EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI CYBER CAMPUS (SICYCA) DENGAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (STUDI KASUS: STIKOM SURABAYA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap

ELSE (Elementary School Education Journal) Volume 2 Nomor 1 Februari 2018 P-ISSN: E-ISSN:

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL. Rizka Marsa Pramadani

MODEL KESUKSESAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN MODEL DELONE & MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR PADA PENERIMAAN E-MONEY PADA KALANGAN MAHASISWA DI YOGYAKARTA MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

ANALISIS KEBERHASILAN E-PROCUREMENT PEMERINTAH KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEM SUCCESS MODEL

BAB 1 PENDAHULUAN. diperbaharui dalam perusahaan untuk dapat menjadi market leader didalam bisnis

MANFAAT-MANFAAT BERSIH SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI FAKULTAS ILMU ADMINITRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

KAJIAN EFEKTIVITAS PEMANFAATAN E-LEARNING DALAM MENUNJANG PEMBELAJARAN SISWA

Dosen Pembimbing Dr.Apol Pribadi S.T, M.T Hanim Maria Astuti, S.Kom, M.Sc. Aris Kusumawati NRP :

PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Etik Ipda Riyani Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka ABSTRAK

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Surabaya pada Januari 2014, sebagai repository. Website ini dibuat untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengawasan dalam

BAB III LANDASAN TEORI

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

(studi empiris pada Universitas Muhammadiyah Ponorogo) HERI WIJAYANTO Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Ponorogo

PENGARUH PARTISIPASI PENGGUNA TERHADAP KESUKSESAN SUATU SISTIM INFORMASI

Matematika dan Statistika

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. informasi adalah manusia yang secara psikologi memiliki suatu perilaku (behavior)

BAB 3 DESAIN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta mendapat julukan sebagai kota pelajar (

Antika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

Kata kunci: Relationship Quality, Service Quality, Loyalty, Structural Equation Modeling (SEM).

RESPONDEN TIAP PRODI

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PENERIMAAN ONLINE MENGGUNAKAN INFORMATION SYSTEMS SUCCESS MODEL (STUDI KASUS: OTORITAS JASA KEUANGAN)

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 dibawah ini, menggambarkan tentang tahapan-tahapan

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh civitas kampus tersebut. Website sendiri merupakan salah satu bentuk

Analisis Model Kesuksesan Sistem Informasi Studi Kasus : Penggunaan SAP Pada PT Multimas Nabati Asahan

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

PENGUKURAN TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP LAYANAN WEBSITE UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

BAB I PENDAHULUAN. Informasi menjadi bagian penting dalam kemajuan sebuah organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi (TI) telah menjadi faktor penting dalam keberhasilan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Kepuasan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan e-filing Bagi Wajib Pajak di

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan jumlah keseluruhan elemen yang diteliti (Cooper dan

Nurul Laksmiyati, Wahyu Meiranto 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA DAN KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA CILACAP. M u t i a s a r i (ST IE Satri a P u rwokert o )

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MAHASISWA DALAM PEMILIHAN JURUSAN MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANFAAT E-LEARNING DI SMK NEGERI KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Model Delone and Mclean untuk Mengukur Kesuksesan E-government Kota Pekalongan

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

JSIKA Vol. 5, No. 11, Tahun 2016 ISSN X

BAB III METODE PENELITIAN. perwalian terhadap kepuasan pengguna dengan menggunakan metode Webqual

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jurnal String Vol.1 No.2 Tahun 2016 ISSN :

Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Confirmatory Factor Analysis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI REPURCHASE INTENTION WEBSITE KONSUMEN ZALORA DI SURABAYA

SIDANG TUGAS AKHIR EVALUASI KINERJA APLIKASI INDEKS PENGAJARANG DOSEN DENGAN MENGGUNAKAN GAP ANALISIS. Dimas Prayogo

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

Dommy Dyotama Satria

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

ROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2013

PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, PERCEIVED USEFULNESS, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH NIAT KONSUMEN UNTUK MEMBELI COKLAT MONGGO SECARA ONLINE

BAB III METODE PENELITIAN. mengapa peneliti memilih subyek tersebut karena peneliti menemukan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KESUKSESAN E-GOVERNMENT MENGGUNAKAN SUCCESS MODEL S DELONE AND MCLEAN (Studi Kasus : Pemerintah kota Pekalongan)

