Teknologi Bluetooth dan Implikasinya. M.RUDYANTO ARIEF,ST

dokumen-dokumen yang mirip
Bluetooth. Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Di rapihkan oleh :. Spesifiksi dari peralatan

Bluetooth. Pertemuan III

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

BLUETOOTH. Mengapa memilih Bluetooth?

2.1. BAB II Tinjauan Pustaka

ek SIPIL MESIN ARSITEKTUR ELEKTRO

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group

Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi

Komunikasi dan Jaringan

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH

TEKNOLOGI (ARSITEKTUR Dan PROTOKOL) BLUETOOTH. Abstraksi

BAB II DASAR TEORI. Berikut ini parameter pengukuran dalam simulasi tugas akhir ini :

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

Komunikasi dan Jaringan

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi

BAB II TINJUAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

Dukungan yang diberikan

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

STANDARISASI FREKUENSI

PENGARUH PERFORMANSI AKIBAT INTERFERENSI PADA SISTEM BLUETOOTH DAN WLAN B

KONSEP CELLULAR DENNY CHARTER, ST. Websites :

Pengantar Teknologi Informasi Jaringan (Layer Fisik)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

BAB II WIRELESS AIR MOUSE

BAB II LANDASAN TEORI

4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH. Oleh : Dosen Pembimbing:

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth

SEKILAS WIRELESS LAN

CATATAN 4 DESAIN DAN ANALISIS KEAMANAN JARINGAN KOMPUTER WIRELESS YULIA ANGGRAINI 91718/07 PEND

METODE PENGUJIAN ALAT DAN/ATAU PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

Makalah Media Unguided Mata Kuliah Komunikasi Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Standar NYOMAN SURYADIPTA, ST, CCNP NYOMAN SURYADIPTA.ST.CCNP COMPUTER SCIENCE FACULTY - NAROTAMA UNIVERSITY

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PERSYARATAN PRODUK

KOMUNIKASI DATA JUFRIADIF NA`AM. 4. Komunikasi Disekitar Kita

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

Pengantar Jaringan Nirkabel (Wireless Networks)

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH

IEEE b 1.1 INTRODUCTION

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR

KONSEP SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN IMPLEMETASINYA PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

fm_iqbal

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TEKNOLOGI JARINGAN TANPA KABEL (WIRELESS)

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

I. PENDAHULUAN. secara langsung melalui jaringan kabel[1,2]. Implementasi jaringan dengan

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

RUSMADI FAMILAB ANALISA JARINGAN WLAN PADA GEDUNG NUSANTARA I DPR RI TAHUN Bung Fai Galeh NW

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB II LANDASAN TEORI

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

APLIKASI TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER PENDAHULUAN

A I S Y A T U L K A R I M A

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

ANALISIS KINERJA SISTEM BLUETOOTH PADA PHYSICAL LAYER UNTUK KOMUNIKASI SUARA TANPA KABEL

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

WAN (Wide Area Network)

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point?

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

UNIVERSITAS GUNADARMA

Protokol pada Wireshark

WIRELESS LAN. Mata kuliah Jaringan Komputer Iskandar Ikbal, S.T., M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI

PERSYARATAN TEKNIS ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI SUBSCRIBER STATION BERBASIS STANDAR TEKNOLOGI LONG-TERM EVOLUTION

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. II. 1. Jenis dan Standar dari Wireless Local Area Network

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. WLAN dengan teknologi Infra red (IR) dan Hewlett-packard (HP) menguji WLAN

BAB II DASAR TEORI. Dasar teori yang mendukung untuk tugas akhir ini adalah teori tentang device atau

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

APLIKASI CHATTING ANTAR KOMPUTER MENGGUNAKAN BLUETOOTH

Jakson Petrus M.B., S.Kom

TAKARIR. Kapasitas transmisi dari sambungan elektronik. Percakapan melalui jaringan intenet.

