Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan. Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin

dokumen-dokumen yang mirip
Muhammad Syarkawi (1)

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Dalam Mengungkapkan Pengalaman Oleh Siswa Kelas VII SMP TPI Al-Hasanah Pematang Bandar

ANALISIS PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF PADA AMANAT UPACARA GURU SMK KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL E-JOURNAL

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) PROGRAM STUDI... FAKULTAS... UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) LABUHAN BATU

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: Nurul Habibah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

I. PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pikiran,

Modul ke: BAHASA INDONESIA. Kalimat Efektif. Sri Rahayu Handayani, SPd. MM. 10Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Akuntansi

KEMAMPUAN MENYUSUN KALIMAT EFEKTIF MENULIS PENGALAMAN PRIBADI OLEH PESERTA DIDIK

HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

Silabus. MKK 3010 Bahasa Indonesia. Program Studi: Strata 1 (S-1) Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PENGARUH PENGUASAAN KOMPETENSI SINTAKSIS TERHADAP PRODUKSI KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN EKSPOSISI

BAB I PENDAHULUAN. lisan maupun tulisan. Bahasa menurut Kridalaksana (2001: 21) adalah sistem

S I L A B U S TUJUAN MATA KULIAH:

Ilmu Komunikasi Sistem Komunikasi

KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA. Wagiati Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran

ANALISIS KESALAHAN EJAAN PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS X MAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang dilakukan seorang peneliti untuk

keterampilan berbahasa yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Keterampilan menulis

HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO OLEH SISWA KELAS XI SMA IPA BUDI ANGUNG MEDAN

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Kata menduduki posisi yang sangat penting, dalam keterampilan berbahasa. Hal ini didukung oleh pendapat Keraf (2003:10) yang menyatakan bahwa,

KEEFEKTIFAN KALIMAT DITINJAU DARI KESATUAN DAN KEHEMATAN PADA ABSTRAK MAHASISWA PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BALI

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI PADA SISWA SMP

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF

KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 RAMBAH KABUPATEN ROKAN HULU

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI MELALUI MEDIA KARIKATUR PADA SISWA KELAS XI SMK BATIK PERBAIK PURWOREJO TAHUN AJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X MULTIMEDIA 1 SMK NEGERI 9 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Herman dan Nur Indah

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

KEMAMPUAN SISWA SEKOLAH DASAR DALAM MEMAHAMI PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA

PENGARUH KEEFEKTIFAN MEMBACA CEPAT TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF

SILABUS RANCANGAN PEMBELAJARAN SATU SEMESTER SEMESTER GENAP PERIODE : JANUARI JUNI 2017

Kualitas Butir Soal Ujian Ditinjau dari Segi Bahasa (Analisis Kualitatif Butir Soal) Syahriandi 1. Abstrak

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN PERSUASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

KETEPATAN PENGGUNAAN BAHASA PADA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA EKSPRESI DIRI DAN AKADEMIK SMA KELAS XI KURIKULUM 2013 ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASADALAM KARANGAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMK NEGERI REMBANG KABUPATEN PASURUAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PENGUASAAN KOSAKATA BAKU BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI LHOKNGA KABUPATEN ACEH BESAR. Oleh Ismawirna*

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Iin Pratiwi Ningsih Manurung Drs. Azhar Umar, M.Pd. ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KONTRIBUSI PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI I KUOK KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF SISWA KELAS X A SMA NEGERI 8 MUARO JAMBI TAHUN PELAJARAN 2013/2014. Oleh : Alamsyah ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 12 KONAWE SELATAN. ANDI SUSI SURIANA PUSPITA DEWI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 11 KOTA JAMBI. Nia Budianti, Herman Budiyono, Imam Suwardi FKIP Universitas Jambi ABSTRAK

KEDUDUKAN BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA PENGANTAR DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Jurnal Noken 2(1)

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN TEKNIK MERINGKAS BACAAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 PADANG ARTIKEL ILMIAH

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DI KELAS V SDS WINDU PUTRA. Wiwin Widianti

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

PKKF12102 BAHASA INDONESIA

Bahasa dlm KTI menggunakan Bahasa Formal. Keterampilan Menulis yg Kreatif & Inovatif menghasilkan KTI yg Argumentatif.

