Dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya - ITS

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI NUMERIK DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN KECEPATAN UDARA PADA RUANG KEDATANGAN TERMINAL 2 BANDAR UDARA INTERNASIONAL JUANDA SURABAYA

PENGARUH HUMIDITY DAN TEMPERATURE TERHADAP KENYAMANAN PEMAKAIAN HELM TENTARA MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) FLUENT

Simulasi Kondisi sirkulasi udara di dalam suatu ruangan ibadah

ANALISA LAJU ALIRAN FLUIDA PADA MESIN PENGERING KONVEYOR PNEUMATIK DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI CFD

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

INVESTIGASI KARAKTERISTIK PERPINDAHAN PANAS PADA DESAIN HELICAL BAFFLE PENUKAR PANAS TIPE SHELL AND TUBE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

BAB III ANALISA KONDISI FLUIDA DAN PROSEDUR SIMULASI

Studi Numerik Karakteristik Aliran Melalui Backward Facing Inclined Step dengan Penambahan Paparan Panas Deri Gedung pada Sisi Upstream

SIDANG TUGAS AKHIR FITRI SETYOWATI Dosen Pembimbing: NUR IKHWAN, ST., M.ENG.

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-192

EVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI LABORATORIUM BETON TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

EVALUASI KONDISI IKLIM KERJA DI BENGKEL KONSTRUKSI POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

Indeks Suhu Bola Basah (ISBB)/WBGT (Wet Bulb Globe Temperature Index)

STUDI PERPINDAHAN PANAS KONVEKSI PADA SUSUNAN SILINDER VERTIKAL DALAM REAKTOR NUKLIR ATAU PENUKAR PANAS MENGGUNAKAN PROGAM CFD

STUDI NUMERIK : MODIFIKASI BODI NOGOGENI PROTOTYPE PROJECT GUNA MEREDUKSI GAYA HAMBAT

ANALISA NUMERIK ALIRAN DUA FASA DALAM VENTURI SCRUBBER

Analisa Unjuk Kerja Heat Recovery Steam Generator (HRSG) dengan Menggunakan Pendekatan Porous Media di PLTGU Jawa Timur

SIDANG TUGAS AKHIR KONVERSI ENERGI

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

(Studi Kasus PT. EMP Unit Bisnis Malacca Strait) Dosen Pembimbing Bambang Arip Dwiyantoro, ST. M.Sc. Ph.D. Oleh : Annis Khoiri Wibowo

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Keberangkatan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Besaran dan peningkatan rata-rata konsumsi bahan bakar dunia (IEA, 2014)

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Prosedur Penggunaan Software Ansys FLUENT 15.0

SIMULASI PERPINDAHAN PANAS GEOMETRI FIN DATAR PADA HEAT EXCHANGER DENGAN ANSYS FLUENT

TUGAS SARJANA BIDANG KONVERSI ENERGI SIMULASI NATURAL VENTILATION PADA BANGUNAN RUMAH TIPE 36 DENGAN MENGGUNAKAN CFD

Bab 4 Perancangan dan Pembuatan Pembakar (Burner) Gasifikasi

ANALISA PENGARUH POSISI KELUARAN NOSEL PRIMER TERHADAP PERFORMA STEAM EJECTOR MENGGUNAKAN CFD

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGALIRAN UDARA UNTUK KENYAMANAN TERMAL RUANG KELAS DENGAN METODE SIMULASI COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja kendaraan. truk dengan penambahan pada bagian atap kabin truk berupa

ANALISIS TEMPERATUR DAN ALIRAN UDARA PADA SISTEM TATA UDARA DI GERBONG KERETA API PENUMPANG KELAS EKONOMI DENGAN VARIASI BUKAAN JENDELA

MAKALAH KOMPUTASI NUMERIK

TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Iklim Mikro Rumah Tanaman Daerah Tropika Basah

Studi Numerik Distribusi Temperatur dan Kecepatan Udara pada Ruang Kedatangan Terminal 2 Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. 3.2 Tahapan Analisis Persamaan Differensial untuk Transfer Energi

