BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
|
|
- Yohanes Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Teknologi 3G adalah generasi ketiga dari wireless dengan tujuan untuk memungkinkan operator jaringan untuk menawarkan pengguna berbagai layanan yang lebih luas yang lebih maju sementara mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar melalui peningkatan efisiensispektrum. Juga, salah satu fitur yang paling signifikan dari teknologi yang mendukung jumlah yang lebih besar dari suara dan data pelanggan, terutama di daerah perkotaan, dan kecepatan data yang lebih tinggi dengan biaya tambahan rendah dari pada 2G. Layanan yang mereka dapat menawarkan meliputi wide-area telepon suara nirkabel dan data nirkabel broadband, memanfaatkan teknologi pada jaringan 3G salah satunya adalah kerjasama Telkomsel dengan vendor telekomunikasi PT Huawei Tech dan Jarigan Metro Ethernet PT telkom.[1] Dengan terus mengembangkan teknologi komunikasi, teknologi transmisi jaringan telekomunikasi secara bertahap berkembang dari mode switching sirkuit berdasarkan Time Division Multiplex (TDM) dengan modus packet switching berbasis IP. Dalam solusi jaringan TDM tradisional, node downlink link / T1 E1 dapat memulihkan sinyal sinkron node uplink dari / T1 Link E1 TDM tersebut. Sementara dalam solusi jaringan IP, karena karakteristik transmisi asynchronous, jaringan IP tidak mendukung transmisi informasi sinkron dari lapisan fisik. Jadi selama evolusi jaringan telekomunikasi dari modus sirkuit beralih ke modus packet switching, bagaimana memastikan kinerja sinkronisasi jaringan merupakan masalah yang harus segera dipecahkan.[2] Sinkronisasi jaringan yang ideal adalah Presisi Waktu Sinkronisasi Protocol IEEE 1588, yang secara luas digunakan dalam adegan simetris uplink dan downlink 1
2 penundaan waktu di link komunikasi, karena secara bersamaan mengirimkan informasi frekuensi dan informasi fase dan mencapai presisi pemulihan tinggi dari informasi sinkron. Dalam penemuan sebelumnya, ketika RNC dan BTS harus disinkronkan, dengan asumsi bahwa uplink dan downlink penundaan waktu yang simetris satu sama lain, maka waktu dari RNC dan BTS dan dihitung rata-rata waktu tunda dicatat untuk mendapatkan offset antara RNC dan BTS, sehingga untuk sinkronisasi IP clock.[2] Sinkronisasi jaringan IEEE 1588 protokol didasarkan pada asumsi simetris uplink dan waktu downlink penundaan di link komunikasi, dan tidak dapat diterapkan ke tempat asimetris dan penundaan waktu. Namun, dalam aplikasi yang sebenarnya dari jaringan telekomunikasi, penundaan uplink dan downlink waktu yang asimetris satu sama lain pada teknologi akses nirkabel, mungkin ada kasus bahwa mode kerja seperti mode modulasi terminal rumah dan terminal berlawanan asimetris satu sama lain, atau jarak dari link fisik seperti serat optik sepanjang perjalanan tidak sama dengan satu sama lain, yang menyebabkan asimetri uplink dan downlink penundaan waktu di link komunikasi, dan sangat mengurangi sinkronisasi presisi solusi sinkronisasi jaringan nirkabel.[2] Dalam sistem radio selular yang semakin berkembang, pengguna terminal nirkabel berkomunikasi melalui jaringan akses radio (RAN) ke satu atau lebih jaringan inti. Terminal pengguna dapat stasiun mobile seperti telepon genggam / seluler, laptop / notebook dengan kemampuan ponsel, dan lainnya portabel, saku, genggam, atau perangkat mobile, yang berkomunikasi suara, data dan / atau video dengan radio jaringan akses.[3] Sinkronisasi jam sangat penting untuk jaringan komunikasi sebagai osilator lokal pada akhir penerima link komunikasi harus baik disinkronkan dengan clock pada akhir pemancar baik dalam waktu dan frekuensi sehingga dapat mengekstrak sinyal pada waktu yang tepat dan pada frekuensi yang tepat untuk dapat kemudian merekonstruksi sinyal dengan benar.[3] 2
