Pejabat Yang Berwenang. Login. Memeriksa Laporan. Membuat Disposisi. Membuat Tim Pengkaji. Monitor Tim Pengkaji. Hasil Disposisi & Eksaminasi

dokumen-dokumen yang mirip
1. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 Tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015; 2. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan whistleblower.kkp.go.id.

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT JENDERAL INSPEKTORAT BIDANG INVESTIGASI

1. Daftar isi... i 2. Sistem Manajemen Pengaduan (SIMADU) Aplikasi Sistem Manajemen Pengaduan (SIMADU) Browser dan alamat url

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Re

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3852); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 t

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Buku Petunjuk Pengguna

Manual Aplikasi Pengelolaan Permasalahan Satker

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1408, 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI. Whistleblower System. Pelaksanaan. Pedoman.

Buku Petunjuk Pengguna

Buku Petunjuk Pengguna

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI PENDAFTARAN ONLINE PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN (PEMOHON)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang

Manual User APLIKASI DATA TAK TERSTRUKTUR

MANUAL BOOK SIM SARPRAS PENGAJUAN BANTUAN

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

2015, No Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 14

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.63/Menhut-II/2014 TENTANG

Petunjuk Penggunaan Sistem Aplikasi Persuratan SAP.V.1 (e-office)

Buku Petunjuk Admin Instansi

2 Wewenang, Pelanggaran dan Tindak Pidana Korupsi Lingkup Kementerian Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggar

BADAN NARKOTIKA NASIONAL BIRO PERENCANAAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK ADMIN SATKER

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PPK

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala LIPI tentang Pengelolaan Pengadu

2 Korupsi di Badan Koordinasi Penanaman Modal sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

Tata Naskah Dinas Elektronik (TNDE) - User Pengguna

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pe

Petunjuk Penggunaan P3SWOT Online

Daftar Isi. A. Pendahuluan B. Operasional Sistem Halaman Login Menu Dashboard Menu Data Kemiskinan... 3

Buku Petunjuk Admin Instansi

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR: PK. 11 TAHUN 2014 TENTANG

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK ADMIN AGENCY

User Manual Aplikasi Whistle Blowing System (WBS) Modul Pelapor

ELIRA - PTLR USER MANUAL V1.0. Badan Tenaga Nuklir Nasional. layanan.batan.go.id/ptlr/elira PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL

PANDUAN PERMOHONAN PERIZINAN BIDANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK ADMIN SATKER

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PMDK-PN (Untuk Sekolah)

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

User Manual Aplikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PANDUAN APLIKASI E-SURAT UNTUK AGENDARIS. 1. Surat Masuk Manual adalah surat fisik yang dikonversikan menjadi elektronik.

PT. DIAN NUSWANTORO TEKNOLOGI DAN INFORMASI MANUAL LAPORGUB

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI PERIZINAN ONLINE PEMASUKAN & PENGELUARAN BENIH PERKEBUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

Daftar Isi. Login Sekolah... 2 Informasi Sekolah... 6 Data Siswa... 9 Data Prestasi Siswa Informasi Hasil Seleksi

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL E-UKOM WEB APPLICATION SYSTEM

PANDUAN REGISTRASI ONLINE UJI KOMPETENSI JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG. (SIMPeL) Versi UNTUK PEJABAT PENGADAAN & PPHP

LAPORAN PROSES PERANCANGAN BERBASIS OBJECT SISTEM INFORMASI PENERIMAAN MAHASISWA BARU ONLINE

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI KINERJA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 34/Menhut-II/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Negara Repu

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI PENDAFTARAN VARIETAS ONLINE PENDAFTARAN VARIETAS TANAMAN HORTIKULTURA

USER MANUAL UKM PANGAN AWARD Kementerian Perdagangan TIM PENYUSUN SUBDIT PENGEMBANGAN PRODUK LOKAL DIREKTORAT PERDAGANGAN DALAM NEGERI

2017, No Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat

LAPOR! SP4N untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik PUSDAI, Bandung 26 Oktober 2016

MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

USER GUIDE E-NARSUM SKYRIM DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA SURABAYA

BAB 3 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) emonev BAGI ADMIN emonev

Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

User Manual Whistleblowing System

BUKU PETUNJUK PENGOPERASIAN APLIKASI PMDK-PN (Untuk Sekolah)