3 BAB III METODE PENELITIAN. Analisis Penerapan Model Utaut Terhadap Faktor - Faktor Penerimaan Website

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST, SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BRAND LOYALTY: TELAAH PADA KONSUMEN CHEVROLET CAPTIVA INDONESIA

Jenis Pekerjaan 39 Pengeluaran Rata Rata Responden Per Bulan 39 Kunjungan Ke Coffee shop Lain 40 Waktu Berkunjung Rata Rata 40 Belanja Rata Rata 41

PERAN KEPUASAN DALAM MEMEDIASI PENGARUH IMPLEMENTASI SERVICE EXCELLENCE TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT.BANK MANDIRI, TBK KOTA BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis perbankan yang meningkat menuntut perusahaan untuk

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERCEIVED VALUE DAN SATISFACTION TERHADAP LOYALTY PADA LAZADA

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. perusahaan dalam menjalankan proses bisnis. Untuk memperoleh keunggulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2 BAB II LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori yang digunakan sebagai berikut.

ENTERPRENURIAL INTENTION TERHADAP MAHASISWA MENCAPAI THE YOUNG ENTEREPRENEUR. Lemiyana 1, Dedi Hartawan 2

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan, para karyawan merupakan salah satu aset inti yang penting

Transkripsi:

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI CYBER CAMPUS (SICYCA) DENGAN MODEL DELONE DAN MCLEAN (STUDI KASUS: ) Ignatius Adrian Mastan 1) Wing Wahyu Winarno 2) 1) Mahasiswa Magister Teknologi Informasi/Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Konsentrasi Chief Information Officer (CIO), Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dosen DIII Manajemen Informatika, STIKOM Surabaya, email: ignatius@stikom.edu 2) Dosen STIE YKPN Yogyakarta, email: wwwmti@gmail.com Abstract: Development of Information Technology ( IT ) has provided the tools for universities to improve the service quality to the academic community. Information system that supported by IT can add value to each college if it is designed to be an effective and efficient information system. STIKOM Surabaya had been using Cyber Campus Information System that designed to help the academic community to obtain academic information more easily. Students can easily access the web -based SICYCA anywhere and anytime in sicyca.stikom.edu. SICYCA had been facing several obstacles in its using, such as the difficulty in accessing SICYCA from outside the campus area, very long loading data until it shows " request time out", the server often down when accessed by multiple users, inappropriate user interface if accessed by browsers other than Internet Explorer and yet support for mobile site. Although there are several obstacles, using SICYCA for academics are perceived important in academic activities. Therefore, we need to evaluate it by using the model of information system success DeLone and McLean. By using DeLone and McLean Model, is expected to determine the relationship between the variables represented by information quality, system quality, service quality, intention to use, user satisfaction and net benefits. Retrieval data is acquired by using questionnaires with STIKOM students Surabaya as the respondents. Then the data is processed by Structural Equation Modeling (SEM) analysis tool. Based on the results of the tests on the hypotheses that have been put forward, the conclusion is that the information quality, system quality, and service quality have a positive effect on intention to use and user satisfaction that both of them give a positive effect on the net benefit. Thus SICYCA in its use has given satisfaction to its users, although there are still some shortcomings and weaknesses. Keywords: information systems success, DeLone and Mclean model, information system cyber campus. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) telah memberi berbagai sarana bagi perguruan tinggi untuk meningkat kualitas pelayanan terhadap sivitas akademiya. Sistem informasi yang didukung TI dapat memberi nilai tambah bagi setiap perguruan tinggi jika didesain menjadi suatu sistem informasi yang efektif dan efisien. Penggunaan sistem informasi yang efektif dan efisien menanda bahwa sistem tersebut dapat mendukung tercapainya Visi dan Misi perguruan tinggi tersebut. Salah satu perguruan tinggi yang telah mengguna sistem informasi akademik adalah STIKOM Surabaya. Selama ini stikom Surabaya telah mengguna sistem informasi akademik yang lebih dikenal dengan nama Sistem Informasi Cyber Campus (SICYCA). SICYCA dirancang untuk membantu civitas akademika untuk memperoleh informasi lebih mudah. Mahasiswa dapat dengan mudah untuk mengakses SICYCA yang berbasis web dimanapun dan kapanpun di sicyca.stikom.edu. Lewat SICYCA, mahasiswa dapat dengan mudah memperoleh data mengenai Akademik, Keuangan, Perpustakaan, E-Resource, PPTA, Komunitas, Email, Chatting. SICYCA menghadapi beberapa kendala dalam penggunaanya, diantaranya kesulitan dalam mengakses SICYCA dari luar area kampus, loading data yang sangat lama sampai request time out, server yang sering down ketika diakses oleh banyak user, tampilan yang kurang sesuai jika diakses oleh beberapa browser selain Internet Explorer dan belum support untuk mobilesite. Meskipun sering ditemu beberapa kendala, penggunaan SICYCA bagi civitas akademika, sudah dirasa sangat penting dalam kegiatan akademik. Untuk itu perlu dilaku evaluasi dengan mengguna model kesuksesan sistem informasi SNASTI 2013, OSIT - 9

