BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari"

Transkripsi

1 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari Bluetooth akan dijelaskan. Setelah membaca bab ini, para pengembang yang ingin mengembangkan teknologi ini akan mendapatkan pengetahuan tentang teknologi Bluetooth ini untuk memulai pengembangan aplikasi dengan Java API untuk Bluetooth Wireless Technology (JABWT). Bluetooth tidak mahal, tidak memerlukan daya yang besar untuk menghidupkannya atau memakainya, teknologi gelombang radio yang pendek yang dimaksudkan untuk menggantikan koneksi yang menggunakan kabel antar perangkat telepon genggam, PDA, dan perangkat lainnya. Bluetooth dapat digunakan untuk menghubungkan mouse, laptop, dan bagian komputer yang lainnya tanpa menggunakan kabel. Organisasi Ericsson Mobile Communications adalah pengembang Bluetooth petama kali pada tahun 1994, dan organisasi tersebut bertujuan untuk mencari solusi untuk membuat koneksi antara telepon genggam dengan komponen yang ada (accessories) tanpa menggunakan kabel. Pada tahun 1999 perangkat Bluetooth mulai dipasarkan. [8] [9] [5] e-book dari hal 5

2 Arsitektur Bluetooth ( Bluetooth Architecture ) Spesifikasi Bluetooth dibuat untuk mengenali alat Bluetooth dari produsen yang berbeda untuk bekerja sama antara alat satu dengan alat yang lainnya, maka dari itu perlu dibuat sistem gelombang radio yang disesuaikan. Karena adanya berbagai macam produsen Bluetooth yang bervariasi maka tidak hanya penyesuaian sistem gelombang radio saja tetapi diperlukan juga protocol stack yang sama, ditujukan supaya alat yang satu dapat mengenali alat yang lainnya, tentu saja dengan merk dan produsen yang berbeda. Gambar 2.1 protocol stack dari Bluetooth Stack dari Bluetooth terdiri dari beberapa layer, seperti tampak pada gambar 2.1 Layer HCI biasanya memisahkan antara perangkat keras dan perangkat lunak dan diimplementasikan sebagian pada hardware dan software. Layer-layer dibawah layer HCI biasanya diimplementasikan pada hardware, dan layer-layer yang terdapat di atas

3 8 layer HCI biasanya diimplementasikan pada software. Tabel 2.1 memberikan sedikit gambaran tentang setiap layer yang terdapat pada gambar 2.1 Layer Keterangan Applications Profil Bluetooth yang menuntun para pengembang tentang bagaimana suatu aplikasi seharusnya menggunakan protokol stack Telephony Control System (TCS ) Menciptakan pelayanan yang berhubungan dengan telepon Service Discovery Protocol (SDP) Digunakan untuk penemuan pada pengontrolan alat Bluetooth WAP and OBEX Menyediakan interface untuk bagian layer yang lebih tinggi dari komunikasi protokol yang lainnya RFCOMM Menyediakan sebuah RS-232 seperti serial interface L2CAP Multiplexes data dari layer yang lebih tinggi dan meng-konvert paket dengan ukuran yang berbeda HCI Menangani komunikasi antara host dan modul Bluetooth Link manager Protocol Mengontrol dan meng-konfigurasi link ke alat yang lainnya Baseband and Link Controller Mengontrol link fisik (hardware), pengenalan frekwensi dan perakitak paket Radio Mengatur dan memisahkan data untuk proses pengiriman dan penerimaan di udara Tabel 2.1 Keterangan Layer pada Bluetooth

4 9 Pengembang aplikasi Bluetooth tidak perlu untuk mengerti semua secara mendetail tentang layer-layer pada stack Bluetooth. Tetapi bagaimanapun juga sistem cara kerja gelombang Bluetooth harus dimengerti, karena hal tersebut penting. Radio Bluetooth adalah layer terendah dalam komunikasi layer pada Bluetooth, dan gelombang Bluetooth bekerja pada frekwensi 2,4 GHz sama seperti yang digunakan pada gelombang radio. Setiap alat Bluetooth memiliki alamat yang sudah ditentukan secara unik, sistem pengalamatan pada perangkat Bluetooth menggunakan 48 bit yang ekuivalen dengan alamat hardware yang lainnya. Alamat Bluetooth tidak hanya untuk mengidentifikasikan alat tersebut saja, tetapi juga untuk mensinkronisasikan (synchronizing) frekuensi yang ada diantara dua alat dan menciptakan kunci (password) pada prosedur keamaan Bluetooth. [11] [5] e-book dari hal Piconet dan Scatternet Sebuah piconet adalah jaringan Bluetooth yang terdiri dari satu master dan satu atau lebih slave. Suatu alat yang disebut master mengenali sebuah koneksi Bluetooth secara otomatis. Sebuah piconet dapat terdiri dari satu master dan tujuh slave yang aktif. Alat yang menjadi master secara harfiah menjadi master dalam suatu piconet. Slave hanya dapat mengirimkan data ketika waktu pengiriman diizinkan oleh alat yang pada saat tersebut menjadi master. Slave tidak boleh berkomunikasi langsung satu sama lain, semua proses komunikasi harus melewati master. Slave menyesuaikan frekuensinya dengan master menggunakan waktu master dan alamat Bluetooth.

