HUBUNGAN ANTARA MAYORISASI NILAI EIGEN EUCLIDEAN DISTANCE MATRIX (EDM) DENGAN MATRIKS SEMIDEFINIT POSITIF YANG BERSESUAIAN

dokumen-dokumen yang mirip
Jln. Perintis Kemerdekaan, Makassar, Indonesia, Kode Pos Perintis Kemerdekaan Street, Makassar, Indonesia, Post Code 90245

RUANG FAKTOR. Oleh : Muhammad Kukuh

Konstruksi Matriks NonNegatif Simetri dengan Spektrum Bilangan Real

RUANG VEKTOR BAGIAN RANK KONSTAN DARI BEBERAPA RUANG VEKTOR MATRIKS CONSTANT RANK VECTOR SUBSPACE OF SOME VECTOR SPACE MATRICES

Beberapa Sifat Operator Self Adjoint dalam Ruang Hilbert

GRUP ALJABAR DAN -MODUL REGULAR SKRIPSI SARJANA MATEMATIKA OLEH: FITRIA EKA PUSPITA

MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINIER WAKTU DISKRIT. Soleha, Dian Winda Setyawati Jurusan Matematika, FMIPA Institut Teknologi Surabaya

Matriks Simplektik dan Hubungannya Pada Sistem Linier Hamiltonian. Simplectic Matrix and It Relations to Linear Hamiltonian System

Aplikasi Matriks Circulant Untuk Menentukan Nilai Eigen Dari Graf Sikel (Cn)

FOURIER Oktober 2014, Vol. 3, No. 2, KONSEP FUNGSI SEMIKONTINU. Malahayati 1

ORDER UNSUR DARI GRUP S 4

RUANG LIPSCHITZ. Departemen Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. *Surel: : (, ) Ϝ

PROGRAMMING DENGAN NORMA

Menentukan Nilai Eigen Tak Dominan Suatu Matriks Semi Definit dan Indefinit Menggunakan Metode Kuasa Invers dengan Shift

HIMPUNAN KUBIK ASIKLIK DAN KUBUS DASAR

Volume 9 Nomor 2 Desember 2015

MATRIKS UNITER, SIMILARITAS UNITER DAN MATRIKS NORMAL. Anis Fitri Lestari. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo ABSTRAK

Edisi Juni 2011 Volume V No. 1-2 ISSN SIFAT-SIFAT RUANG HASIL KALI DALAM-n KOMPLEKS

ITERASI TIGA LANGKAH PADA PEMETAAN ASIMTOTIK NON- EKSPANSIF

SOLUSI NON NEGATIF PARSIAL SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE SATU

SIFAT NILAI EIGEN MATRIKS ANTI ADJACENCY DARI GRAF SIMETRIK

RUANG VEKTOR BAGIAN RANK KONSTAN DARI BEBERAPA RUANG VEKTOR MATRIKS

PENGHITUNGAN VEKTOR-KHARAKTERISTIK SECARA ITERATIF MENGGUNAKAN TITIK TETAP BROUWER

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks atas Ring Komutatif

Integral Baire-1 Stieltjes, Henstock-Stieltjes dan Riemann-Stieltjes. The Stieltjes Integrals of Baire-1, Henstock and Riemann

Ruang Linear Metrik: Sifat Sifat Dasar Dan Struktur Ruang Dalam Ruang Linear Metrik

MATERI ALJABAR LINEAR LANJUT RUANG VEKTOR

Sifat Barisan Subhimpunan Tutup di Ruang Metrik yang Completion-nya adalah Ruang Atsuji

DIAGONALISASI MATRIKS ATAS RING KOMUTATIF DENGAN ELEMEN SATUAN INTISARI

A 10 Diagonalisasi Matriks Atas Ring Komutatif

KEKONVERGENAN LEMAH PADA RUANG HILBERT

ANTI SUBGRUP FUZZY. Kata Kunci: Lower level subset, Anti subgrup fuzzy, Lower Level Subgrup.