DeLone dan McLean. Dengan Model DeLone dan McLean, diharap dapat mengetahui hubungan antar variabel yang direpresentasi dengan information quality, system quality, service quality, intention to use, user satisfaction dan net benefit. TUJUAN PENELITIAN Dengan mengguna model DeLone dan McLean (2003) dapat mengetahui signifisi pengaruh variabel-variabel information quality, system quality, service quality, intention to use, user satisfaction terhadap net benefit dari pengguna SICYCA. LANDASAN TEORI Model DeLone dan McLean (1992) DeLone dan McLean (1992) melaku studi yang mendalam terhadap literatur mengenai kesuksesan sistem informasi. Mereka menemu bahwa kesuksesan suatu sistem informasi dapat direpresentasi dengan karakteristik kualitatif dari sistem informasi itu sendiri (system quality), kualitas output dari sistem informasi (information quality), konsumsi terhadap output (use), respons pengguna terhadap sistem informasi (user satisfaction), pengaruh sistem informasi terhadap kebiasaan pengguna (individual impact), dan pengaruhnya terhadap kinerja organisasi (organizational impact). Model DeLone dan McLean (1992) dapat ditunjuk pada gambar 1. Gambar 1. Model DeLone dan McLean (1992) (Updated DeLone and McLean Information System Success Model). Hal-hal yang diperbarui ini adalah sebagai berikut ini: 1. Menambah dimensi kualitas pelayanan (service quality) sebagai tambahan dari dimensi-dimensi kualitas yang sudah ada, yaitu kualitas sistem (system quality) dan kualitas informasi (information quality). 2. Menggabung dampak individual (individual impact) dan dampak organisasional (organizational impact) menjadi satu variabel yaitu manfaat-manfaat bersih (net benefits). Alasan terjadinya penggabungan adalah dampak dari sistem informasi yang dipandang sudah meningkat tidak hanya dampaknya pada pemakai individual dan organisasi saja, tetapi dampaknya sudah ke grup pemakai, ke antar organisasi, konsumen, pemasok bah ke negara. Tujuan penggabungan ini adalah untuk menjaga model tetap sederhana (parsimony). 3. Menambah dimensi minat memakai (intention to use) sebagai alternatif dari dimensi pemakaian (use). DeLone dan McLean (2003) mengusul pengukuran alternatif, yaitu minat memakai (intention to use). Minat memakai adalah suatu sikap (attitude), sedang pemakaian (use) adalah suatu perilaku (behavior). DeLone dan McLean (2003) juga berargumentasi dengan mengganti pemakaian (use) memecah masalah yang dikritik oleh Seddon (1997) tentang model proses lawan model kausal. Dengan adanya beberapa penambahan variabel pada model, maka model DeLone dan McLean yang telah diperbarui (2003) nampak sebagai berikut: Model DeLone dan McLean (2003) DeLone dan McLean (2003) memperbarui modelnya dan menyebutnya sebagai model kesuksesan sistem informasi DeLone dan McLean yang diperbarui Gambar 2. Model DeLone dan McLean (2003) SNASTI 2013, OSIT - 10