Pengantar Komunikasi Data

Bab I Persyaratan Produk

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL POS DAN TELEKOMUNIKASI NOMOR : 297 / DIRJEN / 2004 TENTANG

Transkripsi:

Teknologi Bluetooth dan Implikasinya Abstraksi M.RUDYANTO ARIEF,ST rudy@amikom.ac.id Kata Kunci : WLAN, Bluetooth, Latar Belakang Saat ini teknologi Jaringan komputer sangat berkembang dengan pesat. Kalau waktu pertama kali ditemukannya konsep jaringan komputer, komputer hanya dapat berkomunikasi satu sama lain dengan menggunakan tools atau alat bantu kabel yang harus dihubungkan dari satu komputer ke komputer lainnya yang ingin dihubungkan. Tentunya kedua komputer tersebut harus memiliki kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang dimasing-masing komputer. Sampai akhirnya internet ditemukan pertama kali kita tetap harus menggunakan kabel untuk menghubungkan antara komputer satu dengan lainnya. Hal ini tentunya sangat membatasi kita dalam ber-mobile karena komputer kita dapat berhubugan satu sama lain jika ada kabel yang terhubung. Sampai akhirnya ditemukan suatu metode lain untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer lain dengan menggunakan frekuensi seperti layaknya radio handy talkie yang dapat saling berkomunikasi jika frekuensi yang digunakan sama. Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi WLAN (Wireless LAN). Teknologi ini memungkinkan komunikasi antara komputer satu dengan komputer lainnya tanpa menggunakan kabel (wireless) sehingga memungkinkan komputer kita dapat saling berkomunikasi dimananapun kita berada selama masih berada dalam range/ jarak dari pemancar frekuensi tersebut. Salah satu pengembangan dari konsep WLAN ini adalah Teknologi Bluetooth. Apa itu Bluetooth? Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu

menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas (sekitar 10 meter). Bluetooth sendiri dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah. Pada dasarnya bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, konsumsi daya yang rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu menyediakan layanan yang bermacam-macam. Sejarah Bluetooth Kata Bluetooth kalau diterjemahkan kedalam bahasa indonesia adalah gigi biru tapi kita bukan membahas masalah gigi disini. Nama Bluetooth diambil dari nama raja skandinavia, Harald Bluetooth (Bluetooth dalam bahasa inggris) Si Gigi Biru yang hidup pada akhir abad ke-10. Harald Bluetooth sangat suka memakan Blueberri sehigga giginya menjadi berwarna biru. Pada saat itu raja ini memerintah dengan menyatukan beberapa kerajaan yang susah untuk dikendalikan pada saat itu (Sekarang Denmark dan Norwegia) menjadi satu kerajaan dibawah pimpinannya. Mungkin ini juga yang merupakan salah satu alasan mengapa teknologi ini disebut Bluetooth karena mengambil referensi dari raja Harald Bluetooth, yaitu dengan maksud yang sama perangkat Bluetooth ini didesain agar mampu mempersatukan interaksi perangkat elektronik dalam satu kesatuan sehingga dapat saling berkomunikasi dalam satu kesatuan dan saling kendali satu sama lain. Latar Belakang Bluetooth Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi yang mereka namai bluetooth. Pada bulan Juli 1999 dokumen spesifikasi bluetooth versi 1.0 mulai diluncurkan. Pada bulan Desember 1999 dimulai lagi pembuatan dokumen spesifikasi bluetooth versi 2.0 dengan tambahan 4 promotor baru yaitu 3Com, Lucent Technologies, Microsoft dan Motorola. Saat ini, lebih dari 1800 perusahaan di berbagai bidang antara lain di bidang semiconductor manufacture, PC manufacture, mobile network carrier, perusahaan-perusahaan