Tulisan pada bab ini menyajikan simpulan atas berbagai analisa atas hasil-hasil yang telah dibahas secara detail dan terstruktur pada bab-bab

1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah

SIMULASI NUMERIK ALIRAN 3D UNTUK KONDISI QUASI STEADY DAN UNSTEADY PADA TURBIN UAP AKSIAL

JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 2 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

SIMULASI NUMERIK UJI EKSPERIMENTAL PROFIL ALIRAN SALURAN MULTI BELOKAN DENGAN VARIASI SUDU PENGARAH

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD ABSTRAK

II. TINJAUAN PUSTAKA Nutrient Film Technique (NFT) 2.2. Greenhouse

SIMULASI PENYEBARAN GAS SO 2 DENGAN MODEL FLUENT DAN MODEL DIFUSI GAUSS GANDA

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: B-169

STUDI KARAKTERISTIK ALIRAN PADA TUJUH SILINDER VERTIKAL DENGAN SUSUNAN HEKSAGONAL DALAM REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN PAKET PROGRAM FLUENT

Gambar 3.2 Pola Penataan Bangunan Obyek Penelitian

Komparasi Bentuk Daun Kemudi terhadap Gaya Belok dengan Pendekatan CFD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. halaman belakang untuk memenuhi berbagai kenyamanan bagi para. penghuninya, terutama kenyamanan thermal. Keberadaan space halaman

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

oleh : Ahmad Nurdian Syah NRP Dosen Pembimbing : Vivien Suphandani Djanali, S.T., ME., Ph.D

FakultasTeknologi Industri Institut Teknologi Nepuluh Nopember. Oleh M. A ad Mushoddaq NRP : Dosen Pembimbing Dr. Ir.

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. yang mempengaruhinya menjalankan kegiatan. Kondisi manusia dipengaruhi

STUDI NUMERIK VARIASI INLET DUCT PADA HEAT RECOVERY STEAM GENERATOR

SECOND ORDER UPWIND DIFFERENCING SCHEME OF K- TURBULENCE MODEL FOR AIR AND EGR FLOW MIXTURES IN INTAKE MANIFOLD OF DIESEL ENGINE

PERBANDINGAN ANALISIS AERODINAMIKA PADA MOBIL SEDAN GENERIK BERBAGAI MODEL DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE BERBASIS COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS (CFD)

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rumah Tanaman

ANALISA ALIRAN DAN TEKANAN PADA BULBOUS BOW DENGAN DIMPLE (CEKUNGAN) MENGGUNAKAN PENDEKATAN CFD

Studi Numerik Karakteristik Aliran Fluida Melintasi Airfoil NASA LS-0417 yang Dimodifikasi dengan Vortex Generator

Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA NIP

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

IV. PEMBAHASAN A. Distribusi Suhu dan Pola Aliran Udara Hasil Simulasi CFD

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1 (Sept, 2012) ISSN: B-38

SIMULASI PENGARUH VARIASI KECEPATAN INLET TERHADAP PERSENTASE PEMISAHAN PARTIKEL PADA CYCLONE SEPARATOR DENGAN MENGGUNAKAN CFD

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: ( Print) B-198

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH DENSITAS DAN VISKOSITAS TERHADAP PROFIL KECEPATAN PADA ALIRAN FLUIDA LAMINAR DI DALAM PIPA HORIZONTAL

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

STUDI NUMERIK PENGARUH GEOMETRI DAN DESAIN DIFFUSER UNTUK PENINGKATAN KINERJA DAWT (DIFFUSER AUGMENTED WIND TURBINE)

SIMULASI AERODINAMIS DAN TEGANGAN PROPELER PESAWAT TIPE AIRFOIL NACA M6 MELALUI ANALISA KOMPUTASI DINAMIKA MENGGUNAKAN MATERIAL PADUAN (94% Al-6% Mg)

BAB IV PROSES SIMULASI

BAB I PENDAHULUAN. Desain yang baik dari sebuah airfoil sangatlah perlu dilakukan, dengan tujuan untuk meningkatkan unjuk kerja airfoil

Prosiding SNaPP2015 Sains dan Teknologi ISSN EISSN Subagyo

UNIVERSITAS DIPONEGORO STUDI EKSPERIMENTAL DAN KOMPUTASI NUMERIK PADA RECTANGULAR ELBOW DENGAN ANGKA REYNOLDS TUGAS AKHIR

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... PERSEMBAHAN... MOTTO... KATA PENGANTAR...