BAB IV PERANCANGAN LAYAR ANTAR MUKA

Daftar Isi Daftar Isi...1 Pendahuluan...2 Aplikasi Sarana Bantu Navigasi Pelayaran... 2 Alur Aplikasi... 2 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lun

LAMPIRAN 10. (Halaman 1-41)

ALUR RINGKAS PENGAJUAN PERMOHONAN IZIN USAHA PENGANGKUTAN MIGAS BERBASIS WEB

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 76 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENANGANAN PELAPORAN PENGADUAN (WHISTLEBLOWING SYSTEM) DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI

PEDOMAN PENGUNAAN SISTEM PEMERIKSAAN DALAM RANGKA BERAKHIRNYA MASA JABATAN KEPALA DAERAH (PAMJAB) PANDUAN PENGGUNAAN INFORMASI PAMJAB

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) UNTUK ADMIN SATKER, PPK, PEJABAT PENGADAAN, PPHP DAN PENYEDIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN INDONESIA

PETUNJUK TEKNIS OPERASIONAL SISTEM INFORMASI TATA PERSURATAN SITP

CARA MENDAFTAR SEBAGAI PELAPOR

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENANGANAN PENGADUAN MASYARAKAT TERPADU DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK ADMIN AGENCY

SIMAK PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PT [Panduan Penggunaan SIMAK untuk Operator PS]

PETUNJUK PEMAKAIAN APLIKASI SIKD MENU PENGGUNA

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN AKREDITASI (SIMAK) UNTUK OPERATOR PROGRAM STUDI

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR: 76 TAHUN 2017 TENTANG

Panduan Penggunaan. Aplikasi Sistem Informasi Pemanfaatan Ruang Milik Jalan (SI-Rumija) Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V - Surabaya

Panduan Penggunaan Sistem Informasi Inpassing Jabatan Fungsional Statistisi dan Pranata Komputer

APLIKASI SID BANKUM ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA

PANDUAN PENGGUNAAN APLIKASI PERIZINAN ONLINE PEMASUKAN & PENGELUARAN BENIH HORTIKULTURA TANAMAN PANGAN

Sistem Aplikasi Persetujuan Iklan

2 AKSES APLIKASI DAN PROSEDUR LOGIN...

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGADAAN LANGSUNG (SIMPeL) VERSI UNTUK PENYEDIA

BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) emonev BAGI KASUBAG

Gambar 1. Tampilan Awal Sistem

Transkripsi:

Pelapor Helpdesk Verifikator Web Registrasi / Pengaduan terlapor & Lampiran Nomor Register Status / History Telp, Fax, Langsung, SMS, Surat user Pelapor Pengaduan 6 terlapor & Lampiran Nomor Register 7 7 8 9 0 Verifikasi Distribusi Hasil Verifikasi Pejabat Yang Berwenang Disposisi Tim Monitor Tim Hasil Disposisi & Eksaminasi 6 6 7 8 9 Pengentri Pimpinan Mengkaji Rekomendasi Hasil Kajian 0 0 Progres Melanjutkan Progres Melakukan Analisa Hasil (SELESA) Monitor Status Rekap dan Detail

Pelapor Web Registrasi / Pengaduan terlapor & Lampiran Nomor Register Pelapor adalah pengguna aplikasi yang akan melaporkan suatu kasus atau pihak tertentu kepada tjen untuk diperiksa/diproses. Pelapor/Pengadu dapat membuat pengaduan baru atau menambah data untuk pengaduan atau melihat status tindak lanjut atas pengaduan sebelumnya. Pelapor melakukan registrasi untuk menjadi pelapor pada aplikasi Whistleblowing Perhubungan, setelah berhasil maka dapat login sebagai pelapor Pelapor membuat pelaporan dengan melengkapi detail informasi yang terdiri dari : Jenis Aduan (Melanggar Tugas dan Fungsi atau Tindak Pidana), Perihal, Uraian, dan Tempat Kejadian yang terdiri dari : Unit Kejadian, Provinsi, Kota, Alamat & Nama Kantor serta Perkiraan Waktu Kejadian. Pelapor melengkapi Pengaduan dengan memasukkan data pihak terlapor yang terdiri dari : Nama, NP, Unit dan Jabatan, serta mengupload file dokumen lampiran data dukung dari laporan. Pelapor mengirimkan/melanjutkan laporan pengaduan dan mendapatkan nomor registrasi pelaporan. Status / History Pelapor dapat melihat/memonitor status setiap proses pelaporan yang telah dilakukan dengan melihat history.

