KONSEP SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN IMPLEMETASINYA PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONSEP SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN IMPLEMETASINYA PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK"

Transkripsi

1 P A P E R KONSEP SISTEM INFORMASI TEKNOLOGI BLUETOOTH DAN KEMUNGKINAN IMPLEMETASINYA PADA SISTEM INFORMASI AKADEMIK DOSEN : ANTANG SUDEWO, S. KOM, MM Oleh : Muhammad Erfan (C ) S1 - SISTEM INFORMASI / SEMESTER II STMIK PALANGKA RAYA 2008

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan pertolongan-nya kepada kita semua, khususnya kepada Penulis, akhirnya tugas ini dapat diselesaikan dengan baik. Tugas ini secara khusus melatih kemampuan mahasiswa untuk lebih dalam meneliti dan mengekplorasi teknologi-teknologi baru yang semakin hari semakin canggih dan terus-menerus berubah dan berkembang. Pemahaman yang benar terhadap teknologi sangat penting artinya, agar tidak terjadi kesalahan persepsi dan kegagalan komunikasi dalam membahas tentang teknologi. Dalam penyusunan paper ini, Penulis mengalami beberapa kendala di antaranya adalah keterbatasan literatur/referensi dan keterbatasan pemahaman terhadap teknologi, khususnya tentang teknologi Bluetooth. Tetapi hal ini tidak menyurutkan keinginan Penulis untuk berusaha semaksimal mungkin menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa penyelesaian tugas ini masih jauh dari sempurna dan mungkin masih jauh dari sesuai dengan keinginan Dosen Pembimbing. Untuk itu Penulis mengharapkan saran, masukan khususnya perbaikan sehingga paper ini dapat lebih berguna bagi siapa saja. Palangka Raya, Juni 2008 Penulis

3 DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengatar... ii Daftar Isi... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penulisan Tujuan Penulisan Metode Penulisan Sistematika Penulisan... 2 BAB II TEKNOLOGI BLUETOOTH Sejarah Singkat Arsitektur dan Gambaran Umum Cara Kerja Implementasi Bluetooth pada Peralatan Elektronik Keamanan Komunikasi Data Kelebihan dan Kekurangan... 9 BAB III BLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Perencanaan/Persiapan yang Matang Sebelum Implementasi Bluetooth dan Sistem Informasi Akademik Jaringan Komputer Menggunakan Blueooth Koneksi Peralatan Pendukung Koneksi Internet Melalui Bluetooth Administrasi dan Operasional Sistem Informasi Akademik Pemanfaatan Bluetooth dalam Proses Perkuliahan. 14 BAB IV PENUTUP Kesimpulan Saran Daftar Pustaka... 18

4 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penulisan Di era teknologi, informasi dan komunikasi saat ini, kemudahan dan fleksibelitas sangat penting dan sudah menjadi sesuatu wajib. Komunikasi data yang semakin canggih dan beragam menjadi perhatian yang akhirnya melahirkan berbagai jenis teknologi komunikasi, di antaranya adalah bluetooth yang memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peralatan elektronik yang kita gunakan. Sifatnya yang nirkabel jarak pendek menjadikan teknologi ini primadona bagi para vendor piranti elektronik yang sudah melingkupi hampir semua bidang termasuk rumah tangga. Perkembangan teknologi ini tidak mungkin dihindari, dan bagi kita selaku pengguna teknologi, perlu mengetahui tentang teknologi ini meskipun hanya sedikit. 1.2 Tujuan Penulisan Selain untuk menyelesaiakan tugas mata kuliah Konsep Sistem Informasi, pokok bahasan Bluetooth, yang merupakan syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS), paper ini juga dibuat agar semakin meningkatkan pengetahuan dan pengalaman Penulis khususnya dan mungkin siapa saja pembaca pada umumnya tentang teknologi bluetooth. 1.3 Metode Penulisan Dalam penulisan paper ini, Penulis mencari informasi terkait dengan topik yang diangkat dengan metode mempelajari semua sumber yang mungkin didapatkan dari berbagai media, seperti diskusi dan terutama informasi dari internet. Paper ini juga ditulis berdasarkan pemahaman Penulis yang bersifat terbatas terhadap topik dibahas. Sumber-sumber yang menjadi rujukan sedapat mungkin Penulis cantumkan pada bagian akhir.

5 2 1.4 Sistematika Penulisan Paper ini terdiri atas bab-bab yang disusun berdasarkan urutan pembahasannya, yaitu : BAB I PENDAHULUAN Berisi uraian latar belakang penulisan, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II TEKNOLOGI BLUETOOTH Membahas tentang sejarah singkat bluetooth, arsitektur dan gambaran umum cara kerjanya, penerapan teknologi bluetooth pada alat-alat elektronika, keamanan komunikasi data serta kelebihan dan kekurangan dari teknologi bluetooth. BAB III BLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK Membahas tentang kemungkinan-kemungkinan implementasi/ penerapan fasilitas dan teknologi bluetooth pada Sistem Informasi Akademik. BAB IV PENUTUP Berisi kesimpulan dari pembahasan dan saran terkait dengan penerapan teknologi bluetooth.