Analisis CFD Penempatan Air Conditioning Unit pada KRD Ekonomi Bandung Raya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Kaji Numerik Optimasi Kinerja Rotor Savonius Dua Bilah dan Tiga Bilah

Pengaruh Kecepatan Dan Arah Aliran Udara Terhadap Kondisi Udara Dalam Ruangan Pada Sistem Ventilasi Alamiah

Program Studi Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Abstract

BAB V HASIL DAN ANALISIS

FORMULASI PENGETAHUAN PROSES MELALUI SIMULASI ALIRAN FLUIDA TIGA DIMENSI

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 1, (2016) ISSN: ( Print) B36

BAB III METODOLOGI DAN PENGOLAHAN DATA

STUDI NUMERIK PENGARUH PENAMBAHAN BODI PENGGANGGU TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN FLUIDA MELINTASI SILINDER UTAMA

keterangan: G k : gradien kecepatan dalam energi kinetik turbulensi (m 2 det -1 ) G b : bouyansi dalam energi kinetik turbulensi (m 2 det -1 )

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

*Mohammad Renaldo Ercho. *Ir. Alam Baheramsyah, MSc. *Mahasiswa Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK-ITS

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan pemanasan global yang berdampak pada alam seperti

Seminar NasionalInovasi Dan AplikasiTeknologi Di Industri 2017 ISSN ITN Malang, 4 Pebruari 2017

BAB IV KAJIAN CFD PADA PROSES ALIRAN FLUIDA

Transkripsi:

256 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013 EVALUASI VENTILASI ALAMI DENGAN SIMULASI NUMERIK COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN K3 PADA BENGKEL LAS POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Oleh: Yuning Widiarti 1, Binti Mualifatul Rosydah 2, Priyo Agus Setiawan 3 1,2,3 Dosen Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya - ITS e-mail: widy_1109@yahoo.com Abstract. Shipping Surabaya State Polytechnic is an institution that is engaged in the field of education where the practice is always carried out in the workshop. One very large garage that welding shop, where welding is always done in the workshop. To provide indoor comfort, need to be evaluated against the natural ventilation that occurs in the welding shop. Evaluate the level of comfort that is in Las Workshop Surabaya State Polytechnic Shipping (PPNS ) done by using numerical simulation software Computational Fluid Dynamic (CFD) with FLUENT 6.3 is solvernya. The simulation results generated in the solver is to see the profile of discharge (volume flow rate) in the room to determine the supply of fresh air across the rooms that exist in the Machine Las investigators so as to know the quantity of air at each point in the workers' activities. In addition, the temperature profile is also used as a parameter to determine the temperature at each point of the room. This temperature as one indication of worker comfort in doing the activity in the Workshop Las PPNS Keywords: evaluation of natural ventilation, Computational Fluid Dynamic (CFD), flow profiles, temperature profiles, control K3 Abstrak. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dimana praktek selalu dilaksanakan di bengkel. Salah satu bengkel yang sangat besar yaitu bengkel las, dimana pengelasan selalu dilakukan dalam bengkel tersebut. Untuk memberikan kenyamanan dalam ruangan, perlu dilakukan evaluasi terhadap ventilasi alami yang terjadi dalam bengkel las. Evaluasi tingkat kenyamanan yang ada di Bengkel Las Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dilakukan dengan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan solvernya adalah Fluent 6.3. Hasil simulasi yang dihasilkan dalam solver tersebut adalah dengan melihat profil debit (laju aliran volume) dalam ruangan untuk mengetahui suplai udara segar yang melintasi ruangan-ruangan yang ada dalam Bengkel Las PPNS sehingga dapat diketahui kuantitas udara pada tiap titik pekerja dalam melakukan aktivitasnya. Disamping itu, profil temperatur juga digunakan sebagai parameter untuk mengetahui temperatur pada tiap titik ruangan. Temperatur ini sebagai salah satu indikasi kenyamanan pekerja dalam melakukan aktivitas di Bengkel Las PPNS. Kata Kunci: evaluasi ventilasi alami, Computational Fluid Dynamic (CFD), profil debit, profil temperatur, pengendalian K3 Ventilasi merupakan bagian penting bangunan sebagai penunjang kehidupan dengan jalan mengatur pergantian udara didalam bangunan agar udara tersebut layak