3 Selain itu, ketika beberapa terminal pengguna berkomunikasi bersamaan dengan stasiun transmisi dasar (BTS), penjadwalan slot transmisi dan penerimaan waktu mengharuskan semua node (terminal pengguna) dari jaringan akan disinkronkan dalam waktu dan frekuensi. Konvensional, standar nirkabel menentukan interval penjaga (waktu, frekuensi) untuk mengatur ketidaksesuaian ditoleransi dalam waktu atau / dan frekuensi antara kedua ujung link komunikasi. Tanpa sinkronisasi yang tepat, ketidak cocokan menurunkan kinerja sistem dan karena itu menghasilkan kualitas memuaskan layanan. Sebuah sinkronisasi yang lebih baik mengurangi jumlah melayang semburan paket luar periode transmisi didefinisikan dan membatasi drift frekuensi saluran, yang menghasilkan peningkatan kualitas sinyal yang diterima dan oleh karena itu dalam kinerja decoding yang lebih baik.[3] Jaringan pada jam global biasanya disediakan dengan menggunakan referensi waktu jaringan (NTR), dan terminal, atau node, perlu untuk menyinkronkan jam mereka sendiri ke NTR. Dalam komunikasi seluler nirkabel, jam global biasanya diberikan ke terminal pengguna (peralatan pengguna) unit dengan base station yang melayani (BTS) melalui di-band signaling; BTS mengirimkan secara teratur atau terus menerus pilot sinyal berdasarkan jam internal. Jam internal dapat dihasilkan secara lokal, berasal dari jaringan infrastruktur (dari warisan T1 atau E1 operator), atau disintesis dari clock eksternal. Pengguna terminal / peralatan akan selalu mencari jaringan jam dan kemudian menyinkronkan jam masing-masing dengan jam itu dan terus melacak itu. Jaringan nirkabel mungkin asynchronous atau synchronous. Sebagai contoh, GSM (Groupe Special Mobile) sistem yang asynchronous dan oleh karena itu terminal GSM mengambil jam berbeda dari BTS yang berbeda.[3] Produsen peralatan dan penyedia jaringan sedang meneliti beberapa pilihan untuk mencapai sinkronisasi yang lebih baik. Sejumlah teknik utama saat ini digunakan atau dipertimbangkan: Adaptive Clock Recovery (ACR), Synchronous Ethernet, Network Time Protocol (NTP) dan Presisi Time Protocol (PTP). ACR algoritma mencoba untuk mereproduksi master jam jaringan pada node jauh-jauh. Meskipun teknik ACR berbasis melihat beberapa bunga, aspek milik solusi ini 3
4 membuat produsen dan penyedia skeptis menggunakan mereka. ITU (International Telecommunication Union) adalah mendefinisikan standar untuk Synchronous Ethernet sebagai cara untuk menyinkronkan frekuensi melalui jaringan Ethernet. Tapi Synchronous Ethernet akan cocok hanya untuk aplikasi baru karena semua elemen dalam jaringan perlu secara signifikan ditingkatkan untuk mendukung standar. [3] NTP merupakan protokol yang paling banyak digunakan untuk sinkronisasi waktu selama LAN dan WAN. Ini adalah salah satu protokol Internet tertua masih digunakan. NTP relatif murah untuk melaksanakan, memerlukan sedikit di jalan hardware. Biasanya dapat mempertahankan sinkronisasi waktu dalam 10 milidetik melalui Internet publik dan dapat mencapai akurasi dari 200 detik atau lebih baik di LAN dalam kondisi yang ideal. Namun, versi saat ini NTP tidak memenuhi persyaratan presisi tinggi untuk evolusi Internet, khususnya internet nirkabel dengan aplikasi kritis latency.[3] Sinkronisasi IP clock Protokol untuk Jaringan Pengukuran dan Sistem Pengendalian, juga dikenal sebagai PTP (Precision Time Protocol) telah menerima banyak perhatian sejak diperkenalkan pada tahun Ini membentuk dasar untuk menentukan link Ethernet yang dapat mengangkut sinyal sinkronisasi dengan kecil dan penundaan didefinisikan dengan baik dengan akurasi pada ethernet jarak fisik yang besar. Berbagai vendor silikon kini memproduksi hardware yang mendukung PTP.[3] PTP digunakan dalam telekomunikasi yang misalnya dalam LAN yang mendukung komunikasi multicast atas sistem heterogen yang memerlukan jam dengan berbagai resolusi dan stabilitas, PTP jam diatur dalam jaringan RNC dan BTS, di mana setiap node-b disinkronisasikan dengan RNC didasarkan pada seperangkat kecil pesan dipertukarkan antara RNC dan node-b. Dengan demikian, RNC mengirimkan pesan-pesan disinkronisasi ke nodeb yang meliputi waktu pengiriman dan mengukur perbedaan waktu antara RNC dan BTS menggunakan pesan respon yang diterima dari nodeb. Demikian pula, nodeb mengirimkan pesan 4
5 pesan permintaan utama penundaan yang berisi perkiraan waktu pengiriman dan mengukur perbedaan waktu antara nodeb dan RNC. Satu-way delay antara jam dan offset dari node-b dapat kemudian ditentukan berdasarkan dua pengukuran, memungkinkan node-b untuk memperbaiki clock berdasarkan offset. Semua jam menjalankan algoritma jam master dengan baik.