6 3 BAB II TEKNOLOGI BLUETOOTH 2.1 Sejarah Singkat Teknologi bluetooth terinspirasi dari keinginan seorang raja Viking (Denmark) bernama Harald Balatand yang berkuasa pada abad ke-10 masehi yang ingin mempersatukan dan mengontrol seluruh wilayah pemerintahannya dari satu tempat. Atas dasar itulah, dibangun sebuah teknologi yang ciri-ciri dan sifatnya menyerupai keinginan raja tersebut. Nama bluetooth sendiri berasal dari nama belakang raja Viking, Blatand yang berarti gigi biru. Bluetooth mulai dikembangkan pada tahun 1998 dan hingga sekarang sudah memasuki spesifikasi baru yaitu versi EDR. Pada versi ini difokuskan pada kemudahan koneksi antarpiranti, yang digambarkan dengan sebuah motto oleh direktur eksekutif Bluetooth SIG Inc., Michael Foley, Ph.D., yang mengatakan "This new verion makes pairing Bluetooth devices easy for anyone to do." Hal lain dari versi terbaru ini adalah konsumsi daya yang semakin rendah dan menerapkan sistem keamanan dengan PIN yang bersifat acak berupa 16 digit karakter alpanumerik. Bluetooth menerapkan teknologi komunikasi data dalam jarak pendek yang sudah terbukti dapat memberikan kemudahan bagi berbagai peralatan untuk saling terkoneksi secara nirkabel. Saat ini, bluetooth tidak saja digunakan untuk menghubungkan piranti-piranti portabel, tetapi sudah diperluas hingga melibatkan piranti desktop dalam area terbatas yang sering disebut dengan Personal Area Network (PAN). Bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz yang merupakan sebuah standar antarbangsa untuk keperluan industri, saintifik dan perusahaan medis.

7 4 2.2 Arsitektur dan Cara Kerja Arsitektur inti atau sistem inti dari teknologi bluetooth diperlihatkan pada gambar berikut. Gambar 1. Arsitektur inti bluetooth Pada gambar terlihat ada 3 (tiga) lapisan/layer utama yang mengendalikan kerja bluetooth, yaitu : Radio layer, yang mendefinisikan syarat yang harus dipenuhi piranti untuk beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz. Baseband layer, merupakan jantung teknologi bluetooth yang memungkinkan terjadinya hubungan antara berbagai piranti termasuk

8 5 pengendali pengiriman paket data dan pemeriksaan serta sinkronisasi berbagai peralatan yang terhubung. Link Manager layer, yang membuat, memodifikasi dan merilis link logis serta meng-update parameter yang berhubungan ke link fisik antarpiranti. Inti arsitektur bluetooth terdiri atas 7 (tujuh) blok, yaitu Channel Manager, L2Cap Resource Manager, Device Manager, Link Manager, Baseband Resource Manager, Link Controller dan RF (Radio Frequency). Bluetooth bekerja dengan membentuk piconet-piconet. Sebuah piconet terdiri atas sebuah master yang bertindak sebagai inisiator koneksi yang dapat melakukan koneksi secara bersamaan dengan maksimal 7 (tujuh) slave yang menerima inisiasi dari master. Jika hanya terdapat 2 (dua) peralatan yang saling terkoneksi, keadaan ini disebut dengan koneksi point to point. Jika terjadi koneksi lebih dari 2 (dua) peralatan, disebut point to multipoint. Pada gambar di bawah, diperlihatkan sebuah master A yang berkomunikasi dengan 7 (tujuh) slave aktif C, D, E, F, G, H, I dan 2 (dua) slave parking nodes B dan J yang menunggu untuk dapat berkomunikasi dengan master A jika salah satu dari slave aktif berhenti berkomunikasi. Gambar 2. Piconet

9 6 Piconet-piconet dapat saling berkomunikasi satu sama lain yang akan membentuk jaringan baru dan setiap node dapat menjadi slave pada 2 (dua) atau lebih piconet. Jaringan baru ini disebut Scatternet. Untuk mudahnya, perhatikan gambar di bawah. Scatternet terbentuk melalui node E dan I yang menjadi slave aktif pada piconet dengan master A dan piconet dengan master J. Gambar 3. Scatternet 2.3 Implementasi Bluetooth pada Peralatan Elektronik Bluetooth sudah diimplementasikan pada berbagai peralatan elektronik seperti ponsel, PDA (Personal Digital Assistant), Pocket PC, kamera digital, headset, printer, laptop bahkan komputer desktop sekalipun. Peralatanperalatn tersebut dapat terhubung sama lain untuk melakukan komunikasi dan bertukar data. Aplikasi/fitur yang mampu dilakukan oleh bluetooth antara lain transfer file, sinkronisasi file dan koneksi LAN melalui Ethernet Access Point yang memungkinkan kita untuk membangun LAN memanfaatkan teknologi bluetooth.

10 7 Pada ponsel, headset, PDA dan Pocket PC misalnya, bluetooth digunakan untuk berkirim nomor kontak, gambar, suara, agenda, aplikasiaplikasi tertentu dan tentunya untuk mengaktifkan headset. Pada kamera digital, laptop dan PC, bluetooth digunakan untuk mengirimkan gambar ke komputer atau dicetak langsung ke printer. Gambar 4. Beberapa peralatan elektronik yang menggunakan bluetooth 2.4 Keamanan Komunikasi Data Pada semua jaringan nirkabel, faktor keamanan adalah sesuatu yang mendapat perhatian terutama teknologi bluetooth. Sebuah alat dapat dengan mudah menangkap gelombang radio di udara, maka, orang yang mengirimkan informasi rahasia harus benar-benar yakin bahwa informasi yang dikirimnya sampai pada tujuan yang benar dan tidak ada yang menyadap sinyalnya.