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan sehari-hari. Tidak terlalu berlebihan jika dikatakan sejak bangun tidur

PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

Emi Herlili STKIP PGRI Bandar Lampung

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

Kemampuan Mengubah Wacana Narasi Menjadi Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Girsang

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA PADA KARANGAN SISWA KELAS X SMAN 1 PALAS 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MEDIA TAJUK RENCANA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SAPURANTAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP N 2 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL ILMIAH SURTI YULIA FAUZI NPM

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

BAB I PENDAHULUAN. menulis. Menurut Tarigan (2008:21) Proses menulis sebagai suatu cara. menerjemahkannya ke dalam sandi-sandi tulis.

Jurnal Pendidikan, Pengajaran Bahasa dan Sastra ONOMA PBSI FKIP Universitas Cokroaminoto Palopo

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN M.K. BAHASA INDONESIA (MKU)

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI PADA SISWA KELAS X ASMA NEGERI 1 MENYUKE

RANI HANDAYANI NIM

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013

MODEL PEMBELAJARAN MENGARANG EKSPOSISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS X SMAN 1 KRANGPAWITAN GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

Rahmad Kartolo Silitonga Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan USI

SUWANGSIH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG 2012

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SD

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SUNAN AMPEL SURABAYA FAKULTAS USHULUDDIN - JURUSAN TAFSIR HADIS

Pertemuan 1 PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DIPELAJARI

TEKNIK PENGOLAHAN SKOR HASIL EVALUASI

PENGGUNAAN FRASE NOMINAL PADA KARANGAN SISWA KELAS 2 SMP MUHAMMADIYAH 9 GEMOLONG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEMBACA DAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 BINTAN TAHUN AJARAN

KESALAHAN PENGGUNAAN TANDA BACA TITIK DAN KOMA DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi siswa Kelas X SMA Negeri 2. Tanah Sepenggal Kabupate Bungo Tahun Ajaran 2013/2014

KEMAMPUAN PENGGUNAAN EJAAN YANG DISEMPURNAKAN SISWA KELAS VIII SMP N 20 PADANG DALAM MENULIS SURAT DINAS E JURNAL ILMIAH

KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 MALANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Kemampuan Menulis Paragraf Deskriptif Siswa Kelas VII C SMP Negeri 17 Batanghari. Oleh: Erwansyah RRA1B Abstrak

HUBUNGAN PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BATANG KAPAS ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DENGAN KEMAMPUAN MENEMUKAN IDE POKOK PARAGRAF SISWA KELAS VIII SMP PENCAWAN MEDAN TAHUN PELAJARAN

Transkripsi:

LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan ISSN: 0216-7433 Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin Syarkawi 1 dan Tarman Effendi 1 1. Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah; muhammad_syarkawi@yahoo.co.id (081349712130), tarmaneffenditarsyad@yahoo.co (08125019437) ABSTRAK Penelitian yang berjudul Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara deskriptif mengenai kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat, (2) dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat, (3) dalam menggunakan subjek dalam kalimat, (4) dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat, dan (5) dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Dengan menggunakan metode ini, data yang diperoleh berupa gejala tingkat kemampuan menggunakan kalimat efektif dideskripsi dan diolah dengan menggunakan statistik untuk memperoleh persentase yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester IV tahun akademik 2010/2011 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yaitu sebanyak 155 orang. Besar sampel sebanyak 78 orang; 50% dari besar populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes; tes kemampuan menggunakan kalimat efektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin (1) memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat, (2) memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat, (3) memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan subjek dalam kalimat, (4) memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat, dan (5) memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. Kata kunci : kemampuan, kalimat efektif 1