5 10 Gambar 2.2 Piconet Konsep piconet diambil dari topologi jaringan yang sering disebut sebagai star, dengan sebuah master yang digambarkan sebagai node di tengah, ditunjukkan pada gambar 2.2. Dua piconet bisa terbentuk dengan jarak gelombang satu dengan yang lainnya. Frekuensi tidak sinkron antara piconet satu dengan piconet yang lain dan itu menyebabkan piconet yang lain secara acak akan bertabrakan pada frekuensi yang sama. Dua piconet saling terhubung akan membentuk suatu jaringan yang sering disebut scatternet. Gambar 2.3 sebagai contohnya, dengan satu node di tengah yang menghubungkan piconet satu dengan piconet yang lainnya. Node yang berada di tengah harus membagi waktu, ini berarti node tersebut harus mengikuti perubahan frekuensi pada suatu piconet pada saat itu.

6 11 Gambar 2.3 Scatternet Sebagai contoh, jika anda memiliki dua alat A dan B. Alat A terhubung pada B, maka dari itu alat A akan menjadi master dari sebuah piconet yang terdiri dari alat A dan B seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 Gambar 2.4 Piconet dengan dua node

7 12 Kemudian muncul alat yang bernama C ingin untuk bergabung dalam piconet tersebut. Alat C terhubung pada master, A. Sejak alat C dikenali oleh piconet tersebut, C secara otomatis akan menjadi master diantara alat A dan C. Kita sekarang memiliki dua master, sebab itu kita memiliki dua piconet. Alat A adalah alat dimana menjadi penengah antar piconet-piconet ini, alat A menjadi master untuk alat B dan menjadi slave untuk alat C, seperti tampak pada gambar 2.5 Gambar 2.5 Scatternet dengan 3 node Gambar 2.6 menunjukkan hubungan antara alat A dan alat C akan menghasilkan satu piconet dimana A sebagai master dan alat B dan C sebagai slave. Kita dapat melihat ketika sebuah alat baru ingin untuk menjadi bagian dari sebuah piconet diperlukan sebuah role-swicth untuk membuat jaringan ini terhubung, jika tidak maka sebuah scatternet akan terbentuk.

8 13 Gambar 2.6 Piconet dengan 3 node [5] e-book dari hal Link-link Pada Bluetooth Dua tipe dari link fisik ditemukan pada versi 1.1 dari Spesifikasi bluetooth, dua tipe itu adalah Synchronous Connection Oriented (SCO) dan Asynchronous Connection Less (ACL). Link SCO dan ACL adalah bagian dasar dari spesifikasi Bluetooth. Link SCO digunakan untuk pengiriman paket berupa suara. Semua link SCO beroperasi pada 64 kbps. Sebuah master dapat mengatur tiga link SCO secara bersamasama pada waktu yang sama pula, untuk slave yang sama atau slave yang berbeda. Link ACL digunakan untuk pengiriman data. Sebuah link ACL memiliki error free transmission yang berarti jika ada paket yang hilang akan dikirim ulang. Link ACL ini beroperasi pada 650 kbps.

