK PERUMAHAN DI KOTA PEKANBARU

TESIS MAGISTER. Oleh : Irwan Apriyanto NIM :

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

ABSTRACT. Keywords: The number of concrete structure material and Wages. viii

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan

EVALUASI KOMPETENSI PEKERJA PADA PROYEK JALAN LINGKAR SELATAN SUKABUMI ABSTRAK

Disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana. pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

ANALISIS PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA PADA PEMBANGUNAN 1 UNIT RUMAH TYPE 45 (STUDI KASUS : PROYEK PERUMAHAN CEMPAKA MAS DALUNG)

DiajukanKepadaUniversitas Islam Indonesia YogyakartaUntukMemenuhi PersyaratanMemperolehDerajatSarjana Strata SatuTeknikSipil

KAJIAN PRODUKTIVITAS PADA PEKERJAAAN PENUTUP ATAP

ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam rangkaian

SIMULASI ARUS KAS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG SEKOLAH SMP DAN SMA STRADA KRANJI

TIME-COST TRADE-OFF MODEL FOR TIE BEAM ACTIVITY

KONTROL PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN BETON BERTULANG PADA TIPE RUKO R6 GENAP NOMOR 2 DI PROYEK CITRALAND BAGYA CITY MEDAN

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

6.2.1 Pengendalian Mutu Pada umumnya dalam sebuah proyek konstruksi mengenal beberapa aspek pengendalian mutu yang sering diterapkan, diantaranya adal

BAB I PENDAHULUAN. ketersediaan material di lapangan perlu dijaga pasokannya.

ANALISA PERBANDINGAN HARGA SATUAN PEKERJAAN BETON BERTULANG BERDASARKAN SNI DAN SOFTWARE MS PROJECT

BAB I PENDAHULUAN. Wayu Hidayat. Faktor-faktor risiko,... FT UI., 2007.

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

DIPLOMA III TEKNIK SIPIL - FTSP STEFANUS HENDY L DIANA WAHYU HAYATI DISUSUN OLEH : DOSEN PEMBIMBING :

STUDI KASUS PENJADWALAN PROYEK PADA PROYEK RUMAH TOKO X MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Sipil Skripsi Sarjana Semester Ganjil Tahun 2011/2012

PENGUKURAN PRODUKTIVITAS KELOMPOK PEKERJA BANGUNAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG BERTINGKAT DI SURAKARTA)

KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA SISTEM AKUNTANSI BIAYA KONTRAKTOR KECIL TESIS

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. tahapan tahapan tertentu dalam pengerjaannya. Berlangsungnya kemajuan

Simposium Riset Ekonomi II Surabaya, November Permasalahan Pengukuran Produktivitas 1.3 Tujuan Pengukuran Produktivitas

Diajukan oleh : Rusdiansyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PRIYANTO D

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produktivitas memiliki bermacam-macam arti, masing-masing. bidang pengetahuan memiliki pengertian yang berlainan tentang

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 950

ANALISIS KONSEP CADANGAN WAKTU PADA PENJADWALAN PROYEK DENGAN CRITICAL PATH METHOD (CPM) (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Rumah Sakit Prima)

MENGANALISIS HASIL PENJADWALAN PROYEK BANGUNAN GEDUNG DENGAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE (WBS)

BAB II LANDASAN TEORI

METODE PELAKSANAAN PELAT LANTAI DAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN TULANGAN R2 PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sesuai dengan rumusan masalah yang ingin dicapai maka dibutuhkan data primer

USULAN PEDOMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK MEMINIMALKAN KECELAKAAN KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI RUMAH SAKIT LIMIJATI BANDUNG ABSTRAK

ANALISIS BIAYA BANK GARANSI TERHADAP ARUS KAS PROYEK

METODE KERJA DAN PRODUKTIVITAS TUKANG BATU PADA PEKERJAAN PLESTERAN. Oleh: Taufik Dwi Laksono

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK DAN KEMAJUAN PEKERJAAN. secara menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik sampai dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

APLIKASI RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) BERBASIS JARINGAN CLIENT-SERVER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

ABSTRAK. Kata kunci : proyek kontruksi, monitoring, aplikasi, kinerja biaya, kinerja waktu, riil, anggaran. Universitas Kristen Maranatha

PENGUKURAN KINERJA PEMELIHARAAN JALAN REL DENGAN METODA OMAX TESIS MAGISTER. PEMBIMBING l DR. Ir. PURNOMO SOEKIRNO PEMBIMBING II MUHAMAD ABDUH,Ph.D.