[3] PTP dapat hidup berdampingan dengan lalu lintas jaringan normal pada Ethernet standar menggunakan switch transparan. Ip clock hanya berfungsi sebagai standar waktu transfer antara subnet didefinisikan oleh router atau perangkat jaringan lainnya. IP clock memiliki batas koneksi jaringan untuk masing-masing subnet, biasa dalam setiap subnet sinkronisasi dengan IP clock menyelesaikan semua kali dari beberapa subnet dengan singkronisasi antara RNC dan BTS. [3] Sinkronisasi dengan tingkat akurasi yang tinggi, baik dalam frekuensi dan dalam fase, jam satu set stasiun BTS, terhubung ke jaringan area lokal kabel (dari LAN jenis) menawarkan akses IP dan menggunakan protokol Ethernet, relatif terhadap RNC juga terhubung ke jaringan area lokal kabel ini.perlu diingat bahwa protokol Ethernet adalah protokol jaringan packet-switched yang berhubungan dengan lapisan fisik (PHY) dan. MAC (Medium Access Control) sublayer dari layer model OSI.[4] Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, pada penelitian yang dilakukan adalah OPTIMALISASI KINERJA (INTERNET PROTOCOL) IP CLOCK PADA JARINGAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alarm IP Clock BTS binahusada serta memaksimalkan kinerja BTS perlu adanya pengecheckkan pada. Oleh karena itu dibutuhkan analisis sistem BTS agar dapat memaksimalkan kinerjanya. 5
6 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka penulis membuat rumusan masalah yang nantinya akan diselesaikan pada penulisan skripsi ini, yaitu : 1. Melakukan optimalisasi kinerja Ipclock base transceiver station(bts) PT. Telkomsel 2. Melakukan analisa terhadap kinerja radio IP clock Huawei apakah terjadi delay dalam pentransmisian data dari BTS sampai RNC dengan melakukan Mapping packet size 500,1000,1500,2000 yang sudah ditentukan. 3. Bagaimana hasil analisa dari kinerja transmisi radio IP Huawei tersebut apakah sudah sesuai standart ITU atau belum. 1.3 Batasan Penelitian Dalam penulisan tugas akhir ini akan dilakukan pembatasn masalah dengan ruang lingkup sebagai berikut: 1. Optimalisasi kinerja IP Clock pada Base transceiver station(bts) tanpa membahas layanan suara(voice) 2. Pengukuran mapping untuk mengetahui delay pada node-b. 3. Dibandingkan hasil dari pengukuran menggunakan software dengan perhitungan matematika. 4. Operator telekmunikasi yang menjadi objek tugas akhir ini adalah PT.Telkomsel dengan vendor PT.Huawei Tech 6
7 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui kinerja IP Clock pada base transceiver station apakah sudah berjalan sesuai standart ITU atau belum dan apakah sudah berjalan dengan baik. 2. Untuk mengatahui terjadi permasalahan delaypada pengiriman data dari BTS sampai RNC. 3. Diberikan saran ataupun solusi kepada setiap engineer telekomunikasi dari permasalahan yang ada agar problem IP Clock dapat di optimasikan 1.5 Metode Pengumpulan Data Metodologi penulisan yang dilakukan dalam pelaksaan penyusunan tugas akhir berupa : 1. Penelitian Literatur Metode pengumpulan data ini digunakan untuk mencari bahan-bahan yang bersifat materi dari buku-buku, jurnal, dan artikel-artikel terkait sebagai sumber untuk mendapatkan informasi yang diperlukan, serta bertanya kepada pembimbing atau orang lain yang telah berpengalaman. 2. Studi Lapangan Metode ini dilakukan untuk proses pengambilan data-data yang diperlukan untuk proses optimalisasi kinerja IP Clock tersebut. 7
8 3. Metode Konsultasi Pada metode ini, peneliti melakukan konsultasi di lapangan baik dengan dosen ataupun dengan teknisi lapangan yang lain. Hal ini dimaksudkan agar mendapatkan data yang lebih akurat. 1.6 Sistematika Penulisan Dalam Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab, dimana masing-masing bab akan diuraikan sebagai berikut : 1. BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian, batasan penelitian, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan tugas akhir. 2. BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini berisi tentang landasan teoriyang berhubungan dengan tugas akhir.teori-teori ini yang dijelaskan mengenai dasar-dasar teknologi 3G,jaringan Metro Ethernet,standarisasi VLAN,Node-b 3G,sistem transmisi Radio PDH dan SDH serta parameter perfomasi IP clock pada jaringan 3G. 3. BAB III METODELOGI PENELITIAN Pada bagian bab ini berisikan dari metode panelitian untuk mengatahui problem IP Clock di sisi transmisi dan Node-B 3G 4. BAB IV HASILPENGUKURAN DAN OPTIMALISASI Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai apa yang telah penulis kerjakan selama melakukan optimalisasi kinerja IP Clock pada Base Transceiver Station(BTS). 5. BAB V PENUTUP Berisi kesimpulan yang dihasilkan dari pembahasan masalah. 8
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KINERJA (INTERNET PROTOCOL) IP CLOCK PADA JARINGAN BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) Diajukan untuk memenuhi persyaratan Penyelesaian Setara satu (S1) Disusun oleh : NAMA : Apipi
