Karya Tulis Ilmiah MAGNET
|
|
- Sucianty Hermanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Karya Tulis Ilmiah MAGNET Ditulis oleh : Dina Kurnia Putri POLITEKNIK NEGERI MALANG JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK MALANG
2 DAFTAR ISI Daftar Isi...2 Kata Pengantar...3 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan penulisan...5 Bab 2 Pembahasan 2.1 Pengertian Magnet Bahan-bahan Magnet Teori Tentang Magnet...12 Bab 3 Penutup 3.1 Kesimpulan Saran...21 Daftar Pustaka
3 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga saya dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini yang berjudul Magnet Saya menyadari bahwa didalam pembuatan karya tulis ilmiah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini. Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ilmiah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami dengan rendah hati menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini. Akhirnya saya berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Malang, 25 Januari 2013 Dina Kurnia Putri 3
4 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan Magnet memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Setiap aktifitas manusia mulai dari kehidupan sehari hari hingga sektor industri juga membutuhkan magnet. Karena itu pemahaman konsep magnet sanat penting dibekalkan kepada setiap orang sejak dini. Dalam pendididkan formal di Indonesia materi tentang magnet telah diberikan sejak pendidikan dasar (SD dan SMP), hal ini dimaksudkan agar setiap warga negara di Indonesia memiliki pengetahuan yang cukup tentang konsep magnet, sehingga dapat menggunakan dan memanfaatkan magnet secra efektif dan efisien di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian tentang magnet telah banyak dilakukan untuk mengetahui karakteristik sifat magnet. Hal ini menjadi sangat penting, karena aplikasi magnet dalam kehidupan manusia pun sangat luas. Magnet pun dibagi menjadi dua jenis yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam terdapat di dalam tanah yang berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida ( Fe 3 O 4 ). Sedangkan magnet buatan dapat dibuat dari bahan-bahan feromagnetik seperti Kobalt, paduan baja dengan nikel, dll. Begitu juga bahan-bahan yang didekatkan dengan magnet memiliki respon yang berbeda. Ada bahan yang ditarik oleh magnet dengan sangat kuat dan ada yang lemah, dan ada yang ditolak. Berdasarkan respon bahan terhadap suatu gaya magnet, 4
5 maka kita kelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu bahan feromagnetik, bahan paramagnetik, dan bahan diamagnetik. 1.2 Rumusan Masalah Bagaimana penjelasan tentang pengertian magnet alam dan magnet buatan Bagaimana kegunaan bahan-bahan magnet Bagaimana teori tentang magnet dapat digunakan untuk kehidupan sehari hari 1.3 Tujuan Penulisan 1. Memberi pengetahuan tentang magnet kepada pembaca 2. Menyediakan bahan belajar mata kuliah tentang magnet kepada mahasiswa teknik listrik 5
6 2.1 Pengertian Magnet BAB 2 Pembahasan Dalam kehidupan sehari-hari,seringkali kita menemukan benda yang disebut dengan magnet, baik dalam piranti elektronika maupun barang-barang rumah tangga lainnya. Hal ini dikarenakan kerja alat-alat tersebut sangat bergantung pada keberadaan magnet. Magnet adalah suatu benda atau bahan yang dapat menghasilkan atau menimbulkan garis-garis gaya magnet, sehingga dapat menarik besi, baja, atau benda-benda lainnya. Ditinjau dari proses pembuatan maka magnet dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu magnet alam dan magnet buatan. A. Magnet alam Magnet alam terdapat di dalam tanah yang berupa bijih besi magnet dalam bentuk besi oksida ( Fe 3 O 4 ). Pertama kali ditemukan di Magnesia dan dipergunakan pertama kali oleh bangsa China. Anggapan atau perkiraan bahwa bumi adalah sebuah magnet besar, dengan kutub-kutub magnet dan sebuah khatulistiwa magnet (magnet equator ), mula-mula dibuat oleh Sir William Gilbert ( ), seorang tabib Ratu Elizabeth I. Gilbert 6
7 membuat terella (bumi kecil) berbentuk bola yang kecil dari batu magnet yang terdapat di alam (secara harfiah batu utama atau kompas) dan menelusuri garisgaris kemagnetannya. Pada jaman navigasi (pelayaran) dan eksplorasi tersebut ada keinginan untuk menyelidiki kompas dan kemagnetan bumi. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Hans Christian Oersted ( ), Karl Fredrick Gause ( ), dan James Clerk Maxwell ( ). B. Magnet buatan Magnet buatan (artificial magnet) dapat dibuat dari bahan-bahan feromagnetik seperti Kobalt, paduan baja dengan nikel, dll. Sedangkan cara pembuatannya adalah: 1. Dengan cara menggosok; Caranya adalah menggosok-gosokan magnet pada bahan yang akan dijadikan magnet dengan arah yang sama (tidak boleh bolakbalik) sampai menjadi magnet. 2. Menggunakan arus listrik; Caranya adalah melilitkan kawat yang dialiri arus listrik searah pada bahan yang akan dijadikan magnet. Dalam hal ini kuat medan magnet yang terjadi akan ditentukan oleh banyaknya lilitan dan kuat arus yang mengalir. 7