DIAGONALISASI MATRIKS KOMPLEKS

Invers Tergeneralisasi Matriks atas Z p

PERAN TEOREMA COHEN DALAM TEOREMA BASIS HILBERT PADA RING DERET PANGKAT

KEKONVEKSKAN DAERAH FISIBEL SECOND ORDER CONE PROGRAMMING DENGAN NORMA 1

SISTEM LINEAR DALAM ALJABAR MAKS-PLUS

Ketunggalan titik Tetap Pemetaan Kondisi Tipe Kontraktif pada Ruang Banach

GERSHGORIN DISK FRAGMENT UNTUK MENENTUKAN DAERAH LETAK NILAI EIGEN PADA SUATU MATRIKS. Anggy S. Mandasary 1, Zulkarnain 2 ABSTRACT

ANALISIS KEKONVERGENAN PADA BARISAN FUNGSI

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

HUBUNGAN DERIVASI PRIME NEAR-RING DENGAN SIFAT KOMUTATIF RING

I PENDAHULUAN II LANDASAN TEORI

Kriteria Struktur Aljabar Modul Noetherian dan Gelanggang Noetherian

PROGRAM FRAKSIONAL LINIER DENGAN KOEFISIEN INTERVAL. Annisa Ratna Sari 1, Sunarsih 2, Suryoto 3. Jl. Prof. H. Soedarto, S.H. Tembalang Semarang

BAB II TEORI KODING DAN TEORI INVARIAN

1. PENDAHULUAN 2. METODE PENELITIAN 3. HASIL DAN PEMBAHASAN. Abstrak

SISTEM MAKS-LINEAR DUA SISI ATAS ALJABAR MAKS-PLUS 1. PENDAHULUAN

KETERCAPAIAN DARI RUANG EIGEN MATRIKS ATAS ALJABAR MAKS-PLUS. 1. Pendahuluan

Isomorfisma dari Gelanggang Polinom Miring Kompleks ke Gelanggang Quaternion Riil

DIMENSI PARTISI SUBGRAF TERINDUKSI PADA GRAF TOTAL ATAS RING KOMUTATIF

Kelengkapan Ruang l pada Ruang Norm-n

PENENTUAN KLASIFIKASI STATE PADA RANTAI MARKOV DENGAN MENGGUNAKAN NILAI EIGEN DARI MATRIKS PELUANG TRANSISI

2 G R U P. 1 Struktur Aljabar Grup Aswad 2013 Blog: aswhat.wordpress.com

PERMANEN DAN DOMINAN SUATU MATRIKS ATAS ALJABAR MAX-PLUS INTERVAL

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial

TOPOLOGI RUANG LINEAR

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... II HALAMAN PENGESAHAN... III KATA PENGANTAR... IV DAFTAR ISI... V BAB I PENDAHULUAN...

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER JURUSAN : TEKNIK KOMPUTER JUMLAH SKS : Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 2.

APLIKASI DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PADA KOMPRESI UKURAN FILE GAMBAR

Pertemuan 8 Aljabar Linear & Matriks

TEORI GRUP SUMANANG MUHTAR GOZALI KBK ALJABAR & ANALISIS

Himpunan Ω-Stabil Sebagai Daerah Faktorisasi Tunggal

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

SOLUSI POSITIF DARI PERSAMAAN LEONTIEF DISKRIT

STABILISASI SISTEM DESKRIPTOR DISKRIT LINIER POSITIF

BAB III MATRIKS HERMITIAN. dan konsep-konsep lainnya yang berkaitan dengan matriks Hermitian. Matriks

KARAKTER REPRESENTASI S n

BAB 3 FUNGSI MONOTON MATRIKS

SYARAT SYARAT FUNGSI DI RUANG METRIK AGAR RUANG METRIKNYA MEMILIKI ATSUJI COMPLETION

Diagonalisasi Matriks Segitiga Atas Ring komutatif Dengan Elemen Satuan

MENGHITUNG BANYAKNYA BILANGAN PRIMA YANG LEBIH KECIL DARI ATAU SAMA DENGAN SUATU BILANGAN BULAT n ABSTRACT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : ALJABAR LINIER KODE / SKS : IT / 2 SKS

PERBANDINGAN METODE GAUSS-SEIDEL PREKONDISI DAN METODE SOR UNTUK MENDAPATKAN SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Merintan Afrina S ABSTRACT

DIAGONALISASI MATRIKS HILBERT

KESTABILAN PERSAMAAN FUNGSIONAL JENSEN.