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN Tahapan dan konsep penelitian yang akan dilakukan terangkum pada Gambar Gambar Flowchart Tahapan Peneliti 38 3.1 Pengecekan pada sebuah perangkat `Pada analisa alarm IP clock
Lebih terperinciANALISA PERFORMANSI COMBAT BTS ROOFTOP PADA JALUR TRANSMISI FIBER OPTIK METRO E
ANALISA PERFORMANSI COMBAT BTS ROOFTOP PADA JALUR TRANSMISI FIBER OPTIK METRO E Setiyo Budiyanto, Hanifah Diana Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ke lokasi B data bisa dikirim dan diterima melalui media wireless, atau dari suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transmisi merupakan suatu pergerakan informasi melalui sebuah media jaringan telekomunikasi. Transmisi memperhatikan pembuatan saluran yang dipakai untuk mengirim
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan
Lebih terperinciBluetooth. Pertemuan III
Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi
Lebih terperinciWIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP
WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah
Lebih terperinciAgus Setiadi BAB II DASAR TEORI
BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi 3G yang menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding GSM.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi komunikasi semakin cepat khususnya teknologi 3G yang menawarkan kecepatan data lebih cepat dibanding GSM. Beberapa perusahaan telekomunikasi
Lebih terperinciPertemuan ke 5. Wireless Application Protocol
Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital
Lebih terperinciBAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT. Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit
BAB II JARINGAN INTERKONEKSI BANYAK TINGKAT 2.1 Konsep Switching Komponen utama dari sistem switching atau sentral adalah seperangkat sirkuit masukan dan keluaran yang disebut dengan inlet dan outlet.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus
BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat mendorong terbentuknya suatu komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah satunya adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini teknologi komunikasi data yang lebih dikenal sebagai packet switching semakin berkembang dari tahun ke tahun. Voice over Internet Protokol (VoIP)
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Komunikasi Data 2.2 Infrastruktur Jaringan Telekomunikasi
BAB II DASAR TEORI Sebelum melakukan perancangan sistem pada penelitian, bab II menjelaskan teori-teori yang digunakan sehubungan dengan perancangan alat dalam penelitian skripsi. 2.1 Sistem Komunikasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS)
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Subsistem base transceiver station (BTS) dalam sistem seluler mobile, wilayah geografis besar operator tersegmentasi ke arreas mungkin lebih kecil, yang disebut sebagai sel. Setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, membuat semua orang ingin berkomunikasi tanpa terbatasi adanya jarak dan kecepatan. Saat ini manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi yang paling populer dan pesat perkembangannya pada saat ini adalah seluler, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi ini dibandingkan
Lebih terperinciPerangkat pendukung dan tools yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tools Laptop Kabel Ethernet sebagai media Logi
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Peneltian Pengukuran dan observasi yang dilakukan penulis di lapangan menggunakan bantuan tools aplikasi yang dilakukan secara aktual. Pada metode penelitian
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK
54 BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK 4.1. Pendahuluan Teknologi telekomunikasi saat ini membutuhkan sebuah jaringan yang dapat dilewati data dalam jumlah yang sangat besar, dapat melakukan transfer
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI 2.1 Dasar Teori Ethernet Over SDH SDH (Synchronous Digital Hierarchy) menjelaskan tentang transfer data dengan kapasitas yang besar menggunakan media transmisi serat opti, sistem detakan
Lebih terperinciPerkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA
Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai
Lebih terperinciHome Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.