Yuning Widiarti, Binti Mualifatul Rosydah, Priyo Agus Setiawan, Evaluasi... 257 digunakan sesuai dengan kebutuhan manusia dalam suatu bangunan. Pada zaman dahulu ventilasi dipasang pada bangunan untuk menghilangkan panas berlebih saat musim panas. Di Eropa Tengah dan Utara ventilasi biasanya banyak digunakan untuk menghilangkan gas pencemaran (kontaminan) udara selain untuk menghasilkan udara bersih yang digunakan untuk pernafasan. Kebutuhan udara segar yang baik untuk kesehatan sekitar 7 l/s per orang (Awbi, 1998). Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya merupakan institusi yang bergerak dalam bidang pendidikan dimana sebagian besar praktek selalu dilaksanakan di bengkel. Salah satu bengkel yang sangat besar yaitu bengkel las dimana mahasiswa melakukan aktivitas pengelasan selalu berada dalam bengkel tersebut. Untuk memberikan kenyamanan dalam ruangan perlu dilakukan evaluasi ruangan tersebut terhadap ventilasi alami yang terdapat pada bengkel las. Kebutuhan udara yang diterima oleh manusia harus memenuhi persyaratan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Temperatur kenyamanan yang digunakan dalam suatu bangunan mengacu pada perundang-undangan K3 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP- 51.MEN/1999. Untuk mengetahui tingkat kenyamanan yang ada di Bengkel Las PPNS, maka dilakukan simulasi numerik menggunakan perangkat lunak Computational Fluid Dynamic (CFD) dengan solvernya adalah fluent 6.3. Perkembangan dalam bidang numerik seperti Computational Fluid Dynamic begitu cepat seiring dengan perkembangan teknologi sebagai solusi yang praktis dalam penyelesaian masalah fluida. Beberapa keadaan yang tidak dapat dilakukan secara eksperimental, maka penggunaan simulasi numerik seperti CFD dapat digunakan sebagai alternatif. Pada penelitian ini simulasi CFD digunakan untuk mengetahui karakteristik aliran yang terjadi pada sistem. Hasil simulasi yang dihasilkan dalam solver tersebut adalah dengan melihat profil debit (laju aliran volume) dalam ruangan untuk mengetahui suplai udara segar yang melintasi semua ruangan dalam Bengkel Las PPNS sehingga diketahui kuantitas udara pada tiap titik dimana pekerja melakukan aktivitasnya. Selain itu profil temperatur juga digunakan sebagai parameter untuk mengetahui temperatur pada tiap titik ruangan. Temperatur ini sebagai salah satu indikasi kenyamanan pekerja dalam melakukan aktivitas di Bengkel Las PPNS, dari hasil profil temperatur dapat diketahui tingkat kenyamanan aliran udara yang melewati suatu ruangan. Parameter yang penting untuk meningkatkan kesehatan sistem ventilasi menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP-51.MEN/1999 adalah profil temperatur untuk kenyamanan yaitu sekitar 30 o C sedangkan untuk hasil profil kontur debit mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) sekitar 6 m 3 /jam. Berdasarkan paparan tersebut, maka dinilai perlu untuk melakukan evaluasi ruangan terhadap temperatur dan suplai udara yang diterima oleh pekerja di Bengkel Las PPNS sebagai upaya pencegahan K3 dalam bentuk hygiene industry, disamping itu simulasi CFD juga dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik aliran kecepatan dan termal yang sangat sulit dilakukan secara eksperimental.