Helpdesk Telp, Fax, Langsung, SMS, Surat user Pelapor Pengaduan 6 terlapor & Lampiran Nomor Register Helpdesk adalah fasilitator dari pelapor baik datang langsung, melalui telepon, fax, surat dan sms yang akan melaporkan suatu kasus atau pihak tertentu kepada tjen untuk diperiksa/diproses. Helpdesk dapat membuat user pelapor dan membuat pengaduan baru atau menambah data untuk pengaduan dan dapat meregister serta memberikan akses username dan password kepada pelapor. Setelah login, Helpdesk dapat menerima pelapor baik yang datang langsung, melalui telepon, fax, surat, sms dan akan melaporkan suatu kasus atau pihak tertentu kepada tjen untuk diperiksa/diproses. Helpdesk membuatkan/meregister user dan password serta memberikannya kepada pelapor serta dapat membuatkan pengaduan baru atau menambah data untuk pengaduan yang akan dilengkapi pelapor. Helpdesk membantu Pelapor membuat Pengaduan dengan melengkapi detail informasi yang terdiri dari : Jenis Aduan (Melanggar Tugas dan Fungsi atau Tindak Pidana), Perihal, Uraian, dan Tempat Kejadian yang terdiri dari : Unit Kejadian, Provinsi, Kota, Alamat & Nama Kantor serta Perkiraan Waktu Kejadian. 6 Helpdesk membantu Pelapor melengkapi Pengaduan dengan memasukkan data pihak terlapor yang terdiri dari : Nama, NP, Unit dan Jabatan, serta mengupload file dokumen lampiran data dukung dari laporan. Helpdesk membantu Pelapor mengirimkan/lanjut menjadi laporan pengaduan, dan mendapatkan nomor registrasi pelaporan. Helpdesk dapat melihat/memonitor status setiap proses pelaporan yang telah dilakukan dengan melihat history, sesuai permintaan pelapor.

7 7 Verifikator 8 9 0 Verifikasi Distribusi Hasil Verifikasi Verifikator adalah petugas/setingkat ketua kelompok yang memverifikasi laporan dari Pelapor. Verifikator dapat melihat dan menentukan status pengaduan, serta melihat pengaduan mana saja yang belum diverifikasi. Verifikator dapat melimpahkan kepada instansi yang berwenang apabila isi pengaduan tidak berhubungan dengan Kementerian Perhubungan atau tidak sesuai dengan instansi terkait. 7 7 Verifikator memeriksa pengaduan yang masuk dengan melihat Detil Pengaduan yang terdiri dari Pihak Terlapor Attachment/lampiran Pengaduan, Histori Pengaduan dan mencetak Detil serta melakukan Verifikasi terhadap Pengaduan. 8 Verifikator melakukan Verifikasi Pengaduan dengan mengisi Form Verifikasi dengan melakukan pilihan atas Kelengkapan dentitas (Tidak Lengkap atau Lengkap), Jenis Pengaduan (Non Fraud atau Fraud), Kelengkapan nformasi (Tidang Lengkap atau Lengkap) dengan melihat/memeriksa Dokumen laporan yang dilampirkan serta membuatkan status verifikasi (Layak untuk dilakukan Kajian/Analisis, Belum dapat Ditindaklanjuti, Tidak Dapat Ditindaklanjuti atau Dilimpahkan ke instansi terkait) sesuai dengan data Detil Pengaduan dari Pelapor. 9 Verifikator nspektorat V dapat melakukan Distrbusi /Pengaduan kepada Unit nternal yaitu nspektorat,, dan V apabila sesuai dengan kewenangan wilayah atau bidang pengawasannya serta dapat melakukan pelimpahan kepada Unit Eksternal yaitu APH dan nstansi lain. 0 Verifikator nspektorat V dapat memonitor /Pengaduan yang sudah di Verifikasi serta melihat History dari proses /Pengaduan.