9 14 Logical Link Control and Adaptation Layer ( L2CAP ). Layer ini mengatur segmentasi paket dan perakitan ulang paket (SAR), protokol multiplexing, dan menyediakan informasi quality of service. [5] e-book dari hal Pengenalan Bluetooth (Device discovery (inquiry) and service discovery) Pada jaringan Bluetooth, alat Bluetooth memiliki kemampuan untuk menemukan alat Bluetooth lain di dekatnya. Ketika suatu alat Bluetooth telah ditemukan, sebuah service discovery akan mengenalinya untuk mendefinisikan servis mana yang akan diberikan. Spesifikasi Bluetooth berguna untuk proses penemuan alat Bluetooth sebagai pengenalan alat satu dengan alat yang lainnya. Selama proses pengenalan, alat bluetooth akan menerima alamat dan waktu dari alat Bluetooth yang sudah ditemukan. Kemudian alat yang sudah diidentifikasi oleh alat Bluetooth akan dapat disinkronkan dan menjadi bagian dalam jaringan tersebut. [5] e-book dari hal Profil Bluetooth ( Bluetooth profiles ) Gambaran Bluetooth memberi penjelasan dari prosedur layer yang lebih tinggi dan menyeragamkan jalan atau cara-cara yang digunakan oleh layer yang lebih rendah dari Bluetooth. Gambaran Bluetooth versi 1.1 sering disebut profil dasar ( Foundation profiles ). Tabel 2.3 memberikan sedikit keterangan dan gambaran singkat dari profilprofil tersebut.

10 15 Profile Generic Access Profile (GAP) Serial Port Profile (SPP) Dial Up Networking Profile (DUNP) FAX Profile Headset Profile LAN Access Point Profile Description Ini adalah dasar dari semua profil yang ada pada sistem Bluetooth. GAP menggambarkan fungsi-fungsi dasar dari Bluetooth seperti mengatur link L2CAP, menangani keamanan. Menyediakan port serial (RS-232) emulasi yang didasarkan pada bagian RFCOMM dari stack Bluetooth Berfungsi untuk menggunakan alat Bluetooth sebagai Dial Up Networking Gateway Menggunakan alat Bluetooth sebagai FAX gateway Berfungsi untuk pengiriman data yang berupa suara, contoh: dengan headset Bluetooth Sebagai LAN akses point Generic Object Exchange Profile (GOEP) Object Push Profile File Transfer Profile Synchronization Profile Menyediakan dukungan untuk protokol Objext Exchange (OBEX) melalui link Bluetooth Berfungsi untuk menggantikan vcard dan vcalendar, yang didasari pada GOEP Berfungsi untuk navigasi folder proses copy, delete, meng-create suatu file atau folder pada alat Bluetooth, berdasar pada GOEP Berfungsi untuk mensinkronisasikan Objek yang tersimpan dan mengandung objek IrMC (vcard, vcalendar, vmessaging, dan

11 16 objek vnotes ) diantara peralatan Bluetooth, berdasarkan pada GOEP Intercom Profile Memungkinkan peralatan Bluetooth untuk membuat komunikasi link yang mirip dengan komunikasi intercom The Cordless Telephony Profile Berfungsi untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kabel, pada gateway ISDN Tabel 2.2 Profil dasar Bluetooth Dengan memperhatikan profil-profil Bluetooth akan menjamin kesuksesan dua alat Bluetooth yang saling bekerja sama walaupun dari vendor yang berbeda. Para pelanggan dapat membeli sebuah telepon genggam dari satu vendor dan sebuah headset Bluetooth dari vendor yang lain dan mendapatkan kedua alat tersebut dapat bekerja sama secara baik. [5] e-book dari hal Keamanan Bluetooth Keamanan merupakan faktor utama dan yang terpenting dalam berkomunikasi tanpa menggunakan kabel. Jika setiap alat dapat dikenali maka orang yang berada disekitar jangkauan Bluetooth dapat melakukan alat anda dengan menggunakan Bluetooth. Orang-orang tersebut dapat menentukan servis mana yang ditawarkan oleh alat itu dan mencoba untuk mengkoneksikannya. Masalah lainnya yang timbul adalah penyadapan paket yang sedang dikirim dan masalah itu akan dengan sangat mudah muncul karena data dikirim dari satu alat ke alat yang lainnya tanpa menggunakan kabel.