258 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013 Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat karakteristik efek aliran dan efek termal pada ruangan Bengkel Las PPNS yang dipadukan dengan kesehatan lingkungan sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan industri yang sehat dengan mengevaluasi apakah lingkungan bengkel las di PPNS sudah memenuhi standar termal dan kecepatan aliran dengan menggunakan simulasi numerik dengan perangkat lunak Computational Fluid Dynamics (CFD). Setelah dilakukan evaluasi, kemudian akan ditentukan rekomendasi apa yang perlu diterapkan terhadap ventilasi alami tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi pada tahap evaluasi lingkungan kerja dan dapat digunakan untuk tahap berikutnya dalam upaya melakukan pengendalian lingkungan kerja pada Bengkel Las PPNS. Ventilasi Pada zaman dahulu ventilasi dipasang pada bangunan untuk menghilangkan panas berlebih saat musim panas. Di timur tengah, wind tower telah dikembangkan sejak milenium pertama untuk mengalirkan udara dingin ke dalam bangunan kemudian mengalirkan udara tersebut kedalam reservoir air untuk menghasilkan evaporasi dingin. Di Eropa Tengah dan Utara, ventilasi banyak digunakan untuk menghilangkan gas pencemaran (kontaminan) udara selain kegunaannya untuk menghasilkan udara bersih untuk pernafasan. Selama dua dekade, ventilasi dan konservasi energi telah menjadi topik utama dalam mendesain sistem bangunan. Ventilasi menjadi salah satu ilmu yang diperlukan seorang desainer sistem bangunan, ilmuwan dan insinyur yang terlibat dalam pembuatan hunian yang sehat. Banyak konferensi internasional yang didedikasikan pada topik seperti: Roomvent, Indoor Air, Healthy Building telah diadakan secara periodik selama dua dekade terakhir (Awbi, 1998). Aplikasi CFD dalam Menganalisa Ventilasi Dalam dua dekade terakhir, program komputer Computational Fluid Dynamics (CFD) mengalami pengembangan yang cukup signifikan yang dapat dipergunakan dalam memprediksi aliran udara pada ruangan yang berventilasi. Sebagian besar program CFD berdasarkan pada persamaan konservasi masa, persamaan konsevasi momentum (Navier-Stoke), persamaan pertama termodinamika, persamaan kedua termodinamika, dan persamaan konsentrasi zat. Semua persamaan ini dinyatakan sebagai persamaan transport (Awbi, 2003). Karena dalam penelitian ini hanya mengamati flowrate, persamaan perpindahan panas dan konsentrasi zat tidak dipaparkan lebih lanjut. Pada umumnya, persamaan Navier Stoke dipecahkan dengan dua metode numerik, yaitu Finite Volume Method (FVM) dan Finite Element Method (FEM). Tetapi, sebagian besar kode CFD yang dipergunakan dalam menganalisa aliran udara dalam ruangan adalah FVM. Permasalahan lain dalam penggunaan CFD adalah pemilihan turbulence model. Pemilihan turbulence model yang berbeda tergantung kompleksitas dan akurasi komputasi yang diinginkan. Berikut dipaparkan dasar persamaan aliran dan turbulence model dalam memecahkan permasalahan ventilasi (Awbi, 2003). Aliran fluida, baik cairan maupun gas, adalah suatu zat yang sangat terlihat

