BAB I P E N D A H U L U A N

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Mataram, Februari KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT,

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Luwu Utara Nomor 13 Tahun

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

Governance dituntut adanya sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD )

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Pagu Indikatif

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Rp Badan Kesbang Politik Program Pelayanan Administrasi. Perkantoran

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II PROGRAM KERJA

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,254,002, Belanja Pegawai 9,254,002,924.

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 KABUPATEN CILACAP

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III

Anggaran Setelah Perubahan. Jumlah. Modal

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

FORM II : DAFTAR INFORMASI PUBLIK

KATA PENGANTAR. Bontang, Desember 2015 Kepala, Ir. Hj. Yuli Hartati, MM NIP LAKIP 2015, Kantor Ketahanan Pangan Kota Bontang

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENDAHULUAN. Rencana Kerja Pemerintah Daerah merupakan pedoman untuk penyusunan

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA (RENJA)

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

MATRIK SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN BUAHBATU KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Buahbatu Kota Bandung

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

KATA PENGANTAR. Demikian yang dapat kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2016

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH KOTA SERANG KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jl. Raya Cilegon KM. 2,5 No. 181 Kepandean Telp/Fax. (0254) Kota Serang

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung

KATA PENGANTAR. Jombang, Pebruari 2016 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JOMBANG

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) ( B A P P E D A )

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

BAB I. PENDAHULUAN. Halaman 1

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

( L A K I P )

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PENJABARAN APBD TAHUN ANGGARAN ,00

Transkripsi:

1 BAB I P E N D A H U L U A N A. Landasan Hukum Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur NTB No. 41 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB. Pemerintah Provinsi NTB melalui Perda No. 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang ditindak lanjuti dengan Peraturan Gubernur Nomor 41 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, jumlah jabatan struktural sebanyak 14 (empat belas) jabatan. Yang terdiri dari 1 (satu) eselon IIa, 4 (empat) eselon IIIa dan 9 (sembilan) eselon IVa. B. Susunan Organisasi Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur NTB No. 41 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB yaitu terdiri dari: 1. Kepala Badan, 2. Sekretariat, membawahi 3 Sub Bagian yaitu : a. Sub Bagian Program dan Pelaporan b. Sub Bagian Keuangan.

2 c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Bidang Pengembangan Nilai-Nilai Kebangsaan yang membawahi 2 Sub Bidang : a. Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Pembauran Bangsa. b. Sub Bidang Kewaspadaan Nasional dan Bela Negara. 4. Bidang Pengembangan Politik dan Fasilitasi Orpol Ormas, yang membawahi 2 Sub Bidang : a. Sub Bidang Pengembangan Pendidikan Politik. b. Sub Bidang Fasilitasi Orpol/Ormas dan Pemilu. 5. Bidang Pengkajian Masalah Strategis dan Penanganan Konflik membawahi 2 Sub Bidang : a. Sub Bidang Pengkajian Masalah Strategis. b. Sub Bidang Penanganan Konflik 6. Kelompok jabatan Fungsional (sampai dengan saat ini belum ada pejabat fungsional). Bagan Struktur Organisasi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB dapat dilihat pada Gambar 1.

3 Gambar 1 : Struktur Organisasi

4 C. Tugas Pokok dan Fungsi Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi NTB Nomor 9 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB dan dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur NTB Nomor 41 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja Inspektorat, Bappeda dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi NTB, bahwa tugas pokok dan fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri adalah sebagai berikut : Tugas Pokok Melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah dibidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri. Fungsi 1. Perumusan kebijakan teknis dan operasional dibidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; 2. Pemberian dukungan atas urusan pemerintahan dibidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; 3. Pengkoordinasian dan pembinaan pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; 4. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang kesatuan bangsa dan politik dalam negeri; 5. Pelaksanaan tugaslain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