1.1. Definisi, Notasi, dan Operasi Vektor 1.2. Susunan Koordinat Ruang R n 1.3. Vektor di dalam R n 1.4. Persamaan garis lurus dan bidang rata

Ekuivalensi Norm-n dalam Ruang R d

MA3231. Pengantar Analisis Real. Hendra Gunawan, Ph.D. Semester II, Tahun

Spektrum Graf Konjugasi dan Komplemen Graf Konjugasi dari Grup Dihedral

MATRIKS STOKASTIK GANDA DAN SIFAT-SIFATNYA. Suryoto Jurusan Matematika F-MIPA Universitas Diponegoro Semarang. Abstrak

MODUL V EIGENVALUE DAN EIGENVEKTOR

MENENTUKAN PERPANGKATAN MATRIKS TANPA MENGGUNAKAN EIGENVALUE

UNNES Journal of Mathematics

Perluasan Teorema Cayley-Hamilton pada Matriks

SEBUAH TELAAH ELIPS DAN LINGKARAN MELALUI SEBUAH PENDEKATAN ALJABAR MATRIKS

PENYAJIAN SECARA GEOMETRI HIMPUNAN PEMBENTUK DNA

Beberapa Sifat Ideal Bersih-N

Pembentukan Ideal Prim Gelanggang Polinom Miring Atas Daerah ( )

OPERASI MODIFIKASI ARITMATIKA INTERVAL TERHADAP INVERS MATRIKS INTERVAL

BENTUK - BENTUK IDEAL PADA SEMIRING ( ( ) )

JMP : Volume 1 Nomor 1, April 2009 KETAKSAMAAN CAUCHY SCHWARZ PADA RUANG HASIL KALI DALAM-2

KAJIAN MATRIKS JORDAN DAN APLIKASINYA PADA SISTEM LINEAR WAKTU DISKRIT

Keterkaitan Grup Spesial Uniter dengan Grup Spesial Ortogonal

Pelabelan -Anti Ajaib dan -Anti Ajaib untuk Graf Tangga. -Antimagic and -Antimagic Labeling for Ladder Graph