Yuning Widiarti, Binti Mualifatul Rosydah, Priyo Agus Setiawan, Evaluasi... 259 dikehidupan kita sehari-hari. Misalnya saja fenomena meteorologi (angin, hujan dan badai), zat-zat berbahaya bagi lingkungan (polusi udara dan pergerakan kontaminan), pengkondisian udara bagi bangunan, kendaraan, pembakaran di motor bakar dan sistem propulsi, interaktif berbagai objek dengan udara/air, aliran komplek pada heat exchanger dan reaktor kimia, proses di dalam tubuh manusia (aliran darah, bernafas, dan minum) dan lain sebagainya ternyata cukup menarik untuk diteliti, diselidiki, dianalisa. Untuk kebutuhan penelitian tersebut bahkan sama dengan tingkat desain perlu dibutuhkan suatu alat yang mampu menganalisa atau memperediksi dengan cepat dan akurat. Maka berkembang suatu ilmu yang dinamakan Computational Fluid Dynamic (CFD). Persamaan pada CFD Persamaan untuk aliran turbulen incompressible flow yang pakai dalam penelitian ini adalah steady state. Reynoldsaverage Navier-Stokes (RANS), untuk persamaan konservasi massa dan momentum. Dimana : μ Persamaan momentum : : densitas rata-rata : viskositas molekul turbulensi, Reynolds stress dimodelkan untuk mencapai penyelesaian pada persamaan sebelumnya. Metode pemodelan menggunakan hipotesis Boussinesq untuk mengaitkan Reynolds stress ke gradien kecepatan rata-rata dalam aliran tersebut, oleh karena itu Reynold stress diberikan oleh persamaan: Dimana: μt : viskositas turbulen (eddy) k : energi kinetik turbulen. Untuk model turbulensi duapersamaan seperti k-ε dan varian k-ω, viskositas turbulen dihitung melalui solusi dua persamaan transportasi tambahan untuk energi kinetik turbulen, dan baik tingkat laju disipasi turbulensi, ε, atau laju disipasi spesifik, ω. Model turbulensi realisasi k-ε yang digunakan dalam pemodelan ini. Hal ini berbeda dari model standar k-ε dalam dua cara penting. Pertama mengandung sebuah formulasi baru untuk viskositas turbulen, dan kedua, persamaan transportasi baru untuk ε telah diturunkan dari (1) persamaan transport yang tepat untuk fungsi meansquare vortisitas. Dalam model turbulensi realisasi k-ε, persamaan transport untuk k adalah identik dengan model k-ε Standar: Dimana : : tekanan rata-rata. : Reynold stress. Untuk bilangan Reynold untuk mengetahui bahwa bilangan aliran tersebut dengan: (2)

260 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013 Dimana: C1 : didefinisikan sebagai dan : C2 : 1.9 METODE PENELITIAN Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh debit dan temperatur pada Bengkel Las PPNS terhadap pekerja untuk melakukan evaluasi lingkungan kerja dilakukan dengan simulasi numerik dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengambilan data gambar lay out Gedung Bengkel Las PPNS. Lay out diambil dari gedung Las PPNS 2. Pembuatan geometri dan meshing. Dalam CFD pembuatan geometri dan meshing membutuhkan software GAMBIT. Setelah pembuatan geometri, langkah berikutnya adalah melakukan pembagian obyek menjadi bagian kecilkecil atau disebut dengan meshing. Ukuran mesh yang terdapat pada suatu obyek akan mempengaruhi ketelitian analisis CFD yang akan dilakukan. Semakin kecil ukuran mesh pada suatu obyek, maka hasil yang didapatkan akan semakin teliti, tetapi membutuhkan daya komputasi dan waktu yang lama dibandingkan dengan obyek yang memiliki ukuran mesh lebih besar. Oleh karena itu, besarnya ukuran mesh harus diatur sedemikian rupa agar diperoleh hasil yang teliti dan diusahakan daya komputasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar. 3. Pengecekan kualitas meshing Setelah proses meshing selesai diperlukan pemeriksaan terhadap kualitas meshing. Ukuran dari kualitas mesh berdasarkan sudut kemiringan pada tiaptiap mesh. Skala mesh dari 0 1, jika skala mendekati 0, maka mesh sempurna sedangkan jika skala mendekati 1 maka kualitas buruk. Apabila kualitas mesh buruk, maka perlu dilakukan pengecekan ulang pada pembuatan geometri dan proses meshing. Hal ini dikarenakan adanya geometri yang terlalu kompleks sehingga perlu dilakukan split, apakah ada fitur kecil yang terlewatkan dan sebagainya. 4. Iterasi Dalam melakukan iterasi perlu dilakukan inisialisasi yaitu tebakan awal sebelum memulai perhitungan dengan export mesh yang dibuat ke program fluent. Iterasi yang dilakukan sampai terjadi konvergen. 5. Plot kontur debit dan temperatur Setelah konvergen akan dilakukan plot pada kontur yang dibutuhkan yaitu dapat memilih kontur kecepatan dan temperatur. 6. Analisis Hasil plot akan dianalisis sesuai dengan ruang lingkup yang akan dibahas. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengolahan Data Dalam melakukan pengolahan data diperlukan data hasil pengukuran yaitu data temperatur dan data kecepatan angin. Data kecepatan masuk/inlet diperoleh dari pengukuran di depan pintu Bengkel Las PPNS yaitu 0.505 m/s. Hal ini dapat dilihat apabila pada low velocity menghasilkan kontur yang baik, maka pada kecepatan tinggi akan terpenuhi. Sedangkan data temperatur diukur dengan menggunakan