automobile dan air lines bergabung dalam sebuah konsorsium sebagai adopter teknologi bluetooth. Perusahaan-perusahaan terkemuka tersebut antara lain seperti Compaq, Xircom, Phillips, Texas instruments, Sony, BMW, Puma, NEC, Casio, Boeing, dsb. Walaupun standar Bluetooth SIG saat ini dimiliki oleh grup promotor tetapi ia diharapkan akan menjadi sebuah standar IEEE (802.15). Aplikasi dan Layanan Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s. Sebuah perangkat yang memiliki teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet). Sistem bluetooth menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to multipoint. Produk bluetooth dapat berupa PC card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera, printer, router dan sebagainya. Aplikasi-aplikasi yang dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file transfer, PC to PC file synch ( notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya. Gambar 1 berikut adalah contoh modul-modul yang dapat saling berhubungan dengan menggunakan bluetooth.

Gambar 1 Diskripi Umum Sistem Bluetooth Sistem bluetooth terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link controller dan sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras radio ke base band processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup, autentikasi dan konfigurasi. Secara umum blok fungsional pada sistem bluetooth dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2 Keuntungan teknologi Bluetooth antara lain : Frekuensinya band-nya terbagi kedalam hop-hop. Penyebaran spectrum ini digunakan untuk meloncat dari satu channel ke channel lainnya, yang dapat menambah tingkat keamanan pada lapisannya. Hingga 8 device/ alat dapat saling dihubungkan dalam satu piconet. Lihat gambar 3. Sinyalnya dapat di-transmisikan melalui tembok dan briefcases hingga membatasi kebutuhan akan line-of-sight. Device tidak perlu dihubungkan satu sama lain, sebagai sinyal omnidirectional. Sangat mendukung aplikasi synchronous dan asynchronous, sehingga memudahkan untuk mengimplementasikan device-device yang saling berbeda untuk berbagai macam layanan, misalnya seperti suara dan internet. Yang mengatur semua ini adalah kebijakan/ peraturan worldwidei, sehingga memungkinkan untuk menggunakan standard yang sama untuk tiap device.

Gambar 3 Keterangan dari gambar 3 : Piconet : device-device saling terhubung secara ad-hoc, yang tidak memerlukan predefinition dan perencanaan seperti layaknya sebuah jaringan standard. Dua sampai delapan devices dapat dihubungkan kedalam sebuah piconet. Yang merupakan sebuah jaringan peer yang berarti sekali satu device tersebut terhubung maka tiap device memiliki akses yang sama ke device lainnya. Bagaimanapun, satu device didefinisikan sebagai master dan lainnya menjadi slave. Scatternet : beberapa piconet dari scatternet yang besar dari tiap piconet bisa saja di-maintain secara independen. Master unit : master dalam sebuah piconet yang mengunci dan hopping sinkronisasi sequence device lainnya. Slave unit : devices dalam sebuah piconet yang tidak berfungsi sebagai master. MAC addressi : tiga bit alamat yang membedakan tiap unti dalam sebuah piconet. Parked units : piconet devices yang disinkronisasi tetapi tidak memiliki MAC addresses. Sniff and hold mode : mode power-saving dari sebuah device piconet.

Pengaturan Jaringan Pengaturan jaringan bluetooth (topology) dapat point-to-point atau point-to-multipoint. Tiap unit dalam sebuah piconet dapat membuat sebuah koneksi ke piconet yang lain untuk menyusun/ membentuk sebuah scatternet. Lihat gambar 3. Karakteristik Radio Berikut beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen Bluetooth SIG yang dirangkum dalam Tabel 1. Parameter Transmitter : Frekuensi Maximum Output Power Spesifikasi Tabel 1 ISM band, 2400-2483.5 MHz (mayoritas), untuk beberapa negara mempunyai batasan frekuensi sendiri (lihat tabel 2), spasi kanal 1 MHz. Power class 1 : 100 mw (20 dbm)power class 2 : 2.5 mw (4 dbm)power class 3 : 1 mw (0 dbm) Modulasi GFSK (Gaussian Frequency Shift Keying), Bandwidth Time : 0,5; Modulation Index : 0.28 sampai dengan 0.35. Out of band Spurious Emission 30 MHz - 1 GHz : -36 dbm (operation mode), -57 dbm (idle mode)1 GHz 12.75 GHz: -30 dbm (operation mode), -47 dbm (idle mode)1.8 GHz 1.9 GHz: -47 dbm (operation mode), -47 dbm (idle mode)5.15 GHz 5.3 GHz: -47 dbm (operation mode), -47 dbm (idle mode) Receiver : Actual Sensitivity -70 dbm pada BER 0,1%. Level Spurious 30 MHz - 1 GHz : -57 dbm1 GHz 12.75 GHz : -47 dbm Emission Max. usable -20 dbm, BER : 0,1% level