VARIASI PENGGUNAAN JENIS MATERIAL BEKISTING PADA PEKERJAAN STRUKTUR PILE CAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP BIAYA DAN DURASI PELAKSANAAN PROYEK (194K)

TESIS PENGARUH KARAKTERISTIK TUKANG BATU LOKAL TERHADAP PRODUKTIVITAS

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN JADWAL PADA PROYEK GEDUNG WILMAR BUSSINES INSTITUTE MEDAN TUGAS AKHIR

Rekayasa Teknik Sipil Vol 2 Nomer 2/rekat/15 (2015), 16-24

KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM

KAJIAN STRUKTUR BAJA SEBAGAI ALTERNATIF REVIEW DESIGN STRUKTUR BETON BERTULANG (STUDI KASUS PADA GEDUNG LPTK FT UNY) PROYEK AKHIR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan konstruksi saat ini mengalami peningkatan yang

PRODUKTIVITAS PEKERJA PADA PEKERJAAN BETON BERTULANG PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT (Studi Kasus Proyek Bangunan Condominium TP6)

METODE PERT CPM UNTUK OPTIMALISASI PENJADWALAN PROYEK (STUDI KASUS PEMBANGUNAN RUSUNAWA KARANGROTO SEMARANG)

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

FAKTOR-FAKTOR PERTIMBANGAN PENERAPAN TEKNOLOGI PRECAST TERHADAP KINERJA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA BANDA ACEH

Penuntun Kerja Praktik Program Studi D3 Teknik Sipil

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

ABSTRAK. Kata kunci: project management, knowledge area. vi Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

Transkripsi:

INFO TEKNIK Volume 5 No. 1, Juli 2004 (1-6) Kinerja Tukang dan Laden Pada Proyek Pembangunan Gedung Dewi Fameilia 1, Rini Ratnayanti 1, Bernardinus Herbudiman 1 Abstrak On the same quality standard, performance of contractors can be observed in the time and cost parameters. These parameters are directly influenced by the productivity of workers. Productivity is generally a ratio of work result to the available resources. Observation was conducted to the productivity of foremen, workers, and laborers who were all the frontline construction executors. The work scope was limited to reinforced concrete, which is typically used for building construction. Malls type was chosen due to wide development of this type as economical centre in Bandung. Case study was conducted to the mall inside the City Square complex, in Abdurrachman Saleh street, Bandung. Data gathering was done by using the record of weekly work development report signed by project manager contractor and supervisor consultant. Observation was directly done to a number of workers per work sub-item per day. Productivity analysis was conducted according to the data and observation results. Productivity is influenced by supervision, coordination, internal, and inter-group factors. This research resulted the productivity coefficient value of foreman, workers, and laborers, which later will be used as a cost calculation reference of malls project. Keywords - productivity, shop-house, mall, foreman, workers, laborers. PENDAHULUAN 1 Kendala utama yang dihadapi oleh perusahaan konstruksi saat ini adalah belum tersedianya standar yang handal, baik untuk tingkat proyek maupun item pekerjaan. Hal ini dirasakan ketika menyusun rencana anggaran biaya dan jadwal pelaksanaan konstruksi. Pengukuran umumnya diadopsi dari industri manufaktur seperti time and motion studi, dan work sampling. Namun, metoda-metoda tersebut memerlukan pengukuran aktual di lapangan yang memerlukan intensifitas, pelaksanaan sulit, memakan waktu lama dan memerlukan dana yang cukup besar. Jarang perusahaan mau melakukan pengukuran aktual di lapangan secara khusus. Sebagai alternatif metoda-metoda pengukuran di atas, digunakan metoda pemanfaatan progress report. Report ini merupakan rekaman laporan kemajuan pekerjaan, suatu informasi yang mudah didapat dan hampir selalu ada dalam pelaksanaan proyek. Laporan ini merupakan suatu sumber daya organisasi yang berarti, khususnya untuk perencanaan dan pengendalian proyek. 1 Staf pengajar Fakultas Teknik ITN Bandung TINJAUAN PUSTAKA Jika membicarakan masalah muncullah suatu situasi yang paradoksial, karena belum ada kesepakatan umum tentang maksud pengertian serta kriterianya dalam mengukur petunjuk-petunjuk. Dan tak ada konsepsi, metode penerapan maupun cara pengukuran yang bebas dari kritik. Secara umum didefinisikan sebagai pembanding antara keluaran suatu proses terhadap sumber daya masukan dalam proses tersebut, yang dapat digambarkan sebagai berikut : Keluaran Produktivitas...(1) Masukan Keluaran adalah hasil yang bermanfaat bagi manusia yang didapat dari suatu kegiatan, sedangkan masukan adalah sumber-sumber yang digunakan untuk memperoleh hasil tersebut. Jenis jenis Produktivitas Jenis-jenis dapat bermacammacam tergantung pada konteks apa itu dibicarakan. Pada dasarnya ada tiga jenis dasar (Susanto, 1992), yaitu : 1