8 2.2 Bahan-bahan Magnet Kemagnetan suatu bahan ditentukan oleh spin elektron dan gerak elektron mengelilingi inti. Spin elektron membentuk momen magnetik yang merupakan magnet-magnet kecil. Spin elektron tersebut berpasangan dan tidak menimbulkan sifat kemagnetan, karena arah spinnya berlawanan sehingga saling meniadakan. Spin elektron yang tidak berpasangan bersifat sebagai magnet kecil. Sebuah magnet merupakan gabungan dari spin elektron (magnet-magnet kecil) yang arah spin (utaraselatan)-nya sama. Bahan-bahan yang didekatkan dengan magnet memiliki respon yang berbeda. Ada bahan yang ditarik oleh magnet dengan sangat kuat dan ada yang lemah, dan ada yang ditolak. Berdasarkan respon bahan terhadap suatu gaya magnet, maka kita kelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu bahan feromagnetik, bahan paramagnetik, dan bahan diamagnetik. A. Bahan Feromagnetik Bahan yang mudah sekali ditarik oleh magnet seperti besi, nikel, kobalt, dan baja disebut bahan feromagnetik. Bila berada dalam medan magnetik, bahan ini akan menarik banyak sekali garis-garis gaya medan magnetik luar. Sekelompok spin elektron yang bertetangga dan searah membentuk daerah khusus yang dinamakan domain magnet. Sekeping bahan feromagnetik mengandung banyak domain yang arah momen magnetnya acak, sehingga tidak bersifat sebagai 8
9 magnet. Akan tetapi, apabila medan magnetik luar diterapkan, domain magnet dapat berotasi sehingga seluruhnya menunjuk dalam arah yang sama dan bahan menjadi magnet. Jika medan magnet luar dihilangkan, sebagian domain magnet kembali menunjukkan arah yang acak. Bahan feromagnetik keras, sisa magnetiknya sangat kuat karena hanya sedikit domain yang kembali ke arah yang acak. Bahan ini digunakan untuk membuat magnet permanen. Bahan feromagnetik lunak, sisa magnetiknya sangat lemah karena hampir seluruh domain kembali kearah yang acak. Bahan ini sering digunakan sebagai Head VCR dan disk drive komputer. Pita kaset dan disket sendiri merupakan bahan feromagnetik keras agar dapat menyimpan data lebih lama. Bahan feromagnetik memiliki permeabilitas yang jauh lebih besar daripada permeabilitas vakum ( µ >> µ 0 ). Contoh bahan-bahan feromagnetik dalam perdagangan. Bahan Sifat Penggunaan Besi murni dengan - Titik-jenuhnya - Kutub-kutub kadar 99,83% Fe sangat tinggi - Mempunyai lengkung histerisis yang baik dari mesin arus searah - Rele jatuh lambat 9
10 Baja yang mempunyai kadar karbon rendah - Permeabilitas tinggi - Kerugian histerisis rendah apabila dibandingkan dengan besi dan baja tuang - Selenoida arus searah - Rem magnet - Kopling magnet pada traksi Baja tuang - Kerugian histerisis listrik - Rumah mesin besar Baja Silikon - Resistivitasnya cukup besar - Kerugian histerisis dan arus Eddy kecil - Bahan inti trafo - Bahan jangkar mesin-mesin listrik Sifat kemagnetan bahan feromagnetik dapat berubah apabila dipanaskan. Sifat feromagnetik suatu bahan akan hilang dan berubah menjadi bahan paramagnetik jika suhu bahan dinaikkan melebihi suatu nilai tertentu, yang disebut suhu Curie. Pada tabel berikut dicantumkan suhu Curie dari beberapa bahan feromagnetik. Besi Kobalt Nikel Bahan Suhu Curie ( o C ) Gadolinium 16 10
11 B. Bahan paramagnetik Bahan yang sedikit menarik garis-garis meda magnetik luar seperi aluminium, platina, dan kayu dinamakan bahan paramagnetik. Perbedaan bahan paramagnetik dengan bahan ferromagnetik adalah tidak adanya domain magnet dalam bahan paramagnetik. Seluruh spin elektron menunjukkan arah acak. Apabila medan magnetik luar diterapkan, spin elektron tidak akan membentuk momen magnet yang searah tanpa suhu yang sangat dingin. Bahan paramagnetik memiliki permeabilitas yang hanya sedikit lebih besar daripada permeabilitas vakum ( µ > µ 0 ). Penggunaan bahan paramagnetik adalah untuk memperkecil panas sebagai akibat adanya kerugian arus pusar/ arus Eddy dan memperkecil pengaruh/ menutupi alat-alat yang tidak boleh terkena gelombang elektromagnetik, misalnya sebagai shielding (perisai) pada alat-alat elektronik. C. Bahan Diamagnetik Bahan yang sedikit menolak garis-garis gaya magnetik luar seperti tembaga, bismuth, emas, seng, dan sebagainya dinamakan bahan diamagnetik. Bahan diamagnetik memiliki permeabilitas yang harganya sedikit lebih kecil dibandingkan permeabilitas vakum ( µ < µ 0 ). Superkonduktor merupakan jenis bahan diamagnetic, dengan suseptibilitasnya mencapai harga -1. Oleh karena itu jika sebuah bahan superkonduktor diletakkan di dalam medan magnet maka bahan tersebut akan menolak medan magnet secara 11
12 sempurna, dan jika superkonduktor tersebut diletakkan pada posisi di atas medan magnet maka bahan tersebut akan terlihat melayang ( Efek Meissner ). 2.3 Teori tentang magnet. A. Induksi magnetik. Sebuah medan listrik E dikaitkan dengan gaya listrik F e pada sebuah muatan q. Gaya listrik ini diberikan oleh F e = q E, ia tidak tergantung pada gerak dari partikel dan arahnya sejajar dengan E. Keberadaan medan magnet B juga dapat dikaitkan dengan gaya pada sebuah muatan q, yang dikenal dengan gaya magnetik F b. Gaya ini bergantung pada kecepatan partikel v, dan arahnya tegak lurus terhadap v dan B. Gaya magnetik diberikan oleh F b = q v x B..... (pers-1) B disebut induksi magnetik. Dalam SI satuan dari B adalah tesla ( T ) atau weber/m 2. Jadi secara umum sebuah partikel bermuatan yang berada di dalam ruangan yang memiliki medan listrik dan medan magnet adalah F L = q ( E + v x B )... (pers- 2) Persamaan ini dikenal dengan Persamaan Lorentz. F disebut gaya Lorentz. Usaha atau kerja yang dilakukan oleh sebuah gaya F didefinisikan oleh : W = F. ds. Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya magnet adalah 12