12 17 Untuk menghadapi ancaman-ancaman ini, Bluetooth dibagi menjadi tiga bagian yaitu pengautentifikasian, enkripsi data, dan pemberian hak akses. Sebagai tambahan tiga model keamanan dibuat dan lebih ditekankan pada level keamanan Bluetooth yang ke dua. Pengaturan keamanan digunakan untuk menangani transaksi keamanan pada sistem Bluetooth. [5] e-book dari hal Model Keamanan Pertama Model keamanan adalah bagian dari profil GAP. Semua peralatan Bluetooth yang memenuhi syarat harus memliki profil dari penerapan GAP. Sehinga semua peralatan Bluetooth dapat mempunyai sistem keamanan tersebut. OEM harus memutuskan sistem keamanan mana yang harus dipakai untuk mendukung dalam menerapkan profil GAP pada peralatan Bluetooth. Pada peralatan yang lebih canggih seperti laptop, para pengguna mungkin mempunyai pilihan untuk memilih sistem keamanan mana yang diinginkan. Kemampuan untuk memilih sistem keamanan yang tersedia, sebagai contoh: software Bluetooth yang disertai dengan peralatan 3COM USB GAP yang dapat digambarkan dengan 3 sistem keamanan: 1. No Security 2. Service level enforced security 3. Link level enforced security Pada sistem keamanan model yang pertama, peralatan tidak akan pernah memulai prosedur kemanan apapun. Sistem keamanan ini tidak banyak dijumpai pada peralatanperalatan Bluetooth. Sistem keamanan ini mungkin dipakai pada peralatan Bluetooth pada awal-awal alat Bluetooth diproduksi.

13 18 Sistem keamanan yang kedua adalah sistem keamanan yang paling banyak dipakai oleh alat-alat Bluetooth. Anda dapat memperhatikan sistem keamanan yang kedua menggunakan prosedur keamanan dan diawali oleh layer Bluetooth yang lebih tinggi setelah jaringan Bluetooth dibuat oleh layer di bawahnya. Ini memungkinkan para pengembang untuk membuat aplikasi dan memutuskan apakah suatu layanan membutuhkan sistem keamanan. [5] e-book dari hal Pairing and Bonding (Authentication) Bonding (penggabungan) adalah prosedur dari peralatan Bluetooth yang berguna untuk mengenali peralatan Bluetooth yang lain dan bergantung pada nomer pin yang dipakai secara bersama-sama. Jika alat tidak mempunyai pin yang dapat dipakai bersama maka pin yang baru harus dibuat sebelum proses bonding selesai dan pembuatan passkey itu disebut pairing. Proses pairing meliputi pembuatan dari pengenalan dan sebuah autentifikasi dari passkey, diikuti oleh autentifikasi dari kedua alat Bluetooth. Pengenalan passkey didasarkan pada password yang dimasukkan oleh user dan sebuah nomer acak beserta alamat Bluetooth. Dari salah satu peralatan yang ada, inputan dari user dikenal sebagai pin atau passkey dan bisa mencapai 128 bit panjangnya. [5] e-book dari hal Enkripsi Ketika dua peralatan Bluetooth telah saling mengenal satu sama lain, proses enkripsi data diminta oleh jaringan Bluetooth pada alat tersebut. Sebelum proses enkripsi

14 19 dimulai, alat itu harus mencocokan sistem enkripsi dan ukuran passkey untuk pengenkripsian passkey. Ada tiga sistem enkripsi : 1. no encryption 2. encrypt both point-to-point and broadcast packets 3. only encrypt point-to-point packets [5] e-book dari hal Autorisasi (Authorization) Autorisasi adalah proses pemberian izin untuk mengakses layanan. Izin yang untuk mendapatkan akses (izin masuk), alat yang berada pada jangkauan tersebut harus melewati proses Bonding. Izin akses akan diberikan untuk sementara waktu atau selamanya. Trust attribute berhubungan dengan autorisasi untuk memberikan wewenang dalam pemberian izin secara otomatis kepada sebuah alat tertentu, (alat yang diizinkan untuk mendapatkan akses). Dapat berhubungan dengan service Bluetooth, dan pemberian wewenang dapat selesai dengan sukses tanpa interaksi antar pengguna. Ini berarti pengguna yang disebutkan sebelumnya yang menggunakan laptop dan telepon genggam dapat benar-benar menghindari interaksi antar pengguna lain ketika mereka terhubung ke internet. Dengan mengenali laptop sebagai alat yang dapat dipercaya pada telepon genggam, laptop dapat diakui secara otomatis ketika proses dial up networking service pada telepon genggam. [5] e-book dari hal 19