11 8 Bluetooth dirancang untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan bluetooth antara lain sebagai berikut : Enkripsi data. Otentikasi user. Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec). Output power control. Prinsip keamanan dalam bluetooth pada dasarnya dilaksanakan dengan dua tahapan. Pertama, otentikasi yaitu metoda yang menyatakan bahwa informasi itu betul-betul asli atau perangkat yang mengakses informasi betul-betul perangkat yang dimaksud. Kedua, enkripsi yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext). Selain masalah keamanan di atas, ada lagi masalah keamanan yang cukup pelik dan harus dipecahkan. Bluejacking, bluebugging, dan car whisperer telah meramaikan pasar keamanan bluetooth. Bluejacking melibatkan pengguna bluetooth yang mengirim sebuah kartu bisnis (pesan teks) ke piranti bluetooth lain. Jika si pengguna tidak sadar apa isi pesannya, dia mungkin akan menyimpan alamat pengirimnya ke buku alamatnya, dan si pengirim bisa mengirim sebuah pesan yang mungkin akan terbuka secara otomatis karena nama si pengirim sudah di simpan di buku alamat. Bluebugging lebih parah lagi, karena masalah ini membuat para hacker bisa mengendalikan akses telepon dan semua layanannya, sedangkan si pengguna tidak sadar bahwa peralatan bluetoothnya telah di sadap dan dimanfaatkan orang lain. Car Whisper adalah sebuah pecahan software yang membuat para hacker mampu mengirimkan dan menerima audio yang berasal dari stereo bluetooth. Biasanya ini terjadi sebagai kelemahan akibat inovasi teknologi alat-alat yang baru ini diluncurkan.

12 9 2.5 Kelebihan dan Kekurangan Kelebihan-kelebihan yang dimiliki bluetooth antara lain : Memiliki fitur-fitur keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN. Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10 meter bahkan hingga 100 meter. Dapat digunakan untuk transfer data dari komputer/laptop ke ponsel dan sebaliknya. Di antara kekurangan/kelemahan adalah : Maskipun jangkauannya luas (sampai radius 10 meter bahkan lebih), tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data. Keamanannya terkadang tidak mendeteksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data mungkin akan menerima data yang sudah terserang virus. Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung dari perangkat dan model yang digunakan untuk mengirim dan menerima data. Kemungkinan adanya interferensi gelombang radio lain yang dapat mempengaruhi komunikasi perangkat yang menggunakan bluetooth.

13 10 BAB III BLUETOOTH DAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK 3.1 Perencanaan/Persiapan yang Matang Sebelum Implementasi Dari beberapa kemungkinan penerapan teknologi bluetooth yang nanti Penulis uraikan, untuk penerapannya secara total memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang. Persiapan dari sisi Sistem Informasi Akademik itu sendiri, pendanaan, keahlian operasional dan yang sangat penting adalah kemampuan teknis dalam membangun sistem berbasis teknologi bluetooth ini oleh pihak kampus sendiri dan bukan oleh orang lain. Tentu akan terasa aneh jika sebuah perguruan tinggi bidang komputer dan teknologi membangun sistem yang dikerjakan oleh pihak luar. Analisa terhadap kompatibelitas perangkat yang sudah ada, kompatibelitas dengan perangkat baru harus diperhatikan. Mengukur kekurangan dan kelebihan sistem serta kemampuan tenaga operasional dan memperkirakan biaya pembangunan sistem dan operasionalnya hingga bagaimana dengan kemungkinan untuk mengadakan pengembangan sistem dimasa yang akan datang, hal ini juga perlu dipertimbangkan sebelum mengimplementasikan teknologi ini. Perencanaan dan persiapan yang matang akan menghasilkan sebuah sistem yang handal dan mudah dalam operasional, administrasi dan perawatan serta pengembangannya pada waktu yang akan datang. 3.2 Bluetooth dan Sistem Informasi Akademik Penulis belum mengetahui apakah sudah ada Sistem Informasi Akademik dari perguruan tinggi yang mengadopsi teknologi bluetooth untuk mendukung fleksibelitas dan kemudahan operasional Sistem Informasi Akademiknya? Tetapi melalui paper ini, Penulis berusaha menggambarkan bahwa teknologi ini sebenarnya dapat dan mungkin diterapkan untuk

14 11 mendukung Sistem Informasi, apa saja, tidak terbatas hanya pada Sistem Informasi Akademik. Namun, pada paper ini Penulis tidak membahas tentang teknis adopsi bluetooth dalam Sistem Informasi. Sistem Informasi Akademik pada umumnya dibangun dan berjalan pada sebuah jaringan komputer (LAN/WLAN). Di sini, bluetooth juga dapat dijadikan alternatif media komunikasi antarkomputer dan antarpiranti pendukung Sistem Informasi Akademik, khususnya pada perguruan tinggi yang kampusnya tidak terlalu besar seperti STMIK Palangka Raya. 3.3 Jaringan Komputer Menggunakan Bluetooth Salah satu kemampuan bluetooth adalah fungsi koneksinya yang dapat membentuk sebuah jaringan komputer yang disebut Personal Area Network (PAN). Jaringan ini terbangun dalam bentuk scatternet yang menghubungkan beberapa piconet. Sistem Informasi Akademik dapat mengadopsi kemampuan ini dalam membentuk jaringan komputer operasional Sistem. Beberapa komputer membentuk piconet-piconet yang saling terhubung. Syarat yang harus dipenuhi adalah, setiap komputer yang akan dihubungkan sudah menggunakan/mendukung bluetooth. Gambar 5. Contoh Personal Area Network (PAN)