13 W = F b. ds = q (v x B ). ds. (pers-3) Dimana v = ds/dt, karena F b tegak lurus pada v, dan v sejajar dengan ds maka usaha yang dilakukan oleh gaya magnet selalu nol. Ini berarti bahwa gaya magnetik tidak mengubah energi kinetik partikel atau dengan kata lain tidak mengubah laju partikel. Akan tetapi gaya magnetik dapat mengubah arah dari gerak partikel. Pandang sebuah partikel bermassa m, dan bermuatan q yang bergerak di dalam medan magnet B yang serbasama. Untuk mudahnya kita ambil kecepatan v tegak lurus B. Gaya F b = q v x B yang bekerja pada partikel akan mengubah arah (tapi lajunya tetap) dari gerak partikel tersebut. Partikel akan mengikuti lintasan yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari r, seperti gambar (5.1). Andaikan gerakan tersebut terjadi pada bidang datar tanpa gesekan (pengaruh gravitasi bumi diabaikan), maka diperoleh q v B = m v 2 /r atau r = mv/qb.. (pers-4) r dikenal dengan jari-jari siklotron, karena v/r = ω (kecepatan angular) maka diperoleh ω = ( qb/m)..... (pers-5) ω dikenal dengan frekuensi siklotron. Jika B diketahui, ω hanya bergantung pada ratio antara muatan dan massa dari partikel. 13
14 B. Gaya pada kawat berarus Telah dikemukakan bahwa muatan yang bergerak di dalam medan magnet akan mengalami gaya magnetik. Muatan yang bergerak berarti sebuah arus listrik, maka kawat berarus yang berada di dalam medan magnet juga akan mengalami gaya magnetik. Misalkan arus mengalir di dalam konduktor berbentuk silinder dan berada di dalam medan magnet B! Arus yang mengalir di dalam konduktor tersebut I, arus ini berkaitan dengan partikel bermuatan yang bergerak dengan kecepatan (drift velocity) konstan v, yang melewati penampang lintang konduktor setiap detik. Sekarang misalkan muatan tiap partikel q, rapat partikel di dalam konduktor n, dan luas penampang lintang A. Perhatikan gambar (5.2) di bawah ini! 14
15 Andaikan pada saat t, partikel berada pada permukaan bagian kiri, maka pada t + dt partikel tersebut berada di permukaan bagian kanan. Ini berarti jumlah partikel yang melewati permukaan kiri dalam waktu dt sebanding dengan volume dari silinder. Q = A L n q..... (pers-6) Gaya magnetik yang dialami seluruh muatan adalah F = Q v x B = (A q v dt n) v x B = (A q v n) (vdt) x B = I L x B (pers-7) Dimana v = dl/dt, I = dq/dt = Aqvn. Jika kawat tidak lurus atau B tidak sama, maka pers-7 hanya berlaku untuk elemen kecil saja df = I dl x B... (pers-8) Jadi gaya untuk seluruh kawat adalah F = I dl x B.... (pers-9) 15
16 Contoh soal : Sebuah kawat lurus 5,0 cm dialiri arus listrik 3,0 A. Kawat tersebut berada di dalam medan magnet sebesar 10-3 weber/m 2 yang memiliki arah seperti pada gambar di bawah! Hitung besar gaya pada kawat! Jawab: df = I dl x B Hasil integrasi persamaan di atas adalah F = I L x B (B konstan), jadi besarnya gaya magnetik yang bekerja pada kawat : F = I L B sin θ = 3,0. 0, sin 30 o = 7,5 x 10-5 N Arah dari gaya tersebut masuk ke dalam bidang kertas ini. C. Hukum Biot Savart Tahun 1819, H.C. Oersted mengamati bahwa jarum kompas akan menyimpang arahnya jika diletakkan dekat kawat berarus. Hal ini mengindikasikan bahwa arus listrik mempengaruhi medan magnet (jarum kompas menyimpang akibat 16
17 pengaruh medan magnet bumi). Hasil eksperimen yang memperkuat dugaan di atas dihasilkan oleh Biot dan Savart pada tahun 1820, dan dirumuskan sebagai berikut db = (µo I dl x r )/(4πr 3 ).. (pers-10) dimana dl adalah elemen kawat berarus dengan arah searah arus, r posisi titik pengamatan dari dl. Medan total di titik P akibat seluruh kawat B = (µo I dl x r )/(4πr 3 ).... (pers-11) Untuk kawat yang sangat panjang diperoleh (pers-12) B = k (µo I /2πR)... 17
18 D. Hukum Ampere. Sebelum kita membahas hukum Ampere ada baiknya kita diskusikan dulu mengenai konvensi tanda yang akan digunakan dalam Hukum Ampere. Pandang sebuah lintasan tertutup L, luas yang dilingkupi oleh lintasan L adalah S (S adalah sebuah permukaan terbuka). Permukaan ini dapat dibagi menjadi elemen-elemen luas ds. Sekarang pandang aturan integral berikut : A1. dl = A2. ds (pers-13) Dimana A1 dan A2 adalah dua buah medan vektor. Integral A1. dl dilakukan untuk seluruh lintasan L, integral A2. ds dilakukan pada daerah S yang dibatasi oleh L. Ada dua hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan bentuk pers-13 : 1. Bagaimana memilih vektor dl! dl menyinggung lintasan L, arahnya ada dua kemungkinan. Arah ini menentukan tanda A1. dl 2. Bagaimana memilih vektor ds! ds memiliki arah normal, arahnya ada dua kemungkinan. 18
19 Berdasarkan gambar (5.6) di atas, kita gunakan konvensi sebagai berikut Jika dl berlawanan arah dengan jarum jam sepanjang L, kita pilih ds dengan arah normal keluar bidang kertas ini. Jika dl searah jarum jam sepanjang L, kita pilih ds dengan arah normal masuk bidang kertas ini. Sekarang perhatikan hukum Biot-Savart persamaan-11! Mengingat definisi rapat arus adalah J = I/A (A adalah luas penampang lintang kawat berarus), maka kita dapat menulis I dl = J dv.. (pers-14) Dimana dv = A dl, jadi persamaan-11 dapat ditulis kembali menjadi B = (µo J x r )dv/(4πr 3 ).. (pers-15) Berdasarkan analisa vektor dapat ditunjukkan bahwa V x B = µo J.. (pers-16) Kemudian terapkan persamaan-16 ke dalam teorema Stokes B. dl = (V x B). ds Diperoleh B. dl = µo I.. (pers-17) Bentuk yang lebih umum yang dikenal dengan Hukum Ampere ditulis sebagai berikut: 19