15 Pengatur Keamanan Berfungsi untuk mengamati alat mana yang dapat dipercaya dan berasal dari level-level yang berbeda dari autorisasi untuk servis yang berbeda, informasi keamanan perlu disimpan dalam database security. Database memiliki dua fungsi, satu sebagai alat dan satu untuk service. Beberapa layer butuh akses untuk ke masuk ke data-data yang berada di database security. Pengaturan keamanan memperbolehkan akses yang sama untuk masuk ke semua layer dan bertangung jawab untuk memasukkan dan mengambil kembali informasi dari security database. Semua pertukaran informasi dari layer-layer yang berbeda dan dari security database harus melalui pengatur keamanan. Aplikasiaplikasi dan protokol Bluetooth harus didaftarkan ke pengatur keamanan agar dapat menggunakan fitur-fitur keamanan yang ada. [5] e-book dari hal Model Keamanan Ke-dua Sistem keamanan Bluetooth menegaskan Bluetooth untuk diterapkan pada sistem keamanan yang kedua, keamanan yang ditekanakan pada layanan level keamanan yang kedua, dan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori keamanan: 1. Alat-alat yang dapat dipercaya adalah alat-alat yang digabungkan dan ditandai sebagai alat yang dipercaya dalam database. Alat-alat tersebut diberikan akses bebas kepada semua layanan. 2. Alat-alat yang dikenali sebagai alat-alat yang tidak dapat dipercaya digabungkan dan tidak ditandai sebagai alat yang dapat dipercaya didalam database. Akses kepada layanan layanan untuk service dibatasi.

16 21 3. Alat-alat yang tidak dikenali adalah alat-alat yang tidak terhubung. Alat-alat ini adalah alat-alat yang tidak dipercayai dan akses ke service layanan dibatasi. [5] e-book dari hal Mobile Information Device Profile (MIDP) MIDP merupakan perangkat API yang terdapat pada bagian atas dari CLDC sebagaimana ditampilkan pada gambar 2.9, yang menyediakan berbagai kelengkapan seperti user interface, networking support dan persistent storage. Gambar 2.7 MIDP [5] e-book dari hal MIDP Versi 2 MIDP versi 2.0 merupakan hasil dari group expert Java Community Process (JCR-118[27]). Spesifikasi MIDP 2.0 merupakan peralatan arsitektur dan merupakan penggabungan dari API yang membutuhkan pengembang aplikasi untuk peralatan informasi mobile (telepon genggam, PDA, dll).

17 22 Spesifikasi didasarkan pada spesikasi MIDP 1.0, jadi pada saat MID sedang dalam proses penulisan, MIDP 1.0 dapat dijalankan (di-execute) dalam MIDP 2.0. Memory / penyimpanan telah dilakukan dalam MIDP 2.0. Terdapat 256 KB memori untuk mengimplementasikan MIDlet, terlepas apakah sudah termasuk CLDC dan 128 KB memori untuk menjalankan Java. Untuk suara sudah ditambahkan. Kemampuan untuk memainkan nada-nada dibuat dengan menggunakan MIDP 2.0 yang setara dengan MIDP 1.0. Dalam penggunaannya ditambahkan OTA (Over-The-Air). Kelengkapan ini adalah bagian dari OEM yang merupakan spesifikasi dari MIDP 1.0. Aplikasi yang digunakan menggunakan aplikasi yang lebih interaktif dan dapat digunakan dengan mudah. Media Support sudah ditambahkan, yang memiliki kemampuan untuk menambahkan nada-nada, nada sequences, file WAV bahkan jika paket Mobile Media API (MMAPI) tidak dapat digunakan. Pengembang game sekarang telah dapat mengakses ke dalam game API yang merupakan standard dari pembuatan game. API mempunyai keuntungan yaitu memiliki kemampuan sebagai native device graphic. MIDP 2.0 ditambahkan untuk mendukung HTTP, datagram, sockets, server sockets dan serial port communication. Arsitektur terdapat dalam MIDP 2.0. Hal ini sangat memungkinkan untuk mengaktifkan MIDlet ketika alat menerima informasi dari server. Pengembang dapat mengembangkan aplikasi-aplikasi dengan menggunakan jaringan. Salah satu contohnya adalah SMS MIDlet, dimana akan aktif/bekerja ketika SMS baru datang/masuk ke dalam device. [5] e-book dari hal 28

18 Java API Untuk Penggunaan Bluetooth Java API untuk Bluetooth merupakan paket opsional dari Java Community Press, berikut gambaran hubungan dari Java API untuk Bluetooth dan platform J2ME, menggunakan Mobile Information Device Profile (MIDP) dan Connected Limited Device Configuration (CLDC) : Gambar 2.8 APIs Pada bagian bawah dari gambar di atas terdapat hardware, operating system, dan stack Bluetooth, diikuti oleh konfigurasi (CLDC) dan profile untuk peralatan mobile (dalam hal ini MIDP) serta paket Java API untuk Bluetooth. Dan pada bagian puncak terdapat MIDP Application (MIDlet) yang merupakan aplikasi nanti yang akan dibuat. CLDC ditujukan untuk perangkat-perangkat yang memiliki spesifikasi minimum :