Pita Frekuensi dan Kanal RF Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz ISM, walaupun secara global alokasi frekuensi bluetooth telah tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda. Batas frekuensi serta kanal RF yang digunakan oleh beberapa negara dapat dilihat padatabel 2. Tabel 2 Negara Range Frekuensi Kanal RF Eropa *) dan USA 2400 2483,5 MHz f = 2402 + k MHz k = 0,,78 Jepang 2471 2497 MHz f = 2473 + k MHz k = 0,,22 Spanyol 2445 2475 MHz f = 2449 + k MHz k = 0,,22 Perancis 2446,5 2483,5 MHz f = 2454 + k MHz k = 0,,22 *) Kecuali Spanyol dan Perancis Time Slot Kanal dibagi dalam time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 ms. Time slot-time slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan menggunakan skema TDD (Time-Division Duplex). Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot ganjil saja. Protokol Bluetooth Protokol-protokol bluetooth dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan teknologi bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya

dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Pada protokolprotokol layer atas digunakan tanpa melakukan modifikasi. Dengan demikian, aplikasi-aplikasi yang sudah ada dapat digunakan dengan teknologi bluetooth sehingga interoperability akan lebih terjamin. Stack protokol bluetooth dapat dibagi ke dalam empat layer sesuai dengan tujuannya. Berikut protokol-protokol dalam layer-layer di dalam stack protokol bluetooth yang tertera pada Tabel 3. Koneksi Protokol Koneksi bluetooth dilakukan melalui beberapa tehnik berikut : 1. standby : device yang tidak terhubung kedalam sebuah piconet adalah termasuk dalam mode standby. Pada mode ini, mereka mendengar pesan tiap 1.28 detik melalui lebih dari 32 frekuensi hop (baru terdapat di jepang, spanyol, dan prancis). 2. page/ inquiry : jika sebuah device ingin melakukan sebuah proses koneksi dengan device lainnya, ia akan mengirmkan sebuah page messages, jika alamatnya dikenali, atau sebuah inquiry diikuti oleh sebuah page messages jika device tersebut tidak dikenali. Unit master akan mengirimkan 16 identical page messages pada 16 frekuensi hop ke unit slave. Jika tidak ada respons, unit master mengirimkan ulang ke 16 frekuensi hop lainnya. Metode inquiry tersebut memerlukan respons ekstra dari unit slave, sejak alamat MACnya tidak diketahui oleh unit mster. 3. active : transmisi antar data terjadi. 4. hold : 5. sniff : mode sniff, hanya etrsedia untuk unit slave, Tabel 3. Protokol-protokol dan layer-layer di stack protokol bluetooth (sumber : Bluetooth SIG) Protocol Layer Bluetooth Core Protocols Cable Replacement Protocol Telephony Control Protocols in the stack Baseband, LMP, L2CAP, SDP RFCOMM TCS Binary, AT-commands