5 D. Visi dan Misi Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi NTB mempunyai Rencana Stratejik yang mencakup visi, misi, tujuan, sasaran serta kebijakan yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima ) tahun yaitu tahun 2013 s.d 2018. yaitu : Visi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG BERKARAKTER, TOLERAN DAN BERBUDAYA UNTUK MEMANTAPKAN STABILITAS KEAMANAN DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB Tahun 2013 2018 sebagai berikut : 1. Peningkatan rasa toleransi dan kerukunan kehidupan antara umat beragama di masyarakat; 2. Peningkatan Rasa Solidaritas Bela Negara dan Ikatan sosial di Masyarakat; 3. Peningkatan kesadaran wawasan kebangsaan bagi masyarakat serta pemahaman akan nilai-nilai luhur budaya bangsa; 4. Meningkatkan pemahaman, kesadaran dan partisipasi politik masyarakat dalam menyalurkan hak dan kewajiban sebagai warga negara; 5. Memantapkan stabilitas politik, stabilitas keamanan dan stabilitas sosial ekonomi dalam upaya mencapai kesejahteraan masyarakat; 6. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB.

6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. PERENCANAAN KINERJA Di dalam Rencana Strategis Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB terdapat sasaran yang menjabarkan tujuan yang akan dihasilkan. Adapun Tujuan dan Sasaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB yang tertuang dalam Rencana Strategis 2013 2018 yaitu : Tujuan Sejalan dengan misi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB maka dirumuskan tujuan yang hendak dicapai sebagai berikut : Meningkatnya toleransi dan kerukunan hidup antara umat beragama; Meningkatnya Rasa Solidaritas Bela Negara dan Ikatan sosial di Masyarakat dalam mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI; Meningkatkan kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat serta memahami akan pentingnya nilai-nilai luhur budaya bangsa; Meningkatnya pemahaman dan partisipasi politik masyarakat dalam pemilu dan pemilukada serta pengawasan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan; Meningkatnya rasa aman, tertib, tentram dan damai dalam masyarakat melalui pencegahan, penghentian dan pemulihan gangguan keamanan dalam negeri; Meningkatnya profesionalitas, integritas dan akuntabilitas Aparatur Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri dalam mencapai tujuan organisasi.

7 Sasaran Berdasarkan tujuan diatas, maka ditetapkan sasaran yang akan dicapai : 1. Terwujudnya toleransi dan kerukunan kehidupan antara umat beragama melalui peran Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (PAKEM) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). 2. Terciptanya rasa solidaritas Bela Negara dan cinta tanah air melalui kegiatan orientasi Bela Negara dan kewaspadaan nasional bagi siswa/siswi SMA/MA/SMK 3. Terciptanya rasa solidaritas Bela Negara dan cinta tanah air melalui kegiatan outbound Bela Negara bagi genrasi muda dan pramuka 4. Terwujudnya kesadaran wawasan kebangsaan masyarakat melalui peran PPWK, sosialisasi 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara bagi generasi muda, serta Treaning Of Teacher (TOT) bagi tenaga pendidik/guru. 5. Terciptanya kerukunan antar etnis, suku, ras kondusifitas daerah melalui peran Forum Pembauran Kebangsaan (FPK). 6. Terciptanya pemahaman masyarakat akan pentingnya nilai-nilai luhur budaya bangsa melalui kemah bhakti generasi muda dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, dan sosialisasi wawasan kebangsaan bagi tokoh budaya, tokoh adat, dan pelaku seni budaya. 7. Memberdayakan masyarakat dalam memelihara Keamanan dan ketertiban melalui peningkatan peran dan fungsi PAKEM, KOMINDA, FKUB, FKDM, FPK, FKPT, PPWK, ORMAS dan LSM. 8. Pembentukan Tim Terpadu lintas Instansi/Lembaga untuk pencegahan, penghentian dan pemulihan konflik sosial di Provinsi NTB.