Home Networking Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Pengertian Jaringan adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jalannya komunikasi maupun transaksi dengan lebih cepat, mudah dan efisien.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi memegang peranan penting dihampir semua sektor kehidupan, tak terkecuali pada sektor telekomunikasi dan komunikasi. Semakin beragamnya aktifitas manusia,
Lebih terperinciPengertian dan Macam Sinyal Internet
Pengertian dan Macam Sinyal Internet Rizki Regina Ulfauziah Just_regina@yahoo.com Abstrak Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang, salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi seluler berkembang dari generasi pertama dengan sistem suara analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM (Global System for Mobile
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer
BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah
Lebih terperinciA I S Y A T U L K A R I M A
A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.
DAFTAR ISTILAH Aggregator : perkumpulan dari ethernet service switch yang terhubung dengan service router pada jaringan Metro Ethernet. Carrier Ethernet : media pembawa informasi pada jaringan dengan interface
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Semakin tinggi penggunaan internet dalam masyarakat saat ini, harus didukung dengan infrastruktur jaringan yang baik, sehingga penggunaan aplikasi yang membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, pembatasan masalah, spesifikasi alat dan sistematika penulisan laporan tugas akhir. I.1 Latar
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dari beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini seperti Teknologi Jaringan, Network Simulator 2, Bluetooth dan Zigbee. 2.1 Teknologi
Lebih terperinciBAB III. SINKRONISASI PTP (Precision Time Protocol) IEEE 1588 v2 PADA JARINGAN INDOSAT DI WILAYAH KAYOON, JAWA TIMUR
BAB III SINKRONISASI PTP (Precision Time Protocol) IEEE 1588 v2 PADA JARINGAN INDOSAT DI WILAYAH KAYOON, JAWA TIMUR Ethernet merupakan salah satu teknologi yang paling banyak diminati untuk beberapa tahun
Lebih terperinciDASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI
DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users
JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi
Lebih terperinciGambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network
Gambar 3.1 Workflow Diagram... 49 Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path... 55 Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network Interface... 56 Gambar 3.4 SVC X.25... 63 Gambar 3.5 SVC Frame-Relay...
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya kebutuhan layanan data dengan kecepatan tinggi memerlukan suatu jaringan yang mempunyai kehandalan, efisiensi dan mampu memberikan kepuasaan akan layanan
Lebih terperinciSISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET
BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah beberapa tahun sejak sistem mobile celular ada, telah dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setelah beberapa tahun sejak sistem mobile celular ada, telah dilakukan beberapa antisipasi terhadap gencarnya permintaan untuk layanan data, namun beberapa platform
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi WiMAX (Worldwide Interoperabilitas for Microwave Access) yang berbasis pengiriman data berupa paket dan bersifat connectionless oriented merupakan teknologi
Lebih terperinciKOMUNIKASI DATA SUSMINI INDRIANI LESTARININGATI, M.T
Multiplexing Multiplexing adalah suatu teknik mengirimkan lebih dari satu (banyak) informasi melalui satu saluran. Tujuan utamanya adalah untuk menghemat jumlah saluran fisik misalnya kabel, pemancar &
Lebih terperinciBAB 1 I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak pertama kali diperkenalkan hingga tiga puluh tahun perkembangannya, teknologi seluler telah melakukan banyak perubahan besar. Sejarah mencatat perkembangan
Lebih terperinciBAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)
BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:
Lebih terperinciMedium Access Control Sublayer
Medium Access Control Sublayer ETHERNET, WIRELESS LANS K E L O M P O K 4 : Z A Y N U L A R I F I N ( 0 4 2 1 1 0 8 0 ) E K A P R A Y O G A ( 0 4 2 1 1 0 7 0 ) S U R Y A A D T Y A ( 0 4 1 1 1 0 2 8 ) Ethernet
Lebih terperinciRahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com
Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana penyebaran informasi secara luas, telah memberikan kontribusi besar dalam jumlah penggunaan
Lebih terperinciMODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).