19 24 Processor : 16 bit/16 MHz atau lebih tinggi. Memory : KB dari total memori yang tersedia untuk platform Java. Power : Sumber tenaga biasanya batere Networking : Terkoneksi pada suatu jaringan dengan kecepatan terbatas. Sebagai catatan untuk skripsi ini peralatan tersebut harus memiliki perangkat Bluetooth di dalamnya. Jadi alat-alat yang bisa digunakan meliputi seluruh handphone atau smartphone yang memiliki spesifikasi minimum di atas dan mensupport Java. Sebagai tambahan : Spesifikasi Bluetooth Tabel 2.3 Spesifikasi Bluetooth

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KOMUNIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME BERBASIS BLUETOOTH Rudy Wirawan Budiardjo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ponsel sebagai mobile presentation berbasis bluetooth merupakan aplikasi yang sangat menarik untuk dibahas dan diimplementasikan. Untuk memahami aplikasi ini dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh BODI SANTOSO NIM : 23205307 Program

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Leon Febri, Johansah Liman*, Budi Harsono** Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi

APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI. BLUETOOTH Definisi PERTEMUAN 13 APLIKASI ANTARMUKA KOMPUTER (2) By ATIT PERTIWI BLUETOOTH Definisi Spesifikasi menguraikan bagaimana teknologi bekerja (yaitu Bluetooth protokol arsitektur), Profil menguraikan bagaimana teknologi

Lebih terperinci

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

Aplikasi  Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 2010, 33-38 Aplikasi Email Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Moh. Firomas

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Selama ini untuk mentransfer file dari PC ke smartphone menggunakan kabel usb. Penggunaan kabel usb untuk mentransfer file dari PC ke smartphone

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH Setelah menyelesaikan tahap inception dan elaboration, selanjutnya dilakukan tahap construction, yang merupakan tahap

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Menurut Brent A. Miller Ide dasar dari teknologi komunikasi Bluetooth lahir dari para teknisi yang berasal dari Swedish telecommunications M telefonaktiebolaget LM Ericsson

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI

IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI IMPLEMENTASI VOIP SERVER MENGGUNAKAN SOFTWARE PHONE 3CX SYSTEM DENGAN IP PBX NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Andi Burhanuddin 10.11.3530 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 ECG ECG adalah representasi elektrik dari aktivitas jantung yang digunakan untuk menganalisa penyakit jantung. Pembacaan dilakukan dengan menggunakan elektroda yang dibuat dari

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-05 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Apa itu Jaringan?

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS Oleh: ANIS ROSYDA APRILIA - 5105100084 Dosen Pembimbing: ROYYANA MUSLIM I, S.KOM,

Lebih terperinci

APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER

APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER David Johanes Pasaribu, Budi Susanto, Andronicus Riyono Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

PENGATURAN PERALATAN

PENGATURAN PERALATAN PENGATURAN PERALATAN Sistem Komputer terdiri dari 4 elemen yang saling berkaitan, yaitu hardware (perangkat keras), software (perangkat lunak), sistem operasi dan pengguna (user). Untuk keterhubungan antara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terhadap hasil konfigurasi yang telah diimplementasikan. Adapun evaluasi yang BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Bab ini akan membahas secara rinci mengenai langkah-langkah yang dilakukan terhadap rancangan infrastruktur yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah proses implementasi

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Taufiq Hidayat 1, Riza Noplaily 2 Laboratorium Pemrograman & Informatika Teori 1, Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas 2

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Teknologi Bluetooth Seperti kita ketahui, Bluetooth merupakan teknologi yang berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi antar perlengkapan elektronik agar dapat saling

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth Widodo Colombia 1, Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari istilah Latin computare yang kemudian diartikan dalam bahasa Inggeris yaitu to compute atau to reckon yang berarti hitung, sehingga

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI  CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Makalah Seminar Tugas Akhir 1 APLIKASI EMAIL CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Moh. Firomas AN 1, Kodrat IS 2, Adian FR 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL

STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Yulia Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra e-mail: yulia@petra.ac.id Leo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii

DAFTAR ISI. Halaman Abstrak... i Abstract... ii Kata Pengantar...iii Daftar Isi... v Daftar Gambar... vii ABSTRAK Saat ini teknologi informasi berkembang sangat pesat. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, teknologi transfer data juga ikut berkembang. Salah satunya adalah penggunaan teknologi Bluetooth