15 12 Melihat gambaran di atas, maka, teknologi bluetooth dalam pembentukan jaringan komputer dapat saja diimplementasikan pada Sistem Informasi Akademik. Terutama dalam hal mengurangi koneksi komputer secara fisik menggunakan kabel yang kadang-kadang merusak pemandangan di sana sini. 3.4 Koneksi Peralatan Pendukung Teknologi bluetooth tidak hanya untuk menghubungkan ponsel, PDA dengan laptop atau PC, lebih dari itu bluetooth juga telah digunakan pada peralatan komputer seperti keyboard dan mouse serta printer dan scanner sehingga tidak perlu menambah kusut kabel-kabel yang berseliweran. Kemampuan berbagi pakai peralatan-peralatan seperti printer dan scanner juga sangat dimungkinkan dalam penerapan teknologi ini pada Sistem Informasi Akademik. Ilustrasi koneksi PC dan beberapa peralatan pendukung terlihat pada gambar berikut. Gambar 6. Koneksi dengan berbagai peralatan lainnya 3.5 Koneksi Internet Melalui Bluetooth?

16 13 Bagi pakai internet dapat saja dilakukan menggunakan tekonologi komunikasi ini. Sebagaimana WLAN yang juga menggunakan frekuensi 2,4 GHz dan memungkinkan untuk berbagi pakai internet, tentunya bluetooth juga mampu untuk melakukan hal tersebut, meskipun jangkauan pancarnya terbatas. Sehingga perangkat-perangkat yang telah mengadopsi bluetooth dapat terkoneksi dengan internet tanpa harus menyediakan fasilitas Wi-Fi. 3.6 Administrasi dan Operasional Sistem Informasi Akademik Contoh penerapan Sistem Informasi Akademik berbasis teknologi bluetooth dapat dilihat pada gambar berikut. Server Bagian Keuangan Administrasi 1 Bagian Akademik Administrasi 2 Mahasiswa Mahasiswa Dosen Gambar 7. Gambaran operasional dan administrasi sistem Pada gambar terlihat bahwa perlu adanya perubahan sistem dari stand alone menjadi lebih fleksibel, multiuser, terpusat dan terintegrasi. Sistem dengan kemampuan multiuser sangat penting agar dapat diakses dan beroperasi pada saat yang bersamaan. Salah satu bentuk aplikasi yang cocok untuk sistem ini adalah sistem berbasis web. Gambar juga menunjukkan bahwa semua peralatan terkoneksi menggunakan bluetooth yang membentuk PAN. Server difungsikan sebagai pusat sistem yang terdiri atas aplikasi Sistem Informasi Akademik dan sistem database. PC Administrasi 1 dan

17 14 Administrasi 2 digunakan untuk operasional sistem tetap seperti untuk pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan administrasi keuangan mahasiswa. Mahasiswa, melalui laptop atau PDA dapat melakukan pengisian KRS dengan mengkoneksikan laptop dan PDAnya dengan PC Administrasi atau Access Point sistem terdekat, tentunya dengan otentikasi dan verifikasi terlebih dahulu.bagian Keuangan dapat melakukan administrasi dan pemeriksaan keadaan keuangan sekaligus melakukan koreksi terhadap kesalahan yang mungkin terjadi dari lokasi/ruangan yang berbeda. Demikian halnya dengan Dosen dan Karyawan, dapat melakukan administrasi sesuai kewenangannya masing-masing tanpa terikat tempat. Bagian Akademik, dapat mengelola seluruh arsip dan database mahasiswa seperti KRS, KHS dan lain-lain. Pimpinan kampus dapat memantau seluruh aktivitas yang terjadi dalam Sistem Informasi Akademik setiap saat diinginkan. Kegiatan lain yang mungkin dilakukan adalah pengumuman kegiatan akademik kepada mahasiswa dengan cara mengirimkan pesan umum ke seluruh perangkat (ponsel/pda) yang ada disekitar menggunakan teknologi bluetooth. Dengan semakin berkembangnya teknologi ini dan pemanfaatannya yang semakin luas, hal-hal yang mungkin dirasa sulit untuk diselesaikan dengan teknologi ini mungkin akan dapat segera diterapkan, misalnya pendaftaran mahasiswa baru melalui pengiriman pesan ke dalam sistem melalui bluetooth. 3.7 Pemanfaatan Bluetooth dalam Proses Perkuliahan Dalam proses perkuliahan, sangat mungkin kita menggunakan teknologi ini untuk mengirimkan bahan/materi kuliah misalnya, dari Dosen Pengajar kepada mahasiswanya. Atau mungkin juga untuk pengumpulan tugas oleh mahasiswa dengan cara mengirimkan tugas-tugas tersebut kepada Dosen menggunakan fasilitas bluetooth. Hal ini tentu sangat mempermudah proses perkuliahan karena tidak harus menggunakan kertas yang kadang-kadang tebal dan sudah tentu berat dan memakan tempat.

18 15 Dengan pemanfaatan teknologi, juga akan memaksimalkan semua elemen kampus untuk terbiasa dan familiar dengan teknologi-teknologi baru yang terus berkembang. Mahasiswa Mahasiswa Dosen Mahasiswa Mahasiswa Gambar 8. Pengiriman materi kuliah dari Dosen atau pengumpulan tugas kuliah oleh mahasiswa Hal lain yang mungkin akan menjadikan proses perkuliahan lebih atraktif dan interaktif adalah penggunaan LCD Projector berbasis teknologi bluetooth untuk mempresentasikan materi kuliah atau tugas-tugas mahasiswa. Tiap-tiap kelompok mahasiswa/perorangan dapat menggunakan PDA atau laptopnya secara bergantian untuk mempresentasikan tugastugasnya tanpa perlu khawatir terhadap keamanan pirantinya dari kemungkinan terserang virus atau pencurian informasi yang bersifat rahasia dan pribadi. Untuk memperjelas pemahaman tentang hal ini dapat dilihat pada gambar di bawah.