SIFAT-SIFAT FUNGSI KONVEKS YANG TIDAK DAPAT DIGENERALISASI MENJADI SIFAT-SIFAT FUNGSI KUASIKONVEKS

I. PENDAHULUAN. Aljabar dapat didefinisikan sebagai manipulasi dari simbol-simbol. Secara historis

SPECTRUM PADA GRAF STAR ( ) DAN GRAF BIPARTISI KOMPLIT ( ) DENGAN

SOLUSI POSITIF DARI SISTEM SINGULAR DISKRIT

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA MAYORISASI NILAI EIGEN EUCLIDEAN DISTANCE MATRIX EDM) DENGAN MATRIKS SEMIDEFINIT POSITIF YANG BERSESUAIAN Harnoko Dwi Yogo Pembimbing : Arie Wibowo, M.Si Program Studi Matematika, Fakultas MIPA Abstrak Euclidean Distance Matrix EDM) mempunyai hubungan dengan matriks semidefinit positif yang mana hubungan tersebut direpresentasikan oleh fungsi dan fungsi, dengan dan merupakan fungsi yang saling invers H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Sedangkan istilah dan notasi mayorisasi itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Hardy, Littlewood, & Polya 1934) untuk mengungkapkan suatu vektor dikatakan less spread out dibanding vektor. Pada skripsi ini akan dipelajari bagaimana hubungan matriks semidefinit positif dan jika diketahui bahwa vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM dimayorisasi oleh vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM dengan bersesuaian dengan. Kata kunci: Euclidean Distance Matrix EDM), mayorisasi, matriks semidefinit positif. Abstract There is a relationship between Euclidean Distance Matrix EDM) and positive semidefinite matrix, which is represented function and function, with and are mutually inverse H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Meanwhile the term and notation of majorization was first introduced by Hardy, Littlewood, and Polya 1934), to express how the vector is said to be "less spread out" than the vector. In this paper, it will be studied how the relationship between the positive semidefinit matrix and, if it is known that a vector with elements eigenvalues of the EDM is majorized by a vector with elements eigenvalues of the EDM, where corresponds to. Keywords: Euclidean Distance Matrix EDM), majorization, positive semidefinite matrix.

Pendahuluan Hasil yang paling bermanfaat dalam mempelajari Euclidean Distance Matrix atau yang disingkat dengan EDM telah terlihat dalam 30 tahun terakhir ini yaitu dalam hal multidimentional scaling pada statistik dan dalam hal molecular conformation pada bidang kimia dan biologi molekul P. Tarazaga, B.S. Boatwright, K. Wijewardena, 2007). EDM ini sendiri mempunyai hubungan yang erat kaitannya dengan matriks semidefinit positif. Hubungan ini direpresentasikan oleh fungsi dan fungsi, dengan dan merupakan fungsi yang saling invers H. Kurata & P. Tarazaga, 2011). Sedangkan istilah dan notasi mayorisasi itu sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Hardy, Littlewood, & Polya 1934) untuk mengungkapkan suatu vektor dikatakan less spread out dibanding vektor. Dan mereka menyatakan bahwa vektor dimayorisasi vektor jika penjumlahan setiap elemen terbesar vektor kurang dari sama dengan penjumlahan setiap elemen terbesar vektor untuk dan penjumlahan semua elemen vektor harus sama dengan penjumlahan semua elemen vektor dengan. Selanjutnya pada tahun 1952, Rado mendefinisikan mayorisasi dalam istilah himpunan konveks yang secara kontekstual berbeda dengan yang didefinisikan Hardy, Littlewood, & Polya 1934). Kemudian Marshall & Olkin pada tahun 1979 membuka diskusi awal tentang pengembangan teori mayorisasi lewat buku yang berjudul Inequalities: Theory of Majorization and Its Application. Yang mana dalam buku ini dibahas banyak tentang penggunaan hubungan mayorisasi antar vektor yang elemennya adalah semua nilai eigen yang dimiliki matriks tertentu. Kemudian, setiap matriks yang mempunyai nilai eigen akan dapat dibandingkan berdasarkan mayorisasi antar vektor yang elemennya adalah nilai-nilai eigen matriks tersebut dengan matriks lain. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dipelajari bagaimana hubungan matriks semidefinit positif dan jika diketahui bahwa vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM dimayorisasi oleh vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM dengan bersesuaian dengan. Sebaliknya, akan dicari tahu pula seperti apakah hubungan antara dan jika terlebih dahulu diketahui vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks dimayorisasi oleh vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks.