Lebih terperinci

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group TEKNOLOGI Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2013 3/12/2014 1 Apakah Bluetooth? Merupakan spesifikasi untuk jaringan

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA PADA PROTOKOL OBEX DAN RFCOMM UNTUK RANCANG BANGUN SISI SERVER APLIKASI PSEUDO VIDEO STREAMING DENGAN TEKNOLOGI BLUETOOTH SKRIPSI

PERBANDINGAN KINERJA PADA PROTOKOL OBEX DAN RFCOMM UNTUK RANCANG BANGUN SISI SERVER APLIKASI PSEUDO VIDEO STREAMING DENGAN TEKNOLOGI BLUETOOTH SKRIPSI PERBANDINGAN KINERJA PADA PROTOKOL OBEX DAN RFCOMM UNTUK RANCANG BANGUN SISI SERVER APLIKASI PSEUDO VIDEO STREAMING DENGAN TEKNOLOGI BLUETOOTH SKRIPSI Oleh WISNU MURDIANTO 04 03 03 102 7 DEPARTEMEN TEKNIK

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Semarang, 16 Juni 2001 Koran Suara Merdeka Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com Bluetooth adalah sebuah standar teknologi baru menggunakan hubungan radio gelombang

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada Bab V dari laporan tugas akhir ini akan diuraikan hal-hal yang menyangkut implementasi perangkat lunak yang dibangun berdasarkan hasil analisis dan perancangan sebelumnya,

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS Nama : Febi Andara NIM : 10.12.4806 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tidaklah asing lagi mendengar istilah Wireless, kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Dasar Jaringan Komputer

Dasar Jaringan Komputer Pertemuan 1 Dasar Jaringan Komputer A. Sistem Komunikasi Sistem komunikasi membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (carrier). Sistem transmisi sinyal bisa berupa kabel, gelombang elektromagnetik (RF)

Lebih terperinci

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI Oleh : Ery Setiyawan Jullev A (07.04.111.00051) Danar Putra P (07.04.111.00035) M.M Ubaidillah (07.04.111.00090) Fakultas Teknik UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2009/2010 1 Protokol

Lebih terperinci

Sistem Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java

Sistem  Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Sistem Email Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Bernard Renaldy Suteja Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Surya Sumantri 65

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS

APLIKASI TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS APLIKASI TEKNOLOGI BLUETOOTH UNTUK KOMUNIKASI WIRELESS Bambang Sugiantoro Jurusan Teknik Informatika, Universitas Pembangunan Nasional VETERAN Yogyakarta E-mail: edo_lapis@yahoo.com ABSTRAK Bluetooth adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan push email adalah layanan multimedia yang memungkinkan pengguna layanan menerima email langsung ke perangkat mobile yang di miliki secara real time. Push email

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi Location Based Service (LBS) saat ini mulai berkembang semakin beragam. Dimulai dari pengintegrasian Personal Computer (PC) dan Global Positioning

Lebih terperinci

STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL

STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL STUDI DAN UJI COBA TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI ALTERNATIF KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Yulia Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra e-mail: yulia@petra.ac.id Leo

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom KOMUNIKASI DATA & JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom ramadhan_rs@dsn.dinus.ac.id 085640989018 RENCANA KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER W Pokok Bahasan 1 Pengenalan Teknologi Informasi 2 Konsep

Lebih terperinci

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas :

Lapisan Transport. Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP & UDP Lapisan Transport Menjamin komunikasi yang handal antara dua buah komputer yang terhubung Terdiri atas : TCP (Transmission Control Protocol) UDP (User Datagram Protocol) Keluarga Protocol TCP/IP

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical)

Lebih terperinci

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP 1 Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP Modification by Melwin S Daulay, S.Kom., M.Eng 2 Protokol Arsitektur komunikasi data Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan)

PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) PERANCANGAN KEAMANAN JARINGAN HOTSPOT MENGGUNAKAN RADIUS SERVER (Studi Kasus : Fakultas Teknik Universitas Pasundan) TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki Model TCP/IP original telah dikembangkan pada awal 70 an oleh Vinton Cerf, asisten profesor di Computer Science and Electrical Engineering, Standford dan Robert Kahn dari ARPA. Mereka mencoba untuk membuat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP

MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Modul 03 MODEL OSI DAN PROTOCOL TCP/IP Model lapisan/layer yang mendominasi literatur komunikasi data dan jaringan sebelum 1990 adalah Model Open System Interconnection (OSI). Setiap orang yakin bahwa