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak diikrarkan pada Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional. Kemudian ditetapkan sebagai bahasa negara seperti dikemukakan dalam Undang-Undang Dasar 1945 Bab XV Pasal 36. Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa resmi negara Indonesia. Dalam keputusan Seminar Politik Bahasa Nasional 1975, dinyatakan bahwa sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) lambang kebanggaan nasional, (2) lambang identitas nasio nal, (3) alat pemersatu berbagai-bagai masyarakat yang berbedabeda latar belakang sosial budaya dan bahasanya, dan (4) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai (1) bahasa resmi kenegaraan, (2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan, (3) bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, dan (4) bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan serta teknologi modern. Bahasa mengalami perubahan sejalan dengan perubahan yang terjadi dalam masyarakat penuturnya. Bahasa digunakan sebagai sarana ekspresi dan komunikasi dalam kegiatan kehidupan manusia, seperti dalam bidang kebudayaan, ilmu, dan teknologi. Seiring dengan perkembangan zaman, kebudayaan, ilmu, dan teknologi juga berkembang sedemikian rupa. Bahasa Indonesia pun berkembang mengikuti perkembangan tersebut (Sugono, 1997:3). Sementara itu, sesuai dengan fungsi bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, sifatnya mengikat pada pemakai bahasa Indonesia. Artinya, semua pemakai bahasa Indonesia diharapkan mampu berbahasa Indonesia sesuai dengan fungsinya. Oleh karena itu, usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus terus dilakukan. Dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia, pemakaian bahasa tulis merupakan salah satu kegiatan yang juga penting dilakukan. Pemakaian bahasa tulis dapat dikatakan baik setidak-tidaknya meliputi tiga komponan, yaitu (1) penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang baiik dan benar, (2) penggunaan diksi atau pilihan kata yang tepat, dan (3) penggunaan kalimat yang efektif. Dari ketiga komponan di atas, penggunaan kalimat yang efektif tampkanya merupakan (salah satu) komponen yang terpenting. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Keraf (1980:35) bahwa sebuah kalimat yang efektif mempersoalkan bagaimana ia dapat mewakili secara tepat isi pikiran atau perasaan penulis, bagaimana ia dapat mewakili secara segar, dan sanggup menarik perhat ian pembaca (atau 2

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin pendengar) terhadap apa yang disampaikan. Kalimat yang efektif memiliki kemampuan atau tenaga untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca (atau pendengar) yang identik dengan apa yang dipikirkan oleh penulis (atau pembicara). Dengan demikian, kalimat dikatakan efektif apabila mampu membuat proses penyampaian atau penerimaan berlangsung secara sempurna. Kalimat yang efektif akan mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan penulis tergambar lengkap dalam pikiran pembaca. Untuk memenuhi target tersebut, tentu saja diperlukan beberapa syarat. Syarat itu dapat diperinci atas kesatuan gagasan, koherensi yang kompak, penekanan, variasi, paralelieme, dan penalaran (Keraf, 1980:36). Senada dengan pendapat di atas, Akhdiah (1985:1) mengemukakan bahwa kalimat yang efektif adalah kalimat yang jelas dan baik dengan mudah dapat dipahami pembaca secara tepat, sehingga daya informasi yang diinginkan penulis tercapai. Untuk mencapai hal tersebut, kalimat haruslah memenuhi syarat (1) kesepadanan dan kesatuan antara struktur bahasa dengan cara atau jalan pikiran yang logis dan masuk akal, (2) kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang dipakai, (3) penekanan untuk mengemukakan ide pokok, (4) kehematan dalam mempergunakan kata, dan (5) kevariasian dalam struktur kalimat. Dengan penggunaan kalimat yang efektif dalam tulisan, termasuk dalam tulisan atau karangan ilmiah, diharapkan pokok permasalahan juga fakta yang disajikan dapat diterima oleh pembaca secara baik. Hal tersebut mengingat sampai tidaknya pokok permasalahan atau pesan yang disajikan kepada pembaca sangat ditentukan oleh penggunaan kalimat kalimat efektif dalam tulisan atau karangan ilmiah tersebut. Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin, merupakan calon ilmuwan, calon pemimpin bangsa, atau calon pendidik. Sebagai calon ilmuwan, calon pemimpin bangsa, atau calon pendidik, mereka nantinya akan banyak berhubungan dengan pemakaian bahasa, termasuk penggunaan kalimat efektif dalam berkomunikasi khususnya secara tertulis. Oleh karena itu, sangatlah perlu untuk mengetahui tingkat kemampuaan mereka dalam menggunakan kalimat efektif. Untuk mengetahui hal tersebut tentu saja diperlukan informasi yang akurat dari hasil penelitian. Berdasarkan latar belakang tersebutlah, penelitian mengenai Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin ini perlu dilakukan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah di atas, rumusan masalah 3