19 16 Mahasiswa Mahasiswa LCD Projector Mahasiswa Screen Gambar 9. Ilustrasi presentasi dengan fasilitas bluetooth Pemanfaatan bluetooth dalam perkuliahan memang akan semakin memudahkan dan mempercepat proses pemahaman mahasiswa terhadap materi yang diajarkan.

20 17 BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel dalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, mudah dalam pengoperasian, serta didukung oleh berbagai vendor besar di bidang telekomunikasi maupun komputer, dan lebih dari 1800 perusahaan telah bergabung sebagai adopter teknologi ini, maka tidak mustahil teknologi bluetooth suatu saat akan menjadi salah satu primadona untuk digunakan baik untuk keperluan rumah tangga atau perkantoran/bisnis dan mampu untuk menyediakan berbagai macam layanan. Penerapan teknologi bluetooth diberbagai sektor boleh jadi akan semakin pesat dan bukan sesuatu yang tidak mungkin jika teknologi ini juga diadopsi untuk kepentingan perguruan tinggi dan diterapkan pada seperti Sistem Informasi Akademik. 4.2 Saran Sudah saatnya teknologi-teknologi nirkabel mulai diterapkan dalam berbagai sisi kehidupan kita dalam rangka mempermudah dan mempercepat proses penyelesaian pekerjaan, memaksimalkan pelayanan dan meminimalisir biaya operasional.

21 18 DAFTAR PUSTAKA Denny Nugroho, Cara Kerja Bluetooth, /03/27/cara-kerja-bluetooth Gun Gun Gunawan, Komunikasi Data Bluetooth, elschool/muallimin_muhammadiyah/file.php/1/materi/teknologi_infor masi/komunikasi Data Bluetooth.doc Siyamta, Pengantar Teknologi Bluetooth, Yulia dan Leo Willyanto Santoso, Studi Dan Uji Coba Teknologi Bluetooth Sebagai Alternatif Komunikasi Data Nirkabel, petra.ac.id/user_files/03-023/bluetooth.pdf EDR.htm

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel BLUETOOTH Pertemuan XI Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel Teknologi Bluetooth nirkabel bertujuan memungkinkan komunikasi jarak pendek antara beberapa perangkat. Awalnya Dikembangkan oleh Ericsson,

Lebih terperinci

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Titik@TitikNurnawangsih.com http://titiknurnawangsih.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Semarang, 16 Juni 2001 Koran Suara Merdeka Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com Bluetooth adalah sebuah standar teknologi baru menggunakan hubungan radio gelombang

Lebih terperinci

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH

PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH PERCOBAAN VI Komunikasi Data SISTEM KOMUNIKASI BLUETOOTH 1. TUJUAN Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth Mengetahui Indikator Kerja

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi pengerjaan Tugas Akhir dan sitematika penulisan laporan. 1.1 Latar Belakang Dewasa

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Wireless Network. Konsep Dasar Jaringan Nirkabel. Muhammad Riza Hilmi, ST. Wireless Network Konsep Dasar Jaringan Nirkabel Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Mengapa Perlu WLAN? Instalasi pemasangan lebih mudah Efisiensi biaya dan waktu Kemudahan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group

TEKNOLOGI. Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group EEPIS Wireless Sensor Networks Research Group TEKNOLOGI Prima Kristalina, Lab. Komunikasi Digital Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2013 3/12/2014 1 Apakah Bluetooth? Merupakan spesifikasi untuk jaringan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputerisasi semakin berkembang dengan pesat, perkembangan ini pada akhirnya menuntut adanya pola komunikasi data

Lebih terperinci

HEADSET BLUETOOTH SIFA FITRIA. Abstrak. Pendahuluan. /

HEADSET BLUETOOTH SIFA FITRIA. Abstrak. Pendahuluan. / SIFA FITRIA HEADSET BLUETOOTH Sifa@raharja.info / Smenaraonna@yahoo.com Abstrak Ketika anda menggunakan komputer, sistem hiburan atau telepon maka sebagian sistem dari peralatan itu berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari Bluetooth akan dijelaskan. Setelah membaca bab ini, para pengembang yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat berbagai macam aplikasi Android yang bermanfaat dan berguna untuk

BAB I PENDAHULUAN. membuat berbagai macam aplikasi Android yang bermanfaat dan berguna untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa ini, pertumbuhan ponsel pintar semakin pesat. Berdasarkan data dari International Data Corporation (IDC) yaitu lembaga peneliti dan analisis pasar

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya teknologi wireless bluetooth diciptakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sederhana, yakni untuk menggantikan peranan kabel pada

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS TRANSFER DATA BERBASIS TEKS PADA APLIKASI CHATTING ANTAR PONSEL DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Deddy

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Flowchart Sistem Dalam perancangan Analisa Kinerja Bluetooth V2.0 Pada Personal Area Network (PAN) Menggunakan Program WireShark V1.8.4. Dimana parameter pengukuran yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sangat signifikan seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengguna layanan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bluetooth merupakan sebuah teknologi komunikasi nirkabel (tanpa kabel) yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Tekhnik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester VII tahun 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN KOMUNIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME BERBASIS BLUETOOTH Rudy Wirawan Budiardjo

Lebih terperinci

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN)

Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) BAB 2 Mengenal Jaringan Komputer (PAN, LAN, MAN dan WAN) Saat ini hampir setiap komputer yang kita temui merupakan bagian dari sebuah jaringan komputer yang kompleks. Misalkan saja ketika sebuah laptop

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,

Lebih terperinci

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi

Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Cara Kerja Sistem Jaringan Wireless Network Dan Wi-Fi Sinta Puspita Dewi Pusdewsinta.dewi@gmail.com Abstrak Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Pengantar Teknologi. Informasi (Teori) Minggu ke-05. Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Pengantar Teknologi FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO http://www.dinus.ac.id Informasi (Teori) Minggu ke-05 Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Oleh : Ibnu Utomo WM, M.Kom Apa itu Jaringan?