2 INFO TEKNIK, Volume 5 No.1, Juli 2004 1. Produktivitas Parsial Produktivitas parsial adalah rasio keluaran terhadap salah satu faktor masukan, sebagai contoh, tenaga kerja (rasio dari keluaran dan masukan), merupakan ukuran parsial. 2. Produktivitas Total Faktor Produktivitas total faktor adalah rasio keluaran bersih terhadap jumlah masukan faktor tenaga kerja dan faktor kapital. Yang dimaksud dengan keluaran bersih adalah masukan total dikurangi dengan jumlah barang dan jasa yang dibeli. Yang harus diperhatikan adalah faktor pembagi dari rasio ini adalah faktor tenaga kerja dan kapital. 3. Produktivitas Total Produktivitas total adalah rasio keluaran total terhadap semua faktor masukan dengan demikian pengukuran mencerminakan pengaruh bersama dari semua masukan dalam menghasilkan keluaran Secara tradisional orang sering mengandalkan pada pengukuran parsial. Produktivitas Tenaga Kerja Produktivitas tenaga kerja termasuk parsial. Produktivitas tenaga kerja adalah besar volume pekerjaan yang dihasilkan oleh seorang pekerja atau satu tim pekerja. Dengan kata lain tenaga kerja adalah jumlah waktu yang diperlukan seseorang pekerja atau tim pekerja untuk menghasilkan suatu volume pekerjaan tertentu. Produktivitas tenaga kerja dinyatakan dalam keluaran per-orang-jam. keluaran dinyatakan dalam unit uang atau dalam bentuk fisik. Pada tenaga kerja terdapat faktor yang tidak dapat diukur dengan mudah, yaitu faktor motivasi. Motovasi sangat dipengaruhi oleh kelompok dimana individu berada, pengaruh kelompok dan kelompok lain, dan alasan mengapa seseorang bekerja. Siklus yang disebut MEPI, terdiri dari empat tahapan kegiatan berurut yang saling berhubungan, yaitu : Pengukuran (M) Evaluasi (E) Perencanaan (P) Peningkatan (I) Keempat unsur di atas merupakan suatu siklus yang harus dilakukan berkesinambungan dengan berulang guna mendapatkan hasil yang optimal. Secara sistematika dapat dilihat pada gambar 1. Peningkatan Pengukuran Perencanaan Evaluasi Gambar 1. Sirklus (Sumanth, 1985) Konsep tersebut menunjukkan bahwa dalam program peningkatan harus didahului dengan pengukuran. Setelah tingkat diketahui maka harus mengevaluasi atau membandingkan yang ada sekarang dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi ini direncanakan sasaran tingkat baik dalam jangka waktu pendek atau panjang. Untuk mengetahui seberapa jauh perbaikan tersebut ada hasilnya, maka pengukuran harus dilakukan kembali. Kegiatan-kegiatan merupakan sirklus yang berlanjut sepanjang program itu masih dijalankan. Keempat tahap tersebut sangat penting untuk dilaksanakan sepenuhnya, karena siklus tersebut menunjukkan adanya suatu kegiatan yang saling berkesinambungan dan melibatkan seluruh operasi dan kegiatan perusahaan. Beberapa faktor yang mempengaruhi pada bidang konstruksi, yaitu : kemampuan untuk membanguna (buildability), struktur dari industri konstruksi (structure of the industry), pelatihan tenaga kerja (training), mekanisme dan otomatisasi (mechanisation and automation), tenaga kerja (foreign labour), standarisasi (standardisation), pengawasan dan pelaksanaan (building control). Dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi, maka kemampuan industri konstruksi untuk mencari cara untuk meningkatkan akan menjadi lebih baik lagi, sehingga tinggal bagaimana cara mengukur konstruksi dapat dilakukan dari waktu ke waktu untuk mengetahui peningkatan atau penurunan dimulai dengan mengetahui dan menetapkan yang ada melalui suatu pengukuran.