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) Sejauh mana kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. (2) Sejauhmana kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. (3) Sejauhmana kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan subjek dalam kalimat. (4) Sejauhmana kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. (5) Sejauhmana kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah: (1) Ingin mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. (2) Ingin mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. (3) Ingin mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan subjek dalam kalimat. (4) Ingin mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. (5) Ingin mengetahui kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. D. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah: (l) Bagi institusi, khususnya bagi Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin, penelitian ini bermanfaat dalam rangka memberikan gambaran mengenai tingkat kemampuan mahasiswa dalam menggunakan kalimat efektif. (2) Bagi dosen, khususnya bagi dosen pengasuh mata kuliah kebahasaan, penelitian ini bermanfaat dalam rangka memberi masukan mengenai tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra 4

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kalimat efektif. (3) Bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin, dari hasil penelitian ini akan terlihat seberapa jauh tingkat kemampuannya dalam menggunakan kalimat efektif, sehingga mereka dapat mengambil sikap sehubungan dengan prestasinya. E. Kriteria Tingkat Kemampuan Kriteria yang dipakai untuk menentukan tingkat kemampuan dalam penelitian ini adalah: Interval Persentase Nilai Ubah Skala Lima Tingkat Kemampuan Kriteria 0 4 F - A 85% - 100% 4 A Baik sekali 75% - 84% 3 B Baik 60% - 74% 2 C Cukup 40% - 59% 1 D Kurang 0% - 39% 0 E Gagal (Nurgiyantoro, 1987:363) Adapun indikator mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dianggap sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat, dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat, dalam menggunakan subjek dalam kalimat, dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat, atau dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat, apabila sudah mencapai nilai minimal 60. Akan tetapi apabila belum mencapai nilai 60, maka mahasiswa bersangkutan dianggap belum memiliki kemampuan. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Dengan menggunakan metode tersebut, data yang diperoleh berupa gejala tingkat kemampuan menggunakan kalimat efektif diolah dengan menggunakan statistik untuk memperoleh persentase yang nantinya digunakan untuk menyimpulkan hasil penelitian. B. Teknik Penelitian 1. Teknik Penentuan Sampel 5

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yaitu sebanyak 155 orang, dengan perincian jumlah mahasiswa kelas A sebanyak 27 orang, jumlah mahasiswa kelas B sebanyak 34 orang, jumlah mahasiswa kelas C sebanyak 38 orang, dan jumlah mahasiswa kelas D sebanyak 56 orang. Setelah memperhatikan jumlah populasi, yaitu sebanyak 155 orang, ditetapkan sampel untuk penelitian ini yaitu sebanyak 78 orang. Besar sampel ini adalah 50% dari besar populasi, sebab untuk penelitian dengan metode deskriptif tidak ada satu kaidah pun yang dipakai untuk menetapkan besarnya sampel (Furchan, 1982:198). Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini, dilakukan secara berstrata proposional dan diambil secara acak; setiap mahasiswa mempunyai kemungkinan yang sama. Untuk lebih jelasnya besar populasi dan sampel beserta perinciannya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 1 POPULASI DAN SAMPEL Mahasiswa Besar % Sampling Besar % Populasi Populasi Fraction Sampel Sampel Kelas A 27 17,4 0,50 14 17,9 Kelas B 34 22,0 0,50 17 21,8 Kelas C 38 24,5 0,50 19 24,4 Kelas D 56 36,1 0,50 28 35,9 Jumlah 155 100-78 100 2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan teknik tes, yaitu tes kemampuan menggunakan kalimat efektif. Melalui teknik ini akhirnya diperoleh data berupa skor, yaitu (1) skor tingkat kemampuan menggunakan kata depan di awal subjek, (2) skor tingkat kemampuan menggunakan kata sedangkan, (3) skor tingkat kemampuan menggunakan subjek dalam kalimat, (4) skor tingkat kemampuan menggunakan kata hemat dalam kalimat, dan (5) skor kemampuan menggunakan kata penghubung. 3. Teknik Pengolahan Data Data yang berupa tingkat kemampuan menggunakan kalimat efektif, selanjutnya diolah dengan mengunakan teknik yang secara opersional dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) Menyusun urutan skor mentah untuk melihat skor tertinggi dan skor terendah, serta untuk menentukan selisihnya. Untuk menentukan selisih skor tertinggi dan skor terendah digunakan rumus: R = AT AR 2 6

