Bahan Magnetik. oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)

dokumen-dokumen yang mirip
Konsep Dasar Kemagnetan

BAB II DASAR TEORI. Teknik Konversi Energi Politeknik Negeri Bandung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bahan Listrik. Bahan Magnet

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

Gerak Gaya Listrik (GGL) Electromotive Force (EMF)

MEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM

PENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?

Induksi Elektromagnet

Magnet Rudi Susanto 1

Mesin Arus Bolak Balik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL 2015 KELAS XII. Medan Magnet

KEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET

LISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.

TRANSFORMATOR PRINSIP DASAR RANGKAIAN EKIVALEN

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

TOPIK 9 ELEKTROMAGNETIK

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

Gambar 2.1. Medan Magnet Suatu Material Magnet[5]

GENERATOR SINKRON Gambar 1

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

Karya Tulis Ilmiah MAGNET

MAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

BAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet

MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.

BAB II DASAR TEORI. searah. Energi mekanik dipergunakan untuk memutar kumparan kawat penghantar

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

BAB II LANDASAN TEORI

MAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik

Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu

MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016

KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

Pendahuluan Elektromagnetika

BAB II DASAR TEORI. mesin listrik yang mengubah energi listrik pada arus searah (DC) menjadi energi

MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS

i : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)

BAB II MOTOR INDUKSI 3 FASA

ε = tegangan imbas (volt)

SOAL SOAL TERPILIH 1 SOAL SOAL TERPILIH 2

Kelas XII Semester 1

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

DA S S AR AR T T E E ORI ORI

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Vetran Republik Indonesia

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 04 September 2015

BAB II LANDASAN TEORI

BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. arus searah. Energi mekanik di pergunakan untuk memutar kumparan kawat

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Umum. Motor arus searah (motor DC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah

BAB II GENERATOR ARUS SEARAH. energi mekanis menjadi energi listrik berupa arus searah (DC). Dimana energi listrik

BENDA MAGNET

LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :

INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

UNIVERSITAS INDONESIA PEMBANGKITAN ENERGI LISTRIK DARI GERAK RELATIF PERISAI MAGNETIK TERHADAP MAGNET DAN KUMPARAN SKRIPSI

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

Transformator (trafo)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet

TUGAS FISIKA DASAR 2

Gambar 2.1. Kecenderungan posisi sebuah magnet

MAKALAH INDUKTANSI DAN TRANSFORMATOR

e. muatan listrik menghasilkan medan listrik dari... a. Faraday d. Lenz b. Maxwell e. Hertz c. Biot-Savart

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Menganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik

Fisika Umum (MA 301) To T p o ik h ari r i ni: Ke K ma m gnetan

FISIKA DASAR II & PRAKTIKUM

Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd.

Universitas Medan Area

KONSTRUKSI GENERATOR ARUS SEARAH

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

MAKALAH INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB 7 INDUKSI ELEKTROMAGNET

d) Dipol magnet merupakan sebuah magnet dipol, akselerator partikel, magnet yang dibangun untuk menciptakan medan magnet homogen dari jarak tertentu.

MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

MAKALAH FISIKA LANJUT. Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi

Pilih satu jawaban yang paling benar dari dengan cara memberikan tanda silang (X) pada huruf di depan pilihan jawaban tersebut.

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

KONSTRUKSI GENERATOR DC

BAB 6 INDUKSI ELEKTROMAGNET

Sumber-Sumber Medan Magnetik

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bahan Kuliah Mesin-mesin Listrik II

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

Strukturisasi Materi Medan Magnet

MAKALAH BAHAN MAGNETIK DAN SUPERKONDUKTOR BAHAN FERROMAGNETIK

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kemagnetan

Transkripsi:

Bahan Magnetik oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)