Pembahasan Pada bab ini akan dibahas tentang hubungan antara nilai eigen Euclidean Distance Matrix atau yang disingkat dengan EDM dengan Matriks Semidefinit Positif yang bersesuaian. Secara rinci alur penjelasannya dimulai dengan pengertian EDM, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan mayorisasi. Dan yang terakhir akan dibahas terkait lemma dan teorema yang menjelaskan hubungan mayorisasi nilai eigen EDM dengan matriks semidefinit positif yang bersesuaian. Matriks EDM merupakan bentuk khusus dari matriks predistance, oleh karena itu akan didefinisikan terlebih dahulu terkait matriks predistance sebagai berikut. Definisi 3.1 Matriks predistance merupakan matriks nonnegatif yang simetris dengan semua elemen diagonalnya bernilai nol. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Kemudian berikut ini definisi matriks EDM. Definisi 3.2 Matriks predistance ) yang berukuran disebut EDM, jika ada bilangan bulat positif dan titik koordinat yaitu sedemikian sehingga dengan merupakan norm Euclidean pada. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Untuk teorema yang menghubungkan matriks EDM dengan matriks semidefinit positif bisa dilihat berikut ini. Teorema 3.3 Jika merupakan vektor yang semua elemennya bernilai 1, sedangkan. Maka terdapat pemetaan linear yang mempunyai invers fungsi, yang dinyatakan sebagai dengan untuk matriks identitas dan dengan merupakan vektor yang terdiri dari elemen diagonal matriks. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Selanjutnya akan dilanjutkan dengan pembahasan dari Mayorisasi. Definisi Mayorisasi terbagi menjadi dua yaitu mayorisasi menurut Hardy, Littlewood, & Polya 1934) dan mayorisasi menurut Rado 1952). Secara tekstual keduanya beda tetapi mempunyai makna yang sama. Definisi 3.4 Untuk, dimayorisasi oleh yang ditulis ), jika

dengan dan merupakan elemen terbesar ke- vektor dan. Hardy, Littlewood, & Polya, 1934) Definisi 3.4 di atas berbeda dengan definisi mayorisasi di bawah ini. Definisi 3.5 Untuk, dimayorisasi oleh yang ditulis ) mempunyai arti merupakan anggota convex hull dari himpunan dengan merupakan grup matriks permutasi yang melakukan aksi pada himpunan. Rado, 1952) Dibawah ini diberikan lemma dan teorema yang membahas kaitan mayorisasi antar matriks simetris. Dan himpunan matriks simetris ukuran dilambangkan dengan. Lemma 3.6 Misalkan, maka pertidaksamaan dipenuhi jika dan hanya jika dapat dinyatakan dalam kombinasi konveks seperti berikut: untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks ortogonal. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Teorema 3.7 Misalkan dan misal dan. Maka terpenuhi jika dan hanya jika untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks ortogonal. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Bukti: Jika dimisalkan Maka berdasarkan lemma 3.6, pernyataan terpenuhi dikarenakan.

Untuk menunjukkan sebaliknya, diasumsikan terpenuhi. Misalkan [ ] dan dengan dan. Karena, maka elemen ke- dari dan adalah nol ;. Sehingga dapat dinyatakan ) * dengan, dan tentunya. Menurut teorema 2.6.3 dapat disimpulkan jika maka, dengan merupakan matrix doubly stochastis. Padahal menurut Teorema 3.3.2, bisa dinyatakan dalam bentuk untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks permutasi, dengan menyatakan himpunan matriks permutasi ukuran. Misalkan = Diag dan = Diag ) merupakan matriks berukuran, yang mana notasi Diag menyatakan matriks diagonal yang elemen diagonalnya merupakan elemen dari vektor. Selanjutnya akan dibuktikan terlebih dahulu bahwa Buktinya sebagai berikut: dimisalkan,, ) dengan ; untuk ; merupakan matriks dengan elemen ke- bernilai 1 dan elemen lainnya 0, dan ; untuk, merupakan matriks dengan elemen ke- bernilai dan elemen lainnya 0, sedangnya notasi merupakan permutasi dari bilangan.