HIPOTESIS Berdasar pemaparan mengenai model kesuksesan sistem informasi menurut Delone dan McLean, maka disusun beberapa hipotesis sebagai berikut: 1. Apakah kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA? 2. Apakah kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA? 3. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA? 4. Apakah kualitas informasi berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA? 5. Apakah kualitas sistem berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA? 6. Apakah kualitas layanan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA? 7. Apakah intensitas penggunaan sistem dan kepuasan pengguna sistem berpengaruh positif terhadap net benefit? MODEL PENELITIAN Information Quality System Quality Service Quality Intention to Use User Satisfaction Gambar 3. Model Penelitian Net Benefits METODE PENELITIAN Jenis data yang diguna dalam penelitian ini adalah data primer melalui kuesioner yang berisi persepsi responden dengan skala Likert 1-5. Skala Likert adalah skala yang diguna untuk mengukur respon subyek ke dalam 5 poin atau 7 poin dengan interval yang sama (Jogiyanto, 2008:131). Sampel a dipilih secara acak baik dari mahasiswa STIKOM Surabaya dengan target jumlah sampel adalah 216. Terdiri atas berbagai mahasiswa aktif dari 8 program stud sebagai pengguna SICYCA. Target kuesioner mahasiswa diambil dari 10% mahasiswa aktif per 31 januari 2013. Penyebaran kuesioner a dilaku di semester Genap 2012/2013 dengan teknis penyebaran menitip kuesioner ke beberapa dosen, untuk membagi kuesioner yang a diisi oleh mahasiswa di dalam kelas pada saat jam perkuliahan a berakhir. Tabel 1. Mahasiswa Aktif STIKOM Surabaya NAMA PRODI Jumlah Mahasiswa Aktif Target Kuesioner MHS D III Manajemen Informatika 132 13 D III Komputerisasi Akuntansi 4 1 D III Komputerisasi Pertoran dan 41 4 Kesekretariatan D III Komputer Grafis dan Cetak 27 3 S1 Sistem Informasi 1.137 114 S1 Komputerisasi Akuntansi 103 10 S1 Sistem Komputer 283 28 S1 Desain Komunikasi Visual 218 22 DIV Komputer Multimedia 208 21 Total 2.153 216 Sumber : AAK STIKOM Surabaya Penelitian ini mengguna sarana analisis Structural Equation Modelling (SEM) pada paket software statistika AMOS dalam model dan pengujian hipotesis. Analisis dilaku mengguna dua macam teknik, berikut: 1. Confirmatory Factor Analysis (Analisis Faktor Konfirmatori) pada SEM yang diguna untuk mengkonfirmasi faktor-faktor yang paling dominan dalam satu kelompok variabel 2. Regresion Weight pada SEM yang diguna untuk meneliti seberapa besar variabel-variabel information quality, system quality, service quality, intended to use, user satisfaction, dan net benefit saling mempengaruhi. ANALISIS DATA Uji Validitas Dan Reliabilitas Selesai memasuk data pada program SPSS versi 20, maka kegiatan berikutnya adalah uji prasyarat. SNASTI 2013, OSIT - 11

Uji ini dilaku untuk melihat butir-butir pertanyaan mana yang layak untuk diperguna untuk mewakili variabel-variabel dalam penelitian ini. Hasil pengujian model lengkap pada Gambar 4. dengan program AMOS secara lengkap dapat dilihat pada Tabel berikut: Uji Validitas Uji validitas dimaksud untuk mengetahui apakah pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner cukup representatif. Uji validitas dilaku dengan mengguna analisis faktor konfirmatori pada masingmasing variabel laten yaitu information quality (X1), system quality (X2), service quality (X3), intention use (Y1), user satisfaction (Y2) dan net benefits (Y3) melalui program AMOS 20. Uji Reliabilitas Uji alat ukur (kuesioner) yang kedua adalah Reliabel, yaitu indeks yang menunjuk sejauh mana alat ukur dapat diandal atau dapat dipercaya. Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator-indikator sebuah variable bentu yang menunjuk derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengindikasi sebuah variable bentu yang umum. HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah dilaku uji validitas dan reliabilitas pada semua variabel laten yang hasil valid dan reliabel, data multivariat normal, tidak terjadi singularitas dan tidak ada outlier, maka variabel laten tersebut dapat dilanjut dalam analisis dengan bentuk path diagram tersaji sebagai berikut: Tabel 2. Hasil Pengujian Model Information Quality, System Quality, Service Quality Terhadap Net Benefits Melalui Intention Use dan User Satisfaction Kriteria Nilai Cut Off Chi Square ca nce Probabili ty Diharap kecil Hasil Perhitungan 322.283 Keterangan χ 2 dengan df = 186 adalah 259.914 Tidak Baik 0,05 0,000 Tidak Baik RMSEA 0,08 0,058 Baik GFI 0,90 0,888 Cukup Baik AGFI 0,90 0,847 Cukup Baik CMIN/D F 2,00 1,733 Baik TLI 0,90 0,942 Baik CFI 0,90 0,953 Baik Berdasar Tabel di atas, menunjuk bahwa 4 (empat) kriteria yang diguna untuk menilai layak / tidaknya suatu model ternyata menyata Baik dan cukup baik. Hal ini dapat dikata bahwa model dapat diterima, yang berarti ada kesesuaian antara model dengan data. Dari model yang sesuai, dapat di interpretasi masing-masing koefisien jalur. Koefisien-koefisien jalur tersebut merupa hipotesis dalam penelitian ini, yang dapat disaji dalam persamaan struktural berikut: Y1= 0, 16X1+ 0, 15X2 + 0, 70X3 Y2 = 0, 21X1+ 0, 23X2 + 0, 34X3 Y3 = 0, 28Y1+ 0, 21Y2 dengan: X1 = Information quality X2 = System quality Y1 = Intention use Y2 = User satisfaction Y3 = Net benefits Gambar 4. Pengaruh Information Quality, System Quality, Service Quality Terhadap Net Benefits Melalui Intention Use Dan User Satisfaction Pengujian koefisien jalur pada Gambar 4. dan persamaan di atas secara rinci disaji pada Tabel berikut: SNASTI 2013, OSIT - 12