Pejabat Yang Berwenang Disposisi Tim Monitor Tim Hasil Disposisi & Eksaminasi Pejabat yang berwenang Penanggungjawab Bidang (pybpb) adalah pejabat pada nspektorat,, dan V yang memberikan disposisi kepada petugas pengkaji/auditor atas pengaduan yang telah diverifikasi, serta memantau hasil akhir kajian yang dilakukan oleh petugas pengkaji, namun hanya dalam melihat kasus-kasus atau pengaduan pada unit yang bersangkutan. Pejabat yang berwenang Pengaduan Kementerian (pybpk) adalah Pejabat pada nspektorat V yang diberikan kewenangan untuk membuat dan memberikan disposisi kepada petugas pengkaji atas pengaduan yang telah diverifikasi, serta memantau hasil akhir kajian yang dilakukan oleh petugas pengkaji dan dapat memantau seluruh kasus //Pengaduan di lingkungan Kementerian Perhubungan. Pyb dapat melihat dan mencetak Pengaduan serta memberikan Disposisi untuk Pengaduan yang telah di verifikasi sesuai kewenangannya kepada pengkaji/auditor. Pyb melakukan Disposisi Pengaduan dengan membuat Tim /Audit dan menentukan ketua Tim untuk melakukan an terhadap laporan/pengaduan. Pyb menambahkan anggota Tim dan menentukan ketua Tim sebagai penanggungjawab Tim dalam melakukan Analisis. Pyb memonitor laporan/pengaduan yang sudah di Disposisi dan dapat mengedit / mengganti / update ketua Tim selama ketua Tim belum melaksanakan tugasnya. Pyb memonitor hasil disposisi berupa Analisis dari Tim Pengakaji dan beban kerja dari pengkaji serta melihat hasil eksaminasi dari hasil / Pengaduan yang telah dilakukan.

Petugas adalah Aparatur Pengawasan nternal Pemerintah / auditor yang menerima disposisi laporan / pengaduan dari Pihak Yang berwenang, kemudian melakukan kajian / analisis atas laporan / pengaduan. 6 6 7 8 9 Mengkaji Rekomendasi Hasil Kajian 6 6 dapat melihat Detil dari / Pengaduan dan memeriksa kelengkapan Dokumen / Pengaduan sesuai dengan Disposisi yang diberikan oleh Pihak Yang Berwenang. 7 melakukan melakukan analisis / kajian terhadap / Pengaduan dengan melengkapi data Pelanggaran, Kesimpulan, Rekomendasi, Catatan Pejabat Yang Berwenang dan mengupload file dokumen hasil analisis / kajian. 8 membuat / memilih Rekomendasi (Ditindaklanjuti dengan Audit nvestigasi, Ditindaklanjuti dengan Pulbaket/Surveilance/Tindak Lanjut Lainnya, Tidak dapat ditindaklanjuti, Dilimpahkan ke Unit Eselon dan Permintaan untuk Melakukan Pemeriksaan Kepada Unit Eselon // nspektorat Lainnya) sesuai hasil analisis yang telah dilakukan. 9 melanjutkan hasil analisis dengan melakukan Proses ke Progres sehingga status / Pengaduan menjadi sudah Dianalisis.

0 0 Pengentri Progres Melanjutkan Progres Melakukan Analisa Hasil (SELESA) Pengentri adalah petugas Aparatur Pengawasan nternal Pemerintah / auditor auditor yang menindaklanjuti pengaduan dan memberi rekomendasi hukuman pada pihak terlapor. 0 0 Pengentri dapat melihat Detil / Pengaduan dan menambahkan, mengubah serta memeriksa progres / Pengaduan. Pengentri menambahkan progres / Pengaduan untuk di Analisis dengan memasukkan / melengkapi data No dan Tanggal Surat Tugas, No dan Tanggal Hasil Pemeriksaan, Menentukan Terbukti / Tidak Terbukti dan memberikan Uraian Ringkas Hasil Pemeriksaan serta memberikan Rekomendasi. Dalam melakukan Analisis progres / Pengaduan Pengentri menambah rekomendasi (Hukuman Disiplin, Pengembalian Kerugian Negara, Penuampaian Hasil Pemeriksaan Kepada TJEN, Lainnya, Tidak Terbukti dan Ditindaklanjuti dengan Pulbaket/Surveilance/Tindak Lanjut Lainnya) dan memasukkan NP, Nama, Unit Kerja, Jabatan Saat ni, Jabatan Saat Kasus Terjadi, Nama Jabatan Saat Kasus Terjadi dan Jenis Hukuman bagi terlapor. Pengentri selanjutnya dapat melanjutkan ke proses Tindak Lanjut, untuk dibuatkan Tindak Lanjut dari / Pengaduan yang telah dilakukan Analisis dan Proses ke Progres, dengan melihat dan memilih Tindak Lanjut serta melengkapi data No dan Tanggal SK, Nama, NP Jabatan Saat ni, Unit Kerja, Jenis Hukuman dan mengupload file SK terlapor. / Pengaduan telah selesai di proses.