, [,] [ ) ] ) padahal, ) ) ) ) ) maka terbukti bahwa. Sehingga, berdasarkan persamaan dan hasil di atas, bisa didapat persamaan ) + Selanjutnya, karena maka dengan menggunakan matriks yang telah didefinisikan sebelumnya, dapat dinyatakan matriks dan sebagai berikut: dan, dengan. Karena, yang berarti dan merupakan matriks semidefinit positif, maka ada sedemikian sehingga dan, yang juga merupakan dekomposisi spektral dari dan. Maka matriks dan dapat dinyatakan sebagai ) ) *

) * * ) ) ) ) ) yang mana dan ) merupakan matriks ortogonal. Berdasarkan bentuk persamaan yang diperoleh sebelumnya yaitu dapat diperoleh persamaan ) dengan * merupakan matriks permutasi. Berdasarkan persamaan 3.6) dan 3.7) diperoleh ) ) ) ) [ )] ) ) ) ) ) ) Kemudian karena yang menyebabkan maka

) ) ) ) [ ) ] [ ) ] Sedangkan jika dimisalkan [ ) ] dan tentunya [ ) ] [ ) ] akan diperoleh nilai [ ) ] [ ) ] Terakhir, tinggal dibuktikan bahwa untuk melengkapi pembuktian di atas. [ ) ][ ) ] ) ) ) ) ) [ ) ][ ) ] ) ) ) ) ) [ ) ] [ e) ) e *] e) ) e * e) ) *

e) * e e Kesimpulannya adalah jika terpenuhi maka untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks ortogonal Pembahasan teorema 3.7 di atas mirip dengan lemma 3.6 yang perbedaanya cuma terletak pada grup yang melakukan aksi saja. Untuk pembahasan selanjutnya, grup yang melakukan aksi adalah grup dengan menyatakan himpunan matriks permutasi ukuran dan tentunya. Kemudian, pembahasannya sendiri mengenai hubungan mayorisasi antara nilai eigen EDM dengan matriks-matriks anggota himpunan dan grup melakukan aksi dalam bentuk konjugasi pada himpunan. Teorema 3.8 Untuk, misalkan dan. Kemudian jika terpenuhi, maka vektor nilai eigen matriks akan termayorisasi oleh vektor nilai eigen matriks atau yang biasa dinyatakan sebagai. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Bukti: Karena yang berarti anggota convex hull dari himpunan dengan aksi berbentuk, maka dapat dinyatakan sebagai untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks permutasi. Sebelum melanjutkan pembuktian akan dibuktikan terlebih dahulu bahwa. Buktinya sebagai berikut: misalkan, )

dengan ; untuk ; merupakan matriks dengan elemen ke- bernilai 1 dan elemen lainnya 0, sedangnya notasi merupakan permutasi dari bilangan. [, ) ) ] [, )] [,],, [,] ) ) Dengan menggunakan hasil di atas didapat ) + [ ] [ ] [ ]

Berdasarkan persamaan dan hasil dari contoh 3.2.10 maka diperoleh kesimpulan bahwa ) Teorema selanjutnya akan menjelaskan hal yang serupa seperti teorema 3.8, namun grup yang melakukan aksi pada adalah grup. Teorema 3.9 Misalkan dengan dan. Andaikan nilai eigen memayorisasi nilai eigen :, yang mana dinyatakan sebagai untuk suatu bilangan bulat, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks ortogonal. Maka dapat dinyatakan sebagai berikut: dengan dimana = diag ) dan = diag ). Dan oleh karena itu, [ ] Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Bukti: ) + [ ] Misalkan, maka

Dan karena, sehingga didapat [ ] [ ] Kemudian dengan memisalkan [ ] maka Untuk melengkapi pembuktian, akan dinyatakan dalam bentuk

dengan = diag ) dan = diag ). [ ] ) Akibat 3.10 Misalkan dengan masing-masing memiliki elemen diagonal yang sama dan ) serta memenuhi. Maka. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Bukti: Misalkan vektor dan ), maka berdasarkan asumsi diatas dan dapat dinyatakan sebagai dengan. Kemudian, berdasarkan teorema 3.9 didapat karena maka Sehingga dapat disimpulkan ) Berikut ini merupakan teorema terakhir yang dibahas pada skripsi ini dan juga merupakan konversi dari teorema 3.8. Teorema 3.11 Untuk, misalkan dan. Kemudian jika terpenuhi, maka vektor nilai eigen matriks akan termayorisasi oleh vektor nilai