Lebih terperinci

Making Provisions for Applications and Services

Making Provisions for Applications and Services Making Provisions for Applications and Services Ketika seseorang mengakses informasi pada suatu perangkat (device), baik itu PC, laptop, PDA, ponsel, atau device lain yang terhubung ke jaringan, data tidak

Lebih terperinci

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN)

BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) BAB II WIRELESS PERSONAL AREA NETWORK (WPAN) 2.1 Umum Dewasa ini kebutuhan untuk mengakses layanan telekomunikasi melalui media nirkabel (wireless) menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga teknologi

Lebih terperinci

v Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data v File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data v Menghemat waktu dalam proses pengiriman

v Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data v File terjaga dari virus virus yang merusak set-up data v Menghemat waktu dalam proses pengiriman SHARING DATA SHARING berasal dari kata share yang artinya berbagi atau saling menukar sesuatu, sharing di artikan dengan berbagi cerita atau saling memberikan sesuatu sedangkan sharing dalam pengertian

Lebih terperinci

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B

INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE B INTERFERENSI BLUETOOTH TERHADAP THROUGHPUT WLAN IEEE 802.11B Alicia Sinsuw Dosen PSTI Teknik Elektro Unsrat I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi jaringan data saat ini semakin pesat. Adanya teknologi

Lebih terperinci

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL

ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL ULANGAN HARIAN JARINGAN NIRKABEL a. Pilihan Ganda 1. Protokol TCP/IP berhubungan dengan pengguna aplikasi yang berguna untuk terminal maya jarak jauh a. HTTP b. FTP c. SMTP d. TELNET e. UDP 2. Proses pencampuran

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH

PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH PENGENDALIAN PERLATAN KANTOR MENGGUNAKAN PONSEL BLUETOOTH TUGAS AKHIR OLEH : MOCHAMAD. ARIEF 01.50.0041 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG

Lebih terperinci

CARA SETTING ACCESS POINT

CARA SETTING ACCESS POINT CARA SETTING ACCESS POINT Muhamad Satim muhamad.satim@raharja.info Abstrak Telah diketahui dan mengenal tentang Local Area Network (LAN), dimana ia merupakan jaringan yang terbentuk dari gabungan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi dan jaringan komputer telah berdampak sangat luas dalam bisnis, teknologi dan gaya hidup manusia saat ini. Teknologi-teknologi baru di bidang telekomunikasi

Lebih terperinci

DIAGRAM SITASI PAPER NAMA : DINAR AGUSTINA NIM :

DIAGRAM SITASI PAPER NAMA : DINAR AGUSTINA NIM : DIAGRAM SITASI PAPER NAMA : DINAR AGUSTINA NIM : 09011181520023 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 WIRELESS NETWORK WLAN (Wireless Local Area Network) jaringan area

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN

9/3/2014 PAN, LAN, WAN, MAN. Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN PAN, LAN, WAN, MAN Konsep Teknologi Jaringan Komputer PAN LAN MAN WAN 1 Jaringan merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat komputer tambahan dan perangkat jaringan lainnya yang saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER

TASK 1 JARINGAN KOMPUTER TASK 1 JARINGAN KOMPUTER Draw Your Concept of the Internet Now Dibuat oleh : Nama : Ilham Kholfihim M NIM : 09011281419043 JURUSAN SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Draw

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dari beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini seperti Teknologi Jaringan, Network Simulator 2, Bluetooth dan Zigbee. 2.1 Teknologi

Lebih terperinci

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data

Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data Modul 16 Percobaan 7 Sistem Komunikasi Bluetooth Untuk Tranmisi Data 16.1. Tujuan - Mengetahui Konfigurasi WPAN dengan Bluetooth - Mengetahui Indikator Kerja WPAN dengan Bluetooth - Mengetahui aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET

SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 SISTEM UNTUK MENGAKSES INTERNET Peta Konsep Sistem untuk Mengakses Internet Jaringan Komputer Topologi Bus Topologi Jaringan Protokol Jaringan Media Transmisi Jaringan Berdasarkan Area Kerja Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan jaringan komputer sangat pesat dan popular, sehingga jaringan komputer sering digunakan untuk menghubungkan komunikasi di area gedung, kantor,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat memberikan pengaruh pada kehidupan masyarakat. Terlebih lagi dengan munculnya internet sebagai salah satu sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bila kita melihat kondisi sekarang ini, sudah mulai marak piranti atau alat bantu penunjang aktifitas yang semakin memiliki kecerdasan atau kemampuan komputasi yang

Lebih terperinci

STANDARISASI FREKUENSI

STANDARISASI FREKUENSI STANDARISASI FREKUENSI WLAN-WIFI Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Alasan Mengapa Perlu Standarisasi Teknologi yang dibuat secara masal. Pembuat hardware yang berbeda