8 9. Fasilitasi bantuan keuangan bagi Partai Politik peserta Pemilu. 10. Fasilitasi KPU dalam perekrutan Bakal Calon Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah & Calon Anggota Legislatif. 11. Sosialisasi komposit Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) kepada masyarakat, Partai politik dan Anggota DPRD serta Ormas dan LSM. 12. Fasilitasi ORMAS/LSM dalam melaksanakan pendidikan politik di NTB. 13. Fasilitasi dan sosialisasi bidang Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri kepada masyarakat. 14. Terwujudnya kompetensi Aparatur dalam bidang tugas Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri. Kemudian dari sasaran-sasaran tersebut di atas, ditetapkanlah Program dan Kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB sebagaiman dirumuskan pada Dokumen Kerja dan Penetapan Kinerja. Untuk mewujudkan program dan kegiatan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat diperlukan dukungan dana yang memadai dari APBD Provinsi NTB, APBN dan sumber lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pada Tahun 2014 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri Provinsi NTB hanya mendapatkaan dukungan dana dari APBD Provinsi NTB.

9 Tahun Anggaran 2014, Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri Provinsi NTB mendapat dukungan dana APBD sebesar : Rp. 8.220.581.900,00 terdiri dari : Belanja Tidak Langsung Rp. 3.697.285.300,00, terdiri dari : Belanja Pegawai : Rp. 3.697.285.300,00 Belanja Langsung Rp. 4.523.296.600,00,terdiri dari: Belanja Pegawai : Rp. 3.554.552.200,00 Belanja Barang dan Jasa : Rp. 3.912.393.800,00 Belanja Modal : Rp. 3.656.350.000,00 Pada APBD Perubahan bulan Oktober 2014, Anggaran Pada Bakesbangpoldagri Provinsi NTB terkena rasionalisasi, yaitu penambahan anggaran untuk Belanja Tidak Langsung untuk kekurangan anggaran gaji pegawai, dan pada Belanja Langsung untuk menambah kegiatan dalam mendukung tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada tahun 2014 : - Belanja Tidak Langsung Rp. 550.000.000,00 ; dan - Belanja Langsung Rp. 500.000.000,00 Sehingga pada DPPA Tahun Anggaran 2014, anggaran menjadi sebesar : - APBD (DPPA SKPD) Rp. 9.270.581.900,00 terbagi atas : Belanja Tidak Langsung Rp. 4.247.285.300,00, terdiri dari : Belanja Pegawai : Rp. 4.247.285.300,00 Belanja Langsung Rp. 5.023.296.600,00,terdiri dari: Belanja Pegawai : Rp. 1.012.765.800,00 Belanja Barang dan Jasa : Rp. 3.949.230.800,00 Belanja Modal : Rp. 3.661.300.000,00 Adapun Program dan alokasi anggaran untuk masing-masing program dapat dijelaskan pada tabel 1.

10 Tabel 1 : Alokasi Anggaran APBD Tahun 2014 Program/Kegiatan Pagu Semula Pagu Anggaran Setelah Rasionalisasi (1) (2) (3) Belanja Pegawai - Gaji Pokok PNS/Uang Representasi - Tunjangan Keluarga - Tunjangan Jabatan - Tunjangan Umum - Tunjangan Beras - Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - Pembulatan Gaji - Uang Duka/Wafat - Tambahan Penghasilan berdasarkan prestasi kerja - Tambahan Penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya 3.697.285.300,- 1.952.435.825,- 222.733.195,- 235.300.000,- 121.522.742,- 142.118.538,- 97.500.000,- 325.000,- 30.000.000,- 755.430.000,- 139.920.000,- 4.247.285.300,- 2.461.120.294,- 252.834.426,- 170.950.000,- 119.710.042,- 164.945.538,- 104.000.000,- 325.000,- 30.000.000,- 791.380.000,- 152.020.000,- Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik - Penyediaan jasa administrasi keuangan - Penyediaan jasa kebersihan kantor - Penyediaan alat tulis kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan makanan dan minuman - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 909.475.800,- 15.000.000,- 60.000.000,- 54.088.000,- 72.000.000,- 66.948.000,- 35.911.000,- 102.500.000,- 503.028.800,- 935.588.800,- 15.000.000,- 57.500.000,- 56.552.000,- 87.120.000,- 66.948.000,- 35.911.000,- 102.500.000,- 514.057.800,- Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Pengadaan peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala meubelair - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor - 306.205.000,- 56.350.000,- 0,- 190.355.000,- 32.000.000,- 12.500.000,- 15.000.000,- 480.257.500,- 61.300.000,- 175.000.000,- 190.355.000,- 32.000.000,- 10.000.000,- 11.602.500,-