20 LB. dl = µo I.... (pers-18) dimana I adalah jumlah arus yang menembus daerah yang dibatasi lintasan tertutup L. Persamaan-18 biasanya digunakan untuk menghitung besar medan magnet dimana arah dari medan magnet diketahui melalui hukum Biot-Savart. Dan lebih lanjut bahwa persoalan hukum Ampere adalah persoalan bagaimana memilih lintasan tertutup yang sesuai. Pedoman sederhana dalam menentukan lintasan tertutup (lintasan Ampere) yaitu Pilih lintasan dimana besar medan magnet di sepanjang lintasan konstan Pilih lintasan dimana arah medan di setiap titik sejajar dengan arah elemen lintasan. Setelah lintasan Ampere dipilih persoalan selanjutnya adalah menentukan jumlah arus yang dilingkupi oleh lintasan tersebut. 20
21 BAB 3 Penutup 3.1 Kesimpulan Magnet adalah suatu benda atau bahan yang dapat menghasilkan atau menimbulkan garis-garis gaya magnet, sehingga dapat menarik besi, baja, atau benda-benda lainnya. Ditinjau dari proses pembuatan maka magnet dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu magnet alam dan magnet buatan. 3.2 Saran Sebaiknya kita dapat memahami tentang teori magnet. Agar kita dapat mengetahui kegunaan magnet dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam kehidupan kita, kita tidak jauh-jauh dengan adanya magnet dan sifat kemagnetan. 21
22 Daftar Pustaka
MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET
BAB II MEDAN MAGNET DAN ELEKTROMAGNET Kompetensi dasar : Mengenal gejala kemagnetan Indikator Oersted : - Konsep medan magnet oleh arus listrik didapatkan dari percobaan - Konsep magnet dan medan magnet
Lebih terperinciMEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA )
MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATIKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh dengan cara
Lebih terperinciBAB 5 KEMAGNETAN. A. SIFAT MAGNET 1. Garis Gaya Magnet
BAB 5 KEMAGNETAN STANDAR KOMPETENSI Menerapkan konsep magnet dan elektromagnet KOMPETENSI DASAR Menguasai konsep kemagnetan Menguasai hukum magnet dan elektromagnet Menggunakan magnet Menggunakan elektromagnet
Lebih terperinciMagnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.
Medan Magnetik Muqoyyanah 1 KEMAGNETAN (MAGNETOSTATIKA) Magnet adalah suatu benda yang memiliki gejala dan sifat dapat mempengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya. Cara membuat magnet;
Lebih terperinciSumber-Sumber Medan Magnetik
TOPIK 9 Sumber-Sumber Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Hukum Biot-Savart Pada 1819, Oersted menemukan bahwa arah arum kompas menyimpang ketika
Lebih terperinciMEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM
MEDAN MAGNET SUGIYO,S.SI.M.KOM PENDAHULUAN Magnet dalam teknologi terapan KEMAGNETAN Macam macam bentuk magnet Magnet batang, U bulat jarum 6.2 HUKUM COLUMB 6.3 PENGERTIAN MEDAN MAGNET Ruangan disekitar
Lebih terperinciPerkuliahan Fisika Dasar II FI-331. Oleh Endi Suhendi 1
Perkuliahan Fisika Dasar II FI-331 Oleh Endi Suhendi 1 Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Oleh Endi Suhendi 2 Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga
Lebih terperinciMagnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu
BENDA MAGNET Magnet dapat menarik benda-benda dari bahan tertentu MAGNET BUATAN MAGNET BUMI Kemagnetan Material Ada 2 macam sifat magnet yang dipunyai benda / material : 1) buatan dan 2) alamiah. Magnet
Lebih terperinci19/11/2016. MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik. Sifat-sifat magnet.
MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik KEMAGNETAN Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik
Lebih terperinciBAB 20. KEMAGNETAN Magnet dan Medan Magnet Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...1 BAB 20. KEMAGNETAN...2 20.1 Magnet dan Medan Magnet...2 20.2 Hubungan Arus Listrik dan Medan Magnet...2 20.3 Gaya Magnet...4 20.4 Hukum Ampere...9 20.5 Efek Hall...13 20.6 Quis
Lebih terperinciKETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^
1 KETENTUAN MENGIKUTI PELAJARAN FISIKA : ^_^ 1. ADA BUKU CATATAN & BUKU LATIHAN/PR 2. BUKU DISAMPUL DENGAN KERTAS EMAS / ASTURO / KARTON WARNA UNGU 3. PENAMPILAN COVER DEPAN BUKU SEPERTI GAMBAR BERIKUT
Lebih terperinciGaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di
Lebih terperinciKEMAGNETAN. Setelah mempelajari topik ini Anda dapat :
KEMAGNETAN a. Tujuan kegiatan pembelajaran Setelah mempelajari topik ini Anda dapat : Menjelaskan medan magnet yang mengelilingi sebuah magnet. Menjelaskan bagaimana sebuah batang besi dibuat magnet dengan
Lebih terperinciMAGNET. Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik
MAGNET Benda yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja Penggolongan bahan secara makroskopik Magnetik Non Magnetik Penggolongan bahan secara mikroskopik Bila ditinjau secara mikroskopik ( atom )
Lebih terperinciLISTRIK STATIS. Listrik statis adalah energi yang dikandung oleh benda yang bermuatan listrik.
KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN SITI MAESYAROH STKIP INVADA 2015 LISTRIK adalah adalah sesuatu yang memiliki muatan positif (proton) dan muatan negatif (elektron) yang mengalir melalui penghantar (konduktor)
Lebih terperinciMEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016
MEDAN MAGNET OLEH: ANDI SULIANA (15B08050) Program Studi Pendidikan Fisika Program Pascasarjana UNM 2016 Magnet dapat Menarik Benda-benda dari Bahan tertentu Asal-usul Kemagnetan Kata magnet berasal dari
Lebih terperinciKEMAGNETAN. Magnet. Dapat dibedakan menjadi. Cara membuat bentuk Cara membuat
KEMAGNETAN PETA KONSEP Magnet Dapat dibedakan menjadi Magnet Tetap Magnet Sementara Cara membuat bentuk Cara membuat Besi/ baja digosok dengan magnet Aliran arus listrik Induksi Magnetik Batang Silinder
Lebih terperinciIR. STEVANUS ARIANTO 1
8/7/17 OLEH : STEVANUS ARIANTO DEFINISI DAN MACAM MAGNET KUTU MAGNET GARIS GAYA MAGNET RAPAT GARIS GAYA DAN KUAT MEDAN DIAMAGNETIK DAN PARAMAGNETIK MEDAN MAGNETIK DISEKITAR ARUS LISTRIK POLA GARIS GAYA
Lebih terperinciMagnet Rudi Susanto 1
Magnet Rudi Susanto 1 MAGNET Sifat kemagnetan telah dikenal ribuan tahun yang lalu ketika ditemukan sejenis batu yang dapat menarik besi Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, orang telah dapat
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Nama : Kelas/No : / Medan Magnet - - MEDAN MAGNET - MEDAN MAGNET A. Medan Magnet 1. Medan Magnet oleh arus listrik
Lebih terperinciMassa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p. Menghasilkan: Merasakan:
KEMAGNETAN Menu hari ini (2 minggu): Medan dan Gaya Magnet Medan Gravitasi Listrik Massa m Muatan q (±) Menghasilkan: Merasakan: Tinjau juga Dipol p Menghasilkan: Merasakan: Magnet Batang Kutub sejenis
Lebih terperinciV. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik
V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan
Lebih terperinciTOPIK 8. Medan Magnetik. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.
TOPIK 8 Medan Magnetik Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id Pencetak sidik jari magnetik. Medan Magnetik Medan dan Gaya Megnetik Gaya Magnetik pada Konduktor Berarus
Lebih terperinciGambar (a) Arah medan magnet, (b) Garis-garis medan magnet
Pada pelajaran listrik telah dikaji bahwa jika sebuah muatan diletakkan dalam medan listrik, ia mengalami gaya listrik dan energi listriknya dapat dipakai sebagai tenaga gerak untuk berpindah tempat. Hal
Lebih terperinciStrukturisasi Materi Medan Magnet
SMA Kelas XII Strukturisasi Materi Medan Magnet 1 Komputerisasi P e m b e l a j a r a n F i s i k a [ 0 1 6 ] ANDI SULIANA 15B08050 PENDIDIKAN FISIKA KELAS C Mata Pelajaran : Fisika Satuan Pendidikan :
Lebih terperinciMedan Magnet 1 MEDAN MAGNET
Medan Magnet 1 MEDAN MAGNET KEMAGNETAN ( MAGNETOSTATKA ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang magnet ladam magnet jarum Magnet dapat diperoleh
Lebih terperinciPENGERTIAN. Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian. Apakah magnet itu?
KEMAGNETAN PENGERTIAN Apakah magnet itu? Kata magnet (magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis líthos yang berarti batu Magnesian Magnet adalah benda-benda yang dapat menarik besi atau baja yang berada
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 3. KEMAGNETAN DAN INDUKSI ELEKTROMAGNETLatihan Soal 3.1 1. Ketika magnet batang ditaburi serbuk besi, serbuk besi lebih banyak menempel di bagian ujung magnet. Hal ini disebabkan
Lebih terperinciBAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII
BAHAN AJAR 1 MEDAN MAGNET MATERI FISIKA SMA KELAS XII MEDAN MAGNET 1. Kemagnetan ( Magnetostatika ) Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang
Lebih terperinciMAKALAH FISIKA. Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
MAKALAH FISIKA Tentang KEMAGNETAN/INDUKSI ELEKTROMAGNETIK DISUSUN OLEH : KELOMPOK 3 ANGGOTA : 1. AMMASE.S 2. ALIYATARRAFI AH 3. ANNISWATI NURUL ISLAMI 4. ASRIANI JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS TARBIYAH
Lebih terperinciBAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII
BAHAN AJAR 4 Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII GAYA LORENTZ Pada percobaan oersted telah dibuktikan pengaruh arus listrik terhadap kutub magnet, bagaimana pengaruh kutub magnet terhadap arus listrik
Lebih terperinciFisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern
Fisika Dasar II Listrik, Magnet, Gelombang dan Fisika Modern Pokok ahasan Medan Magnetik Abdul Waris Rizal Kurniadi Noitrian Sparisoma Viridi Topik Pengantar Gaya Magnetik Gaya Lorentz ubble Chamber Velocity
Lebih terperinciMedan Magnet oleh Arus Listrik
Medan Magnet oleh Arus Listrik Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Medan Magnet oleh Arus Listrik 1 / 24 Materi 1 Hukum Biot-Savart
Lebih terperinciLab Elektronika Industri Fisika 2 BAB 5 MAGNET
BAB 5 MAGNET 1. MAGNET DAN MEDAN MAGNET Efek magnet telah diketahui dan dimanfaatkan manusia jauh sebelum mengenal listrik. Magnet mempunyai dua kutub yaitu kutub utara (U) dan selatan (S) atau NORTH dan
Lebih terperinciKelas XII Semester 1
MEDAN MAGNET Kelas XII Semester 1 MEDAN MAGNET Standart Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi STANDART KOMPETENSI Kelas XII 2 Semester 1 Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Konsep kemagnetan dan induksi elektromagnetik untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN MUTU
Lebih terperinciMAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet magnítis líthos Magnet Elementer teori magnet elementer.