Historis Magnet Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada sejenis batuan yang dinamakan magnetit di kota magnesia. Awal abad ke 12, magnet mulai digunakan sebagai kompas karena sifatnya yang selalu menunjuk arah utara dan selatan bumi. Sifat kutub magnet mulai diselidiki ilmuwan, diantaranya: Pierre de Maricourt (1269) menemukan garis medan magnet pada magnet berbentuk bola. William Gilbert (1600) menemukan sifat kemagnetan bumi. John Michell (1750) menemukan hubungan gaya magnet dengan jarak antar magnet. HC. Oersted, Marie Ampere, Biot dan Savart (awal abad 19) menemukan hubungan listrik dan magnetisme. M. Faraday dan J. Henry (1830) menemukan hubungan medan magnet dengan medan listrik. J. C. Maxwell (1860) menyusun teori dan konsep elektromagnetik.

Bahan magnet Magnet terbaik umumnya mengandung besi metalik. Namun, ternyata bahwa unsur lainpun menampilkan sifat magnetik; selain itu, bukan logam pun dapat memiliki sifat magnet. Dalam teknologi modern kini digunakan magnet logam dan keramik. Selain itu dimanfaatkan pula unsur lain untuk meningkatkan kemampuan magnet sehingga memenuhi persyaratan.

Gejala Kemagnetan Pada Atom Tiap elektron atom akan memiliki momen magnetik pm, yang disebut spin elektron oleh ahli fisika. Momen magnetik disebut magneton Bohr, dan sama dengan 9,27x10 27 A.m 2. Elektron biasanya berpasangan dalam orbit dan membentuk spin atas dan bawah. Jadi, efek luar dari momen tersebut tidak ada. Atom akan bersifat magnet bila ada ketidakseimbangan dalam spin elektron. Akhirnya, diketahui bahwa hanya beberapa elektron memiliki spin elektron yang tidak seimbang, dan d engan demikian memiliki momen magnetik.

Spin Magnet Atom Bahan Tertentu Elemen yang memenuhi persyaratan adalah unsur transisi dengan kulit subvalensi yang tidak terisi, seperti yang diperlihatkan gambar berikut: Gambar bahan dengan spin magnet tak seimbang

Komposisi Bahan Magnetik 1. Magnet alam (dahulu disebut batu magnet) Magnet alam adalah mineral, Fe 3 O 4 dalam fasa keramik alamiah dengan ion O 2 dalam kisi kps. Ion besi berada dalam lokasi intertisial rangkap 4 dan rangkap 6. Secara lebih terinci dapat dilihat ion Fe 2+ berada pada lokasi rangkap 6, sedangkan ion Fe 3+ terbagi rata pada rangkap 6 dan rangkap 4. Struktur ini termasuk jenis struktur NiFe 2 O 4 yang disebut spinnel. Selsatuanini bersifat magnetik karena momen magnet ion pada lokasi rangkap 6 sama arahnya dan yang berada pada lokasi rangkap 4 berlawanan arah.

Komposisi Bahan Magnetik 2. Magnet logam Besi kpr merupakan bahan magnet logam yang sering dijumpai. Bahan logam lain yang memiliki permeabulitas maksimum yang sangat tinggi, ( maks) adalah permalloy, dan medan oersif ( Hc) yang tinggi adalah Alnico V. 3. Magnet Keramik. Magnet keramik seperti, ferit terdiri dari senyawa ionik. Jadi besi berbentuk Fe 2+ atau Fe 3+.Ionferoskehilangan dua elektron, yaitu dua elektron 4s dan satu elektron 3d, jadi tersisa lima elektron yang tidak berpasangan. Contoh: BeFe 12+ O 19

Kutub Magnet & Garis Gaya Magnet Gambar 1. S U S S U U Gambar 2. S U S U S U C

Fluks magnetik Fluks magnetik adalah jumlah medan magnetik ( garis gaya magnet ) yang dihasilkan sumber magnetik, dilambangkan dengan Ф (phi). Satuan fluks magnetik weber ( Wb ). Kerapatan fluks magnet adalah jumlah total fluks yang menembus area yang tegak lurus dengan fluks tersebut, dirumuskan: Dengan: B : Rapat fluks magnet ( T atau Wb/m 2 ) Ф : Fluks magnet (Wb) A : Luas penampang (m 2 )