11 Program/Kegiatan Pagu Semula Pagu Anggaran Setelah Rasionalisasi (1) (2) (3) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Pengadaan peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala meubelair - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 306.205.000,- 56.350.000,- 0,- 190.355.000,- 32.000.000,- 12.500.000,- 15.000.000,- 480.257.500,- 61.300.000,- 175.000.000,- 190.355.000,- 32.000.000,- 10.000.000,- 11.602.500,- Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Pembinaan mental dan fisik aparatur 10.000.000,- 10.000.000,- 12.220.000,- 12.220.000,- Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan Rencana Kerja SKPD 89.105.200,- 57.605.200,- 31.500.000,- 69.052.000,- 33.052.000,- 36.000.000,- Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan - Pengendalian keamanan lingkungan 2.307.581.000,- 2.307.581.000,- 2.476.631.000,- 2.476.631.000,- Program pengembangan wawasan kebangsaan - Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama - Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat - Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa 506.375.000,- 189.045.000,- 151.494.000,- 165.836.000,- 581.375.000,- 189.045.000,- 226.494.000,- 165.836.000,- Program pendidikan politik masyarakat - Penyuluhan kepada masyarakat - Fasilitasi penyelesaian perselisihan partai politik - Penyusunan Database Politik - Monitoring; Evaluasi dan Pelaporan 394.554.600,- 361.405.800,- 15.148.800,- 18.000.000,- 0,- 468.172.300,- 361.405.800,- 15.148.800,- 18.000.000,- 73.617.700,-

12 Dan Rencana Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 : Rencana Kinerja Tahun Anggaran 2014 Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) - Terciptanya Daerah yang aman dan tertib - Konflik Sosial 1. Konflik Vertikal 2. Konflik Horizontal 63 28 Menurun Kasus Kasus - Terwujudnya masyarakat yang toleran, tertib dan taat hukum - Kematian akibat konflik dan tindak kekerasan 2 Kasus - Terwujudnya Suasana Politik yang santun dan bertanggung jawab - Tingkat partisipasi masyarakat dalam politik 71 % B. PERJANJIAN KINERJA Perjanjian Kinerja dituangkan dalam suatu Penetapan Kinerja yaitu tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan dicapai antara pimpinan instansi pemerintah/unit kerja yang menerima amanah/ tanggung jawab/ kinerja pihak yang memberikan amanah/ tanggung jawab/ kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suati janji kinerja yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan langsungnya. Penetapan Kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 3.