MAGNET - Materi Ipa Fisika SMP Magnet merupakan suatu benda yang dapat menimbulkan gejala berupa gaya, baik gaya tarik maupun gaya tolak terhadap jenis logam tertentu), misalnya : besi dan baja. Istilah
Lebih terperinciSumber medan magnet. Dede Djuhana Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0
Sumber medan magnet Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Sumber medan magnet Sumber medan magnet paling awal adalah medan magnet permanen yaitu berasal dari batuan mengandung
Lebih terperinciBab II Teori Dasar. Gambar 2.1 Fluks medan magnet dari partikel yang bergerak.
Bab II Teori Dasar Salah satu hal utama dalam penelitian tugas akhir ini adalah magnet induksi yang digunakan sebagai aktuator pada sistem steel ball magnetic levitation. Dalam bab ini akan dibahas mengenai
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : KADEK BELA PRATIWI NIM :
LAPORAN PRAKTIKUM IPA DASAR II MAGNET OLEH KELOMPOK 2 PUTU ANANDIA PRATIWI NIM : 1613071009 KADEK BELA PRATIWI NIM : 1613071015 NI PUTU SETIA DEWI NIM : 1613071031 APRILIO BUDIMAN NIM : 1613071038 JURUSAN
Lebih terperinciMAKALAH FISIKA LANJUT. Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi
MAKALAH FISIKA LANJUT Medan Magnet yang Ditimbulkan Arus Listrik Gaya Gerak Listrik Induksi Dosen Pengampuh : Kamaluddin, S.Pd., M.Pd Disusunoleh: Kelompok 6 1. Ainul Yaqin ( 14612109 ) 2. Ahmad Tohari
Lebih terperinciBahan Magnetik. oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber)
Bahan Magnetik oleh: Ichwan Yelfianhar (dirangkum dari berbagai sumber) Historis Magnet Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun
Lebih terperinciBAB III MAGNETISME. Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya.
BAB III MAGNETISME Tujuan Penmbelajaran : - Memahami dan mengerti tentang sifat-sifat magnet, bahan dan kegunaannya. Magnetisme (kemagnetan) tercakup dalam sejumlah besar operasi alat listrik, seperti
Lebih terperinciReview. Adakah Metode alternatif untuk menentukan kuat medan magnet di sekitar arus listrik???
Review Hukum Biot-avart merupakan hukum yang umum yang digunakanuntukmenghitungkuatmedanmagnet yang dihasilkan oleh arus listrik. Apapun bentuk konduktoryang dialiriarus, danberapapun arusyang mengalir,
Lebih terperinciBAB 16. MEDAN LISTRIK
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB 6. MEDAN LISTRIK... 6. Muatan Listrik... 6. Muatan Listrik dalam Atom... 6.3 Isolator dan Konduktor...3 6.4 Hukum Coulomb...3 6.5 Medan Listrik dan Kondusi Listrik...5 6.6
Lebih terperinciVII. Kemagnetan. Kemagnetan 153
VII Kemagnetan Kompas adalah alat penunjuk arah yang menggunakan magnet sebagai bahan utamanya. Mengapa jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan? Sekarang, banyak sekali alat yang diciptakan
Lebih terperinciKEMAGNETAN. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam. Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet.
Mata Pelajaran : Fisika Kelas : IX/Semester 2 Penulis: Drs. Asep Supriatna,M.Si KEMAGNETAN I. Standar Kompetensi Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. II. Kompetensi
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA. Gaya Magnetik antar kawat berarus. Nama :
LAPORAN PRAKTIKUM EKSPERIMEN FISIKA Gaya Magnetik antar kawat berarus Nama : Sujiyani Kassiavera Rizki Prabawati Septian Efendi Prisma Gita Azwar Dosen Pembimbing : (A1E010010) (A1E010022) (A1E010023)
Lebih terperinciGaya Lorentz. Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073)
Gaya Lorentz Disusun Oleh : 1. Deri Febrianto (A1E011053) 2. Esra Lenni Waty (A1E011057) 3. Faiza Maizora (A1E011073) Dosen Pembimbing : Sutarno,S.si M.si Asisten Dosen : 1. Jessika Dwi Rodesi (A1E009070)
Lebih terperinciMEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS
MEDAN MAGNETIK DISEKITAR KAWAT BERARUS I. TUJUAN PERCOBAAN a. Menentukan arah simpangan kompas di sekitar kawat berarus b. Menemukan hubungan medan magnetik dengan kuat arus II. III. RUMUSAN MASALAH a.