Lebih terperinci

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network

WIRELESS NETWORK. Pertemuan VI. Pengertian Wireless Network. Klasifikasi Wireless Network WIRELESS NETWORK Pertemuan VI Ada tiga range frekuensi umum dalam transmisi wireless, yaitu : a. Frekuensi microwave dengan range 2 40 Ghz, cocok untuk transmisi point-to-point. Microwave juga digunakan

Lebih terperinci

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1

JARINGAN WIRELESS. Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 JARINGAN WIRELESS Jurusan T-informatika STT-Harapan Medan T.A 2016/2017 Oleh : Tengku Mohd Diansyah, ST, M.Kom 30/05/2017 1 Introduction Enable people to communicate and access applications and information

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Pada era globalisasi ini teknologi informasi dan telekomunikasi telah berkembang sangat pesat terutama peralatan telekomunikasi mobile yaitu handphone. Dimana handphone

Lebih terperinci

Dukungan yang diberikan

Dukungan yang diberikan PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA NIRKABEL Pertengahan abad 20, teknologi nirkabel berkembang pesat, diimplementasikan dalam bentuk teknologi radio, televisi, telepon mobil, dll. Komunikasi lewat sistem satelit

Lebih terperinci

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penghematan energi listrik saat ini telah menjadi topik yang umum dibicarakan di berbagai kalangan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya harga tagihan listrik

Lebih terperinci

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto

Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Analisis Kelemahan Keamanan pada Jaringan Wireless Aji Supriyanto Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang e-mail : ajisup@gmail.com PENULIS : NAMA : SANUSI HASAR NPM : 1211050201 FAKULTAS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH

SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH SISTEM INFORMASI KEHADIRAN DOSEN MELALUI HANDPHONE DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Taufiq Hidayat 1, Riza Noplaily 2 Laboratorium Pemrograman & Informatika Teori 1, Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas 2

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Komunikasi data merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga menambah kemampuan sistem komputer untuk mengolah data komunikasi

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Jaringan Komputer 2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer Dalam suatu tulisan yang dikutip dari sebuah buku menyatakan bahwa Jaringan- Kombinasi perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network)

Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) Modul KK09 Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) Melakukan instalasi perangkat jaringan LAN( Lokal Area Network) A. Konsep Jaringan Komputer 1. Sejarah Jaringan Komputer Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi dan teknologi saat ini, manusia memerlukan komunikasi untuk saling bertukar informasi dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya kompleksitas kehidupan manusia, menyebabkan karakteristik kehidupan manusia semakin memiliki mobilitas yang tinggi. Yang memungkinkan

Lebih terperinci

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

IEEE g Sarah Setya Andini, TE Teguh Budi Rahardjo TE Eko Nugraha TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta IEEE 802.11g Sarah Setya Andini, 31431 TE Teguh Budi Rahardjo 31455-TE Eko Nugraha 31976-TE Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta 5.1 PREVIEW Wi-Fi (atau Wi- fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media server adalah sebuah komputer khusus atau server perangkat lunak mulai dari enterprice atau database yang menyediakan Video on Demand ( VOD ). Secara singkatnya

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016,

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol 1, No. 2, Oktober 2016, 103-107 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PADA

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS

KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS KARYA ILMIYAH TENTANG WIRELESS Nama : Febi Andara NIM : 10.12.4806 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 1 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Tidaklah asing lagi mendengar istilah Wireless, kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan fungsi peralatan nirkabel terus mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena perkembangan jaman. Teknologi nirkabel yang dahulu hanya dimanfaatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer saat ini telah memasuki hampir ke seluruh segi kehidupan. Sangat sulit pada saat ini menemukan bidang kegiatan yang belum tersentuh oleh

Lebih terperinci

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer)

Jaringan Wireless. Komponen utama pembangun jaringan wireless. 1. PC Personal Computer) Jaringan Wireless Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS

PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS PERANCANGAN DAN PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK BLUETOOTH WEB INTERNET GATEWAY (BWIG) DI RUANG KELAS TEKNIK INFORMATIKA ITS Oleh: ANIS ROSYDA APRILIA - 5105100084 Dosen Pembimbing: ROYYANA MUSLIM I, S.KOM,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis

BAB 1 PENDAHULUAN. perangkat mobile itu sendiri juga banyak, mulai dari Smartphone yang berbasis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengisian KRS (Kartu Rencana Study) merupakan bagian yang berperan penting dalam sistem akademik BINUS University. Mahasiswa harus mengisi KRS untuk menentukan kelas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun dunia. Jaman dahulu, teknologi komunikasi data masih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mobile technology bukanlah sesuatu hal yang baru saat ini di dunia. Teknologi ini sudah sangat populer dan banyak digunakan di kalangan masyarakat Indonesia maupun

Lebih terperinci

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis

Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Mobile-Bisnis dalam E-Bisnis Bisnis Mobile mbusiness bisa dianggap sebagai bagian dari ebusiness di mana informasi tersedia independen waktu dan lokasi dimanapun kita berada. Menurut magic,2000,p.3 pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

Pengertian dan Cara Kerja Wifi

Pengertian dan Cara Kerja Wifi Pengertian dan Cara Kerja Wifi Asep Awaludin Asep.awaludin20@ymail.com Abstrak Pada zaman yang modern seperti sekarang ini, teknologi Wi-Fi bukan lagi suatu yg WAH, karena udah lumrah / banyak dikalangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa dilakukan dengan diciptakannya telepon. Setelah internet diciptakan, jarak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman dahulu, komunikasi jarak jauh hanya bisa dilakukan lewat surat-menyurat. Seiring dengan perkembangan teknologi, komunikasi jarak jauh bisa dilakukan dengan