Gaya Gerak Magnet (Magnetomotive Force / mmf) Mmf merupakan penyebab munculnya fluks magnetik pada rangkaian elektromagnetik, dirumuskan: Dengan: N= jumlah belitan (turn) I=arus(amper/A) Sehingga jika terdapat belitan sepanjang l maka kekuatan magnet yang dihasilkan adalah: Dengan: H = Kuat medan magnet l = panjang fluks / panjang belitan

Permeabilitas Magnet Permeabilitas magnet merupakan konstanta pembanding antara rapat fluks (B) dengan kuat medan (H) yang dihasilkan magnet. Untuk udara dan bahan non magnetik, permeabilitas dinyatakan sebagai permeabilitas ruang kosong(μ 0 = 4.10 7 H/m), sehingga: Untuk bahan lain maka permeabilitasnya sebanding dengan permeabilitas ruang kosong dikalikan permeabilitas relatif bahan (μ r ). Sehingga diperoleh:

Permeabilitas Magnet Permeabilitas relatif didefinisikan sebagai: r rapat rapat fluks fluks pada bahan pada vakum Sehingga pada ruang hampa, μ r = 1 dan μ r. μ o = μ dinamakan permeabilitas absolut. Dengan konstanta permeabilitas maka karakteristik kemagnetan suatu bahan dapat digambarkan dalam kurva perbandingan B H.

Permeabilitas Magnet Kurva perbandingan B H dari berbagai bahan:

Suseptibilitas Magnet

Hubungan Suseptibilitas dengan Permeabilitas

Magnetisasi M sebagai fungsi dari kuat medan H

A. BAHAN DIAMAGNETIK

A. BAHAN DIAMAGNETIK

B. BAHAN PARAMAGNETIK

B. BAHAN PARAMAGNETIK

B. BAHAN PARAMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

C. BAHAN FERROMAGNETIK

D. ANTIFERROMAGNETIK

E. FERRIMAGNETIK DAN FERRIT

E. FERRIMAGNETIK DAN FERRIT Jika dibandingkan dengan bahan ferromagnetik, maka jelas bahwa T N < T C

E. FERRIMAGNETIK DAN FERRIT

Reluktansi Reluktansi merupakan derajat hambatan magnetik dari suatu rangkaian magnetik terhadap fluks magnet. Dirumuskan: Satuan reluktansi 1/H atau H 1 atau A/Wb Untuk rangkaian magnet seri maka reluktansi total dirumuskan:

Perbandingan Besaran Magnet dan Besaran Listrik

Contoh Soal

Contoh Soal

Contoh Soal

Contoh Soal

Gaya Magnet

Induksi Magnet

Induksi Magnet

Induksi Magnet

Induktansi

Hubungan Tegangan Induksi dengan Induktansi

PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK U + B S F = B. I. L F F = Gaya (Force) B = Kerapatan garis gaya (Fluks) I = Besar arus L = Panjang penghantar PT PLN (Persero) Udiklat Pandaan

KONSTRUKSI MOTOR LISTRIK 1 6 2 3 4 5 7 8 1. Body Motor 2. Kumparan stator 3. Rotor 4. Tutup terminal 5. Baut terminal klem 6. Lubang gantungan 7. Poros 8. Kaki motor PT PLN (Persero) Udiklat Pandaan

PRINSIP DASAR GENERATOR GAYA GERAK LISTRIK Apabila sebuah konduktor digerakkan tegak lurus Sejauh (ds) memotong suatu medan magnit dengan Kerapatan fluks maka perubahan fluks pada Konduktor dengan panjang efektif ialah : do = B ds e = do dt e = ds dt ds dt = v Maka : e = B v

KONSTRUKSI GENERATOR KUMPARAN STATOR KUMPARAN ROTOR KOTAK TERMINAL U S Sumber DC BODY GENERATOR EXCITER