eigen matriks atau yang biasa dinyatakan sebagai. Hiroshi Kurata & Pablo Tarazaga, 2011) Bukti: karena yang berarti anggota convex hull dari himpunan dengan aksi berbentuk, maka dapat dinyatakan sebagai untuk suatu bilangan bulat m, dan bilangan real positif yang memenuhi, dan beberapa matriks permutasi. Sebelum melanjutkan pembuktian akan dibuktikan terlebih dahulu bahwa dengan. Buktinya sebagai berikut: karena, maka * * Dengan menggunakan hasil di atas dan melihat teorema 3.1.5 didapat ) + Berdasarkan persamaan dan hasil dari contoh 3.2.10 maka diperoleh kesimpulan bahwa )

Penutup Pada penelitian ini telah ditunjukkan bahwa jika vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks semidefinit positif memayorisasi vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks semidefinit positif ) maka berakibat vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM memayorisasi vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM dengan kondisi elemen diagonal matriks harus sama dengan elemen diagonal matriks ) serta masing-masing elemen itu sama satu dengan yang lain Akibat 3.10). Kemudian berdasarkan teorema 3.8 dapat disimpulkan bahwa jika matriks semidefinit positif ) merupakan anggota convex hull dari himpunan maka berakibat vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM memayorisasi vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks EDM. Dan teorema 3.11 merupakan konversi dari teorema 3.8, karena teorema 3.11 menyatakan bahwa jika matriks EDM merupakan anggota convex hull dari himpunan maka akan berakibat vektor dengan elemen nilainilai eigen matriks semidefinit positif memayorisasi vektor dengan elemen nilai-nilai eigen matriks semidefinit positif ). Daftar Pustaka Anton, H., & Rorres, C. 2005). Elementary Linear Algebra 9th ed. New York: Willey. Bartle, R. G., & Sherbert, D. R. G. 2000). Introduction to Real Analysis ed.). New York: John Wiley & Sons. Bhattacharya, P., Jain, S., & Nagpul, S. 1994). Basic Abstract Algebra 2nd ed. New York: Cambridge University Press. Eaton, M. L. 1984). On group induced ordering, monote functions, and convolution theorems. IMS Lecture Notes-Monograph Series, Vol. 5, 13-25. Hardy, G., Littlewood, J. E., & Polya, G. 1934). Inequalities. New York: Cambridge University Press.

Hayden, T. L., & Tarazaga, P. 1993). Distance Matrices and Regular Figures. Elsevier Science Publishing Co., Vol. 195, 9-16. Herstein, I. N. 1996). Abstract Algebra 3rd ed. New Jersey: Prentice-Hall. Horn, R. A., & Johnson, C. R. 1985). Matrix Analysis. New York: Cambridge University Press. Kurata, H., & Tarazaga, P. 2011). Majorization for the eigenvalues of Euclidean Distance Matrices. Elsevier Inc., Vol. 436, 1473-1481. Lipschutz, S. 1965). Theory and Problems of General Topology. New York: McGraw-Hill. Manfrino, R. B., Ortega, J. A. G., & Delgado, R. V. 2009). Inequalities. Basel: Birkhauser. Marshall, A. W., Olkin, I., & Arnold, B. C. 2009). Inequalities: Theory of Majorization and Its Applications ed.). New York: Springer. Munkres, J. R. 2000). Topology ed.). Upper Saddle River: Prentise Hall. Rado, R. 1952). An Inequality. J. London Math. Soc., Vol. 27, 1-6. Roman, S. 2008). Advanced Linear Algebra ed.). New York: Springer. Tarazaga, P., Boatwright, B. S., & Wijewardena, K. 2007). Euclidean distance matrices: special subsets, systems of coordinates and multibalanced matrices. Computational and Applied Mathematic, Vol. 26, 415-438. Vinberg, E. B. 2002). A Course in Algebra. Providence: American Mathematical Society. Zhang, F. 1999). Matrix Theory. New York: Springer.