Yuning Widiarti, Binti Mualifatul Rosydah, Priyo Agus Setiawan, Evaluasi... 261 peralatan Wet Bulb Globe Temperature (WBGT) untuk input di solver. Pengukuran dilakukan dengan mengukur temperatur yang dihasilkan pada pintu masuk dan untuk proses pengelasan sebesar 35,4 o C. Hasil akhir dari penelitian adalah untuk menghasilkan kontur temperatur, kecepatan dan pathline di setiap ruangan. PembuatanGeometri Pembuatan geometri di GAMBIT dengan menyesuaikan denah dari lay out Bengkel Las PPNS. meshing membutuhkan software GAMBIT. Setelah pembuatan geometri, langkah berikutnya adalah melakukan pembagian obyek menjadi bagian kecil-kecil atau disebut dengan meshing. Ukuran mesh yang terdapat pada suatu obyek akan mempengaruhi ketelitian analisis CFD yang akan dilakukan. Semakin kecil ukuran mesh pada suatu obyek, maka hasil yang didapatkan akan semakin teliti, tetapi membutuhkan daya komputasi dan waktu yang lama dibandingkan dengan obyek yang memiliki ukuran mesh lebih besar. Oleh karena itu, besarnya ukuran mesh harus diatur sedemikian rupa agar diperoleh hasil yang teliti dan diusahakan daya komputasi yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Gambar 1 Geometri Bengkel Las Setelah proses geometri selesai, dilanjutkan dengan membuat volume yaitu dengan memasukkan energi bangkitan yang ditimbulkan oleh proses pengelasan sebesar 35,2 o C seperti pada Gambar 2. Gambar 3 Gambar Ruangan dengan Temperatur Inlet Gambar 4 Proses Meshing Bengkel Las Gambar 2 Pembuatan Volume Proses Meshing Dalam Computational Fluid Dynamics untuk membuat geometri dan Iterasi Dalam melakukan iterasi perlu melakukan inisialisasi yaitu tebakan awal sebelum memulai perhitungan dengan