Tabel 3. Hasil Pengujian Koefisien Jalur Model Net Benefit Variabel Information quality (X1) Intention use (Y1) System quality (X2) Intention use (Y1) Service quality (X3) Intention use (Y1) Information quality (X1) user satisfaction (Y2) System quality (X2) user satisfaction (Y2) Service quality (X3) user satisfaction (Y2) Intention use (Y1) Net benefits (Y3) user satisfaction (Y2) Net benefits (Y3) Koefisi en Sumber: Data Olahan C.R. Prob. Ketera ngan 0,162 2.745 0.006 0,150 2.204 0.028 0,698 6.056 0.000 0,213 2.992 0.003 0,228 2.715 0.007 0,340 3.701 0.000 0,283 3.406 0.000 0,210 2.542 0.011 Berdasar Tabel 3, interpretasi masing-masing koefisien jalur adalah sebagai berikut: 1. Information quality (X1) berpengaruh positif dan signifi terhadap Intention use (Y1). Hal ini sebesar 0,162 dengan nilai C.R. sebesar 2,745 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,006 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Information quality (X1) berpengaruh secara langsung pada Intention use (Y1) sebesar 0,162, yang berarti setiap ada kenai Information quality (X1) maka a menaik Intention use (Y1) sebesar 0,162. 2. System quality (X2) berpengaruh positif dan signifi terhadap Intention use (Y1). Hal ini sebesar 0,150 dengan nilai C.R. sebesar 2,204 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,028 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian System quality (X2) berpengaruh secara langsung pada Intention use (Y1) sebesar 0,150, yang berarti setiap ada kenai system quality (X2) maka a menaik Intention use (Y1) sebesar 0,150. 3. Service quality (X3) berpengaruh positif dan signifi terhadap Intention use (Y1). Hal ini sebesar 0,698 dengan nilai C.R. sebesar 6,056 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Service quality (X3) berpengaruh secara langsung pada Intention use (Y1) sebesar 0,698, yang berarti setiap ada kenai service quality (X3) maka a menaik Intention use (Y1) sebesar 0,698. 4. Information quality (X1) berpengaruh positif dan signifi terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini sebesar 0,213 dengan nilai C.R. sebesar 2,992 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,003 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Information quality (X1) berpengaruh secara langsung pada user satisfaction (Y2) sebesar 0,213, yang berarti setiap ada kenai Information quality (X1) maka a menaik user satisfaction (Y2) sebesar 0,213. 5. System quality (X2) berpengaruh positif dan signifi terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini sebesar 0,228 dengan nilai C.R. sebesar 2,715 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,007 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian System quality (X2) berpengaruh secara langsung pada user satisfaction (Y2) sebesar 0,228, yang berarti setiap ada kenai system quality (X2) maka a menaik user satisfaction (Y2) sebesar 0,228. SNASTI 2013, OSIT - 13