Pimpinan Monitor Status Rekap dan Detail Pimpinan adalah Menteri, nspektur Jenderal, Sekretaris nspektorat Jenderal dan nspektur di Lingkungan nspektorat Jenderal yang memiliki akses terhadap Dashboard Pimpinan yang berisi Rekap dan Statistik serta Detail dari Proses dan Progres dari / Pengaduan yang masuk, proses dan Penyelesaian yang dilakukan oleh pengelola dan operasional aplikasi. Pimpinan dapat melihat Dashboard yang terdiri dari Berdasarkan Unit Yang Diadukan dan Dashboard Berdasarkan Unit Pemroses. Dashboard Pimpinan Berdasarkan Unit Yang Diadukan dalam bentuk Statistik Unit yang diadukan dan Rekap serta Detail Jumlah Pengaduan Per-Unit Eselon (yang diadukan) berdasarkan Status serta dapat dicetak, dan Dashboard Berdasarkan Unit Pemroses dalam bentuk Rekap dan Detail Jumlah Pengaduan Per-Unit nspektorat (pemroses). berdasarkan status serta dapat di cetak.

Pelapor Helpdesk Verifikator Pihak Yang Berwenang Pelapor adalah Non Pegawai dan Pegawai Kementerian Perhubungan yang melakukan / Pengaduan kepada nspektorat Jenderal baik yang melalui web, telepon, fax, sms, email dan datang langsung. Petugas Helpdesk adalah Pegawai/Staf nspektorat V yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pimpinan untuk menerima laporan / pengaduan dari telepon, fax, sms, email dan datang langsung,. Untuk Petugas CC tjen menerima / Pengaduan yang berasal dari CC di ruang CC Kementerian Perhubungan. Verifikator adalah APP yang sudah memiliki kompetensi sebagai Dalnis atau dapat setingkat dengan Ketua Kelompok yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pimpinan untuk melakukan Verifikasi setiap / Pengaduan yang masuk dan memprosesnya melalui aplikasi Whistleblowing. Pejabat yang berwenang Penanggungjawab Bidang (pybpb) adalah APP yang sudah memiliki kompetensi sebagai Dalnis atau dapat setingkat dengan Ketua Kelompok dan tidak mendapatkan penugasan sebagai Verifikator pada nspektorat,, dan V yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pimpinan untuk memberikan disposisi kepada petugas pengkaji/auditor atas pengaduan yang telah diverifikasi. Pejabat yang berwenang Pengaduan Kementerian (pybpk) adalah adalah APP yang sudah memiliki kompetensi sebagai Dalnis atau dapat setingkat dengan Ketua Kelompok dan tidak mendapatkan penugasan sebagai Verifikator pada nspektorat V yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pimpinan untuk membuat dan memberikan disposisi kepada petugas pengkaji atas pengaduan yang telah diverifikasi.

Pengentri Pimpinan Petugas adalah Aparatur Pengawasan nternal Pemerintah / auditor nspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan yang menerima / mendapatkan disposisi laporan / pengaduan dari Pihak Yang berwenang, kemudian melakukan kajian / analisis atas laporan / pengaduan. Pengentri adalah petugas Aparatur Pengawasan nternal Pemerintah / auditor yang sudah memiliki kompetensi sebagai Dalnis atau dapat setingkat dengan Ketua Kelompok yang ditunjuk dan ditetapkan oleh pimpinan untuk menindaklanjuti pengaduan dan memberi rekomendasi hukuman pada pihak terlapor. Pimpinan adalah Menteri, nspektur Jenderal, Sekretaris nspektorat Jenderal dan nspektur di Lingkungan nspektorat Jenderal dapat memonitor / Pengaduan melalui Dashboard pada aplikasi Whistleblowing. Sumber Data (NPUT) PROSES dan OUPUT Monitoring NPUT, PROSES dan OUTPUT