Dewi F., Rini R., Bernardinus H., Kinerja Tukang dan... 3 Gambar 2. Site Lay-Out Kompeks City Square METODA PENELITIAN Penelitian ini mengumpulkan bahan dari studi literatur, baik berupa buku yang telah dipublikasikan secara umum maupun dengan mengembangkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Dilanjutkan dengan observasi lapangan, mengumpulkan data-data seperti jumlah pekerja, laporan kemajuan pekerjaan mingguan, time schedule. Data-data tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Dari data-data yang diperoleh dapat dihitung dan dianalisa suatu angka tenaga kerja untuk setiap pekerjaan yang ditinjau. Jumlah pekerja Produktivi tas tenagakerja (2) Volume Produktivitas tukang per minggu adalah Tukang 25 44,961 0,5560 Volume Sehingga laden per minggu Produktivi tastukang 0,2780 2 Perhitungan disajikan dalam bentuk tabel selanjutnya dapat dilihat pada tabel 2. Nilai laden selalu lebih kecil dari nilai tukang, ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat keterampilan seseorang dalam bekerja maka tingkat nya juga makin tinggi. STUDI KASUS, HASIL, DAN PEMBAHASAN Studi kasus diambil pada proyek Pembangunan Mall City Square, Bandung. Adapun data-data yang diperoleh adalah jumlah tenaga kerja pada pekerjaan struktur beton bertulang dan laporan mingguan. Contoh perhitungan mengikuti beberapa asumsi berikut, 1 tukang = 2 laden. Untuk pekerjaan bekisting Pile Cap, jumlah pekerja = 30 orang, tukang = 20 orang, laden = 10 orang. Volume = 179,93 m 3. Realisasi = 0,0418 %. Bobot = 0,1673 Volume per minggu dihitung dengan rumus Realisasi volumetotal 44,96 bobot KESIMPULAN 1. Nilai tenaga kerja untuk pekerjaan beton bertulang pada proyek Mall, berhasil ditentukan. 2. Nilai pada pekerjaan beton kolom sangat tinggi, 4,355 sedangkan pada pembesian balok nilai nya sangat rendah 0,0024. Perbedaan yang sangat jauh tersebut disebabkan oleh faktor pengawasan yang kurang baik dan komposisi kelompok kerja.

4 INFO TEKNIK, Volume 5 No.1, Juli 2004 DAFTAR PUSTAKA Fameilia, D., 2003, Laporan Praktek Kerja Mall dan Ruko City Square Bandung, Itenas, Bandung. Ratnayanti, R., 2002, Studi Produktivitas Tenaga Kerja pada Setiap Jenjang Keahlian di Lapangan, Tesis, Unpar, Bandung., 2002. Sumanth, D.J., 1995, Productivity Engineering and Management, Mc Graw Hill. Susanto, et al., 1992, Pengukuran Produktivitas Tenaga Kerja Proyek Konstruksi pada Pekerjaan Beton Bertulang dengan Metode Montion and Time Study, Tugas Akhir, ITB, Bandung.

Dewi F., Rini R., Bernardinus H., Kinerja Tukang dan... 5

6 INFO TEKNIK, Volume 5 No.1, Juli 2004