6. Service quality (X3) berpengaruh positif dan signifi terhadap user satisfaction (Y2). Hal ini sebesar 0,340 dengan nilai C.R. sebesar 3,701 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Service quality (X3) berpengaruh secara langsung pada user satisfaction (Y2) sebesar 0,340, yang berarti setiap ada kenai service quality (X3) maka a menaik user satisfaction (Y2) sebesar 0,340. 7. Intention use (Y1) berpengaruh positif dan signifi terhadap Net benefit (Y3). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,283 dengan nilai C.R. sebesar 3,406 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Intention use (Y1) berpengaruh secara langsung pada Net benefit (Y3) sebesar 0,283, yang berarti setiap ada kenai intention use (Y1) maka a menaik Net benefit (Y3) sebesar 0,283. 8. User Satisfaction (Y2) berpengaruh positif dan signifi terhadap Net benefit (Y3). Hal ini terlihat dari koefisien jalur yang bertanda positif sebesar 0,210 dengan nilai C.R. sebesar 2,542 dan diperoleh probabilitas signifisi (p) sebesar 0,011 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian User satisfaction (Y2) berpengaruh secara langsung pada Net benefit (Y3) sebesar 0,210, yang berarti setiap ada kenai User satisfaction (Y2) maka a menaik Net benefit (Y3) sebesar 0,340. SIMPULAN Berdasar hasil pengujian-pengujian terhadap hipotesis yang telah diaju sebelumnya menghasil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA yang ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,006 SNASTI 2013, OSIT - 14 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 1 mengenai Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat diterima. 2. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna yang ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,028 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 2 mengenai Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat diterima. 3. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna yang ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 3 mengenai Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna SICYCA dapat diterima. 4. Kualitas informasi berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,003 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 4 mengenai kualitas informasi berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA dapat diterima. 5. Kualitas sistem berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA yang ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,007 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 5 mengenai Kualitas sistem berpengaruh terhadap intensitas penggunaan SICYCA dapat diterima. 6. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap intensitas penggunaan SICYCA yang ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis

6 mengenai kualitas layanan berpengaruh terhadap intensitas penggunaan SICYCA dapat diterima. 7. Intensitas penggunaan sistem dan kepuasan pengguna sistem berpengaruh positif terhadap net benefit. Intensitas ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,000 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05 sedang kepuasan pengguna ditunjuk dengan probabilitas signifisi (p) sebesar 0,011 yang lebih kecil dari taraf signifisi (α) yang ditentu sebesar 0,05. Dengan demikian Hipotesis 7 mengenai intensitas penggunaan sistem dan kepuasan pengguna SICYCA dapat diterima. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya terutama penelitian DeLone dan McLean (2003) yang modelnya menjadi acuan utama dalam penelitian ini. Penelitian ini juga mendukung hasil temuan Mc Gill et al. (2003) yang menguji sebagian model keberhasilan sistem informasi DeLone dan McLean dengan hasil penelitian bahwa information quality dan system quality merupa prediktor yang signifi bagi user satisfaction serta user satisfaction merupa prediktor yang signifi bagi intensed to use dan individual impact. Penelitian ini juga mendukung hasil penelitian yang dilaku oleh Istianingsih (2009) dengan mengguna Model DeLone dan McLean yang mengambil topik penelitian Pengaruh kepuasan pengguna sistem informasi terhadap kinerja individu menghasil kesimpulan bahwa kualitas layanan, kualitas sistem dan kualitas informasi terbukti secara signi berpengaruh positif terhadap kepuasan pengguna sistem informasi. RUJUKAN DeLone, W.H. and E.R.Mc Lean. 1992. Information System Success: The Quest for the Dependent Variable Infomation System Research 3 (March) DeLone,W.H. and E.R.Mc Lean. 2003. The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten-Year Update Journal of Management Information Systems, Vol. 19, No. 4, pp. 9 30. Istianingsih dan Utami, Wiwik. 2009. Pengaruh Kepuasan Pengguna Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi Empiris Pada Pengguna Paket Program Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Di Indonesia) Palembang: Seminar Nasional Akuntansi XII. Jogiyanto, HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. 2003. User-Developed Applications and Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean s Model, Information resource Management Journal, 16(1): 24-45 SNASTI 2013, OSIT - 15

SNASTI 2013, OSIT - 16