Lebih terperinciKEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI
KEGUNAAN MAGNET PADA KEHIDUPAN SEHARI-HARI Magnet atau kemagnetan adalah kemampuan suatu benda untuk menarik benda-benda lain yang berada di sekitarnya. Berdasarkan kemagnetannya, benda dapat digolongkan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 16 Surabaya Kelas/Semester : XII IA/I Mata Pelajaran : Fisika Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit (4 Jam Pelajaran) Standar Kompetensi 2. Menerapkan
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1 Umum Motor arus searah (motor DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah sangat identik
Lebih terperinciBAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1. Umum (8,9) Motor arus searah adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi mekanik, dimana energi gerak tersebut berupa putaran dari motor. Ditinjau
Lebih terperinciPerkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1
Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)
Lebih terperinciSANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R
DOKUMEN ASaFN. Sebuah uang logam diukur ketebalannya dengan menggunakan jangka sorong dan hasilnya terlihat seperti pada gambar dibawah. Ketebalan uang tersebut adalah... A. 0,0 cm B. 0, cm C. 0, cm D.
Lebih terperincii : kuat arus listrik (A) a : jarak dari kawat berarus (m)
INDUKSI MAGNETIK Hans Christian Oersted pada tahun 18 menemukan bahwa arus listrik dalam sebuah kawat penghantar dapat menghasilkan efek magnetik. Efek magnetik yang ditimbulkan oleh arus tersebut dapat
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip
BAB II MOTOR ARUS SEARAH 2.1. Umum Motor arus searah (DC) adalah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip pengoperasiannya, motor arus searah
Lebih terperinciMAGNET. elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak sedikit konstruksi alat-alat listrik
MAGNET Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak pernah terlepas dari peralatanperalatan elektronika. Magnet merupakan bagian tak terpisahkan dari alat-alat elektronik dan teknik kelistrikan, karena tidak
Lebih terperinciPENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGANINDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI. Salomo, Erwin,Surya Ningsih
PENGARUH INTI KOIL TERHADAP TEGANGANINDUKTOR DAN RESISTOR YANG DIRANGKAI SECARA SERI Salomo, Erwin,Surya Ningsih Jurusan Fisika - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus
Lebih terperinci1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar...
Kumpulan Soal Latihan UN UNIT LISTRIK & MAGNET Gaya Coulomb, Energi & Potensial Listrik 1. Dalam suatu ruang terdapat dua buah benda bermuatan listrik yang sama besar seperti ditunjukkan pada gambar....
Lebih terperinciMAGNET. Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum
MAGNET Benda yang dapat menarik besi disebut MAGNET. Macam-macam bentuk magnet, antara lain : magnet batang, magnet ladam, magnet jarum MAGNET Magnet dapat diperoleh dengan cara buatan. Jika baja di gosok
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinciMEDAN DAN GAYA MAGNET
MEDAN DAN GAYA MAGNET Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd Ke Menu Utama Perhatikan Tampilan erikut: Hans Christian Oersted : Jarum Kompas dibelokan oleh kawat yang mengangkut arus listrik Michael araday dan Yoseph
Lebih terperinciTUGAS FISIKA DASAR 2
TUGAS FISIKA DASAR 2 RANGKUMAN MAGNET Dosen Pengampu: Bachrun Sutrisno Ir. M.Sc. Oleh: Nama : RIFQI ARIGHI FAHMI NIM : 13522121 Kelas : B UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA A. Pengertian Magnet Magnet atau magnit
Lebih terperinciPELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)
PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor Arus Searah Sebuah mesin yang mengubah energi listrik arus searah menjadi energi mekanik dikenal sebagai motor arus searah. Cara kerjanya berdasarkan prinsip, sebuah konduktor
Lebih terperinciBENDA MAGNET
BAB 9 MAGNET BENDA MAGNET Kemagnetan Material Banyak benda-benda bersifat magnet, baik buatan maupun alamiah. Magnet mempunyai kemampuan memberikan gaya pada sesama magnet atau benda lain seperti besi.
Lebih terperinciGalvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen
Penerapan Aplikasi Gaya Magnet, Gaya Lorentz dalam Kehidupan Sehari-hari, Kegunaan Galvanometer, Motor Listrik, Relai, Kereta Maglev, Video Recorder - Berikut ini adalah materi lengkapnya: 1. Cara / Prinsip
Lebih terperinciLATIHAN UJIAN NASIONAL
LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka
Lebih terperinciBab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik TEL Abdillah, S.Si, MIT. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau
ab 7 Medan Magnetik dan Gaya Magnetik TEL 2303 Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Tujuan Gaya dan medan magnetik Garis medan dan fluks magnetik Gaya
Lebih terperinciKEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8
MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL
Lebih terperinciELEKTROMAGNETIKA TERAPAN
ELEKTROMAGNETIKA TERAPAN PERSAMAAN MAXWELL D W I A N D I N U R M A N T R I S U N A N G S U N A R YA H A S A N A H P U T R I AT I K N O V I A N T I TUJUAN PERKULIAHAN Setelah mengikuti perkuliahan modul
Lebih terperinciUM UGM 2017 Fisika. Soal
UM UGM 07 Fisika Soal Doc. Name: UMUGM07FIS999 Version: 07- Halaman 0. Pada planet A yang berbentuk bola dibuat terowongan lurus dari permukaan planet A yang menembus pusat planet dan berujung di permukaan
Lebih terperinciMAGNETISME 2.1 Pengertian Magnet
MAGNETISME 2.1 Pengertian Magnet Magnet adalah sejenis logam yang juga dikenali dengan nama besi berani. Magnet mempunyai medan magnet dan dapat menarik butir-butir besi lain ke arahnya. Kata magnet berasal
Lebih terperinciKonsep Dasar Kemagnetan
Konsep Dasar Kemagnetan Intro Gejala kemagnetan merupakan cikal bakal berkembangnya pengetahuan tentang kelistrikan. Ditemukan sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani pada sejenis batuan yang dinamakan magnetit
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN FISIKA BAB XII LISTRIK MAGNET Prof. Dr. Susilo, M.S KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit
Lebih terperinciINDUKSI MAGNET B A B B A B
nduksi Magnet 77 A A 5 NDUKS MAGNET Sumber: indnetwrk-c.id Di SMP kalian telah dikenalkan dengan magnet batang. Apakah ada sumber lain yang dapat menghasilkan medan magnet selain batang magnet? Jawabnya
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen
Lebih terperinciPendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN. Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd.