12 Tabel 3 : Penetapan Kinerja Tahun Anggaran 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Sasaran strategis Indikator Kinerja Target Program/ Kegiatan Anggaran (1) (2) (3) (4) (5) - Terciptanya daerah yang aman dan tertib - Konflik Sosial Menurun Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan 2,307,587,000.00 1. Konflik Vertikal 63 Kasus Lingkungan. 1. Konflik Horizontal 28 Kasus - Pengendalian Keamanan Lingkungan 2,307,587,000.00 - Terwujudnya masyarakat yang toleran, - Kematian akibat 2 Kasus Pengembangan Wawasan Kebangsaan 506,375,000.00 tertib dan taat hukum konflik dan tindak - Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam 189,045,000.00 kekerasan Kehidupan Beragama - Peningkatan Rasa Solidaritas dan Ikatan 151,494,000.00 Sosial dikalangan Masyarakat - Peningkatan Kesadaran Masyarakat 165,836,000.00 akan Nilai-Nilai Luhur Budaya Bangsa - Terwujudnya suasana politik yang - Tingkat Partisipasi 71 % Pendidikan Politik Masyarakat. 394,553,000.00 santun dan bertanggungjawab masyarakat dalam - Penyuluhan kepada Masyarakat 379,404,200.00 politik - Fasilitasi Penyelesaian Perselisihan Partai 15,148,800.00 Politik. - Fenyusunan Data Base Partai Politik 18,000,000.00

13 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Hasil pengukuran Kinerja yang diuraikan dalam Bab ini merupakan pencapaian kinerja kegiatan yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB dalam jangka waktu satu tahun yaitu periode Januari sampai dengan Desember 2014. Dari aspek fisik, maka pencapaian hasil program kegiatan selama tahun 2014 dapat diuraikan pada tabel 4. Tabel 4 : Pengukuran Kinerja Tahun 2014 bayuwindia@ Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian (%) (1) (2) (3) (4) (5) - Terciptanya Daerah yang aman dan tertib - Konflik Sosial 1. Konflik Vertikal 2. Konflik Horizontal 12 36 Menurun Kasus Kasus 11 34 Menurun Kasus Kasus - Terwujudnya masyarakat yang toleran, tertib dan taat hukum - Kematian akibat konflik dan tindak kekerasan 2 Kasus 2 Kasus 50% - Terwujudnya Suasana Politik yang santun dan bertanggung jawab - Tingkat partisipasi masyarakat dalam politik 71 % 74,56 % 105 % Dari Hasil Pengukuran Kinerja yang diuraikan pada tabel tersebut di atas, jumlah Konflik Vertikal dan Konflik Horizontal yang terjadi di Provinsi NTB dalam tahun 2014 sebanyak 7 kasus (menurun) Konflik Vertikal dari target 63 kasus, 41 kasus (meningkat dari target yang ditetapkan) Konflik Horizontal dari target 28 kasus. Kematian akibat konflik dan tindak kekerasan melebihi dari target, yaitu sebanyak 2 kasus. Adapun konflik yang terjadi yaitu perekelahian antar kelompok masyarakat dan Pekelahian antar warga/kampung

14 B. EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB dapat dijelaskan sebagai berikut: Sasaran : 1. Terciptanya Daerah yang aman dan tertib; 2. Terwujudnya masyarakat yang toleran, tertib dan taat hukum; 3. Terwujudnya Suasana Politik yang santun dan bertanggung jawab. Indikator Target Realisasi Capaian (%) 2013 2014 2013 2014 2013 2014 - Konflik Sosial 1. Konflik Vertikal 0 18 Kasus 0 10 Kasus 0 14 Kasus 0 11 Kasus 0 Menurun 0 Menurun 2. Konflik Horizontal 39 Kasus 30 Kasus 42 Kasus 34 Kasus Meningkat Meningkat - Kematian akibat konflik dan tindak Kekerasan 0 2 Kasus 3 Kasus 2 Kasus Meningkat Meningkat - Tingkat partisipasi masyarakat dalam politik 70 % 71,00 % 70,47 % 74,56 % 0 105 % Dilihat dari realisasi tersebut, dapat dikatakan bahwa jumlah masyarakat yang berpartisipasi dalam pelaksaan Pemilukada Tahun 2014 melewati target yang telah ditentukan, sehingga memperoleh capaian kinerja sebesar 100,10%.