262 JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 21, NO. 2, OKTOBER 2013 export mesh yang dibuat ke program fluent. Iterasi yang dilakukan sampai terjadi konvergen. adalah Alat Pelindung Diri (APD) bisa dilakukan dengan menggunakan jas laboratorium. Gambar 5 Kontur Temperatur Plot Kontur 1. Kontur temperatur Kontur temperatur yang dihasilkan pada Gambar 5 menunjukkan bahwa setiap lokasi memiliki perbedaan temperatur yang sangat tipis atau kecil. Hal ini menunjukkan bahwa setiap lokasi memiliki temperatur yang tinggi dan seluruhnya terletak diatas nilai ambang batas yaitu diatas 32,2 o C, hal ini menunjukkan bahwa dengan upaya apapun akan sulit untuk melakukan pengendalian. Pengendalian yang bisa dilakukan adalah dengan pengendalian teknik yaitu dengan melakukan pemasangan alat mekanik seperti turbine ventilator yang sekarang dipasang di Bengkel Las PPNS. Pemasangan ini sangat sesuai dan sudah diaplikasikan oleh PPNS. Pengendalian yang kedua yaitu dengan cara administratif, cara ini tidak mungkin untuk dilakukan mengingat bahwa pada nilai ambang batas iklim kerja yaitu Indek suhu bola dan basah (ISBB) melampaui maksimal nilai ISBB yang diijinkan oleh Kepmenaker No.Kep- 51/MEN/1999 yaitu Nilai ambang batas faktor fisika. Pengendalian yang terakhir Gambar 6 Kontur Kecepatan 2. Kontur vektor kecepatan Pada kontur kecepatan terlihat bahwa kecepatan yang tinggi di daerah inlet selanjutnya menuju ke depan/ke arah selatan. Akan tetapi sebelum dinding selatan, menunjukkan arah berbelok ke kanan dan ke kiri dengan harga yang menurun. Suatu ketika kecepatan rendah mengalir pada sisi kiri dan sisi kanan yaitu sisi outlet. Standar kecepatan udara yang nyaman adalah 0,25-0,5 m/s. Gambar 7 Kontur Vektor Kecepatan Kecepatan yang terukur dipintu 0,505 m/s. Parameter warna yang diijinkan adalah merah kuning dan hijau. Area

Yuning Widiarti, Binti Mualifatul Rosydah, Priyo Agus Setiawan, Evaluasi... 263 kerja atau praktek menunjukkan warna biru muda sampai biru tua, dimana nilai tersebut diluar jangkauan yang diijinkan sehingga bengkel las belum memenuhi standar kenyamanan. 3. Pathline Gambar 8 Pathline Pathline merupakan garis aliran dalam suatu medan kecepatan. Pathline menunjukkan bahwa aliran akan memasuki inlet dan bergerak lurus, menyentuh dinding yang akhirnya disibakkan ke kanan dan kiri suatu ruangan seperti yang terlihat pada Gambar 8. PENUTUP Kesimpulan 1. Gambar kontur temperatur menunjukkan temperatur di atas Nilai Ambang Batas (NAB). 2. Pengendalian pada Bengkel PPNS sudah cukup baik, yaitu dengan menggunakan cyclon turbine ventilator. 3. Gambar kontur kecepatan menunjukkan bahwa kecepatan udara yang diijinkan adalah 0,25 0,5 m/s. Hasil kontur dalam batas diluar batas aman dengan kontur warna biru muda sampai biru muda yang memiliki kecepatan kurang dari 2,25 m/s. Pengendalian bengkel las sangat baik dengan memasang cyclone turbine ventilator yang membantu pergerakan udara. DAFTAR PUSTAKA Awbi B. Hazim. 1998. Ventilation. Renewable and Sustainable Energy Reviews 2(1998) 157 188. Badan Standar Nasional Indonesia. 2001. SNI 03-6572-2001. Tentang Tata Cara Perancangan Ventilasi dan Pengkondisian Udara Bangunan Gedung. Jakarta. Budiono,A.M. Sugeng(editor). 1990. Panduan Pelayanan Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Tri Tunggal Tata Fajar: Semarang Heru,S, Haryon. 2007. Hygiene Lingkungan Kerja. Jogjakarta : Mitra Cendekia Press Pungky W.2004. Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor: KEP- 51.MEN/1999. Rata-rata Kecepatan Angin Bulanan (m/s) 22 Stasiun BMG di tiap Propinsi di Indonesia diakses dari http://iklim.bmg.go.id/normal.asp tanggal 8 Maret 2011 jam 18.00. Suma mur. 1985. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: Gunung Agung. Tuakia. F. 2008. Dasar-dasar Computational Fluid Dynamics (CFD) menggunakan Fluent, Informatika Bandun