Pendalaman Materi IPA Fisika SMP/MTs KEMAGNETAN Disusun dan disajikan sebagai materi PLPG tahun 2008 Oleh : Drs. Sutrisno, M.Pd. JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMJU PENGETAHUAN
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Medan Magnet - Latihan Soal Doc. Name: RK13AR12FIS0301 Version: 2016-10 halaman 1 01. Medan magnet dapat ditimbulkan oleh: (1) muatan listrik yang bergerak (2) konduktor
Lebih terperinciLATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS
Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...
Lebih terperinciGAYA LORENTZ Gaya Lorentz pada Penghantar Berarus di dalam Medan Magnet
GAYA LORENTZ A. Tujuan Percobaan 1 Mengamati adanya gaya Lorentz penghantar kawat lurus disekitar medan magnet 2 Menentukan arah gaya Lorentz dengan kaidah tangan kanan 3 Menghitung besarnya gaya Lorentz
Lebih terperinciBahan Listrik. Bahan Magnet
Bahan Listrik Bahan Magnet Sejarah Magnet Kata magnet berasal dari bahasa yunani magnitis lithos yang berarti batu magnesia. Magnesia adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa lalu yang kini bernama
Lebih terperinciUntuk mempermudah memahami materi ini, perhatikan peta konsep berikut ini. membahas. Teori
Bab 12 Kemagnetan Pada suatu hari Ani mendekati ibunya yang sedang menjahit. Ia memperhatikan gerakan jarum di atas kain. Tanpa sengaja Ani mengambil gunting yang ada di depannya. Kemudian ia menempelkan
Lebih terperinciInduksi Elektromagnet
Induksi Elektromagnet Fluks magnet Sebagaimana fluks listrik, fluks magnet juga dapat diilustrasikan sebagai banyaknya garis medan yang menembus suatu permukaan. n Fluks listrik yang dihasilkan oleh medan
Lebih terperinciMenganalisis rangkaian listrik. Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik
Menganalisis rangkaian listrik Mendeskripsikan konsep rangkaian listrik Listrik berasal dari kata elektron yang berarti batu ambar. Jika sebuah batu ambar digosok dengan kain sutra, maka batu akan dapat
Lebih terperinciFisika EBTANAS Tahun 1996
Fisika EBTANAS Tahun 1996 EBTANAS-96-01 Di bawah ini yang merupakan kelompok besaran turunan A. momentum, waktu, kuat arus B. kecepatan, usaha, massa C. energi, usaha, waktu putar D. waktu putar, panjang,
Lebih terperinciMedan Magnetik Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia
Surya Darma, M.Sc Departemen Fisika Universitas Indonesia Medan Magnetik Sejarah Studi magnetisme berkembang dari pengamatan bahwa batubatu tertentu (magnetit) dapat menarik potongan besi kecilkecil. Fenomena
Lebih terperinciInisiasi 3 (MAGNET LISTRIK)
Inisiasi 3 (MAGNET LISTRIK) Saudara mahasiswa, calon pencerdas bangsa, selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online ketiga. Untuk kegiatan kali ini, kita akan berdiskusi tentang magnet. Seperti
Lebih terperinciBAB II MOTOR ARUS SEARAH. tersebut berupa putaran rotor. Proses pengkonversian energi listrik menjadi energi
BAB II MOTOR ARUS SEARAH II.1 Umum Motor arus searah ialah suatu mesin listrik yang berfungsi mengubah energi listrik arus searah (listrik DC) menjadi energi gerak atau energi mekanik, dimana energi gerak
Lebih terperinciD. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J
1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS
LEMBAR KERJA SISWA (LKS) /TUGAS TERSTRUKTUR Diberikan Tanggal :. Dikumpulkan Tanggal : Induksi Elektromagnet Nama : Kelas/No : / - - INDUKSI ELEKTROMAGNET - INDUKSI FARADAY DAN ARUS BOLAK-BALIK Induksi
Lebih terperinciFisika Umum (MA 301) To T p o ik h ari r i ni: Ke K ma m gnetan
Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini: Kemagnetan Kemagnetan Efek dari magnet alam telah diketahui sejak waktu yang lama. Observasi yang tercatat berasal dari bangsa Yunanai lebih dari 2500 tahun yang lalu.
Lebih terperinciFisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003
Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari
Lebih terperinciGaya dan Medan listrik
Gaya dan Medan listrik Dede Djuhana E-mail:dede@fisika.ui.ac.id Departemen Fisika FMIPA-UI 0-0 Gaya dan Medan listrik Pendahuluan Thales Miletus 600SM Mengamati sepotong ambar yang digosok akan menarik
Lebih terperinciGAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01
GAYA DAN GERAK Oleh : Sahir, S.Pd Guru Kelas SDN Karangsambung 01 A. PENGERTIAN DAN PENGARUH GAYA Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada
Lebih terperinci- - KEMAGNETAN - - sbl4magnet
- - KEMAGNETAN - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl4magnet Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya.
Lebih terperinciFisika UMPTN Tahun 1986
Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika
Lebih terperinci