15 Jumlah masyarakat yang memiliki hak pilih dan menggunakan hak pilihnya tahun 2014 disajikan pada tabel berikut : Tabel 4 : Jumlah Masyarakat Yang Memiliki Hak Pilih dan Menggunakan Hak Pilihnya Tahun 2014 Sumber : Dokumen Subbag teknis dan Hupmas KPU NTB, 2014 Upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya antara lain : a. Partisipasi sebagai peserta dalam FGD Parameter Indeks Demokrasi Daerah. b. Partisipasi dalam peningkatan kapasitas dan partisipasi Ormas/LSM dalam pembangunan. c. Partisipasi dalam Sarasehan Orsospolbud dan Bimtek kelembagaan Orpol/Ormas dan LSM. d. Peningkatan peran perempuan dalam bidang politik. e. Peningkatan peran serta masyarakat dalam Pemilu/Pemilukada. Program strategis yang dilaksanakan oleh Bakesbangpoldagri Provinsi NTB dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam politik adalah

16 Program Pendidikan Politik Masyarakat melalui pendidikan kepada 600 orang anggota Partai Politik. Dalam perjalanan reformasi, pada saat keterbukaan dan kebebasan menjadi sesuatu yang harus dikedepankan, maka muncul beberapa keadaan baik positif maupun negatif dalam implementasinya. Karena itu, hambatan/kendala yang dihadapi dapat dikemukakan sebagai berikut: a. Masih maraknya ekspresi kebebasan yang berlebihan, konflik internal dalam infra struktur politik yang belum dapat diselesaikan secara tuntas, belum mantapnya kemandirian Partai Politik dalam system Multi Partai pada tahapan demokratisasi. b. Masih lemahnya penegakan hukum dan HAM, serta belum optimalnya penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi rakyat dalam pengambilan kebijakan publik. c. Masih lemahnya sistem maupun kemampuan pemerintah daerah dalam melakukan pengawasan dan penindakan hukum, mengakibatkan berkurangnya kepercayaan masyarakat terhadap aparatur pemerintah. d. Dalam pelaksanaan kegiatan masih dihadapkan pada kurang tersedianya sarana/prasarana secara memadai, termasuk masih terbatasnya dana, sumberdaya manusia yang memiliki kapabilitas terhadap bidang tugasnya, serta penegakan disiplin belum sepenuhnya diterapkan. Untuk mengatasi hambatan/kendala seperti yang disebutkan diatas, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB menempuh langkah-langkah antisipatif, antara lain sebagai berikut : a. Meningkatkan pemahaman demokrasi pancasila kepada semua elemen masyarakat secara benar dan terus berkelanjutan dengan melakukan dialog, sosialisasi, edukasi dan kerjasama dengan instansi terkait, interaksi kegiatan antara semua pihak yang ada dalam lingkup Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB.

17 b. Koordinasi dengan instansi yang menangani masalah hukum dan HAM, serta menerapkan prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi rakyat dalam pengambilan kebijakan publik c. Membangun komitmen dengan komponen masyarakat sebagai mitra pemerintah dalam menciptakan ketentraman dan ketertiban dalam masyarakat serta mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. d. Mengoptimalkan penggunaan sarana/prasarana yang tersedia, mengoptimalkan penggunaan dana yang tersedia sesuai dengan ketentuan yang berlaku, termasuk melakukan efisiensi, serta meningkatkan sumber daya aparatur melalui pendidikan formal dan peningkatan disiplin aparatur.