Lebih terperinci1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangatlah pesat, kebutuhkan jaringan handal yang mampu mengirim data berkecepatan tinggi dan mendukung fitur layanan yang
Lebih terperinciJaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN
Jaringan Komputer I Materi 9 Protokol WAN Wide Area Network Jaringan data penghubung jaringan-jaringan akses/lokal Karakteristik Menuju berbasis paket Dari connectionless menuju connection oriented (virtual
Lebih terperinciTUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH
TUMPUKAN PROTOKOL INTERNET DAN JARINGAN WORKBENCH A. BAHASA JARINGAN Komunikasi : Proses menyampaikan informasi dari pengirim ke penerima. Proses ini membutuhkan channel atau media antara dua dan cara
Lebih terperinciTASK 1 JARINGAN KOMPUTER
TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw
Lebih terperinciCara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu
1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat
Lebih terperinci4.2. Memonitor Sinyal Receive CPE/SU Full Scanning BAB V. PENUTUP Kesimpulan Saran...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR ISTILAH... xi INTISARI... xiii ABSTRACT...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I 1
I 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan pokok bagi setiap orang, dengan adanya komunikasi yang lancar, maka pertukaran informasi juga akan menjadi lancar. Dalam
Lebih terperinciPERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH
PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth Mengetahui Indikator Kerja
Lebih terperinciDosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.
Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA
13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.
BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP
Lebih terperinciBAB II WIDE AREA NETWORK
BAB II WIDE AREA NETWORK Wide Area Network adalah sebuah jaringan komunikasi data yang mencakup daerah geographi yang cukup besar dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wireless Local Area Network (WLAN) mesh network yang merupakan bagian dari Wireless Mesh Network (WMN) adalah suatu perkembang teknologi jaringan yang terdiri
Lebih terperinciBab III Prinsip Komunikasi Data
Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.
Lebih terperinciBAB II PROSES BISNIS
BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,
Lebih terperinciBAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah
BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sinkronisasi Dewasa ini, seiring dengan meningkatnya tingkat kebutuhan manusia akan informasi membuat pihak provider berlomba-lomba menyediakan berbagai fasilitas layanan dengan
Lebih terperinciUniversal Mobile Telecommunication System
Universal Mobile Telecommunication System Disusun Oleh: Fikri Imam Muttaqin Kelas XII Tel 2 2010026 / 23 UMTS merupakan salah satau evolusi generasi ketiga (3G) dari jaringan mobile. Air interface yang
Lebih terperinciBadiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications
KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Literatur Para penulis di [1] menjelaskan bahwa algoritma self-organization network dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan dan mengurangi
Lebih terperinciPengertian Tentang PPP (Point To Point Protocol)
Pengertian Tentang PPP (Point To Point Protocol) Riska Islaminati riska.islaminati@raharja.info :: http://a114513-2009-04853.blogspot.com/2011/11/pengertian-tentang-ppp-point-topoint.html Abstrak PPP berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah
Lebih terperinciJARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006
JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006 Jaringan dan Layanan Jaringan komunikasi sekumpulan perangkat dan fasilitas
Lebih terperinciInternetworking / WAN (Wide Area Network)
SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Internetworking / WAN (Wide Area Network) ISI Internetworking/WAN Modul 1 (Wide Area Network) Team Training SMK TI 1 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 1 INTERNETWORKING/WAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Komunikasi Bergerak Perkembangan sistem komunikasi dunia semakin marak dengan teknologiteknologi baru yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dimanapun, dengan siapapun dan
Lebih terperinciTeknologi Seluler. Pertemuan XIV
Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat yang disebabkan oleh kebutuhan pelanggan akan layanan komunikasi dan informasi yang meningkat dari waktu ke
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh adanya penempatan BTS (Base Tranceiver Station) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi selular terus mengalami perkembangan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dorongan bagi berkembangnya komunikasi bergerak terkait
Lebih terperinciLapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area
Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen
Lebih terperinciSISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???
SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? KELOMPOK 4 1.BAYU HADI PUTRA 2. BONDAN WICAKSANA 3.DENI ANGGARA PENGENALAN TEKNOLOGI 2G DAN 3G Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang
Lebih terperinciUNIVERSITAS GUNADARMA
MAKALAH JARINGAN KOMPUTER Physical Layer Disusun Oleh : Kelompok 7 Ahmad Qadafi (10110409) Annisa Latiefina Astwad (10110918) Chandra Wahyu Utama (11110558) Danu Permadi (11110691) Dede Hardiyan (11110738)
Lebih terperinciPertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010
Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu
Lebih terperinciWAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas
WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan
Lebih terperinciKomputer, terminal, telephone, dsb
Circuit Switching Jaringan Switching Transmisi jarak jauh melalui simpul-simpul jaringan switching perantara Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data Perangkat yang melakukan komunikasi disebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dan dapat dilakukan tidak hanya secara langsung tetapi juga. mendukung hal tersebut adalah jaringan komputer.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuh pesatnya teknologi informasi pada saat ini membuat ruang gerak suatu komunikasi menjadi lebih bebas dan fleksibel. Pada masa lampau suatu komunikasi biasa dilakukan
Lebih terperinciBAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)
BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) 2.1 Umum Dewasa ini kebutuhan untuk mengakses layanan telekomunikasi melalui media nirkabel (wireless) menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga teknologi
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan komputer saat ini semakin banyak digunakan oleh orang, terlebih kebutuhan akan akses jaringan nirkabel. Mobile Ad Hoc Network (MANET) adalah salah
Lebih terperinci~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~
~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~ Teknologi WAN Wide area network (WAN) digunakan untuk saling menghubungkan jaringan-jaringan yang secara fisik tidak saling berdekatan terpisah antar kota, propinsi
Lebih terperinciPada gambar 2.1, terdapat Customer Premises Equipment (CPE) adalah peralatan telepon atau penyedia layanan lain yang terletak di sisi user.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Dasar-dasar GPON GPON atau Gigabit Passive Optical Network merupakan sebuah arsitektur point-to-multipoint yang menggunakan media transmisi berupa fiber optik. GPON mampu mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. praktis, mudah, dan efisien meningkat. Kebutuhan pelanggan (user) yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan layanan yang praktis, mudah,
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak
ANALISIS PENGARUH SOFT HANDOVER PADA MOBILE STATION TERHADAP KUALITAS LAYANAN VOIP DI JARINGAN UMTS Putu Fadly Nugraha Putu Fadly Nugraha1, IGAK Diafari Djuni H2, Pande Ketut Sudiarta3 1,2,3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciTeknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication
Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ethernet merupakan sebuah protokol pada layer Data-link yang banyak digunakan. Ethernet pada awalnya dikembangkan pada tahun 1970, oleh para peneliti di Xerox Palo
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH JARINGAN KOMPUTER (TK) KK / 3 SKS
Pendahuluan model komunikasi, komunikasi data, jaringan komunikasi data, arsitektur komunikasi komputer, dan model lapisan OSI 2 Transmisi Data Mahasiswa konsep dan istilah yang digunakan dalam transmisi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.
Lebih terperinciWilliam Stallings Data and Computer Communications. BAB 2 Protokol dan Arsitektur
William Stallings Data and Computer Communications BAB 2 Protokol dan Arsitektur 1 Langsung atau tidak langsung Monolitik atau terstruktur Simetris atau asimetris Standar atau tidak standar Karakteristik
Lebih terperinciWireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.
Pengantar Teknologi Nirkabel: Telepon Selular (Ponsel) Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. sistem seluler. Bit Error Rate (BER) : peluang besarnnya bit salah yang mungkin terjadi selama proses pengiriman data
DAFTAR ISTILAH ACK (acknowledgement ) : Indikasi bahwa sebuah data yang terkirim telah diterima dengan baik Adaptive Modulation and Coding (AMC) Access Grant Channel (AGCH) arrival rate for SMS message
Lebih terperinciWAN (Wide Area Network)
MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia
BAB 4 ANALISA DATA Pada bab ini akan dibahas hasil pengukuran data dari layanan IMS pada platform IPTV baik pada saat pelanggan (user) di home network maupun pada saat melakukan roaming atau berada pada
Lebih terperinci