Protocols Adopted Protocols PPP, UDP/TCP/IP, OBEX, WAP, vcard, vcal, IrMC, WAE Pengukuran Bluetooth Pada dasarnya ada tiga aspek penting didalam melakukan pengukuran bluetooth yaitu pengukuran RF (Radio Frequency), protokol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan untuk menentukan kualitas sistem. Pengukuran radio dapat menggunakan perangkat alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Hasil pengukuran harus sesuai dengan spesifikasi yang telah di ditetapkan diantaranya harus memenuhi parameter-parameter yang tercantum pada Tabel 1. Dari informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data antar perangkat bluetooth. Selain itu dapat menggunakan perangkat Ericsson Bluetooth Development Kit (EBDK). Ericsson akan segera merelease sebuah versi EBDK yang dikenal sebagai Blue Unit. Pengukuran profile dilakukan untuk meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor. Contoh : LAN access profile menentukan bagaimana perangkat bluetooth mampu mengakses layanan-layanan pada sebuah LAN menggunakan Point to Point Protocol (PPP). Selain itu profile ini menunjukkan bagaimana mekanisme PPP yang sama digunakan untuk membentuk sebuah jaringan yang terdiri dari dua buah perangkat bluetooth. Fax profile menentukan persyaratan-persyaratan perangkat bluetooth yang harus dipenuhi untuk dapat mendukung layanan fax. Hal ini memungkinkan sebuah bluetooth cellular phone (modem) dapat digunakan oleh sebuah komputer sebagai sebuah wireless fax modem untuk mengirim atau menerima sebuah pesan fax. Selain ketiga aspek di atas yaitu radio, protokol, profile maka sebenarnya ada aspek lain yang tidak kalah

Fungsi Security pentingnya untuk perlu dilakukan pengukuran yaitu pengukuran Electromagnetic Compatibility (EMC) dimana dapat mengacu pada standar Eropa yaitu ETS 300 8 26 atau standar Amerika FCC Part 15. Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut: Enkripsi data. Autentikasi user Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) Output power control Fitur-fitur tersebut menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Kesimpulan Dari beberapa penjelasan di atas, terlihat bahwa bluetooth mampu menawarkan solusi yang cukup efektif dan efisien di dalam memberikan layanan kepada user untuk melakukan transfer data dengan kecepatan kurang dari 1 Mbit/s dan jangkauan yang relatif pendek. Teknologi bluetooth masih memungkinkan untuk terus berkembang menuju kematangan baik dari sisi standarisasi maupun aplikasi yang dapat diterapkan. Dengan pertimbangan bahwasannya bluetooth mampu menyediakan berbagai macam aplikasi dan layanan dan dengan biaya yang relatif murah, mudah dalam pengoperasian, interoperability yang menjanjikan serta didukung oleh berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun komputer, dan lebih dari 1800 perusahaan telah bergabung sebagai adopter teknologi ini, maka tidak mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan menjadi salah satu primadona untuk digunakan baik untuk keperluan rumah tangga atau perkantoran/bisnis. Daftar Pustaka 1. Bluetooth Special Interest Group, Baseband Specification. 2. Bluetooth Special Interest Group, Radio Specification.

3. Bluetooth Special Interest Group, Bluetooth Protocol Arsitechture. 4. Bluetooth Special Interest Group, Bluetooth Security Arsitechture. 5. Angus Robinson, Anritsu, Stevenage, UK, On Your Marks for Testing Bluetooth, Test & Measurement Worls, September 2000 6. ETS 300 328, Radio Equipment and Systems (RES); Wideband transmission systems; Technical characteristics and test conditions for data transmission equipment operating in the 2,4 GHz band and using spread spectrum modulation techniques. 7. ETS 300 826, Electromagnetic compatibility and radio spectrum matters (ERM); ElectroMagnetic Compatibility (EMC) standard for 2,4 GHz wideband transmission systems and High Performance Radio Local Area Network (HIPERLAN) equipment. 8. Bluetooth Presentation, Bluetooth Business Div, Digital Media Network Company, Toshiba Corporation, 2000. 8. Jim Geier, Spread Spectrum : Frequency Hopping vs. Direct Sequence, May 1999. 9. Http://www.motorola.com/bluetooth 10. Http://www.cetecom.com/bluetooth 11. Http://www.palowireless.com 12. Bluetooth Special Interest Group, Serial Port Profile.