18 C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Secara umum realisasi keuangan pada tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 5 : Realisasi Keuangan Tahun 2014 Pagu Anggaran Realisasi Program/Kegiatan Keuangan (1) (2) (3) Capaian (%) Belanja Pegawai - Gaji Pokok PNS/Uang Representasi - Tunjangan Keluarga - Tunjangan Jabatan - Tunjangan Umum - Tunjangan Beras - Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus - Pembulatan Gaji - Uang Duka/Wafat - Tambahan Penghasilan berdasarkan prestasi kerja - Tambahan Penghasilan berdasarkan pertimbangan obyektif lainnya 4.247.285.300,- 2.461.120.294,- 252.834.426,- 170.950.000,- 119.710.042,- 164.945.538,- 104.000.000,- 325.000,- 30.000.000,- 791.380.000,- 152.020.000,- 3.852.032.099,- 2.261.702.500,- 243.932.338,- 162.485.000,- 95.875.000,- 142.579.560,- 92.045.334,- 46.567,- 12.135.600,- 738.160.200,- 103.070.000,- 90,96 91,90 96,48 95,05 80,09 86,44 88,51 14,33 40,45 93,28 67,80 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat menyurat - Penyediaan jasa komunikasi; sumber daya air dan listrik - Penyediaan jasa administrasi keuangan - Penyediaan jasa kebersihan kantor - Penyediaan alat tulis kantor - Penyediaan barang cetakan dan penggandaan - Penyediaan makanan dan minuman - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 935.588.800,- 15.000.000,- 57.500.000,- 56.552.000,- 87.120.000,- 66.948.000,- 35.911.000,- 102.500.000,- 514.057.800,- 928.091.060,- 14.993.500,- 51.091.412,- 56.552.000,- 86.760.000,- 66.947.725,- 35.879.400,- 102.443.093,- 513.423.930,- 99,20 99,96 88,85 100,00 99,59 100,00 99,91 99,94 99,88 Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur - Pengadaan peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala 480.257.500,- 61.300.000,- 175.000.000,- 450.074.155,- 60.450.000,- 150.067.000,- 93,72 98,61 85,75

19 gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 190.355.000,- 185.954.655,- 97,69 Pagu Anggaran Realisasi Program/Kegiatan Keuangan (1) (2) (3) Capaian (%) - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/berkala meubelair - Pemeliharaan rutin/berkala peralatan kantor 32.000.000,- 10.000.000,- 11.602.500,- 32.000.000,- 10.000.000,- 11.602.500,- 100,00 100,00 100,00 Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur - Pembinaan mental dan fisik aparatur 12.220.000,- 12.220.000,- 10.470.000,- 10.470.000,- 85,68 85,68 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan - Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD - Penyusunan Rencana Kerja SKPD 69.052.000,- 33.052.000,- 36.000.000,- 69.014.000,- 33.014.000,- 36.000.000,- 99,94 99,89 100,00 Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan - Pengendalian keamanan lingkungan 2.476.631.000,- 2.476.631.000,- 2.474.301.280,- 2.474.301.280,- 99,91 99,91 Program pengembangan wawasan kebangsaan - Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama - Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat - Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa 581.375.000,- 189.045.000,- 226.494.000,- 165.836.000,- 578.562.580,- 188.592.550,- 224.988.830,- 164.981.200,- 9,52 99,76 99,34 99,48 Program pendidikan politik masyarakat - Penyuluhan kepada masyarakat - Fasilitasi penyelesaian 468.172.300,- 361.405.800,- 15.148.800,- 467.667.505,- 360.926.305,- 15.148.800,- 99,89 99,87 100,00

20 perselisihan partai politik - Penyusunan Database Politik - Monitoring; Evaluasi dan Pelaporan 18.000.000,- 73.617.700,- 18.000.000,- 73.592.400,- 100,00 99,87 BAB IV P E N U T U P Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun sebagai pertangungjawaban pelaksanaan program dan kegiatan bagi seluruh Unit Kerja di lingkungan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi Nusa Tenggara Barat. Semoga LAKIP ini dapat digunakan sebagai alat evaluasi yang terukur, jelas dan tranparan, mengenai kinerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Provinsi NTB secara keseluruhan sebagai bahan pembuatan kebijakan dan pelaksanaan tugas-tugas pemerintah yang lebih baik di waktu yang akan datang. Demikian dan terima kasih. Mataram, Februari 2015 KEPALA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT, Drs. LALU BAYU WINDTA, M. Si Pembina Utama Madya NIP. 19610422 198603 1 004