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin R = range (selisih) AT = angka tertinggi AR = angka terendah 2 = bilangan tetap (2) Menetapkan interval tiap-tiap kelompok. (3) Menentukan kelas interval dengan rumus: R KI = ---- + 1 i KI = kelas interval R = selisih skor tertinggi dan skor terendah i = interval 1 = bilangan tetap (4) Membuat tabel distribusi frekuensi. (5) Menentukan mean duga. (6) Menentukan nilai rata-rata (mean) sebenarnya dengan rumus: fd M = M + i (----) N M = mean M = mean duga i = interval fd = frekuensi x deviasi N = jumlah frekuensi (responden) (7) Menentukan deviasi standar dengan rumus: DS = i Σ fd 2 - { Σ fd } 2 N N DS i fd N = deviasi standar = interval = frekuensi x deviasi = jumlah frekuensi (responden) (8) Menjabarkan skor mentah ke dalam nilai standar 1-10 dengan rumus penjabaran: M + 2,25 x Ds = 10 M + 1,75 x Ds = 9 M + 1,25 x Ds = 8 M + 0,75 x Ds = 7 M + 0,25 x Ds = 6 M 0,25 x Ds = 5 M 0,75 x Ds = 4 7

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 M 1,25 x Ds = 3 M 1,75 x Ds = 2 M 2,25 x Ds = 1 (Purwanto, 1986:123-127). (9) Menentukan persentase tingkat kemampuan. A. Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat Dari 78 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yang diteliti, 58 orang (74,4%) sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat, sedangkan 20 orang (25,6%) belum memiliki kemampuan dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 2 TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN DALAM MENGGUNAKAN KATA DEPAN DI AWAL SUBJEK DALAM KALIMAT Tingkat Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Sudah Memiliki Kemampuan 58 74,4% Belum Memiliki Kemampuan 20 25,6% Jumlah 78 100% Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa 74,4% mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. Dari 74,4% tersebut, dari segi kriterianya, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. \ 8

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin 2. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat Dari 78 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yang diteliti, 46 orang (59%) sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat, sedangkan 32 orang (41%) belum memiliki kemampuan dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 3 TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN DALAM MENGGUNAKAN KATA SEDANGKAN DALAM KALIMAT Tingkat Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Sudah Memiliki Kemampuan 46 59% Belum Memiliki Kemampuan 32 41% Jumlah 78 100% Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa 59% mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. Dari 59% tersebut, dari segi kriterianya, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. 3. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan subjek dalam kalimat Dari 78 mahasiswa semester Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yang diteliti, 52 orang (66,7%) sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan subjek dalam kalimat, sedangkan 26 orang (33,3%) belum memiliki kemampuan dalam menggunakan subjek dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: 9