Lebih terperinci

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan)

Arsitektur Web Service Web service memiliki tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu: 1. Service Requester (peminta layanan) 1. Pengenalan Web Service Definisi Web Service Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 Media Informatika Vol. 10 No. 2 (2011) PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU Budi Maryanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132 E-mail: budimaryanto@likmi.ac.id

Lebih terperinci

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE

PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE PENGENDALIAN JARAK JAUH KOMPUTER MENGGUNAKAN APLIKASI MOBILE Kholid Fathoni 1, Isbat Uzzin Nadhori 1,Alfian Jauhar 1 Jurusan Teknik Informatika, PENS - ITS 1 Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111, Indonesia

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Pengantar Teknologi SIA 1 Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Tahun 1997, IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama, 802.11 peralatan yang sesuai standar tsb dapat bekerja pada frek

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Leo Willyanto Santoso, Sukanto Tedjokusuma, Marcel Renaldy Soetanto Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Terminal Informasi Terminal informasi adalah suatu perangkat yang memperbolehkan pengguna untuk mengakses ke suatu komputer, atau suatu tujuan akhir baik itu berupa web

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Sistem Dalam pengerjaan tugas akhir ini, penulis menggunakan lima kondisi sistem, dari yang menggunakan routing table biasa, sampai yang menggunakan metode

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router Seperti telah dijelaskan sebelumnya, koneksi lewat layanan ADSL memerlukan suatu peralatan yang dinamakan ADSL modem dan layanan SHDSL memerlukan peralatan yang dinamakan

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC

PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC PKMT-1-19-1 PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC Puji Subakti 1, Eny Widaryanti 2, M Sagita 3, Gesit H Hutami 4, M Ghofur 5 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Local Area Network (LAN) Metropolitan Area Network (MAN) Wide Area Network (WAN) Jaringan Tanpa Kabel (Wireless) LAN Adalah : Suatu jaringan komputer yang terbatas dalam jarak atau area setempat

Lebih terperinci

JARKOM LANJUT WEEK 11

JARKOM LANJUT WEEK 11 JARKOM LANJUT WEEK 11 Tunneling dan VPN PPP PPPoE EoIP IP Tunnel Tunneling VPN ~ PPTP VPN ~ L2TP PPP Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi 105 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam implementasi, sistem solusi yang dikembangkan dibangun dengan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut adalah spesifikasi minimum sistem

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK 5. Nama Kelompok: 1.Fajar Subhan 2.Dhavit Indra 3.Imam Fahrizaldi 4.Erick Enrico 5.Hendra Gunawan

TUGAS KELOMPOK 5. Nama Kelompok: 1.Fajar Subhan 2.Dhavit Indra 3.Imam Fahrizaldi 4.Erick Enrico 5.Hendra Gunawan TUGAS KELOMPOK 5 Nama Kelompok: 1.Fajar Subhan 2.Dhavit Indra 3.Imam Fahrizaldi 4.Erick Enrico 5.Hendra Gunawan MATERI-MATERI 1.ISP dan Layanan-Layanannya 2.Layanan Internet Ke Pengguna Akhir 3.Hirarki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan internet, muncul tuntutan dari para pengguna jasa telekomunikasi agar mereka dapat memperoleh akses data dengan cepat dimana pun mereka berada.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile technology bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini di dunia. Teknologi ini sudah sangat populer dan banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia maupun

Lebih terperinci

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel BLUETOOTH Pertemuan XI Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel Teknologi Bluetooth nirkabel bertujuan memungkinkan komunikasi jarak pendek antara beberapa perangkat. Awalnya Dikembangkan oleh Ericsson,

Lebih terperinci

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim

Model Komunikasi. Sumber-sumber. Alat Pengirim. Sistem Trasmisi. Alat Penerima. Tujuan (Destination) Menentukan data untuk dikirim Pendahuluan Model Komunikasi Sumber-sumber Menentukan data untuk dikirim Alat Pengirim Mengubah data menjadi signal yang dapat dikirim Sistem Trasmisi Mengirim data Alat Penerima Mengubah signal menjadi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN BLUETOOTH BERBASIS ARDUINO Kondisi pengendalian saklar terutama pada saklar penerangan lampu rumah dalam kehidupan sebagian besar masyarakat saat PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI JARAK JAUH SAKLAR LAMPU RUMAH MENGGUNAKAN

Lebih terperinci