Lebih terperinci

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC A. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja WLAN 2. Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi WLAN mode ad-hoc 3. Mahasiswa dapat menggunakan aplikasi WLAN

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. Seringkali masalah keamanan berada di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang

Bab 1 PENDAHULUAN. Seringkali masalah keamanan berada di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi. Seringkali masalah keamanan berada di urutan terakhir dalam daftar hal-hal yang dianggap

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, di Indonesia mobile internet masih merupakan potensi yang belum banyak tersentuh. Hal ini dikarenakan teknologi mobile internet memerlukan

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma

Pengantar Teknologi SIA 1. Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Pengantar Teknologi SIA 1 Henny Medyawati Program Sarmag Universitas Gunadarma Tahun 1997, IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama, 802.11 peralatan yang sesuai standar tsb dapat bekerja pada frek

Lebih terperinci

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot

BAB XIII. Wireless LAN dan Hotspot BAB XIII Wireless LAN dan Hotspot Hotspot (Wi-Fi) adalah salah satu bentuk pemanfaatan teknologi Wireless LAN pada lokasi-lokasi publik seperti taman, perpustakaan, restoran ataupun bandara. Pertama kali

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users JARINGAN KOMPUTER APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users APA ITU JARINGAN KOMPUTER Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi khususnya di bidang komputer membuat masyarakat tidak bisa lepas dari internet. Perkembangan internet yang pesat membuat banyak tempat-tempat

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

Jaringan Komputer Pendahuluan

Jaringan Komputer Pendahuluan Jaringan Komputer Pendahuluan Pengertian Jaringan Komputer Menurut Odom (2004), jaringan komputer adalah kombinasi antara perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan yang secara bersama-sama memungkinkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Berkembangnya penggunaan perangkat komputer jinjing atau biasa dikenal dengan notebook di lingkungan Dana Pensiun Pertamina, serta penggunaan akses ke jaringan

Lebih terperinci

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I PENGENALAN JARINGAN KOMPUTER Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelaskan konsep jaringan komputer Mahasiswa mengerti

Lebih terperinci

menjadi channel-channel seperti pembagian frekuensi untuk stasiun radio.

menjadi channel-channel seperti pembagian frekuensi untuk stasiun radio. 2.8.8 Wireless Channel Jaringan wireless menggunakan konsep yang sama dengan stasiun radio, dimana saat ini terdapat dua alokasi frekuensi yang digunakan yaitu 2,4 GHz dan 5 GHz yang bisa dianalogikan

Lebih terperinci

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point?

Pengertian Access Point Apa Fungsi Access Point? Pengertian Access Point Dalam ilmu jaringan komputer, pengertian Wireless Access Point yaitu perangkat keras yang memungkinkan perangkat wireless lain (seperti laptop, ponsel) untuk terhubung ke jaringan

Lebih terperinci

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II

MEDIA TRANSMISI. Pertemuan II MEDIA TRANSMISI Pertemuan II Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni : guided (terpandu) dan unguided (tidak terpandu). Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunanya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak

BAB I PENDAHULUAN. Penggunanya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa serba teknologi baru, Internet sudah bukan barang asing lagi. Penggunanya pun semakin meningkat dari tahun ke tahun. Akan tetapi tidak semua dari kita tahu sejarah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja.

BAB I PENDAHULUAN. ulang dan memerlukan ketelitian lebih tinggi dari kemampuan manusia. dan mengurangi tingkat kecelakaan pada saat bekerja. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dalam dunia robot saat ini sangat pesat, hal ini terjadi karena adanya dorongan dalam bidang industri maupun penelitian. Robot dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Semarang, pernah melakukan penelitian mengenai pemanfaatan jaringan LAN dalam fungsinya sebagai otomatisasi

Lebih terperinci

BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity)

BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity) BAB. III Sejarah Dan Perkembangan WIFI (Wireless Fidelity) Pengertian Dan Perkembangan Istilah "hotspot" sudah merupakan ungkapan umum di dunia global untuk lokasi layanan akses WLAN bagi publik. Hot Spot

Lebih terperinci

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless

SWITCH ACCESS POINT WEB SERVER. dan DATABASE SERVER KOMPUTER KASIR PERANGKAT ANDROID. = Koneksi menggunakan kabel. = Koneksi menggunakan wireless BAB 3 Perancangan sistem 3.1 Diagram blok perancangan sistem WEB SERVER dan DATABASE SERVER SWITCH KOMPUTER KASIR ACCESS POINT PERANGKAT ANDROID Gambar 3.1. Blok diagram sistem = Koneksi menggunakan kabel

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BLUETOOTH SEBAGAI PENGENDALI GERBANG BERBASIS ARDUINO LAPORAN TUGAS AKHIR Diselesaikan sebagai syarat untuk mendapatkan gelar AHLI MADYA (AMD) Teknik Komputer Oleh: GRACE MONIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masih berada di dalam radius jangkauannya, seperti WiFi (Wireless Fidelity),

BAB I PENDAHULUAN. masih berada di dalam radius jangkauannya, seperti WiFi (Wireless Fidelity), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Komunikasi Jaringan saat ini sudah memasuki era Wireless atau disebut juga degan nirkabel (tanpa kabel). Hal ini disebabkan oleh tuntutan kebutuhan komunikasi

Lebih terperinci