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 TABEL 4 TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN DALAM MENGGUNAKAN SUBJEK DALAM KALIMAT Tingkat Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Sudah Memiliki Kemampuan 52 66,7% Belum Memiliki Kemampuan 26 33,3% Jumlah 78 100% Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa 66,7% mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan subjek dalam kalimat. Dari 66,7% tersebut, dari segi kriterianya, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan subjek dalam kalimat. 4. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat Dari 78 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yang diteliti, 59 orang (76%) sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat, sedangkan 19 orang (24%) belum memiliki kemampuan dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 5 TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN DALAM MENGGUNAKAN KATA HEMAT DALAM KALIMAT Tingkat Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Sudah Memiliki Kemampuan 59 76% Belum Memiliki Kemampuan 19 24% Jumlah 78 100% Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa 76% mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin 10

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. Dari 76% tersebut, dari segi kriterianya, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. 5. Tingkat kemampuan mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat Dari 78 mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin yang diteliti, 33 orang (42%) sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat, sedangkan 45 orang (58%) belum memiliki kemampuan dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 6 TINGKAT KEMAMPUAN MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN DALAM MENGGUNAKAN KATA PENGHUBUNG DALAM KALIMAT Tingkat Kemampuan Jumlah Mahasiswa Persentase Sudah Memiliki Kemampuan 33 42% Belum Memiliki Kemampuan 45 58% Jumlah 78 100% Dari tabel di atas, dapat dikemukakan bahwa 42% mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. Dari 42% tersebut, dari segi kriterianya, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. 6. Rangkuman kriteria kemampuan menggunakan kalimat efektif Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin Dari data penelitian di atas, dapat dikemukakan bahwa mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin sebanyak 74,4% sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat, sebanyak 59% sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat, sebanyak 66,7% 11

Syarkawi M & Effendi T/ LENTERA Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 8. No 2 (2013) 1-13 sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan subjek dalam kalimat, sebanyak 76% sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat, dan sebanyak 42% sudah memiliki kemampuan dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. Berdasarkan persentase kemampuan tersebut, secara keseluruhan kemampuan menggunakan kalimat efektif mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin, dari segi kriterianya, dapat dilihat pada tabel berikut: TABEL 7 RANGKUMAN KRITERIA KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH STKIP PGRI BANJARMASIN Kemampuan Persentase Kriteria Menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat 74,4% Cukup Menggunakan kata sedangkan dalam kalimat 59% Kurang Menggunakan subjek dalam kalimat 66,7% Cukup Menggunakan kata hemat dalam kalimat 76% Baik Menggunakan kata penghubung dalam kalimat 42% Kurang PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan menggunakan kalimat efektif mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan kata depan di awal subjek dalam kalimat. (2) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata sedangkan dalam kalimat. (3) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang cukup dalam menggunakan subjek dalam kalimat. (4) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah 12

Kemampuan Menggunakan Kalimat Efektif Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang baik dalam menggunakan kata hemat dalam kalimat. (5) Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah STKIP PGRI Banjarmasin memiliki kemampuan yang kurang dalam menggunakan kata penghubung dalam kalimat. DAFTAR RUJUKAN Akhdiah, Sabarti, dkk. 1985. Materi Pokok Bahasa Indonesia. Jakarta: Karunia. Arifin, E. Zaenal. 1993. Penulisan Karangan Ilmiah dengan Bahasa Indonesia yang Benar. Jakarta: PT Mediyatama. Arifin, Zaenal dan S. Amran Tasai. 2004. Cermat Berbahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Akademika Pressindo. Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional. Keraf, Gorys. 1980. Komposisi. Ende-Flores: Nusa Indah. Nurgiyantoro, Burhan. 1977. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Purwanto, M. Ngalim. 1986. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Karya. Putrayasa, Ida Bagus. 2007. Analisis Kalimat (Fungsi, Kategori, dan Peran). Bandung: PT Refika Aditama. Razak, Abdul. 1985. Kalimat Efektif: Sturuktur, Gaya, dan Variasi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia. Sugono, Dendy. 1997. Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Puspa Swara. ----------. (Editor). 2003. Buku Praktis Bahasa Indonesia 1. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasioal. Syarkawi, M. dan Tarman Effendi Tarsyad. 2010. Bahasa Indonesia (Buku Ajar untuk Mahasiswa). Banjarmasin: Penerbit Tahura Media. Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. 13